Facebook dan Bukalapak Hadirkan Kanal Pemasaran BukaIklan

Upaya Facebook untuk memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di tanah air semakin agresif dilancarkan. Kali ini menggandeng platform marketplace terkemuka yaitu Bukalapak. Dengan mengusung nama Bukaiklan, semua penjual yang telah bergabung sebagai pelapak di Bukalapak bisa menggunakan fitur terbaru ini dengan harga khusus.

Kerja sama antara Facebook dengan Bukalapak merupakan yang pertama kali dilakukan untuk mendorong kegiatan promosi kedua belah pihak. Selanjutnya jika terlihat bisa memberikan kontribusi yang besar untuk Bukalapak akan dibuka lebih banyak lagi kerja sama dengan platform pemasaran (Ads) dengan brand lainnya.

“Dengan jumlah pelapak di Bukalapak yang mencapai 1 juta pelapak dari total 9 juta pengguna dan lebih dari 70 produk ditambah dengan jumlah pengguna Facebook yang besar, maka kerja sama ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pemasaran dan penjualan produk UKM Indonesia khususnya di Bukalapak,” kata COO Bukalapak Willix Halim.

Sejak diluncurkannya fitur ini satu bulan lalu, Bukalapak mengklaim telah memiliki sekitar 200 subscriber dari pelapak Bukalapak di seluruh Indonesia. Bukalapak juga mencatat kebanyakan pelapak yang tertarik untuk menggunakan fitur BukaIklan adalah pelapak dengan kategori produk seperti busana hingga otomotif. Diharapkan dengan adanya fitur ini, bisa dilihat lebih spesifik lagi, pelapak seperti apa yang tertarik dan produk apa yang diminati oleh pembeli.

Keuntungan BukaIklan dibanding Facebook Ads

Pelapak yang tertarik menggunakan fitur BukaIklan bisa menentukan pilihan harga mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 2,5 juta. Pelapak hanya perlu memastikan bahwa saldo di BukaDompet cukup untuk berlangganan fitur ini.

Iklan akan otomatis muncul pada newsfeed Facebook dan selanjutnya pengguna yang ingin melihat lebih detil akan diarahkan kepada halaman produk. Nantinya aktifitas pemasaran bisa dilihat di dashboard khusus yang disediakan oleh Bukalapak. Iklan akan ditampilkan di newsfeed Facebook secara acak sesuai dengan budget yang dpilih oleh pelapak.

“Kami menyadari bahwa para konsumen di Indonesia unggul dalam penggeseran perilaku membeli melalui mobile. Peluncuran fitur terbaru BukaIklan ini bertujuan untuk membuka peluang baru bagi UMKM,” kata Head of SMB Market Development Facebook Indonesia Waizly Darwin.

Setiap subscriber baru yang mendaftar di BukaIklan, Bukalapak akan mendapatkan 10% management fee selama masa promosi yang berlaku hingga akhir bulan Desember 2016. Usai masa promosi management fee yang dikenakan oleh Bukalapak akan berubah menjadi 20%.

Fitur ini merupakan channel baru yang bisa dikembangkan Bukalapak untuk mendapatkan profit dari pelapak sekaligus membantu kegiatan pemasaran menjadi lebih masif.

Dari sisi layanan, BukaIklan Facebook di Bukalapak tidak jauh berbeda dengan Facebook Ads yang bisa digunakan secara umum, namun Bukalapak mengklaim perbedaan tersebut justru terdapat dalam targeting dari audience, yang selama ini telah dimiliki oleh Bukalapak dan Facebook. Bukalapak sendiri menargetkan 88 juta pengguna Facebook di Indonesia dari kerja sama ini.

Application Information Will Show Up Here

Bantu UKM Indonesia Promosikan Produk, Facebook Luncurkan Shop Section

Komitmen Facebook untuk membantu lebih banyak pelaku UKM melancarkan usahanya diperlihatkan dengan berbagai kegiatan hingga fitur-fitur yang terbilang ‘UKM Friendly” di mobile dan desktop untuk kalangan pelaku usaha kecil menengah di Indonesia.

“Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 60 juta UKM di Indonesia namun hanya 15 juta yang memiliki online presence. Hal ini memperlihatkan potensi besar UKM menumbuhkan bisnis secara global melalui mobile,” kata Head of SMB Facebook Asia Tenggara Nadia Tan.

Dengan mengedepankan Facebook Page, kini pelaku UKM yang sudah memanfaatkan Facebook Page sebagai medium untuk berpromosi bisa memanfaatkan fitur terkini yaitu Shop Section. Fitur ini diklaim dirancang secara khusus untuk pelaku UKM untuk menampilkan produk yang dijual hingga berkomunikasi langsung dengan calon pembeli.

“Kami ingin membantu pelaku UKM yang belum bisa memaksimalkan situs milik mereka untuk kemudian menggunakan Facebook Page dengan fitur Shop Section untuk mempromosikan produk dan berkomunikasi langsung dengan calon pelanggan,” kata SMB Lead Facebook Indonesia Waizly Darwin kepada DailySocial.

Dalam fitur Shop Section, pelaku UKM yang ingin menampilkan produk andalannya dalam sebuah album lengkap dengan detil produk, bisa mengunggah foto-foto tersebut di Facebook Page. Selain informasi harga, calon pembeli yang ingin berkomunikasi langsung juga bisa memanfaatkan fitur message yang sudah tersedia di dalam Facebook Page Shop Section.

Facebook sendiri memang melihat potensi besar penggunaan layanannya sebagai sarana jual beli. Mereka baru saja merilis Marketplace yang memudahkan pengguna melakukan jual beli. Fitur ini sementara belum tersedia secara resmi di Indonesia.

“Diluncurkannya fitur ini setelah kami mendapat banyak feedback dari pengguna yang pada umumnya pelaku UKM yang ingin memindahkan semua foto produk serta informasi lengkap dalam Facebook Page mereka,” kata Nadia.

Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh pengguna jika memanfaatkan fitur Shop Section dalam Facebook Page yaitu semua bisa dinikmati secara gratis tanpa adanya persyaratan apa pun, promosi usaha yang dimiliki bisa dilihat secara global.

“Dengan 264 juta pengguna Facebook di Asia Tenggara, 88 juta pengguna di Indonesia kami berkomitmen untuk membantu UKM di Indonesia membangun mobile presence sebagai cara yang efektif untuk menjangkau pelanggan dan menumbuhkan bisnis mereka,” kata Nadia.

Bermitra dengan Bank Mandiri dan menggelar pelatihan

Selama ini Facebook juga telah membantu pemilik bisnis dan pengusaha wanita di seluruh Indonesia mengadakan serangkaian pelatihan dan workshop edukasi. Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelaku UKM untuk belajar lebih baik meningkatkan usaha dan belajar langsung dari pakarnya.

Untuk memudahkan pelaku bisnis melancarkan kampanye promosi di Facebook, Facebook juga telah menggandeng Bank Mandiri sebagai metode pembayaran. Melalui kerja sama ini, pengiklan tidak lagi membutuhkan kartu kredit untuk membeli iklan di Facebook dan Instagram.

“Kami berkomitmen untuk memperdalam dukungan kami melalui investasi lokal, kesempatan edukasi dan lebih banyak lagi inisiatif yang bisa memberdayakan bisnis untuk tumbuh dengan Facebook dan Instagram,” tutup Waizly.