HP Membarui Lini Laptop Envy dan Envy x360 Series

HP telah membarui lini laptop Envy dan Envy x360 series mereka. Mari mulai dari Envy 13 yang kini dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7-1065G7 generasi ke-10 Ice Lake dengan grafis Iris Plus.

HP Envy 13 ini tetap mempertahankan layar 13,3 inci dalam sasis 11 inci. Bingkai layar yang tipis membuat ukuran body menyusut dan membuat footprint juga menjadi lebih kecil. Sementara, desain keyboard dan trackpad terlihat masih sama dengan pendahulunya. Diharapkan laptop ini akan diluncurkan pada awal Mei dengan harga dasar US$999.

HP-Envy-2

HP juga memperlengkapi laptop Envy 15-nya yang ditenagai prosesor Intel Core i7-10750H terbaru dengan chip grafis Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q. Mesin tersebut dapat dikonfigurasikan dengan 4K HDR OLED display dengan color calibration DCI-P3 100 persen.

HP mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan desain termal untuk meningkatkan kinerja pemrosesan saat menggunakan aplikasi intensif, seperti game yang menuntut grafis tinggi dan pembuatan konten yang bergantung pada prosesor. HP berencana untuk merilis Envy 15 pada bulan Juni dengan harga mulai dari US$1.349.

HP-Envy-3

Sejumlah perubahan menarik juga datang pada laptop 2-in-1 Envy x360 13 dan Envy x360 15 yang baru. Keduanya dibanderol mulai dari US$699 dan dengan prosesor AMD 7nm Zen 2 series. Envy x360 13 ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 4700U, ditopang RAM 8GB, dan penyimpanan NVMe SSD 512GB. Sementara, versi 15-inci mengusung prosesor AMD Ryzen 4500U yang sedikit lebih lambat.

HP juga menawarkan Envy x360 15 dengan prosesor Intel, namun Anda harus membayar lebih karena dibanderol US$849 dan Anda akan mendapatkan Intel Core i7-1035G1 dengan grafis Iris Plus. Tersedia juga opsi untuk prosesor yang lebih kencang yakni Intel Core i7-1065G7, namun belum ada informasi tentang harganya tapi kemungkinan kurang dari US$2.000.

Sumber: The Verge

[Video] Review HP Envy 13 x360 2019; Datang dengan Teknologi AMD

Beberapa waktu yang lalu, Dailysocial telah me-review lini laptop Envy andalan Hewlett-Packard yaitu HP Envy 13 x360 2019. Kami juga telah menyediakan versi videonya, ulasan lengkapnya Anda bisa menontonnya di bawah ini.

Saya ingin menjelaskan sedikit, ada hal unik di model convertible ultra-thin HP Envy teranyarnya ini. Di mana HP mengemasnya dengan prosesor AMD Ryzen Mobile. Unit yang kami review dipersenjatai prosesor quad-core AMD Ryzen 5 3500U, GPU AMD Radeon Vega 8, RAM dual-channel 8GB, dan penyimpanan berbasis SSD buatan Samsung berkapasitas 512GB.

Produk ini dijual seharga Rp15,5 juta untuk varian Ryzen 5, sementara versi Ryzen 7-nya dibanderol Rp17,5 juta. Untuk barang premium, HP Envy 13 x360 termasuk agak terjangkau. Meskipun komposisi hardware-nya mungkin belum bisa memuaskan orang yang menginginkan performa tinggi.

Dari namanya, kita sebetulnya bisa mendapatkan sejumlah informasi. Pertama, notebook ini punya layar 13-inci, dan kedua, dia memiliki engsel putar sehingga memungkinkan display-nya diputar sejauh 360 derajat.

Artinya, HP Envy 13 x360 versi tahun 2019 mendukung setidaknya empat mode pemakaian, di antaranya mode laptop standar, mode tenda, terus display terbalik dan tentu saja tablet.

Layar ini punya resolusi full-HD, refresh rate-nya standar di 60Hz, tapi yang spesial adalah dia adalah jenis touchscreen yang bisa membaca titik sentuhan berbeda. Dibekali juga dengan aksesori digital pen, ini memberikan kesempatan buat penggemar ilustrasi untuk bersenang-senang. Selengkapnya, Anda bisa juga membaca versi artikel review di tautan berikut HP Envy 13 x360 2019.

[Review] HP Envy 13 x360 (2019), Tawarkan Fleksibilitas dan Desain Stylish, Berbekal Teknologi AMD

Envy merupakan lini laptop yang Hewlett-Packard perkenalkan hampir satu dasawarsa silam sebagai penerus Voodoo Envy dan diracik sebagai varian top-end mereka. Itu artinya, sang perusahaan asal Palo Alto berupaya untuk memastikan anggota keluarga Envy mengusung desain terbaik serta dibekali hardware mutakhir. Namun ada hal unik di model convertible HP Envy teranyar.

Selama ini laptop high-end sulit dipisahkan dari rangkaian hardware persembahan Intel dan Nvidia. Namun sebuah transisi menarik tengah terjadi. Pelan-pelan, teknologi AMD mulai diadopsi pula oleh varian premium, dari mulai produk spesialis gaming hingga model ultra-thin. Salah satunya ialah HP Envy 13 x360 2019. Perangkat ini memiliki struktur tubuh ‘perubah bentuk’ yang memungkinkan kita menggunakannya di mode berbeda.

Hal menarik lain dari Envy 13 x360 ialah, HP tidak tanggung-tanggung dalam menyajikan paket penjualannya. Sang produsen paham bahwa untuk memaksimalkan manfaat sebuah notebook convertible, mereka perlu memastikan pengguna memperoleh keleluasaan berinteraksi. Lewat artikel ulasan ini, saya mencoba memaparkan secara lengkap kelebihan dan kekurangan, serta fitur-fitur unik yang ditawarkannya.

Envy 7

 

Impresi awal

HP Envy 13 x360 Convertible dikemas dalam bungkus berwarna hitam, bersama dengan kabel power, adaptor, serta USB hub. Jangan terburu-buru saat Anda membongkarnya, karena Anda bisa melakukan kesalahan yang saya lakukan: melewati aksesori penting yang Hewlett-Packard sertakan di sana, yakni pena digital. Untuk bekerja, stylus membutuhkan baterai AAAA. Perlu diketahui bahwa Envy 13 x360 tidak memiliki slot penyimpanan stylus, jadi jangan sampai Anda menghilangkannya.

Envy 18

Envy 21

 

Desain

Envy 13 x360 menyajikan layar sentuh seluas 13,3-inci berjenis IPS BrightView WLED. Panel ini menghidangkan resolusi full-HD dan mampu membaca gesture serta beberapa titik sentuhan berbeda. Produsen memangkas area bezel di sisi kanan dan kiri, sehingga membuat luas tubuhnya lebih kecil. Dan karena masih ada cukup ruang, Hewlett-Packard menempatkan webcam secara normal di atas display.

Envy 25

Unit review yang saya dapatkan dibalut warna abu-abu gelap mendekati hitam. Konstruksi tubuhnya terbuat dari aluminium dengan dimensi 30,67×21,46×1,49-sentimeter. Ketebalan di bawah 1,5cm tentu saja memasukkan Envy 13 x360 dalam kategori laptop ultra-thin. Dari fact sheet yang HP kirimkan, Envy 13 x360 tampaknya ditawarkan dalam beberapa opsi warna. Namun secara pribadi, saya lebih menyukai warna gelap seperti ini. Dipadu logo baru HP di sisi punggung, laptop terlihat simpel sekaligus elegan.

Envy 3

Envy 2

Notebook ultra-thin ini dibekali sepasang engsel yang memungkinkan layarnya diputar sejauh 360 derajat, mempersilakan kita untuk mengakses mode laptop standar, tenda, display terbalik, serta tablet. Engsel memegang bagian tubuh dan display dengan erat – mudah digerakkan tapi cukup kaku dalam mempertahankan posisinya. Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan papan ketik tanpa numerical pad yang diterangi backlight LED, touchpad persegi panjang, serta grille speaker di dekat layar.

Envy 6

Envy 12

Tak hanya itu saja. Perhatikan baik-baik zona kanan bawah palm rest, dan Anda akan menemukan sensor pemindai sidik jari. Lalu silakan raba sisi kanan laptop. Di sebelah port USB type-A, type-C dan slot kartu microSD, HP menempatkan switch kecil untuk menonaktifkan webcam secara fisik – sehingga Anda tak lagi perlu mencemaskan masalah privasi. Berbicara soal konektivitas, aksesori dongle USB menambahkan slot berupa HDMI dan sebuah USB type-C lagi.

Envy 13

Envy 29

 

Pengalaman penggunaan

Berkat volume minimalis dan bobot ringan (cuma 1,3kg), HP Envy 13 x360 siap untuk jadi rekan kerja kapan dan di mana saja. Selama hampir sebulan, ia menggantikan peran laptop ultra-thin milik saya. Dan ketika ditukar, perbedaan berat beberapa puluh gram ternyata cukup terasa – apalagi saat bekerja saya seringkali membawa kamera dan buku. Tubuhnya yang ramping juga memudahkannya diselipkan dalam tas.

Envy 10

Sebagai pekerja remote, saya lebih menyukai laptop 13-inci dibanding varian berlayar 14-inci ke atas. Tubuh yang tipis juga menjadi pertimbangan penting mengingat aspek ini sangat memengaruhi mobilitas. Dan karena mengetik merupakan makanan saya sehari-hari, setidaknya tiga faktor penting lain yang jadi takaran dalam menilai kualitas notebook penunjang kerja: mutu layar, sistem input, dan performa hardware.

Envy 8

 

Layar

Untuk sebuah produk premium, banyak pengguna mungkin berharap agar HP Envy 13 x360 mempunyai layar beresolusi di atas rata-rata. Kenyataannya, notebook ‘cuma’ mengusung display 1920x1080p. Saya pribadi tidak masalah dengan pemilihan resolusi ini, mengingat panelnya hanya seluas 13,3-inci. Ukuran tersebut sudah cukup ideal bagi saya demi menjaga agar teks (dan gambar) tetap terlihat tajam.

Envy 26

Dengan memanfaatkan jenis IPS BrightView WLED, layar HP Envy 13 x360 sanggup menyuguhkan sudut penglihatan yang luas. Tidak ada perubahan warna pada display bahkan saat Anda melihatnya dari pojok samping ataupun atas. Layar tersebut punya tingkat kecerahan maksimal yang tinggi (terkadang saya harus menurunkannya jika bekerja di malam hari) lalu kemampuannya mereproduksi warna juga akurat.

Envy 9

HP membekali display dengan lapisan Corning Gorilla Glass NBT demi membuatnya tahan terhadap goresan – baik ketika Anda berinteraksi via jari atau stylus. Sedikit efek sampingnya adalah, kegiatan bekerja di luar ruangan berpotensi terganggu akibat pantulan/bayangan, lalu layar juga mesti sering-sering dibersihkan karena permukaan glossy ialah sahabatnya minyak dan bekas sidik jari.

 

Input

Sempat saya bahas di atas, HP 13 Envy 13 x360 menawarkan beberapa metode interaksi: lewat keyboard dan touchpad, via layar sentuh, atau menggunakan stylus yang tersedia langsung di panel.

Envy 30

 

Keyboard

Laptop menghidangkan papan ketik dengan keycap chiclet, memiliki panjang dan lebar 1,5-sentimeter pada tuts penting seperti angka dan huruf. Jarak key-travel-nya cukup pendek, menegaskan bahwa papan ketik ini diprioritaskan untuk kebutuhan mengetik. Pengalamannya sejauh ini sangat menyenangkan. Profilnya empuk namun kokoh, kemudian resistensinya konsisten. Jarak antar tombolnya pas, lalu layout-nya familier sehingga peluang salah ketik tetap kecil.

Envy 27

Backlight LED putih di sana bermanfaat ketika Anda harus bekerja di ruang dengan pencahayaan remang-remang. LED akan mati secara otomatis ketika keyboard tidak digunakan. Jika dipaksa mencari celah kelemahan, mungkin hal yang kurang saya sukai adalah, beberapa tombol mengeluarkan bunyi berdecit ketika ditekan – tentu ini bukanlah masalah besar.

Envy 28

 

Touchpad & wrist rest

HP Envy 13 x360 dilengkapi touchpad seluas 11×5,5-sentimeter. Komponen ini diposisikan tepat di tengah-tengah wrist rest, dimungkinkan karena ketiadaan numerical pad. Touchpad ditempatkan sedikit lebih rendah dari area palm rest dan mempunyai tekstur doff halus serupa permukaan tubuh laptop. Ia bisa membaca sentuhan dengan cukup presisi, namun responsnya sedikit di bawah ekspektasi saya. Selanjutnya HP menyembunyikan dua tombol utama di zona bawah touchpad.

Envy 31

 

Layar sentuh

Tak hanya menyederhakan navigasi, sistem multi-point touchscreen di HP Envy 13 x360 sangat membantu saya dalam bekerja karena peralihan antar window aplikasi atau tab browser jadi lebih simpel. Seperti smartphone, saya cuma tinggal melakukan swipe atas-bawah untuk menggunakan fungsi scroll up atau down.

Envy 11

Pengalaman pemakaian layar sentuh di laptop tidak betul-betul bebas dari kendala. Boleh jadi akibat update Windows 10 yang tengah berlangsung, swiping malah memidahkan saya ke window app lain. Untungnya, masalah ini sudah terselesaikan sekarang dan HP Envy 13 x360 telah kembali bekerja normal.

 

Pena digital di touchscreen

Bagi orang yang gemar mencorat-coret seperti saya, perpaduan antara pulpen digital, layar sentuh dan Windows Ink ialah berkah tersendiri. Berkat kombinasi semua elemen itu, stylus dan layar HP Envy 13 x360 sanggup mensimulasikan bagaimana alat tulis/gambar sesungguhnya bekerja. Panel mampu merespons setiap goresan secara berbeda, sewaktu kita menekan pena atau mencoret ringan. Selain itu, sistem juga dapat membedakan bagian tangan dengan stylus ketika Anda sedang asik menggambar.

Envy 23

Performa stylus cukup baik, namun secara personal saya lebih menyukai kinerja Samsung Galaxy Tab S4 karena lebih akurat dan responsif. Memang tidak sering, tetapi beberapa kali goresan stylus di display HP Envy 13 x360 tidak terdeteksi secara presisi, kadang tak terbaca atau malah terlalu pekat. Selain itu, saya perlu membiasakan diri dengan ‘licinnya’ ujung pena ketika menyentuh permukaan glossy.

Envy 24

Hasil corat-coretnya seperti ini:

Envy 1

 

Hardware

Berikut adalah daftar spesifikasi hardware dan software yang diusung oleh unit review ini:

  • Sistem operasi Windows 10 Home
  • Prosesor quad-core AMD Ryzen 5 3500U 14nm
  • Chip grafis AMD Radeon Vega 8
  • Memori RAM  dual-channel 8GB
  • Motherboard HP 85DE
  • Penyimpanan solid-state drive Samsung 512GB

Di Indonesia, Hewlett-Packard menyediakan dua opsi konfigurasi Envy 13 x360. Model lebih high-end-nya dipersenjatai prosesor Ryzen 7 3700U dan RAM 16GB. Komposisi hardware ‘varian standar’ sendiri sebetulnya sudah lebih dari cukup jika Anda membutuhkan perangkat komputasi portable untuk bekerja sekaligus menikmati film. Saya tidak menginstal game di laptop, tetapi saya cukup yakin pada kemampuan  Envy 13 x360 menangani permainan-permainan indie 2D populer semisal Celeste, Stardew Valley atau Dead Cells.

Envy 15

Pengujian hardware memang kurang terasa lengkap jika tak disertai benchmark. Untuk kebutuhan ini, saya menggunakan software PCMark 10 dan Cinebench R20. Lalu buat menghitung kemampuan grafisnya, saya memanfatkan Unigine Superposition. Hasil terbaiknya dapat Anda lihat di bawah.

 

PCMark 10

Envy 2

Envy 3

 

Cinebench R20

Envy 4

 

Unigine Superposition

Envy 5

Sebagai sumber tenaganya, HP mencantumkan baterai yang menjanjikan waktu pemakaian sampai 14 jam 30 menit. Di pengujian video full-HD non-stop, Envy 13 x360 sanggup bertahan melampaui batasan sembilan jam. Itu berarti Anda dapat menikmati empat sampai enam film berturut-turut tanpa perlu mencolokkan laptop ke sumber listrik.

Satu langkah desain HP yang saya rasa perlu diapreasiasi adalah penempatan speaker Bang & Olufsen. Karena speaker-nya diletakkan dan diarahkan ke atas, output jadi tidak tertutup ketika Anda sedang menggunakannya di atas pangkuan. Suaranya memang terdengar lantang, tapi minimnya ruang resonansi memang memengaruhi kapabilitas laptop dalam mengeluarkan bass yang menendang.

Envy 17

 

Kesimpulan

Diadopsinya prosesor Ryzen (dan teknologi AMD secara umum) oleh produk-produk komputasi portable premium menandai dimulainya periode transisi menarik. Berkatnya, laptop-laptop high-end kini bisa lebih mudah dijangkau khalayak. Kondisi tersebut juga memaksa kompetitor utama AMD untuk keluar dari zona nyaman mereka dan memberi penawaran yang tak kalah atraktif ke konsumen. Kehadiran chip AMD di Envy 13 x360 ialah kabar gembira buat semua orang.

Envy 19

Melihatnya secara keseluruhan, HP Envy 13 x360 ialah sebuah notebook ultra-thin dengan potensi skenario pemakaian sangat luas. Ia siap jadi rekan kerja Anda, wadah kreasi konten, serta platform hiburan mumpuni berkat dukungan mode pemakaian berbeda. Laptop ini menyajikan desain simpel yang elegan, kemudian faktor portabilitasnya juga tak kalah jempolan. Saya tidak ragu untuk merekomendasikannya ke siapapun yang menginginkan notebook premium dengan modal di bawah Rp 20 juta.

Envy 14

Tapi tetap saja ada sejumlah aspek yang menghalangi Envy 13 x360 buat menjadi solusi ‘ultimate‘. Buat saya koordinasi antara layar sentuh dan stylus seharusnya bisa lebih baik lagi, lalu saya tidak menyarankan untuk membelinya jika Anda bermaksud menghabiskan banyak waktu bermain game karena kinerja grafis 3D-nya tidak terlalu memuaskan.

HP Envy 13 x360 dengan Ryzen 5 dijajakan seharga Rp 15,5 juta, sedangkan varian Ryzen 7-nya dibanderol Rp 17,5 juta.

Envy 4

 

Sparks

  • Desain simpel dan menawan dengan build quality jempolan
  • Engsel putar memungkinkannya mendukung mode pemakaian berbeda
  • Stylus memberikan kesempatan bagi penggemar ilustrasi untuk bersenang-senang
  • Harga masuk ke kategori terjangkau

 

Slacks

  • Komposisi hardware-nya mungkin belum bisa memuaskan mereka yang menginginkan perangkat berkinerja tinggi
  • Koordinasi antara stylus dan layar seharusnya lebih baik lagi

 

[Review] Laptop Convertible 2-in-1 HP Spectre x360 13, Mampu Terhubung Seharian

Masuk pada bulan pertama di tahun yang baru, tentunya Anda telah menetapkan sejumlah goal termasuk resolusi dalam kehidupan profesinal Anda. Untuk mencapainya, meningkatkan kualitas kerja mutlak perlu dilakukan. Namun menggeber produktivitas tidak melulu bekerja lebih keras dengan menambah jam kerja, tapi juga memperbaiki manajemen waktu dan juga mengubah metode kerja yang lebih efektif.

Untuk mendukung penuh fleksibilitas Anda dalam bekerja, tentu membutuhkan perangkat yang tepat. Misalnya penggunaan laptop dengan desain convertible 2-in-1 seperti HP Spectre x360 13. Laptop ini mengusung desain fungsional multi mode, dimensi ringkas yang praktis dibawa-bawa, dan tetap menyuguhkan performa gegas untuk berbagai keperluan.

Laptop HP Spectre x360 13 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Prosesor: 8th Generation Intel Core i7 processor
  • RAM / HDD: 16 GB DDR4-2400 SDRAM / 512 GB PCIe NVMe M.2 SSD
  • Layar / Resolusi: 13,3 inci FHD IPS / 1920×1080 piksel
  • Port ekspansi: 2x USB Type-C 3.1 Gen 2, 1x USB 3.1 Gen2 Type-A, 1 headphone/microphone
  • Baterai 4-cell, 61 Wh Li-ion
  • Dimensi 30.88×21.79×1.45 cm
  • Bobot 1.32 kg

Berikut adalah review HP Spectre x360 13 selengkapnya, sebelum itu ini hasil CPU Z dan GPU Z-nya:

Desain HP Spectre x360 13

Kemewahan HP Spectre x360 13 sudah saya rasakan sejak kali pertama melihatnya. Kesan tegas dengan bagian sudut-sudut yang agak runcing dan balutan warna dark ash silver dengan sentuhan aksen gold di sekeliling body-nya memantapkan tampilan elegan laptop premium ini.

Meski mengusung desain convertible 2-in-1, di mana layarnya dapat ditekuk hingga 360 derajat – konstruksi desain pada HP Spectre x360 13 ini terasa sangat solid, bahkan ketika dalam mode tablet. Bentang layar 13,3 inci, dimensi 30,88×21,79×1,45 cm, dan bobot 1,32 kg – ukuran yang ringkas menjadi salah satu daya tarik laptop ini.

Konsep convertible 2-in-1 ini membuat HP Spectre x360 13 menjadi laptop yang fleksibel dan serba guna. Setidaknya ada empat mode penggunaan seperti laptop, tablet, stand, dan tent. Setiap mode memiliki keunggulannya tersendiri, tergantung dari aktivitas yang sedang kita lakukan.

Untuk kelengkapan atribut dan konektivitasnya, pada sebelah kanan terdapat dua port USB-C Thunderbolt 3 (termasuk untuk keperluan charging), jack audio 3,5mm, tuas untuk menonaktifkan fungsi kamera (privacy camera kill switch), dan microSD card reader (bukan SD card).

Sementara, pada sebelah kiri terdapat tombol power dan sebuah port USB 3.1 full size. Kemudian tidak lupa, HP Spectre x360 13 juga sudah dilengkapi pemindai sidik jari yang terletak pada panel depan sisi kanan.

Touchpad-nya sendiri sangat responsif dan telah mendukung kapabilitas Windows gesture. Misalnya, kita bisa menggunakan dua jari untuk fungsi scrolling, tiga jari menyapu ke bawah untuk menampilkan desktop, tiga jari ke atas untuk multitasking view, dan tiga jari ke samping kanan atau kiri untuk berpindah antar aplikasi, dan lainnya.

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Laptop ini juga dilengkapi aksesori stylus yang disebut HP digital pen untuk menulis, menggambar, mencoret-coret catatan atau mentransformasikan ide di kepala secara natural, hingga sebagai alat yang powerful bagi desainer.

Layar HP Spectre x360 13

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Sesuai namanya, laptop ini mengusung layar sentuh IPS berukuran 13,3 inci yang disebut micro-edge. Di mana bagian bezel sampingnya cukup tipis, tetapi bagian atas dan bawahnya masih agak tebal.

Resolusi dan lapisan layar yang menyelimutinya berbeda-beda, dari enam varian HP Spectre x360 13 yang tersedia ada tiga konfigurasi yang ditawarkan.

Pertama, resolusi Full HD (1920×1080 piksel) dengan finishing BrightView (glossy). Kedua, resolusi Full HD dengan fitur HP Sure View Integrated Privacy Screen (anti-glare). Ketiga, resolusi 4K (3840×2160 piksel) dengan finishing BrightView.

Unit HP Spectre x360 13 yang kami review memiliki konfigurasi yang kedua. Dengan menekan tombol F1, saya bisa langsung mengaktifkan mode private. Di mana sudut pandang layar berkurang drastis, sehingga sukar terlihat dari sisi kanan maupun kiri.

Island-style Keyboard

Jenis keyboard yang digunakan pada HP Spectre x360 13 ialah island-style keyboard atau disebut juga chiclet keyboard. Di mana jarak antar tuts-nya lebih lapang sehingga typo saat mengetik bisa berkurang.

Keyboard HP Spectre x360 13 ini juga sudah dilengkapi backlit. Selain untuk mempermudah aktivitas ketik mengetik pada kondisi temaram, backlit juga menambah nilai estetika.

Uniknya dengan menekan tombol F5, kita bisa mengatur level output backlit pada keyboard bahkan menonaktifkannnya. Satu lagi, keyboard ini memiliki sensasi tactile sehingga sangat nyaman ketika digunakan dalam aktivitas mengetik.

Performa HP Spectre x360 13

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Soal dapur pacu, ada tiga konfigurasi berbeda dari total enam varian. Satu varian menggunakan Intel Core i5 processor dengan RAM 8GB (DDR4-2400 SDRAM) dan storage 256GB (PCIe NVMe M.2 SSD).

Kemudian, ada empat varian dengan konfigurasi Intel Core i7 processor dengan RAM 16GB dan storage 512GB SSD. Satu lagi, varian tertinggi membawa storage sebesar 1TB SSD.

Unit yang kami review menggunakan konfigurasi kedua yakni Intel Core i7-8565U processor generasi ke-8 Whiskey Lake yang menawarkan 4 core dan 8 thread. Dengan integrated graphics card Intel UHD Graphics 620, RAM 16GB single channel, dan storage 512GB SSD.

Kombinasi spesifikasi tersebut sudah kencang dan memadai menangani berbagai aktivitas ber-laptop kalangan profesional, baik itu pebisnis, pekerja modern, hingga content creator.

Berikut adalah hasil bencmark HP Spectre x360 13 dari sejumlah software:

Daya Tahan Baterai

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Selain desain ringkas dan prosesor gegas, faktor pendukung utama bagi yang kerap bekerja secara mobile ialah daya tahan baterainya. HP menggunakan baterai 4-cell 61 Wh Li-ion yang diklaim mampu bertahan hingga 22 jam 30 menit, tentu saja hasilnya akan berbeda tergantung dari penggunaan laptop.

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Saya telah menguji laptop ini berdasarkan berapa lama bisa menonton file video 1080p, laptop terhubung ke jaringan WiFi, dengan tingkat kecerahan layar dan volume suara 50 persen. Hasilnya, HP Spectre x360 13 bisa bertahan selama 12 jam. Artinya, tak perlu repot mencari colokan listrik saat bekerja di luar kantor.

Verdict

review-laptop-hp-spectre-x360-13

Bagi yang memiliki mobilitas tinggi dan dituntut bekerja secara mobile, HP Spectre x360 13 adalah laptop yang nyaris sempurna untuk mendukung fleksibilitas Anda dalam bekerja kapan saja dan di mana saja.

Layar yang hanya 13 inci dan dimensinya yang ringkas, membuatnya mudah dibawa-bawa dan tidak makan banyak tempat baik saat digunakan maupun disimpan. Desain convertible 2-in-1 dengan multi mode penggunaan juga diharapkan dapat memfasilitasi kreativitas penggunanya sesuai keperluan.

Selain itu, laptop ini ditenagai prosesor yang kencang dan daya tahan baterai panjang yang mampu membuat Anda terhubung seharian. HP Spectre x360 13 juga dilengkapi sejumlah fitur yang mendukung kebutuhan generasi prosesional masa kini.

Sebagai laptop premium, HP Spectre x360 13 menyasar untuk memenuhi kebutuhan profesional. Harga yang diusungnya juga cukup tinggi, mulai dari Rp19.499.000 untuk varian dasar dengan Intel Core i5 processor hingga paling mahal Rp28.499.000 dengan storage 1TB SSD.

Tentunya tidak ada laptop yang sempurna, adanya laptop yang dirancang untuk kebutuhan tertentu. Kita sebagai konsumen juga perlu mengetahui persis kebutuhan kita dan membeli sesuai budget atau kemampuan.

Sparks

  • Desain convertible 2-in-1 yang serba guna
  • HP Sure View untuk melindungi privasi
  • Punya fingerprint sensor
  • Ada HP digital pen untuk mentransformasikan ide secara natural

Slacks

  • Minim port, hanya ada satu USB Type-A dan dua USB Type-C
  • Harga premium, relatif mahal

HP Luncurkan Laptop 2 in 1 dengan AMD Ryzen: Envy X360 13

Saat ini, AMD sepertinya sedang mengembangkan sayapnya di perangkat laptop 2 in 1. Bekerja sama dengan vendor-vendor kelas atas, AMD pun yakin bahwa prosesor Ryzen terbarunya mampu berjalan dengan daya rendah namun memiliki kinerja tinggi. Salah satu partner yang mengeluarkan laptop 2 in 1 bertenagakan APU AMD adalah HP.

HP Envy x360 13 - Launch

HP meluncurkan Envy x360 13 di klub Empirica SCBD Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2018 yang lalu. APU yang digunakan pada laptop ini adalah Ryzen generasi kedua yang hemat daya.

Dengan menggunakan kata 360, menunjukkan bahwa HP Envy ini mampu dibuka sampai dengan 360 derajat. Hal tersebut membuatnya dapat dipakai dengan mode laptop seperti biasanya, mode tenda untuk menonton, dan mode tablet.

HP Envy x360 13 - Cover

HP sendiri memasarkan Envy x360 13 ini menyasar pada pangsa pasar pekerja konten kreatif. Hal tersebut dikarenakan bobot dari laptop 2 in 1 ini yang hanya 1,27 kg saja namun memiliki kinerja yang tinggi.

“HP memahami kebutuhan para pekerja kreatif di Indonesia dan kami terus memberikan inovasi yang membantu para multitasking content creator dalam menghidupkan brand pribadi mereka dan berani mengekspresikan kreativitas ketika bekerja maupun menikmati waktu luang,” ungkap David Tan, President Director HP Indonesia. “Apapun profesinya, baik fotografer, ilustrator, vlogger, atau desainer, produk-produk premium kami dengan desain ramping dan stylish mewakili hal-hal terbaik dalam hidup yang mendorong Anda mengeluarkan kreativitas terhebat.”

HP Envy x360 13 - Flat mode

HP Envy x360 13 memiliki spesifikasi lengkap sebagai berikut:

Platform AMD
Prosesor AMD Ryzen R7 2700U 4 core 8 Thread 2,2 GHz Turbo 3,8 GHz

AMD Ryzen R5 2500U 4 core 8 Thread 2,0 GHz Turbo 3,6 GHz

GPU IGP AMD VEGA 10 / VEGA 8
RAM / Storage 8 GB DDR4 Dual Channel / 512 GB SSD NVMe
Layar 13.3″ FullHD IPS Gorilla Glass NBT
Bobot / Dimensi 1,27 kg / 306.7 x 214.6 x 14,9 mm
Baterai 53,2 Whrs Fast Charging
Harga Rp. 16.499.000 dan Rp. 14,999,000

Laptop yang satu ini juga sudah dilengkapi dengan fast charging, yang membuatnya dapat terisi 50% selama 45 menit saja. Selain itu, HP juga menyediakan stylus secara terpisah yang bisa digunakan layaknya pena pada laptop ini.

Untuk bagian suara, HP sudah menanamkan speaker buatan Bang & Olufsen sebanyak empat buah.

HP Envy x360 13 - Laptop mode

Upgrade RAM

RAM juga menjadi hal penting pada HP Envy x360 13. HP sudah menyediakan RAM sebesar 2×4 GB atau 8 GB Dual Channel pada laptop yang satu ini. Lalu apakah RAM yang ada bisa ditambah?

Untuk mengejar ketipisan yang ada pada HP Envy x360 13 ini, RAM yang ada harus tertanam langsung pada motherboard-nya. Hal tersebut tentu mengindikasikan bahwa RAM yang ada pada laptop ini sudah tidak bisa di-upgrade lagi.

HP Envy x360 13 - Laptop Mode 2

HP juga tidak menyediakan versi dengan RAM yang lebih besar untuk Envy x360 13 ini. Mereka mengatakan bahwa karena memang tidak di desain untuk bermain game, RAM dengan kapasitas 8 GB tentu saja sudah lebih dari cukup untuk mengerjakan semua pekerjaan.

AMD Ryzen Hanya untuk Envy?

Secara terpisah, kami sempat menanyakan kepada bapak David Tan, President Director HP Indonesia, apakah seri Ryzen tipis hanya akan hadir pada Envy saja. HP juga memiliki seri premium Spectre yang selama ini memiliki kinerja yang biak dengan dimensi yang tipis.

HP Envy x360 13 - Workplace

David tidak menyangkal bahwa nantinya tidak ada Spectre berbasis Ryzen. Hal tersebut dikarenakan kemitraan AMD dengan HP sudah terjalin sejak lama. HP juga menjadi salah satu vendor yang sering meluncurkan produk berbasis AMD.

Begitu juga dengan halnya Omen. Produk gaming dari HP ini juga tidak disangkal kehadirannya dengan menggunakan AMD Ryzen. Secara global sendiri, Omen dengan basis Ryzen juga sudah beredar luas, namun memang kehadirannya di Indonesia masih senyap.

HP pun meminta para konsumen untuk menunggu hadirnya laptop dengan dapur pacu AMD Ryzen yang bakal muncul pada tahun 2018 ini.