Inilah 8 Tim yang Berhasil Lolos ke Babak Group Stage Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season

Turnamen Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season sudah menyelesaikan babak kualifikasi final minggu 15 Agustus 2021 kemarin. 8 dari 16 tim yang bertanding berhasil mengamankan slot mereka menuju babak group stage. Babak group stage Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus mendatang.

Kedelapan tim yang lolos tersebut adalah ION Esports, BOOM Esports, MBR Esports, ECHO Esports, Eagle365 Esports, Joker Squad, as a team, dan Team Oke. Mereka berhasil lolos setelah melewati sistem double elimination yang diselenggarakan selama 2 hari.

Image Credit: Wild Rift Esports Indonesia

Pertarungan babak kualifikasi final Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season berlangsung dengan seru. Terjadi persaingan yang sengit antara tim-tim Wild Rift bentukan komunitas dengan tim-tim Wild Rift esport besar di Indonesia. Tim ION Esports, BOOM Esports, MBR Esports, dan ECHO Esports yang notabene merupakan tim esports terkenal di Indonesia lolos dengan mudah melalui upper bracket. Sementara itu di lower bracket terjadi pertarungan yang cukup menarik. 3 tim komunitas yakni Joker Squad, as a team, dan Team Oke berhasil mengamankan slot menuju babak group stage. Sementara tim esports seperti Dewa United dan DG Esports harus pulang lebih dahulu setelah dikalahkan oleh as a team dan Team Oke.

8 tim yang lolos menuju babak group stage ini nantinya akan dibagi menjadi 2 grup dengan masing-masing 4 tim. Babak group stage akan menggunakan sistem round robin dengan format best of 3. 2 tim terbaik dari tiap grup akan lolos ke dalam babak playoff untuk menentukan siapa tim Wild Rift terbaik di Indonesia. Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season sendiri memperebutkan total hadiah sebesar Rp170 juta. Selain itu turnamen ini juga akan memperebutkan slot sebagai wakil Indonesia di ajang turnamen Wild Rift tingkat internasional.

Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season ini meruapkan seri turnamen Wild Rift yang kedua tahun ini. Turnamen perdana bertajuk Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Summer Season kemarin digelar pada Juni 2021 kemarin yang berhasil dimenangkan oleh ONIC Esports.

Kita lihat saja siapakah yang akan menjuarai Wild Rift SEA Icon Series: Indonesia Fall Season ini. Apakah akan ada tim Wild Rift komunitas yang mampu membuat kejutan dengan menjadi jawara? Ataukah tim-tim esports besar masih mendominasi seperti musim kemarin?

Tim Tiongkok Tekuk Korea Selatan di Wild Rift Rivals 2021

Riot Games selaku publisher Wild Rift tengah berusaha mengembangkan ekosistem esports game-nya. Salah satunya adalah dengan menggelar Wild Rift Rivals: 2021. Turnamen ini mempertemukan tim-tim Wild Rift terbaik dari negara Korea Selatan dan Tiongkok.

Riot Games bekerja sama dengan Tencent Games dalam menggarap Wild Rift Rivals: 2021. Wild Rift Rivals: 2021 dimulai pada tanggal 11 hingga 14 Agustus 2021 dan diikuti oleh 6 tim, 3 tim dari Korea Selatan dan 3 tim dari Tiongkok. Setiap tim  bertanding sebanyak 3 kali yakni melawan 3 tim dari negara lawannya. Negara yang mempunyai poin tertinggi akan dinobatkan menjadi pemenang Wild Rift Rivals: 2021.

6 tim peserta Wild Rift Rivals: 2021 antara lain KT Rolster, T1, dan SANDBOX Gaming dari Korea Selatan dan Oh My God, EDward Gaming, dan Bilibili Gaming dari Tiongkok. 6 tim peserta tersebut merupakan tim-tim esports kuat dari kedua negara.

Wild Rift Rivals: 2021 memperebutkan total hadiah sebesar ₩100.000.000 atau sekitar Rp1,2 miliar. Selain itu Wild Rift Rivals: 2021 juga mengundang mantan pemain profesional League of Legends dari kedua negara untuk bertanding dalam Wild Rift sebagai partai tambahan dan memeriahkan acara Wild Rift Rivals: 2021.

Image Credit: Wild Rift KR

Tim dari Tiongkok berhasil mendominasi Wild Rift Rivals: 2021 kali ini. Tim Tiongkok berhasil memenangkan 9 dari 10 pertandingan yang mereka jalani. Satu-satunya kekalahan yang diderita tim Tiongkok adalah saat partai antara Bilibili Gaming melawan KT Rolster yang berhasil diemangkan oleh KT Rolster dengan skor 2-0. Selebihnya tim asal Korea Selatan tidak mampu menandingi dominasi dari tim Tiongkok. Hal ini semakin menandakan bahwa tim Wild Rift asal Tiongkok lebih kuat dibandingkan dengan Korea Selatan.

Turnamen persahabatan antara tim esports Korea Selatan melawan Tiongkok bukan kali ini saja digelar oleh Riot Games. Riot Games sebelumnya sudah rutin menggelar turnamen Rift Rivals dan Mid-Season Cup. Turnamen tersebut mempertemukan tim-tim League of Legends terbaik dari negara Korea Selatan dan Tiongkok. Gelaran terakhir bertajuk Mid-Season Cup 2020 dilaksanakan pada bulan Mei 2020 silam dengan memperebutkan total hadiah sebesar US$600.000 atau sekitar Rp8,6 miliar.

Selain Wild Rift Rivals: 2021 saat ini Riot Games juga tengah menggelar turnamen di dua negara tersebut. Di Korea Selatan ada Wariwari Rumble 2021 yang digelar pada bulan Agustus 2021 ini dan memperebutkan total hadiah sebesar KR₩25.000.000 atau sekitar Rp300 juta.

Turnamen ini nantinya juga akan memperebutkan 4 slot ke babak kualifikasi Korea Selatan untuk ajang World Championship 2021 mendatang. Sedangkan di Tiongkok ada LPL Summer 2021. Turnamen yang diikuti oleh 17 tim Wild Rift terbaik di Tiongkok tersebut memperebutkan total hadiah sebesar CH¥4.200.000 atau sekitar Rp9,3 miliar dan slot menuju World Championship 2021.

ION Esports Rekrut Mantan Pemain Bigetron Infinity, Ikuti Turnamen SEA Icon Series Indonesia: Fall Season

Turnamen Wild Rift di Indonesia yakni Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia akan memasuki babak kualifikasi final. 16 tim Wild Rift terbaik di Indonesia akan mengikuti babak ini. 16 tim tersebut merupakan 13 tim yang berhasil lolos dari babak kualifikasi terbuka dan 3 tim undangan.

3 tim yang berhasil mendapatkan jatah undangan langsung Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia adalah Eagle365 Esports, MBR Esports, dan ION Esports. Eagle365 Esports dan MBR Esports merupakan semifinalis turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Summer – Indonesia lalu. Sedangkan tim ION Esports merupakan tim baru. ION Esports merekrut mantan pemain Bigetron Infinity yang beberapa waktu lalu memutuskan untuk membubarkan timnya.

Menurut peraturan dari Riot Games selaku publisher Wild Rift, setiap tim dapat mengklaim slot liga atau turnamen apabila mempunyai setidaknya 3 pemain dari tim lama. Sementara ION Esports berisikan full squad mantan pemain Bigetron Infinity.

Image Credit: Wild Rift Esports Indonesia

Hal inilah yang tidak bisa dilakukan oleh tim lainnya seperti ONIC Esports. ONIC juga memutuskan untuk membubarkan squad Wild Riftnya meskipun berhasil menjuarai turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Summer – Indonesia. Sayangnya para pemain ONIC Esports memutuskan untuk berpisah satu sama lainnya dan membuat slotnya kosong. Jatah 4 tim undangan turnamen Wild Rift di Indonesia yakni Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia berubah menjadi 3 tim undangan saja.

Menariknya, nama ION Esports merupakan salah satu tim yang sempat bermain untuk PUBG Mobile. Namun tim ini tidak bertahan lama karena pada akhir tahun 2020 kemarin memutuskan untuk bubar karena para pemain memutuskan untuk mencari tim baru lainnya. Sementara itu, banyak yang beranggapan bahwa tim ION Esports merupakan tim satelit atau tim kedua dari Bigetron Esports.

Kini ION Esports hadir kembali dan siap bertarung dalam game Wild Rift. Kita lihat saja bagaimana penampilan mantan pemain Bigetron Infinity dalam turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia kali ini. Apakah performa mereka masih sama seperti dahulu saat bermain dengan nama Bigeton Infinity? Ataukah malah menurun karena pergantian tim esports yang mereka lakukan?

16 Tim Wild Rift Terbaik akan Mengikuti Kualifikasi Final SEA Icon Series Indonesia: Fall Season

Turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia sudah menyelesaikan babak kualifikasi terbuka. Ada 4 seri kualifikasi terbuka yang digelar oleh OneUp selaku pihak penyelenggara. Sebanyak 13 tim berhasil mengamankan slot dari babak kualifikasi terbuka ini. Mereka akan bergabung dengan 3 tim undangan dari peserta turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Summer – Indonesia kemarin.

Keenam belas tim yang sudah mendapatkan slotnya tersebut nantinya akan bertanding pada babak kualifikasi final. Keenam belas tim tersebut adalah BOOM Esports, Dewa United, Kit Cat, Joker Squad, as a Team, Team OKE, Good Luck Gaming, Signature, DG Esports, 69 Esports, Pasopati Esports, Team Bangan, ECHO Esports, ION Esports, Eagle365 Esports, dan MBR Esports.

Image Credit: Wild Rift notoxic

Sebenarnya ada 4 tim yang diundang untuk mengikuti turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia. Tim ONIC Esports memutuskan untuk tidak mengambil slot tersebut. Sedangkan tim Bigetron Infinity para pemainnya diakuisisi oleh tim ION Esports.

Babak kualifikasi final Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia nantinya akan digelar pada 14 hingga 15 Agustus 2021 mendatang secara online. Turnamen ini akan menggunakan format double elimination dengan pertandingan best of 3. Turnamen kualifikasi final Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia akan memperebutkan 8 slot menuju ke babak selanjutnya yakni babak group stage.

Turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia adalah seri yang kedua diadakan di Indonesia. Seri pertamanya yaitu Wild Rift SEA Icon 2021: Summer – Indonesia diadakan Juni 2021 kemarin dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp190 juta.

ONIC Esports tampil sebagai juara setelah mengalahkan Bigetron Infinity di partai grand final. Namun sayangnya kedua tim ini tidak akan tampil lagi pada pagelaran Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia. Hal ini karena secara mengejutkan ONIC Esports, Bigetron Infinity, dan Monochrome Esports memutuskan untuk membubarkan timnya sebelum turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia ini dimulai.

Turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia merupakan seri turnamen Wild Rift tertinggi di Indonesia. Turnamen ini diselenggarakan oleh Riot Games bekerja sama dengan OneUp Indonesia. Turnamen ini menjadi ajang perebutan siapa tim Wild Rift terbaik di Indonesia saat ini. Turnamen Wild Rift SEA Icon 2021: Fall – Indonesia nantinya juga akan menentukan slot tim menuju turnamen Wild Rift tingkat Internasional.

Riot Games dan Tencent Siapkan Skena Esports Wild Rift di Tiongkok, Gucci dan Lexus Kerja Sama dengan 100 Thieves

Minggu lalu, Gen.G mengumumkan bahwa mereka akan memperluas kerja sama dengan PUMA. Sekarang, kolaborasi mereka akan melibatkan tim VALORANT di Amerika Utara. Selain itu, 100 Thieves juga mengumumkan kolaborasi mereka dengan Lexus serta Gucci. Sementara EA dan Respawn mengungkap, jika keadaan memungkinkan, mereka akan menggelar turnamen esports Apex Legends secara offline pada tahun depan.

Tencent dan Riot Games Bakal Kembangkan Skena Esports Wild Rift di Tiongkok

League of Legends: Wild Rift belum dirilis secara resmi di Tiongkok. Meskipun begitu, Riot Games dan Tencent sudah menyiapkan skena esports dari mobile MOBA tersebut. Dot Esports menyebutkan, peluncuran Wild Rift telah disetujui oleh National Press and Publication Administration (NPPA) pada Februari lalu. Namun, belum diketahui kapan mobile game itu akan dirilis. Satu hal yang pasti, game tersebut akan dirilis oleh Tencent.

Di Tiongkok, Tencent dan Riot Games membuat perusahaan joint venture yang bernama TJ Sports. Perusahaan itu bertanggung jawab untuk mengadakan League of Legends Pro League (LPL). Bulan lalu, TJ Sports mengungkap bahwa mereka sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan ekosistem esports Wild Rift — yang dikenal dengan nama League of Legends Mobile — di Tiongkok. Ekosistem esports Wild Rift di Tiongkok akan terdiri dari tiga bagian: yaitu jalur influencer, jalur LPL, dan kompetisi nasional. Untuk jalur LPL, 16 tim yang ikut serta dalam LPL akan bisa saling bertanding dengan satu sama lain untuk mendapatkan 5 slot yang tersedia di kompetisi nasional.

100 Thieves Kerja Sama dengan Lexus

Organisasi esports asal Amerika Utara, 100 Thieves, baru saja menandatangani kerja sama dengan perusahaan otomotif, Lexus. Dengan ini, nama Content House milik 100 Thieves akan diubah menjadi Lexus Content House. Selain itu, Lexus dan 100 Thieves juga akan bekerja sama dalam membuat konten digital. Proses pembuatan konten digital itu akan ditangani oleh Rachell “Valkyrae Hofstetter dan Leslie “Fuslie” Fu. Keduanya juga akan menjadi brand ambassador dari Lexus.

Lexus resmi jadi rekan 100 Thieves.

“Lexus melihat ada hubungan yang otentik antara perusahaan otomotif dengan gaya hidup premium. Kami senang karena bisa menemukan rekan dengan visi yang sama seperti 100 Thieves,” kata Vinay Shahani, Vice President of Marketing, Lexus, seperti dikutip dari Esports Insider. “Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan untuk mengejutkan dan memuaskan komunitas 100 Thieves dengan konten inovatif.”

100 Thieves Kolaborasi dengan Gucci

Selain dengan Lexus, 100 Thieves juga mengumumkan kolaborasi mereka dengan merek fashion mewah, Gucci, pada minggu lalu. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Gucci dan 100 Thieves akan merilis beberapa produk fashion, termasuk kaos Rugby, jersey, dan hoodie. Produk utama dari kolaborasi antara Gucci dan 100 Thieves adalah tas berwarna merah yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.

Produk utama dari kerja sama 100 Thieves dengan Gucci.

Bersamaan dengan peluncuran sejumlah produk kolaborasi ini, Gucci meluncurkan program marketing yang melibatkan tujuh kreator konten terbaik dari 100 Thieves, seperti Valkyrae, Neekolul, BrookeAB, Nadeshot, CouRageJD, Yassuo, dan Kris London. Program itu juga melibatkan dua pemain profesional dari 100 Thieves, yaitu Kenny dan Ssumday, lapor Man of Many.

Kolaborasi Gen.G dengan PUMA Kini Cakup Tim Amerika Utara

Gen.G mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan kerja sama mereka dengan sportswear PUMA. Sebagai bagian dari kerja sama ini, PUMA akan membuat jersey untuk semua tim dan kreator konten Gen.G, termasuk pemain VALORANT dan kreator konten di Amerika Serikat. Pada awalnya, kolaborasi antara Gen.G dan PUMA hanya melibatkan tim-tim di Korea Selatan.

Kolaborasi PUMA dan Gen.G kini juga akan melibatkan tim Amerika Utara.

Kerja sama antara Gen.G dan PUMA dimulai pada Juni 2020. Saat itu, PUMA membuat jersey untuk tim PUBG dan League of Legends dari Gen.G. Dua tim itu sama-sama bermarkas di Korea Selatan. Pada Oktober 2020, PUMA dan Gen.G membuat jersey edisi terbatas untuk League of Legends World Championship 2020, menurut laporan Esports Insider.

Kompetisi Apex Legends Bakal Diadakan Offline dengan Hadiah Sebesar US$5 Juta

EA dan Respawn Entertainment bakal menggelar liga untuk Apex Legends secara offline pada tahun depan. Turnamen resmi untuk Apex Legends itu akan menawarkan total hadiah sebesar US$5 juta, dua kali lipat dari total hadiah kompetisi Apex Legends tahun ini. Selain pertandingan antara para pemain profesional, kompetisi Apex Legends itu juga akan menyertakan lomba cosplay serta pertandingan antara pemain profesional dan amatir.

Tahun ini, Apex Legends Global Series (ALGS) telah dimulai pada Juni 2021. Kompetisi yang menawarkan total hadiah US$2,5 juta itu diikuti oleh 170 tim Apex Legends terbaik dari seluruh dunia. ALGS dianggap cukup sukses. Buktinya, pertandingan final untuk kawasan Amerika Utara dari ALGS Championship mendapatkan Average Minute Audience (AMA) sebanyak 180 ribu, yang merupakan rekor dalam sejarah viewership ALGS.

Industri Mobile Game Tumbuh Pesat, Amerika Latin Menarik Perhatian Publisher

Pada akhir Juni 2021, Moonton mengungkap bahwa mereka bakal menggelar Mobile Legends Professional League (MPL) di Brazil, yang merupakan MPL pertama di luar Asia tenggara. Tak lama kemudian, Riot Games juga mengumumkan rencana mereka untuk mengadakan kompetisi Wild Rift di Brazil. Hal ini sebenarnya tidak aneh, mengingat Brazil dan negara-negara Amerika Latin lainnya memang memiliki industri mobile game yang cukup besar. Berikut data terbaru tentang industri mobile game di Amerika Latin.

Industri Mobile Game Amerika Latin

Sama seperti Asia Tenggara, di Amerika Latin, mobile game merupakan segmen industri game yang paling besar. Sebanyak 273,4 juta orang (sekitar 58% dari total populasi Amerika Latin) bermain mobile game. Dari segi pemasukan, pendapatan industri mobile game di Amerika Latin diperkirakan akan mencapai US$3,5 miliar pada 2021, menurut data dari Newzoo. Angka itu diduga akan naik menjadi US$5,1 miliar pada 2024.

Brazil merupakan negara dengan industri mobile game terbesar di kawasan Amerika Latin, baik dari segi jumlah gamers maupun total belanja para gamers. Pada 2021, 88,4 juta mobile gamers yang ada di Brazil menghabiskan lebih dari US$1 miliar. Sementara itu, negara dengan industri mobile game terbesar kedua di Amerika Latin adalah Meksiko. Industri mobile game di Meksiko bernilai hampir US$900 juta.

Pengelompokan gamers di Amerika Latin berdasarkan umur. | Sumber: Newzoo

Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di atas, sebagian besar mobile gamers di Amerika Latin ada di rentang umur 21-35 tahun. Dari segi gender, jumlah mobile gamers perempuan hampir sama dengan jumlah gamers laki-laki. Karena kebanyakan mobile gamers di Amerika Latin berumur di atas 20 tahun, mereka sudah punya pekerjaan. Faktanya, sebagian besar mobile gamers di Amerika Latin punya pemasukan yang cukup besar. Karena itu, mereka tidak keberatan untuk menghabiskan sebagian uangnya untuk game.

Karakteristik Pemain Mobile Game di Amerika Latin

Kebanyakan mobile game bisa dimainkan dengan gratis. Jadi, tidak semua mobile gamers rela menghabiskan uang untuk membeli item dalam game. Di Asia Tenggara, total spending para gamers dipengaruhi oleh pendapatan per kapita dari negara tempat gamers tinggal. Semakin tinggi pendapatan per kapita sebuah negara, semakin besar pula besar spending dari para gamers. Singapura, Malaysia, dan Thailand adalah tiga negara dengan Average Revenue Per User (ARPU) terbesar di Asia Tenggara, mencapai sekitar US$25-60.

Di Amerika Latin, total belanja rata-rata dari seorang gamer di 2021 adalah US$27,3, naik dari US$26,1 pada 2020. Sementara itu, dari 273,4 juta pemain di Amerika Latin, sebanyak 128,5 juta orang — atau sekitar 47% — merupakan pemain berbayar. Jumlah pemain berbayar di kawasan Amerika Latin juga menunjukkan tren naik. Pada 2020, jumlah pemain berbayar hanya mencapai 46% dari total mobile gamers di kawasan tersebut.

Jumlah mobile gamers dan spenders di Amerika Latin. | Sumber: Newzoo

Google Play Store memberikan kontribusi terbesar pada total pemasukan mobile game di Amerika Latin. Faktanya, 68% dari total pemasukan toko aplikasi berasal dari Google Play. Sementara App Store hanya berkontribusi 29,9% dan toko aplikasi lain 1,5%. Google Play menjadi platform favorit para mobile gamers di Amerika Latin untuk berbelanja karena jumlah pengguna Android di Amerika Latin memang lebih banyak dari jumlah pengguna iPhone. Pasalnya, dengan spesifikasi serupa, harga Android cenderung lebih murah dari iPhone. Tak hanya itu, Android juga menawarkan lebih banyak pilihan untuk smartphone kelas menengah dan bawah.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Industri Mobile Game di Amerika Latin 

Salah satu hal yang membuat industri mobile game di Amerika Latin tumbuh pesat adalah entry barrier mobile game yang cenderung rendah. Negara-negara Amerika Latin punya peraturan yang ketat terkait impor. Alhasil, harga konsol dan PC gaming di sana melambung. Jika dibandingkan dengan konsol atau PC gaming, smartphone memiliki harga yang jauh lebih terjangkau. Hal ini membuat penetrasi smartphone di kawasan Amerika Latin cukup tinggi. Pada akhir 2021, diperkirakan, 53% dari total populasi Amerika Latin (sekitar 351,9 juta orang) memiliki smartphone. Dan pada 2023, jumlah pengguna smartphone di Amerika Latin diduga akan naik hingga lebih dari 400 juta orang.

Faktor lain yang mendorong pertumbuhan industri mobile game di Amerika Latin adalah pesatnya pembangunan infrastruktur internet di kawasan tersebut. Seiring dengan semakin luasnya jangkauan internet di Amerika Latin, industri mobile game pun akan semakin berkembang. Ke depan, penggelaran jaringan 5G juga akan mendorong pertumbuhan pengguna internet. Pada akhir 2021, jumlah smartphone yang sudah dapat menggunakan jaringan 5G diduga akan mencapai 20 juta unit. Angka itu diperkirakan akan naik 5 kali lipat pada akhir 2023. Sayangnya, perkembangan jaringan internet di negara-negara Amerika Latin tidak merata. Tingkat penetrasi internet di negara Amerika Latin tergantung pada beberapa faktor, yaitu politik, keuangan, regulasi, dan topologi dari masing-masing negara.

Tema favorit para mobile gamers di Amerika Latin. | Sumber: Newzoo

Pembangunan jaringan internet memang akan membuat industri mobile game menjadi semakin maju. Hanya saja, dampak pembangunan infrastruktur internet pada industri mobile game tidak selalu sama untuk setiap negara. Di negara-negara dengan industri mobile game yang tidak terlalu besar — seperti Chili, Kolombia, dan Peru — jaringan internet yang lebih baik akan menguntungkan developer indie, karena jumlah pengguna smartphone dan internet akan meningkat.

Sementara di negara-negara dengan industri mobile game besar — seperti Argentina, Brazil, dan Meksiko — keberadaan jaringan 5G justru akan mendorong kemunculan mobile game dengan grafik yang lebih baik dan gameplay yang lebih kompleks. Tak hanya itu, jaringan internet yang lebih stabil dengan kecepatan lebih tinggi juga akan membuat pengalaman bermain multiplayer mobile game menjadi lebih baik. Dan hal ini akan mendorong pertumbuhan industri mobile esports di negara-negara tersebut.

Skena Mobile Esports di Amerika Latin

Sama seperti di Asia Tenggara, mobile esports juga tumbuh pesat di Amerika Latin. Beberapa mobile esports yang populer di sana antara lain Free Fire, Arena of Valor, dan Mobile Legends: Bang Bang. Mobile esports khususnya populer di kalangan gamers muda karena harga smartphone yang lebih murah dari konsol atau PC gaming. Para gamers muda yang tidak bisa membeli PC atau konsol bisa menjajaki dunia esports melalui mobile esports.

Karakteristik mobile gamers di Amerika Latin menjadi salah satu alasan mengapa skena mobile esports di sana bisa tumbuh. Mengingat mobile merupakan platform gaming utama bagi sebagian besar gamers di Amerika Latin, banyak mobile gamers di sana yang menyukai game-game kompetitif. Tren ini berbeda dengan tren di Amerika Utara, yang kebanyakan mobile gamers-nya lebih senang memainkan game kasual. Di Amerika Latin, sebanyak 35% gamers mengaku bahwa strategi menjadi genre favorit mereka. Genre favorit kedua bagi mobile gamers Amerika Latin adalah shooter (32%), diikuti oleh racing (30%). Sementara itu, dari segi pemasukan, battle royale menjadi genre dengan pemasukan terbesar, diikuti oleh strategi, puzzle, shooter, dan adventure.

Soal tema, sebanyak 47% mobile gamers di Amerika Latin mengaku paling suka dengan game bertema science fiction, sementara 43% lainnya sangat menyukai game bertema fantasi. Bagi 30% mobile gamers di Amerika Latin, open world merupakan fitur yang paling menarik dari sebuah game. Sementara 29% mobile gamers memprioritaskan aspek naratif dari sebuah game. Sekali lagi, dua hal ini menunjukkan bahwa mobile gamers di Amerika Latin memang merupakan core gamers.

Sumber header: TechRadar

Monochrome Esports, ONIC Esports, dan Bigetron Infinity Bubarkan Tim Wild Riftnya

Kabar mengejutkan datang dari dunia esports Wild Rift Indonesia. Tim-tim papan atas Indonesia memutuskan untuk membubarkan timnya. Mulai dari tim Monochrome Esports, ONIC Esports, dan kini Bigetron Infinity memutuskan untuk membubarkan timnya. Kabar pembubaran ini dipublikasikan langsung melalui akun media sosial ketiga tim esports tersebut.

3 Tim yang berhasil lolos ke dalam turnamen SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia ini mengikuti beberapa tim esports Wild Rift lainnya yang memutuskan untuk melakukan disband lebih dahulu. Padahal ketiga tim ini sebelumnya mampu menembus papan atas turnamen Wild Rift di Indonesia.

Dalam turnamen SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia kemarin, ONIC Esports berhasil menjadi juara, Bigetron Infinity berhasil mengamankan posisi runner-up, sedangkan tim Monochrome Esports mampu finish di urutan 5 besar. Terlebih lagi, Bigetron Infinity dan ONIC Esports juga menjadi wakil Indonesia di ajang turnamen internasional SEA Icon Series 2021: Summer Super Cup.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports)

Dengan bubarnya beberapa tim esports Wild Rift ini semakin menjawab isu desas-desus kontrak eksklusif yang ditawarkan oleh Moonton kepada tim-tim Mobile Legends. Seperti yang kita ketahui bahwa Bigetron Esports dan ONIC Esports juga mempunyai tim divisi Mobile Legends yang berlaga dalam turnamen Mobile Legends Professional League di Indonesia.

Riot Games selaku publisher dari Wild Rift sepertinya harus bergerak cepat menanggapi bubarnya tim-tim di Indonesia. Apalagi saat ini turnamen SEA Icon Series 2021: Fall Indonesia sudah semakin dekat. 8 tim peserta SEA Icon Series 2021: Summer Indonesia kemarin seharusnya masuk ke dalam turnamen ini.

Ke delapan tim tersebut adalah Monochrome Esports, ONIC Esports, Bigetron Infinity, Aerowolf, Dewa United Esports, ECHO Esports, MBR Esports, Eagle365 Esports. Sayangnya 3 dari 8 tim ini sudah memutuskan untuk bubar.

Kita lihat saja bagaimana langkah ke depan Riot Games dalam mengembangkan ekosistem esports Wild Rift di Indonesia. Persaingan ketat akan mereka jalani dengan game-game MOBA Mobile yang saat ini populer di Indonesia seperti Mobile Legends dan Arena of Valor. Apalagi statistik jumlah penonton dalam beberapa turnamen Wild Rift sebelumnya dirasa sangat kurang.

4 Champions Baru Direncanakan Akan Segera Hadir ke Dalam Wild Rift

Riot Games selaku publisher dari Wild Rift baru saja membocorkan update terbaru dari game mereka. Dalam bocoran patch terbaru tersebut, salah satu yang menarik untuk diperhatikan adalah champions baru yang akan dirilis. 4 champions baru direncanakan akan masuk ke dalam Wild Rift dalam 2 bulan ke depan.

4 champions baru tersebut adalah Akshan, Thresh, Nunu, dan Brand. Akshan merupakan champions yang juga baru saja dirilis ke dalam League of Legends versi PC. Champions bertipe assassin marksman ini sebelumnya dikritik beberapa pemain LoL karena dirasa skill imba yang dia miliki.

Sementara itu Nunu dan Brand merupakan 2 champions yang sudah lama hadir di PC. Riot Games merencanakan kedua champions tersebut dirilis pada bulan September mendatang. Sedangkan keberadaan Thresh masih disembunyikan oleh pihak developer. Satu-satunya petunjuk yang dibocorkan oleh Riot Games adalah penampakan Champions asal Shadow Isles tersebut pada akhir teaser patch terbaru Wild Rift.

Update terbaru Wild Rift ini sebetulnya masih masuk dalam event Ruination alias Sentinels of Light. Riot Games sebelumnya juga sudah merilis 2 champions ADC baru ke dalam Wild Rift yakni Lucian dan Senna. Kedua champions ini hadir pada awal bulan Juli 2021 kemarin.

Hadirnya champions baru ini sepertinya akan kembali mengubah meta permainan Wild Rift ke depannya. Akshan akan menjadi champions mematikan di midlane. Skillnyamembuatnya dapat menjadi assassin pembunuh yang kuat dari awal hingga akhir permainan berlangsung.

Image Credit: Riot Games

Kemudian Brand nantinya akan menjadi alternatif untuk pemain yang suka menggunakan support killer. Sebelumnya pemain Wild Rift menggunakan Lux dan Seraphine sebagai supports mage mendampingi ADC. Kini Brand akan hadir dengan damage yang lebih besar lagi dari keduannya.

Sayangnya keberadaan Thresh sebagai support yang paling ditunggu-tunggu oleh para pemain Wild Rift masih menjadi misteri. Riot Games masih merahasiakan kapan dan seperti apa kemampuan dari Thresh dalam Wild Rift. Padahal champions ini nantinya akan menjadi champions support dengan kemampuan yang hebat namun juga membutuhkan keterampilan bermain yang hebat juga.

Riot Games Umumkan Turnamen Wild Rift di Amerika Utara Bertajuk Wild Rift: Summoner Series

Riot Games bekerja sama dengan 2 event organizer terkenal dari Amerika Serikat yakni Nerd Street dan Wisdom Gaming untuk menggelar turnamen. Turnamen bernama Wild Rift: Summoner Series tersebut nantinya akan menjadi turnamen Wild Rift tingkat regional pertama di Amerika Utara.

Wild Rift: Summoner Series akan diselenggarakan pada bulan Juli hingga Oktober 2021 mendatang. Turnamen Wild Rift: Summoner Series ini akan berlangsung dalam 3 sirkuit dan memperebutkan 6 slot menuju turnamen Wild Rift NA Regional Championship. Tim-tim dari Amerika Utara dapat berpartisipasi dalam turnamen dan memperebutkan titel sebagai tim Wild Rift terbaik di regional Amerika Utara.

Setiap sirkuit Wild Rift: Summoner Series nantinya akan menggelar 2 kali babak open qualifier terlebih dahulu. 4 tim terbaik di setiap babak open qualifier akan lolos ke dalam turnamen Major Wild Rift: Summoner Series sirkuit 1. Sementara untuk sirkuit 2 dan 3 nantinya hanya akan memperebutkan 2 tim terbaik saja di setiap babak open qualifier karena 4 tim lainnya akan diambil dari 4 tim terbaik di turnamen Major Wild Rift: Summoner Series sebelumnya.


Setiap turnamen Major Wild Rift: Summoner Series ini akan mempertandingkan 8 tim terbaik di Amerika Utara. 2 tim terbaik dari sirkuit 2 dan 4 tim terbaik dari turnamen Major Wild Rift: Summoner Series sirkuit 3 akan lolos ke dalam turnamen Wild Rift NA Regional Championship.

Sementara itu, Riot Games juga telah menyiapkan babak Last Chance Qualifier menuju turnamen Wild Rift NA Regional Championship. Sebanyak 256 tim dapat ikut berpartisipasi untuk memperebutkan 2 slot terakhir untuk Wild Rift NA Regional Championship ini. Babak Last Chance Qualifier akan digelar pada akhir bulan Oktober 2021 mendatang.

Berikut ini jadwal lengkap turnamen Wild Rift: Summoner Series untuk regional Amerika Utara:

Sirkuit 1

  • open qualifier 1: 26 – 27 Juli 2021
  • open qualifier 2: 2 – 3 Agustus 2021
  • Major Wild Rift: Summoner Series: 7 – 8 Agustus 2021

Sirkuit 2

  • open qualifier 1: 16 – 17 Agustus 2021
  • open qualifier 2: 23 – 24 Agustus 2021
  • Major Wild Rift: Summoner Series: 28 – 29 Agustus 2021

Sirkuit 3

  • open qualifier 1: 6 – 7 September 2021
  • open qualifier 2: 13 – 14 September 2021
  • Major Wild Rift: Summoner Series: 18 – 19 September 2021

Last Chance Qualifier

  • Babak Last Chance Qualifier akan diselenggarakan pada 1 – 3 Oktober 2021

NA Regional Championship

  • Tanggal dan tempat turnamen masih belum ditentukan oleh Riot Games

Turnamen Wild Rift: Summoner Series sendiri nantinya akan memperebutkan total hadiah sebesar US$50.000 atau sekitar Rp725 juta. Kita lihat saja siapa nantinya yang akan menjadi juara untuk turnamen Wild Rift di regional Amerika Utara ini. Kemungkinan nantinya pemenang dari Wild Rift: Summoner Series juga akan menjadi wakil dari Amerika Utara dalam turnamen Wild Rift tingkat internasional.

2 ADC Baru, Lucian dan Senna akan Segera Hadir ke dalam Wild Rift

Riot Games selaku developer dari League of Legends: Wild Rift baru saja memberikan bocoran update patch 2,3B. Dalam patch terbaru tersebut Riot Games akan merilis 2 champions ADC baru. 2 champions ADC baru yang akan hadir ke dalam Wild Rift adalah Senna dan Lucian.

Menurut lore dari Runeterra Senna dan Lucian merupakan sepasang kekasih. Namun mereka harus dipisahkan satu sama lain saat bertempur melawan Thresh. Thresh berhasil menangkap Senna dan menaruh rohnya ke dalam Lantern yang dia miliki.

Lucian dan Senna merupakan champions ke-69 dan 70 yang hadir dalam game Wild Rift. Dengan hadirnya Lucian dan Senna ini sepertinya akan menambah pool champions ADC yang ada. Saat ini penggunaan ADC terasa monoton karena sedikitnya champions berpengaruh yang dapat digunakan.

Selain champions baru, update patch 2,3B Wild Rift juga akan memberikan beragam perubahan dan event terbaru ke dalam game. Salah satunya adalah event Ruination: Sentinels of Light yang akan dimulai pada tanggal 9 Juli 2021 mendatang.