Vivo V15 Pro Diperkenalkan di Indonesia Secara Resmi, Kerja Sama dengan Telkomsel untuk Bundling

Ada yang menarik dari strategi Vivo merilis seri V15 di Indonesia. Yang pertama adalah jeda waktu antara versi ‘biasa’ dan versi pro, serta yang kedua adalah tentang info harga dan penjualan online yang lebih dulu dilakukan dari acara rilis resmi sendiri. Namun apa pun itu, Vivo 15 Pro akhirnya resmi diperkenalkan, hanya selang beberapa minggu dari peluncuran V15 versi ‘biasa’.

Pengenalan Vivo V15 Pro memang tidak semegah acara peluncuran Vivo V15, tidak pengumuman live stream di TV nasional dan tidak dilakukan di lokasi tertentu. Acara digelar di tempat ‘normal’ layaknya rilis produk kebanyakan, yaitu di Glass House – Ritz Carlton Jakarta pada tanggal 21 Mareet 2018. Namun meski begitu, ada beberapa hal menarik yang bisa kita bahas dari peluncuran Vivo V15 Pro di Indonesia.

Seperti yang disebutkan di atas, V15 Pro sendiri dirilis oleh Vivo tidak terlalu jauh dari V15, bahkan dalam satu bulan, tidak seperti seri V sebelumnya. Di acara rilis kemarin, pihak Vivo memang mengakui hal ini ketika salah satu audiens bertanya, dan mereka sedikit menjelaskan bahwa rilis berdekatan karena perubahan dinamis pasar setelah merilis versi ‘biasa’, Vivo ingin menangkap pasar yang masih hype dengan rilis V15.

Vivo V15 Pro

Untuk fitur sendiri, V15 Pro membawa prosesor Snapdragon 675 AIE, 6GB RAM 128GB ROM (tersedia dukungan upgrade sampai 256GB) lalu baterai 3700mAh dengan dual engine fast charging serta Funtouch OS 9.0 untuk UI (basisnya adalah Android 9.0). Sektor kamera diisi oleh kamera depan model pop up 32MP dan kamera belakang 3 buah masing-masing 48 million quad pixel sensor + 8MP AI super wide angle serta terakhir 5MP depth camera.

Sedangkan tampilan depan adalah layar 6.39 inci FHD+ dengan tipe super Amoled dan generasi 5 untuk teknologi in display fingerprint scanning.

Beberapa perbedaan dari V15 antara lain kamera utama yang hanya 24 million photosensitive units, layar lebih besar yaitu 6.53 inci, ROM hanya 64GB, fingerprint sensor masih terletak di bagian belakang body bukan di layar depan.

Untuk harga sendiri Vivo V15 Pro dijual dengan harga Rp5.699.000 dan penjualan di offline Vivo store dan mitra retail Vivo dan online di JD.id. Untuk yang membeli lewat toko resmi Vivo di JD.id dari 22 Maret sampai 5 April akan mendapatkan tambahan gift box senilai 1 juta rupiah, paket telkomsel 30GB dan garansi purna jual hinggal 2 tahun.

Nah, berbicara tentang harga, ada hal yang menarik lain yang bisa dibahas. Seperti yang saya sebutkan di atas, bahwa Vivo telah membuka gerbang pre-order beserta harga sehari sebelum peluncuran Vivo 15 Pro. Ditanya tentang hal ini, Vivo menyebutkan mereka ingin mencoba strategi baru. Meski memang agak terkesan jawabannya sedikit normatif, namun menjadi menarik ditengah persaingan rilis smartphone dua bulan belakang ini. Di hari yang sama saja, ada dua rilis produk smartphone.

Peluncuran Vivo V15 Pro memang terkesan fomalitas saja, tetapi Vivo tetap percaya diri, salah satunya adalah karena Vivo menyebutkan bahwa penjualan V15 cukup memuaskan dan kini mereka ingin menangkap minat akan versi pro dengan merilis versi V15 Pro.

Vivo V15 Pro

Sudah menjadi rutin juga ketika ada rilis smartphone baru, kata-kata berdasarkan riset konsumen akan dikeluarkan sebagai salah satu ‘ajian’ untuk memikat para awak media. Tidak terkecuali Vivo pun menyebutkan bahwa riset atas minat konsumen berpengaruh di perilisan Vivo V15 Pro ini. Termasuk kenapa rilisnya berdekatan dengan versi V15 ‘normal’ sampai dengan fitur yang mereka rilis, seperti 3 kamera belakang, belum tersedianya NFC sampai dengan kenapa masih memilih tipe USB bukan yang type C.

Vivo menyebutkan bahwa konsumen tertarik dengan fitur-fitur yang disediakan V15 Pro, konsumen yang menjadi target Vivo belum menginginkan NFC bagi perangkat mereka atau setidaknya kebutuhannya belum sebanyak fitur 3 kamera misalnya, dan untuk type C, Vivo menyebtukan bahwa konsumen Indonesia (red: setidaknya yang menjadi sasaran Vivo), masih belum terbiasa dengan type C.

Menutup artikel liputan untuk Vivo V15 Pro ini, ada satu hal menarik terakhir yang ingin saya bagikan, yaitu terkait bundling dengan Telkomsel. Vivo V15 Pro dikemas dengan paket bersama Telkomsel yaitu paket TAU 30GB.

Dalam penjelasan saat peluncuran, pihak Telkomsel diwakili oleh Basuki Ebtayani (General Manager Device Bulding & Customization Strategy Telkomsel) membagikan satu slide yang menarik untuk dicermati. Yaitu penjualan Vivo dengan paket Telkomsel yang memiliki tren bertumbuh sejak Q4 tahun 2017. Angka cukup besar yaitu 102% pertumbuhan pertahun dari Q4 2017 sampai dengan Q4 2018.

telkomsel vivo

Untuk pengalaman singkat atas V15 Pro sendiri, saya harus bilang bahwa ini smartphone yang cukup menarik. Memang dari segi harga dan spesifikasi ada beberapa kesamaan dengan perangkat yang lebih murah, namun di sisi lain ada kesamaan dengan perangkat yang lebih mahal. Namun fitur-fitur yang ada bagi saya cukup menarik, misalnya untuk urusan foto wide (seperti foto featured di artikel ini), meski bukan fitur baru di perangkat smartphone, namun hasil yang saya dapatkan di V15 Pro cukup baik dan menarik. Lalu untuk hasil foto malam, juga hasilnya tidak mengecewakan, meski memang harus diuji lebih lanjut. Untuk urusan performa, sekilas memang cukup menjanjikan, ini memang harus diuji lebih lanjut yang akan dituliskan dalam artikel review. Satu hal lain yang sempat saya rasakan adalah fingerprint di layar cukup baik dan cukup cepat.

Satu kekurangan yang cukup terasa saat mencoba beberapa hari produk ini adalah, smartphone ini ternyata agak berat saat menggunakan satu tangan. Namun layarnya yang lebar memang menjadi lebih nikmat saat menonton konten dan ketika bermain game.

Tunggu review Vivo V15 Pro di DailySocial. Semua foto yang tampil di artikel ini menggunakan smartphone Vivo V15 Pro dan berikut beberapa hasil kamera lainnya dari Vivo V15 Pro.

Vivo V15 Pro

Menggunakan fitur night mode.
Menggunakan fitur night mode.

Vivo X27 dan X27 Pro Hadir dengan Kamera Selfie Pop-up dan Android Pie

Vivo kembali meluncurkan jagoan baru, kali ini adalah duo seri X27 dan X27 Pro. Disambut dengan sebuah acara yang cukup meriah, X27 dan X27 Pro adalah ponsel pintar kelas menengah yang cukup menawan. Dibalut layar panel AMOLED, keduanya tampil dengan konsep baru berupa kamera selfie pop-up dan yap tak ada notch di dahinya.

Spesifikasi Vivo X27

Vivo X27 dikemas sangat apik dengan bezel nyaris tergusur oleh layar 6,39 inci dan aspek rasio 19,5:9 yang sangat dominan. Resolusinya di atas rata-rata smartphone kelas menengah, yakni di 2340 x 1080 piksel, menjadikan X27 sebagai salah satu smartphone dengan resolusi layar terbaik.

Vivo X27_2

Jeroan X27 diotaki Snapdragon 675 buatan Qualcomm, berdampingan dengan RAM sebesar 8GB dan dua opsi ruang simpan, 128GB dan 256GB yang uniknya, untuk varian 256GB ini Vivo menawarkan juru gedor lebih bertenaga, yaitu Snapdragon 710.

Konfigurasi kamera Vivo X27 juga tak kalah mengundang decak kagum. Di bagian punggung ada – bukan dua tapi tiga kamera masing-masing mengusung sensor 48MP, 13MP dan sensor kedalaman sebesar 5MP. Sedangkan di depan, seperti sudah disinggung ada kamera pop-up yang kini sedang jadi tren. Kamera selfie popup ini memiliki resolusi 16MP, jadi tidak cuma tampil gaya tapi juga punya kemampuan untuk membidik foto yang berkualitas.

20190319165917687921_original

Spesifikasi Vivo X27 Pro

Menilik penamannya, Vivo X27 Pro ini sudah semestinya punya faktor pembeda. Dan benar adanya, dari luar Vivo X27 Pro langsung tampak beda dengan balutan layar lebih lebar, yaitu 6,7 inci dengan resolusi yang sama dengan sang adik.

Jeroannya mangadopsi Snapdragon 710 dengan komposisi RAM sebesar 8GB dan memori seluas 256GB. dengan demikian, perbedaan X20 Pro dan X27 tampaknya terhenti di bagian layar saja. Karena sebagian besar, termasuk baterai juga sama-sama mengemas komponen sebesar 4.000mAh.

20190319165933296962_original

Tapi tidak juga. Superioritas X27 Pro ternyata berlanjut ke sektor kamera, di mana Vivo memang membenamkan konfigurasi kamera belakang yang sama dengan X27, tetapi di bagian depan kamera seri Pro ini dua kali lebih baik dengan sensor 32MP juga dengan mekanisme popup.

Vivo X27 diperkirakan bakal dilepas dengan banderol di kisaran $476 untuk versi Snapdragon 675, naik menjadi $536 jika Anda menginginkan varian Snapdragon 710. Kemudian untuk model X27 Pro dilepas seharga $595.

Sumber berita Vivo via GSMArena.

Vivo Luncurkan V15 di Air Mancur Sri Baduga Purwakarta

Mungkin bukan Vivo namanya jika tidak melakukan peluncuran dengan model yang megah. Vivo sudah berulang kali membuat peluncuran mewah yang disiarkan langsung oleh beberapa TV nasional di IIndonesia.Ini kali ketiga Vivo mengadakan peluncuran secara live untuk menghadirkan smartphone terbarunya, Vivo V15.

Vivo V15 - Launch

Acara live tersebut diadakan pada air mancur terbesar di Asia Tenggara, yaitu Sri Baduga, Purwakarta. Dan seperti biasa, jam 20.00 menjadi waktu yang ditentukan dalam meluncurkan perangkat Android terbaru mereka tersebut. Para undangan pun dikumpulkan pada WKWK Cafe saat menunggu acara live dipersiapkan.

Lebih dari 50 wartawan yang berkumpul untuk acara Vivo V15. Selain itu, ruangan juga dipenuhi dengan distributor dan KOL yang bekerja sama dengan Vivo. Air mancur Sri Baduga sendiri berada tepat diseberang WKWK Cafe sehingga memudahkan para tamu untuk masuk ke dalam venue yang telah disiapkan.

Tepat pukul 19.45, para wartawan dipersilahkan untuk masuk, melalui pengawalan dari panitia. Ternyata, penduduk sekitar sudah berkumpul untuk melihat artis-artis yang akan menyanyi di panggung. Beberapa artis yang mengisi acara tersebut diantaranya adalah Afghan, Maudy Ayunda, Wizzy, RAN, Young Lex, dan Ari Lasso.

Vivo V15 - Price

Pada acara tersebut, Vivo akhirnya mengumumkan bahwa harga dari V15 adalah Rp. 4.399.000. Smartphone ini memiliki sebuah kamera selfie yang muncul saat dibutuhkan dengan resolusi 32 MP. Selain itu, pada bagian belakangnya terdapat tiga buah kamera, dengan yang utama beresolusi 12 MP dual pixel.

Untuk spesifikasi lengkapnya, Vivo V15 yang diluncurkan kemarin adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek P70
CPU 4×2,1 GHz Cortex A73 + 4×2.0 GHz Cortex A53
GPU Mali-G71 MP3
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB
Layar 6.5″ 2340 x 1080 LPS rasio layar 19.5:9
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan FunTouch 9

Vivo V15

Vivo mengatakan bahwa kamera mekanik yang mereka bawa sudah melalui berbagai macam tes. Percobaan untuk keluar masuknya kamera diklaim mampu melebihi 50.000 kali pergerakan. Kamera itu sendiri juga diklaim dapat menahan beban sampai 15 kg!

Selain kamera mekanik, sebuah tombol pun disiapkan oleh Vivo pada bagian kirinya. Saat melakukan klik satu kali, tombol tersebut akan mengaktifkan Google Assistant. Jika di klik dua kali, maka akan mengaktifkan Jovi, sebuah AI berbasis kamera mirip dengan Google Lens.

Vivo V15 - Pop Up Cam

Lalu bagaimana dengan Vivo V15 Pro? Saat ditanyakan, Vivo sendiri belum memiliki rencana untuk menjualnya di Indonesia. Mereka mengklaim bahwa V15 sudah cukup untuk pasar Indonesia saat ini. Padahal, Vivo V15 Pro membawa In Display Fingerprint seperti pada V11 Pro. Pihak Vivo pun menjawab dengan alasan yang sama, bahwa yang dibutuhkan konsumen Indonesia saat ini sudah ada pada V15.

Pertanyaan pun berlanjut pada smartphone terbaru mereka, IQOO. Sampai saat ini, Vivo belum bisa menjawab apakah IQOO akan mendarat di Indonesia atau tidak. Namun, keinginan mereka memang ingin memasukkan smartphone ‘gaming’ tersebut ke pasar Indonesia. Tentunya, jika hal tersebut terwujud, pasar mobile gaming di Indonesia akan menjadi semakin marak.

Kami pun juga sudah mendapatkan unit Vivo 15 untuk diulas lebih lanjut. Oleh karena itu, tunggu saja kehadiran review-nya di Dailysocial.id.

 

Vivo Berpeluang Menjadi Pabrikan Pertama yang Menelurkan Smartphone dengan Teknologi Over-the-Air Wireless Charging

Kita semua mengenal Vivo sebagai salah satu pabrikan smartphone yang paling berani berinovasi, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir ini. Mereka adalah salah satu yang pertama merealisasikan teknologi in-display fingerprint scanner, tidak ketinggalan juga kamera selfie pop-up sebagai solusi alternatif terhadap notch.

Belum lama ini, Vivo diam-diam telah meneken kontrak kerja sama dengan Energous, perusahaan yang selama beberapa tahun terakhir ini mengembangkan teknologi over-the-air wireless charging. Teknologi garapan mereka yang dijuluki WattUp memungkinkan perangkat untuk diisi ulang baterainya benar-benar secara nirkabel, tanpa harus diletakkan di atas charging pad seperti yang kita kenal selama ini.

Asalkan perangkatnya berada tidak lebih dari sekitar 4,5 meter dari base station WattUp, baterainya akan terisi, dan selama itu perangkat juga masih bisa kita gunakan seperti biasa. Kecepatannya mungkin lebih terbatas ketimbang Qi wireless charging, namun baru-baru ini Energous juga telah mendemonstrasikan versi baru WattUp dengan kapasitas 20 watt di ajang MWC di Barcelona.

Singkat cerita, apa yang dikerjakan Energous bisa dianggap sebagai bentuk paling sempurna dari teknologi wireless charging. Selama beberapa tahun Energous sibuk mematangkan teknologinya sekaligus mengurus berbagai perizinan demi membuktikan bahwa teknologi besutan mereka aman dipakai untuk skenario sehari-hari.

Buat Vivo, kemitraan ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi teknologi WattUp, tentunya dengan maksud supaya suatu saat teknologi ini dapat mereka integrasikan ke smartphone bikinannya. Kapan itu bakal terealisasi? Belum ada yang tahu, tapi kalau melihat rekam jejak Vivo, mereka termasuk tipe yang tidak ingin berlama-lama dalam mempersembahkan terobosan terbaru kepada konsumen.

Sumber: Digital Trends dan Energous.

IQOO dari VIVO, Smartphone Gaming dengan Snapdragon 855

Akhirnya terjawab sudah tentang merek smartphone terbaru dari Vivo, yaitu IQOO. IQOO resmi diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2019 yang lalu di Tiongkok. IQOO sendiri merupakan singkatan dari I Quest On and On. Dan hal ini menandakan secara resmi Vivo mengikuti jejak beberapa brand lain yang telah lebih dulu mengeluarkan sub-brand.

Mirip seperti Pocophone, IQOO ternyata ditujukan untuk konsumen gamer dan yang menginginkan kinerja tinggi. Oleh karena itu, IQOO langsung mengeluarkan perangkat mereka dengan menggunakan Snapdragon 855. Ada empat konfigurasi RAM dan penyimpanan internal yang diperkenalkan: 6/128 GB, 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12+256 GB.

IQOO 4

Selain menggunakan SoC terkencang saat ini, IQOO memiliki teknologi bernama Multi Turbo. Multi Turbo sendiri memiliki beberapa fungsi seperti AI Turbo, Net Turbo, Cooling Turbo, Center Turbo, dan Game Turbo. AI Turbo meningkatkan kinerja aplikasi sampai 30%. Net Turbo akan memindahkan jaringan 4G dan WiFi secara mulus. Cooling Turbo merupakan teknologi pendingin likuid didalamnya. Terakhir, Game Turbo akan memprioritaskan sistem untuk bermain game.

Untuk layarnya, perangkat ini menggunakan teknologi AMOLED dengan dimensi 6.4 inci bermodel waterdrop serta memiliki rasio 91.7%. Pada sisi dari IQOO terdapat dua buah tombol sentuh yang dapat dipakai untuk membantu saat bermain game. IQOO juga memiliki fasilitas suara surround.

IQOO 1

Untuk sisi kamera, smartphone ini masih menggunakan sensor Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP untuk kamera utamanya. Ada juga sebuah kamera wide angle dengan resolusi 13 MP dan kamera 2 MP untuk bokeh. Pada bagian depannya, terdapat kamera swafoto dengan resolusi 12 MP.

Baterai yang dimiliki oleh perangkat ini berkapasitas 4000 mAh dan memiliki charger dengan daya 44 watt. Dengan begini, pengisian baterai diklaim penuh dalam waktu 45 menit saja. Namun, hal ini tidak berlaku untuk konfigurasi 6/128 GB yang memiliki charger dengan daya 22.5 watt.

IQOO 2

Harga dari IQOO yang tergolong smartphone gaming juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Versi 6/128 GB dijual dengan harga 2998 Yuan (Rp. 6,3 jutaan), 8/128 GB dujual dengan harga 3298 Yuan (Rp. 6,9 jutaan), 8/256 GB dijual dengan harga 3598 Yuan (Rp. 7,6 jutaan), dan 12/256 GB dijual dengan harga 4298 Yuan (Rp. 9 jutaan).

Semua varian IQOO akan dijual pada tanggal 6 Maret 2019 di Tiongkok. Mari kita berharap agar Vivo mau memasukkan IQOO ke Indonesia. Tentunya, konsumen di Indonesia masih membutuhkan smartphone gaming dengan harga yang lebih terjangkau, bukan?

IQOO 3

Sumber: GizmoChina.

Koreksi: Telah dilakukan perbaikan pada judul, tanpa mengubah isi artikel. 

Vivo Perkenalkan V15, Smartphone Android dengan Tiga Kamera dan Selfie Pop-up

Vivo membuka tahun 2019 ini dengan mengundang para jurnalis pada sebuah acara yang selalu diadakan setiap kali mereka ingin meluncurkan sebuah smartphone. Kali ini, kami diundang ke restoran Fat Shogun pada tanggal 22 Februari 2019. Dan pada acara itu, Vivo memperkenalkan smartphone terbaru mereka, Vivo V15.

Vivo V15

Vivo selama ini memiliki AI pada kamera mereka. Akan tetapi, pada Vivo V15 mereka memperbarui AI tersebut dengan menggunakan AI Triple Camera, di mana pada bagian belakang perangkat terbarunya, mereka menggunakan tiga buah kamera. Tentunya hal ini merupakan yang pertama kali Vivo gunakan pada smartphone keluaran mereka.

Tidak hanya itu, Vivo menggunakan layar dengan desain bezelless dengan nama Ultimate All Screen. Layarnya tidak menggunakan “poni” atau “tompel” pada bagian atasnya untuk digunakan sebagai kamera selfie. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Vivo V15 - Pop Up

Membawa teknologi dari NEX dan APEX, Vivo V15 juga menggunakan kamera Pop-up. Dengan menggunakan desain mekanik seperti pada NEX, kamera selfie-nya akan muncul pada bagian atasnya saat dibutuhkan. Resolusi yang dimiliki oleh kamera ini adalah 32 MP, yang mungkin terbesar dikelasnya.

Triple Camera AI pada Vivo V15 terdiri dari kamera utama dengan resolusi 12MP berteknologi Dual Pixel, kamera kedua 8MP AI Super Wide-Angle Camera dan kamera ketiga 5MP Depth Camera. Semuanya di desain sejajar dengan modul kamera pop-up pada perangkat ini.

Vivo V15 - Ekstra

 Vivo V15 telah dilengkapi dengan RAM 6GB dan ROM 64GB dengan slot microSD  hingga 256GB. Dengan kapasitas tersebut, Vivo V15 menjalankan sistem operasi Android 9 Pie dengan antar muka Funtouch 9.

Vivo akan meluncurkan seri V15 ke pasar Indonesia dengan dua pilihan warna, Glamour Red yang memiliki kombinasi gradasi warna merah kehitaman, dan Royal Blue dengan semburat warna biru gradasi hitam. Keduanya didesain memiliki efek glossy sehingga terlihat mengilap.

Vivo juga akan meluncurkan perangkat terbarunya ini dalam waktu dekat. Sayangnya, Vivo belum bisa memberikan kapan tanggal pastinya untuk peluncuran V15. Bagi Anda yang membutuhkan smartphone baru, V15 ini bisa menjadi alternatif pilihan pembelian.

IQOO: SubBrand Baru dari Vivo

Dengan semakin banyaknya keinginan para konsumen, membuat para vendor tidak bisa memenuhi kebutuhan setiap orang dengan merek yang mereka miliki. Oleh karena itu, biasanya para perusahaan akan membuat merek baru yang mereka anggap bisa memenuhi kebutuhan orang yang tidak bisa diraih oleh merek utamanya. Hal tersebut lumrah disebut dengan sub-brand.

Sebuah vendor yang sudah memiliki merek ternama belakangan ini lumrah untuk memiliki merek lain. Contoh saja Xiaomi dengan merek Pocophone dan Redmi, OPPO dengan RealMe dan dahulu OnePlus, Huawei dengan Honor, Lenovo dengan Zuk, dan lain sebagainya. Ada beberapa sub brand yang kemudian menjadi brand tersendiri, ada pula yang masih ‘menempel’. Tujuan akhirnya tentu saja meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.

iqoo

Terakhir, ada satu lagi vendor yang baru saja mengumumkan bahwa mereka baru memiliki sub-brand. VIVO sudah memiliki sebuah sub-brand baru yang dinamakan IQOO. Hal ini diumumkan melalui sebuah teaser dan saat ini pun sudah memiliki domain tersendiri di www.iqoo.com.

Penyebutan IQOO sendiri masih dipertanyakan, bahkan oleh VIVO sekalipun. Menurut kami, IQOO akan dibaca menjadi IQ (aikyu) jika pelafalannya mengikuti bahasa Inggris.

IQOO sendiri masih belum diketahui memiliki produk seperti apa. Namun, kabar yang beredar mengatakan bahwa mereka bakal fokus untuk membuat smartphone premium atau gaming. Namun yang pasti, VIVO sendiri bakal memberikan satu buah smartphone IQOO untuk mereka yang telah bergabung dengan komunitasnya.

Apakah nantinya smartphone IQOO akan dibawa ke Indonesia oleh VIVO? Tentu saja hal tersebut akan membuat persaingan di pasar smartphone Indonesia menjadi lebih memanas. Namun, alternatif pilihan pembelian smartphone pun akan menjadi lebih banyak. Yuk, kita tunggu kehadiran smartphone yang satu ini.

Sumber: MySmartPrice.

Jelang Peluncuran, Vivo V15 dan V15 Pro Tebar Pesona Kamera Dalam Teaser

Kabar soal kedatangan varian baru dari seri V ke Indonesia telah dikonfirmasi secara langsung oleh Vivo Indonesia beberapa hari yang lalu dalam rilis pers resminya. Seri ke enam dari keluarga V Series ini diklaim telah mengantongi sertifikasi TKDN yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian RI untuk tipe Vivo 1819 per tanggal 22 Januari 2019.

Sertifikat TKDN

Dalam rilis pers yang tak menyebutkan tanggal peluncuran tersebut, Vivo juga mengonfirmasi bahwa V15 saat ini dalam tahap produksi. Belum ada rincian spesifikasi yang bisa kami haturkan. Tetapi untuk meramaikan hari peluncuran globalnya, Vivo Global baru-baru ini merilis video teaser yang membeberkan salah satu fitur unggulan di jagoan barunya itu.

Dalam video teaser tersebut Vivo sekali lagi menegaskan totalitasnya dalam memberikan kemampuan fotografi ke V15. Di bagian belakang tampak perangkat mengemas tiga buah kamera yang diyakini memakai konfigurasi sensor 48 + 8 + 5MP.

kamera vivi v15

Sebelum teaser ini, muncul juga rumor yang menyebutkan soal adanya kamera selfie popup yang sedikit banyak terinspirasi dari Find X, sang flagship buatan OPPO. Meski belum ada teaser yang mengamini kabar ini, namun bocoran dalam bentuk video muncul beberapa hari sebelum teaser video di atas, cukup untuk menjadi bahan bakar yang membuat rumor terus berhembus kencang.

Tak sendirian, V15 juga dikonfirmasi akan hadir bersama kembarannya yang lebih powerful, V15 Pro yang diyakini juga akan diperkenalkan secara resmi pada tanggal 20 Februari mendatang.

Sumber berita GSMArena.

Smartphone Tanpa Tombol dan Lubang, Vivo Apex 2019 Juga Resmi Diungkap

Di saat sejumlah pabrikan terlihat fokus pada notch dan lubang di layar, Vivo justru mengambil arah yang sama sekali berbeda. Pabrikan asal Tiongkok itu resmi memperkenalkan perangkat baru inovatif dan seksi, Apex 2019 yang memiliki rasio ke body mencapai 98%, tanpa lubang dan tanpa tombol fisik. Benar, desain ini mirip dengan apa yang disuguhkan oleh Meizu Zero yang kami beritakan kemarin.

Lalu bagaimana dengan fungsi-fungsi yang ditiadakan tersebut? Untuk mengganti tombol fisik, Vivo mengadopsi fitur yang dipakai oleh HTC U12 Plus dan menggunakan bingkai pengindraan tekanan. Jadi, alih-alih mengklik tombol, pengguna akan menekan area berbeda dari Apex 2019 dan ponsel akan memberikan respon.

Apex_2019

Sedangkan untuk mengisi baterai perangkat, Vivo mengganti port USB-C dengan konektor daya magnet. Tidak hanya dapat digunakan untuk pengisian daya tetapi juga dapat dipakai untuk menransfer data. Jadi, secara teknis smartphone tidak kehilangan fungsi apapun, tapi caranya saja yang dibuat berbeda.

Lalu untuk mengatasi kebutuhan lubang speaker, Vivo mengubah layar menjadi pengeras suara di mana ia dapat menghasilkan getaran, sebagai mana yang pernah ditawarkan oleh Sharp Aquos Crystal dan Xiaomi Mi Mix. Tak berhenti di situ, menjawab akan perkembangan sensor sidik jari yang menggila, Vivo memberikan dukungan sensor ini tidak hanya di beberapa titik layar tetapi di sebagian besas layar Apex 2019 bisa menerima input sensor sidik jari.

Vivo_APEX_2019

Vivo Apex 2019 juga menjadi satu dari sedikit smartphone yang sudah mendukung jaringan 5G dengan dipastikannya bahwa modem Qualcomm X50 5G tertanam di dalamnya. Di tempat lain Apex 2019 memiliki prosesor Qualcomm Snapdragon 855, penyimpanan 256GB dan kemungkinan RAM sebesar 12GB, belum ada rincian resmi soal komponen terakhir ini.

Vivo belum membeberkan detail komponen kamera belakang ataupun depan, tetapi jelas ada konfigurasi lensa ganda di punggung Apex 2019. Meskipun secara tekniks smartphone ini terlihat masih sebatas konsep, namun Vivo tampaknya bakal menjadikan ajang MWC 2019 untuk memamerkan sekaligus membongkar semua keunggulan Apex 2019.

vivo apex 2019_2

Sumber berita GSMArena dan AndroidCentral.

Vivo Belum Mau Masukkan NEX ke Indonesia

Pada tanggal 9 Januari 2019, Vivo mengundang para jurnalis untuk menghadiri sebuah acara. Acara yang bertajuk Vivo Gathering ini diselenggarakan di Vila Air Lembang. Pada acara tersebut, Vivo kembali mengingatkan para jurnalis mengenai Vivo NEX yang memiliki kamera yang muncul saat diperlukan.

Vivo Lembang - Launch

Pada acara yang dihadiri oleh sekitar 20-an orang ini, Vivo melalui manajer produk globalnya, Charles Ding, kembali mengingatkan teknologi kamera yang ia canangkan dengan teman-temannya. Charles mengatakan bahwa teknologi ini harus dibuat tahan debu sehingga tidak mudah rusak. Teknologi ini sendiri dinamakan dengan Elevating Camera. 

“Pengembangan fitur kamera membuat pengguna smartphone di seluruh dunia, semakin eksploratif memaksimalkan smartphone mereka. Sejak awal pengembangan efek bokeh untuk hasil foto layaknya kamera professional, hingga kini dengan night-photography atau low-light photography, serta wide-angle photography; membuka lebih banyak kemungkinan bagi kami dalam pengembangan software maupun hardware kamera pada tahun ini hingga kedepan”, pungkas Charles.

Vivo Lembang - Nex Camera

Charles memaparkan bahwa saat ini Vivo sudah memiliki teknologi Super HDR yang mampu membuat sebuah gambar menjadi lebih baik. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Vivo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas gambar dari kamera smartphone-nya.

Vivo sudah memiliki dua smartphone pada lini NEX. Yang kedua merupakan NEX Dual Display yang menghadirkan layar pada sisi belakang smartphone tersebut. Uniknya, teknologi elevating camera tidak digunakan pada Nex Dual Display. Padahal, Vivo sendiri selalu terlihat bangga terhadap teknologi yang satu ini.

Vivo Lembang - NEX

Charles mengatakan bahwa NEX Dual Display bukanlah sang penerus dari Vivo NEX. Keduanya merupakan dua lini smartphone yang berbeda. Pada NEX Dual Display, Vivo menginginkan agar para penggemar selfie langsung menggunakan kamera utama untuk mengambil swafoto. Hal ini yang membuat teknologi elevating camera absen pada Dual Display.

Lalu apakah seri NEX bakal dijual di Indonesia? Jawaban Vivo pun masih sama pada saat purwarupanya diperkenalkan di Indonesia. Vivo belum akan memasukkan smartphone terbaru mereka tersebut di Indonesia.

Vivo Lembang - Elevating Camera

Tyas K Rarasmurti selaku Public Relations Manager PT Vivo Mobile Indonesia mengatakan bahwa untuk memasukkan NEX ke Indonesia butuh banyak persiapan khusus, seperti kesiapan pabrik dan ijin TKDN. Oleh karena semua itu masih dikaji, Tyas mengatakan NEX belum akan masuk ke Indonesia.

Jadi, pengguna di Indonesia belum bisa merasakan teknologi yang disematkan pada lini NEX dalam waktu dekat ini.

Kamera melulu, Audio?

Secara terpisah, Saya melakukan wawancara dengan Charles Ding. Vivo selalu mengedepankan kamera dan audio. Akan tetapi, sampai saat ini sepertinya bagian audio tidak lagi menjadi pembicaraan Vivo pada setiap peluncurannya. Apakah Vivo mulai melupakan Audio yang mereka kedepankan tersebut?

Vivo Lembang - Charles Ding

Charles mengatakan bahwa Audio masih menjadi bagian yang paling penting dalam penjualan mereka, selain dari kamera. Vivo merupakan merek pertama yang menggunakan chipset Hi-Fi pada smartphone-nya, yaitu X11. Chipset Hi-Fi sendiri dikembangkan terus menerus.

Pada NEX, Vivo menggunakan teknologi SiP (System In Chip). Pada SiP terdapat coding dan komponen yang dapat menghasilkan suara yang baik. Apalagi pada NEX chipsetnya lebih baik dari semua smartphone Vivo yang pernah diluncurkan.

Lalu Vivo sendiri tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan produsen Audio lainnya, namun sampai saat ini belum ada yang cocok. Sebelumnya, Vivo pernah bekerjasama dengan Beyer Dynamic, namun saat ini sepertinya kerja sama tersebut tidak berlanjut.