Deals@DS Minggu Ini (2 – 8 Juni 2017)

Sesuai komitmen kami, Deals@DS terus diperbarui tiap minggunya. Kami memberikan diskon-diskon menarik dari berbagai layanan e-commerce, SaaS, cloud hosting, atau co-working space yang produk-produknya menjadi kebutuhan pembaca kami.

Untuk dapat menikmati penawaran ini, pembaca diwajibkan melakukan login, yang bisa dilakukan dengan menautkan akun Facebook atau LinkedIn. Tenang, kami menjaga privasi data-data Anda.

Berikut ini adalah promo yang sedang berjalan:

Tunggu apalagi, daftar sekarang dan nikmati privilege menjadi member dengan penambahan deals sepanjang waktu. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku.

Tiga Pelajaran dari Penutupan Layanan E-Commerce Cipika

Layanan e-commerce besutan Indosat Ooredoo, Cipika, mengumumkan penutupan layanannya 1 Juni mendatang. Ada yang menganggap hal ini sebagai lampu kuning dan menjadi sinyal kehati-hatian, ada yang menganggap hal ini sebagai bagian dinamika kompetisi sehat industri e-commerce di tanah air.

Apapun itu, kami mengidentifikasi tiga pelajaran penting yang bisa kami petik dari penutupan layanan yang hadir sejak tahun 2014 ini. Mereka adalah:

Struktur yang tidak mendukung

Berbeda dengan Blanja dan elevenia, dua anak perusahaan Telkomsel dan XL Axiata yang menyasar sektor yang sama, Cipika bukanlah perusahaan tersendiri. Cipika dibangun sebagai suatu unit bisnis di bawah Indosat Ooredoo Digital.

Struktur seperti ini menyulitkan Cipika untuk bergerak, mengambil keputusan, akuisisi mitra, mengatur budget, dan hal-hal lain yang lebih mudah dilakukan sebagai suatu entitas terpisah. Seorang Kepala Divisi tidak mudah mengatur semuanya sendirian, jika dibandingkan seorang CEO yang memiliki jajaran C-level dan VP di bawahnya.

Indosat Ooredoo melakukan spin off terhadap layanan pembayaran (PayPro) dan layanan mobile advertising (IMX), tapi sudah terlambat untuk Cipika.

Branding yang tidak tepat

Meski sudah hampir 3 tahun berdiri, tidak banyak kalangan masyarakat umum yang mengenal Cipika sebagai sebuah brand layanan e-commerce. Nama Cipika hampir tidak pernah muncul di berbagai survei soal top of mind layanan e-commerce di Indonesia atau peringkatnya selalu jauh di bawah dibanding layanan serupa.

Untuk kalangan early adopter, Cipika memiliki arahan yang terus berubah. Awalnya Cipika ingin menyasar pasar kuliner dan kerajinan tradisional, kemudian beralih ke penjualan produk gadget dan travel, yang terakhir menyasar konten digital, termasuk permainan dan buku digital.

Tahun ini mereka masih berupaya pivot ke arah penjualan grosir, tapi rencana tersebut tidak terlaksana tuntas.

Penting untuk memiliki keunikan, tetapi sebaiknya ciri khas tersebut tidak hilang seiring dengan evolusi layanan.

Untuk bertahan membutuhkan biaya (dan kepercayaan)

Lupakan Lazada, Tokopedia, atau Bukalapak yang sudah beberapa kali mendapatkan pendanaan dari investor. Meskipun sama-sama didukung perusahaan telekomunikasi besar, jika dibandingkan dengan Blanja atau elevenia, Cipika terkesan tidak mendapatkan dukungan dana cukup untuk bersaing dan tetap relevan.

Meskipun kita tidak tahu persis berapa dana yang disuntikkan oleh perusahaan untuk Cipika, Blanja dan elevenia mendapatkan kepercayaan diri ketika mengumumkan perolehan dana ratusan miliar Rupiah dari induk perusahaannya demi memastikan bisnisnya di sektor ini adalah prioritas. Cipika, di sisi lain, sayangnya tidak menyiratkan hal ini.

Sekali lagi ini bukan cuma soal uang, tetapi bukti keyakinan bahwa bisnis bakal tetap bertahan dan menjadi prioritas. Jika investor atau induk perusahaannya kurang percaya diri terhadap kelangsungan bisnisnya, hal ini akan berimbas pada kepercayaan konsumen.

Deals@DS Minggu Ini (26 Mei – 1 Juni 2017)

Sesuai komitmen kami, Deals@DS terus diperbarui tiap minggunya. Kami memberikan diskon-diskon menarik dari berbagai layanan e-commerce, SaaS, cloud hosting, atau co-working space yang produk-produknya menjadi kebutuhan pembaca kami.

Untuk dapat menikmati penawaran ini, pembaca diwajibkan melakukan login, yang bisa dilakukan dengan menautkan akun Facebook atau LinkedIn. Tenang, kami menjaga privasi data-data Anda.

Berikut ini adalah promo yang sedang berjalan:

Tunggu apalagi, daftar sekarang dan nikmati privilege menjadi member dengan penambahan deals sepanjang waktu. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku.

Google: Sepanjang Ramadhan Pencarian Naik 28 Persen, Pengeluaran Naik 30%

Google hari ini merilis data perilaku konsumen sepanjang Ramadhan 2016 sebagai acuan menyambut Ramadhan tahun ini. Secara umum, Ramadhan dipersepsikan sebagai bulan paling tinggi untuk urusan trafik dan pengeluaran. Data Google menyebutkan penelusuran melalui mesin pencariannya naik 28% dibanding hari lainnya. Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia juga menunjukkan pengeluaran, baik online maupun offline, naik 30% di periode yang sama.

“Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet selama bulan Ramadan. Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting. Perusahaan juga harus memastikan brand mereka unggul selama periode ini,” ungkap Head of E-Commerce Google Indonesia Henky Prihatna.

Pihak layanan e-commerce mengamini data yang disuguhkan Google tersebut. Pihak Blanja dan Blibli menyebutkan data penjualan yang mereka miliki tak jauh berbeda dengan hasil penelusuran Google tersebut. Salah satu yang menarik adalah meningkatnya penjualan rice cooker di awal Ramadhan. Sektor lain yang juga meningkat adalah penjualan smartphone dan produk fashion.

CEO Blanja Aulia E. Marinto menyebutkan fokus Blanja tahun ini, termasuk saat Ramadhan dan Lebaran, adalah produk-produk Telkom Group, produk eBay, dan produk-produk BUMN. Di lain pihak, VP Marketing Blibli Ayu Fajar memastikan pihaknya tetap akan fokus di produk-produk fashion menyambut periode Ramadhan tahun ini.

Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa menjadi acuan para pemasar dan brand menyambut bulan puasa tahun ini:

1. Mendapatkan inspirasi. ​Google Penelusuran adalah salah satu tempat yang dituju oleh orang-orang Indonesia untuk mendapatkan informasi dan inspirasi yang berkaitan dengan Ramadan— dan tren ini terus berkembang, terlihat dari adanya peningkatan penelusuran sebesar 28% pada tahun 2016 dibandingkan 2015.

2. Berbelanja produk terbaru. ​Pada tahun 2016, penelusuran yang berkaitan dengan pakaian melonjak 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat 2 kali lipat, dan promosi telepon seluler sebesar 1,8 kali lipat.

3. Mencari kartu kredit untuk membayar berbagai hal. ​Saat Ramadan, pengeluaran bisa jadi akan membengkak, dan beberapa orang tidak dapat membayar dengan uang tunai. Pada tahun 2016, penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat sebesar 1,6 kali lipat, sementara promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat.

4. Mencari promo dan diskon. ​Penelusuran yang berkaitan dengan promosi dan diskon memuncak saat Ramadan. Misalnya, penelusuran smartphone mencapai puncaknya pada pekan pemberian THR, dengan peningkatan kata kunci tentang harga dan promosi sebesar 40%.

5. Merencanakan perjalanan sejak awal. ​Berdasarkan tren Penelusuran, ​pemudik di Indonesia merencanakan perjalanan mudik dengan kereta sekitar 3 bulan sebelum Ramadan, sementara bus dan penerbangan domestik dimulai sekitar 2 bulan sebelumnya.

Indosat Ooredoo Tutup Cipika, Divisi E-Commerce Dihapuskan

Indosat Ooredoo memastikan akan menutup layanan e-commerce Cipika 1 Juni mendatang dengan transaksi terakhir adalah 22 Mei lalu. Meskipun demikian, Cipika Play baru diperbarui beberapa bulan lalu tidak ikut ditutup. Penutupan Cipika dan pengalihan lisensi Dompetku menjadi perusahaan tersendiri, Paypro, adalah sinyal perubahan fokus unit bisnis Digital yang selama ini membawahi produk-produk berbasis OTT.

Unit bisnis Indosat Ooredoo Digital dibangun sebagai bagian tren transformasi perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan teknologi yang juga memiliki aset OTT. Layanan e-commerce, layanan pembayaran, layanan mobile advertising, layanan inkubator, dan dana investasi patungan dengan Softbank adalah pilar pendukungnya. Kini fokusnya berubah.

Menurut informasi yang kami terima, mereka sekarang fokus ke pengembangan jaringan dan pengembangan layanan digital melalui kemitraan. Pemisahan operasional, seperti yang terjadi dengan PayPro, disebut sebagai keputusan strategis agar gerakannya lebih gesit dan tidak bergantung pada birokrasi perusahaan besar seperti Indosat Ooredoo.

Kembali ke Cipika, divisi e-commerce disebutkan dihapuskan. Karyawan di divisi ini ada yang di-layoff dan ada yang dialihkan ke unit lain. Sementara pegawai yang sebelumnya menangani Dompetku dialihkan ke PayPro.

Kami juga mendapat konfirmasi jika Carlos Karo Karo dan Randy Pangalila, yang sebelumnya masing-masing memimpin Cipika dan Dompetku, tetap bekerja untuk Indosat Ooredoo.

Penutupan ini, meskipun tidak mengejutkan, bisa jadi imbas tidak berhasilnya pivot untuk mempertahankan layanan ini.

Dalam wawancara DailySocial dengan Group Head Digital Strategy & Investments Indosat Ooredoo Usman Khan Lodhi akhir tahun lalu, ia menyebutkan:

“Kini kami telah berevolusi dengan platform tersebut dan fokus kepada wholesale transaction dan mencoba untuk memanfaatkan customer base. [Cipika akan] sedikit melakukan pivoting dalam hal memberikan penawaran lebih yang menguntungkan dalam hal keuangan.”

Sektor e-commerce di Indonesia saat ini memiliki kompetisi yang ketat. Selain Cipika, dua layanan e-commerce lainnya dibentuk oleh perusahaan telekomunikasi, yaitu Blanja (Telkom Group) dan Elevenia (XL Axiata). Kami perkirakan konsolidasi dan perampingan akan terus terjadi sehingga hanya akan tersisa sejumlah pemain yang bertahan.

Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang
Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang

Deals@DS Minggu Ini (19 – 25 Mei 2017)

Sesuai komitmen kami, Deals@DS terus diperbarui tiap minggunya. Kami memberikan diskon-diskon menarik dari berbagai layanan e-commerce, SaaS, cloud hosting, atau co-working space yang produk-produknya menjadi kebutuhan pembaca kami.

Untuk dapat menikmati penawaran ini, pembaca diwajibkan melakukan login, yang bisa dilakukan dengan menautkan akun Facebook atau LinkedIn. Tenang, kami menjaga privasi data-data Anda.

Berikut ini adalah promo yang sedang berjalan:

Tunggu apalagi, daftar sekarang dan nikmati privilege menjadi member dengan penambahan deals sepanjang waktu. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku.

Dengan Halodoc 2.0, Go-Med dan Halodoc Menjadi Lebih Terintegrasi

Hari ini Halodoc mengumumkan secara resmi kehadiran Halodoc versi 2.0. Jika Anda mengakses menu Go-Med dari Go-Jek, menu pemesanan obat tidak lagi terdapat di dalam aplikasi. Anda akan dibawa ke aplikasi Halodoc atau disarankan mengunduh aplikasi tersebut jika belum memilikinya. Integrasi ini menjanjikan proses pemesanan dalam waktu 30 detik, tidak lagi puluhan menit seperti sebelumnya.

Proses “melepas” menu Go-Med ke aplikasi tersendiri mengingatkan kita dengan pengalaman yang sama ketika mengakses fitur-fitur Go-Life. Pihak Go-Jek dan Halodoc mengungkapkan keputusan ini didasari bahwa seharusnya kebutuhan kesehatan, yaitu pemesanan obat dan konsultasi dengan dokter, dilakukan di media yang sama.

Founder dan CEO Halodoc Jonathan Sudharta dalam acara media hari ini (16/5), menyebutkan langkah ini merupakan hasil pembelajaran pihaknya selama setahun terakhir. Mereka juga menghapus ketersediaan aplikasi Apotik Antar yang sebelumnya sempat hadir secara terpisah. Kini semuanya terpusat di satu aplikasi.

Jonathan menceritakan rahasia kecepatan pemesanan di aplikasi versi baru ini adalah simplifikasi sistem. Dulu setiap pemesanan memerlukan penawaran harga dari berbagai apotek dan diperlukan beberapa langkah untuk memastikan transaksi. Waktu rata-rata untuk setiap transaksi disebutkan mencapai lebih dari 40 menit karena harus menunggu konfirmasi dari apotek dan konfirmasi dari konsumen.

Halodoc 2.0 mencoba memangkas kerumitan sistem lama dengan memberlakukan sistem inventori apotek yang diklaim hampir akurat secara real time. Jika konsumen mencari sebuah obat sakit kepala merk tertentu, sistem secara otomatis akan mencari apotik terdekat yang memiliki inventori produk tersebut. Hal ini sejalan dengan tagline baru Halodoc, simplifying healthcare.

Karena menerapkan sistem baru, Halodoc harus back to basic. Mereka memperbarui kemitraan dengan apotik untuk memastikan keakuratan sistem inventorinya. Untuk itu mereka kembali mengerucutkan layanan ke Jabodetabek sebelum mengembangkan layanan ke kota-kota lain.

Adaptasi ke user experience baru

Perubahan ini tidak mudah. Ada beberapa hal yang “dikorbankan” di awal, seperti hilangnya dukungan pembayaran melalui Go-Pay dan konsumen diwajibkan kembali mengisi data pelanggan. Jika konsumen ingin membeli obat melalui Halodoc, platform sementara ini hanya mendukung pembayaran secara tunai. Keuntungannya saat ini platform membebaskan biaya antar.

Jonathan mengakui hal ini sebagai kerikil yang bakal diselesaikan di iterasi pengembangan selanjutnya. Menu lain yang bakal ditambahkan kembali adalah fitur Lab yang sedang disempurnakan.

Di versi awal, yang tersedia di Halodoc selain menu Pharmacy Delivery adalah Contact Doctor. Jonathan menyebutkan fitur ini kini menggunakan engine baru untuk meningkatkan kualitas percakapan melalui video dan suara.

“Untuk layanan Contact Doctor, saat ini sudah ada 19.000 dokter yang bisa diajak berdiskusi oleh pengguna kapanpun. Sementara untuk pharmacy delivery sudah ada 1000 apotek di berbagai wilayah di Indonesia yang bergabung dengan Halodoc,” ujar Jonathan.

Rencana pengembangan

Dalam jangka waktu dekat, selain pengalaman penggunaan yang lebih seamless dan integrasi metode pembayaran Go-Pay, Jonathan dan Go-Jek bakal mengembangkan Halodoc dan Go-Med agar kembali tersedia di semua kota tempat Go-Jek beroperasi.

Menanggapi solusi ini, pihak penyedia layanan apotek tidak menganggapnya sebagai ancaman. Direktur Eksekutif GP Farmasi dan Majelis Kehormatan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Darodjatun Sanusi mengungkapkan, “Keberadaan solusi digital seperti layanan dari Halodoc dan Go-Jek ini tidak hanya membantu masyarakat memperoleh kemutuhan medisnya dengan mudah dan aman, tetapi juga membantu apotek memperluas pasarnya. Jadi ini merupakan simbiosis mutualisme yang patut kita dorong.”

Application Information Will Show Up Here

 

GDP Venture Dikabarkan Terlibat Rencana Akuisisi Tiket.com

Kami memperoleh informasi dari sumber terpercaya bahwa GDP Venture terlibat rencana akuisisi terhadap lebih dari 50% saham startup travel Tiket.com. Jika benar, Tiket.com akan melengkapi portofolio GDP Venture yang selama ini kebanyakan berhubungan dengan media dan e-commerce.

Hal ini adalah langkah investasi strategis kedua GDP Venture dalam sebulan terakhir. Seminggu yang lalu, GDP Venture diberitakan terlibat pendanaan senilai total 7 triliun Rupiah untuk Sea (yang dahulu bernama Garena). Di Indonesia, Sea dikenal sebagai pengelola layanan mobile marketplace Shopee.

Tiket.com adalah startup yang dibangun Wenas Agusetiawan, Gaery Undarsa, Dimas Surya, dan Natali Ardianto. Sejak awal dibangun di tahun 2011, Tiket.com termasuk startup yang tidak pernah mencari pendanaan lanjutan dari investor. Dana awalnya diperoleh dari angel investor tunggal yang kabarnya termasuk keluarga pemilik EMTEK.

Tiket.com dan Traveloka bisa dibilang merupakan dua pemimpin pasar di sektor online travel. Tiket.com saat ini melayani penjualan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket event dan atraksi, reservasi kamar hotel, dan penyewaan mobil.

Portofolio lokal GDP Venture yang high profile di antaranya Blibli dan Kaskus.

Pihak GDP Venture dan Tiket.com yang kami minta keterangannya tidak membantah, meskipun tidak pula membenarkan untuk saat ini.


Disclosure: GDP Venture dan DailySocial berada di bawah naungan induk perusahaan yang sama

EMTEK Diam-Diam Konfirmasi Akuisisi 2 Penyedia Layanan E-Money, DOKU dan Espay

Konglomerat media EMTEK diam-diam telah mengkonfirmasi akuisisi terhadap dua layanan penyedia e-money, DOKU dan Espay. Dalam laporan keuangan Q1 2017 (dan sebelumnya Annual Report 2016), EMTEK melaporkan melalui anak-anak perusahaannya telah menguasai 50% saham PT Nusa Satu Inti Artha, pengelola DOKU, pada bulan Oktober 2016. EMTEK juga menguasai 90% saham PT Espay Debit Indonesia Koe (Espay) per bulan Januari 2017. DOKU dan Espay memiliki lisensi e-money dari Bank Indonesia.

DailySocial pertama melaporkan akuisisi DOKU pada tanggal 10 Oktober 2016. Pihak DOKU saat itu tidak menyangkal, tetapi tidak juga mengakuinya. Sejauh ini DOKU tetap beroperasi sebagai sebuah perusahaan tersendiri. Tidak disebutkan nilai akuisisi 50% saham DOKU tersebut. Selain lisensi e-money, DOKU adalah pengelola layanan payment gateway terkemuka di Indonesia.

Espay bisa menjadi jembatan platform e-money BBM

Espay adalah pemilik produk uNIK yang mendapatkan lisensi e-money di tahun 2016 lalu. Setelah akuisisi Go-Jek terhadap MV Commerce, pemain besar meyakini langkah ini adalah yang tercepat (untuk memiliki lisensi) ketimbang mendaftar langsung ke Bank Indonesia. Kami belum memiliki informasi apakah sebuah perusahaan (dan anak-anak perusahaannya) bisa memiliki dua buah lisensi e-money.

Meskipun kami belum memperoleh titik terang tentang apa yang EMTEK bakal lakukan dengan Espay, besar kemungkinan lisensi e-money yang dimilikinya diterapkan di platform BlackBerry Messenger (BBM) yang dikelola sejak tahun lalu.

Sebelumnya EMTEK telah mengumumkan pembentukan joint venture dengan raksasa fintech Tiongkok Ant Financial, anak perusahaan Alibaba, untuk membangun platform sistem pembayaran di BBM. BBM telah berevolusi menjadi sebuah “platform di dalam platform” dengan menggandeng Bukalapak dan sejumlah layanan lainnya, serta membangun platform berita dan game. Kehadiran platform pembayaran bakal melengkapi evolusi ini.

Laporan kuartal pertama 2017 ini belum memuat informasi tentang pembentukan JV ini dan informasi akuisisi Kudo oleh Grab. EMTEK memiliki 25% saham Kudo.

Deals@DS Minggu Ini (12 – 18 Mei 2017)

Sesuai komitmen kami, Deals@DS terus diperbarui tiap minggunya. Kami memberikan diskon-diskon menarik dari berbagai layanan e-commerce, SaaS, cloud hosting, atau co-working space yang produk-produknya menjadi kebutuhan pembaca kami.

Untuk dapat menikmati penawaran ini, pembaca diwajibkan melakukan login, yang bisa dilakukan dengan menautkan akun Facebook atau LinkedIn. Tenang, kami menjaga privasi data-data Anda.

Berikut ini adalah promo yang sedang berjalan:

Tunggu apalagi, daftar sekarang dan nikmati privilege menjadi member dengan penambahan deals sepanjang waktu. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku.