The Elder Scrolls: Blades Versi Early Access Kini Dapat Dimainkan oleh Siapapun

Pesatnya peningkatan performa smartphone dari tahun ke tahun dan semakin besarnya pangsa pasar mobile game secara perlahan mendorong developerdeveloper game veteran untuk ikut mencicipi peruntungan di ranah mobile. Tidak terkecuali Bethesda, penggagas franchise The Elder Scrolls (TES) yang begitu dicintai para penggemar game RPG.

Empat tahun lalu, bersamaan dengan penyingkapan Fallout 4, mereka meluncurkan game mobile pertamanya, Fallout Shelter. Game tersebut sejatinya bisa dianggap sebagai proyek iseng, meski eksekusinya tetap bagus dan berhasil menerima respon yang positif. Untuk game mobile keduanya, Bethesda tidak mau tanggung-tanggung dan langsung memanfaatkan aset paling berharganya, yakni franchise TES itu tadi.

Jadilah pada event E3 tahun kemarin, Bethesda mengumumkan The Elder Scrolls: Blades, sebuah game RPG yang mereka rancang secara spesifik untuk dimainkan di perangkat mobile (Android dan iOS). Rencana awalnya, game tersebut akan dirilis di musim semi 2018, sebelum akhirnya Bethesda memutuskan untuk menunda peluncurannya.

The Elder Scrolls: Blades

Kabar baiknya, minggu lalu Bethesda mulai membuka tahap early access atas Blades, meski yang bisa memainkan hanyalah mereka yang sempat mendaftar saja. Tanpa harus membuat penggemarnya kecewa lebih lama lagi, baru-baru ini Bethesda mengumumkan bahwa semua yang memiliki akun Bethesda.net sudah bisa memainkan Blades.

Kalaupun belum punya, Anda yang tertarik tinggal mendaftar saja di Bethesda.net. Perlu dicatat, yang bisa dimainkan ini baru versi early access, yang berarti Bethesda masih perlu melakukan beberapa rebalancing, dan itulah mengapa mereka mempersilakan kita mencobanya agar dapat menerima masukan dari kita.

Yang masih misterius hingga sekarang adalah jadwal rilis resminya. Bethesda sejauh ini hanya bilang “awal 2019”. Terlepas dari itu, ke depannya Bethesda juga berenca merilis Blades versi PC, console maupun VR headset.

Sumber: Neowin.

Bethesda Tidak Bergurau, Game Skyrim Hadir di Toilet Pintar Seharga $ 6.000

Dirilis perdana di tahun 2011, upaya Bethesda Softworks untuk mengadirkan permainan The Elder Scrolls V: Skyrim di seluruh platform membuatnya jadi objek gurauan gamer. Setelah tersedia di PC, Xbox 360 dan PS3, publisher berambisi buat membawanya ke platform game current-gen. Inkarnasi terakhir dari RPG open world fenomenal itu adalah edisi VR dan Switch.

Bethesda tentu saja menyadari hal tersebut. Sebagai respons candaan serta meme yang beredar, mereka mengumumkan Skyrim: Very Special Edition di E3 2018. Versi ini dipresentasikan dalam video yang dibintangi komedian Keegan Michael-Key, di mana Skyrim bisa diakses Amazon Echo. Selanjutnya, sang narator mengungkap ‘rencana’ Betheda untuk melepasnya pula di Etch A Sketch, pager Motorola, sampai kulkas pintar Samsung.

Banyak orang mengira ini hanyalah cara publisher mengapresiasi guruan fans, hingga mereka sadar Bethesda ternyata betul-betul menggarapnya. Betul sekali, Skyrim bisa Anda mainkan dengan bantuan Amazon Alexa. Tapi berbeda dari versi PC/console-nya, ‘Very Special Edition’ disuguhkan seperti permainan petualangan berbasis teks, namun disuguhkan dalam bentuk audio – seperti sesi menikmati game tabletop berbekal AI.

Anda bisa segera mencobanya jika kebetulan mempunyai Echo atau Echo Dot. Bahkan berdasarkan laporan Polygon, Anda tak memerlukan speaker pintar Amazon itu, cukup perlu mengunduh aplikasi Amazon di iDevice atau menginstal Alexa di perangkat Android. Sesudah itu silakan buka app, tap icon Alexa, kemudian bilang: “Alexa, open Skyrim.

Skyrim 1

Dan kebetulan, seorang pengguna Reddit menemukan bahwa unit toilet pintar baru buatan Kohler ternyata kompatibel dengan AI Alexa. Toilet high-end bernama Numi itu bisa mendengar perintah suara Anda dan melakukan sejumlah hal, seperti mengangkat dudukan toilet hingga memutar musik. Dan dengan adanya Skyrim di sana, Anda bisa bertualang secara imajinatif sembari mengosongkan usus besar.

Dibanderol seharga US$ 6.000, Kohler Numi merupakan perangkat paling mahal yang bisa Anda beli untuk memainkan Skyrim. Dengannya, Anda tidak perlu bingung jika lupa membawa smartphone ke toilet: Anda bisa berburu naga, bertarung melawan raskasa, atau menjelajahi reruntuhan Dwemer.

Saya belum mengetahui seberapa besar isi konten Skyrim di Alexa, namun kapabilitas ini mengindikasikan bahwa game secara teori dapat berjalan di perangkat apapun yang mempunyai sirkuit elektronik. Mungkin Skyrim di smart refrigerator Samsung bukan sekadar gurauan. Dan coba Anda bayangkan rasanya sensasi bermain Skyrim di oven pintar…

Via GamesRadar.

Skyrim VR Akan Tersedia Untuk HTC Vive dan Oculus Rift Bulan Depan

Terlepas dari menjamurnya formula open world dengan skala yang kian mengagumkan, hampir tak ada permainan yang bisa mengalahkan level detail judul-judul kreasi Bethesda. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat interaksi antara pemain dan objek di dalam game. Dan upaya untuk mendongkrak level immersive-nya berbekal VR dan hardware tambahan sudah lama dilakukan.

Baru di ajang E3 2016 Bethesda Game Studios diketahui punya agenda untuk menuangkan dua game andalannya ke alam virtual reality, yakni Fallout 4 dan The Elder Scrolls V: Skyrim. Fallout 4 VR dirilis tanggal 10 November kemarin, lalu disusul Skyrim VR berbarengan dengan versi Nintendo Switch seminggu setelahnya. Sayangnya, versi virtual reality Skyrim baru dilepas untuk PlayStation VR saja.

Dan minggu ini, akhirnya terdengar kabar yang telah dinanti-nanti para antusias VR. The Elder Scrolls V: Skyrim VR rencananya akan dirilis secara lebih luas di platform cross reality lain. Eksistensi permainan tersebut tersingkap melalui munculnya page Skyrim VR di Steam. Di sana, diinformasikan bahwa game dapat dinikmati oleh para pemilik HTC Vive, Oculus Rift, serta perangkat Windows Mixed Reality.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 1

Skyrim VR menyajikan konten serupa versi PC ataupun console-nya, mempersilakan Anda bertualang ke pegunungan bersalju, menjelajahi reruntuhan kuno, hingga bertempur melawan naga. Bedanya, pengalaman tersebut dapat dinikmati melalui perangkat virtual reality, membawa pemainnya masuk lebih jauh ke Tamriel dan merasakan dunia berskala masif yang sudah developer ciptakan.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 2

The Elder Scrolls V: Skyrim VR disiapkan sebagai satu bundel lengkap, telah dibekali oleh tiga add-on pasca rilis, meliputi Dawnguard, Hearthfire dan Dragonborn. Permainan juga didukung oleh fitur achievement Steam dan penyimpanan Steam Cloud. Sebagai metode kendali, Anda dipersilakan menggunakan gamepad ataupun controller berbasis motion.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 3

Berita gembiranya tak berhenti sampai di sana, waktu peluncuran The Elder Scrolls V: Skyrim VR akan dilakukan tidak lama lagi, tepatnya pada tanggal 3 April besok. Namun saat artikel ini ditulis, developer belum mengungkap daftar kebutuhan hardware komputer untuk menjalankan permainan secara optimal.

Di Indonesia The Elder Scrolls V: Skyrim VR bisa dimiliki dengan merogoh kocek cukup dalam, dibanderol seharga Rp 800 ribu.

Keputusan Bethesda buat menghadirkan Skyrim VR di Vive dan Rift cukup menarik mengingat Fallout 4 malah belum tersedia di PlayStation VR. Dan semoga sesudah pekerjaan porting mem-porting ini beres, Bethesda Game Studios akhirnya bisa fokus mengerjakan proyek mereka selanjutnya: The Elder Scrolls VI.

Betulkah Developer Pencipta The Elder Scrolls Sedang Garap Permaian Game of Thrones?

Hari ini merupakan momen penayangan episode terakhir season tujuh serial Game of Thrones. Bagi saya, kontennya cukup memuaskan, tapi tentu saja satu fakta pahit tak bisa dihindari: season delapan baru akan hadir di akhir 2018 atau awal 2019. Tapi ada satu berita gembira jika Anda masih ingin mendalami politik dan intrik yang mewarnai Westeros.

Ada beberapa alternatif untuk bertualang secara interaktif di sana. Hingga kini, ada dua permainan video yang diangkat dari kisah A Song of Ice and Fire, yaitu Game of Thrones: The Role-Playing Game (2012) dan Game of Thrones: A Telltale Games Series (2014). Sayang sekali, keduanya mendapatkan kritik cukup pedas dari pemain terkait buruknya gameplay hingga jalan cerita yang sama sekali tidak memuaskan.

Namun belum tentu seluruh upaya mengangkat Game of Thrones ke game berakhir mengecewakan. Usaha adaptasi ketiga kabarnya sedang dilakukan, tapi kali ini digarap oleh nama yang sangat berpengalaman di bidangnya. Berdasarkan laporan dari user forum NeoGAF, permainan Game of Thrones selanjutnya akan dikembangkan oleh tim pencipta seri The Elder Scrolls dan pemilik franchise Fallout, Bethesda.

Game of Thrones

Informasi diperoleh dari page yang belum jadi di situs Target. Belum ada info ataupun gambar di sana, dan belum diketahui juga apakah memang betul proses pengembangannya ditangani oleh Bethesda Game Studios atau mereka hanya berperan jadi publisher saja (Bethesda Softworks). Laman tersebut cuma menyebutkan judul (sementara) ‘Bethesda: Game of Thrones’.

Bethesda memang telah diketahui sedang mengerjakan setidaknya lima proyek baru. Di awal tahun ini, game director Todd Howard sempat berkomentar bahwa dua di antaranya merupakan proyek besar. Memang sudah saatnya Bethesda menyiapkan The Elder Scrolls VI, tapi kita juga tidak akan menolak kehadiran permainan Game of Thrones dari Bethesda

Developer sama sekali belum mengomentari rumor ini, tapi bayangkan saja seandainya ternyata info tersebut benar: sebuah permainan role-playing single-player open-world berskala masif yang menghidangkan gameplay berdurasi ratusan jam ala Skyrim. Tapi tentu saja ada PR yang harus Bethesda benahi. Narasi dan karakter bukanlah bagian terkuat di permainan mereka; sedangkan dua hal itu merupakan elemen paling menonjol di Game of Thrones.

Tapi sebelum Anda terlalu bergembira, ingat bahwa kemunculan ‘Bethesda: Game of Thrones’ di situs Target boleh jadi hanya merupakan kesalahan tak disengaja. Buat sekarang, kita hanya bisa memohon pada Lord of Light agar kabar ini benar adanya…

Via Gamespot.

Bethesda Rilis Infografis The Elder Scrolls Online, 5 Juta Lebih Akun Beta Teregistrasi

Dirilis awal bulan April, The Elder Scrolls Online adalah adaptasi seri The Elder Scrolls milik Bethesda Softworks yang mengusung gameplay offline singleplayer ke dunia online. Respon fans sangat beragam, ada yang memuji dan ada yang mengkritiknya. Untuk meyakinkan gamer bahwa TESO merupakan game Elder Scrolls sejati, sang publisher merilis sebuah infografis. Continue reading Bethesda Rilis Infografis The Elder Scrolls Online, 5 Juta Lebih Akun Beta Teregistrasi

Berburu Naga di Dunia Virtual Skyrim dengan Oculus Rift dan Virtualizer?

Bagaimana cara Anda menikmati video game? Di depan TV, sambil bersender ke sofa dan menggenggam controller? Ataukah Anda lebih gemar duduk tegap di depan monitor dengan kedua tangan di atas keyboard dan mouse?

Continue reading Berburu Naga di Dunia Virtual Skyrim dengan Oculus Rift dan Virtualizer?