Tiga Langkah Dulang Emas Lewat Videografi

Kebiasaan “ubah hobi jadi uang” tampaknya bukan perilaku yang asing lagi bagi masyarakat, apalagi kaum millenials. Internet dan produk-produk teknologi mutakhir—smartphone, tablet, dan sejenisnya—kini membuat semuanya semakin terwujud. Di antara sekian banyak hobi, fotografi dan videografi punya pamor tersendiri dalam mengubah kegiatan yang digemari jadi ladang meraup untung.

Kegiatan mengabadikan momen tersebut sebenarnya memiliki cukup banyak macam dalam spektrumnya. Dalam videografi misalnya, kamu pasti sudah tidak aneh dengan istilah video blog atau vlog. Meski terkesan sederhana dan ‘spontan’ dalam proses produksinya, namun vlog yang baik tentu berpaku pada pakem-pakem videografi tertentu.

Dan, pastinya, penghasilan para vlogger yang sukses sudah tidak dapat diragukan lagi. Tahukah kamu kalau duo YouTubers pencetus video reaction bisa mengantongi hingga sekitar 113 milyar rupiah lewat vlog-vlog mereka?

Vlog hanyalah ujung dari gunung es. Masih banyak jalur yang kamu pilih sendiri untuk berbisnis di kancah videografi. Wedding documentation? Advertising? Atau, media production? Apapun pilihanmu, terjun menyelami bisnis videografi perlu dicoba untuk kamu yang memiliki hasrat besar dalam merekam momen.

Inilah tiga langkah agar sukses menjalankan bisnis tersebut!

Karakter Videografi

Setiap seniman punya ciri masing-masing. Pun dengan seni merekam gambar. Jika fotografi atau videografi sudah menjadi hobimu dan terbiasa melakukannya, tentu menemukan karakter ‘seni’ tersebut bukan menjadi kesulitan bagimu. Ingat adagium “bisa karena biasa”.

Rencana Bisnis

Jangan lupa, sekarang kamu tidak hanya menjadikan videografi sebagai kegemaran semata. Tapi kamu siap untuk mengubah hobi ini sebagai pemasukan bulananmu. Jadi, siapkan model bisnis yang kamu inginkan dari sekarang! Tetapkan, apakah kamu ingin menjalankan bisnis video kawinan, periklanan, media production, atau bahkan bisnis penyewaan kamera?

Perlu diingat pula bahwa kamu bukan hanya videografer, namun juga seorang pebisnis! Tools dalam mengelola bisnis seperti Trello dan Dropbox patut untuk kamu coba supaya komunikasi dan kolaborasi bisnis melaju mulus.

Camera Gear

Berperang tanpa senjata? Yang benar saja! Inilah instrumen yang jelas-jelas tidak bisa kamu lewatkan. Unsur-unsur teknis dalam camcorder perlu kamu perhatikan jelas, seperti optical zoom yang mantap hingga 20x dan daya rekam gambar hingga 1080p60 50Mbit yang dapat membantu multicam production lebih mantap.

Keunggulan camcorder dalam merekam tersebut akan terasa sia-sia tanpa fitur yang dapat menjaga ketajaman hasil gambar. Untuk menunjangnya, kamu perlu 5-axis image stabilizer dan juga fitur level-shot function yang secara otomatis dapat mengatur posisi gambar dalam posisi horizontal.

Kabarnya, Panasonic punya solusi untuk kegiatan video production tadi melalui rilisan Panasonic Camcorder HC-PV100. Kamera video Panasonic dengan dual SD card slot ini cocok sekali untuk kamu yang ingin terjun penuh merekam momen secara profesional. Apalagi sekarang Panasonic Camcorder HC-PV100 lagi ada promo cashback dua juta rupiah lho!

Menyenangkan jika kita dapat mengubah hobi menjadi startup. Terlebih bila berkutat dalam fotografi dan videografi. Robert Altman menggambarkan kesenangan itu secara tepat (meskipun dalam konteks yang berbeda). “Filmmaking is a chance to live many lifetimes,” ujarnya. So, sudah siap memiliki camera gear terbaru dan membuka bisnis lewat videografi? Yuk, cek dealer penjualan Panasonic Camcorder HC-PV100 di sini!

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Panasonic.

iBubble Adalah ‘Drone’ Videography Buat Para Penyelam

Di bawah laut, terdapat dunia yang tak terjamah manusia. Spesies baru dan bangkai kapal karam ialah sedikit contoh hal yang menanti di sana. Ironisnya, manusia lebih mengenal permukaan bulan ketimbang seluk beluk samudra. Itu mengapa banyak orang berdedikasi untuk menyibak rahasia lautan, dan menyampaikan penemuan mereka pada kita semua.

Beberapa jenis kamera memang didesain agar bisa digunakan di bawah air, tapi tentu saja lautan memberi tantangan bagi para videographer. Kesulitan terbesarnya adalah tekanan air, belum lagi mereka harus menghadapi kerumitan pemakaian. Buat mempermudah aktivitas ini, sekelompok petualang dan pecinta bidang maritim memperkenalkan iBubble, sebuah drone penyelam untuk membantu proses perekaman video bawah laut.

iBubble 2
Tampilan depan iBubble.

Prinsip iBubble sebetulnya tidak terlalu berbeda dari UAV. Namun bukannya terbang di udara, ia bekerja bak miniatur kapal selam. iBubble menyimpan sejumlah kapabilitas buat memperingkas penggunaan dan prosedur perekaman. Ia mudah dipakai, dapat beroperasi otomatis dan pintar. Device sengaja dirancang agar kompatibel dengan GoPro, khususnya tipe Hero3 hingga yang terbaru.

Dengan mode otomatis, iBubble dapat mengikuti Anda, lalu merekam secara melingkar di poros vertikal maupun horisontal. Demi mamastikan videonya stabil, developer mengintegrasikan sistem camera stabilization. Kendala lain pada videography bawah air ialah cahaya – kian dalam, maka semakin gelap. Sebagai solusinya, tim desainer membubuhkan dua lampu 1000-lumen untuk meningkatkan kualitas gambar.

iBubble 3
Rangkaian baling-baling di sana membuat iBubble mudah bermanuver di air.

Unit gelang berpemancar telah disiapkan buat mengendalikan iBubble dan mengakses fitur-fiturnya. Anda disajikan delapan mode serta switch start/stop merekam. Drone dapat menganalisa dan menjaga agar gelang tetap berada di tengah. iBubble berkomunikasi ke gelang melalui Ultra Short Baseline (USBL), sinyal berfrekuensi rendah yang juga digunakan kapal selam, tidak membahayakan penyelam serta fauna laut.

Tersedia pula mode kendali manual, misalnya jika Anda mencoba merekam gurita yang bersembunyi di celah karang. Tinggal panggil drone dan beralih ke mode manual, selanjutnya Anda dapat menggunakan iBubble sebagai kamera biasa. Tak mau basah-basahan? iBubble dilengkapi kapabilitas remote control, tersambung dengan kabel sepanjang 100-meter untuk menyajikan video live.

iBubble 4
Hasil foto iBubble.

iBubble bisa bekerja hingga kedalaman 60-meter. Baterai rechargeable-nya aktif selama satu jam di kondisi normal (suhu 10°-30°C dan arus laut 1m/s), dapat melesat dengan kecepatan maksimal 1-meter per detik.

Anda sudah dipersilakan memesan iBubble lewat situs Indie Gogo. Drone penyelam ini bisa dimiliki seharga US$ 1.300, didistribusikan mulai bulan Juni 2017.

Meskipun Mungil, Drone OnagoFly Simpan Beragam Fitur Canggih

International Civil Aviaton Organization membagi drone dalam dua kategori: dikendalikan dari jauh atau perangkat bersistem otomatis. Di mata konsumen awam, drone umumnya digunakan untuk merekam video atau mengambil gambar dari udara. Memang tersedia banyak pilihan drone ekonomis atau yang berukuran mungil, tapi mayoritas tidak secanggih produk-produk ternama.

Tapi tidak selamanya drone kecil (istilahnya nano drone) tak bisa menyaingi sepupunya yang lebih besar. Seorang inventor bernama Sam Tsu berusaha menghilangkan anggapan tersebut dengan memperkenalkan OnagoFly. Deskripsinya simpel, OnagoFly ialah drone sebesar telapak tangan, dibekali kapabilitas mutakhir serta fitur pintar. Layaknya UAV videography, ranah foto serta video merupakan spesialisasinya.

OnagoFly 03

Walaupun wujudnya kecil, OnagoFly sanggup mengejutkan Anda, dan developer yakin kreasi mereka bisa merevolusi pasar. Drone mempunyai ukuran 125x125x46-milimeter dan berat 140 gram. Ia memanfaatkan struktur quad-copter, ditenagai motor BLDC dan baterai 1000mAh. OnagoFly dapat disimpan dalam tas, dan tidak memerlukan platform peluncuran khusus – lepas landas dan mendarat bisa dilakukan menggunakan telapak tangan Anda.

Pengembang menanamkan kamera beresolusi tinggi garapan Sony, ‘setara’ iPhone 6S, dengan sensor 15-Mp dan kemampuan rekam video HD serta full-HD di 30fps. OnagoFly diklaim sebagai nano drone pertama yang sanggup melacak keberadaan pengguna berdasarkan lokasi perangkat bergerak. Ia juga mampu menghindari penghalang (misalnya tembok atau pohon) berkat teknologi inframerah build-in.

OnagoFly 01

Sebagai sistem kendali, developer menyediakan aplikasi companion khusus yang dikombinasikan bersama UI intuitif. Begitu sederhananya, proses kontrol dibilang semudah bermain game Need For Speed, melalui mode Tilt Control. Mode ini memadukan sensitivitas dan tingkat presisi tinggi sehingga pengendalian OnagoFly terasa alami. Tak mau repot? Tinggal aktifkan auto-follow, dan nano drone akan mengikuti dan merekam aksi Anda selama 12 menit.

OnagoFly turut ditopang smile recognition: menjepret foto saat mendeteksi senyuman. Dan seandainya kampanye penggalangan dana berjalan lancar, developer berniat untuk membubuhkan fitur boardcast live stream P2P. Ia tidak memiliki gimbal, tim OnagoFly menggunakan metode elektronik buat mengurangi getaran. File disimpan dalam format JPG serta MOV, dan kapasitas dapat diperluas hingga 32GB dengan durasi video maksimal 280 menit. App kompatibel ke device iOS (minimal 6.0) dan Android (setidaknya 4.0).

Nano drone OnagoFly dapat Anda pesan sekarang di Indie Gogo. Terlepas dari segala kecanggihannya, harga ONAGOfly tergolong murah, hanya US$ 200 khusus bagi para backer.

Rekam Momen Berharga Dengan Pic Flex Cam, Kamera Paling Fleksibel di Dunia

Kehadiran kamera action membuka lebih banyak kesempatan untuk berkreasi di bidang videography. Sekarang sudah banyak tersedia produk di lini itu, namun kebanyakan dikhususkan bagi konsumen serius. Pencarian action camera yang ‘bersahabat’ buat khalayak awam terus berjalan, dan satu developer asal Korea berharap dapat menyajikan solusi paling optimal. Continue reading Rekam Momen Berharga Dengan Pic Flex Cam, Kamera Paling Fleksibel di Dunia

Drone 3D Robotics ‘Solo’ Dilengkapi Fitur Autopilot dan Kontrol Penuh Atas GoPro

Wahai para penggemar drone besutan DJI, bersiaplah menyambut idola baru di dunia aerial photography dan videography. Drone terbaru dari 3D Robotics ini membawa sejumlah fitur yang sebelumnya tak pernah terbayangkan bisa disematkan ke sebuah quadcopter. Continue reading Drone 3D Robotics ‘Solo’ Dilengkapi Fitur Autopilot dan Kontrol Penuh Atas GoPro

Splash Drone Ialah Drone Yang Tidak Takut Air

Drone spesialis videography olahraga outdoor biasanya telah dibekali kemampuan tahan air dan debu, atau mungkin dapat tetap beroperasi meskipun terbang di cuaca buruk. Namun sejauh ini, permukaan air yang luas seperti lautan atau danau masih menjadi penghalang terbesar jangkauan jelajah mereka. Splash Drone diracik demi mengatasi keterbatasan tersebut. Continue reading Splash Drone Ialah Drone Yang Tidak Takut Air

Seperti ‘Hantu’, Ghost Drone Akan Terbang Diam-Diam Sambil Merekam Video

Memang betul konsumen belakangan diserbu oleh bermacam-macam produk drone. Tapi mari singkirkan sejenak pemikiran ‘drone lagi, drone lagi’ dari benak Anda karena semakin banyak pilihan sebenarnya semakin bagus pula untuk konsumen. Dan sebuah karya startup baru patut memperoleh perhatian berkat fitur-fitur praktis yang membuat drone mudah digunakan. Continue reading Seperti ‘Hantu’, Ghost Drone Akan Terbang Diam-Diam Sambil Merekam Video

Hubsan X4 Pro Tandingi Drone Lain Dengan Harganya Yang Terjangkau (Updated)

Kita perlu angkat topi pada para jenius di negeri China. Berkat mereka, barang-barang ‘futuristik’ perlahan-pelan bisa disajikan dengan jangkauan harga lebih merakyat. Dahulu hanya memfokuskan produk untuk para hobiis, kehadiran X4 Pro buatan Hubsan mungkin akan mengusik para kompetitor pencipta drone-drone fotografi dan videography dunia. Continue reading Hubsan X4 Pro Tandingi Drone Lain Dengan Harganya Yang Terjangkau (Updated)

Zano Ialah Drone Portable Sebesar Telapak Tangan

Kita pikir kita sudah melihat semuanya: drone pemusik, robot terbang penyelamat jiwa, serta drone videographer. Semuanya memang terlihat canggih dan menjanjikan. Namun bayangkan seandainya mereka dibuat lebih kecil; kontrol mungkin akan lebih mudah, pemeliharaan lebih gampang, dan yang terpenting, harganya bisa lebih murah. Continue reading Zano Ialah Drone Portable Sebesar Telapak Tangan

Drone Modular dan Canggih X8+ Dapat Membopong Kamera Mirrorless

Apa yang kita sering kenal sebagai drone sebenarnya mempunyai istilah universal UAV atau unmanned aerial vehicle. Pada dasarnya, mereka ialah robot terbang meskipun masih membutuhkan bantuan input kontrol manusia. Belakangan, banyak sekali produk drone diperkenalkan. Tapi hebatnya, selalu masih ada ruang untuk terobosan baru. Continue reading Drone Modular dan Canggih X8+ Dapat Membopong Kamera Mirrorless