Fitur Berbagi Lokasi Secara Real-Time Sudah Bisa Dijumpai di WhatsApp

Di situasi tertentu, Anda tentu ingin agar orang-orang terkasih seperti Ayah atau Ibu mengetahui keberadaan Anda. Sehingga mereka tak harus merasakan cemas akan keselamatan Anda. Atau ketika sedang dikejar jadwal meeting, Anda bisa memberikan lokasi terkini agar teman tahu harus menunggu berapa lama. Fitur semacam itu kini bisa dijumpai di WhatsApp. Aplikasi pesan instan paling populer di dunia itu baru saja meluncurkannya untuk platform Android dan iOS.

Fitur Live Location bekerja hampir sama dengan fitur berbagi lokasi sebelumnya. Hanya saja, fitur ini memberikan update lokasi terkini secara real-time sesuai pergerakan Anda. Jika dirasa perlu, Anda juga bisa memilih siapa saja yang mendapatkan lokasi Anda atau menentukan berapa lama mereka bisa melacak keberadaan Anda dengan menentukan waktunya sendiri. Sedangkan fitur berbagi terdahulu hanya bersifat statis.

 

whatsapp_live_location_sharing_1508263992777

Selain dapat digunakan di obrolan satu lawan satu, fitur Live Location juga bisa dibagikan ke obrolan grup sehingga semua anggota dapat mengetahui lokasi terkini Anda. Bahkan, fitur ini juga bisa dipakai oleh lebih dari satu pengguna, dan lokasi semua pengguna akan ditampilkan di peta yang sama. Tak perlu risau soal keamanan, karena informasi yang dibagikan terenkripsi end-to-end.

Di bawah peta anggota grup dapat melihat nama pengguna yang sama dalam daftar, lengkap dengan stempel waktu yang menunjukkan update lokasi mereka. Pengguna juga dapat menyentuh nama pada daftar tersebut atau mengetuk gambar profil pada peta untuk memperbesar lokasi pengguna tertentu untuk melihat margin of error (misalnya “Accurate to 50 meters”) dari lokasi tepatnya.

whatsapp_live_location_sharing_start_1508263949158

Pembaruan ini dipastikan sudah bergulir ke perangkat Android dan iOS, namun butuh beberapa hari untuk disalurkan merata ke seluruh perangkat.

Sumber berita WhatsApp.

Video Call di WhatsApp Sekarang Bisa Dilakukan Sambil Chat

Setelah memberi isyarat keseriusan menggarap fitur untuk penggiat bisnis belum lama ini, WhatsApp gantian meluncurkan dua fitur baru untuk pengguna umum, yaitu fitur picture-in-picture dan kemampuan untuk menjadikan teks sebagai Status. Kedua pembaruan ini digulirkan untuk pengguna Android dan juga iOS, meskipun baru terbatas untuk Android 8.0 Oreo.

Fitur pertama, yang disebut picture-in-picture memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran jendela saat melakukan panggilan video dan memindahkannya ke posisi lain sehingga tetap bisa ngobrol via chat tanpa harus menghentikan panggilan. WhatsApp mulai menguji fitur ini beberapa bulan yang lalu di saat terus mendorong pengembangan fitur-fitur lain termasuk untuk kalangan bisnis.

whatsapp picture in picture

Fitur kedua menawarkan kemampuan kepada pengguna WhatsApp untuk membuat Status dalam format teks. Sebelum ini, pengguna hanya diizinkan untuk memilih foto dan video mereka sebagai pembaruan status. Status teks  – seperti sebelumnya – juga memiliki visibilitas selama 24 jam. Khususnya, fitur ini mulai diluncurkan ke pengguna Android dan iPhone sejak akhir bulan lalu, dan tampaknya kini sudah tersedia untuk semua pengguna.

WhatsApp secara agresif menambahkan kemampuan baru dan memperbaiki fitur yang sudah ada dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan belum lama ini juga mengumumkan fitur untuk pelanggan bisnis, yang juga mendapatkan profil terverifikasi dalam layanan ini. WhatsAp juga dikabarkan sudah mengembangkan fitur pembayaran digital di mana India menjadi area pertama yang bakal mendapatkan dukungan penuh sebelum merambah pasar lain.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.

Garap Sektor Bisnis, WhatsApp Mulai Cari Duit?

WhatsApp sejatinya bukan aplikasi jejaring sosial, mengingat fungsi dasarnya adalah untuk mengirim pesan baik teks, gambar atau video. Namun kehadiran fitur Status beberapa waktu yang lalu secara perlahan mulai mengaburkan status itu. Apapun itu, WhasApp adalah aplikasi pesan yang sangat populer di dunia, dan ia juga masih menjadi pembelian termahal Facebook sejauh ini.

Dengan fakta itu, rasanya sudah waktunya bagi Facebook untuk mengembalikan uang yang sudah mereka kucurkan untuk membeli WhatsApp. Artinya, aplikasi pesan instan ini mestinya dengan segera dimonetasi. Pertanyaannya hanya, bagaimana caranya?

Beberapa hari yang lalu WhatsApp mulai menguji fitur pembayaran dan akun bisnis di dalam aplikasinya. Pengujian ini ditengarai sebagai upaya untuk menjadikan WhatsApp sebagai lahan mendatangkan uang. Skenario itu makin jelas terlihat ketika WhatsApp di dalam blognya mengumumkan pengujian fitur baru yang akan memudahkan pengguna berkomunikasi dengan perusahaan, organisasi atau brand bisnis.

“Kami telah mendengar cerita-cerita seperti penjaga toko yang menggunakan WhatsApp untuk berhubungan dengan ratusan pelanggan dari hanya sebuah ponsel cerdas, dan dari orang-orang yang tidak yakin apakah bisnis yang terdapat di WhatsApp resmi atau tidak. Di bulan-bulan mendatang, kami akan menguji coba fitur-fitur baru yang menargetkan untuk memecahkan sebagian tantangan-tantangan ini, dan membuatnya menjadi lebih mudah untuk orang-orang berkomunikasi dengan para bisnis yang ingin mereka hubungi di WhatsApp.” Demikian terang tim WhatsApp dalam postingannya.

Sederhananya, WhatsApp sedang menjajaki cara baru bagi pengguna biasa dan pemilik produk atau brand untuk berkomunikasi, membicarakan tentang produk dan bagaimana keduanya bisa bertransaksi. Cakupan fitur ini disebut tidak hanya untuk bisnis perorangan, tapi juga untuk skala yang lebih besar, misalnya melakukan tugas yang lebih kompleks seperti memperoleh informasi jadwal penerbangan dari maskapai dan juga konfirmasi pengiriman barang dari perusahaan jasa kurir. Informasi tersebut diklaim akan dienkripsi seperti pesan chat biasa.

Fitur ini disebutkan baru dijajal di sejumlah pengguna bisnis terverifikasi dalam skema closed beta. Dan ini merupakan babak baru bagi Whatsapp untuk berkiprah di ranah bisnis yang berpeluang menjadi sumber pendapatan sembari tetap menyajikan fungsionalitasnya secara gratis untuk pengguna individu.

Sumber berita Engadget dan gambar header mothod.

Bikin Status di WhatsApp Sekarang Bisa Pakai Warna Latar

Setelah selama beberapa saat mengujinya di fase beta, WhatsApp akhirnya secara resmi menggulirkan fitur status berbasis teks yang dihiasi latar belakang berwarna untuk perangkat Android dan juga iOS. Sebagai pengingat saja, fitur ini pertama kali diperkenalkan oleh Facebook di aplikasi utamanya tahun lalu. Secara bertahap, cakupannya kini tidak hanya latar belakang warna-warni tapi juga bisa dibubuhi gambar latar dan kombinasi emoji.

Kendati sudah digulirkan ke semua pengguna, namun kemungkinan besar belum semua perangkat akan bisa menemukan fitur yang dimaksud mengingat butuh beberapa saat untuk menjangkau pengguna yang jumlahnya sangat besar.

WhatsAppTypeAStatusGreeniPhone-1024x576

Bagi yang sudah kebagian jatah sudah bisa langsung membuat status berbasis teks sebagai alternatif status foto dan video. Pengguna bisa memilih sendiri jenis hurufnya, warna latar atau menambahkan tautan ke dalamnya. Selanjutnya, status dapat dibagikan ke publik yang nantinya dapat dilihat oleh seluruh kontak.

Di pembaruan besar sebelumnya, WhatsApp dan juga Instagram memperoleh fitur baru yang diadopsi dari fitur Stories kepunyaan Snapchat. Sempat disambut dengan skeptis, tapi debut Status di WhatsApp berjalan sangat manis dan bahkan lebih laku ketimbang Snapchat. Total, 250 juta pengguna aktif WhatsApp setia menggunakan Status untuk membagikan momen-momen terbaiknya. Capaian manis juga ditorehkan oleh Instagram Stories, layanan foto yang juga milik Facebook.

Sumber berita Venturebeat.

Status di WhatsApp Bakal Bisa Dihiasi Warna Seperti Facebook

Status dengan latar belakang warna-warni langsung jadi idola ketika diluncurkan oleh Facebook tahun lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat status dengan latar belakang warna dan pola atau kombinasi emoji dan teks. Kini, fitur yang sama ditemukan di WhatsApp meskipun masih dalam tahap beta.

Dilaporkan oleh AndroidPolice, bahwa fitur ini diujikan di WhatsApp beta versi 2.17.291 untuk Android. Kendati begitu, tidak semua orang yang menggunakan versi tersebut dapat menjumpai fitur yang dimaksud. Hal ini menunjukkan bahwa pembaruan hanya ditujukan untuk pengguna versi beta yang beruntung.

whatsapp update

Sebagaimana terpampang dalam screenshot ini, WhatsApp menambahkan sebuah ikon pena di tab Status, tepat di bawah layar atau di atas ikon kamera. Jika ikon pena tersebut disentuh, pengguna akan menjumpai panel pembuatan Status dengan memilih huruf, emjoi dan juga warna latar belakang. Setelah status ditulis dan dimodifikasi sesuai selera, pengguna bisa memposting status seperti sebelumnya.

update whatsapp

Secara teknis, fitur ini saya rasa masih bisa diterima jika ada anggapan penambahan warna justru membuat WhatsApp menjadi tak lagi sederhana. Justru, ini adalah momentum yang tepat mengingat Status kini sudah digunakan oleh lebih dari 250 juta orang setiap harinya, mengalahkan Snapchat yang mempopulerkannya.

Sumber berita AndroidPolice.

WhatsApp Mulai Bidik Segmen Pengguna Bisnis

Beberapa hari yang lalu, WhatsApp baru saja meluncurkan pembaruan untuk aplikasi WhatsApp versi beta di platform Windows Phone. Tidak banyak perubahan yang dibawa, namun WhatsApp melarang penggunaan emoji tanda centang untuk ditambahkan ke nama pengguna.

Sepintas, ini tampak hanya perubahan yang kecil, tetapi pembaruan ini diduga merupakan bukti bahwa WhatsApp tengah mempersiapkan perubahan yang lebih besar di masa mendatang, di mana WhatsApp akan mendorong penggunanya untuk menggunakan aplikasi mereka untuk urusan bisnis. Pasalnya, tanda centang disinyalir kuat bakal digunakan untuk menandai akun terverifikasi.

whatsapp-beta-checkbox-768x429

Menurut WABetaInfo, WhatsApp tengah mempersiapkan versi lain yang dikhususkan untuk tujuan bisnis. Aplikasi ini nantinya akan tersedia untuk iOS, Android, serta Windows Phone.

WhatsApp versi bisnis ini nantinya akan lebih ketat dibandingkan dengan WhatsApp yang banyak digunakan sekarang. Contohnya adalah pelarangan untuk mengganti nama dan jumlah karakter dalam penamaan. Pengguna juga diharuskan untuk mencantumkan alamat situs dan e-mail pada bagian profil. WhatsApp juga akan berlaku tegas dalam mencegah spamming.

Lebih jauh, WhatsApp untuk bisnis akan menggunakan teknologi yang dapat menerjemahkan pesan bisnis secara langsung, sehingga dapat digunakan oleh pengguna dari seluruh belahan dunia. Fitur ini terutama untuk layanan yang lebih umum seperti perhotelan, informasi keterlambatan penerbangan, dan sebagainya. Meski telah banyak informasi yang disampaikan, namun belum ada kejelasan mengenai kapan fitur terbaru ini akan diluncurkan dan dapat digunakan oleh pengguna.

Sumber tambahan Ubergizmo, dan gambar header Pixabay.

WhatsApp iOS Bakal Putar Video YouTube Langsung dari Aplikasi

Sejak dibeli oleh Facebook, WhatsApp relatif lebih rutin melahirkan serangkaian fitur-fitur baru termasuk pembaruan besar berupa fitur Status ala Snapchat yang berpotensi mengubah cara pakai harian aplikasi, dari yang sebelumnya hanya untuk mengirim pesan menjadi tempat berbagi video singkat tak ubahnya aplikasi jejaring sosial.

Dan baru-baru ini WhatsApp kembali menggulirkan versi baru 2.17.40 untuk iOS yang membawa sejumlah fitur baru, beberapa masih tersembunyi alias belum tersedia untuk publik. Salah satunya kemungkinan besar adalah kemampuan baru untuk menampilkan video YouTube sekaligus memutar video langsung dari aplikasi. Bukan lagi menuju ke YouTube.

Dikutip dari wabetainfo, bahwa dukungan video YouTube memungkinkan pengguna menonton dengan cara yang lebih mudah. Selain tak harus menuju ke situs atau aplikasi YouTube, pengguna juga akan disuguhi tampilan picture in picture yang bisa diubah ke mode layar penuh hanya dengan satu sentuhan. Kedua modus ini dapat diubah setiap saat tanpa menghentikan sesi video, dan tetap tanpa terlewatkan satu pesan pun.

WhatsApp-YouTube-Landscape-WATERMARKED-768x432

Disebutkan lebih lanjut, fitur ini masih dalam tahap pengujian dan tak tertutup kemungkinan cara kerja yang sekarang diubah untuk menyesuaikan dengan feedback dari pengguna, atau hadirnya fitur baru untuk memperkaya fitur utamanya.

Pembaruan WhatsApp 2.17.40 disebutkan hanya mendukung beberapa perangkat iPhone terbaru, antara lain iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6S, iPhone 6S+, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang notabene mempunyai penampang layar yang cukup lebar.

Sumber gambar header dimodifikasi dari Pixabay.

WhatsApp Hadirkan Fitur Night Mode untuk Perbaiki Kualitas Kamera

Bicara popularitas, WhatsApp bisa dibilang berada di puncaknya. Aplikasi kepunyaan Facebook ini disukai karena kesederhanaan dan interface-nya yang mudah bagi semua kalangan. Tetapi jika geser ke fitur kamera, faktor minimalis yang jadi konsepnya justru banyak dikeluhkan. Sehingga wajar jika tim pengembang WhatsApp kemudian berupaya melakukan perbaikan dengan merilis mode baru bagi pengguna iPhone khususnya ketika membidik dalam gelap.

Fitur Night Mode terendus oleh PhoneRadar sudah digulirkan untuk pengguna iPhone yang menggunakan WhatsApp versi 2.17.10 atau yang lebih baru. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemampuan lebih baik bagi kamera di dalam aplikasi saat membidik objek dalam kondisi pencahayaan yang sangat rendah. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna cukup menyentuh ikon bulan di sisi kanan atas saat membuka jendela kamera, tepat di samping ikon flash. Ketika diaktifkan, jendela kamera akan secara instan menampilkan objek tangkapan yang lebih cerah.

whatsapp-night-mode

Yang membuat fitur ini berbeda, ia bisa mengaktifkan dirinya sendiri ketika sensor kamera mendeteksi kondisi ruangan atau tempat kekurangan cahaya. Namun secara default fitur ini dalam kondisi mati, sehingga jika tak ingin repot, pengguna sebaiknya menghidupkan fitur Night Mode sejak awal. Hanya saja untuk saat ini fitur Night Mode baru bisa dipergunakan untuk foto, belum untuk video.

Belum ada informasi apakah WhatsApp berencana memboyong fitur yang sama ke platform Android. Tetapi jika mempertimbangkan besarnya jumlah pengguna platform ini, sangat kecil kemungkinan skenario itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Sumber gambar header Pixabay.

Dipermak, WhatsApp untuk iOS Dapat Tambahan Tiga Fitur Anyar

Update terbaru kembali digulirkan oleh pengembang aplikasi pesan instan populer, WhatsApp. Ditujukan untuk perangkat iOS, pembaruan anyar tersebut menghadirkan tambahan fitur album, filter dan juga jalan pintas reply pesan. Pembaruan ini digulirkan tak lama setelah Apple secara resmi menghadirkan iOS 11 dan sejumlah perangkat baru.

WhatsAppAlbums

Fitur Albums dihadirkan untuk mempermudah pengguna dalam mengirim atau menerima beberapa buah foto atau video secara sekaligus. Sesuai penamaannya, Albums merupakan koleksi foto yang secara otomatis dibuat yang sekaligus potongan jendela tepat di dalam pesan. Ketika potongan gambar tersebut disentuh, ia akan menampilkan lagi kumpulan gambar atau video yang tersimpan di dalamnya dalam modus layar penuh.

Berikutnya, WhatsApp juga menghadirkan fitur filter bagi mereka pengguna iOS. Fitur ini memberikan cara baru dalam menyemarakkan hasil jepretan dengan menambahkan filter ke dalam foto dan GIF yang dibidik dengan kamera aplikasi. Pilihan filter dapat diterapkan hanya dengan menggeser layar ke samping sesaat setelah foto dijepret. Selanjutnya foto bisa dibagikan atau sekadar disimpan untuk koleksi pribadi.

Terakhir, WhatsApp memperkenalkan fitur Reply Shortcut, fitur yang berfungsi untuk jadi jalan pintas cepat dalam membalas pertanyaan tertentu di dalam pesan. Dengan fitur ini, tidak akan ada lagi salah paham saat harus menjawab lebih dari satu pertanyaan. Dan tentu, selain ketiga fitur baru di atas, WhatsApp juga melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan performa aplikasinya.

Bagi iOS, ini adalah pembaruan menggembirakan ke sekian setelah sebelumnya WhatsApp juga merancang ulang menu tab Calls dan Contact info serta menghadirkan dukungan Siri yang memungkinkan sang asisten virtual untuk membaca pesan dengan keras. Sayang, WhatsApp belum memastikan kapan pembaruan serupa bakal digulirkan ke platform Android.

Sumber berita Techcrunch, Ubergizmo dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Uji Fitur yang Cegah Chat Penting Tenggelam

WhatsApp secara berkala menghadirkan sejumlah fitur keren untuk pengguna setianya. Aktivitas itu sudah menjadi kebiasaan dan sepertinya belum akan berhenti. Baru-baru ini tim di balik WhatsApp dikabarkan kembali menggodok fitur baru yang memungkinkan pengguna menempelkan tiga obrolan paling penting di urutan teratas layar sehingga akan selalu ditemukan pertama kali saat membuka jendela chat. Fitur ini disebut masih dalam tahap beta.

Fitur ini bekerja dengan cara yang tak jauh berbeda dengan apa yang disuguhkan oleh Facebook dan Twitter. Di Twitter, pengguna individu dapat menempelkan atau menyematkan postingan penting ke profil. Berbeda dengan Facebook yang hanya menghadirkan fitur tersebut di grup dan hanya terbatas untuk admin, bukan ke profil.

ap_resize

Dilaporkan pertama kali oleh AndroidPolice, fitur ini dihadirkan untuk membantu pengguna menemukan chat penting dengan mudah dan cepat. Jumlah chat yang disematkan maksimal hanya tiga buah obrolan. Tampaknya batasan ini bertujuan agar pengguna tak bingung membedakan mana chat biasa dan mana chat yang sengaja disematkan.

Update baru ini tersedia di WhatsApp beta versi 2.17.162 atau 163. Itu artinya, WhatsApp masih dalam tahap pengujian untuk menemukan celah kesalahan. Tetapi kemungkinan besar fitur ini akan dihadirkan dalam pembaruan final dalam waktu dekat. Android dan iOS diyakini bakal memperoleh jatah.

Sumber gambar header Pixabay.