Cara Mematikan Update Windows 10 Otomatis

Saat ini Windows 10 merupakan salah satu sistem operasi yang mudah ditemui bagi pengguna beberapa laptop atau PC selain MacOS. Nah, Windows setiap bulannya akan memberikan update Windows 10 dari sisi keamanan dan kenyamanan pengguna.

Sayangnya, beberapa dari kita mungkin tetap terganggu apabila update ini sering sekali dilakukan. Fitur update Windows 10 secara otomatis bisa diatur untuk pembaruan tanpa harus konfirmasi pengguna.

Saat ini pengguna tidak perlu khawatir untuk menghindar beberapa kejadian update Windows 10 saat mematikan perangkat.

Berikut cara menghentikan update Windows 10 dengan praktis berikut ini!

Cara Pertama

  • Buka menu Windows
  • Buka menu Control Panel
  • Klik Administrative Tools
  • Pilih menu Services
  • Geser ke bawah untuk daftar Windows Update
  • Klik dua kali bagian Windows Update Entry
  • Klik Stop saat daftar update berjalan
  • Ubah Startup Type ke Disabled
  • Klik Apply dan OK
  • Restart pada PC atau laptop

Cara Kedua

  • Tekan tombol Windows dan huruf R secara bersamaan
  • Ketik services.msc.
  • Klik OK
  • Cari menu Windows update lewat klik dua kali
  • Pilih Startup Type
  • Pilih Disable
  • Klik Apply dan OK
  • Restart pada PC atau laptop.

Demikianlah dua cara sederhana untuk mematikan update Windows 10 sesuai kebutuhan pengguna. Semoga cara di atas semakin memudahkanmu!

Berbekal Machine Learning, Windows 10 Dilatih Agar Lebih Pintar Dalam Menerapkan Update

Bayangkan: suatu ketika di sore yang indah saat pekerjaan kantor hampir selesai, Anda memutuskan untuk rehat sejenak dari layar komputer, merebus kopi sembari meluruskan punggung. Namun begitu Anda kembali buat menyelesaikan pekerjaan, layar PC malah menampilkan status update Windows, padahal Anda belum sempat menyimpan progresnya.

Kisah serupa mungkin sempat Anda alami, dan sejujurnya, ini terjadi pada saya. Setelah itu, saya segera mengoprek setting Windows Update, mengubah waktu aktif hingga mematikan opsi-opsi ‘otomatis’ dengan harapan kejadian tersebut tak terulang lagi. Microsoft sepertinya telah mendengar banyak keluhan seperti ini. Meski kita harus merima kenyataan bahwa auto-update sudah jadi bagian dari Windows 10, sang developer kabarnya mencoba mengimplementasikan sistem yang lebih pintar.

Caranya? Microsoft mengusung teknik machine learning buat melatih Windows 10 agar tidak melakukan pembaruan di saat yang tak tepat. Fitur baru ini sedang diuji dalam Preview Build bagi peserta Windows Insiders – versi 17723 untuk pengguna Fast Ring dan 18204 buat yang memilih Skip Ahead. Kedua build tersebut dibekali sebuah fungsi prediksi yang bisa menebak secara akurat waktu sempurna untuk meluncurkan update.

Skip Ahead.

“Kami telah memperbarui logika reboot [Windows 10] dengan sistem baru yang lebih adaptif dan proaktif. Kami melatih model prakiraan di sana sehingga ia dapat mengestimasi secara presisi kapan momen sempurna buat me-restart sistem,” kata Microsoft. “Itu berarti, Windows tak cuma mengecek apakah Anda sedang menggunakan perangkat sebelum restart dilakukan, tapi ia juga akan memperkirakan apakah Anda hanya sekadar pergi sebentar untuk mengambil secangkir kopi.”

Dalam uji coba internal yang Microsoft lakukan, kemampuan machine learning di sistem operasinya membuahkan hasil yang menjanjikan. Berkat arsitektur cloud-nya, Windows sukses menerapkan update secara ‘tepat waktu’ berbasis dari kebiasaan pengguna. Di Preview Build tersebut, kapabilitas machine learning masih terus disempurnakan dan Microsoft menyarankan peserta Windows Insider buat melaporkan segala jenis bug yang ditemui.

Waktu update Windows 10 yang sulit diprediksi adalah salah satu keluhan terbesar pengguna. Selain kejadian di atas, sering juga kita harus menunggu instalasi update begitu PC ingin digunakan (misalnya saat mau bekerja). Sejauh ini, Microsoft telah memberikan kita kemampuan buat menunda update Windows, namun penyajiannya masih terasa agresif: tiba-tiba OS menampilkan overlay dan menanyakan kapan Anda mau update.

Kapabilitas pintar ini rencananya akan hadir untuk semua user melalui update besar selanjutnya buat Windows 10 yang Microsoft beri codename Redstone 5. Anda bisa menyimak beragam pembaruan lain yang dibawa oleh Redstone 5 di tautan ini.

Via PC Gamer.

Microsoft Gulirkan 48 Patch Keamanan untuk Windows 7 Hingga 10

Setelah menggulirkan pembaruan tak biasa untuk Windows XP dan sejumlah versi lain, Microsoft masih bekerja mengamankan penggunanya dari ancaman siber yang kian menghawatirkan. Yang terbaru dalam rilisan August Patch, Microsoft kembali menggulirkan update yang memuat lebih dari dua lusin tambahan keamanan remote code, di mana sebagian besar dari mereka ditandai dengan label kritis. Salah satu yang paling penting adalah tambalan bug RCE (Remote Code Execution) yang memungkinkan peretas mengambil alih server melalui Windows Search.

Total, ada 48 tambalan yang dikemas dalam Microsoft August Patch, 25 di antaranya bersifat kritis, sementara beberapa lainnya ditujukan untuk menambal berbagai bugs. Microsoft mengklaim tak satupun dari lubang keamanan sudah dieksploitasi oleh pihak ketiga, jadi update ini murni bagian dari pencegahan dini dari mereka.

Seperti disinggung di atas, lubang RCE (CVE-2017-8620) adalah yang paling serius. Celah ini diterobos dengan memanfaatkan objek di memori dari Windows Search. Jika celah ini berhasil ditembus, maka peretas dapat mengambil alih sistem yang terinfeksi. Tetapi untungnya sampai hari ini belum ada satupun laporan yang terkait dengan celah ini.

Microsoft juga memastikan kerentanan RCE ini tidak ada kaitannya dengan WannaCry ataupun Petya sempat bikin heboh beberapa waktu yang lalu. Tetapi di update CVE-2017-8620, Microsoft tetap memasukkan kerentanan di sektor SMB untuk memangkas ruang gerak penyerang yang kerap membidik sektor ini untuk memicu serangan. Windows 7, 8.1, 10, Server 2012 dan Server 2016 dipastikan terkena dampak kerentanan ini dan disarankan untuk melakukan update, jadi jika Anda menggunakan salah satu di antaranya, sebaiknya segera mengunduh August Patch di perangkat Anda.

Sumber berita SoftPedia dan Microsoft, gambar header Lifewire.

Microsoft Kembali Gulirkan Update “Tak Biasa” untuk Windows XP, Ada Apa?

Bulan lalu Microsoft membuat keputusan tak biasa ketika mengeluarkan patch baru untuk sistem operasi Windows XP yang notabene sudah dihentikan dukungannya. Keputusan itu diambil mempertimbangkan besarnya dampak yang diakibatkan oleh serangan ransomware WannaCry yang sempat menghebohkan, bahkan sampai ke Indonesia.

Tapi tiba-tiba pada hari Selasa (13/6/2017) kemarin, Microsoft kembali membuat keputusan yang tak biasa dengan menggulirkan update yang juga untuk Windows XP. Bahkan Microsoft juga memasukkan Windows Vista ke dalam prioritas, di mana menurut Microsoft ditujukan untuk mengatisipasi meningkatnya serangan siber yang disponspori oleh organisasi pemerintah.

General manager of crisis management di Microsoft, Adrienne Hall dalam blogspot resmi mengatakan, “dalam peninjauan update untuk bulan ini, beberapa serangan yang teridentifikasi merujuk pada serangan siber oleh organisasi pemerintah. Untuk mengantisipasi resiko tersebut, hari ini kami menghadirkan update keamanan tambahan bersama dalam layanan Update Tuesday rutin. Tambalan keamanan ini dirancang untuk semua pelanggan, termasuk yang masih menggunakan Windows versi lawas.”

Tidak disebutkan lebih lanjut seberapa besar peningkatan serangan yang dimaksudkan, namun bagi pengguna Windows XP dan Vista harus mengunduh update tersebut secara manual. Baca tautan ini untuk panduan caranya.

Windows XP pertama kali diluncurkan pada tahun 2001. Microsoft menghentikan dukungannya pada tahun 2014, kendati masih digunakan secara luas, bahkan termasuk oleh organisasi besar seperti United State Navy yang akhirnya harus merogoh kocek sebesar $9 juta untuk memperpanjang dukungan dari Microsoft. Secara statistik, di tahun 2016 Windows XP masih digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna, jutaan di antaranya bahkan berdomisili di Tiongkok.

windows-xp-survived-the-wannacry-fiasco-unexpectedly-well-515890-2

Namun berkenaan dengan serangan ransomware WannaCry beberapa waktu yang lalu, ada data menarik di mana Windows XP justru dianggap lebih kebal terhadap serangan dibandingkan versi lain yang notabene terlindungi lebih awal.

Sumber berita MSRC/MicrosoftWindows dan gambar header YouTube.

Mau Tahu Cara Update Windows 7 Secara Manual? Seperti Ini

Melakukan update secara berkala sangat direkomendasikan bagi pengguna perangkat komputer Windows. Sebagian besar update membawa penyegaran, perbaikan dan fitur baru. Pertanyaanya, bagaimana sih cara update Windows 7 secara manual agar dapat dipilih beberapa yang sekiranya penting saja?

Continue reading Mau Tahu Cara Update Windows 7 Secara Manual? Seperti Ini

Update Terbaru Windows 8.1 Meluncur 8 April, Ini Kumpulan Fitur Barunya

Microsoft telah mengumumkan secara resmi  informasi akan update untuk sistem operasi Windows 8.1. Pembaruan untuk sistem operasi ini dilakukan oleh Joe Belfiore dalam acara perhelatan tahunan Microsoft Build di San Fransisco.

Continue reading Update Terbaru Windows 8.1 Meluncur 8 April, Ini Kumpulan Fitur Barunya