WhatsApp Ikut Jajal Fitur Mark as Read untuk Bungkam Notifikasi

WhatsApp jelas sekali punya banyak pekerjaan rumah demi menciptakan ekosistem yang aman, nyaman tapi juga fungsional bagi penggunanya di seluruh dunia. Untuk itu, pengembang di balik WhatsApp terus melakukan inovasi. Fitur panggilan video grup yang baru saja digulirkan bisa dibilang sebagai satu-satunya fitur rilisan baru yang tak berhubungan dengan penyebaran hoax.

Cukupkah? Belum. WhatsApp masih terus berbenah, yang terbaru dilaporkan oleh AndroidPolice, aplikasi pesan milik Facebook itu sedang menguji fitur tambahan yang akan sangat berguna untuk mempersingkatkan pekerjaan dan menekan gangguan. Fitur ini disebut berupa label “Mark as read” seperti yang baru dihadirkan oleh Telegram. Caranya kerjanya juga sangat mirip, di mana label disematkan di bar notifikasi. Sehingga ketika digunakan, pengguna tak akan melihat notifikasi yang sama berulang kali.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-08-01-09-31-08

Digulirkan ke WhatsApp beta versi v2.18.232, fitur ini disebut akan datang secara otomatis tanpa perlu pembaruan. Tapi, karena masih dalam fase beta, hanya mereka yang menggunakan WhatsApp beta di atas yang bisa menemukannya. Dan satu lagi, WhatsApp belum buka suara soal pengujian ini, jadi belum ada informasi kapan fitur Mark as read akan digulirkan ke publik.

ap_resize.php

Sementara menunggu fitur-fitur baru datang ke WhatsApp, jika Anda belum begitu familiar dengan segala hal tentang aplikasi chat paling laris ini, Daiysocial punya bahasan tak kurang dari 50 tips dan trik seputar WhatsApp. Silahkan dibaca di tautan ini. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar Pixabay.

Bantu Pengguna Mengenali Berita Palsu, WhatsApp Mulai Tandai Pesan yang Diteruskan

WhatsApp kerap kali digunakan sebagai alat penyebaran informasi oleh sejumlah orang, terlepas apakah kabar tersebut benar adanya atau hoax belaka. Dan untuk membantu pengguna mengenali sumber pesan yang ia terima, bulan Juni lalu mereka melakukan pengujian fitur baru yang akan menandai pesan terusan atau forwarded. Kini, pengguna perangkat terdukung sudah bisa menjumpai fitur terbaru ini asalkan mereka menggunakan WhatsApp versi terbaru.

Mulai sekarang, WhatsApp akan memasang label “diteruskan” atau “Forwarded” pada pesan-pesan ini yang memang diteruskan oleh pengirim. Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah mengenali apakah pesan yang dikirimkan kepadanya memang ditulis oleh pengirim atau didapat dari orang lain. Meskipun tidak semua pesan terusan bermuatan hoax, namun dengan label ini pengguna diharapkan lebih berhati-hati dalam memahami konteks pesan yang diterima. Label baru ini disebut akan berlaku untuk pesan teks, foto, audio dan video.

forwarded_whatsapp_chat__1_.0

Facebook yang merupakan pemilik WhatsApp tampaknya kian serius memerangi penyebaran berita-berita hoax yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi masalah besar baginya. Komitmen itu tidak hanya ditunjukkan di layanan utamanya, tetapi juga diimplementasikan ke portofolionya satu per satu. Minggu lalu, fitur Suspicious Link Detection’ juga terlihat di WhatsApp beta. Fitur ini dirancang untuk mengenali tautan mencurigakan yang tersemat di sebuah pesan. Aplikasi ini juga membatasi penyebaran pesan palsu melalui fitur Send Message untuk grup yang memungkinkan admin mencegah anggota grup untuk mengirim pesan. Dengan fitur-fitur ini, diharapkan WhatsApp bersih dari kontaminasi berita-berita palsu.

WhatsApp telah mengonfirmasi bahwa fitur baru ini sudah diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS, tetapi baru tersedia di India dan Brazil. Pengguna global akan kebagian jatah dalam beberapa hari ke depan.

Sumber berita WhatsApp via Theverge dan gambar header Pixabay.

Admin Grup WhatsApp Sekarang Bisa Batasi Siapa yang Boleh Kirim Chat

WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Facebook yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan baru saja menambahkan pengaturan baru untuk Grup. Pertama kali dilaporkan di pekan lalu, fitr Send Message kini sudah bisa bisa digunakan hampir oleh seluruh pengguna setia WhatsApp.

Fitur “Send Message” hanya ditemukan di pengaturan grup, di mana fitur ini membatasi siapa yang boleh mengirimkan pesan ke grup, yaitu admin. Dengan kata lain, hanya admin grup yang akan dapat mengirim pesan, sedangkan anggota grup lainnya hanya bisa membaca tanpa bisa memberikan respon apapun. Dari pantauan Dailysocial, fitur Send Message sudah bisa dipergunakan di Indonesia dan cara pakainya pun sangat mudah.

“Hari ini, kami meluncurkan pengaturan grup baru di mana hanya admin yang dapat mengirim pesan ke grup,” tulis WhatsApp di blog resminya.

Lalu, bagaimana cara mengaktifkan fitur ini di grup?

  • Perbarui aplikasi ke versi terbaru
  • Tap grup di mana Anda menjadi adminnya
  • Lalu tap info grup – pengaturan grup

Screenshot_2018-07-02-08-16-18-625_com.whatsapp

  • Kemudian tap Send Message atau Kirim Pesan dan pindahkan opsi ke Only Admins atau Hanya Admin dan tap Ok.

Screenshot_2018-07-02-08-16-22-166_com.whatsapp

Setelah fitur diaktifkan, anggota lain secara otomatis tidak akan dapat mengirim balasan atau pesan apa pun di grup. Jadi, jika ada anggota grup yang ingin mengirim pesan dengan segera ke dalam grup, dia harus menghubungi admin sehingga mereka dapat mengaktifkan kembali pengiriman pesan untuk semua peserta. Hanya admin yang dapat mengubah pengaturan grup.

Fitur Grup sering digunakan oleh anggota keluarga untuk tetap berhubungan, rekan bisnis untuk berbagi file dan untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan minat yang sama. Saat ini, grup di WhatsApp mendukung hingga 256 peserta. Meskipun fitur baru ini tidak cocok diterapkan ke semua jenis grup, tapi bisa menjadi alat bagi admin untuk lebih memegang kendali.

Sumber berita WhatsApp.

Fitur Panggilan Grup di WhatsApp Beta Android Mulai Digulirkan

WhatsApp sepertinya pelan-pelan mulai menggulirkan fitur panggilan grup menyusul adanya laporan dari pengguna Android yang sudah mendapati fitur tersebut di perangkatnya. Dilaporkan oleh AndroidPolice, sejumlah pengguna Android yang memakai WhatsApp beta 2.18.162 sudah menemukan fitur panggilan video, di mana pembaruan bersangkutan digulirkan di sisi server sehingga tidak semua pengguna Android sudah menemukannya.

Lebih jauh dikatakan bahwa di WhatsApp beta 2.18.162 atau di perangkat yang sudah kebagian fitur panggilan grup, ketika pengguna melakukan panggilan perorangan ke seorang teman, mereka akan mendapai sebuah ikon kontak di sisi kanan atas. Tombol ini berfungsi untuk menambahkan teman lain yang berada di dalam kontak untuk bergabung ke dalam obrolan baik suara atau video.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-05-30-09-42-30

Menariknya, kontak yang baru saja ditambahkan ke dalam obrolan dapat melihat avatar, nama dan nomor orang-orang yang sebelumnya sudah bergabung. Dengan begitu, mereka dapat memutuskan untuk bergabung atau tidak.

Facebook pertama kali mengonfirmasi adanya fitur panggilan grup WhatsApp di konferensi pengembang F8 yang digelar awal bulan Mei 2018 lalu. Kala itu, Facebook juga membeberkan beberapa fitur lain yang bakal digulirkan ke WhatsApp. Tetapi tak menyebutkan tanggal pastinya.

Di samping itu, beberapa bocoran dan rumor juga sempat menghiasi sejumlah media online. Jadi, laporan terbaru ini bukan lagi sebuah kejutan besar. Tetapi cukup untuk jadi penanda bahwa WhatsApp sudah berada di tahap akhir sebelum fitur tersebut dirilis ke seluruh pengguna global. Kita hanya tinggal menunggu saja.

Sumber gambar header mspoweruser.

Facebook Pastikan WhatsApp Bakal Kedatangan Fitur Panggilan Grup

Salah satu aplikasi milik Facebook, WhatsApp kini menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak dipakai oleh di sebagian besar pengguna perangkat mobile di dunia. Tetapi tidak di Tiongkok, di mana mayoritas orang di sana lebih menyukai WeChat. Kemudian di negeri Paman Sam cenderung menggunakan Messenger, sedangkan orang-orang yang terjebak di masa lalu masih menggunakan BBM.

Facebook saat ini sedang menggelar konferensi pengembang F8 di mana banyak hal penting diungkap di sana. Selain tool baru untuk layanan utamanya, Clear History dan profil Kencan yang segera tiba, Facebook juga mengumumkan banyak fitur baru untuk WhatsApp. Yang pertama, WhatsApp dipastikan bakal memperoleh dukungan untuk panggilan video grup. Aplikasi ini juga akan mendapat dukungan untuk stiker yang segera dirilis dalam waktu dekat.

“Panggilan suara dan video sangat populer di WhatsApp, dan kami senang untuk mengumumkan bahwa panggilan grup itu akan segera tiba beberapa bulan ke depan. Stiker juga akan segera hadir di WhatsApp,” bunyi postingan di situs Newsroom Facebook.

Dalam kesempatan tersebut, Facebook juga membeberkan bahwa fitur Status di WhatsApp digunakan oleh lebih dari 450 juta orang di seluruh dunia. Kemudian salah satu produk barunya, WhatsApp Business sudah memiliki 3 juta pengguna di seluruh dunia.

WhatsApp sendiri sejak lama sudah menawarkan fitur panggilan suara dan video di aplikasinya. Tambahan fitur panggilan video grup ini, berpotensi memperkuat perbekalan WhatsApp untuk terus mempertahankan posisinya sekarang.

Sumber berita Ubergizmo.

Pesan WhatsApp di iOS Kini Bisa Dihapus 1 Jam Setelah Terkirim

WhatsApp diam-diam mengubah bagaimana cara fitur penghapusan pesannya bekerja. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Oktober, fitur “hapus untuk semua orang” kini telah diperpanjang hingga satu jam, delapan menit, dan 16 detik. Sebelumnya, fitur ini memungkinkan pengguna menghapus pesan hanya tujuh menit setelah terkirim.

Pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo dan dilaporkan oleh Ubergizmo, perubahan di WhatsApp versi 2.18.31 disebut sudah tersedia di App Store untuk pengguna perangkat iOS terdukung. Sepertinya tak ada pembaruan lain yang digulirkan di versi tersebut, di mana hampir sebagian besar pengguna iOS justru tak menyadarinya.

Tidak jelas apa yang mendorong perubahan batas waktu tersebut, dan halaman support resmi WhatsApp juga tidak memberikan keterangan lebih jauh menyangkut pembaruan ini. Namun demikian, pengguna sekarang sudah bisa merasakan manfaatnya, menggunakan fitur “hapus untuk semua orang” dengan jangka waktu yang lebih lama saat diperlukan.

whatsapp delete for everyone

Jangka waktu yang lebih ini juga memberikan opsi yang lebih fleksibel kepada pengguna setia WhatsApp, mengingat aplikasi kepunyaan Facebook itu tidak menawarkan fitur percakapan rahasia seperti halnya Allo. Fitur percakapan rahasia biasanya menerapkan motode penghapusan pesan secara otomatis dalam rentang waktu yang telah ditentukan oleh pengguna. Dengan demikian, tak ada satu orang pun yang tahu apa isi pesan yang Anda obrolkan bersama teman tersebut. Semoga dalam waktu dekat, WhatsApp segera menawarkan fitur semacam itu.

Sumber gambar header Pixabay.

Fitur Pembayaran di WhatsApp Masuki Fase Beta

WhatsApp dilaporkan telah mulai menguji fitur pembayaran berbasis UPI di India. Fitur baru ini, tersedia untuk beberapa pengguna WhatsApp beta Android dan iOS terpilih, memungkinkan pengguna mengirim dan menerima uang menggunakan standar Unified Payments Interface (UPI) pemerintah India.

Fitur ini disebutkan baru tersedia di WhatsApp versi 2.18.21 untuk Android dan versi 2.18.41 untuk iOS. Mengingat basis pengguna WhatsApp yang cukup besar di India dan bahkan dunia, integrasi platform pembayaran ini dapat mendorong adopsi pembayaran digital yang bisa membuka peluang-peluang baru.

Berdasarkan kesaksian sejumlah pengguna, fitur pembayaran via WhatsApp dapat diakses dari tombol attachment yang terpajang di jendela percakapan. Opsi Payment terletak di pilihan lain di samping Document, Camera, Gallery, Audio, Location dan Contact. Ketika dipilih, pengguna akan melihat jendela pemberitahuan aturan main yang diikuti oleh daftar bank untuk dikaitkan ke akun pengguna.

whatsapp-upi-payments

Bagi yang sudah menggunakan sistem UPI, mereka cukup melakukan integrasi ke akun WhatsApp. Sedangkan bagi non-pengguna, merereka harus melakukan otentikasi PIN dan membuat akun UPI sebelum bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Setelah semua pengaturan rampung, pengguna dapat melakukan transaksi dari WhatsApp. Dan berhubung menggunakan sistem UPI, maka dana yang ditransfer akan sampai dalam hitungan detik.

Sayangnya, seperti sejumlah fitur yang melalui fase beta lainnya, belum jelas apakah WhatsApp benar-benar akan membawanya ke versi final sehingga bisa digunakan oleh publik. Tapi, betul bahwa kehadiran fitur pembayaran di WhatsApp akan membuka peluang ke banyak hal, termasuk menghasilkan pemasukan dari merchant atau transaksi bersifat komersil, seperti pembelian barang dan lain-lain.

Sumber berita Gizchina.

Pengguna WhatsApp Beta Bisa Mengganti Panggilan Audio ke Video Tanpa Putus

WhatsApp, aplikasi pesan instan lintas platform yang paling banyak digunakan di dunia telah berkembang pesat sejak ketersediaannya. Perubahan signifikan makin terasa pasca diakuisisi oleh raksasa media sosial Facebook dengan hadirnya sejumlah fitur baru. Fitur yang perlahan mengubah citranya dari aplikasi pesan instan biasa menjadi semi media sosial terutama tambahan fitur Status.

Pada tahun 2016 lalu, WhatsApp ikut menambahkan fungsi video call untuk penggunanya.  Namun hingga kini belum ada update signifikan yang digulirkan oleh pengembang untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Tapi di versi beta, ceritanya sedikit berbeda, di mana WhatsApp baru saja menggulirkan fitur yang memungkinkan pengguna melompat dari panggilan suara ke video tanpa harus memutuskan panggilan.

VC_AndroidSwitch-768x1314

Di versi final terkini, saat Anda sedang melakukan panggilan audio dan ingin mengubahnya menjadi video call, maka Anda harus menutup panggilan audio terlebih dahulu dan mengulangi prosesnya dengan memilih jenis panggilan video. Proses ini tentu bukan pekerjaan berat, tapi cukup merepotkan. Di versi beta, begitu Anda menekan tombol perubahan jenis panggilan, permintaan akan dikirim ke teman dan jika disetujui maka panggilan akan langsung dikonversi ke jenis video.

VC_Recipient_AndroidSwitch

Sampai sekarang, fitur ini tersedia di WhatsApp versi beta 2.18.1 atau yang lebih baru. Fiturnya disebut hanya bisa berjalan di smartphone berbasis Android 6.0 atau lebih tinggi. Tapi jika Anda bertanya apakah fitur ini benar-benar akan hadir di WhatsApp final, jawabannya belum tentu. Karena saat ini ada cukup banyak fitur yang sedang digodok oleh pengembang WhatsApp. Beberapa di antaranya fitur Voicemail, callback, private replies dan juga admin settings. Semua fitur tersebut belum jelas nasibnya akan seperti apa, tapi beberapa di antaranya sangat mungkin terealisasi dan bisa segera Anda jumpai.

Sumber berita Wabetainfo dan header ilustrasi via Pixabay.

WhatsApp Beta Uji Sederet Fitur Baru, Mulai Private Replies Hingga Admin Setting

WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sejak diakuisisi oleh Facebook, aplikasi ini telah diubah dengan banyak fitur baru terutama panggilan video dan Status. Sampai sekarang, pengembang di balik WhatsApp masih terus bekerja keras menghadirkan beberapa fitur baru lainnya seperti yang muncul di versi beta terbaru.

Dikutip dari Wabetainfo, WhatsApp menghadirkan sejumlah fitur baru untuk diuji lebih lanjut. Antara lain:

Private Replies

Private Replies adalah fitur baru yang ditemukan di versi beta WhatsApp Web. Pilihan ini disebut memungkinkan Anda mengirim balasan pribadi ke pesan grup pilihan.

Picture in Picture

Fitur Picture in Picture memungkinkan pengguna membuka video di jendela video PiP yang terpisah. Tampaknya ada ikon baru yang akan ditampilkan saat Anda menonton video. Saat diklik mode picture in picture akan dimulai di jendela baru.

Membuka blokir pengguna

UnblockAction2-768x445

Fitur terbaru dalam versi beta ini memberikan pilihan untuk hanya menyentuh dan menahan kontak guna membebaskan orang tersebut dari daftar hitam. Cara ini menjauhkan pengguna dari prosedur unblock yang selama ini sangat rumit.

Undangan baru via shortcut

InviteViaLink_AndroidShortcut-768x405

Fitur baru ini sudah tersedia di WhatsApp versi iOS dan diharapkan segera hadir di Android setelah fase beta ini tuntas. Fitur ini memungkinkan admin mengirim tautan sehingga anggota yang berminat dapat bergabung ke dalam grup.

Pengaturan Admin

AdminSettings_Android-768x535

Pengaturan lanjutan ini memberi admin kendali lebih misalnya untuk mengirim pesan dan mengedit informasi grup seperti yang telah kita lihat sebelumnya.

Meskipun berlabel beta, fitur-fitur baru ini belum dapat dipastikan bakal sampai ke versi stabil. Hanya waktu lah yang akan menjawab.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Sedang Uji Fitur Panggilan Suara dan Video untuk Obrolan Grup

Dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 1 miliar, WhatsApp sedang mencari cara untuk menghubungkan semua dalam satu platform yang lebih lengkap. Aplikasi milik Facebook itu dikabarkan sedang menguji fitur tambahan untuk grup yang memungkinkan pengguna di dalamnya melakukan panggilan suara dan video.

Kendati keduanya disebutkan sedang dalam pengujian, namun fitur panggilan suara kemungkinan besar bakal hadir lebih dulu ketimbang panggilan video. Menurut lansiran sumber, ada banyak referensi yang menyebutkan soal fitur panggilan suara, tapi hanya ada satu referensi yang menyinggung soal panggilan video. Tetapi bagaimanapun juga, kedua fitur ini sudah menjadi fitur standar di hampir semua aplikasi pesan instan. Jadi, tak mengherankan jika WhatsApp menginginkan keduanya tetap hadir di dalam platformnya, tak peduli fitur mana yang lebih dulu meluncur.

Dikutip dari WABentaInfo via AndroidHeadlines, sejumlah laporan menyebutkan adanya fitur baru tersebut di WhatsApp. WhatsApp v2.17.70 beta untuk iPhone telah mendapatkan pembaruan kode yang berhubungan dengan panggilan grup.

WABetaInfo juga menambahkan bahwa referensi yang mereka temukan sangat solid, tapi saat ini belum dapat dijumpai oleh pengguna. Selain fitur panggilan suara dan video yang terendus di iPhone, muncul juga bocoran sejumlah pembaruan untuk WhatsApp Android, antara lain ukuran file yang lebih kecil dan fitur pemberitahuan ke teman ketika nomor Anda berubah.

Fitur lainnya yang diyakin sedang dalam godokan di dapur kerja WhatsApp termasuk fitur Unsend yang disebutkan oleh WABetaInfo bakal digulirkan dengan nama “Delete for Everyone”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menarik kembali pesan yang sudah dikirimkan, mencakup pesan, foto, gif, video, dokumen, pesan kutipan dan bahkan jawaban pengguna di Status teman.

Gambar header ilustrasi panggilan suara WhatsApp via Pixabay.