Marketplace Cakning Pertemukan Vendor dan Seller

Menggeliatnya industri e-commerce dan marketplace di Indonesia saat ini, banyak memunculkan model bisnis baru. Dengan target pasar yang serupa, layanan tersebut diharapkan bisa menjadi enabler dari layanan e-commerce dan marketplace yang telah eksis. Salah satu layanan marketplace B2B khusus untuk vendor dan seller adalah Cakning. Layanan marketplace yang telah berdiri sejak tiga tahun yang lalu ini berbasis di Jakarta dan Surabaya.

Kepada DailySocial, CEO Cakning Tara Kardha mengungkapkan kehadiran Cakning di tanah air bisa menjadi pendorong untuk masyarakat Indonesia berjualan dengan memanfaatkan layanan dan fitur yang tersedia di desktop dan aplikasi mobile Cakning.

“Cakning sebelumnya telah hadir di desktop dan aplikasi Android, namun bulan November 2016 lalu kami memutuskan untuk pivot. Bukan dari model bisnis namun lebih kepada aplikasi dan fitur yang bisa lebih applicable untuk pengguna Cakning. Saat ini versi iOS sudah tersedia untuk semua,” kata Tara.

Cara kerja Cakning

Dengan menggunakan platform Cakning, vendor yang ingin bergabung bisa menempatkan daftar produk mereka melalui Cakning. Seller atau penjual bisa memilih produk yang diinginkan melalui fitur Seller Zone. Dengan mudah semua kebutuhan mulai dari pembayaran, transfer dan fitur lainnya, bisa dikontrol melalui Seller Zone.

“Kami memiliki banyak keuntungan lebih untuk seller atau penjual, mulai dari Celengan yaitu produk yang cara kerjanya serupa dengan Escrow hingga Klepon yaitu poin yang secara organik didapatkan oleh seller sesuai dengan transkasi yang telah dilakukan. Klepon juga bisa didapatkan secara cepat dengan cara membeli di Cakning,” kata Tara.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Cakning khusus kepada seller adalah harga istimewa. Dengan adanya ekosistem subsidi, seller bisa mendapatkan harga istimewa dari vendor melalui Cakning, sesuai dengan level seller.

“Di Cakning ada 5 level harga yang berbeda-beda. Semakin tinggi level semakin murah harga yang bisa didapatkan. Bagaimana level bisa naik dengan cara menukarkan level Klepon, yang bisa didapatkan secara organik yaitu melalui transksi atau dengan cara cepat yaitu membeli Klepon,” kata Tara.

Saat ini Cakning telah memiliki 58 ribu seller dengan pertumbuhan penjual setiap harinya sekitar 50 sampai 100 seller. Sementara produk yang tersedia saat ini berjumlah 13-15 ribu SKU. Produk favorit yang dibeli oleh seller saat ini adalah busana, elektronik hingga Vaporizer.

“Kebanyakan seller yang bergabung dengan Cakning adalah vendor pemula atau pekerja sambilan yang ingin berjualan di waktu luang. Untuk memudahkan pemasaran dan penjualan, Cakning juga menyediakan channel marketing ke marketplace umum yang ada,” kata Tara.

Salah satu pendekatan yang saat ini tengah dijajaki adalah kerja sama dengan Bukalapak. Selain Bukalapak, Cakning juga akan terus membukan channel kepada layanan e-commerce dan marketplace B2B dan B2C lainnya.

Fulfillment Center by Cakning (FBC)

Saat ini Cakning masih menjalankan bisnisnya dengan menggunakan dana yang didapatkan dari angel investor. Selain fokus ke branding dan akuisisi lebih banyak vendor juga seller, Cakning juga serius untuk menggarap layanan khusus untuk vendor. Selain vendor lokal. Cakning juga telah memiliki vendor asing asal Tiongkok.

“Untuk dua vendor lokal dan dua vendor asing saat ini kami menyediakan fulfillment center kepada mereka, mulai dari packaging hingga pengiriman dilakukan oleh Cakning. Kami masih belum membuka FBC untuk vendor lainnya,” kata Tara.

Tahun 2017 ini masih banyak rencana dan target yang ingin dicapai, termasuk menambah sekitar 100 brand lokal di situs dan aplikasi mobile Cakning.

“Kami ingin mengajak lebih banyak vendor dan seller untuk menggunakan Cakning sebagai platform jual beli yang memudahkan dan tentunya menguntungkan kedua belah pihak,” kata Tara.

Application Information Will Show Up Here

Startup Surabaya PuasMakan Hadirkan Layanan Pengantaran Makanan

Layanan on demand hingga kini masih menjadi favorit pelaku startup di Indonesia. Kesuksesan yang telah diraih Go-Jek dengan beragam layanannya menjadi inspirasi dari startup lokal untuk kemudian menghadirkan layanan yang serupa dengan beberapa layanan tambahan untuk pengguna. Salah satu startup Surabaya yang mencoba untuk memberikan layanan on demand food delivery berbasis online adalah PuasMakan.

Startup yang didirikan Raymond Sugiarto ini berencana untuk melancarkan bisnisnya hanya di Surabaya, Jawa Timur. Dengan merangkul lebih banyak pihak restoran untuk memanfaatkan layanan pesan antar melalui aplikasi, diaharapkan PuasMakan bisa menjadi aplikasi pilihan bagi pecinta kuliner di Surabaya, Jawa Timur.

Meskipun memiliki irisan dengan layanan yang ditawarkan Go-Food, Raymond mengklaim PuasMakan memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam layanannya.

“Perbedaan PuasMakan dengan Go-Food dan GrabFood, PuasMakan.com saat ini fokus menggunakan armada sendiri tanpa menggunakan pihak ketiga atau mitra. Dengan menggunakan armada sendiri, kita dapat lebih fokus untuk pengantaran yang memang khusus untuk makanan sehingga makanan yang diterima masih tetap utuh dan higienis,” kata Founder PuasMakan Raymond Sugiarto kepada DailySocial.

Selain tim pengantar internal, PuasMakan juga menghadirkan alternatif lain, yaitu Dine In dan Pick Up serta produk voucher yang tentunya masih dalam lingkup F&B. PuasMakan juga dapat dijadwalkan dengan memanfaatkan fitur schedule order.

“Cara kerjanya adalah apabila pengguna ingin memesan menu makan malam, orang tersebut dapat memesan di siang hari dan tim dari PuasMakan akan mengantarkan pada waktu yang di inginkan,” kata Raymond.

Saat ini PuasMakan masih berupaya untuk menambah jumlah restoran yang ingin bergabung dan memanfaatkan layanan delivery di PuasMakan. Diharapkan dengan biaya delivery yang dibebankan yaitu sebesar Rp.15 ribu kepada pengguna, juga dapat meningkatkan jumlah pengguna yang memanfaatkan PuasMakan untuk layanan pesan antar makanan.

“Jumlah merchant PuasMakan saat ini masih jauh jumlahnya dibanding dengan kompetitor yang ada, yaitu masih diangka puluhan. Sementara untuk jumlah pelanggan dan anggota kita masih diangka sekitar 600 orang dalam waktu 2-3 bulan terakhir,” kata Raymond.

Layanan white label dan pilihan pembayaran

Saat ini PuasMakan masih menjalankan bisnisnya secara bootstrap dan mengundang para investor yang tertarik untuk berinvestasi di model bisnis yang ditawarkan oleh PuasMakan. Selain bisa diakses di desktop, PuasMakan juga sudah tersedia di aplikasi mobile platform Android. Sementara untuk versi iOS rencananya akan diluncurkan pertengahan tahun 2017.

Untuk memudahkan pelanggan, PuasMakan juga menawarkan pilihan pembayaran yang cukup beragam, mulai dari menggunakan saldo, Bank Transfer, ATM BCA, Indomaret, Alfamart dan rencananya pilihan pembayaran masih akan ditambahkan lagi. Sementara untuk pilihan pembayaran Cash on Delivery (COD) belum didukung.

“PuasMakan masih menutup sistem COD sampai waktu yg belum ditentukan, karena masih terlalu dini untuk kita dengan sistem yang memang baru,” kata Raymond.

Layanan lainnya yang dihadirkan oleh PuasMakan untuk meng-cater pasar B2B adalah konsep white label. Dalam hal ini PuasMakan menawarkan kepada pihak restoran untuk memiliki aplikasi sendiri di Google Play. Layanan ini bernama CIA System (Culinary Integrated Application).

“Sebagai contoh misalnya restoran A bergabung dalam CIA System maka pelanggan atau pengguna dapat mengunggah aplikasi restoran A di Google Play dengan mencari “restoran A”. Selain low price, banyak hal yang bisa dilakukan di dalam CIA, seperti  digital member card  (point system atau pun sistem diskon), digital menu, company profile. Pelanggan dapat bertransaksi langsung (delivery, dine in, pick up) sesuai dengan sistem yang terdapat dalam PuasMakan,” tutup Raymond.

Application Information Will Show Up Here

Ojesy Siap Tambah Layanan Shuttle Car untuk Siswi Sekolah

PT Ojesy Syari Indonesia (Ojesy), platform layanan transportasi khusus perempuan, siap menambah satu layanan baru sebagai langkah diversifikasi bisnis perusahaan, yakni antar jemput (shuttle service) siswi sekolah dengan memakai mobil. Pada tahap awal, Ojesy akan melakukan analisis pasar selama dua bulan di Surabaya dengan menyediakan 10 mobil berkapasitas 7 penumpang.

Reza Zamir, CEO Ojesy, mengatakan analisis pasar menurutnya penting dalam proses validasi pasar sebelum layanan tersebut benar-benar diaplikasikan.

Rencananya dalam satu komplek perumahan setiap orang tua melakukan pemesanan dengan sistem ride sharing. Pengemudi akan mengantar dan menjemput penumpang sesuai tujuan masing-masing.

Dari hasil survei sementara yang dilakukan Ojesy, ungkap Reza, secara rerata jarak antara rumah dengan sekolah sangat bergantung dari tingkatan pendidikannya.

Untuk tingkat SD jaraknya tidak jauh dari rumah, bisa kurang dari 5 kilometer, sementara SMP sedikit lebih jauh jarak SD, SMA biasanya jaraknya terjauh dari SD dan SMP. Untuk masalah penghitungan tarif, sambungnya, saat ini masih dikaji perusahaan. Begitu pula untuk mobil yang akan digunakan pengemudi nantinya.

Menurut Reza, ada dua opsi yang bisa dipakai. Pertama, melakukan kerja sama dengan pihak penyedia jasa penyewaan mobil atau menyewa mobil dari orang yang memiliki mobil namun jarang memakainya.

“Alasan kami menambah pelayanan ini karena hampir separuh dari konsumen kami adalah siswi sekolah. Hal ini juga memicu kami untuk lebih variatif dalam memberikan pelayanan untuk mereka. Dalam dua bulan ini kami masih analisis pasar, diharapkan setelah itu sudah bisa diterapkan secara nyata,” terang Reza.

Layanan baru Ojesy dengan konsep shuttle service sebelumnya telah dilakukan beberapa pemain startup transportasi, sebut saja ada UberPOOL, Ompreng, Karpul, dan Nebengers. Hanya saja, Ojesy lebih mengerucut sasaran bisnisnya untuk siswi sekolah saja.

Butuh dana segar

Untuk akselerasi bisnis Ojesy, Reza mengungkapkan saat ini pihaknya sedang membutuhkan dana segar baru. Dana tersebut menurut rencana akan digunakan untuk menambah armada pengemudi sehingga target pengguna sebanyak 9 juta perempuan di 22 kota, yang menjadi target konsumennya, bisa tercapai.

Selama setahun Ojesy berdiri, dana yang telah dikucurkan mencapai kurang dari 100 juta Rupiah. Ojesy sudah merambah ke 20 kota besar di Indonesia, seperti Makassar, Malang, Bandung, Surakarta, Semarang, Bogor, Jabodetabek, Sidoarjo, dan lainnya. Selain itu, jumlah order dia mengklaim sudah menyentuh angka 12 ribu.

“Budget kami selama setahun ini cukup tipis, tapi dengan itu kami sudah bisa jangkau ke 20 kota. Kami butuh kucuran dana segar agar kami bisa bergerak lebih cepat untuk menyentuh angka target 9 juta wanita dari hasil riset kami tersebut.”

Dia menambahkan, selama ini kebanyakan investor yang sudah menghampiri Ojesy belum benar-benar berkomitmen penuh sebab bisnis Ojesy beririsan dengan pesaing utamanya, yakni Go-Jek. Padahal semangat yang ditawarkan Ojesy berbeda. Mereka ingin menjadikan perempuan sebagai pahlawan bagi perempuan lainnya.

Sejauh ini, layanan transportasi online yang sama-sama secara khusus hanya menyasar perempuan sebagai pengemudi dan penggunanya hanyalah Ojesy dan LadyJEK yang didirikan pada Oktober 2015.

“Pendekatan kami untuk mendapatkan pengguna dan driver berbeda, karena kami memanfaatkan kekuatan dari komunitas wanita. Kami banyak masuk ke sana. Hal ini yang menjadikan dana tipis bisa sangat dimanfaatkan dengan baik. Namun, belum sepenuhnya para investor sepaham dengan semangat yang ingin kami deliver,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Media Sosial Lokal Kapoocino Tawarkan Pengalaman Berinteraksi yang Unik

Kapoocino merupakan aplikasi media sosial asal Surabaya dengan pendekatan yang unik. Platform tersebut memungkinkan antar pengguna untuk bisa saling berinteraksi lewat kuis tebak-tebakan yang disampaikan lewat foto atau video. Dengan pendekatan yang berbeda, Kapoocino mencoba menawarkan cara pertemanan yang lebih interaktif, karena tidak sekedar mengunggah foto, memberi komentar atau bertebar emoticon saja.

Dijelaskan oleh Co-Founder Kapoocino Edouardo Santoso Tantular inspirasi mengembangkan layanan tersebut didapat saat keempat Co-Founder Kapoocino sedang kumpul bersama di sebuah kafe, tujuannya untuk menghibur salah satu rekan yang galau. Mereka melihat sebuah keniscayaan, orang-orang di sekitarnya justru terlalu asik dengan gadget-nya, seperti tidak peduli padahal sedang berkumpul dengan teman. Saat itu langsung terlintas ide untuk memikirkan bagaimana caranya mengubah keadaan tersebut, namun dengan tetap melibatkan gadget sebagai media pengantarnya.

“Di sinilah yang membuat Kappocino berbeda dengan media sosial lainnya, karena user tidak hanya dibatasi sekedar melihat, menyukai atau memberi komen dari setiap pengguna yang mengunggah sesuatu. Sehingga user yang tidak terlalu eksis hanya bisa melihat dan tidak bisa ikut interaksi. Kami mencoba buat sesuatu yang berbeda, dengan membuat media sosial berbasis kuis,” ujarnya saat dihubungi DailySocial, Kamis (4/8).

Ide pun mulai dituangkan pada Februari 2016, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk pengembangan hingga muncul versi beta pada 24 Mei 2016 untuk perangkat Android. Versi resminya pun mulai beredar sejak Juli kemarin. Pasca acara press conference launching Kapoocino digelar beberapa hari lalu, pihaknya mencatat jumlah pengguna Kapoocino kini sudah menembus angka sekitar 3.000 orang.

“Kami ingin sebanyak mungkin orang Indonesia yang memakai aplikasi ini. Selain bentuk dukungan terhadap karya anak bangsa sekaligus menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa bersaing di kalangan internasional.”

Dia mengungkapkan, untuk membuat aplikasi ini pihaknya telah menggelontorkan investasi sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut berasal dari kantong sendiri (bootstrapping). Menurut Edo, bila ke depannya ada investor yang berminat untuk menanamkan uangnya ke tempatnya, dia memberi beberapa batasan. Salah satunya, investor harus berasal dari lokal demi menjaga citra baik Kapoocino sebagai aplikasi buatan anak bangsa.

Sekedar informasi, pendiri Kapoocino terdiri dari empat orang. Mereka adalah Edouardo Santoso Tantular selaku bagian admin dan keuangan, Achmad Izzag selaku bagian pemasaran, Fendy Mahatma Putra selaku developer lead dan Bahtera Kurniawan Jaya selaku bagian kreatif. Kini, tim Kapoocino sudah bertambah 10 orang lainnya untuk mengembangkan aplikasi.

Pihaknya pun mengklaim saat ini belum ada aplikasi media sosial serupa, baik dari lokal maupun global yang menggunakan kuis sebagai basis utamanya. Sementara ini, Kapoocino baru tersedia untuk pengguna Android saja, untuk iOS dan versi PC-nya kini masih dalam tahap penyempurnaan.

Interface sederhana disajikan untuk memudahkan adaptasi pengguna

IMG_20160804_134214
Saat pertama menggunakan Kapoocino, pengguna diharuskan untuk membuat akun. Antar muka yang ditawarkan pun dibuat ringkas sehingga tidak membuat pengguna awam menjadi bingung. Kemudian, pengguna yang sudah terdaftar bisa langsung membuat kuis tebak-tebakan sesuai keinginannya.

Kuis yang ditawarkan bisa berupa video atau foto dengan memberikan pilihan jawaban pilihan ganda atau isian. Jumlah pilihan gandanya pun bisa dimodifikasi dengan minimal dua opsi harus tersedia.

Untuk mempercantik tampilan pertanyaan, foto atau video bisa disunting memakai filter yang tersedia dan menambah sticker berupa tiga maskot Kapoocino itu sendiri, yakni, Kaps, Poc dan Ino. Setelah itu, pengguna bisa memberikan respon berupa jawaban, baru bisa tercipta interaksi karena pengguna penjawab kuis bisa memberikan komentar.

“Bila user belum memberikan jawaban, maka dia belum bisa memberikan komentar sebab ditakutkan ada spoiler jawaban,” terang Edo.

Selain itu juga terdapat ragam fitur yang segera dapat diakses pengguna. Salah satunya wall off fame, secara periodik setiap pengguna yang mendapat respon jawaban terbanyak dari seluruh Indonesia akan mendapatkan kesempatan profil yang terpampang di laman tersebut, selayaknya fungsi wall of fame bekerja.

Kemudian, pengguna yang terpampang di wall of fame akan mendapat sejumlah poin yang dapat di-redeem atau ditukarkan dengan hadiah bentuknya berupa voucher untuk berbelanja di merchant mitra Kapoocino.

“Untuk redeem point, itu masih dalam tahap rencana. Namun arahnya kami ingin seperti itu, demi menarik user baru lebih banyak lagi menggunakan aplikasi Kapoocino,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Tunjukkan Kesiapan Jaringan Mereka Hadapi Bulan Puasa dan Lebaran

Tradisi ‘pulang kampung’ yang kita kira terkait hari raya Idul Fitri sebetulnya sudah dilakukan semenjak zaman Majapahit, juga berlaku di daerah-daerah lain di Indonesia. Di era serba terkoneksi seperti sekarang, kebiasaan kuno ini memberi tantangan besar bagi para penyedia layanan komunikasi, dan seringkali jasa mereka terlupakan begitu saja.

Di mata konsumen, yang mereka inginkan adalah agar sebuah servis berjalan lancar, kapanpun dan di manapun. Problemnya, banyak faktor dapat jadi kendala, terutama ketika penduduk melakukan mobilisasi dalam skala besar. Bagi tim Indosat Ooredoo, skenario terburuk ialah sewaktu pelanggan gagal bertransaksi di periode itu. Dan buat menyakinkan user, Indosat melakukan drive test network 4G di Surabaya sampai Malang.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 2
Group head network operations Achmad Abimanyu.

Menghadapi masa-masa kelonjakan traffic telekomunikasi selama bulan Puasa dan mudik Lebaran 2016, Indosat Ooredoo ingin para pelanggan mengetahui bahwa beragam hal dilakukan demi menjamin kesiapan jaringan mereka; baik untuk komunikasi suara, SMS maupun data. Beberapa contohnya adalah peningkatan kapasitas, pemantauan via i-NOC, serta dilengkapi penawaran paket-paket khusus.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 4
Tiga elemen utama jaringan Indosat Ooredoo.

Improvement pada data, SMS dan voice yang Indosat lakukan berkaitan dengan tren serta perilaku user. Berdasarkan kalkulasi, sang operator memprediksi traffic data di awal Ramadhan akan naik 80 persen dibanding tahun lalu, sebesar 938 terabyte per hari. Cukup besar bukan? Angka itu akan terus meroket, memuncak di 1.103TB/hari, tepatnya ketika Lebaran. Jangan cemas, jumlah ini hanya 17 persen dari kapabilitas total network Indosat Ooredoo (6,382TB/hari).

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 5
Bagan tren traffic data.

Meskipun panggilan suara tetap memperlihatkan kenaikan dari tahun ke tahun, pemakaiannya di waktu Lebaran akan berkurang dibanding awal Puasa. Dari penjelasan group head network operations Achmad Abimanyu, hal ini mungkin disebabkan karena user yang mudik sudah bertemu dengan anggota keluarga lain di kampung halamannya. Jumlahnya diperkirakan berkisar antara 5,82 sampai 6,27 juta erlang per hari – Indosat telah menyiapkan 39 erlang/hari.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 6
Bagan tren traffic voice.

Menurut Indosat Ooredoo, SMS sendiri berevolusi menjadi servis pengiriman pesan sekunder, melihat penggunaannya yang terus berkurang; 12 persen dari 2015 ke 2016. Meski demikian, banyak pelanggan masih memanfaatkan SMS. Indosat mengestimasi, ada sekitar 708 juta SMS per hari di pembukaan Ramadhan, meningkat jadi 832 juta SMS/hari sewaktu Lebaran. Jumlah tersebut cuma 20 persen dari keseluruhan kemampuan network, yaitu 4 miliar SMS/hari.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 7
Bagan tren traffic SMS.

Langkah proaktif lainnya adalah upaya pemantauan jaringan, dilakukan dari Indosat Ooredoo Network Operation (i-NOC) sebagai command center-nya. Tim di sana bekerja sebelum dan selepas hari Mudik, bertugas untuk mengawasi performa network secara dinamis demi mencegah gangguan berdampak bagi kenyamanan pelanggan.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 8
Kesiapan kapasitas jaringan Indosat Ooredoo.

Dalam presentasinya, Achmad Abimanyu yakin bahwa Indosat Ooredoo sanggup memastikan pelanggan dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar. Tapi ia turut mengingatkan, tidak ada seorangpun tahu apa yang akan terjadi nanti. Lalu jika kendala tidak terelakkan, maka tim Customer Service siap membantu user. Mereka juga telah berkoordinasi bersama pihak berwajib buat menyediakan pos. Selain untuk isi pulsa, lokasi-lokasi ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 3
Peta network 4G Indosat Ooredoo.
Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 9
Peta 4G Indosat Ooredoo di kawasan Jawa Timur.

Drive test

Fakta menarik terkait drive test adalah perhatian Indosat Ooredoo terhadap kesanggupan jaringan di ‘second city‘ semisal Malang, Blitar serta Madiun. Bagi mereka, Jawa Timur merupakan lokasi krusial karena menjadi titik akhir mobilisasi penduduk di Pulau Jawa yang bergerak seperti gelombang.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 10
Joko Riswadi sedang memberikan penjelasan mengenai kapabilitas network selama drive test.

Untuk uji coba yang dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei lalu, Indosat mengetesnya di 19 titik krusial, dari mulai kantor Indosat Ooredoo di jalan Kayun Surabaya, tol Waru, Sidoarjo, Gempol, Singosari, Alun-Alun kota Malang dan berakhir di Malang Town Square.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 11
Joko Riswadi, division head network optimization Indosat.

Di kegiatan drive test, internet dimanfaatkan buat berbagai aktivitas umum seperti browsing, serta men-streaming musik dan video; kecepatan unduh maksimal terpantau berada di 39,66Mbps dengan rata-rata 12Mbps. Sedangkan upload rata-rata ialah 6,59 Mbps dan tercepat di 20,61Mbps.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 13
Selama drive test, jaringan Indosat Ooredoo dimanfaatkan buat berbagai aktivitas umum seperti browsing, serta men-streaming musik dan video.

Indosat bangga karena video full-HD bisa diakses tanpa buffering, kemudian kualitas suara memperlihatkan nilai exellent di 89 area uji coba lewat metode MOS (mean opinion score), dan 8 persen menunjukkan nilai baik. Koneksi tetap stabil walaupun bus drive test berjalan di kecepatan 100km/jam, namun tentu saja tidak sepenuhnya 4G, beberapa kali juga sempat turun ke 3G. Meski demikian, Indosat Ooredoo tetap menjaga supaya peralihan dari 4G ke 3G berjalan mulus.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 14
Tim Indosat Ooredoo sedang menguji network di Alun-Alun Kota Malang.

Uber Resmi Hadir di Kota Surabaya

Hari ini Uber secara resmi mengumumkan ketersediaan layanannya di kota Surabaya. Di fase awal ekspansi, untuk lebih bisa menggaet banyak pengguna, Uber di Surabaya menawarkan opsi pembayaran secara tunai. Surabaya sendiri merupakan kota ke empat setelah sebelumnya Uber hadir di Jakarta, Bandung dan Bali.

Disampaikan oleh juru bicara Uber untuk Asia Tenggara dan India Karun Arya, hadirnya Uber di Indonesia terus diapresiasi oleh masyarakat. Pasalnya sejak pertama kali memasuki pasar Indonesia, Uber mengalami peningkatan jumlah pengendara atau mitra pengemudi yang cukup tinggi.

“Sejak pertama kali kami memasuki pasar Indonesia, kecintaan yang ditunjukkan lewat peningkatan jumlah basis pengendara maupun mitra pengemudi sangat luar biasa. Kami gembira dapat mengembangkan cakupan operasi kami di Surabaya hari ini, sebuah kota yang telah lama masuk ke dalam rencana kami sejak tiba di Indonesia,” ujar Arya.

Arya juga menabahkan bahwa jaminan keamanan dan keandalan aplikasi Uber turut berperan serta dalam memikat pengguna. Uber menurutnya juga memiliki komitmen mendalam terhadap keamanan para pengguna maupun mitra pengemudi yang terus tumbuh di Indonesia.

Itulah mengapa Uber akan secara terus menerus mengembangkan teknologi terbaru untuk dapat memastikan keamanan sebelum, saat, serta setelah perjalanan dengan cara yang sebelumnya tidak memungkinkan, seperti tidak ada perjalanan yang tidak jelas, informasi tersebut terekam dalam sistem, menginformasikan waktu tiba dan penelusuran melalui GPS.

Selain itu adanya sistem penilain dan layanan konsumen Uber memungkinkan pihak perusahaan menyelidiki dan merespon setiap isu atau permasalahan yang dihadapi para penggunanya.

Hadirnya Uber di Indonesia sendiri sebelumnya tidak berjalan mulus. Beroperasi di Jakarta, Uber sempat dipermasalahkan karena dianggap belum memenuhi regulasi yang berlaku. Dengan keputusan untuk ekspansi ke Surabaya semoga Uber benar-benar sudah merampungkan permasalahan regulasi yang menimpanya. Sehingga kejadian diuber-uber aparat tidak  terjadi juga di Surabaya.

Groceria Tawarkan Kemudahan Berbelanja di Pasar Tradisional Lewat Aplikasi Smartphone

Tidak berlebihan apabila ada yang berpendapat bahwa sekarang hampir semua barang bisa dibeli secara online. Di zaman Nokia masih berjaya, kita harus berangkat ke pusat elektronik terdekat untuk melihat-lihat dan membeli ponsel. Sekarang, kita dengan santainya mencari smartphone di depan layar lewat Lazada, Blibli dan lain-lain. Continue reading Groceria Tawarkan Kemudahan Berbelanja di Pasar Tradisional Lewat Aplikasi Smartphone

Go-Jek Hadir di Kota Pahlawan

Go-Jek Hadir di Surabaya / Go-Jek

Belum lama mengumumkan ketersediaan layanan di Bandung, Go-Jek hari ini secara resmi mengumumkan bahwa layanan mereka sudah resmi beroperasi di kota pahlawan Surabaya. Surabaya adalah area ke-4 yang menjadi sasaran Go-Jek, setelah sebelumnya mendapat sambutan positif di Jakarta, Pulau Bali, dan Bandung. Continue reading Go-Jek Hadir di Kota Pahlawan

Cubeacon, Kubus Bluetooth Mini dengan Segudang Potensi

Bayangkan skenario seperti berikut: Anda berkunjung ke suatu supermarket. Setibanya di pintu masuk, smartphone Anda berdering singkat, lalu tampak notifikasi yang yang berbunyi “Khusus hari ini, durian monthong diskon 50%!” Continue reading Cubeacon, Kubus Bluetooth Mini dengan Segudang Potensi