Awasi Awan Agar Bisnis Terus Jalan

Selaras dengan ide-ide kreatif dari startup yang bermunculan di dekade ini, teknologi yang tercipta pun terlihat semakin menukik perkembangannya. Cloud computing atau sistem komputasi awan adalah salah satu yang terhitung banyak membantu stabilitas dan keberlanjutan bisnis-bisnis rintisan.

Dalam pemanfaatan fasilitas cloud computing, ada sebuah kegiatan yang mestinya tidak luput dari to-do list para technologist di perusahaan startup, yakni cloud monitoring. Metode yang satu ini bisa jadi syarat wajib agar bisnis startup yang dijalankan tidak berhenti di tengah jalan.

Memang, ada banyak faktor yang membuat startup bertahan, dari mulai konsep inovatif dan solutif yang ditawarkan sampai pengelolaan sumber daya manusia. Cloud monitoring menjadi krusial bagi keberlanjutan bisnis ketika kita semua tahu bahwa keamanan teknologi tak ubahnya ancaman di zaman 2.0 ini.

Cloud monitoring merupakan tahapan penting setelah Anda menemukan cloud vendor yang ‘berjodoh’ dengan usaha Anda. Layanan yang dijanjikan sejak awal oleh vendor memang sudah sepatutnya diawasi agar semua masih sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh sebabnya, cloud monitoring adalah hal yang dapat menjunjung tinggi transparansi tersebut, dan penting untuk memiliki kemampuan-kemampuan utama berikut.

1. Service monitoring

Kesibukan Anda tidak perlu terganggu lagi oleh kekhawatiran terhadap sistem komputasi awan yang terserang ancaman selama implementasi service monitoring dapat dilakukan dengan mudah.

Pilihlah jasa cloud yang membuat Anda dapat secara otomatis melakukan monitoring terhadap penyebaran yang terjadi, termasuk dalam server dan database. Dengan begini, Anda akan dimudahkan dalam melacak dan mengumpulkan log file, dan memperoleh insight statistik yang dapat digunakan untuk pemanfaatan sumber daya dalam cloud.

2. Site monitoring

Tidak cukup hanya dengan memahami ketersediaan ukuran dalam aplikasi cloud, perangkat cloud monitoring yang Anda sewa juga harus diperkuat dengan kemampuan pelacakan pada situs Anda.

Pastikan layanan cloud yang telah sepakat bekerja sama dengan Anda menyediakan perhitungan statistik tentang status aplikasi situs. Hal ini akan lebih baik bila didukung dengan peringatan yang diberikan bila terjadi ancaman atau insiden keamanan pada aplikasi Anda.

3. Transactional monitoring

Apapun solusi yang ditawarkan startup Anda kepada masyarakat, transaksi sudah barang tentu terjadi di dalamnya. Kepercayaan konsumen Anda bergantung di pada sistem ini. Karena itu, perlu diyakinkan bahwa tahapan-tahapan dalam bertransaksi bekerja optimal sesuai dengan rangkaiannya (seperti initial authentication, database calls, middleware steps, dan lainnya) dengan layanan cloud yang handal.

Setidaknya, tiga jenis pemantauan ini adalah kemampuan yang tak boleh luput dalam perhatian startup dalam memilih cloud service. Pasalnya, mengawasi awan kini adalah salah satu ketentuan utama agar bisnis terus berjalan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Alibaba Cloud.

Mengenal Elastisitas Cloud Computing untuk Startup

Sulit untuk dibantah bahwa perkembangan ragam inovasi bisnis startup yang ada saat ini semakin berwarna dan membawa manfaat bagi hidup banyak orang. Tak pelak, kemajuan ini membutuhkan sokongan teknologi yang mumpuni, mengingat akselerasi bisnis startup memiliki dinamika cukup tinggi. Salah satu alternatif yang dinilai mampu menjadi solusi andal adalah pemanfaatan teknologi cloud computing di lini startup. Banyak ragam keuntungan yang ditawarkan melalui layanan tersebut.

Salah satu keuntungan yang ditawarkan dari sifat cloud computing ialah elastisitas, sebuah kemampuan yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan startup di tengah perjalanan bisnisnya yang masih sering mengalami pasang-surut. Elastistas kerap dikaitkan dengan pengaturan daya dari sistem cloud (dalam hal ini stack/instace server) dalam scaling-up atau scaling-out, tanpa perlu mengganggu operasional sebuah sistem secara keseluruhan.

Laju bisnis startup yang identik naik-turun tentu membutuhkan kemampuan elastisitas dalam teknologi server sebagai fondasinya. Kadang sumber daya yang dibutuhkan tinggi, saat harus menghadapi traksi pengunjung yang besar, namun tak jarang juga harus menyesuaikan dengan angka kunjungan yang terbatas. Dengan elastisitas cloud, startup bisa lebih mudah mengelola sumber daya yang dimiliki, entah itu untuk menambahkan atau mengurangi, sesuai dengan kebutuhannya. Dampak yang akan dirasakan pasca proses scaling pun akan terasa minim dan bahkan bisa jadi tidak akan terasa dampaknya sama sekali terhadap layanan yang sedang hidup.

Pilihan perusahaan startup yang jatuh kepada layanan cloud computing memang seringkali didasari oleh bahasan tentang anggaran. Startup tentu mencari layanan hemat dengan efek bisnis hebat, termasuk dalam soal elastisitas cloud tadi.

Sebuah fitur dari produk Alibaba Cloud yang menggambarkan elastisitas penggunaan cloud. / Alibaba Cloud
Sebuah fitur dari produk Alibaba Cloud yang menggambarkan elastisitas penggunaan cloud. / Alibaba Cloud

Layanan hemat harus dipilih tanpa melupakan fitur komputasi cloud yang baik juga di sisi lain. Seperti yang dibahas sejak awal, bahwa variasi bisnis startup semakin berwarna sekarang. Karenanya, variasi dari CPU, memory, disk drive, dan bandwidth yang mumpuni juga diperlukan untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik dari tiap-tiap startup. Semisal, untuk aspek bandwidth dan memori, cloud yang disewa startup sebaiknya mempunyai kapabilitas dalam upgrading secara cepat tanpa perlu mengalami down time sedikit pun.

Melihat kehadiran teknologi seperti ini, para pemilik startup seharusnya mulai sadar bahwa mereka tidak perlu lagi menyiapkan dana yang bengkak di awal penyewaan cloud computing. Sifat elastis dari produk cloud computing memungkinkan para wirausahawan teknologi untuk menggunakan anggaran sesuai kebutuhan, agar stabilitas operasional bisnis tetap terjaga dan berimbang.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama DailySocial dengan Alibaba Cloud.

Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD: Tonggak Kemajuan IT dalam Kemiliteran Darat

Setelah melewati proses pendaftaran dan screening dari tim DailySocial dan TNI Angkatan Darat (TNI-AD), tiba akhirnya penyelenggaraan Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD yang berlangsung pada hari Sabtu (8/10) sampai dengan Minggu (9/10). Hackathon mengambil tempat di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), sebuah tempat penempaan prajurit-prajurit terbaik Tanah Air untuk mengabdi di TNI-AD, di kawasan Bogor.

Untuk mengikuti hackathon ini, para peserta diminta hadir di Pusdikzi sejak hari Jumat (7/10). Pasalnya, pada keesokan harinya di Sabtu pagi, peserta akan melakukan upacara yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Beberapa peserta memilih untuk langsung datang ke Pusdikzi, sedangkan sebagian besar lainnya, khususnya yang dari luar DKI Jakarta dan Jawa Barat, mendatangi Markas Besar TNI-AD di Jakarta Pusat untuk berangkat ke Pusdikzi menggunakan transportasi TNI-AD yang disediakan pihak panitia dari pukul 18.00 sampai dengan 00.00 (hari Sabtu).

Hari Pertama

Rangkaian Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD dibuka dengan upacara di lapangan Pusdikzi. KASAD Jenderal TNI Mulyono menjadi komandan upacara di pagi hari itu. Tercatat 64 tim IT developer yang terdiri dari 213 orang mengikuti upacara dan rangkaian acara hackathon.

HackathonTNI2

Usai upacara, atlet Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD dipersilakan masuk ke Aula Sudirman Pusdikzi yang menjadi arena kompetisi bergengsi ini. Hackathon dimulai pada pukul 10.00 WIB dan para peserta diberi waktu selama 24 jam untuk mengembangkan aplikasi pertahanan Republik Indonesia yang terbagi ke dalam tiga kategori: Teritorial, Operasi, dan Dukungan.

HackathonTNI1

Antusiasme para peserta terlihat tinggi dari awal lomba diselenggarakan di pagi hari, bahkan saat dini hari. Hari semakin malam dan gelap, kreativitas anak-anak bangsa yang mengikuti hackathon semakin jelas wujudnya. Bila diklasifikasi berdasarkan platform inovasi, para atlet-atlet ini menciptakan aplikasi di bidang Internet of Things, mobile apps, dan web apps.

Hari Kedua

Hackathon selesai pada pukul 10.00 WIB, di hari Minggu (9/10). Tidak lama setelahnya, proses penjurian babak pertama dimulai. Tim-tim peserta hackathon telah dibagi ke dalam empat baris kelompok. Di setiap baris terdapat tiga orang juri yang akan menilai aplikasi yang dipresentasikan peserta.

Setelah presentasi peserta berakhir, proses penghitungan poin kemudian dilakukan oleh juri-juri di setiap barisnya dan dilanjut dengan dibukanya babak 8 besar untuk mencari Juara 1, 2, dan 3 Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD. Delapan tim yang masuk ke babak final adalah Karsa, Garuda Wisnu Kencana, NVMCODE, GorontalobisaOLO, Cikur Defence, Batavia Hack Town, MasMas, dan Sang Surya Developer, yang mempresentasikan aplikasinya di hadapan tiga juri yang terdiri dari CEO DailySocial Rama Mamuaya, Kadisfolahtad Brigjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc, dan Staf Ahli TNI-AD Benny Rahmat.

HackathonTNI4

Babak final ini menghasilkan tiga tim pemenang Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD, yakni Cikur Defence sebagai Juara 1, Garuda Wisnu Kencana sebagai runner-up, dan GorontalobisaOLO sebagai Juara 3. Pemenang mendapatkan hadiah uang tunai senilai 25 juta rupiah untuk Juara Pertama, 15 juta rupiah untuk Juara Kedua, dan 10 juta rupiah untuk Juara Ketiga. Selain itu, lima tim lainnya yang masuk ke babak final juga berhak mendapatkan masing-masing uang tunai senilai satu juta rupiah.

HackathonTNI3

Acara ditutup dengan upacara di dalam Aula Sudirman Pusdikzi, yang dihadiri oleh para pimpinan Disisfoad TNI-AD.

Disclosure: Acara ini adalah advertorial hasil kerja sama DailySocial dengan TNI-AD yang merupakan bagian dari rangkaian acara Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD.

Sasaran Empuk Bagi Bisnis Startup di Instagram

Popularitas Instagram sekarang sudah lebih dari perihal gambar-gambar artsy atau video pendek yang menarik perhatian kaum millennials. Bersama kemajuan industri yang berpaku pada kreativitas, kultur, dan teknologi, Instagram hadir sebagai solusi pelaku industri dalam berbisnis, termasuk di level startup.

Kekuatan platform jejaring media visual dan sosial yang telah diakuisisi Facebook ini ada pada konten yang terlihat berwarna, serupa logo terkini mereka, dan hal ini  dapat diserap keuntungannya oleh para pelaku startup.

Pasar Instagram bisa ‘memakan’ konten-konten yang dilayangkan oleh brand sebenarnya. Hanya, mereka baru akan dengan senang hati melakukan itu bila konten dari bisnis startup Anda tidak sekadar jualan produk. Mengemas konten dengan nilai-nilai humanis adalah apa yang Anda perlu lakukan agar konten Instagram bisa terkait dengan para konsumen. Sederhananya, jangan sampai Anda cuma menampilkan gambar produk. Suguhkan juga foto bagaimana produk Anda bekerja bagi para konsumen.

Di sanalah kekuatan Instagram. Platform ini dapat mengkonversi konten bermuatan jualan menjadi terlihat lebih ringan di mata, sehingga audiens tidak segan untuk menekan tombol hati di bawah konten Anda.

Pembahasan ini lalu akan berujung pada sebuah pertanyaan: “Siapakah audiens tersebut?”

Anda perlu melakukan targeting di Instagram. Keunikan produk yang Anda miliki bisa menjadi nilai jual besar dan akan menarik perhatian kalangan yang spesifik di pasar. Secara garis besar, ada dua kelompok yang dapat Anda sasar: konsumen dan karyawan.

Konsumen tidak mungkin tidak menjadi sasaran Anda. Tidak mungkin Anda membuat gambar yang menarik dengan paduan warna yang apik dan ditambah jahitan kata-kata di dalam caption, bila tidak ditujukan untuk mereka? Entah itu yang prospektif maupun loyal, tawarkan karakter konten yang kuat untuk menceritakan produk Anda.

Di lain sisi, karyawan juga masuk ke dalam target pemasaran Anda di Instagram. Sadari bahwa, meski mereka berada di tubuh perusahaan, karyawan senang bila melihat tempat mereka bekerja memiliki konten yang seru. Mereka rela membagi-bagikan cerita seru kantor keren mereka dengan regram. Ditambah lagi, bila Anda fokus pada visualisasi situasi keseruan perusahaan, bisa jadi tidak akan sulit bagi Anda ke depannya untuk mencari karyawan yang tertarik pada perusahaan Anda.

Semua cara targeting itu perlu dibarengi dengan content planning yang terstruktur. Konsistensi brand voice milik startup Anda akan menjadi gaung yang besar di Instagram. Jangan ulangi kesalahan banyak brand baru di luar sana, yakni dengan menghantam timeline audiens secara bertubi-tubi lewat foto-foto mereka. Jaga saja konsistensi konten Anda, salah satunya dengan scheduling yang memanfaatkan free tool seperti ombaQ.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama dengan ombaQ.

Kuat Mendayung Content Marketing di Tengah Arus “Spamming”

Jangan terburu-buru berkecil hati dan merasa ukuran tubuh membesar, karena jemari Anda yang secara tidak sengaja menekan banner ads saat bermain game atau menjelajahi situs pencari. Sepenuhnya, hal ini bukan karena jemari gemuk saja, namun juga bisa disebabkan oleh tombol dari sebuah fitur yang sulit dipencet. Dan bahkan Anda bukan satu-satunya yang merasa demikian.

Faktanya, lebih dari 60% mobile banner ads terjadi karena ketidaksengajaan yang dilakukan user, di mana 65% dari mereka kebetulan mengalaminya saat sedang membaca berita terkini dan konten-konten news lewat smartphone. Para pengguna ini kemudian menganggap para pengiklan ini tengah menjalankan praktik spamming. Hal ini didukung data yang menunjukkan bahwa 22% dari 1,9 miliar pengguna smartphone dunia telah mengaktifkan ad-blocker saat mengarungi situs-situs berbasis konten.

Di titik inilah content marketing dan native advertising menerobos industri pemasaran dan periklanan. Fokus tujuan dari aliran marketing ini sebenarnya beririsan dengan penggunaan banner ads, yakni bagaimana membuat audiens sadar dan bersedia mencari tahu seluk-beluk brand tersebut.

Perbedaan mencolok dapat terlihat dari bagaimana native advertising menjalankan permainannya di dunia pemasaran, yaitu dengan menyampaikan pesan dari sebuah brand sekaligus mengedukasi pasar dengan kekuatan konten sebagai poros penggeraknya.

Arus “spamming” yang mengalir deras ini harus disikapi para kreator konten dalam menghidupkan content marketing dan native advertising. Mereka harus mendayung gaya pemasaran ini lebih kencang dengan memastikan bahwa campaign yang mereka gelontorkan tepat guna dan dapat dilacak performanya.

Berangkat dari tantangan ini, Patrick Searle dan Anthony Reza mendirikan sebuah startup bernama GetCRAFT, sebuah platform jejaring konten asal Indonesia. “Semua ini berawal dari pengalaman dan proses kreatif kami tentang bagaimana membuat konten,” ujar co-founder Patrick bercerita tentang GetCRAFT dari proses inkubasi pada tahun 2014 hingga sekarang.

“Dari situ, kami kemudian ingin bekerja sama dengan klien dan memudahkan mereka dalam membuat campaign,” sambungnya.

Bisnis yang dilakukan GetCRAFT adalah menghubungkan para kreator konten dengan brand-brand yang bertebaran di industri, dengan berbagai cakupan format konten seperti foto, artikel tulisan, video, infografis, dan lainnya. Bukan hanya dengan kreator konten, brand juga dapat terhubung langsung dengan media channel seperti YouTubers dan Instagram KOL. Sederhananya, mereka membuat sebuah ruang untuk memudahkan perusahaan dan agency mencari content producer dengan harga yang transparan.

Sejauh ini, sudah ada lebih dari 130 brand yang sudah menggunakan jasa GetCRAFT, seperti Samsung, Unilever, Nestlé, Indosat, MatahariMall, Go-Jek, AXA, FWD Life, Bintang, General Electric, Wego, dan Tourism Australia. Ditambah lagi, 10 agency besar juga ikut bekerja sama dengan GetCRAFT, di antaranya seperti GroupM, Havas, Starcom, IPG, Mirum, Redcomm, dan Dentsu.

Lingkup kerja sama yang luas ini turut mendorong pertumbuhan gross merchandise value GetCRAFT yang belakangan sudah mencapai 18% dari bulan Juni sampai September 2016. Mereka sudah menghasilkan 26 miliar rupiah untuk jejaring kreator konten mereka dengan rata-rata produksi ada satu konten per 12 menit.

“Beberapa klien mengaku mendapatkan hasil yang lebih besar setelah membuat content marketing yang bekerja sama dengan GetCRAFT,” aku Patrick.

Hal ini wajar terjadi, ketika kita tahu bahwa startup yang sedang melakukan ekspansi ke Asia Tenggara, khususnya Filipina, ini menitikberatkan bisnisnya pada kualitas konten. “Percaya atau tidak, kami tidak merekrut konten kreator di dalam GetCRAFT,” tutur Patrick.

“(Dalam membuat konten) hanya ada editor (Managing Editor dan Video Producer) yang bertugas melakukan quality assurance di dalam GetCRAFT. Selebihnya, hanya dari jejaring kami.”

“Kami punya lebih dari 1.200 kreator konten di dalam jejaring kreator dan publisher yang kami buat,” tambah co-founder Reza.

Namun di samping itu, GetCRAFT saat ini mulai melengkapi tim internal mereka yang beranggotakan 30 orang, dengan mengajak beberapa orang berpengalaman di bidang pembuatan konten untuk ikut berkolaborasi. Seiring dengan pelebaran sumber daya manusia, GetCRAFT tetap mementingkan kualitas hasil yang diberikan kepada media dan para marketeer agar content marketing dan native ads yang dilakukan berjalan dengan baik.

Langkah lain yang dilakukan GetCRAFT adalah dengan menjadikan dirinya sebagai one-stop platform bagi brand, di mana klien tidak hanya mendapat influencer marketing dan content marketing ‘semata’, tapi juga strategi pemasaran yang komprehensif.

“Maka dari itu, kami berusaha mengedukasi klien di saat yang bersamaan, mendalami apa kebutuhan dan masalah dari klien saat mempromosikan konten mereka,” ucap Patrick.

“Jadi kami tidak hanya berfokus pada teknis, tapi juga dalam edukasi tentang layanan yang kami berikan.”

Dengan cara ini, GetCRAFT siap memperkuat dayung content marketing Anda dalam mengarungi derasnya iklan-iklan yang bersifat “spamming” di smartphone Anda.

Gunakan Strategi Bisnis Ini Agar Startup Berkembang Lebih Cepat

Satu hal yang seringkali tidak ada habisnya dibahas di manajemen internal startup adalah seputar anggaran. Bukan dalam operasional harian saja, isu ini lebih lanjut menjadi buah bibir pimpinan startup saat mereka ingin membawa usaha rintisannya menaiki anak tangga perkembangan bisnis yang lebih tinggi lagi. Dengan kenyataan demikian, tak heran bila beberapa startup memilih untuk gentar dan berujung gulung tikar terlindas persaingan bisnis yang makin ketat.

Anda dan bisnis startup yang didirikan tidak perlu mengalami hal yang sama jika sudah memahami strateginya. Budgeting memang sering menjadi isu, tapi Anda perlu menyikapinya sebagai tantangan sekaligus peluang. Menjadi tantangan karena memang secara alamiah persoalan budgeting pasti akan dialami startup. Sedangkan, hal tersebut juga menjadi peluang karena, untungnya Anda hidup dan tumbuh bersama kemajuan teknologi yang ngebut.

Beragam pendekatan berbasis teknologi dapat Anda ambil untuk melebarkan sayap perusahaan startup. Ini bukan berarti Anda perlu membeli sebuah sistem baru yang mahal. Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknologi membuka peluang Anda dalam ekspansi usaha startup, dan sudah waktunya Anda memanfaatkan tech-based services yang berbiaya miring dan bahkan gratis.

Berikut ini beberapa strategi digital sederhana yang dapat diadopsi dalam perusahaan rintisan yang sedang dibangun:

Selami ranah mobile

Banyak waktu, uang dan tenaga yang mungkin telah Anda kerahkan untuk membuat website yang “menjual” di mata konsumen dan investor. Upaya Anda ini akan berbuah nihil tanpa UI/UX yang mobile-friendly.

Tatanan UI/UX mobile-friendly akan memudahkan konsumen dan calon investor prospektif tersebut untuk berinteraksi dengan perusahaan Anda tanpa harus terus menerus bertemu tatap muka menerima penjelasan atau presentasi. Melalui layar smartphone atau tablet, mereka bisa memahami apa yang ditawarkan startup Anda.

Untuk mendukung kemampuan website dalam berinteraksi secara responsif, perlu digunakan teknologi penyokong yang andal. Untuk efisiensi dan efektivitas, Anda bisa menggunakan layanan cloud computing. Pilihlah cloud dengan Server Load Balancer untuk website perusahaan startup Anda, agar performanya maksimal dan terhindar dari traffic spikes.

Gunakan layanan cloud computing yang tepat

Seperti yang telah disinggung sedikit di poin nomor satu, inilah saatnya Anda perlu memanfaatkan teknologi cloud computing dan membesarkan perusahaan startup Anda dengan solusi-solusi berbasis cloud.

Solusi seperti Content Delivery Network dapat membantu Anda mendapatkan keunggulan dalam penyampaian pengalaman pengguna yang maksimal, sehingga Anda bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi dan akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa dari startup Anda.

Bergaul di media sosial

Keberadaan startup yang Anda kelola di media sosial sangatlah penting. Media sosial kini sudah menjadi ladang bisnis dan alternatif untuk promosi. Terlebih, ini bukanlah kanal marketing yang akan merogoh kocek Anda dalam-dalam, jika Anda punya strategi produk yang baik. Di media sosial, Anda bisa mencuri perhatian para calon investor dan konsumen-konsumen yang bahkan tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Startup yang sedang berada dalam fase pertumbuhan bisnis memang perlu memutar otak, khususnya soal efisiensi terkait dengan pengeluaran. Namun bukan berarti Anda harus mengorbankan pemanfaatan teknologi. Dengan strategi bisnis yang tepat, startup Anda akan melesat dengan cepat.

Disclosure: Artikel ini didukung oleh Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing dari Alibaba.

Inilah Developer yang Akan Bertanding di Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD

Setelah kurang lebih dua minggu dalam pencarian, TNI-AD dan DailySocial telah mendapatkan nama-nama developer yang akan mengikuti kompetisi nasional Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 sampai dengan Minggu, 9 Oktober 2016, di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor.

Sejak pendaftaran dibuka, 400 pendaftar telah mendaftarkan ide-ide pengembangannya ke Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD. Tercatat 113 ide telah terpilih untuk siap bertanding di Bogor.

Berikut adalah nama-nama atlet-atlet hackathon yang terpilih untuk mengikuti Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD:

Peserta Hackathon Kartika Cipta Yudha Eka Paksi TNI-AD

No Nama Tim Domisili / Kota Judul Ide / Nama Aplikasi
1 #random Jakarta Lapor Komandan
2 AlAzAr Yogyakarta ACBM
3 Alim Indev Malang Si Logist
4 appskep Padang Appskep
5 ARMY ONE Jakarta ARMY ONE
6 ArmyApp Bandung Weapon_GO
7 Artventure Labs Pontianak Penerapan Teknologi Mixed Reality untuk meningkatkan semua faktor dalam kemiliteran
8 Asc Bandung Territory
9 Assiasoft Malang Alutsista Track
10 Ayam Ketawa Malang Logistik Button
11 BadFish Game Surabaya Theater of Defence
12 Baret Hijau Yogyakarta Gladi
13 Baret Hitam Jakarta Naik Pangkat
14 Batavia Hack Town Malang pakupulo
15 Belalang Tempur Terawang
16 BETAS Jakarta Civic Mission System
17 bitsolution Jakarta Monitoring Progress Pembangunan Real Time
18 brawijaya Malang PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KOMANDO MENGGUNAKAN TEKNOLOGI REALTIME COMUNICATION DAN 3D WEBGIS
19 Break Yogyakarta Disaster App System with Notification
20 BreakHigh Yogyakarta Pantau Apps
21 C4ndr4d1muk4 Bandung Kalumsada (Aplikasi Pengetahuan Daerah Operasi)
22 C57 Bandung TNI Siaga
23 cakraSinarNusantara Jakarta ABRI masuk desa – online
24 CCIT – Hawk Depok Border Sensor
25 CCIT – Zero Depok HALO
26 CCIT Alpha Depok TNI Indonesia
27 CCIT Blizzard Depok GOOP (Go Operation)
28 CCIT MaBaFaKur Depok Aplikasi Logistik Penanggulangan Bencana
29 CCIT YUHUY Depok Bantu 45
30 CCIT-AZELROTH Depok logisticarmy
31 CCIT-ECHO Depok Bullets Bank
32 CikurDefence Cimahi PATOK – Passive Radar Technology Monitoring Kit
33 Circle Bandung RESYSLOG
34 Citras Malang Digitasi Panel Data
35 Cloud Piercer Bogor BotJukLap(Bot Petunjuk Lapangan)
36 Codres (Coder Respati) Jakarta Aplikasi Sistem Informasi Gudang Logistik Virtual
37 Disiko Jakarta disiko-owl
38 DivisionIT Bandung Aplikasi Monitoring data PaJaLe
39 Dream Akasa Bandung SIGAP(Siap Tanggap Bencana dan Ancaman Bahaya Nasional)
40 Eastlagoon Studio Surabaya TNI-COMBAT
41 ekadaster.com Semarang ekadaster.com
42 Epic Jelly Bandung MAKUTAv1
43 FEN Productions Jakarta TNI Maps (Field Companion)
44 Garuda Wisuda Kencana Bandung Mata Garuda
45 goeyon Yogyakarta WAR help
46 GorontaloBisaOLO Gorontalo Sicetang TNI AD(Sistem Informasi Cepat Tanggap)
47 greget Yogjakarta Asistensi Rekrutmen TNI AD
48 ICT UISI Gresik SIAP (Sistem Koordinasi Prajurit TNI)
49 Indonesia aman Yogjakarta laporin
50 inforkrisna Jakarta Lapor Siaga
51 Intechs Malang Pendeteksian dini titik api menggunakan drone berbasis Web GIS
52 Jagadsara Jakarta Jagadsara – Aplikasi mobile pendukung personil dalam operasi militer darat
53 Jejaka Studio Semarang Checking Teritori
54 Karsa Jakarta Karsa Yudha –Pelaporan Teritorial
55 Kawal Nusantara Jakarta IntegraWiraNusa
56 Kick Jogja Yogyakarta Smart Reporting Logistics System
57 KMB Micro Jakarta TNI-AD Resource Locator
58 KOMAL DEVELOPMENT Malang POL (Point Of Logistic) TNI AD
59 Lampu Mimpi Bandung Catatan Garuda
60 Laskar Angin Awang Awang
61 LOGOS Surabaya Volcanic Disaster Handling Decision Support System with Thermodinamical Approach
62 MABNA Malang Sistem Informasi Personel TNI-AD (SNIPER TNI-AD)
63 MalesLabs Depok Otot Samson
64 MANROBO Sidoarjo Bisik Komunikasi Komando Terbatas Anti Retas(Hack) Menggunakan Wireless Sensor Network
65 MARSUKARYA Malang SKETSA
66 MasMas Jakarta KAWAN [KAmi relaWAN]
67 Mediasoft Indonesia Bogor SIMPAN (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGETAHUAN)
68 MercySmart Jakarta CepatSembuh
69 mhtechno Yogyakarta auto tangap bencana
70 Micro Paradise Bogor Teropong Nusantara
71 Mitra Informatika Malang Pusat Kendali Peralatan Dan Logistik
72 NgomongDoang Jakarta App intai
73 Nova Bandung Strategic Mapping Based GIS
74 Nusantarabeta Studio Tangerang Selatan InSmartwatch
75 NVMCODE Kudus Peta Strategi Modern
76 Ojo Dumeh Bandung Augmented Reality Maps with SandBox
77 PANDAWA Bogor KABARTORIAL
78 Pati Unus Jakarta Aksa Parusa
79 pawanov Depok Control Room TNI AD
80 Playsure Jakarta Barrack / Medic Supply needs
81 Popo Jakarta logmil
82 PPAP Malang Notifikasi Benda Luar Atmosfer yang Jatuh ke dalam Teritorial NKRI
83 Programmer Jalanan Makassar I-Report Alutsista
84 Radya Playgroud Bandung Project Lagan
85 Rajawali Nusantara. Jakarta Aplikasi Logistik Militer
86 Rimbunesia Malang Tentaranesia
87 Rizeva Medan Ble People Finder
88 ROBOCROT Sidoarjo Remote Helm Shooting
89 Roboman Sidoarjo Bisik (Sistem Komando Perang Anti Retas(Hack) Menggunakan wireless Sensor Network)
90 RosyidTech Boyolali SkyGun (Sistem Kendali Senjata Otomatis Anti Pesawat & Rudal Balistik)
91 Sang Surya Developer Malang Aplikasi Verifikasi Keanggotaan TNI AD
92 Secure Society Yogyakarta Civil Intel
93 Siap, Ndan Jakarta Pertahankan
94 SkyLine Surabaya Garda Infanteri, Mobile Auto Detection – Aplikasi berbasis Android
95 Snow Leopard Semarang Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat / Kelulusan Anggota
96 SnS Studio Bandung Spionase
97 Solmed Solo AR Secret Tag
98 Spirit Bandung Bom Sensor PIR
99 standAlone Bogor SIPPTIK
100 Startup STMIK A. YANI Yogyakarta Personal Tracker
101 sysDev Indonesia Depok SIPETIK
102 TankSim Bandung Tank Simulator
103 The Polem Jakarta bihaba
104 titik Bandung sistem informasi pengembangan infrastruktur pengelolaan sumberdaya lahan
105 Tower Innovation Yogyakarta Trouble/Issue Ticket Radar
106 TRENDSOLUSI Bogor SISTEM LOGISTIK TERINTEGRASI
107 UNITY DEVELOPER UGM Yogyakarta SI KK (Sistem Informasi Koordinasi dan Komunikasi) / BABINSAKU
108 VATRIOT Bandung Aplikasi Simulator Kendaraan Alutsista Darat
109 Wearedevind Malang SIGAB-APP
110 Wika Pro Malang Movet
111 Wonderlabs Team Yogyakarta Aplikasi optimasi pada logistik dan anggaran TNI menggunakan Algoritma Simplex Minimization dan Maximization
112 X – GUNX CYBER TEAM TEGAL – BANDUNG SAR APPS
113 Zafinira dev Malang APsimel (Aplikasi Penataan Sistem Manajemen Personel)

Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, atlet-atlet hackathon ini wajib berkumpul di Markas Besar (Mabes) TNI-AD, pada hari Jumat, 7 Oktober 2016, usai jam kantor. Para peserta akan didampingi oleh para prajurit TNI-AD dengan transportasi khas TNI saat berangkat menuju Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor. Dari pukul 18.00 di hari Jumat hingga 00.00 di hari Sabtu, TNI-AD menyediakan transportasi tersebut bagi di Mabes TNI-AD yang berangkat setiap dua jam sekali.

Sesuai dengan yang telah dijanjikan TNI-AD, tidak hanya berhak mengikuti kompetisi dan merebut total hadiah uang tunai 50 juta rupiah, atlet-atlet hackathon ini juga secara otomatis menjadi anggota dari komunitas IT TNI-AD.

Tim yang telah disebutkan tadi siap berlaga di hackathon dengan mengembangkan aplikasi pertahanan darat negara di antara tiga sektor yakni Teritorial, Operasi, dan Dukungan. Dengan jumlah tim sebanyak itu, TNI-AD berharap Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD ini akan menghasilkan kekuatan-kekuatan baru di dalam pertahanan darat Tanah Air melalui aplikasi dan pemrograman.


Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan TNI-AD sebagai bagian rangkaian kegiatan Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD. 

Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD turut didukung dan disponsori oleh BCA, Cisadane Chemicals, Nestle Pureal, dan Blue Bird Group.

Mengapa Konten Instagram Masih Memikat Bagi Populasi Media Sosial?

Laiknya manusia, kanal media sosial punya karakter dan ciri khasnya masing-masing. Merujuk pada kalimat tersebut, maka tepat sekali jika dibilang bahwa Instagram adalah sosok orang yang punya selera fashion di atas rata-rata dengan kemampuannya yang hebat dalam meyakinkan orang lain.

Instagram adalah media sosial berbasis visual atau galeri digital. Sebagian besar penggunanya menggunakan platform ini untuk berbagi momen-momen yang mereka abadikan. Lewat kekuatan dan konsep alamiah konten Instagram ini, pintu Anda untuk melebarkan nama di industri sebenarnya sangat besar. Yang perlu Anda ketahui adalah alasan mengapa masih banyak masyarakat media sosial yang betah menggunakan Instagram.

Menurut data yang dihimpun AdParlor, Instagram masih menjadi kanal yang digandrungi populasi media sosial, di mana mayoritas dari mereka adalah millennials dengan angka yang cukup besar yakni 40%. Angka ini terhitung besar dan merupakan ceruk bagi para marketers. Alasan terbesar mengapa kaum-kaum yang ada di ceruk ini memilih Instagram adalah karena daya tarik, keseruan, dan tren yang berkembang di dalamnya.

Pengalaman yang menyenangkan

Berbeda dengan kanal jejaring lain, Instagram menyuguhkan konten-konten yang secara estetika menyenangkan bagi audiens. Konten yang tidak terlalu menyodorkan gambar produk, penuh dengan sentuhan personal (seperti sapaan kepada audiens), dan interaktif adalah konten yang dicari masyarakat Instagram. Hal tersebut yang, menurut sebuah studi, membuat kaum millennials di Instagram loyal terhadap brand dan korporasi yang sudah mengimplementasikan content marketing di sana.

Anda bisa memanfaatkan fakta ini agar konten yang Anda suguhkan mendapat respon baik di Instagram dan mengemasnya dengan brand identity perusahaan Anda. Konsistensi adalah yang utama.

Kualitas di atas kuantitas

Sudah merangkai editorial plan dengan konten yang seabrek, tapi ternyata tidak disambut ramah audiens di Instagram? Ingat bahasan sebelumnya, bahwa Instagram adalah tentang pengalaman secara visual! Itulah yang menarik bagi orang-orang. Karena itu, dibanding membuat konten yang bertumpuk, Anda bisa memilih untuk membuat konten yang berkualitas, tepat pada momentumnya, dan up-to-date, di mana upaya yang Anda kerahkan pun sebanding dengan respon yang diterima.

Setelah Anda membuat konten semacam itu, Anda tidak perlu ‘membombardir’ timeline terus-menerus. Audiens Instagram lebih suka dengan kualitas dibanding kuantitas. Cukup lakukan scheduling yang sekarang sudah bisa Anda lakukan di Instagram, salah satunya dengan ombaQ.

Tools media sosial yang satu ini baru saja merilis satu fitur untuk menjadwalkan konten Instagram Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan konten tersebut ke dalam tools ombaQ, dan lakukan scheduling di sana. Nantinya, dengan aplikasi ombaQ di smartphone, Anda akan mendapat notifikasi berupa reminder bahwa konten sudah siap tayang dan Anda cukup menekan tombol “Publish”. Monitoring juga dapat Anda lakukan di sana, sehingga Anda bisa meminimalisasi kesalahan dengan efektif dan efisien.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung ombaQ.

Saatnya IT Developer Menjadi Bagian TNI-AD

Kebocoran data, alur informasi yang mandeg, dan penyimpanan data yang tidak terstruktur. Inilah tiga dari sekian banyak mimpi buruk bagi para IT developer. Oh, ralat, hal-hal itu bisa menjadi mimpi buruk bagi masyarakat pada umumnya yang hidup di era internet serba terhubung ini. Secara luas, masyarakat saat ini sudah membutuhkan keamanan teknologi dan infomasi, apalagi mereka yang ada di garda terdepan pertahanan negara?

TNI-AD, sebuah angkatan perang yang bertanggung jawab atas kedaulatan tanah Indonesia, memberi ruang perhatian terhadap bagaimana Tanah Air ini terjaga dari aspek teknologi. Melihat fenomena di dunia maya hari ini, perubahan yang terjadi di ranah digital ini memang perlu kesiapan yang lebih matang. TNI-AD sangat menyadari hal ini. Perubahan ini tak sejalan dengan sumber daya manusia di TNI-AD.

TNI-AD tidak mau berjalan sendiri untuk menjalankan misi ini. TNI-AD mengajak para IT developer Indonesia untuk memberi sumbangsih kepada Tanah Air ini lewat Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD.

Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD adalah sebuah kompetisi bagi para ahli teknologi dan IT developer Indonesia untuk menyumbang ide-ide inovatif mereka dalam pengembangan aplikasi pertahanan negara. Tiga kategori pengembangan dapat dipilih oleh para IT developer untuk mengikuti ajang ini, yaitu Operasi, Teritorial, dan Dukungan.

Tak hanya sebagai perlombaan, Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha juga menjadi ajang bagi TNI-AD untuk mencari dan mengajak talenta IT terbaik kebanggaan bangsa untuk menjadi bagian dari TNI-AD. Pasalnya, IT developer dengan ide pengembangan aplikasi terbaik dan terpilih akan secara otomatis menjadi anggota dari komunitas IT TNI-AD, berhak mengikuti lomba, dan berkesempatan memenangkan total hadiah puluhan juta rupiah.

Tak tanggung-tanggung, keanggotaan IT developer yang terpilih ini akan dilegalisasi dengan kartu anggota yang ditandatangani pejabat terkait, pin anggota, merchandise TNI-AD, dan sertifikasi keikutsertaan yang ditandatangani Kepala Staf TNI-AD (KSAD).

Nah, setelah terpilih untuk mengikuti Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha, para IT developer akan mengikuti kompetisi selama tiga hari, dari hari Jumat, 7 Oktober 2016 sampai Minggu, 9 Oktober 2016. Atlet-atlet hackathon terpilih wajib berkumpul di Markas Besar (Mabes) TNI-AD, pada hari Jumat, 7 Oktober 2016, usai jam kantor.

Nantinya, keberangkatan para peserta akan didampingi oleh para prajurit TNI-AD dengan transportasi khas TNI, menuju Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor. Dari pukul 18.00 di hari Jumat hingga 00.00 di hari Sabtu, TNI-AD akan menyediakan transportasi tersebut di Mabes TNI-AD yang berangkat setiap dua jam sekali.

TNI-AD mengharapkan rekan-rekan IT developer dari luar DKI Jakarta yang terpilih dapat mengikuti jadwal tersebut, serta menyiapkan transportasinya masing-masing menuju Jakarta (Mabes TNI-AD), mengingat pihak penyelenggara hanya menyiapkan transportasi Jakarta-Bogor dan akomodasi di Pusdikzi.

Sesampainya di Pusdikzi, para atlet akan beristirahat terlebih dahulu agar keesokan harinya siap untuk bertanding dan memperebutkan total hadiah senilai 50 juta rupiah.

Hadiah dari Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha pun bukan diberikan dalam bentuk uang tunai saja. Bagi para juara kompetisi, TNI-AD akan memberi trofi serta pengakuan bergengsi dari KSAD.

Jadi, apakah Anda IT developer yang siap menerjemahkan bahasa pemrograman menjadi aplikasi untuk menjaga benteng pertahanan Bumi Pertiwi? Daftarkan diri Anda sekarang juga! Pendaftaran akan ditutup dalam hitungan hari lho!


Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan TNI-AD sebagai bagian rangkaian kegiatan Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD.

BlackInnovation Developer Meetup Bandung: Berbagi Ide di Kota Kreatif

Malam itu, Bandung menampakan wujud aslinya; dingin dan sejuk, dua hal yang dipicu oleh hujan deras yang membasahi tanah parahyangan. Meski begitu, ada kehangatan yang hadir di satu sudut kota berjuluk Paris Van Java ini, tepatnya di Eduplex, Dago. Bukan, kehangatan ini bukan disebabkan oleh surabi hangat atau bajigur panas khas Bandung. Kehangatan ini muncul dari sebuah acara bernama BlackInnovation Developer Meetup pada hari Kamis (22/9).

Dibuka pada pukul 19.00 oleh MC, BlackInnovation Developer Meetup malam itu sudah dihadiri puluhan IT developer asal Kota Kembang, yang bergelut di bidang teknologi dengan berbagai peran, seperti pelaku startup dan mahasiswa Teknik Informatika. Para peserta mengikuti acara ini dengan santai, sembari menyeruput kopi atau teh dan menikmati camilan yang telah disediakan.

Sesuai dengan tema “Inspiring People to Innovate and See the Future of IoT”, BlackInnovation Developer Meetup Bandung kali ini menghadirkan pembicara-pembicara yang sudah malang-melintang di antara tiga hal; bidang IoT, dunia inovasi, atau keduanya. CEO DyCode Andri Yadi, pakar IT sekaligus technopreneur Budi Rahardjo, dan CEO Redbuzz Mediatama, Organizing Committee Blackinnovation 2016, Arifin Bong adalah tiga pembicara malam itu dan diskusi panel dibawakan oleh Chief Editor DailySocial Lifestyle Wiku Baskoro selaku moderator.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, meski hujan tak hentinya membasahi Bandung, acara malam itu, khususnya di sesi diskusi panel, berlangsung hangat. Materi-materi yang dikupas habis malam itu berkenaan dengan IoT dan segala manfaatnya, baik untuk hari ini maupun masa depan.

Pembahasan dari BlackInnovation Developer Meetup Bandung memang tidak begitu teknis. Dengan demikian, pembahasan IoT dapat dibawakan dengan lebih ‘ringan’. Bahkan terkadang tidak melulu soal IoT. “Inovasi itu berawal dari mimpi,” ujar Budi Rahardjo membicarakan soal awal proses kreatif dalam IoT, dengan gaya bicara dan pembawaannya yang khas. “Dan, mimpi itu gratis lho!” lanjutnya.

Menyambung apa yang disampaikan Budi, Andri Yadi punya pandangan juga mengenai tips berinovasi dalam aspek IoT.

“Seharusnya, inovasi itu berawal dari keresahan diri sendiri,” kata Andri. “Karena itu, saya percaya kalau orang yang banyak masalah, harusnya punya banyak ide untuk berinovasi.”

Dari keresahan itu, pihak Blackxperience.com sangat berharap bahwa BlackInnovation Developer Meetup dapat memicu rekan-rekan IT developer bisa berinovasi dan punya manfaat bagi masyarakat lewat inovasinya, dengan mendaftar ke blackinnovation.blackxperience.com.

“Kenapa BlackInnovation kali ini dibuka untuk dua bidang? Karena saya percaya bahwa di masa depan, desain produk dan Internet of Things itu perlu terkoneksi di masa depan,” ucap Arifin Bong.


Disclosure: DailySocial adalah media partner BlackInnovation 2016