Game Adaptasi Film Avatar dari Ubisoft Akhirnya Dapatkan Trailer Perdana

Film fiksi-ilmiah Avatar memberikan kejutan pada industri video game dengan muncul sebagai salah satu pembuka dari gelaran E3 2021. Film sensasional buatan James Cameron pada 2009 ini mendapat game adaptasi terbarunya.

Game ini akan berjudul Avatar:Frontiers of Pandora dan akan dikerjakan oleh Ubisoft. Kerja sama antara keduanya sebenarnya telah diumumkan pada 2017 lalu. Namun tidak banyak yang ditunjukkan tentang proyek ini hingga sekarang.

Dalam trailer perdananya, Frontiers of Pandora lebih memperlihatkan sisi sinematis dari game-nya yang dibuat dengan engine Snowdrop milik Ubisoft yang digunakan juga di banyak game lain seperti Tom Clancy’s The Division dan Starlink: Battle for Atlas.

Seperti dalam filmnya dahulu, game ini menampilkan visual alam liar dunia Pandora yang menakjubkan yang dihuni berbagai hewan-hewan unik berwarna cerah. Trailer ini juga memperlihatkan bahwa game ini akan mengadopsi pandangan orang pertama (First-person).

Mahluk biru ikonik dari filmnya yaitu Na’vi juga muncul sejak awal dan akan tetap menjadi karakter utama dalam game-nya. Kita bisa melihat bagaimana Na’vi berinteraksi dan bahkan menunggangi berbagai mahluk di dunia Pandora.

image credit: Ubisoft

Na’vi tentu digambarkan hidup harmonis dengan alam dan semua mahluk yang ada di sana. Sebelum akhirnya trailer berganti memperlihatkan manusia dengan robot ikonik AMP-nya serta pesawat SA-2 Samson datang untuk menyerang para Na’vi.

Dalam postingan blog resminya, game Avatar kali ini dikatakan akan memiliki cerita terpisah dari filmnya. Masih di universe Avatar, pemain akan berperan sebagai salah satu Na’vi yang akan menjelajahi daerah Western Frontier untuk melawan pasukan manusia dari Resource Development Administration.

image credit: Ubisoft

Game ini akan dikerjakan oleh pengembang Massive Entertainment yang sebelumnya menggarap The Division. Maka tidak heran bila game Avatar ini nantinya mengambil genre open-world RPG. Bekerja sama dengan Lightstorm Entertainment dan Disney, game ini direncanakan untuk dirilis pada 2022 mendatang.

Avatar:Frontiers of Pandora akan menuju berbagai platform yaitu PlayStation 5, Xbox Series X|S, Windows PC (dengan kemungkinan eksklusif untuk Epic Games Store). Dan kerennya, game ini juga akan dirilis untuk konsol berbasis cloud yaitu Google Stadia dan juga Amazon Luna.

Sutradara Naratif Far Cry 6 Tegaskan Bahwa Gamenya Mengandung Unsur Politik

Game aksi terbaru dari Ubisoft yaitu Far Cry 6 memang menarik banyak perhatian dari para gamer. Apalagi seri ke-enam ini mengambil latar cerita diktator fasis yang menguasai daerah bernama Yara.

Yara merupakan sebuah pulau berlatar Amerika Latin yang mengambil banyak inspirasi dari negara Kuba. Apalagi Ubisoft memang melakukan riset mendalam tentang kehidupan masyarakat Kuba diantara budaya dan juga konflik yang terus terjadi.

Hal ini berujung pada pertanyaan bahwa apakah game Far Cry ini merupakan sebuah “pernyataan politik tentang apa yang terjadi di Kuba”. Dan lewat blog Ubisoft terbaru, Sutradara Naratif, Navid Khavari menegaskan bahwa cerita yang mereka ambil memang mengandung unsur politik.

Postingan blog ini mengoreksi pernyataan dirinya sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin membuat pernyataan politik tentang apa yang terjadi di Kuba. Khavari juga menjelaskan bahwa sebuah cerita tentang revolusi modern harus memiliki unsur politik.

Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk membuat tim pengembang agar tidak takut terhadap cerita yang telah mereka buat selama lima tahun terakhir. Khavari juga mengatakan bahwa meskipun Kuba adalah inspirasi utama, namun mereka juga mengambil inspirasi dari negara-negara lain yang telah mengalami revolusi politik dalam sejarah mereka.

Image Credit: Ubisoft

Khavari meyakinkan bahwa timnya telah melakukan riset dan pendekatan mendalam terhadap sejarah dan budaya daerah dari lokasi yang mereka ambil sebagai inspirasi. Mereka juga membawa ahli dan konsultan untuk memeriksa sensitivitas cerita yang mereka buat.

Dari hal tersebut, Ubisoft merasa bahwa konteks politik yang mereka bawa ke dalam Far Cry 6 merupakan kondisi politik Kuba pada tahun akhir 50-an dan awal 60-an. Jadi, konteksnya tidak relevan bila disangkut pautkan dengan kondisi iklim politik Kuba saat ini.

Image Credit: Ubisoft

Nantinya yang akan ditemukan para pemain dalam game-nya adalah sebuah sudut pandang yang berusaha untuk menangkap kompleksitas situasi politik dari revolusi modern di jaman sekarang yang berada dalam konteks kisah fiktif. Hal ini mengikuti DNA dari game Far Cry yang mengangkat tema serius yang lebih dewasa, kompleks namun diseimbangkan dengan humor.

Di akhir postingannya tersebut, Khavari juga berharap agar para fans memberikan kesempatan game yang mereka buat untuk bercerita terlebih dahulu sebelum membentuk opini-opini keras yang menuju ke arah refleksi politik.

Ubisoft Berencana Mengganti Strateginya ke Game “High-end Free-to-play”

Mengganti strategi bisnis merupakan hal yang lumrah bagi perusahaan, begitu juga bagi perusahaan-perusahaan game yang sudah besar sekalipun. Ubisoft tentunya merupakan salah satu perusahaan game yang awalnya berfokus pada game-game AAA, namun ke depannya hal tersebut kelihatannya akan berubah.

“Sejalan dengan perkembangan lini game berkualitas tinggi kami yang semakin beragam, kami beralih dari pernyataaan awal kami tentang merilis 3-4 judul premium setiap tahunnya” Ungkap Chief Financial Officer Ubisoft, Frederick Dugeut.

Lebih lanjut Duguet menjelaskan bahwa game AAA tidak lagi menunjukkan dinamika dari nilai-nilai yang mereka ciptakan. Sehingga ke depannya mereka akan lebih berfokus untuk membangun game free-to-play yang berkualitas tinggi agar menjadi tren ketimbang ambisi terhadap game AAA.

Game free-to-play milik Ubisoft – Hyper Scape (Image Credit: Ubisoft)

Keputusan ini dikatakan murni diambil karena adanya perubahan kebijakan finansial dan hal tersebut tidak akan mengubah tujuan mereka untuk tetap membuat konten-konten yang berkualitas untuk game premium maupun free-to-play mereka.

Dilansir dari videogameschronicle, Ubisoft mengatakan bahwa hal ini bukan berarti arah konten game-nya akan berubah, tapi lebih ke variasi kontennya yang akan berkembang.

Salah satu analis senior Ubisoft juga mengklaim lewat akun Twitter-nya bahwa komentar perusahaannya tersebut mengacu pada game free-to-play yang kini menjadi persentase pendapatan yang lebih besar, namun hal tersebut bukanlah indikasi bahwa ke depannya game-game berbayar penuh seperti Assassin’s Creed akan menjadi lebih sedikit.

The Division Heartland
Image credit: Ubisoft

Ubisoft sendiri memang baru saja memperkenalkan Tom Clancy’s The Division : Heartland, yang merupakan spin-off dari The Division yang dikembangkan oleh Red Storm Entertainment yang dapat dimainkan di PlayStation, Xbox, dan PC secara gratis.

Duguet menjelaskan bahwa game free-to-play mereka ini memiliki peluang besar untuk memperluas audiens dari judul-judul game terbesar mereka. Ubisoft memang telah belajar banyak dari game-game free-to-play mereka yang lain seperti Hyper Scape dan juga Brawlhalla.

Sehingga, Ubisoft merasa bahwa sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk menghadirkan game free-to-play dengan kualitas tinggi untuk semua franchise game terbesar mereka di semua platform. Namun Ubisoft juga akan semakin hati-hati dalam peluncuran game free-to-play mereka terutama untuk tahun pertama peluncurannya.

Tom Clancy’s The Division: Heartland Akan Jadi Game Gratis

Ubisoft baru saja mengumumkan hadirnya game free-to-play terbarunya yang berjudul Tom Clancy’s The Division: Heartland. Game yang akan dikembangkan oleh Red Storm Studio ini juga telah dikonfirmasi akan tetap berada di universe yang sama dengan sekuel Tom Clancy’s The Division yang lainnya.

Tom Clancy’s The Division: Heartland akan menjadi sebuah game standalone, yang berarti pemain tidak perlu memiliki pengalaman bermain seri Tom Clancy’s sebelumnya untuk memahami alur ceritanya. Pihak Ubisoft mengatakan akan menghadirkan perspektif dan setting baru meskipun tetap berada di universe yang sama.

Kejutan lainnya adalah kembalinya Red Storm Studio sebagai pihak yang akan mengembangkan titel free-to-play terbaru Ubisoft ini. Red Storm adalah studio in-house milik Ubisoft yang telah mengembangkan dua sekuel terakhir Tom Clancy’s The Division.

Dalam pengumumannya, Ubisoft memberikan perkiraan waktu perilisan The Division: Heartland di sekitar sisa tahun ini hingga 2022 mendatang. Meskipun masih cukup lama, pengembang asal Prancis ini telah memberikan ancang-ancang dengan menyediakan registrasi tahap awal bagi pemain yang berminat.

Ubisoft membocorkan akan hadirnya edisi novel dan film Tom Clancy’s The Division

Di acara yang sama, Ubisoft mengumumkan juga akan menghadirkan The Division: Heartland versi mobile setelah perilisan utamanya. Tom Clancy’s The Division 2 juga akan mendapatkan penyegaran dengan konten-konten DLC baru.

“Meskipun masih terlalu dini untuk membahas detail spesifik, pembaharuan (Tom Clancy’s The Division 2) akan menghadirkan game mode yang sama sekali baru, dan metode levelling agen dengan penekanan pada peningkatan build variety dan viability.” Tambah Ubisoft dalam pengumuman resminya.

Dan kejutan yang terakhir, Ubisoft juga tertarik untuk membawa sekuel The Divisionnya ke novel dan layar besar. Untuk filmnya, mereka akan mengandeng Netflix untuk pendistribusiannya dan memboyong  Marshall Thurber sebagai sutradara, serta dibintangi oleh nama-nama sohor seperti Jake Gyllenhaal dan Jessica Chastain.

Apa yang Anda harapkan dari Tom Clancy’s The Division: Heartland ini?

RSG dari Singapura Dapat Investasi Rp14,6 Miliar, Twitch Bantu Universitas Kembangkan Jurusan Esports

Minggu lalu, ada beberapa pelaku esports yang menjalin kerja sama baru. Salah satunya adalah kerja sama Twitch dengan University of Chichester. Twitch akan mendukung University of Chichester membuat jurusan esports. Sementara itu, di Asia Tenggara, RSG baru saja mendapatkan kucuran dana dari FrontSight Capital Fund. Di kawasan Amerika Utara, Levi’s telah menandatangani kontrak kerja sama dengan NRG Esports.

RSG dari Singapura Dapat Investasi Rp14,6 Miliar

RSG, organisasi esports asal Singapura, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi sebesar US$1 juta (sekitar Rp14,6 miliar) dari FrontSight Capital Fund. Dana investasi ini akan RSG gunakan untuk merealisasikan misi mereka, yaitu menjaring audiens muda melalui konten game dan esports serta mendukung talenta-talenta esports di Asia Tenggara. Tak hanya itu, mereka juga berencana untuk melakukan ekspansi, lapor The Esports Observer. Sementara itu, FrontSight mengungkap bahwa di masa depan, mereka berencana untuk menanamkan 10 investasi lain ke tim dan perusahaan esports di Asia Tenggara. Masing-masing investasi tersebut akan bernilai sekitar US$1-2 juta.

FACEIT dan Ubisoft Gelar FPL di Brasil

Platform esports FACEIT dan developer Ubisoft akan membawa turnamen Rainbow Six Siege FPL (FACEIT Pro League) ke Brasil. FPL Brasil akan mengadu para pemain dari Brasileirão, liga nasional Rainbox Six yang digelar oleh Ubisoft, Circuito Feminino, kompetisi yang ditujukan untuk pemain Rainbow Six perempuan, dan sejumlah pemain profesional serta brand ambassador ternama, lapor Esports Insider.

FPL akan diekspansi ke Brasil dan Amerika Latin. | Sumber: Esports Insider

Setiap musim, FPL akan menawarkan total hadiah sebesar US$2 ribu (sekitar Rp29 juta). Sementara itu, leaderboards dari FPL akan direset setiap bulan. Untuk bisa berlaga di FPL Brasil, seseorang bisa mendaftarkan diri di Division 2 dari Official Ubisoft Esports Hub. Pada akhir bulan, lima pemain terbaik dari divisi dua akan bisa maju ke Division 1. Namun, pemain dengan rank Platinum III bisa langsung mencoba untuk berlaga di divisi pertama. Setiap bulan, dua pemain terbaik dari Division 1 akan diundang untuk bertanding di FPL.

Twitch Kerja Sama dengan University of Chichester untuk Kembangkan Jurusan Esports

Twitch mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan University of Chichester yang terletak di Inggris. Keduanya akan berkolaborasi terkait pengadaan jurusan esports. Dengan adanya jurusan esports ini, Twitch dan University of Chichester berharap, akan ada semakin banyak orang yang tertarik untuk bekerja di industri gaming.

University of Chichester meluncurkan jurusan esports pada 2019. Sejak saat itu, jurusan esports menjadi jurusan dengan pertumbuhan paling cepat di University of Chichester. Murid yang masuk dalam jurusan ini akan belajar tentang dampak psikologis dan fisik dari esports. Tak hanya itu, mereka juga akan belajar tentang nutrisi, strategi, dan bagaimana cara menjadi seorang pelatih.

“Kami bangga bisa bekerja sama dengan University of Chicester untuk menyediakan pendidikan yang relevan di bidang media digital baru melalui game dan esports,” kata Mark “Garvey” Candella, Director of Student and Education Programs, Twitch, seperti dikutip dari Planet Radio. “Kami tidak sabar untuk bekerja sama dengan para fakultasi, para pendidik, dan badan mahasiswa yang ada.”

Misfits Gaming Group Buat Program Advokasi Perempuan

Minggu lalu, Misfits Gaming Group, organisasi esports asal Amerika Serikat, memperkenalkan Women of Misfits, program advokasi untuk perempuan. Program itu akan fokus pada empat hal, yaitu mentorship, pengembangan karir, membangun jaringan, dan advokasi. Setiap bulan, Misfits akan mengundang seorang pembicara tamu untuk memberikan edukasi dan berbagi pengalaman mereka. Program ini akan dipimpin oleh para eksekutif perempuan di Misfits.

Lima pembicara yang sudah dikonfirmasi oleh Misfits. | Sumber: The Esports Observer

Misfits telah mengonfirmasi lima pembicara yang akan mereka undang. Kelima orang itu antara lain Chris Evert, pemain tennis legendaris yang memenangkan Grand Slam 18 kali, GloZell Green, YouTuber dan komedian, Bianca Smith, perempuan berkulit hitam pertama yang berhasil menjadi pelatih tim baseball profesional, Angela Ruggiero, CEO dan Co-founder dari Sports Innovation Lab dan pemenang medali emas di Olimpiade untuk cabang olahraga hoki, serta Maya Enista Smith, Executive Director dari Born This Way Foundation, menurut laporan The Esports Observer.

Levi’s Bekerja Sama dengan NRG Esports

Levi’s resmi memasuki ranah esports dengan menandatangani kontrak kerja sama dengan NRG Esports. Melalui kolaborasi ini, para pemain dan streamers dari NRG akan mengenakan pakaian dari Levi’s. Tak hanya itu, Levi’s dan NRG juga akan membuat konten bersama. Serial konten ini akan menampilkan kehidupan sehari-hari dari para influencers dari NRG. Konten tersebut akan disiarkan di kanal Twitch dan YouTube NRG, menurut laporan The Esports Observer. Selain itu, Levi’s juga akan punya lounge di markas NRG, Hot Pockets Castle, yang terletak di Los Angeles. Di longue tersebut, para pengunjung akan bisa menyesuaikan pakaian yang mereka kenakan.

Gamers Club dan Riot Games Selenggarakan Turnamen Valorant untuk Perempuan

Gamers Club, platform gaming milik Immortals Gaming Club bekerja sama dengan Riot Games melalui inisiatif Game Changers untuk menyelenggarakan Gamers Club Circuit: Gêneses Protocol, turnamen Valorant untuk perempuan di Brasil dan Amerika Latin. Kompetisi itu terbagi ke dalam empat split. Dari sekumpulan turnamen tersebut, satu tim akan terpilih untuk berlaga di Valorant Game Changers Series.

Masing-masing split akan menawarkan hadiah sebesar sekitar US$3,6 ribu (sekitar Rp52 juta). Jadi, secara total, turnamen-turnamen ini akan menyediakan hadiah sebesar US$14,3 ribu (sekitar Rp208 juta). Sekumpulan turnamen Valorant ini terbuka untuk umum. Pasalnya, program Game Changers dari Riot memang dibuat untuk memberikan kesempatan bagi pemain perempuan untuk memulai karir di dunia esports. Beberapa tim yang akan terjun dalam turnamen ini antara lain Gamelanders, INTZ, dan Vivo Keyd, seperti disebutkan oleh The Esports Observer.

Sumber header: Esports Talk

Rainbow Six: Siege Update Crimson Heist, Angin Segar Bagi Attacker?

Beberapa hari lalu, Ubisoft meluncurkan update terbaru untuk Rainbow Six: Siege yang diberi tajuk Crimson Heist. Seperti sebelum-sebelumnya, update tersebut merupakan update Season yang menghadirkan Operator baru, berbagai pembaruan, dan perbaikan di dalam Rainbow Six: Siege. Juga seperti biasanya, nama update menjadi ciri dari isi konten yang disajikan. Karenanya, Crimson Heist menghadirkan sesosok operator baru bernama Flores yang ditampilkan menggunakan kacamata bulat berwarna merah sebagai salah satu ciri khasnya. Selain sosok Flores, apa lagi hal menarik yang ada di dalam update Crimson Heist? Berikut ulasannya.

 

Update Year 6 Season 1: Crimson Heist , Musimnya Para Attacker?

Membahas update ini, saya pun berbincang dengan Bobby Rachmadi Putra selaku founder dari komunitas R6 IDN. Ketika ditanyakan pendapatnya soal update kali ini, ia pun mengatakan. “Season ini Attacker bisa dibilang mendapat buff sangat besar. Mungkin maksudnya supaya tempo pertandingan jadi lebih cepat, tidak saling tunggu seperti dulu. Karenanya pemain Defender juga jadi harus putar otak lebih di musim ini, harus ubah taktik.”

Apa yang dikatakan Bobby rasanya memang tak sepenuhnya salah. Bentuk buff bagi Attacker terlihat dari operator Flores dan senjata sekunder baru bernama Gonne-6. Kenapa dua hal tersebut jadi buff yang besar bagi Attacker? Mari kita bahas dulu dari Flores.

Flores adalah Operator speed 2 dan armor 2 yang memiliki gadget istimewa bagi pihak Attacker. Gadget tersebut adalah sebuah drone bernama RCE-Ratero yang dapat diledakkan. Gadget tersebut bisa dibilang menjadi angin segar bagi pemain Attacker di Rainbow Six: Siege.

Berkat RCE-Ratero, Attacker jadi punya cara yang lebih fleksibel dan variatif untuk menjebol pertahanan Defender. Sebelumnya, menjebol pertahanan lawan di Rainbow Six: Siege adalah proses yang cukup menyebalkan dan membuat sakit kepala. Defender punya berbagai macam “mainan” yang tersembunyi di balik tembok tembok dan siap menghadang pasukan Attacker. Tetapi pada sisi lain, Attacker cuma bisa menjebol pertahanan lawan lewat tembok depan saja.

RCE-Ratero milik Flores mengubah hal tersebut. Dengan RCE-Ratero Attacker jadi bisa menyelinap dan langsung menghancurkan jantung pertahanan musuh dengan menggunakan ledakannya.

“Menurut gue Flores ini akan membuat Attacker jadi lebih kuat dalam melakukan breaching entry ataupun entry ke objektif. Sebelumnya, breaching tergolong sulit karena peralatan Attacker biasanya hanya bisa menjebol dari luar saja. Flores punya drone peledak yang bisa menyelip ke dalam yang tentunya membantu Attacker jadi lebih fleksibel melakukan entry breaching atau site.” Tutur Bobby kepada saya. “Lalu kalau dari sisi armor dan speed, gue merasa Flores sebenarnya tergolong biasa saja. Senjatanya bisa dikatakan lumayan kuat. Ada AR33 yang punya firing speed cepat dan stabil kalau menggunakan mod flash hider. Selain itu dia juga punya senjata DMR bernama SR25.”

Selain Flores, pembaruan lain yang juga membantu para Attacker adalah senjata sekunder bernama Gonne-6. Senjata tersebut adalah sebuah pelontar granat yang mampu menjebol beberapa bagian bangunan. Sebelumnya Attacker hanya punya dua pilihan untuk menjebol, granat atau gadget milik Operator (X-Kairos milik Hibana misalnya). Dengan kehadiran Gonne-6, maka Attacker pun kini jadi punya lebih banyak piilihan lagi untuk melakukan breaching pertahanan lawan ataupun melumpuhkan alat-alat pertahanan milik Defender.

 

Berbagai Perubahan Quality of Life Demi Meningkatkan Pengalaman Bermain

“Kalau ditanyakan ‘hal yang paling menarik dari update ini?’ Jawabannya mungkin akan jadi banyak sekali kalau disebut satu per satu. Tetapi secara umum, gue merasa perubahan yang paling terasa adalah dari sisi quality of life. Banyak sekali hal kecil yang diubah dan menjadi perubahan yang besar pada akhirnya. Beberapa contohnya seperti interface menu, label game Rainbow Six: Siege, perubahan gameplay, sistem anti-toxic behavior yang lebih tegas, server game yang sudah di-upgrade, dan lain sebagainya.” Ucap Bobby membahas soal perubahan-perubahan yang ditawarkan Ubisoft di dalam update Crimson Heist.

Selain operator dan senjata sekunder baru, update Year 6 Season 1 ini juga menampilkan beberapa penambahan dan perubahan lain. Selain dari apa yang disebutkan oleh Bobby, update Crimson Heist juga menghadirkan match replay (versi beta), rework pada fitur newcomer playlist, harga operator yang diturunkan, dan juga beberapa perubahan gameplay lainnya. Seperti apa yang diucap Bobby, perubahan tersebut ditargetkan untuk meningkatkan quality of life bagi para pemain R6S.

Perubahan menarik lainnya adalah rework dari map Border. Apabila melihat dari apa yang dijelaskan, Border diubah menjadi lebih kompetitif dengan beberapa tweak suara yang bersifat sebagai pemanis dan perubahan pada beberapa area agar lebih balance juga mudah diakses.

Rework ini membuat map Border jadi lebih kompetitif lagi. Penambahan jembatan di lantai 2 dan peluasan area objektif akan membuat tempo permainan di map ini menjadi lebih cepat. Selain itu, ada juga penambahan akses entry yang bisa membantu Attacker dari sisi Car Crash yaitu tangga persis di samping Armory. Lalu ada juga perubahan suara toa dan suara lain yang sifatnya kosmetik yang tadinya berisik dan cukup menganggu. Kini suara tersebut akhirnya dikurangi bahkan dihilangkan saat permainan dimulai.” Tutur Bobby memberi pendapat seraya memberi penjelasan soal perubahan yang terjadi pada map Border.

Perubahan-perubahan yang dilakukan Ubisoft dalam update Crimson Heist ini terbilang cukup menjanjikan dan menjawab beberapa feedback dari komunitas. Jadi, apakah kalian berpikir untuk memainkan Rainbow Six Siege kembali?

Yoodo Sponsori MPL Malaysia, Ubisoft Tunda Rainbow Six Siege Invitational

Dalam satu minggu terakhir, ada beberapa berita menarik di dunia esports. Di Malaysia, Yoodo mengumumkan bahwa mereka akan meneruskan kerja sama mereka dengan Moonton dan mensponsori empat turnamen Mobile Legends. Sementara itu, Ubisoft mengungkap bahwa mereka harus Six Invitational 2021.

2021, Yoodo Bakal Sponsori 4 Turnamen Mobile Legends

Yoodo, perusahaan mobile digital asal Malaysia, mengumumkan bahwa mereka akan meneruskan kerja sama dengan Moonton. Melalui kerja sama yang berlangsung selama satu tahun ini, mereka berencana untuk mendukung empat turnamen Mobile Legends: Bang Bang. Turnamen pertama yang mereka sponsori adalah Mobile Legends Professional League Malaysia Season 7, yang merupakan liga Mobile Legends profesional pertama khusus Malaysia. Sebelum ini, liga Mobile Legends di Malaysia digabung dengan liga untuk Singapura.

Kali ini bukan pertama kalinya Yoodo bekerja sama dengan Moontno. Pada tahun lalu, mereka juga sudah memiliki kerja sama dengan Moonton. Ketika itu, mereka menjadi rekan telekomunikasi resmi dari MPL MY/SG untuk Season 5 dan Season 6, lapor IGN.

Ubisoft Tunda Rainbow Six Siege Invitational 2021

Ubisoft mengumumkan bahwa mereka harus menunda turnamen Six Invitational 2021 untuk Rainbow Six Siege. Pada awalnya, mereka berencana untuk mengadakan Invitational secara offline di Paris. Sayangnya, hal ini tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, sejak bulan lalu, Prancis tidak mengizinkan para pengunjung dari luar Eropa untuk masuk.

“Mau tidak mau, kami harus menunda Six Invitational 2021,” kata Ubisoft dalam situs resmi mereka, seperti dikutip dari PCGamesN. “Meski kecewa karena Six Invitational tidak bisa diselenggarakan pada bulan ini, sekarang kami fokus untuk mencari solusi lain. Kami tahu, para fans tidak sabar untuk menonton turnamen ini serta melihat perubahan yang kami implementasikan di skena esports Rainbow Six Siege.”

Ubisoft harus menunda penyelenggaraan Six Invitational 2021.
Ubisoft harus menunda penyelenggaraan Six Invitational 2021.

Sim Racer Jimmy Broadbest Bakal Ikut di Britcar Endurance Championship

Bintang esports dan YouTuber, Jimmy Broadbent, akan ikut dalam balapan di dunia nyata yang akan diadakan pada tahun ini, yaitu Britcar Endurance Championship. Sebelum ini, Broadbent telah ikut serta dalam berbagai balapan esports. Dia pernah mewakili McLaren dalam Virtual Grand Prix dari Formula 1. Selain itu, dia juga memenangkan balapan virtual dari Indy 500 dan Le Mans 24 Hours. Dia juga cukup populer sebagai kreator konten. Di YouTube, dia memiliki 600 ribu subscribers, menurut laporan Autosport.

Ubisoft Sediakan US$1 Juta untuk Turnamen-Turnamen Brawlhalla Tahun Ini

Minggu lalu, Ubisoft juga mengungkap rencana mereka soal skena esports Brawlhalla pada tahun ini. Sepanjang tahun 2021, mereka akan mengadakan lima turnamen internasional. Turnamen pertama yang akan mereka adakan adalah Winter Championship, yang menawarkan total hadiah sebesar US$75 ribu. Turnamen online ini akan diadakan pada 27 Februari 2021 sampai 14 Maret 2021.

Selain itu, Ubisoft juga akan menyelenggarakan Spring Championship pada April-Mei, Summer Championship ada Juli, Autumn Championship pada September-Oktober, dan terakhir, World Championship, yang akan diselenggarakan pada November 2021. Secara keseluruhan, total hadiah yang Ubisoft tawarkan untuk turnamen-turnamen Brawlhalla pada tahun ini mencapai US$1 juta, lapor BleedingCool.

Sumber header: Salty News Network

Penjualan Game di Steam Naik 20% Pada 2020, Bethesda Buat Game Indiana Jones Baru

Minggu lalu, muncul beberapa berita menarik di dunia game dan esports. Menurut laporan Valve, pada 2020, penjualan game di Steam naik 20% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Bethesda mengumumkan bahwa game Indiana Jones terbaru akan menjadi tanggung jawab dari MachineGames, developer di balik seri Wolfenstein baru.

2020, Penjualan Game di Steam Naik 20%

Valve merilis laporan terkait performa Steam sepanjang 2020 pada minggu lalu. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Steam kini punya 120 juta pemain aktif bulanan. Sementara jumlah pemain aktif harian mencapai 62,6 juta orang. Tak hanya itu, penjualan game pada 2020 juga naik 21,4% dari tahun sebelumnya. Dan total jam yang pemain habiskan di Steam naik 50,7%.

Soal game virtual reality, Valve mengungkap, tanpa Half-Life: Alyx, penjualan game VR naik 32% dari tahun 2019. Sementara jika penjualan Half-Life: Alyx dihitung, angka itu naik menjadi 39%. Dari segi pemasukan, total pemasukan game VR naik 71% pada 2020 dari tahun sebelumnya. Selain itu, total playtime dari game VR juga naik 30%, lapor GamesIndustry.

Twitch Gandeng Samsung untuk Adakan Twitch Rivals

Samsung baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan Twitch untuk mengadakan Twitch Rivals North America, kompetisi esports yang ditujukan untuk para streamers. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Twitch akan menggunakan smartphone Galaxy yang sudah dilengkapi dengan 5G di kompetisi yang mengadu mobile game dalam Twitch Rivals, seperti Mobile Mondays dan Mobile Gaming Heroes.

Samsung menjadi rekan Twitch dalam Twitch Rivals. | Sumber: Esports Insider
Samsung menjadi rekan Twitch dalam Twitch Rivals. | Sumber: Esports Insider

Kali ini bukan pertama kalinya Samsung masuk ke dunia esports. Pada Mei 2020, Samsung bekerja sama dengan organisasi esports T1. Selain itu, mereka juga pernah menjadi sponsor dari beberapa tim League of Legends dari Korea Selatan, seperti Samsung Blue dan Samsung White, menurut laporan Esports Insider.

Ubisoft Perbarui Kontrak Kerja Sama dengan PayPal

Ubisoft memperbarui kerja sama mereka dengan PayPal. Dengan ini, PayPal akan menjadi platform pembayaran resmi untuk sejumlah kompetisi esports dari Rainbow Six, seperti liga Eropa dan Amerika Utara, turnamen Major pada Mei dan Agustus, serta Six Invitationals. Selain itu, Rainbow Six World Cup — yang Ubisoft perkenalkan pada September 2020 — juga akan menjadi bagian dari kerja sama ini, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider.Kontrak antara Ubisoft dan PayPal ini berlaku hingga September 2022.

Blizzard Entertainment Perbarui Battle.net

Blizzard Entertainment baru saja merilis update untuk merombak Battle.net. Dirilis pada 1996, Battle.net merupakan platform online yang kemudian menjadi launcher untuk game-game Blizzard. Orang-orang yang mendaftarkan diri sebagai beta testers telah dapat menggunakan versi terbaru dari Battle.net selama beberapa bulan belakangan. Sekarang, Battle.net versi terbaru telah diluncurkan. Hanya saja, saat ini, versi terbaru dari Battle.net hanya bisa diakses oleh para pemain di sebagian kawasan dari Amerika Utara. Namun, Blizzard akan merilis update ini di semua kawasan lain dalam tiga minggu ke depan.

Tampilan Battle.net terbaru. | Sumber: VentureBeat
Tampilan Battle.net terbaru. | Sumber: VentureBeat

Versi terbaru dari Battle.net memiliki kolom berita yang lebih besar dan juga tab sosial yang lebih lengkap. Selain itu, Blizzard juga memungkinkan pemain untuk mengakses menu-menu di Battle.net hanya dengan keyboard. Mereka juga menambahkan hub notifikasi, memudahkan pengguna untuk melihat pesan dari teman-teman mereka atau melihat durasi waktu download/update dari sebuah game, menurut VentureBeat.

Bethesda Garap Game Indiana Jones Baru

Bethesda merilis teaser dari game Indiana Jones baru. Game tersebut akan dibuat oleh MachineGames, developer di balik seri Wolfenstein yang dirilis pada 2015-2019. Bethesda menunjuk Todd Howard untuk menjadi executive producer dari game Indiana Jones ini. Howard merupakan Director dan Executive Producer dari Bethesda dan dikenal berkat game RPG, The Elder Scrolls. Seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, game Indiana Jones terakhir kali diluncurkan pada 2009. Game berjudul Indiana Jones and the Staff of Kings itu dirilis untuk Nintendo Wii serta Sony PlayStation 2 dan PSP.

Cavea Dapat Investasi Sebesar €1 Juta

Cavea, perusahaan analitik penonton dan sponsorship esports, baru saja mendapatkan investasi sebesar €1 juta. Kucuran dana ini datang dari investor lama dan baru Cavea. Salah satu investor Cavea adalah The Danish Growth Fund.

Dana yang Cavea dapatkan ini akan digunakan untuk melakukan konsolidasi, menambahkan pekerja, dan memungkinkan mereka untuk fokus untuk mengomersilkan produk mereka, lapor Esports Insider. Platform iklan dan sponsorship dari Cavea membantu organisasi esports, penyelenggara turnamen, sponsor, dan kreator konten untuk mengumpulkan data tentang harga dari konten esports di semua channel.

Ubisoft Kucurkan Dana Rp18,4 Miliar untuk Pembuatan Satu Trailer Game

Apa yang harus dimiliki suatu video game agar bisa mendapat predikat AAA? Ada banyak faktor sebenarnya, tapi salah satu yang paling umum adalah budget pemasaran atau marketing yang besar. Jadi di saat publisher berani mengucurkan dana besar untuk kebutuhan pemasaran suatu game, besar kemungkinan game itu memang diproyeksikan untuk bersaing di peringkat sepuluh besar.

Tren ini sebenarnya sudah berjalan sejak setidaknya satu dekade silam. Di tahun 2009 misalnya, EA sempat dilaporkan mengalokasikan budget pemasaran dua atau tiga kali lipat lebih besar daripada budget pengembangan game-nya itu sendiri.

Marketing sendiri sebenarnya meliputi banyak hal, akan tetapi salah satu yang memakan biaya paling banyak biasanya adalah trailer, khususnya yang bergaya sinematik yang dibuat sepenuhnya menggunakan teknik CGI (computer-generated imagery).

Sebanyak apa memangnya? Bisa lebih dari satu juta dolar per trailer kalau kelas publisher-nya sudah sebesar Ubisoft. Angka itu bukannya mengada-ada, melainkan berdasarkan pengumuman resmi yang dirilis oleh Bublar Group, sebuah perusahaan XR (extended reality) yang bermarkas di Swedia.

Dalam pengumuman tersebut, dikatakan bahwa anak perusahaan Bublar, Goodbye Kansas Studios, telah meneken kontrak dengan Ubisoft untuk memproduksi satu trailer video game dengan nilai kontrak sebesar 11 juta krona Swedia, kurang lebih setara 1,25 juta dolar Amerika Serikat, atau 18,4 miliar rupiah.

Nama Goodbye Kansas mungkin terdengar asing jika dibandingkan dengan studio seperti Lemon Sky, namun portofolionya terlihat impresif. Masih ingat trailer sinematik Cyberpunk 2077 yang dipamerkan di event E3 2019, yang sempat membuat geger karena ending-nya menampilkan Keanu Reeves? Itu adalah salah satu karya Goodbye Kansas, demikian pula trailer terbaru Cyberpunk 2077 yang dirilis pada pertengahan Oktober kemarin.

Ini bukan pertama kalinya Ubisoft memercayakan pembuatan trailer game-nya kepada Goodbye Kansas. Sebelumnya, kedua perusahaan juga pernah bekerja sama dalam pembuatan trailer The Division dan Watch Dogs 2.

Namun yang mungkin lebih membuat penasaran adalah, trailer untuk game apa yang harganya mencapai 18,4 miliar rupiah ini? Kalau melihat pengumuman dari Bublar tadi, Ubisoft dan Goodbye Kansas sudah sepakat bahwa trailer-nya bakal siap ditayangkan pada awal 2021. Apa game AAA yang bakal Ubisoft rilis di awal 2021? Far Cry 6 salah satunya, sehingga budget sebesar itu untuk menciptakan launch trailer-nya terdengar cukup rasional.

Alternatif yang juga masuk akal menurut saya adalah Beyond Good and Evil 2, yang sejauh ini memang belum punya jadwal rilis sama sekali, dan terakhir dibahas oleh Ubisoft menjelang akhir 2018. Di titik ini, game tersebut memang lebih butuh kepastian daripada trailer sinematik baru, tapi mungkin saja tim marketing Ubisoft punya pemikiran yang berbeda.

Sumber: Rock Paper Shotgun.

Program R6 SHARE Ungkap Wujud Skin Serta Tier Tim Peserta

Setelah diperkenalkan tanggal 10 September 2020 lalu, kini Ubisoft akhirnya mengungkap daftar serta tier tim untuk program R6 SHARE. Program R6 SHARE merupakan inisiatif dari Ubisoft terhadap skena esports Rainbow Six: Siege. Program tersebut semacam usaha Ubisoft untuk memberikan timbal balik bagi organisasi esports yang turut berkompetisi di dalam skena esports Rainbow Six: Siege.

Lewat rilis, Ubisoft mengatakan bahwa pemilihan dan pembagian tier terhadap 42 tim yang tergabung dalam program tersbut melalui proses kualitatif yang mendalam, dengan bantuan pihak ketiga yang independen. Mengutip dari penjelasan blog Ubisoft, dikatakan bahwa setiap tim yang tergabung dalam program tersebut akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali dengan menggunakan indikator berupa: performa penjualan in-game items masing-masing tim, jumlah viewership pertandingan mereka, besaran dukungan yang mereka berikan kepada para pemainnya, dan performa komunikasi mereka seputar Rainbow Six.

Berdasarkan indikator tersebut, tier masing-masing tim dalam program R6 SHARE akan ditentukan ulang setiap satu tahun sekali, dengan penentuan ulang pertama pada Agustus 2021. Jika performa kontribusi tim tier 1 terhadap ekosistem Rainbow Six berkurang, maka mereka bisa diturunkan ke tier bawahnya, ataupun sebaliknya.

Dengan ini, maka berikut daftar tim serta penentuan tier terhadap tim yang tergabung dalam program R6 SHARE:

Tier 1 – 10 Tim

Mendapatkan bundel skin in-game dengan branding masing-masing tim yang berisikan: Headgear, Uniform, Weapon Skin, dan Charm.

  • FaZe Clan
  • Fnatic
  • G2 Esports
  • Natus Vincere
  • Ninjas in Pyjamas
  • Spacestation Gaming
  • Team Liquid
  • TSM
  • Vitality
  • Rogue

Tier 2 – 15 Tim

Mendapatkan skin in-game dengan branding masing-masing tim berupa Weapon dan Charm.

  • Disrupt Gaming
  • Tempo Storm
  • Cloud9
  • Team Empire
  • DarkZero
  • Black Dragons
  • MIBR
  • eUnited
  • Pittsburgh Knights
  • Team Secret
  • Chaos EC
  • Virtus.Pro
  • INTZ
  • BDS Esport
  • Giants Gaming

Tier 3 – 17 Tim

Mendapat skin in-game dengan branding masing-masing tim berupa Weapon saja.

  • Soniqs
  • Team oNe
  • Elevate
  • GUTS Gaming
  • FAV Gaming
  • Talon Esports
  • SCARZ
  • FURIA
  • Cyclops Athlete Gaming
  • Nora-Rengo
  • Qconfirm
  • Xavier esports
  • Santos
  • W7M
  • Oxygen Esports
  • Tempra Esports
  • Electrify Esports

Program ini akan berjalan selama 4 tahun ke depan, atau tepatnya sampai 1 Maret 2024. Masih seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam program ini tim yang bersangkutan akan menerima 30% dari hasil penjualan skin yang telah dibuat oleh Ubisoft. Bagaimana? Skin siapa yang menurut Anda paling keren?