3 Cara Membuat Link WhatsApp

Link WhatsApp memudahkan seseorang untuk langsung mengirim pesan, atau menghubungi orang lain. Saat ini, WhatsApp telah menjadi salah satu platform komunikasi yang banyak orang gunakan.

Penggunaannya pun beragam. Ada yang untuk kerja, sekolah, maupun untuk bertukar kabar dengan keluarga.

Nah, ketika hendak menghubungi seseorang lewat WhatsApp, kamu perlu menyimpan kontaknya terlebih dahulu, baru kamu bisa mengirim pesan. Karena hal tersebut cukup merepotkan, ada cara lain yang bisa kamu coba.

Kamu dapat menggunakan link WhatsApp untuk langsung mengirim pesan, atau menelpon seseorang. Hanya dengan mengklik link, kamu akan langsung terhubung. Nah, bagaimana jika kamu ingin membuat link WhatsApp?h

Ada beberapa cara yang bisa kamu coba. Simak artikel ini, ya!

Membuat Link WhatsApp Menggunakan Format

Ada format yang bisa kamu gunakan ketika ingin membuat link WhatsApp, yaitu https://wa.me/ dan pada format tersebut, kamu hanya perlu menambahkan nomor telepon dengan kode negara.

Sebagai contoh, https://wa.me/+62812345678 adalah bentuk format link WhatsApp yang berfungsi dan dapat langsung kamu gunakan. Jika kamu menemukan laman seperti gambar ini, kamu bisa mengklik Continue to Chat.

Google/captured by Anne

Membuat Link WhatsApp Menggunakan Website

Selain dengan format, kamu juga bisa membuat link dengan website loh! Salah satu website yang dapat kamu coba adalah Wa.link, kamu dapat mengaksesnya dengan link berikut https://create.wa.link/.

Setelah kamu mengakses link tersebut, gulir ke bawah hingga kamu menemukan laman ini.

WA.link/captured by Anne

Klik Create a free wa.link, kemudian isi beberapa informasi untuk membuat link WhatsAppmu.

WA.link/captured by Anne

Ketika kamu telah mengisi semua kolom, pilih Generate my wa.link, dan kamu akan dialihkan ke laman selanjutnya.

WA.link/captured by Anne

Selamat! Kamu telah membuat link untuk nomor WhatsAppmu, dan kamu hanya perlu menyalinnya.

Membuat Link WhatsApp Dengan Pesan

Jika kamu ingin membuat link WhatsApp, dan melengkapinya dengan pesan, kamu bisa mencoba cara berikut.

Gunakan format wa.me sebelumnya, dan tambahkan “?text=” serta “%20”. Ini berguna sebagai spasi untuk WhatsApp, dan kamu bisa menyisipkan pesan dengan simbol tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu membuat format https://wa.me/+62812345678 dan menambahkan ?text=Hi,%20Saya%20Budi, maka akan menjadi https://wa.me/+62812345678?text=Hi,%20Saya%20Budi.

Berikut adalah tampilan jika seseorang mengakses linknya.

Google/captured by Anne

Selamat! Kamu telah membuat link WhatsApp yang berisi pesan!

Nah, itulah beberapa cara untuk membuat link WhatsApp. Kamu bisa memilih cara yang paling simpel menurutmu jika ingin membuat link WhatsApp!

Stop Galau! Pelajari Cara Membuat Pesan di Luar Jam Kerja via WhatsApp Business

Sering dihubungi pelanggan di luar jam kerja? Tak perlu khawatir lagi, sebab WhatsApp business memiliki fitur away message atau pesan di luar jam kerja. Sekarang, Anda tinggal perlu mencari tahu bagaimana cara untuk mengaktifkannya.

WhatsApp business memang menjadi aplikasi yang telah membantu pemilik bisnis untuk menjalankan usahanya lebih mudah. Contohnya, aplikasi ini dapat membantu Anda untuk membalas pelanggan dengan cepat meski toko online Anda sudah tutup. 

Fitur tersebut disebut sebagai away message atau pesan di luar jam kerja. Fitur ini bisa menyiapkan pesan otomatis agar pelanggan Anda segera mendapat respons, meskipun Anda tidak dapat merespons.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menginformasikan kapan Anda dapat membalas pesan mereka segera. Maka, fitur ini dapat meyakinkan pelanggan bahwa Anda tidak mengabaikan mereka.

Untuk membantu Anda, DailySocial akan memberikan langkah-langkah berikut ini.

Cara Membuat Pesan di Luar Jam Kerja

Sebelumnya, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi WhatsApp business dan membuat akunnya terlebih dahulu. Kemudian, lengkapi profil bisnis yang Anda jalankan.

Untuk mengaktifkan fitur, ikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Buka aplikasi WhatsApp business, lalu klik ikon titik tiga di pojok kanan atas. Pilih “Setelan – Fitur Bisnis“.

 

  • Pilih Pesan di luar jam kerja“, kemudian berikan tanda centang untuk menyalakan atau tunggu hingga tombolnya berwarna hijau. Tulis pesan yang ingin dikirimkan dengan meng-klik tombol pensil terlebih dahulu.

  • Tentukan jadwal pengiriman pesannya :
    • Selalu kirim : mengirim pesan setiap saat.
    • Jadwal khusus : mengirim pesan hanya selama periode tertentu.
    • Di luar jam kerja : mengirim pesan hanya pada saat di luar jam kerja. Catatan : opsi ini hanya tersedia jika Anda telah menyetel jam kerja di profil bisnis.
  • Tentukan penerima pesan Anda :
    • Semua orang : mengirim pesan kepada semua orang yang mengirimi Anda pesan saat fitur “pesan di luar jam kerja“dinyalakan.
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat : mengirim pesan hanya ke pelanggan yang nomornya tidak disimpan di buku alamat telepon Anda.
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat : mengirim pesan hanya ke pelanggan yang nomornya tidak disimpan di buku alamat telepon Anda.
    • Semua orang kecuali… : mengirim pesan kepada semua pelanggan, kecuali pelanggan yang Anda pilih.
      • Hanya kirim kepada… : mengirim pesan hanya kepada kontak tertentu yang Anda pilih.
  • Jika sudah selesai, pilih “Simpan“.

Contoh Pesan Di Luar Jam Kerja

Berikut contoh pesan di luar jam kerja yang bisa dipakai :

  • Terima kasih sudah menghubungi (nama brand)! Kami ingin membantu, tetapi saat ini kami tutup 🕓. Kami akan menghubungi Anda kembali pada hari kerja berikutnya ⏰.
  • Hi! Saat ini kami tutup, tetapi kami akan menghubungi Anda kembali pada 🕗 [waktu]. Sementara itu, baca artikel blog baru kami [title] dengan mengklik di sini: [link]
  • Halo! [nama brand] disini. Anda baru saja mengirim pesan, dan kami akan membalas pesan Anda di jam operasional kantor [waktu]
  • Terima kasih atas pesannya. Kami akan menjawab pertanyaan Anda selama jam kerja kami: [waktu]. Sampai jumpa!

Nah, itulah cara untuk mengaktifkan pesan di luar jam kerja termasuk contoh pesannya. Sekarang, Anda tidak perlu galau saat menerima pesan pelanggan di luar jam kerja.

6 Cara Dalam Memasang Iklan di WhatsApp Business

Untuk bisnis apapun, periklanan adalah bagian penting dari strategi pemasarannya. Terdapat banyak aplikasi media sosial yang dapat memasang iklan, salah satunya WhatsApp Business

Beriklan di WhatsApp Business menjadi pilihan yang semakin populer bagi pemasar yang ingin langsung menargetkan audiens mereka. Platform ini memungkinkan pemilik bisnis dapat terhubung dan berbicara langsung dengan pelanggan.

Tetapi, yang perlu diketahui mengenai beriklan di aplikasi ini adalah Anda tidak benar-benar beriklan di dalam WhatsApp Business secara langsung.

WhatsApp ads atau Clickto-WhatsApp ads adalah salah satu iklan yang Anda jalankan melalui Facebook atau Instagram ads, dimana pengguna yang berinteraksi dengan iklan tersebut akan diarahkan langsung (atau call-to-action) ke akun WhatsApp Business Anda untuk mengobrol mengenai produk atau jasa yang dijual. 

3 Alasan Mengapa WhatsApp Berguna Sebagai Alat Promosi

Terdapat berbagai macam keuntungan yang bisa Anda dapatkan, antara lain :

Menciptakan Cross-Promotional Yang Berpotensi Bagi Bisnis

Hadirnya Facebook’s click-to-WhatsApp akan menggabungkan audiens Facebook dan Instagram dengan WhatsApp. Artinya, akan lebih banyak target audiens yang bisa Anda tuju.

Meningkatkan Conversion Rates

Menjalankan iklan Facebook dapat membantu membangun koneksi yang lebih kuat dan menaikkan tingkat konversi untuk perusahaan kecil yang tidak memiliki social media branding yang kuat. Meski begitu, hal ini tetap tergantung dengan tujuan iklan Facebook yang Anda pilih di tahap penyiapan.

Mempromosikan Produk Dengan Harga Yang Murah dan Simpel

Terdapat beberapa fitur di WhatsApp Business yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan produk Anda. Misalnya, membuat katalog, lalu melampirkan kode QR ke katalog tersebut, dan Anda bisa share ke pelanggan. Terakhirnya, tentunya fitur WhatsApp ads yang bisa Anda manfaatkan.

Cara Memasang Iklan di WhatsApp Business

Tentunya, sebelum itu Anda harus membuat akun di WhatsApp Business dan Halaman Facebook terlebih dahulu. Kemudian, Anda harus menghubungkan kedua akun tersebut.

Hubungkan Akun WhatsApp Business Anda dengan Halaman Facebook Anda.

  • Buka Meta Business Suite dan klik Halaman Facebook Bisnis Anda. Pilih Settings, lalu klik Business Settings. Di kolom kiri, pilih Linked Accounts, klik WhatsApp

Credit Photo by Eymar Digital

  • Lalu, pilih kode negara dan masukkan nomor telepon WhatsApp Business Anda. Klik Send WhatsApp Code, masukkan kode konfirmasi, dan klik Confirm. Sekarang Anda sudah menghubungkan Halaman Facebook ke WhatsApp Anda.

6 Cara Membuat Iklan via WhatsApp Business

  • Buka WhatsApp Business, tap Settings, dan klik Business Tools.
  • Pilih Advertise on Facebook.

  • Buatlah iklan Facebook baru. Pilih gambar atau video dari HP Anda atau ambil salah satu katalog yang sudah Anda buat. Lalu, tulis-lah copy yang bagus untuk mempromosikan produk Anda. Klik Next.

  • Silahkan edit Budget & Duration serta Audience Anda. Pada Audience, pilih Default, lalu Anda bisa mengedit lokasi, umur, dan jenis kelamin audiens Anda. Klik Next.

  • Setelah itu, di layar HP Anda akan muncul Review and Create. Anda harus menyiapkan saldo rekening sesuai budget yang sudah ditentukan sebelumnya. Klik Next.

  • Klik Promote Now. Lalu, iklan tersebut akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan.

Sekarang, Anda tinggal mencoba mempraktikkannya untuk mempromosikan bisnis Anda. Jangan lupa cara ini ya!

Credit Photo by Promise Kanwai

3 Cara Membuat Pesan Otomatis di WhatsApp Business, Dijamin Mudah

Jangan pernah Anda melupakan metode satu ini, yaitu cara membuat pesan otomatis di WhatsApp business! Metode ini sangat penting untuk pemilik bisnis saat menjalankan usahanya secara efektif. 

WhatsApp business merupakan aplikasi layanan pesan yang khusus dibuat untuk pemilik bisnis kecil hingga besar. Aplikasi yang diluncurkan tahun 2018 ini hadir dengan berbagai fitur yang dapat mempermudah pemilik bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggannya

Beberapa fitur tersebut dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, sehingga bisnis yang Anda kelola dapat berkembang. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur pesan otomatis. 

Mau tahu caranya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Cara Membuat Pesan Otomatis di WhatsApp Business

Sebelumnya, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi WhatsApp business dan membuat akunnya terlebih dahulu. Kemudian, lengkapi profil bisnis yang Anda jalankan.

Untuk mengaktifkan pesan otomatisnya, ikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Buka aplikasi WhatsApp business, lalu klik ikon titik tiga di pojok kanan atas.

  • Pilih “Setelan”, lalu klik “Fitur bisnis”.

  • Fokuslah dengan “Fitur perpesanan”. Pada bagian ini, Anda akan melihat 3 fitur yang bisa digunakan. Berikut adalah penjelasan keempat fitur ini : 

Salam

Fitur untuk menyapa pelanggan saat mereka mengirim pesan pertama kalinya, dan ketika mereka tidak berinteraksi dengan Anda selama 14 hari. Beginilah caranya : 

  • Pada pojok kanan atas, klik tombol tersebut hingga berwarna hijau.
  • Klik tombol pensil, lalu tulis pesan yang ingin dikirimkan.
  • Pilih siapa saja penerimanya. Terdapat 4 opsi, yaitu : 
    • Semua orang,
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat,
    • Semua orang kecuali…,
    • Hanya kirim kepada…
  • Pilih “Simpan” setelah selesai.

Pesan di luar jam kerja

Fitur ini bisa Anda gunakan untuk merespons pelanggan saat bisnis tutup. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur ini :

  • Pada pojok kanan atas, klik tombol tersebut hingga berwarna hijau.
  • Tulis pesan yang ingin dikirimkan dengan meng-klik tombol pensil terlebih dahulu.
  • Anda bisa mengatur jadwal kirimnya, yaitu :
    • Selalu kirim,
    • Jadwal khusus,
    • Di luar jam kerja.
  • Atur siapa saja yang menerimanya.
  • Jika sudah selesai, pilih “Simpan“.

Balas cepat

Fitur ini dapat membantu Anda membuat 50 pesan otomatis berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Beginilah caranya :

  • Klik tombol “+” berwarna hijau di pojok kanan bawah untuk menulis pesan.
  • Tulis pesan yang ingin dikirimkan. Anda juga bisa menambahkan foto dan emoticon.
  • Lalu, bila Anda ingin menggunakan fitur ini buka chat room pelanggan Anda. Lalu, ketik tanda “/di keyboard dan template dapat langsung dikirimkan.

Kelebihan Menggunakan Pesan Otomatis Bagi Pemilik Bisnis

Berikut adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan dari fitur ini :

Mengoptimalkan Pelayanan Pelanggan

Salah satu hal yang disukai oleh pelanggan adalah pemilik bisnis online yang fast respon. Tetapi, kadang kita tidak dapat membalas pesan mereka dengan segera. Maka dengan adanya fitur ini, Anda bisa secara otomatis membalas pesan pelanggan meski sedang sibuk.

Menghemat Waktu

Fitur ini tidak mengharuskan Anda untuk selalu mengetik dan mengirimkan pesan yang sama ke masing-masing pelanggan. Sehingga, Anda bisa mengerjakan tugas lainnya.

Membangun Interaksi dengan Pelanggan

Dengan adanya fitur “Salam“, Anda bisa menyapa pelanggan yang baru pertama kali mengunjungi toko online Anda. Tentunya, pelanggan akan merasa dihargai meski nanti tidak jadi membeli produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyapa kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk Anda.

Bisnis Terlihat Profesional

Apabila Anda menggunakan aplikasi ini, tentunya pelanggan akan menganggap bahwa Anda menjalankannya secara profesional. Maka, mereka akan mudah percaya untuk sering berbelanja di toko Anda.

Itulah penjelasan singkat cara membuat pesan otomatis di WhatsApp business. Mudah, bukan? Jika Anda mau membaca lebih lanjut tentang fitur-fitur di WhatsApp business, silahkan klik tautan ini. Semoga membantu!

Panduan Menambahkan Produk di Katalog WhatsApp Business

Apakah Anda memiliki bisnis dan sudah membuat akun di WhatsApp business, tetapi bingung cara menambahkan produk Anda ke aplikasi tersebut? Jangan khawatir karena WhatsApp business memiliki fitur yang bisa mengatasi permasalahan Anda.

Katalog produk adalah fitur di WhatsApp business yang memungkinkan Anda untuk menampilkan foto produk agar lebih mudah dilihat customer. Katalog dapat menampilkan foto produk berderet, dengan hanya satu foto per baris, diikuti dengan harga, deskripsi produk dan tautan situs web (jika ada).

Kelebihan lainnya adalah Anda dapat menampilkan produk sebanyak 500, loh. Apabila sudah mencapai batas, tentunya Anda harus menghapus foto produk lama dengan yang baru. 

Lalu, bagaimana caranya menambahkan produk di WhatsApp business? Pertama, tentunya Anda harus membuat katalog-nya terlebih dahulu. Anda bisa membaca cara membuat katalog di artikel sebelumnya, ya.

Cara Menambahkan Produk di WhatsApp Business

Berikut ini adalah step by step menambahkan produk di WhatsApp business :

  • Setelah memilih Katalog, di layar HP Anda akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Lalu, pilih ikon “+” atau “Tambah item baru” untuk menambahkan produk.

  • Pilih “Tambah gambar” untuk menambahkan foto produk. Anda bisa mengambil foto dari galeri atau langsung dengan kamera HP. Pada step ini, pengguna dapat mengupload gambar hingga 10 foto produk.

  • Setelah itu, masukkan nama produk beserta harga dan deskripsinya. Klik “Tambah bidang” bila Anda ingin menambahkan tautan situs web dan kode produk. Lalu, pilih “Simpan” di pojok kanan atas.

  • Terakhir, jika pengguna ingin menambahkan produk lagi, Anda dapat mengklik ikon “+” kembali. 

Dengan begitu, produk yang Anda buat akan muncul di menu katalog yang ada di WhatsApp business Anda. Selain itu, katalog yang Anda buat juga dapat dibagikan ke customer.

Tips lainnya, Anda harus rajin meng-update produk. Saat memiliki produk baru, segera foto untuk dimasukkan ke dalam katalog sehingga customer dapat menemukannya lebih cepat. 

Tidak susah bukan? Sekarang Anda bisa menambahkan produk di WhatsApp business sendiri. Yuk, langsung coba sekarang juga untuk meningkatkan profit bisnis Anda.

Panduan Membuat Katalog WhatsApp Business Bagi Pemilik Bisnis

Menggunakan katalog di WhatsApp business akan memudahkan Anda untuk menawarkan produk dan layanan kepada customer. Bagi yang belum tahu, WhatsApp business memiliki beragam fitur yang memudahkan para pemilik bisnis untuk mempromosikan usahanya dengan mudah dan secara digital. Salah satu fitur tersebut adalah katalog.

Fitur katalog berguna untuk men-display atau menampilkan foto produk Anda dengan lengkap, mulai dari nama, deskripsi produk, harga, jumlah item, hingga tautan ke situs web. Maka, tak heran fitur ini memudahkan Anda selaku pemilik bisnis termasuk customer Anda.

Sekarang, DailySocial mau bagikan cara membuat katalog di WhatsApp bisnis. Yuk, buruan disimak!

Cara Membuat Katalog di WhatsApp Bisnis

Sebelum membahas tutorial membuat katalog, DailySocial mau memberitahu kalau cara-cara ini bisa Anda terapkan melalui smartphone dan laptop ya. Jadi, tenang saja karena caranya tidak beda jauh.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat katalog di WhatsApp business:

  • Buka aplikasi WhatsApp business.
  • Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas.

  • Pilih “Setelan“.

 

 

  • Pilih “Fitur Bisnis“.

  • Pilih “Katalog“.

  • Klik “Tambah item baru” untuk menambahkan produk atau layanan Anda. Pada tahap ini, Anda akan memulai memasukkan produk-produk yang dijual beserta harga dan deskripsi produk.

  • Klik “Tambah gambar” untuk memilih foto produk dan pastikan pilih foto yang bagus ya. Selain itu, yang menguntungkannya lagi, Anda bisa menampilkan hingga 10 foto di masing-masing katalog, loh. Lalu, Anda bisa mengisi informasi produk seperti gambar di bawah ini:

  • Terakhir, klik “Simpan”.

Bagaimana? Langkah-langkah di atas mudah untuk diikuti bukan? Dengan menggunakan katalog di WhatsApp business, customer dapat melihat detail item dari produk Anda dengan mudah. Selamat mencoba!

SleekFlow Tawarkan Solusi Terlengkap Bagi UMKM Jelajahi Ranah Social Commerce

Di era modern ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Tak hanya sebagai sarana hiburan, media sosial juga telah menjadi salah satu platform yang efektif untuk berjualan. Fenomena ini disebut sebagai social commerce. Di Indonesia, social commerce menjadi tren. Berdasarkan data dari laporan “Social Commerce 2022” oleh DSInnovate, pasar social commerce di Indonesia pada tahun 2022 mencapai angka 8,6 miliar dolar, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 55 persen, dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 86.7 miliar dolar pada 2028.

Social commerce menawarkan keuntungan yang tidak dapat diabaikan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, atau UMKM. Selain biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, social commerce juga memberikan peluang lebih luas bagi UMKM untuk mengembangkan pasar, serta mengaktivasi brand loyalty demi mengelola basis pelanggan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengelola social commerce?

Untuk dapat mengelola social commerce dengan efektif, terdapat beberapa tools yang dibutuhkan. Pertama, Anda perlu memiliki akun media sosial yang aktif dan terverifikasi. Selain itu, Anda juga perlu memiliki website atau toko online yang terintegrasi dengan media sosial tersebut.

Kedua, Anda perlu memiliki fitur yang memudahkan pelanggan untuk mengakses produk atau jasa yang Anda tawarkan. Beberapa fitur yang dapat Anda pertimbangkan adalah chatbot, link menu, atau tombol “beli” yang terdapat pada akun media sosial Anda. Terakhir, Anda perlu memiliki sistem yang dapat memantau dan mengelola pesan yang masuk dari pelanggan. Dengan demikian, Anda dapat merespon pertanyaan atau keluhan pelanggan secara cepat dan efektif.

Mengenal SleekFlow sebagai solusi untuk meningkatkan penjualan di social commerce.

Salah satu platform yang dapat membantu UMKM dalam mengelola social commerce adalah SleekFlow. SleekFlow merupakan platform omnichannel chat asal Hong Kong yang saat ini mulai memasuki pasar Indonesia dengan mengusung berbagai fitur kunci seperti pengelolaan pesan dari berbagai channel ke dalam satu inbox, smart-routing pesan ke admin yang sesuai, serta fitur auto-reply untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Henson Tsai selaku Founder & CEO mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi SleekFlow terkait potensi industri eCommerce yang masih dinilai sangat cerah kedepannya.

“Saat ini, 80 persen merchants online di Indonesia memperoleh penjualan melalui saluran sosial dan messaging channels, dan SleekFlow bertujuan untuk membantu penjual lokal meningkatkan megatren yang sedang naik daun ini lebih jauh lagi,” ujar Henson.

Lengkapnya, platform yang telah resmi menjadi mitra WhatsApp Business Solution Provider ini menawarkan ragam produk untuk mengakselerasi upaya social commerce bagi para pebisnis. Terdapat 6 (enam) pilar produk atau layanan yang ditawarkan seperti; Omnichannel Inbox, Social Customer Relationship Management, Marketing & Broadcast Campaign, Automations & Chatbot Solutions, In-Chat Payment Links, hingga Messaging Channel & Integrations. Solusi bagi layanan WhatsApp Business yang ditawarkan SleekFlow digadang mampu memaksimalkan upaya pemasaran brand. Seperti yang dilansir oleh InsideRetail Asia, SleekFlow berhasil membantu Bossini, sebuah brand ternama asal Asia dalam meningkatkan traksi bisnisnya, melalui kampanye blast WhatsApp, yang diklaim mampu menyumbang peningkatan transaksi sebesar 18 persen.

Dalam skala global, solusi SleekFlow telah digunakan oleh lebih dari lima ribu brand, dengan rentang industri yang beragam. Dari keterangan yang kami peroleh, brand ternama seperti Lalamove, Shiseido, hingga Giordano menjadi salah satu mitra bisnis SleekFlow.

Di tanah air, bagi UMKM lokal, SleekFlow sepertinya patut menjadi opsi untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem yang berkelanjutan. Menurut data dari Statista, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 155 juta jiwa atau sekitar 70 persen dari total populasi Indonesia. Ini merupakan peluang besar bagi para pelaku UMKM yang tentu saja tidak layak untuk dilewati. Menarik untuk kita nantikan bersama seperti apa kolaborasi SleekFlow dengan industri UMKM tanah air di masa mendatang.

Artikel ini didukung oleh, SleekFlow.

Pengembangan WhatsApp Bisnis Jadi Fokus Meta Indonesia di 2023

Setelah melakukan perubahan nama bulan Oktober 2021 lalu, Facebook yang kini dikenal sebagai Meta memiliki sejumlah fokus bisnis yang akan digencarkan pada 2023 mendatang, termasuk untuk unitnya di Indonesia.

Tiga fokus Meta untuk Indonesia adalah membantu pelaku bisnis melalui  teknologi digital, mendukung akselerasi digital melalui serangkaian kemitraan dan program, serta mendorong tren/inspirasi bagi kreator dan komunitas yang menggunakan platform miliknya.

WhatsApp untuk Bisnis

Meta melihat di tahun 2023 aktivitas bisnis di ranah online akan semakin erat dengan penggunaan layanan business messaging, terutama melalui layanan WhatsApp yang begitu populer di Indonesia. Studi yang diluncurkan oleh Kantar di tahun 2022 menunjukkan, 7 dari 10 orang di Indonesia lebih suka menggunakan layanan business messaging untuk terhubung dengan mitra dan pelanggan, daripada melalui telepon atau email.

Terlebih Meta juga telah meluncurkan fitur Communities di WhatsApp yang memungkinkan orang untuk terhubung dengan berbagai macam komunitas. Fitur ini baru diluncurkan, dan secara gradual akan ada di seluruh aplikasi WhatsApp bagi pengguna di Indonesia.

Tercatat saat ini lebih dari 1 miliar pengguna terhubung dengan akun bisnis  setiap minggu. Pada business messaging, percakapan dengan format 1:1 membentuk interaksi yang bermakna dengan pelanggan. Pasca-pandemi, hampir separuh konsumen Indonesia lebih sering melakukan obrolan dengan akun bisnis. 40% responden meningkatkan penggunaan perpesanan bisnis.

Sementara itu Komunikasi bisnis melalui perpesanan kini menjadi bagian dari perilaku konsumen. 1 dari 2 konsumen Indonesia menggunakan business messaging setiap 3 minggu sekali. Fitur tersebut juga digunakan oleh semua kategori umur, khususnya milenial gan Gen Z.

Sebelumnya WhatsApp juga telah menunjuk Calvin Kizana sebagai Head of WhatsApp Indonesia. Disinggung apa rencana Meta untuk WhatsApp ke depannya, Industry Head Meta Indonesia Aldo Rambie mengungkapkan, WhatsApp sendiri memiliki ekosistem yang menyeluruh, mulai dari consumer apps hingga business platform.

“Konteksnya tetap membangun one-on-one conversation yaitu memberikan fitur yang memudahkan conversation antara person-to-person. Untuk small bisnis bisa memudahkan mereka menggunakan WhatsApp. Dengan tujuan yaitu agar bisnis bisa menjangkau pelanggan dengan skala yang lebih besar. Tahun depan akan kita jelaskan lebih detail lagi.”

Menurut laporan yang dirilis Business of Apps, Indonesia adalah negara terbesar ketiga di dunia untuk jumlah pengguna WhatsApp di dunia, setelah India dan Brazil. Diperkirakan pada tahun 2021 adalah 112 juta pengguna WhatsApp di Indonesia, atau hampir separuh populasi.

Pengembangan metaverse di Indonesia

Disinggung seperti apa perkembangan metaverse di Indonesia yang telah dikembangkan oleh Meta menggunakan headset virtual reality, menurut Kepala Kebijakan Publik Meta  Indonesia Noudhy Valdryno, perkembangan metaverse dilakukan secara berkala. Jadi bukan berarti secara langsung diimplementasikan di semua negara.

“Jadi apa yang kita lakukan di Indonesia saat ini adalah membangun ekosistemnya dulu. Tentunya metaverse ini bukan hanya teknologi AR/VR saja, namun juga banyak hal yang harus kita bangun. Contohnya ekosistem tapi juga ada infrastruktur hingga talenta.”

Ditambahkan olehnya secara pribadi dirinya juga berharap suatu saat Indonesia bisa mendapatkan akses teknologi metaverse yang dikembangkan oleh Meta. Namun saat ini fokus Meta Indonesia adalah mempersiapkan dulu ekosistemnya. Diharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu negara kunci di era metaverse.

Dalam kesempatan tersebut juga dibahas studi yang dilakukan oleh Instagram bersama dengan Populix merilis laporan “Yang dicintai Gen Z Indonesia di Instagram” untuk pertama kalinya. Laporan ini menunjukkan, kelompok Gen-Z ternyata tidak hanya kelompok yang menikmati konten hiburan, namun mereka juga cenderung ingin lebih terhubung dengan orang-orang yang ada di dalam lingkaran pertemanan mereka.

Salah satu temuan menarik di Indonesia adalah bagaimana kelompok Gen-Z di Instagram menjadikan tren hashtag #PesonaIndonesia dan #Kuliner sebagai top hashtag di tahun 2022 dengan masing-masing masing-masing 37% dan 40% Gen-Z menggunakan dua hashtag ini. #PesonaIndonesia dan #kuliner akan terus menjadi tren di tahun 2023.

Juga terungkap dalam laporan tersebut tren yang dinanti oleh Gen-Z di Instagram. Di antaranya adalah implementasi metaverse dan elemen-elemen web3, seperti avatar, AR dan VR, hingga NFT. Tercatat sekitar 65% Gen-Z di Indonesia ingin melihat lebih banyak lagi fitur VR di Instagram.

Bulan September tahun ini, Meta meluncurkan Akademi Pembelajaran Virtual, sebuah program pelatihan untuk kreator-kreator Spark AR di seluruh Indonesia dari berbagai latar belakang dan tingkatan yang bertujuan memberikan mereka kemampuan dari tingkat dasar hingga lanjut, untuk menciptakan pengalaman Augmented Reality (AR) yang menarik dan membawa dampak ekonomi.

“Akademi Pembelajaran Virtual merupakan upaya kami untuk mendukung anak-anak muda di Indonesia yang tertarik belajar Spark AR dan menjadi kreator-kreator masa depan sebagai tulang punggung dari masa depan metaverse dan evolusi teknologi secara umum,” ujar Noudhy.

Perbedaan dari WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp

Aplikasi pesan instan WhatsApp telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi, maupun bisnis. Bagi sektor bisnis, penggunaan WhatsApp telah jamak dilakukan oleh berbagai profesi, entah untuk komunikasi internal, hingga kebutuhan relasi konsumen. Namun masih banyak yang belum memahami bagaimana perbedaan WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp.

Popularitas WhatsApp di masyarakat alhasil memunculkan banyak versi aplikasi berbeda yang disesuaikan untuk kebutuhan. Untuk keperluan pribadi misalnya, pengguna cenderung menggunakan WhatsApp versi standar. Sementara itu, pengguna “enterprise” biasa memanfaatkan aplikasi WhatsApp Bisnis dan WhatsApp Business API untuk platform komunikasi resmi perusahaan. Selain itu masih banyak perbedaan lainnya. Berikut ini kami rangkum pembahasan selengkapnya untuk Anda.

WhatsApp (versi regular)

Aplikasi versi ini lebih dikenal oleh khalayak luas. Sebagai versi aplikasi utama, aplikasi ini melayani perpesanan gratis yang dapat digunakan oleh berbagai segmen pengguna. Jenis konten yang dapat dibagikan pun beragam, selain teks, ada gambar dan video yang dapat dibagikan. Belakangan fitur berbagi stiker di WhatsApp mulai populer di kalangan penggunanya.

WhatsApp Bisnis

Dirilis pada 2018, WhatsApp Bisnis dirancang khusus untuk bisnis mikro dan kecil yang memungkinkan satu nomor ponsel WhatsApp dikelola oleh dua admin yang berbeda. Dengan begitu, karyawan dapat dengan mudah mengidentifikasi aplikasi mana yang ditujukan untuk keperluan pribadi dan bisnis.

WhatsApp Bisnis dilengkapi dengan fitur “Quick Reply”, yang memungkinkan admin merespon balasan berbasis template. Selain itu, WhatsApp Bisnisjuga dilengkapi dengan kemampuan untuk melabeli percakapan dan juga beberapa fitur penunjang bisnis lainnya. Banyak perusahaan tertarik untuk menggunakan WhatsApp Bisnis karena memungkinkan mereka untuk mengirim pesan langsung ke klien mereka, secara profesional dan gratis, selama mereka memiliki koneksi internet.

WhatsApp Business API

WhatsApp Business dirancang untuk bisnis kecil, tetapi WhatsApp Business API dibuat khusus untuk perusahaan besar. WhatsApp Business API memperkuat komunikasi perusahaan dengan pelanggan di seluruh dunia, memungkinkan pebisnis terhubung dengan klien di seluruh dunia.

WhatsApp Business API dirancang untuk perusahaan besar yang menerima pesan dalam jumlah besar, yang tidak lagi dapat ditangani oleh WhatsApp Business. Penggunaan WhatsApp Business API sejatinya membutuhkan pengaturan teknis lebih lanjut, berbeda dengan WhatsApp Business regular yang hanya membutuhkan pendaftaran secara umum. 

Seperti yang sudah kita lihat di atas, perbedaan WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp rupanya hadir dengan berbagai versi sesuai digunakan bagi berbagai macam segmentasi pengguna. Nah, apakah Anda kini telah memahami ketiga perbedaan tersebut? Bagi Anda pebisnis yang tertarik memanfaatkan layanan WhatsApp Business API, Anda kini dapat mengintegrasikan WhatsApp dan email ke dalam aktivitas pemasaran Anda.

***

Disclosure: Artikel ini didukung oleh MTarget.