Tokocrypto Lahirkan Toko Launchpad sebagai Platform “Initial Exchange Offering”

Tokocrypto, platform jual beli mata uang kripto, memperkenalkan produk baru berupa “Toko Launchpad”. Yakni berupa platform yang menjembatani proyek blockchain dengan mekanisme Initial Exchange Offering (IEO).

Dalam inisiatif ini Tokocrypto memperkenalkan Swipe sebagai mitra pertama yang melakukan IEO. CCO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda menjelaskan mekanisme tersebut jadi pilihan mereka karena punya keunggulan dari mekanisme Initial Coin Offering (ICO) yang lebih dikenal sebelumnya.

Manda menyebut IEO unggul dalam hal keamanan. Pasalnya pengembang startup blockchain harus mengikuti due dilligence oleh platform jual beli kripto tadi. Hal ini nantinya yang otomatis menimbulkan rasa aman bagi para investor yang akan ikut dalam urun dana dalam IEO.

“Karena semuanya akan dijamin oleh exchange tersebut,” kata Manda.

Poin lain yang digarisbawahi oleh Tokocrypto lewat IEO ini adalah kepastian “melantai” di tempat jual beli kripto. Jaminan ini yang tak tersedia bila memakai mekanisme ICO.

Sudah jadi pengetahuan bersama, penipuan berkedok ICO sudah terjadi beberapa kali seiring membesarnya industri mata uang kripto. Celah itu yang kemudian melahirkan mekanisme IEO sebagai strategi baru bagi startup blockchain untuk mendapat pendanaan.

Swipe sendiri merupakan startup blockchain asal Singapura. Startup ini menawarkan kendali lebih kepada pemilik data agar monetisasi data mereka lebih adil. Dengan kata lain, pembelian data hanya akan terjadi atas seizin penggunanya.

CTO Swipe Andrew Marchen memberi contoh, apabila ada perusahaan yang membutuhkan data untuk proyeknya, Swipe akan mencarikan data sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Teknologi Swipe memungkinkan mereka membantu perusahaan periset mendapatkan data yang dibutuhkan dengan konsensus dan imbalan bagi pemilik data.

Tokocrypto mengklaim pihaknya sebagai paltform jual beli mata uang kripto pertama yang melakukan IEO di Indonesia. Minimnya pengetahuan publik terhadap IEO, juga mata uang kripto dan blockchain pada umumnya, menjadi tantangan utama Tokocrypto.

Manda menekankan edukasi literasi berbasis komunitas sebagai faktor penting untuk melebarkan sayap bisnis mereka. Tokocrypto hingga saat ini sudah mengumpulkan 20 ribu anggota komunitas.

Namun Manda menyebut pihaknya tak bisa melakukan ini sendiri. Ia mendorong agar pelaku industri blockchain dan mata uang kripto di ranah lokal lebih bergeliat. Masalah yang ia soroti adalah penerbit mata uang kripto di Indonesia belum punya teknologi yang mengesankan sehingga industri blockchain lebih banyak diisi oleh pemain asal luar negeri.

“Masalahnya adalah mereka pintar dalam marketing tapi mereka tidak pintar dalam membuat aplikasi,” pungkas Manda.

Tokocrypto sendiri merupakan platform jual beli mata uang kripto yang digawangi oleh wajah-wajah dalam negeri, bersanding dengan pemain lokal lain seperti Indodax yang lebih populer. Volume transaksi di Tokocrypto sudah mencapai Rp4 miliar per hari. Mereka menargetkan volume itu naik 20 kali lipat menjadi Rp80 miliar pada akhir tahun ini.

[Panduan Pemula] Bersihkan Notifikasi pada Windows Phone dengan Gerakan Ini

Jika Anda mengaktifkan notifikasi pada banyak aplikasi yang terdapat di perangkat Windows Phone Anda, maka sangat memungkinkan panel notification center Anda menjadi sangat penuh. Tentu Anda bisa dengan mudah membersihkan semua satu-satu per aplikasi, tapi ada cara sederhana lain yang mungkin belum Anda ketahui.

Continue reading [Panduan Pemula] Bersihkan Notifikasi pada Windows Phone dengan Gerakan Ini

PayPal Here Will be Available in Asia Pacific, Indonesia Not Yet Included

Square is finally getting some serious competition. PayPal, the company that dominates the global online payment market will begin selling a triangular credit card reader called PayPal Here to rival Square which has triumphed in micropayment. This tool will allow payment by credit card (and PayPal accounts) anywhere and anytime.

The difference is, while Square is still focusing on the US market while PayPal Here aims globally, including Asia Pacific, within the next 12-18 months.

According to The Jakarta Globe, PayPal SVP for Asia Pacific, Rupert Keeley said that they are pleased to be the first in Asia Pacific in the business and targeting the SME market. Australia and Hong Kong will be the first to try this product and it will later expand to other countries including China. PayPal already has a regional headquarters in Singapore.

Continue reading PayPal Here Will be Available in Asia Pacific, Indonesia Not Yet Included