Menentukan Metrik Startup yang Dicari Investor

Tidak mudah untuk membangun startup yang stabil, berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki target pasar yang tepat, dibutuhkan banyak hal terkait yang pada akhirnya menentukan keberhasilan sebuah startup.

Jika saat ini Anda seorang Founder dan merasa kewalahan menjalankan bisnis yang ada, artikel berikut ini bisa membantu Anda menjawab semua pertanyaan terkait dengan metrik bisnis ideal untuk startup kepada pelaku dan pendiri startup yang sudah mapan dan berhasil menjalankan bisnisnya hingga sukses. Dirangkum secara lengkap oleh Product Hunt dalam halaman Medium-nya.

Growth vs teknologi

Saat ini kebanyakan investor hanya fokus kepada growth dan metrik bisnis saja yang terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diwujudkan, namun demikian banyak juga startup yang sejak awal justru memilih untuk membangun produk dan mengedepankan teknologi terkini. Menanggapi hal tersebut Partner at Greylock dan mantan CEO Mozilla John Lilly menegaskan:

“Coba temukan investor atau pihak-pihak terkait yang percaya sepenuhnya dengan visi Anda sebagai pemilik startup, ajak mereka untuk membangun bersama bisnis yang ada. Lakukan penggalangan dana dan jangan terlalu sering “membakar uang”, yang paling penting adalah apa tujuan utama Anda membangun startup.”

Metrik produk yang dicari oleh investor

Saat ini mungkin Anda merasa telah memiliki produk yang ideal dan berpotensi untuk diinvestasikan, namun demikian faktanya sulit untuk menemukan investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan produk yang diciptakan. Menanggapi hal tersebut John Lilly kembali berbagi informasi dan pengalaman terkait dengan produk metrik yang dicari oleh kebanyakan investor untuk startup.

“Pada umumnya investor mencari produk yang bisa diadopsi secara organik dan disukai oleh orang. Pastikan produk tersebut memiliki kualitas lebih dibandingkan dengan kuantitas, setelah investor memutuskan untuk berinvestasi, biasanya investor akan berkontribusi lebih banyak dalam manajemen yang dijalankan startup, fungsi kami sebagai investor adalah membantu startup untuk berkembang ke arah yang positif.”

Menentukan evaluasi metrik investasi

Masing-masing vc memiliki cara serta strategi yang berbeda saat hendak menentukan evaluasi metrik investasi di startup, namun demikian pada umumnya mereka memiliki tim yang khusus untuk melakukan analisa dan melihat semua potensi yang ada. Seperti yang ditegaskan oleh Partner Greylock Josh Elman:

“Menentukan metrik di awal pertumbuhan merupakan hal yang sulit untuk dicermati, dalam hal ini biasanya investor melihat dari sisi adanya pengguna atau komunitas yang cukup kecanduan dengan produk yang dibuat, namun demikian yang juga menjadi penentu metrik dari pengguna adalah ketika produk tersebut telah digunakan secara aktif dan rutin oleh jumlah pengguna yang masih kecil namun berpotensi untuk menjadi besar.”

Menentukan metrik untuk pengguna

Ada beberapa aspek penentu yang dicari investor saat startup sedang melakukan pendanaan tahap seed terkait dengan software pengguna. Seperti yang diuraikan oleh Founder 500 startup Dave McClure berikut ini:

  • Apakah ada pengiriman produk?
  • Apakah ada pengguna atau pelanggan?
  • Seperti apa pengalaman mereka? Apakah mudah untuk “mengaktifkan” atau menggunakan produk, layanan atau aplikasi?
  • Berapa banyak pengguna atau pelanggan yang “aktif ” dan terus datang kembali? seperti apa retensi pengguna?
  • Apakah cash-flow berjalan dengan baik untuk saat ini atau baru terlihat nanti?
  • Bagaimana rencana Anda untuk mengembangkan bisnis? langkah apa yang saat ini telah dilakukan, yang berpotensi untuk skalabilitas dan menguntungkan?
  • Apakah Anda yakin bisnis bisa mendatangkan investor dan berpotensi untuk diakuisisi?

Cara Edit Foto Biasa Jadi Lukisan Bernilai Seni dengan Aplikasi Prisma

Sudah dengar kabar kehadiran Prisma di Play Store? Kalau belum, baca lagi berita peluncurannya di sini. Tapi kalau sudah, Anda tentu sudah mulai mengintip dan ingin tahu bagaimana sih cara edit foto biasa menjadi lukisan bernilai seni tinggi menggunakan aplikasi ini.

Nah, tutorial berikut ini akan menunjukkan kepada Anda langkah-langkahnya.

  • Jalankan aplikasi Play Store di perangkat Anda kemudian ketikkan kata kunci “prisma labs” di form pencarian. Dari percobaan yang saya lakukan, ternyata ada banyak aplikasi dengan nama yang sama. Untuk membedakannya, Anda cukup memastikan nama pengembang yang tercantum di bawah aplikasi adalah benar Prisma Labs. Jika sudah benar, install dan langsung jalankan aplikasi.
cara edit foto dengan prisma_1
Pastikan aplikasi yang Anda install dikembangkan oleh Prisma Labs
  • Saat berjalan pertama, Prisma tidak memberikan tutorial sebagai perkenalan. Anda akan langsung dihadapkan pada jendela kamera yang bisa diubah orientasinya. Jepret foto dari salah satu kamera, atau pilih foto dari galeri.
  • Foto yang dipilih akan tampil di jendela utama, sementara pilihan filternya terpampang tepat di bawah foto. Slide ke kiri atau ke kanan untuk menemukan pilihan lainnya. Jatuhkan pilihan dengan men-tap salah satu filter.

cara edit foto dengan prisma_2

  • Setelah filter diterapkan, Anda dapat mengurangi atau menambah level filter dengan cara menggeser ke kiri atau ke kanan tepat di atas foto.
  • Jika sudah selesai, Anda bisa membagikan hasil editan ke jejaring sosial atau menyimpannya ke memori perangkat.

 

cara edit foto dengan prisma_5
Prisma versi terbaru sudah dilengkapi tombol download untuk menyimpan hasil editan ke memori

Sumber gambar header Gearpatrol.

7 Penyebab Umum Yang Mematikan Startup

Richard Reis di halaman Medium-nya merangkum data CB Insights tentang hal-hal umum yang membuat startup gulung tikar. Ingin tahu hal apa saja itu supaya bisa dipersiapkan oleh para pendiri startup? Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi penyebab “kematian” sebuah startup:

Tidak punya produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar (produk-market fit)

Kejadian ini terjadi ketika pendiri tidak bisa membuat suatu produk dan tidak menemukan pengguna yang ingin mencobanya. Sangat penting untuk memegang motto, “Buatlah produk yang disukai masyarakat.”

Pendiri Netscape Marc Andressen, yang kini menjadi investor ternama di firma a16z, mengatakan menciptakan produk (yang diinginkan konsumen) adalah satu-satunya hal yang perlu dilakukan sebuah startup baru.

Pendiri yang “salah”

Pendiri bisa jadi penyebab utama di balik gagalnya suatu startup. Entah apakah mereka terlalu dini menyerah, terlalu tinggi memasang target, atau tidak menyadari sulitnya mendirikan startup. Penyebab lainnya bisa jadi pendiri kurang memiliki pengalaman dalam menjalankan suatu bisnis.

Hal seperti ini bisa membuat founder dan co-founder memilih untuk berpisah. Untuk itu, seperti disarankan inkubator kenamaan Y Combinator, sangat disarankan untuk memilih co-founder yang telah dikenal lama, sebelum memulai bisnis bersama.

Tidak punya dana

Uang itu raja. Memang keji, namun itulah kenyataannya. Ada kisah menarik yang pernah dilakukan pendiri Airbnb saat situs tersebut masih baru berdiri yakni menjual sereal Obama O’s demi menutupi pengeluaran perusahaan. Hal ini bisa jadi bukti bahwa seorang entrepreneur sejati punya segala cara menyelesaikan masalah, termasuk masalah finansial.

Salah strategi

Ada banyak contoh kesalahan kecil yang bisa menyebabkan suatu startup gagal. Misalnya, lebih memilih mengembangkan aplikasi untuk ponsel atau bergantung pada satu platform saja.

Kejadian ini pernah menimpa Zynga pada 2012. Kala itu, Zynga merasa sudah berpuas diri menjadi game online yang paling banyak dimainkan Facebook di ranah desktop dan tidak ingin berekspansi dengan mulai bergesernya tren masyarakat memainkan media sosial tersebut di ponsel. Tidak ingin beradaptasi terbukti membawa dampak besar.

Masalah legal

Terjerat urusan legal bisa mengakibatkan startup akhirnya bangkut karena banyak biaya dan denda yang harus dibayarkan. Hal ini dialami oleh Napster pada tahun 2000 silam, hingga akhirnya situs musik online tersebut mengumumkan gulung tikar dan menjual bisnisnya ke investor baru.

Kompetisi

Sangat kecil kemungkinan startup gagal hanya karena kalah berkompetisi. Oleh karena itu startup sebaiknya jangan terlalu fokus berkompetisi demi menandingi kompetitor. Tentu saja, sebuah startup harus tahu diri dan tidak mati konyol karena berani berkompetisi melawan perusahaan sekelas Uber, Facebook, dan Google.

Salah merekrut karyawan

Meski secara persentase sangat kecil, namun perlu diperhatikan bahwa salah merekrut orang dapat menjadi penyebab kegagalan sebuah startup.

3 Situs Sumber Ide Kata Kunci Populer Selain Google Keyword Planner

Gagal nulis karena mentok ide? Itu akibatnya jika terlalu mengandalkan satu sumber kata kunci. Sebagian besar blogger biasanya menjatuhkan pilihan ke Google Keyword Planner untuk urusan riset kata kunci sebagai ide tulisan. Padahal, tak selamanya GKP memberikan apa yang Anda butuhkan. Seperti sistem pada umumnya, GKP juga memiliki keterbatasan.

Nah, jika sudah begitu, apa yang harus dilakukan? Pertama, silahkan coba tips yang ada di artikel ini terlebih dahulu. Jika sudah dilakukan dan belum mengatasi masalah Anda, berarti sekarang tiba waktunya Anda melirik 3 situs berikut ini.

Ubersuggest

ubersuggest
Ubersuggest bersifat gratis, tapi fiturnya kurang lengkap

Yang pertama, Ubersuggest yang sejak beberapa tahun lalu setia menemani saya menemukan ide tulisan. Ubersuggest dapat digunakan secara gratis dan menjangkau hampir semua negara yang ada di peta. Hanya saja, Ubersuggest tidak memberikan informasi berapa volume pencarian untuk keyword bersangkutan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan Google Keyword Planner sebagai pelengkapnya.

Keyword Tool

keyword tool
KeywordTool punya fitur premium, salah satunya fitur volume pencarian seperti GKP

Berikutnya, Keyword Tool yang selain punya interface lebih lengkap juga menawarkan fitur-fitur premium jumlah volume pencarian. Tapi, syaratnya Anda harus melakukan upgrade ke akun premium.

Keyword

keyword
Situs Keyword menarik keyword dari banyak sumber dan mendukung banyak bahasa

Pilihan terakhir yang juga cukup baik, adalah Keyword. Nama yang simple, tapi fitur yang disuguhkan jauh lebih powerful ketimbang namanya. Di situs ini Anda dapat menemukan kata kunci populer dari berbagai sumber, mulai dari Google, Wikipedia, Yahoo, Bing, YouTube, Amazon dan lain-lain. Situs ini juga menawarkan akun Pro yang mempunyai fitur lebih lengkap.

Sumber gambar header Pixabay.

Bisa Menerima Kegagalan Penting dalam Kesuksesan Bisnis Startup

Kegagalan bisa menjadi suatu hal yang destruktif bila tidak bisa disikapi dengan benar, tapi di sisi lain tiada kesuksesan tanpa kegagalan. Akan tetapi, pernahkan Anda membayangkan bagaimana perlakuan yang diberikan lingkungan sosial masyarakat di suatu negara atas kegagalan bisnis suatu perusahaan startup?

Rupanya tidak semua negara bisa mentolerir hal tersebut dengan baik. Tulisan Mark Suster, yang dimuat oleh Both Sides of the Table, mengungkapkan tingkat tolerasi atas kegagalan startup lebih tinggi di Amerika ketimbang di Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Suster mengungkapkan masyarakat Amerika sangat menyukai cerita sejarah. Pasalnya, banyak cerita sejarah yang penuh inspirasi mengenai orang-orang yang dulunya adalah “underdog” menjalani hidup penuh lika-liku kegagalan dan berhasil bangkit dari keterpurukan tersebut.

Contohnya, presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln dan pemimpin perusahaan teknologi ternama Steve Jobs. Hingga kini kedua kisah tokoh tersebut menjadi inspirasi seluruh orang di dunia.

Silicon Valley didirikan berkat trial dan error yang terus menerus terjadi dan kemudian terus memperbaiki diri. Suster percaya, pendekatan ilmiah trial dan error, menjadi salah satu kekuatan utama Silicon Valley.

Sementara itu, di London, misalnya, Suster menyaksikan sendiri momen saat pendiri startup gagal menjalani bisnis, dia akan diasingkan oleh media dan ke depannya akan sulit untuk mendapatkan pendanaan baru.

Prancis, lebih parah lagi perlakuannya. Saat pendiri mengalami kegagalan, tidak ada perlindungan hukum yang menjadi landasan terakhir. Malah dia sendiri yang akan menanggung seluruh tanggung jawab.

Ditambah lagi, ketika mempekerjakan seseorang terlalu cepat namun bisnis tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan, Anda tidak bisa dengan mudah memecatnya. Hal-hal tersebut dikhawatirkan akan membunuh semangat entrepreneurship di Prancis.

Masyarakat Korea Selatan sangat memikirkan prestise dengan bekerja di perusahaan skala besar. Hal yang sama terjadi juga di Jepang. Masyarakat di sana memberikan tekanan yang berat kepada orang yang bekerja atau mendirikan perusahaan startup.

Beda halnya dengan perlakukan orang Korea yang tinggal di Los Angeles yang sebagian besar adalah seorang entrepreneur.

Perbedaan tingkat toleransi masyarakat di beberapa negara menimbulkan pertanyaan, jika pemerintah ingin mendorong lebih banyak wirausahawan, lebih baik mencari solusi bagaimana membuat masyarakat lebih menerima saat melihat kegagalan di startup.

Pemerintah, lanjut Suster, juga perlu menetapkan perlindungan hukum bagi startup agar dapat lebih agresif dan berani mengambil risiko mengingat adanya hukum probabilitas di antara 100 kali percobaan hanya dua keberhasilan besar yang diciptakan. Dua keberhasilan tersebut mampu mengubah industri dan masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan.

Di akhir tulisannya Suster menerangkan dirinya tidak yakin cara mana yang tepat demi mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih toleran terhadap kegagalan di startup. Meskipun demikian, toleransi terhadap kegagalan sekecil apapun oleh masyarakat diharapkan bisa membawa pengaruh terhadap kegagalan besar lainnya.

[Ask the Expert] Bagaimana Cara Membuat Kategori Kontak di BBM Android?

BlackBerry Messenger tampaknya masih menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang dipilih oleh pengguna smartphone di tanah air. Dari sekian fitur baru yang dihadirkan untuk platform Android, adalah fitur pengelompokan kontak yang sebelumnya ada di BlackBerry OS. Sehingga tak heran bila sejumlah pengguna masih bingung bagaimana cara membuat kategori kontak di Android. Seperti Dedi, salah satu pembaca setia Dailysocial di Bandung.

Min, di BB asli kan ada tuh kategori kontak. Kenapa di Android tidak ada dan bagaimana cara membuat kategori seperti di BB asli? Terima kasih

Dedi

Jawaban

Halo, Dedi. Terima kasih atas pertanyaannya yang sangat bagus. Fitur kategori kontak memang tergolong baru, jadi wajar jika Anda merasa kebingungan dan mungkin saja Anda masih memakai versi lawas sehingga tidak menjumpai fitur yang sedang kita bicarakan.

Jadi, pertama pastikan Anda melakukan update dahulu. Jika sudah, baru sekarang kita coba membuat kateogi kontak.

  • Jalankan aplikasi BBM seperti biasa kemudian tap menu tab Kontak.
Screenshot_2016-07-21-14-30-26
Kategori di BBM memudahkan pengguna mencari kontak yang sesuai
  • Sekarang silankan tap menu tiga titik di bagian kanan atas untuk menampilkan menu lainnya. Dari sana, tap Add Category atau Tambah Kategori.
  • Buat nama kategori yang Anda inginkan, misalnya keluarga, teman, atau yang lainnya. Setelah dirasa pas, tap tombol Add.
Screenshot_2016-07-21-14-30-49
Penamaan kategori bisa ditentukan sesuka pengguna
  • Lalu beri tanda pada kontak yang hendak dimasukkan ke dalam kategori tersebut. Setelah selesai, klik ikon cek di kanan atas.
  • Selesai, sekarang kontak terpilih akan otomatis dipisahkan dari kategori utama ke kategori baru yang barusan dibuat.
  • Untuk melakukan tindakan lanjutan, tap dan tahan beberapa detik di nama kategori.
Screenshot_2016-07-21-14-31-11
Kategori di BBM dapat dimodifikasi, dipindahkan kontaknya atau dihapus

Selamat mencoba, semoga bermanfaat untuk Anda.

[Panduan Pemula] Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka

Di panduan pemula sebelumnya, saya sudah berikan tutorial lengkap cara memesan tiket pesawat menggunakan aplikasi Traveloka. Sebagai lanjutannya, hari ini kita akan coba memesan tempat penginapan atau hotel, masih dari aplikasi Traveloka.

  • Langsung saja, saya asumsikan Anda sudah mengunduh aplikasi dari Google Play Store.
  • Jalankan aplikasi kemudian pilih menu Search Hotel.
Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka_1
Selain tiket pesawat, di Traveloka Anda juga bisa memesan kamar hotel
  • Tentukan lokasi pencarian hotel di kota di mana Anda akan menginap, atau tetap gunakan opsi Hotels near you yang artinya pencarian akan difokuskan di lokasi sekitar Anda.
Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka_2
Ada ribuan hotel seluruh Indonesia yang bisa dibooking menggunakan Traveloka
  • Pilih satu dari sekian pilihan yang ditampilkan.
Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka_3
Memesan hotel di Traveloka selalu update real-time
  • Lalu pilih kamar dengan men-tap Select Room.
  • Tap Continue setelah data Anda benar.
Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka_4
Pesanan melalui Traveloka terhubung ke hotel, sehingga Anda tidak perlu berhubungan dengan pihak hotel
  • Sekali lagi tap Continue.
Cara Booking Hotel Menggunakan Aplikasi Traveloka_5
Pembayaran via melalui ATM, transfer, kartu kredit, alfamart dan indomaret
  • Lalu pilih metode pembayaran. Lakukan pembayaran sesuai jumlah tagihan dan selesai, e-ticket akan dikirimkan ke Anda melalui email. Berikutnya Anda tinggal check-in ke hotel yang dipilih dengan menunjukkan kode booking.

Selamat mencoba dan enjoy your rest!

Application Information Will Show Up Here

Pentingnya Evaluasi Produk Sebelum Melakukan Pivot

Mengevaluasi produk yang sudah diluncurkan ke pasar sangat penting untuk diukur keefektifannya, apakah sudah sesuai target atau belum sebelum akhirnya pendiri memilih langkah pivot sebagai bagian dari strategi bisnis. Perusahaan perlu melakukan pengumpulan feedback data dari konsumen.

Seperti dikemukakan halaman Medium Chargify, menurut pendiri Qualaroo Sean Ellis sebaiknya feedback berisi pertanyaan yang spesifik. Misalnya:

Bagaimana rasanya bila anda tidak dapat menggunakan produk ini?

1. Sangat kesal
2. Agak kecewa
3. Tidak kecewa
4. Saya tidak lagi memakai produk ini

Ellis menjelaskan, apabila lebih dari 40% koresponden memilih opsi nomor 1, artinya anda sudah menemukan produk sesuai dengan kebutuhan pasar. “Untuk produk di atas 40%, berarti produk sudah stabil dari skala bisnis. Tapi untuk di bawah 40% tampaknya perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Cara lainnya, yakni dengan memberikan Net Promoter Score (NPS). NPS bekerja dengan memberikan pertanyaan ke konsumen, seberapa jauh keinginan mereka untuk merekomendasikan produk ke koleganya dengan skala 1 sampai 10.

Terakhir, temui langsung konsumen. Alex Turnbull, CEO Groove, menjelaskan saat perusahaan baru berdiri, pihaknya kerap aktif menemui langsung setiap konsumen yang melakukan transaksi di tempatnya.

“Kita menghabiskan banyak waktu berbicara ke setiap pelanggan kami. Kita tidak punya pilihan, berbicara dengan pelanggan selama berjam-jam adalah satu-satunya cara terbaik yang bisa membuat produk kami cocok di pasar,” katanya.

Sisi positifnya, lanjut Turnbull, kita tidak perlu banyak cara untuk mendapat feedback dari konsumen. Dia mengaku beberapa bulan kemudian, saat Groove meluncurkan produk baru, apresiasi pasar ternyata yang luar biasa.

Repetisi menjadi kunci evaluasi

Menjadikan konsumen terus melakukan repetisi penggunaan produk, tentunya menjadi model bisnis impian seluruh perusahaan, sebab dari sanalah tercipta produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Mendapatkan pelanggan yang melakukan menjadi validasi utama membangun model bisnis ideal yang dapat terukur,” kata Ash Maurya, kreator LeanStack.

Pivot sebagai strategi

Menurut Jens Lapinski, Direktur Pelaksana Techstar Berlin, mendefinisikan pivot sebagai strategi mengubah target konsumen, proposisi produk, pemasaran, penjualan, atau perubahan model bisnis secara signifikan.

Dari pengalaman Lapinski berkarier, pihaknya menemukan fakta bahwa pivot bisa dilakukan sampai kamu menemukan produk yang pas, tapi pivot bisa membuat bisnis menjadi gagal.

Sementara itu, Marc Andressen, penulis blog The Only Thing That Matters, mengatakan lakukan apapun demi mendapatkan produk yang sesuai pasar.

Caranya bisa lewat mengubah orang, menulis ulang produk, mengubah target pasar, atau lainnya apapun yang diperlukan. “Untuk bisa capai target, abaikan hal lain seluruhnya.”

Pendapat lainnya, Brian Balfour, pendiri Boundless, produk sesuai pasar bisa didapat bila menggunakan konsep “trifecta,” yakni non-trivial top line growth, retention, dan meaningful usage.

Dia mencontohkan, salah satu produk yang menggunakan konsep tersebut adalah Snapchat. Aplikasi tersebut, setelah beberapa diluncurkan, mencatatkan perolehan yang fantastis, yakni diunduh 200.000 kali, memiliki 100.000 pengguna harian, dan secara rata-rata pengguna harian mengirimkan 1 juta foto per harinya.

Produk lainnya adalah PayPal. Awalnya PayPal tidak berjalan sesuai ekspektasi kemudian pendirinya melakukan pivot. Kemudian, perubahan yang terjadi ialah PayPal memberikan fitur kepada penggunanya mengirimkan uang secara elektronik.

Ketika eBay menemukan PayPal, kedua perusahaan pivot lagi hingga kemudian PayPal menjadi pilihan pembayaran pengguna eBay.

Pivot yang terakhir dilakukan tersebut menjadi apa yang orang-orang kenal PayPal saat ini: menawarkan transaksi pembayaran yang aman via internet.

Intinya adalah entah itu perubahan kecil atau besar saat melakukan pivot, asalkan mengarah ke perubahan yang signifikan produk dijamin cocok dengan kebutuhan pasar.

Pivot yang sukses adalah selalu menggunakan apa yang selama ini anda pelajari. Misalnya, dari hasil survei jajak pendapat konsumen.

“Proses memilih strategi tidak akan berakhir karena pasar terus bergerak dengan cepat. Saat pasar anda bergerak, produk yang anda buat juga harus bergerak mengikutinya,” pungkas Balfour.

Lima Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Mengembangkan Startup IoT

Hingga tahun 2016 di Indonesia masih belum banyak startup layanan Internet of Things (IoT) yang berhasil menerapkan teknologi dan sistem yang digunakan untuk konsumen. Hanya beberapa startup saja yang bertahan dan terbilang sukses memberikan layanan IoT kepada target pasar yang di incar, salah satunya adalah eFishery. Komunitas pecinta IoT, terutama dari kalangan mahasiswa, mulai mengembangkan produk IoT dalam skala terbatas, namun tidak mudah untuk bisa menghasilkan produk yang baik dan tentunya menjalankan bisnis yang bertahan di sektor IoT.

Co-founder FundaMine Yash Kotak adalah salah satu contoh penggiat yang mengembangkan startup IoT dan gagal untuk mempertahankannya. Dalam tulisannya, Yash mengungkapkan lima kegagalan yang wajib dihindari oleh calon pelaku startup di sektor IoT.

Tidak memiliki pengetahuan dan latar belakang yang luas

Salah satu keberhasilan yang telah diraih Gibran Huzaifah dan eFishery adalah latar belakang yang kuat dan mendalam dari sang pendiri terhadap sektor perikanan. Dengan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki, Gibran dapat mengembangkan produk yang dibutuhkan dan terbukti mampu membantu para peternak ikan mengembangkan usahanya. Hal ini wajib dimiliki oleh Anda, calon pelaku startup yang berniat untuk menjajaki sektor IoT. Pastikan Anda memiliki informasi, pengalaman dan pengetahuan yang lebih sebelum akhirnya mengembangkan produk, karena tanpa hal penting tersebut akan menjadi sulit mengembangkan produk IoT yang baik.

Yash Kotak mengatakan:

“Work on something where you are either an expert or a top user. If not, become an expert/top user.”

Tidak melakukan uji kelayakan dan validasi ide

Hal ini berlaku untuk semua layanan startup yaitu validasi dan uji kelayakan ide, namun menjadi hal yang krusial bagi Anda calon pelaku startup IoT. Pastikan Anda telah menargetkan pasar yang tepat, melakukan validasi ide kepada pasar yang diincar sebelum mengembangkan produk. Dengan demikian ketika akhirnya produk telah selesai dibuat, dengan mudah bisa dijual kepada pasar yang membutuhkan dan bersedia untuk mebeli produk Anda.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat daftar lengkap berupa asumsi produk, asumsi pasar dan asumsi kompetitor dari produk yang dibuat. Dengan demikian Anda bisa melihat dengan jelas hal-hal yang merugikan dan menguntungkan untuk perusahaan.

Menghabiskan dana untuk pivoting

Keraguan dan ketidakpastian akan ide yang dimiliki pasti akan melanda Anda calon pelaku startup IoT. Hal tersebut terjadi karena kurang pengetahuan dan tidak adanya data yang mendukung terkait dengan produk yang Anda kembangkan. Pivoting pun menjadi cara yang paling mudah dan pilihan yang terbaik untuk dilakukan.

Jika saat ini Anda masih belum yakin dengan produk yang ada atau gagal mengembangkan sistem dan teknologi yang sejak awal dipilih, baiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk merubah ide dengan cara pivoting. Coba ulangi dari awal dan koreksi kesalahan yang ada, hal ini paling tidak bisa membantu Anda menyimpan dana untuk hal-hal yang lebih penting.

Yash Kotak menegaskan:

“Build a culture of transparency in your company. Encourage dissent among cofounders and deal with it objectively.”

Mencoba untuk membuat produk untuk semua

Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh pelaku IoT adalah mencoba untuk menghadirkan kemudahan layanan produk dan teknologi untuk semua orang. Idealnya adalah pilih satu produk ayau layanan yang ingin Anda kembangkan. eFishery mencoba untuk membantu para peternak ikan dengan produk andalannya, cobalah untuk membuat satu saja produk yang Anda kuasai dan dipastikan bisa memberikan solusi kepada target pasar yang Anda incar.

Hindari mencoba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dengan terlalu banyak layanan dan pilihan yang pada akhirnya akan menyulitkan Anda mengembangkan produk dan menjalankan proses skalabilitas.

Yash Kotak mengungkapkan:

“As a startup, you are constrained in resources. So it is always better to identify and solve one problem very well instead of solving n problems in a so-so way.”

Tidak memperhatikan produksi hardware

Membuat sebuah prototipe merupakan cara awal yang paling mudah dilakukan oleh startup, namun yang menjadi kendala terbesar adalah bagaimana Anda mampu membuat desain produk yang baik, pembuatan, pengiriman, hingga pemasaran dan penjualan yang tepat.

Yang juga perlu diperhatikan adalah validasi produk hardware membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan software. Hal ini akan berhubungan dengan proses pencarian dana kepada investor, karena pada umumnya pihak investor akan menanyakan perihal traksi awal pada startup IoT yang terbilang memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan startup lainnya.

Idealnya coba cari tahu apakah memungkinkan untuk Anda membeli atau mendapatkan hardware dari negara lain seperti Tiongkok, manfaatkan peluang yang ada untuk memudahkan Anda menjalankan bisnis.

Yash Kotak menambahkan:

“Understand what you are getting into if you are starting a hardware company and plan accordingly. Get experienced people on your team.

[Panduan Pemula] Cara Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka

Sudah pernah dengar aplikasi Traveloka? Yap, tebakan Anda benar. Traveloka adalah aplikasi pemesanan tiket dan hotel yang cukup populer di Indonesia. Selain menawarkan harga yang menarik, dengan Traveloka Anda dapat memesan tiket pesawat dan hotel tanpa harus keluar rumah. Semua proses dapat dilakukan dari perangkat smartphone atau desktop.

Nah, di panduan pemula kali ini saya akan coba berikan tutorial bagaimana cara memesan tiket pesawat menggunakan aplikasi Traveloka di perangkat Android. Siap? Ayo, langsung kita coba!

  • Unduh terlebih dahulu aplikasi Traveloka dari Play Store jika belum punya. Jika sudah punya, langsung jalankan aplikasi di perangkat Anda.
  • Buat akun bagi yang belum, caranya sangat mudah, saya sengaja lewati fase ini karena saya yakin siapapun bisa melakukannya meski tanpa panduan. Setelah akun berhasil dibuat, sekarang silahkan tap Search Flights.

Cara Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka

  • Masukkan kota asal, tujuan, tanggal dan jumlah penumpang dan tap Search.
  • Tunggu beberapa menit sampai hasil pencarian ditampilkan. Setelah terlihat, sekarang pilih salah satu maskapai yang Anda anggap menawarkan harga paling menarik.

Cara Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka_2

  • Isi data diri, kemudian tap Continue.

Cara Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka

  • Tunggu aplikasi melakukan verifikasi ke server maskapai. Jika ada perubahan harga, biasanya di tahap ini Anda akan mendapatakan notifikasi. Dan jika semua sudah benar, tap Continue.
  • Pilih cara pembayaran dan tap Pay Now.

Cara Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka

  • Bayar melalui alat pembayaran yang Anda pilih, tidak perlu konfirmasi, karena dari pengalaman, tak lebih dari 30 detik sistem akan mengeluarkan e-ticket sebagai bukti pembayaran Anda telah diterima dan pesanan tiket Anda sudah berhasil dilakukan.

Selamat mencoba dan enjoy your flight!

Application Information Will Show Up Here