Identitas Prosesor Nintendo Switch Tersingkap, Ternyata Serupa Chip di Nvidia Shield Android TV

Hampir seluruh misteri mengenai Switch tersibak begitu console hybrid ini akhirnya tiba di tangan kita di awal Maret lalu. Hampir, karena meski Nintendo sudah menginformasikan fitur-fitur platform game anyar tersebut beserta deretan game yang disiapkan buat dirilis di sana, sang produsen belum mengungkap jenis chip Nvidia yang mereka gunakan sebagai otaknya.

Hingga saat ini, Nintendo hanya bilang bahwa Switch memanfaatkan prosesor Nvidia Tegra ‘kustom’ tanpa menyebutkan rinciannya. Hal tersebut mendorong Tech Insights untuk membedah console dan memublikasikan temuannya kira-kira dua minggu setelah Switch tersedia. Ternyata, platform baru Nintendo itu dipersenjatai oleh komponen serupa yang mengotaki perangkat Shield Android TV: Tegra X1 T210 standar.

Fakta ini cukup berbeda dari klaim Nvidia sebelumnya. Di blognya, Nvidia menjelaskan bagaimana Switch ditenagai oleh ‘prosesor Tegra kustom yang mengusung arsitektur serupa produk-produk kartu grafis GeForce buat gaming‘. Nvidia juga mengungkapkan bahwa proses pengembangannya setara upaya yang dihabiskan 500 individu dalam setahun. Namun Berdasarkan penampilan serta peletakan kapasitor, konfigurasi chip ini serupa Shield Android TV versi 2017.

SoC Switch 1

Sebelum diluncurkan, sejumlah laporan menyatakan bahwa Switch akan menggunakan arsitektur ‘Parker’. Nyatanya, Nvidia Tegra X1 T210 di dalam Switch menyimpan CPU quad-core ARM Cortex-A57 dipadu CPU quad-core Cortex-A53 dengan GPU GM20B berbasis Maxwell 3256-core. Komponen ini dibantu oleh RAM LPDDR4 4GB dan flash memory sebesar 32GB.

SoC Switch 2

Tapi jangan buru-buru berprasangka buruk pada Nvidia. Di blog tersebut, perusahaan spesialis teknologi grafis itu sebetulnya tidak hanya membahas sisi hardware saja, namun meliputi desain sistem, software, API, engine game serta periferal. Mungkin yang mereka maksud dengan ‘kustom’ adalah hasil dari adaptasi teknologi itu ke ranah console. Dan melihat dari perspektif itu, Switch merupakan sebuah pencapaian besar.

Terhitung di tanggal 14 Maret kemarin, Nintendo sukses mengapalkan 1,5 juta unit Switch ke seluruh dunia. Dan melihat tingginya permintaan konsumen, sang produsen kabarnya berencana untuk menggandakan produksinya, dimulai di bulan April 2017. Nintendo memiliki agenda buat merakit 16 juta console Switch, dan mereka percaya diri sanggup menjual 10 juta unit dalam periode 12 bulan.

Jika estimasi tersebut akurat, maka penjualan Switch berpeluang melampaui Wii U dalam waktu singkat. Hingga kini, console last-gen Nintendo itu baru terjual sebanyak 13,5 juta unit, jauh lebih kecil dibanding PlayStation 4 dan Xbox One.

Via WCCFTech.

Nintendo NX Ialah Console Portable Bertenaga Nvidia Tegra Dengan Controller yang Bisa Dilepas?

Jika Nintendo tidak mengubah agenda mereka, maka masih tersisa kira-kira delapan bulan lagi hingga NX akhirnya dilepas ke konsumen. Sejauh ini, kita sudah mendengar berbagai rumor mengenai sistem gaming next-gen dari perusahaan hiburan Jepang tersebut, dari mulai hardware yang lebih canggih dari PS4 sampai dukungan terhadap media cartridge dan disc.

Menambah ‘koleksi informasi’ mengenai Nintendo NX, Eurogamer mendeskripsikannya sebagai console portable dengan unit gamepad detachable. Laporan tersebut didasari dari konfirmasi sejumlah narasumber, menguatkan gagasan ‘hardware game berkonsep baru’ yang sebelumnya dijanjikan Nintendo. Penjabaran Eurogamer mengindikasikan bahwa NX merupakan perpaduan antara home console dan handheld console.

Nintendo NX

NX dihadirkan berupa console portable mumpuni dengan bagian display mandiri, lalu bagian kendali seperti D-Pad, sepasang analog stick dan action button diposisikan di sisi kiri dan kanan layar. Cukup normal bukan? Namun NX menyimpan kejutan: pengguna bisa melepas modul controller-nya.

Seperti PS Vita atau 3DS, NX didesain buat menemani Anda bermain game di perjalanan, kemudian saat sampai di rumah, Anda bisa menyambungkannya ke TV untuk menikmati permainan di layar lebar. Console dilengkapi base unit atau docking buat mengoneksikan komponen otak yang diposisikan di contoller ke display/televisi.

Kabar mengenai unit proses yang dipakai oleh NX juga cukup mengejutkan. Ketika platform current-gen semisal PlayStation 4 dan Xbox One memanfaatkan kreasi AMD, Nintendo malah memilih chip Nvidia Tegra X1 buat mentenagai sistem – serupa Shield Android TV. Penggunaan Tegra X1 turut memperkuat estimasi ke arah mana Nintendo mengembangkan NX, serta menampik info soal ia akan lebih mumpuni dari PS4.

Teknologi Nvidia Tegra dititikberatkan pada penyeimbangan aspek performa dan efisiensi pemakaian daya baterai – lebih cocok untuk menangani game-game mobile. Tapi Anda jangan buru-buru meremehkan kinerjanya. Digital Foundry memberi contoh di satu skenario: di Xbox 360 dan PS3, Doom BFG Edition berjalan di 720p 60fps dengan beberapa kali penurunan frame-rate. Sedangkan micro-console Shield Android TV sanggup menanganinya di resolusi 1080p 60fps tanpa masalah.

Untuk media distribusi konten NX sendiri, narasumber kembali menyampaikan pada Eurogamer bahwa Nintendo akan menggunakan cartridge, boleh jadi tipe berukuran 32GB; dan tidak menutup kemungkinan permainan disajikan via download digital. Pertanyaannya: apakah NX masih didukung fitur backward compatibility seperti Wii U dan 3DS?

Seorang informan bilang, produsen berencana menyingkap NX di acara pengumuman resmi di bulan September 2016 nanti. Ketika dimintai keterangan oleh Eurogamer, Nintendo tentu saja enggan memberi komentar.