Adakan Pertandingan Eksibisi Game Lokal, Piala Presiden Esports 2020 Mau Dorong Industri Game Lokal

Tahun ini adalah tahun kedua Piala Presiden Esports dilaksanakan. Hanya saja, kali ini, turnamen tersebut tidak hanya mengadu tim-tim asal Indonesia saja, tapi tim esports di Asia Tenggara. Beberapa negara tetangga mengadakan kualifikasi untuk mencari tim yang akan mewakili negara mereka. Pada Oktober 2019, babak kualifikasi di Thailand diadakan. Illuminate dan EVOS-MG1 keluar sebagai juara dan akan mewakili Thailand pada babak final yang diadakan pada 1-2 Februari 2020 di Indonesia Convention Exhibigion (ICE), BSD City.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Plaza Indonesia, Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mengatakan bahwa dengan menjadikan Piala Presiden Esports 2020 sebagai turnamen tingkat regional, diharapkan hal ini akan mendorong “sport tourism”. “Kalau babak final, selain atlet esports yang datang, para supporter juga pasti akan datang,” kata Hari. Memang, turnamen esports terbukti memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Sebelum ini, disebutkan bahwa turnamen Rainbow Six Raleigh Major memberikan kontribusi ekonomi langsung sebesar US$1,45 juta atau sekitar Rp20,5 miliar.

Satu hal lain yang membedakan Piala Presiden kali ini dengan tahun lalu adalah game yang dimainkan. Tahun lalu, game yang diadu hanya satu, yaitu Mobile Legends. Kali ini, ada dua game yang akan dipertandingkan, yaitu Free Fire dan Pro Evolution Soccer. Tidak hanya itu, dalam Piala Presiden Esports 2020, juga akan diadakan pertandingan eksibisi dari Ultra Space Battle Brawl, game buatan Mojiken Studio dan dirilis oleh Toge Productions.

Ultra Space Battle Brawl.
Ultra Space Battle Brawl.

“Industri game adalah industri yang sangat besar. Kita tahu begitu banyak game-game lokal yang butuh platform agar bisa jadi lebih diketahui,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha. Dia menjelaskan, pendaftaran untuk pertandingan eksibisi akan dibuka pada hari ini. Namun, jika slot yang tersedia tidak terisi penuh, maka pengunjung pada babak final Piala Presiden Esports 2020 juga bisa ikut serta.

Selain pertandingan eksibisi, Piala Presiden Esports 2020 juga memberikan kesempatan bagi developer lokal untuk memamerkan game-game buatan mereka. “Kita tidak hanya ingin membesarkan industri esports, tapi juga industri game lokal,” ujar Giring. Memang, menurut laporan Statista, pendapatan industri game mobile di Indonesia akan mencapai US$672 juta pada tahun ini. Industri game terlihat begitu menjanjikan sehingga perusahaan telekomunikasi raksasa Indonesia, Telkom pun berniat mendukung game developer lokal dengan menyediakan inkubator.

Sementara itu, Hari memperkirakan bahwa industri game 2,5 kali lipat lebih besar dari industri film. Menurutnya, ini terjadi karena game bisa dimainkan berulang kali. Berbeda dengan film yang ditayangkan di bioskop dalam waktu terbatas. Hari percaya, industri game di Indonesia juga memiliki potensi besar. Sayangnya, developer lokal hanya mendapatkan pangsa pasar sekitar 0,4 persen. Dia mengatakan, pemerintah ingin agar pangsa pasar itu naik menjadi 20 persen dalam waktu 5 tahun.

Infectonator: Survivors Bergabung ke Steam Greenlight

Dalam Steam Dev Days lalu, Valve memang berencana untuk ‘menghilangkan’ Steam Greenlight – sebuah platform pengembangan permainan independen berbasis komunitas. Tapi istilah menghilangkan bukan berarti mereka akan menyia-nyiakannya, ini Valve yang sedang kita bicarakan dan Greenlight sudah berjalan beberapa tahun, mereka tahu apa yang mereka lakukan. Continue reading Infectonator: Survivors Bergabung ke Steam Greenlight

Ada Monster di LED Raksasa Mall Taman Anggrek

Ada monster di Mall Taman Anggrek! Wah, itu pasti jadi pemandangan yang menakutkan, terlebih bagi yang terjebak macet. Tapi jangan berkesimpulan yang aneh-aneh dulu, sebab monster yang akan Anda lihat ini sebenarnya adanya di sebuah LED raksasa dengan ukuran yang luar biasa tak lazim.

Continue reading Ada Monster di LED Raksasa Mall Taman Anggrek

XL Axiata Presents Low-Cost Games with KotaGames and Other Game Developers

Last Monday at XL Axiata’s offices at Menara Prima in Jakarta, XL Axiata announced its cooperation with The Mobile Gamer and a couple of local game developers. With this partnership, XL users will be able to access WAP-based social game, KotaGames, with little cost.

As written by Kompas Tekno, an XL subscriber needs only to pay Rp 250 (before tax) for 12 hours of gameplay or Rp 550 (after tax) for 24 hours of gameplay. Afterwards, each subscriber can freely play during the duration without having to pay GPRS fee to access the games.

Continue reading XL Axiata Presents Low-Cost Games with KotaGames and Other Game Developers