Vendor: Fungsi, Tugas dan Cara Mendapatkannya

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengar istilah vendor sebelumnya  tetapi kita tidak tahu artinya. Dalam dunia korporat, istilah vendor sudah sangat sering terdengar.

Secara sederhana, pengertian pemasok sebagaimana tertera dalam situs resmi investopedia adalah pihak baik berupa lembaga maupun perorangan yang berkewajiban memasok atau menjual bahan.

Selain itu, vendor juga biasanya menjual bahan pendukung produk, jasa, atau produk yang telah disempurnakan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan untuk mendukung kinerja perusahaan.

Selain pengertian di atas, pengertian vendor juga sering merujuk pada perusahaan atau perorangan yang menjual barang atau jasa kepada pihak atau perusahaan lain. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung aktivitas perusahaan terkait untuk memenuhi permintaan pasar.

Untuk lebih jelasnya berikut DailySocial.id akan menjelaskan mengenai vendor di bawah ini!

Definisi Vendor

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, vendor sendiri adalah pihak yang menyediakan bahan baku untuk kebutuhan bisnis perusahaan lain. Bahan baku yang disediakan oleh penjual digunakan untuk operasi produksi. Beberapa orang sering mengganti kata supplier atau distributor dengan istilah supplier.

Selain raw material atau bahan baku, seringkali perusahaan penjual juga menyediakan produk setengah jadi. Bahkan, beberapa vendor juga menawarkan layanan yang bisa kamu pesan kapan pun kamu membutuhkannya.

Misalnya, kamu kamu perusahaan sepeda terkenal. Studi kasus ini menunjukkan bahwa kamu ingin membuat sepeda yang memerlukan pemindah gigi belakang dan pemindah gigi nirkabel untuk spesifikasi yang telah ditentukan.

Jadi, perusahaan yang memproduksi komponen pemindah gigi dan pemindah gigi nirkabel dapat disebut sebagai perusahaan pemasok.

Fungsi Vendor

Berdasarkan pengertian pemasok yang telah dibahas secara bersama-sama di atas, peranan pemasok adalah sebagai pihak yang menjamin tersedianya produk atau jasa yang menunjang produksi perusahaan lain.

Artinya, perusahaan membutuhkan jasa atau produk dari vendor ketika mereka tidak dapat menyediakan atau menemukan bahan baku sendiri. Contoh produk yang dapat dibeli dari penjual dapat berupa produk setengah jadi, bahan baku, bahan penolong atau jasa untuk produksi sesuatu.

Kehadiran vendor memiliki dampak yang signifikan terhadap kelancaran bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus selalu memperhatikan dan memeriksa kualitas pekerjaan pemasok yang dapat diandalkan. Masalah apa pun yang disebabkan oleh penjual akan berdampak negatif pada perusahaan lain.

Misalnya, masalah penjualan atau pengiriman yang dihadapi penjual secara langsung mempengaruhi ketepatan waktu pengiriman, kualitas bahan atau kualitas produk yang diproduksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Vendor

Tugas vendor pada dasarnya adalah untuk memastikan bahwa setiap barang atau jasa yang diperlukan sesuai dengan kesepakatan kontrak.

Maka, berawal dari pentingnya penjual ini, peran vendor adalah memenuhi persyaratan perusahaan yang bekerja sama dengannya, memastikan produk yang didistribusikan ke konsumen berkualitas tinggi, memastikan produk dapat dikirimkan tepat waktu. Serta untuk menawarkan layanan terbaik dan harga yang kompetitif.

Jenis-jenis Vendor

Vendor bisa dibedakan menjadi beberapa jenis produk barang atau jasa. Terdapat vendor khusus yang hanya menjual produk dalam bentuk bahan baku, bahan setengah jadi dan bahan pendukung, ada juga yang menjual produk dalam bentuk jasa.

Vendor Penyedia Barang

Vendor penawaran barang adalah lembaga atau orang yang menyediakan barang bagi perusahaan untuk mendukung kegiatan produksi perusahaan. Misalnya pabrik kain membutuhkan kain yang bisa memproduksi kain, maka pabrik tersebut mencari vendor yang bisa mensuplai mesin tersebut.

Vendor Penyedia Jasa

Vendor penyedia jasa merupakan suatu bentuk lembaga atau perorangan yang menjual jasa keahlian tertentu ke perusahaan lain yang sedang membutuhkan.

Misalnya, ada perusahaan yang membutuhkan jasa kurir untuk mengirimkan kain hasil produksi perusahaan tersebut ke perusahaan retail lain yang telah bekerjasama. Perusahaan kemudian bekerja sama dengan perusahaan pemasok yang menawarkan layanan pengiriman.

Cara Kerja Perusahaan dengan Vendor

Vendor adalah salah satu mata rantai yang memainkan peran penting dalam keuntungan, pasar, dan kelangsungan hidup sebagian besar bisnis. Sampai saat ini, beberapa perusahaan yang berpikiran maju telah memasukkan vendor mereka ke dalam organisasi perusahaan.

Beberapa perusahaan besar sukses lainnya bahkan menyadari perlunya keterlibatan vendor dalam organisasi. Perusahaan besar ini bahkan mencakup semua pemasok dan sub-pemasok yang terlibat dalam organisasinya.

Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan hubungan timbal balik dengan pemasok untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan cara yang lebih baik dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bisnis menyadari bahwa kualitas produk dan layanan mereka berhubungan langsung dengan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh vendor.

Pemilihan dan Evaluasi Vendor

Perusahaan mencari pemasok yang dapat memenuhi persyaratan. Persyaratan ini dapat berupa kualitas produk dari layanan atau kondisi pengiriman dan pembayaran pemasok. Kualitas pengiriman biasanya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pembelian produk.

Dalam hal kriteria pengiriman, biasanya mengacu pada waktu pengiriman, dan kriteria buaya adalah harga yang harus dibayar perusahaan dalam berhubungan dengan pemasoknya.

Tahap seleksi ini dilakukan untuk memilih pemasok yang tepat dengan siapa perusahaan dapat bekerja sama dengan baik. Perusahaan kemudian memilih dari banyak vendor yang terdaftar sampai jumlah vendor yang dipilih berkurang. Ini dapat dilakukan melalui survei yang mengumpulkan informasi tentang keadaan penyedia.

Dari segi teknis, informasi dapat diperoleh dari tersedianya berbagai fasilitas produksi dan tenaga ahli, apakah kapasitas yang ditawarkan pemasok cukup untuk memenuhi pesanan yang dibutuhkan, serta tersedianya perhatian dalam hal-hal tertentu, seperti  kontrol kualitas.

Saat memilih pemasok, departemen pembelian biasanya melakukan pemilihan hanya berdasarkan harga yang ditawarkan oleh vendor. Sebenarnya, ada kriteria lain yang harus dipenuhi penjual jika perusahaan ingin berhasil.

Jadi jangan hanya terpaku pada harga yang murah saja. Berbagai kriteria yang harus dipenuhi pemasok adalah konsep pengiriman, hubungan manajemen, dukungan pemasok, atau proyek bisnis atau perluasan yang mungkin terjadi di masa depan.

Vendor Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tugasnya

Istilah vendor tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Biasanya, istilah vendor berkaitan dengan pemasok barang maupun jasa ke suatu perusahaan maupun individu.

Meskipun memiliki tugas yang hampir sama, ternyata vendor berbeda dengan supplier. Sebab, vendor tidak hanya menjual barang baku saja, melainkan juga bahan pendukung atau komponen lainnya.

Lantas, apa pengertian vendor dan apa saja fungsi, jenis dan tugasnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Vendor

Vendor adalah suatu pihak yang bertugas untuk menyediakan bahan baku atau bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan lain. Keberadaan vendor ini penting untuk menjamin berjalannya proses rantai pasokan pada perusahaan.

Vendor sering kali dianggap sama dengan supplier karena sama-sama berperan sebagai pemasok persediaan barang maupun jasa. Padahal, vendor berbeda dengan supplier yang berperan sebagai pihak pertama pada rantai pasokan. Sementara vendor merupakan pihak terakhir sebelum barang tersebut diterima oleh konsumen.

Fungsi Vendor

Vendor memiliki fungsi utama untuk memastikan bahwa barang maupun jasa tetap tersedia dan terpenuhi. Dalam hal ini, perusahaan sebagai produsen tidak dapat mencukupi kebutuhan bahan bakunya sendiri untuk proses produksi, sehingga memerlukan vendor.

Vendor memiliki fungsi penting untuk memastikan kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu, hubungan dengan vendor harus dijaga agar tidak memengaruhi keseimbangan bisnis.

Jenis-Jenis Vendor

Dilihat dari cara kerjanya, vendor dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

1. Vendor B2C (Business to Consumer)

Vendor B2C merupakan vendor yang menjual produk maupun jasa langsung ke tangan konsumen. Biasanya, vendor jenis ini juga dapat menjadi pengecer, bahkan terkadang khusus menyediakan layanan konsumen.

2. Vendor B2B (Business to Business)

Vendor B2B merupakan vendor yang menjual suatu barang atau jasa ke vendor atau perusahaan lain. Vendor jenis ini juga bisa menyimpan barang lalu menjualnya lagi ke pengecer dengan harga diskon.

Hal tersebut dilakukan untuk menambah jumlah pembelian. Barang yang dijual biasanya, meliputi bahan mentah, bahan pendukung, hingga barang dan jasa yang sudah jadi.

3. Vendor B2G (Business to Government)

Vendor B2G bertugas untuk menyediakan barang dan jasa kepada lembaga pemerintah baik tingkat daerah maupun pusat. Selain itu, vendor jenis ini juga dapat menjadi konsultan bagi pemerintah.

Sementara dilihat dari jenis barang yang dijual, vendor dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Vendor Perwakilan Pameran Dagang

Vendor perwakilan pameran dagang merupakan vendor yang menciptakan produk yang dijual kepada konsumen dalam suatu pameran dagang. Pameran dagang merupakan suatu ajang untuk menampilkan dan memerkan barang dan jasa untuk dibeli.

2. Vendor Penyedia Jasa

Vendor penyedia jasa merupakan vendor yang menjual kinerja atau layanan pemeliharaan ke suatu perusahaan. Layanan yang ditawarkan, misalnya layanan pembersihan, perbankan, transportasi, hingga konsultasi.

3. Vendor Penyedia Barang

Vendor penyedia barang merupakan jenis vendor yang paling sering ditemukan. Vendor jenis ini memperoleh keuntungan dari hasil penjualan barang kepada konsumen.

Tugas Vendor

Setiap vendor memiliki tugas yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan posisinya dalam rantai pasokan.

1. Menjual Barang

Pada dasarnya, vendor bertugas untuk menjual barang ke konsumen. Namun, vendor juga memiliki tugas lain, yakni untuk membantu memastikan stok barang. Dalam hal ini, vendor yang bertugas untuk memberitahu pemilik bisnis ketika stok sudah hampir habis.

2. Menyediakan Perlengkapan

Vendor juga memiliki tugas untuk memasok berbagai macam komponen pendukung dan perlengkapan kepada perusahaan.

3. Mengevaluasi Permintaan Pasar

Vendor memiliki tugas untuk mengevaluasi permintaan pasar, agar dapat menentukan persediaan yang tepat. Oleh sebab itu, vendor harus memiliki keterampilan yang akurat untuk menghitung biaya barang yang dibeli.

4. Menjaga dan Melancarkan Operasional Bisnis

Vendor juga harus memiliki keterampilan negosiasi yang baik untuk menegosiasikan harga dengan pembeli. Pasalnya, vendor perlu menjaga dan membangun relasi yang baik dengan pelanggannya agar operasional bisnis tetap berjalan lancar.

Nah, itulah penjelasan mengenai vendor, mulai dari pengertian, fungsi, hingga tugasnya. Semoga artikel ini dapat membantu dalam menambah wawasanmu.

Otomo Sementara Dihentikan, Pendirinya Kini Fokus Kembangkan Marketplace Jasa “Adain”

Pandemi yang telah banyak mengganggu pertumbuhan bisnis startup ternyata juga dirasakan oleh platform penyewaan kendaraan mewah Otomo. Kepada DailySocial.id, Founder Otomo Charles Lin menceritakan strategi bisnis mereka saat ini dengan menunda terlebih dulu operasional Otomo dan kemudian fokus untuk mengembangkan platform marketplace untuk semua layanan dan jasa bernama Adain.

Masih belum banyaknya platform yang memberikan opsi layanan di luar professional work dengan kapabilitas spesifik, menjadi alasan bagi Charles mengembangkan aplikasi tersebut. Berangkat dari pengalaman pribadi yang kesulitan untuk menemukan tenaga kerja paruh waktu untuk general work, akhirnya memutuskan untuk menghadirkan layanan yang bisa dinikmati oleh semua.

“Kita ingin memosisikan Adain layaknya platform seperti Carousell dan OLX, semua orang bisa mencari layanan yang dibutuhkan sekaligus menawarkan layanan dan jasa yang mereka kuasai dalam satu platform,” kata Charles.

Secara khusus Adain tidak mengambil komisi kepada mitra freelancer dan perusahaan/vendor yang telah mempromosikan layanan dan jasa mereka ke dalam platform. Bagi perusahaan atau vendor seperti penyedia jasa kebersihan dan lainnya, bisa dengan mudah mempromosikan daftar layanan yang mereka miliki, demikian juga dengan freelancer seperti tukang hingga teknisi. Dengan demikian layanan yang benar-benar dibutuhkan dan dicari bisa diakses melalui platform Adain.

“Kita menghindari pengambilan komisi kepada mitra kami. Saat ini semua vendor dan freelancer bisa mempromosikan dan mendapatkan pelanggan langsung melalui aplikasi Adain. Ke depannya kita mungkin akan melakukan monetisasi ke B2B dengan cara memberikan data yang relevan dan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” jelas Charles.

Saat ini Adain telah memiliki sekitar 400 vendor di beberapa wilayah seperti Jabodetabek dan Bandung. Kebanyakan layanan atau jasa yang dicari oleh pelanggan adalah jasa teknisi (televisi dan AC) dan jasa kebersihan. Untuk memudahkan pelanggan mengakses layanan dan jasa, Adain telah tersedia dalam aplikasi yang sudah bisa diunduh di Play Store dan juga di Apps Store.

Menjangkau seluruh wilayah di Indonesia

Berbeda dengan platform lainnya seperti SeekmiKliknClean, Sejasa, TukangBersih yang kebanyakan menawarkan jasa dan pilihan mitra mereka yang telah dikurasi secara internal, Adain justru memberikan kesempatan kepada semua freelancer untuk mempromosikan layanan dan jasa mereka.

Dengan demikian jika saat ini di Papua atau wilayah lainnya belum memiliki layanan yang dicari oleh pelanggan, para freelancer hingga vendor di perusahaan yang berlokasi di wilayah tersebut bisa mempromosikan layanan dan jasa yang mereka miliki langsung melalui aplikasi Adain.

“Untuk vendor atau perusahaan kami mempercayakan proses kurasi dan KYC yang mereka miliki. Sementara dari freelancer kami melihat data untuk kemudian di verifikasi,” kata Charles.

Ke depannya Adain juga memiliki rencana untuk meluncurkan fitur instant booking untuk layanan atau jasa on-demand. Untuk memudahkan komunikasi, aplikasi Adain juga menyediakan internal chat/messenger yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan saat berinteraksi dengan vendor atau freelancer.

Saat ini Charles dan co-founder Otomo lainnya masih ingin mengembangkan Adain dengan menambah jumlah freelancer, vendor dan pelanggan. Bulan Oktober mendatang saat kondisi sudah mulai berangsur pulih, Otomo juga rencananya akan di re-launch dengan menghadirkan pilihan yang relevan.

“Saat ini metrik kita lebih kepada berapa banyak pengguna yang memanfaatkan aplikasi Adain. Untuk vendor bisa melakukan on-boarding sendiri di sisi lain para freelancer juga mulai banyak yang bergabung ke dalam platform Adain,” kata Charles.

Belum ada platform yang mendominasi

Dalam artikel DailySocial.id sebelumnya disebutkan, meskipun sudah ada beberapa platform layanan dan jasa yang menyediakan layanan di luar kawasan ibukota, kebanyakan dari mereka masih membatasi layanan di Jakarta dan sekitarnya. Menurut sudut pandang investor, salah satu alasan masih terbatasnya area layanan yang dijangkau platform jasa dan tukang di Indonesia adalah unit ekonomi yang rentan.

Menurut Managing Partner Indogen Capital Chandra Firmanto, secara tipikal layanan marketplace jasa cenderung sangat hiperlokal dan kurang scalable. Mereka tidak dapat memanfaatkan penawaran dan permintaan yang sudah ada sebelumnya di satu pasar untuk menarik pengguna di pasar baru. Ketika mereka datang ke pasar baru, mereka perlu mendapatkan semua pelanggan dari awal.

Efeknya adalah akuisisi pelanggan di satu kota akan sangat berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia. Ketidakpastian Costumer Acquisition Cost (CAC) itu sering kali membuat model ini dirugikan ketika mulai memasuki  pasar baru. Menjelang akhir tahun 2020 jumlah layanan jasa dan tukang di Indonesia makin bertambah. Meskipun demikian, belum ada yang mendominasi layanan dan baru sedikit yang menerima dana segar dari investor.

Application Information Will Show Up Here

Fokus Emedis Menjadi Platform E-Commerce B2B Khusus Alat Kesehatan

Setelah menjalankan bisnisnya selama 1 tahun, marketplace B2B untuk alat kesehatan pertama di Indonesia Emedis hari ini meresmikan kerja sama strategisnya dengan asosiasi dan lembaga industri kesehatan ternama di Indonesia.

Kepada media Managing Director Emedis Cakra Putra mengungkapkan, kerja sama strategis dilakukan dengan tiga mitra, di antaranya adalah Promkop IDI, PKFI (Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan ARSINU (Pengurus Pusat Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama). Kemitraan ini diharapkan bisa memperluas layanan dan menambah jumlah pengguna dari Emedis saat ini.

“Untuk saat ini kemitraan dengan partner strategis tersebut kami batasi kepada lembaga dan asosiasi kesehatan yang berkualitas dan ternama, agar Emedis bisa memberikan layanan yang menyeluruh kepada pengguna dan vendor,” kata Cakra.

Saat ini Emedis telah memiliki 5000 lebih jaringan pembeli, 150 lebih jumlah distributor utama, 300 lebih merek terdaftar dan lebih dari 25 ribu produk resmi.

“Untuk memberikan alat kesehatan yang berkualitas, Emedis melakukan kurasi yang ketat kepada vendor yang kebanyakan adalah distributor utama. Sehingga kualitas barang bisa dijamin terbaik,” kata Cakra.

Kepastian pembayaran untuk vendor dan produk terpilih

Dengan sistem dan mekanisme yang diterapkan, kehadiran Emedis bukan hanya membantu rumah sakit, klinik hingga pihak terkait lainnya dalam mendapatkan alat kesehatan yang dibutuhkan, namun juga memberikan kepastian kepada vendor pembayaran yang langsung diterima. Berbeda dengan marketplace lainnya, Emedis menjamin semua produknya lebih berkualitas dan sesuai dengan standar dari alat kesehatan yang resmi.

“Dengan sistem procurement dari Emedis, kami menjamin pembayaran kepada vendor secara langsung dengan bantuan dari institusi finansial mitra dari Emedis. Sehingga vendor bisa langsung mendapatkan pembayaran dengan cepat setelah pembeli melakukan transaksi,” kata Director Strategic & Commerce Partnership Michael Yovies.

Selain itu pembeli juga bisa memanfaatkan pilihan pembayaran beragam yang tersedia di Emedis, mulai dari pembayaran tunai, bank transfer, cicilan kartu kredit dan lainnya. Semua bersifat transparan sehingga bisa dimonitor oleh pihak yang terkait.

Produk yang disediakan di Emedis terbagi menjadi dua kategori, yaitu durable seperti mesin alat kesehatan dan disposable yaitu alat kesehatan yang ringan dan digunakan secara rutin. Dari kategori tersebut, yang paling banyak dikonsumsi oleh pembeli adalah alat kesehatan yang disposable.

Saat ini situs Emedis yang masih dalam versi beta, sudah bisa diakses dan melayani ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk memudahkan pembeli dalam hal pengiriman, Emedis menjalin kemitraan dengan logistik pihak ketiga. Hingga kini Emedis telah memiliki ratusan distributor alat kesehatan dan telah memiliki puluhan rumah sakit dari berbagai level yang telah memanfaatkan layanan Emedis.

Menjalankan bisnis secara bootstrapping dan belum berniat melakukan fundraising

Selama 1 tahun terakhir selain memberikan edukasi kepada target pengguna dan vendor, Emedis mengklaim telah mendapatkan profit. Masih menjalankan bisnis secara bootstrapping, Emedis belum berniat untuk melakukan fundraising namun tidak menutup adanya kesempatan jika bertemu dengan investor yang tepat.

Selanjutnya Emedis memiliki rencana untuk menambah jumlah vendor, rumah sakit dan pengguna untuk bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh Emedis.

Mengundang.co Hadirkan Layanan Digital Pembuatan Undangan Pernikahan

Besarnya peluang bisnis pernikahan di Indonesia kemudian dicoba untuk dimanfaatkan oleh Mohamad Havid, Founder sekaligus CEO dari platform pembuatan undangan pernikahan secara digital, Mengundang.co. Situs yang telah diluncurkan sejak tahun 2016 ini masih dalam versi beta, namun sudah bisa diakses oleh vendor dan calon pengantin (bride) untuk memanfaatkan layanan digital pembuatan undangan.

“Ide awal sebenarnya sudah lama saya miliki sejak lama, namun fokus untuk promosi dan akuisisi klien hingga pengguna baru tahun 2017 ini kami lancarkan secara agresif,” kata Havid kepada DailySocial.

Kesuksesan Bridestory sebagai marketplace wedding vendor lokal merupakan inspirasi dari Havid untuk kemudian meluncurkan Mengundang.co. Meskipun memiliki sistem dan layanan yang berbeda, namun pasar yang ditargetkan adalah sama dan hal tersebut merupakan keuntungan lebih dari Mengundang.co.

“Untuk ke depannya Mengundang.co juga membuka kesempatan untuk Bridestory dan layanan serupa lainnya untuk bekerja sama dengan Mengundang.co, tentunya dengan menyasar klien dan target pengguna yang sama,” kata Havid.

Saat ini Mengundang.co masih mendapatkan konsultasi dalam hal teknologi dan digital dari Dengansenanghati, bisnis yang dijalankan juga masih menggunakan modal sendiri atau bootstrap. Meskipun berpusat di Bandung, namun Mengundang.co menargetkan Jakarta sebagai pasar setelah kota Bandung tentunya.

“Jumlah pengguna dan vendor Mengundang.co saat ini masih sedikit namun kami harapkan tahun 2017 ini akan semakin meningkat sesuai dengan rencana dari kami untuk lebih agresif melancarkan promosi,” ujar Havid.

Mengikuti bootcamp Festival #Ambisiku Tri

Untuk mematangkan ide dan produk yang ada, Havid saat ini masih mengikuti program bootcamp Festival #Ambisiku yang diadakan oleh operator telekomunikasi Tri. Sejak bulan November 2016 lalu, Havid secara intensif mendapatkan mentoring dan berkesempatan berkenalan dengan angel investor serta network dari Tri untuk memaksimalkan produk Mengundang.co.

“Mengundang.co cukup beruntung masuk sebagai salah satu peserta dari Festival #Ambisiku Tri, diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini bisa memperkenalkan Mengundang.co lebih luas lagi sekaligus berkenalan dengan investor yang tepat,” kata Havid.

Selain promosi dan akuisisi vendor lebih banyak, Mengundang.co nantinya juga akan menghadirkan tools atau layanan digital lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh vendor pernikahan, seperti wedding photographer, dekorasi pelaminan dan lainnya untuk mempromosikan masing-masing jasa yang ditawarkan. Dengan pilihan harga hemat hingga premium, diharapkan Mengundang.co bisa menjadi platform mandiri untuk penyedia jasa pernikahan di Bandung dan Jakarta.

“Meskipun masih dalam versi Beta namun situs Mengundang.co sudah banyak dikunjungi oleh pengguna dan vendor, melihat besarnya peluang yang ada kami cukup optimis Mengundang.co memiliki peluang yang cukup menjanjikan,” tutup Havid.

Marketplace B2B Vendorpedia Menyeruak untuk Penuhi Kebutuhan Pelanggan Korporat

Satu lagi startup Indonesia yang mengusung konsep marketplace hadir di Indonesia. Kali ini yang disasar adalah layanan B2B vendor perlengkapan kantor atau kegiatan komunitas. Startup itu adalah Vendorpedia. Melalui konsep yang ditawarkannya Vendorpedia berusaha menjadi tempat berkumpulnya vendor agar pengguna bisa dengan mudah menemukan vendor yang sesuai tanpa direpotkan oleh proses tender.

Mengeliminasi proses tender adalah salah satu yang paling diunggulkan oleh Vendorpedia. Dengan dua fitur unggulan, yakni, layar visualisasi dan real time quotation, Vendorpedia yang baru saja dikenalkan di penghujung bulan Maret kemarin tetap optimis bisa menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam mencari vendor untuk beberapa macam produk, seperti fashion, suvenir, printing, makanan, dan lainnya.

Saat ini Vendorpedia kembangkan oleh sebuah tim kecil yang terdiri dari Lukni Burhanuddin Ahmas, Aditia Mahdar, Wati Pritia Ningsih, dan Muhammad Rofi. Tim yang berlatar belakang orang-orang di bidang produksi dan IT tersebut saat ini masih terus mengembangkan dan menyempurnakan layanan Vendorpedia yang sekarang masih dalam tahap beta.

Dari penjelasan tim Vendorpedia, fitur layar visualisasi dan realtime quotation menjadi andalan Vendorpedia untuk menggaet pelanggan. Fitur layar visualisasi dari Vendorpedia ini dirancang untuk mampu berperan sebagai media untuk memvisualisasikan produk custom, sehingga para pengguna tidak harus repot mendesain sendiri.

“Fitur ini berfungsi sebagai media untuk memvisualisasikan produk custom, sebagai contoh bila sebuah organisasi membutuhkan produksi kaos untuk anggotanya, mereka tidak perlu repot membuatnya melalui software design bila tidak memiliki keahlian menggunakannya,” terang pihak Vendorpedia.

Fitur yang diungulkan selanjutnya adalah real time quotation, fitur ini memungkinkan pengguna bisa menerima surat penawaran langsung dari vendor, sehingga pengguna tinggal mengunduh tanpa harus menunggu vendor membuat penawaran secara manual.

Dengan fitur dan kemudahan yang ditawarkan Vendorpedia optimis bisa diterima masyarkat, baik itu organisasi atau perorangan yang sedang membutuhkan produk dari vendor.

“Karena kami memberikan 3 nilai yang diberikan vendorpedia. Yakni simple, less for more dan convenient,” tegas Rofi.

Belum banyak marketplace yang menyasar segmen sejenis, tapi Vendorpedia akan mendapat tantangan kuat dari layanan e-commerce B2B yang lebih established, seperti MBiz, Bizzy, atau Bhinneka.

Sejauh ini Vendorpedia telah memiliki 18 vendor yang bermitra dengan mereka dan bahkan akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Dengan jalinan kerja sama dengan berbagai macam vendor tersebut, Rofi kembali menegaskan bahwa pihaknya ingin fokus untuk bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dan komunitas dengan cara yang lebih efisien dengan listing vendor yang terpercaya di bidangnya.

Thomas Jul Menjadi Presiden Direktur Ericsson Indonesia yang Baru

kjhiuhkjh

Vendor penyedia teknologi dan layanan terdepan di dunia untuk operator telekomunikasi Ericsson menunjuk pimpinan baru mereka di Indonesia. Nama Thomas Jul mencuat setelah dirinya sukses menjabat sebagai Head of Customer Unit Ericsson di Eropa Tengah. Efektif per Desember 2014, Thomas menjabat sebagai Presiden Direktur PT Ericsson Indonesia. Presdir Ericsson Indonesia sebelumnya, Sam Saba, telah dipromosikan menjadi Pemimpin Ericsson untuk Regional Asia Tenggara dan Oseania.

Continue reading Thomas Jul Menjadi Presiden Direktur Ericsson Indonesia yang Baru