Resmi Dirilis, OPPO Reno3 Dibanderol 5 Jutaan di Indonesia

Setelah melalui rangkaian acara bertajuk “OPPO Reno3 Experience Tour“, OPPO akhirnya resmi menghadirkan Reno3 di Indonesia. Smartphone ini dijual dengan harga 5 jutaan dan menitikberatkan pada fitur-fitur kameranya. Sebut saja 48MP quad camera, 44MP ultra night selfie, 5x hybrid zoom, dan 108MP ultra clear image.

“Pengguna selalu kami tempatkan sebagai yang terdepan dalam pengembangan produk. Seperti pada Reno3, di mana kami selalu mengumpulkan feedback konsumen di Indonesia untuk membangun sebuah produk yang memiliki kemampuan fotografi sesuai dengan apa yang mereka gunakan dalam kesehariannya,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Fitur dan Spesifikasi OPPO Reno3

Reno3-2

Smartphone Android 10.0 dengan antarmuka ColorOS 7 ini mengusung layar Super AMOLED 6,4 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam aspek rasio 20:9. Bagi yang suka nonton film, Reno3 dilengkapi Netflix HD Certification. Sehinggai bisa menonton video dengan resolusi 1080p di aplikasi Netflix yang menjadi aplikasi bawaan di Reno3.

Reno3-4

Di pucuk layar dijumpai notch bergaya waterdrop guna menampung kamera depan 44MP f/2.45 dengan fitur ultra night selfie. Reno3 menanggalkan keunikan mekanisme rising camera seperti yang terdapat pada Reno2 F atau pivot rising camera pada Reno2 dan balik lagi menggunakan notch waterdrop seperti F11 yang sudah punah. Lalu, modul quad camera belakangnya juga tidak ditempatkan di bawah kaca tapi kembali ke pojok kiri atas seperti smartphone mainstream lainnya.

Kamera utamanya sendiri beresolusi 48MP dengan aperture f/1.8. Kamera kedua 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide angle yang juga menyuguhkan fitur ultra macro 3cm. Terus kamera ketiga 13MP f/2.4 yang bertanggung jawab atas fitur 5x hybrid zoom, dan satu lagi kamera 2MP f/2.4 dengan lensa monokrom.

Reno3-3

Lewat konfigurasi yang ada, kamera Reno3 mencakup banyak skenario penggunaan dalam berbagai kondisi pencahayaan. Dapat memenuhi kebutuhan fotografi dari yang sangat dekat, sudut pandang yang luas, normal, dan foto jarak jauh untuk membantu mendapatkan foto dengan angle dan komposisi terbaik.

Lalu, bagaimana Reno3 bisa menghasilkan foto beresolusi 108MP? Jadi, saat kita menggunakan fitur 108MP ultra clear image, Reno3 akan mengambil foto multi-frame. Lewat optical-flow sub-pixel registration, kamera dapat mencocokkan dan mengkalibrasi sub-pixel pada frame yang berbeda untuk menghasilkan gambar asli dengan pixel yang rendah dengan lebih banyak informasi.

Setelah itu, melalui sub-pixel interpolation, gambar asli dengan pixel yang rendah akan diubah menjadi gambar dengan resolusi tinggi. Tentu saja, untuk dapat memperoleh foto yang tajam dan detail dengan fitur 108MP ultra clear image pastikan kondisi cahaya ideal dan pegang kamera dengan stabil.

Selain kemampuan 5x hybrid zoom, Reno3 juga dapat sanggup memperbesar hingga 20x digital zoom. Menariknya, tak hanya bisa digunakan pada mode foto tapi juga pada mode video. Seperti Reno2, Reno3 juga fitur ultra steady video dan di versi 2.0 ini membawa dua mode yang berbeda.

Pada mode ultra steady video, OPPO memanfaatkan teknologi electronic image stabilization (EIS) yang dikembangkan dengan algoritma baru sehingga meningkatkan efek anti-shake, kemulusan hasil video, dan kualitas gambar yang ditingkatkan dengan frame rate tinggi 1080p 60fps pada mode ultra steady video dan 1080p 30fps pada mode ultra steady video pro.

OPPO juga membawa fitur video bokeh, video zoom, dan AI beauty mode untuk mendorong penggunanya dalam membuat konten video dengan mudah. Kemudahan ini ditambah dengan kehadiran Soloop, yang merupakan smart video editor bagi pengguna pemula untuk merekam kesehariannya melalui video.

Reno3-5

Semua kegiatan ber-smartphone digerakkan oleh chipset MediaTek Helio P90 dengan paduan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Perangkat ini didukung dengan tiga slot kartu yang dapat memuat dua nano SIM Card dan slot microSD. Perangkat ini hadir dengan baterai 4025 mAh dengan fast charging VOOC Flash Charge 3.0 20W yang sanggup mengisi daya baterai hingga 50 persen dalam 30 menit.

Bagi yang tertarik dengan OPPO Reno3, Anda dapat mulai memesan pada periode 17-26 Maret 2020 dengan bonus berupa speaker bluetooth OASE S3 senilai 1 juta rupiah. Reno3 sendiri hadir dalam dua pilihan warna hitam dan putih. Perangkat ini djual dengan harga Rp5.499 juta dan OPPO juga memberikan banyak penawaran menarik dan keuntungan bagi konsumen.

Update: Ada perubahan harga untuk harga jual OPPO Reno3 dari harga sebelumnya 5.199.000 menjadi 5.499.000 rupiah pada tanggal 25 Maret 2019. Untuk artikel ini harganya telah diubah ke harga terbaru. 

[Review] Huawei Mate 30 Pro, Smartphone Kamera dengan OS Android Tanpa Google

Huawei Mate 30 Pro adalah smartphone Android, namun tanpa Google Mobile Services. Artinya, tanpa aplikasi bawaan Google seperti YouTube, Chrome, Drive, Gmail, dan layanan Google lainnya – termasuk toko aplikasi Play Store.

Sebagai gantinya, Mate 30 Pro menggunakan Huawei Mobile Services dan menyediakan AppGallery sebagai toko aplikasinya. Namun, Anda tetap tidak akan menemukan aplikasi Google di sini dan tidak semua aplikasi di Play Store ada di AppGallery.

AppGallery
AppGallery | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saya ambil contoh aplikasi populer yang sering digunakan seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Lightroom, Netflix, Spotify, bahkan Gojek dan Grab pun tidak tersedia di AppGallery. Termasuk game-game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG, dan Call of Duty Mobile.

Ya, kita mungkin bisa mengunduh file APK-nya di website APK mirror misalnya. Namun, kita harus menginstal ulang aplikasi saat ada update aplikasi. Perlu dicatat juga, tanpa Google Mobile Services sejumlah aplikasi mungkin tidak berjalan optimal, beroperasi dengan beberapa keterbatasan, bahkan tidak bisa bekerja sama sekali.

Solusi lain, pengguna Mate 30 Pro bisa mengganti Huawei Mobile Services menjadi Google Mobile Services. Metodenya agak merepotkan bagi sebagian orang, serta mungkin ada resiko keamanan dan tersusup malware.

Kurang lebih itu yang harus kalian dipahami sebelum memutuskan untuk membeli Huawei Mate 30 Pro, konsekuensi berat tanpa dukungan Google. Desain cantik dengan layar melengkung, chipset yang super powerful, dan kemampuan kamera dengan label Leica menjadi beberapa daya tarik smartphone ini. Berikut review Huawei Mate 30 Pro selengkapnya.

Desain

Layar Huawei Mate 30 Pro
Layar Huawei Mate 30 Pro | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Ada beberapa hal yang menonjol pada desain Huawei Mate 30 Pro, mulai dari layar yang melengkung, ukuran notch-nya, dan rakitan kamera belakangnya. Ya, layarnya tumpah ke samping 88 derajat sehingga saat smartphone diletakkan secara datar bezel samping tidak terlihat.

Layar dengan sisi lengkung ini membentang 6,53 inci, menggunakan panel OLED beresolusi 1176×2400 piksel (409 ppi) dalam rasio 18.5:9. Serta, mengemas DCI-P3 dan tampilan HDR10. Tak lupa, ada sensor NFC di body Mate 30 Pro.

Hanya menyisakan satu tombol power di sisi kanan dan Anda tidak akan menemukan tombol volume. Untuk menyesuaikan level suara, kita bisa mengetuk dua kali di atas tombol power dan mengusap ke atas ke bawah yang berlaku di sisi kiri juga. Selain untuk menyesuaikan volume, layar lengkung ini tidak aktif sehingga tak perlu takut kepencet saat memegang smartphone.

Menuju notch, area ini menampilkan kamera depan 32MP dengan aperture f/2.0, kamera TOF 3D yang digunakan untuk efek bokeh dan face recognitian, sensor proximity dan ambient light. Tak ada earpiece, suara dihantarkan lewat getaran di layar. Smartphone ini hanya punya satu speaker yang berada di sisi bawah bersama port USB Type-C, mikrofon, dan SIM Tray.

Unit yang saya review merupakan varian dual SIM dengan dua slot yang bersifat hybrid. Di mana slot kedua bisa dimanfaatkan untuk menyisipakan nano memori card. Lalu, di sisi atas terdapat mikrofon sekunder dan infra merah. Frame-nya sendiri terbuat dari alumunium, serta bagian depan belakang diproteksi oleh Gorilla Glass 6 dan body-nya tahan air dengan sertifikasi IP68.

Desain belakang Huawei Mate 30 Pro
Desain belakang Huawei Mate 30 Pro | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Beralih ke belakang, rakitan triple-camera belakangnya (empat bila kamera ToF 3D dihitung) sangat mencolok dengan bingkai bulat yang menonjol. Tak jauh dari kamera, ada dual-LED flash, light temperature sensor, dan label Leica dengan keterangan lensa VARIO-SUMMILUX-H 1:1.6-2.4/18-80 ASPH. Unit yang saya review berwarna space silver, opsi lain tersedia dalam warna classic black, emerald green, dan cosmic purple.

Layar dan Antarmuka

Huawei Mate 30 Pro masih merupakan smartphone Android dan berjalan di atas Android 10 dengan antarmuka EMUI 10. Namun tanpa dukungan Google Mobile Services, jadi jangan kaget bila Anda tak menjumpai satu pun aplikasi atau layanan Google termasuk Play Store, serta tidak bisa menginstal aplikasi dan game populer.

Secara default, antarmuka EMUI 10 bergaya home screen satu lapis dengan Huawei Assistant di sisi paling kiri dan mengadopsi sistem navigasi berbasis gesture. Misalnya usap sisi kanan atau kiri bagian bawah ke tengah untuk fungsi back, usap dari bawah ke atas sisi bawah untuk ke home screen, serta usap setengah dan tahan dari bawah ke atas sisi bawah untuk menampilkan task switcher.

Layar dengan sisi melengkung Mate 30 Pro menggunakan panel OLED berukuran 6.53 inci dengan resolusi 1176×2400 piksel dalam aspek rasio 18.4:9 yang menyuguhkan tingkat kerapatan 409ppi. Di pengaturan layar, terdapat menu Color & Eye Comfort yang berisi opsi natural tone, color mode & temperature, dan eye comfort termasuk di dalamnya fitur flicker reduction.

Untuk sistem keamanan, smartphone ini dilengkapi optical under-display fingerprint scanner. Selain untuk unlock device, bisa juga dimenfaatkan untuk mengunci file manager dan aplikasi. Terdapat juga metode face unlock dengan kamera ToF yang menggunakan 3D scanner yang jauh lebih aman dibanding sekedar mengandalkan kamera depan.

Kamera dengan Label Leica

Kamera Huawei Mate 30 Pro
Kamera Huawei Mate 30 Pro | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Membawa label Leica dan ranking tinggi di DXOMark, kemampuan foto dan video memang menjadi daya tarik utama Huawei Mate 30 Pro. Smartphone ini mengusung konfigurasi triple camera dan pada mode foto Pro, di mana hasil jepretannya bisa disimpan dalam format Raw.

Menurut saya, dukungan Raw ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi setup kamera yang ditawarkan oleh Mate 30 Pro. Kamera utamanya 40MP Quad Bayer 27mm dengan filter RYYB dan dilengkapi OIS. Sensornya berukuran 1/1.7″ dengan aperture f/1.6.

Kamera Huawei Mate 30 Pro
Kamera Huawei Mate 30 Pro | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kamera kedua juga 40MP Quad Bayer dengan lensa ultra-wide 18mm dan yang menarik ialah ukuran sensor gambarnya terbilang terbesar di kelas smartphone yakni 1.54″ dengan aperture f/1.8. Secara default, hasil bidikannya berada di resolusi 10MP pada aspek rasio 4:3 dan tersedia juga opsi 40MP 4:3 di pengaturan kamera.

Kamera yang ketiga 8MP dengan lensa telephoto 80mm dengan OIS dan aperture f/2.4 yang menyuguhkan fasilitas 3x optical zoom dan hingga 30x digital zoom. Serta, kamera ekstra 3D ToF untuk efek bokeh dan meningkatkan autofocus-nya.

Untuk antarmuka aplikasi kameranya cukup fungsional dan saat memotret dalam posisi landscape, ada tombol rana ekstra di sisi atas sebelah kiri. Pada mode foto, sisi kiri terdapat akses ke pengaturan kamera, picture style, pengaturan flash, Master AI yang mampu mengenali dan mengatur ulang pengaturan kamera hingga 1.500 scene, serta scan shopping.

Review-Huawei-Mate-30-Pro-9

Picture style atau efek yang tersedia adalah Leica standard, Leica vivid, Leica smooth, sentimental, impact, ND, valencia, blue, halo, nostalgia, dan dawn. Slider untuk beralih focal length dari wide sampai 30x zoom digital ada di sisi bawah.

Selain mode photo, mode utama lainnya dari yang paling kiri ada mode aperture, night, portrait, video, Pro, dan sisinya ada di ‘more‘. Ada mode monochrome, HDR, stickers, panorama, light painting, moving picture, dual-view, slow-mo, AR lens, time-lapse, dan documents.

Review-Huawei-Mate-30-Pro-12

Pada mode foto Pro, pengguna Mate 30 Pro diberi sistem kontrol manual layaknya kamera digital. Kita bisa mengatur white balance (2.800-10.000K), mode AF (AF-C, AF-S, dan MF), exposure compensation, shutter speed (1/4000 – 30s), ISO dari 50-6.400, dan metering focus.

Masih di mode Pro, picture style yang bisa digunakan hanya ada tiga yaitu Leica standard, Leica vivid, dan Leica smooth. Lalu, di sini kita bisa menggunakan fungsi zoom secara leluasa – focal length yang tersedia hanya 1x, wide, dan 3x opctical zoom.

Tengok ke pengaturan resolusi kamera, ada opsi untuk menyimpan di format Raw. Kenapa ini penting? Karena foto dalam format ini mengandung semua informasi yang ditangkap oleh kamera, tidak ada yang dikurangi untuk fleksibilitas editing.

Review-Huawei-Mate-30-Pro-10

Lalu, yang menggembirakan lagi adalah mode Pro juga tersedia di opsi perekam video. Kurang lebih sama, bedanya tidak ada opsi shutter speed dan kemampuan zoom bisa sampai 5x. Sementara, di mode video standar bisa menggunakan zoom sebanyak 10x, semua efek picture style bisa digunakan, termasuk mode beauty.

Kamera belakangnya ini sanggup merekam video hingga resolusi 4K pada 60fps dengan kamera utama dan ultra wide. Fitur video stabilization tetap aktif, meskipun tak ada opsi khusus untuk menyalakan dan mematikannya. Sedangkan, kamera depannya sebatas 1080p 30fps. Bagi yang suka bereksplorasi dengan fitur slow-mo, ada opsi 1080p pada 120fps, 240fps, hingga 960fps. Serta, 720p pada 1920fps atau 7680fps.

Review-Huawei-Mate-30-Pro-13

Satu lagi, Leica sendiri memang punya kamera yang hanya menggunakan sensor monochrome atau black & white dan masih digandrungi untuk menciptakan foto dengan nilai seni tinggi. Pada Mate 30 Pro, Huawei juga turut melengkapi mode foto monochrome-nya dengan sejumlah opsi dari mode normal, aperture, portrait, hingga mode Pro.

Berikut hasil foto dari Huawei Mate 30 Pro:

Hardware & Performa

Hasil AnTutu Huawei Mate 30 Pro
Hasil AnTutu Huawei Mate 30 Pro | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bertenaga chipset HiSilicon Kirin 990 yang dibuat pada proses fabrikasi 7nm, Huawei Mate 30 Pro adalah smartphone dengan performa super powerful yang ada di pasaran saat ini. Di dalam SoC tersebut terdapat CPU octa-core dengan tiga cluster, terdiri dari 2×2.86 GHz Cortex-A76, 2×2.09 GHz Cortex-A76, dan 4×1.86 GHz Cortex-A55.

Pengolahan grafisnya mengandalkan GPU Mali-G76 MP16 (16 core) pada kecepatan 600MHz. Lengkap dengan sepasang dedicated neural processing unit (NPU) untuk menangani tugas-tugas yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.

Lalu, didukung pula RAM 8GB dan penyimpanan UFS 3.0 dengan kapasitas 128GB atau 256GB. Bila kurang, ruang simpan masih bisa diperluas lewat penggunaan standar memori milik Huawei yang disebut nano memory. Tangki baterainya sebesar 4.500 mAh yang mendukung pengisian cepat Huawei SuperCharge dengan adapter bawaan 40W dan 27W wireless charging.

Verdict

Android 10
Android 10 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Huawei Mate 30 Pro adalah smartphone Android flagship tanpa dukungan Google dan ekosistem Android. Jadi, terus terang smartphone ini kurang cocok dijadikan sebagai daily driver utama orang Indonesia. Kecuali kalau Anda suka tantangan atau dijadikan sebagai smartphone kedua.

Ya, sebetulnya ada cara untuk mengganti Huawei Mobile Services menjadi Google Mobile Services sehingga mendukung Play Store dan menginstal aplikasi atau game dengan mudah. Namun, sekali lagi prosesnya repot dan keamanannya pun dipertanyakan.

Lalu harus diakui, Huawei Mate 30 Pro adalah smartphone kamera sejati dan sudah dijelaskan di atas kebolehannya. Namun, kebanyakan smartphone flagship kompetitor juga mengedepankan kemampuan kamera juga. Sebagai penutup, balik lagi ke poin pertama – apa kalian siap tanpa Google?

Sparks

  • Layar OLED dual-curved yang cantik
  • Punya fingerprint reader under display optical dan 3D face recognition
  • Body tahan air dengan sertifikasi IP68
  • Smartphone kamera, bawa label Leica dan dukungan format Raw
  • Rekaman 4K 60fps dengan video stabilization aktif
  • Chipset Kirin 990 yang powerful

Slacks

  • Smartphone Android 10, tapi tanpa Google Mobile Services
  • Ketersediaan aplikasi dan game di AppGalerry sangat terbatas
  • Rentan terjangkit malware bila menginstal APK aplikasi

 

Unboxing OPPO Reno3 Sebelum Dirilis Nanti Malam

Kemarin (16/3), OPPO menggelar sesi unboxing Reno3 di Indonesia melalui acara yang dilakukan secara tertutup dan disebarkan secara online. Selain membedah isi paket penjualan Reno3, dalam acara ini OPPO mengungkap spesifikasi Reno3 secara detail. Sekarang yang membuat banyak orang penasaran ialah berapa harga Reno3 dan akan segera terjawab nanti malam.

Unboxing OPPO Reno3

OPPO-Reno3-

Saat kotak dibuka, kita akan disuguhi perangkat Reno3 dengan informasi lima keunggulan utama. Adalah 48MP quad camera dengan 20x zoom, 44MP ultra night selfie camera, ultra clear image 108MP, layar AMOLED 6,4 inci, dan VOOC Flash Charga 3.0. Kelengkapannya ada adaptor charger, kabel data USB Type-C, dan earphone.

Sekilas soal desainnya, berbeda dengan Reno series lain yang menggunakan mekanisme kamera depan pop up dan kamera belakang terpendam di bawah kaca – tampilan Reno3 seperti kebanyakan smartphone mainstream lainnya. Punya notch di depan dan modul kamera belakangnya dalam posisi vertikal di pojok atas sebelah kiri.

Saya sempat bertanya kepada Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia, kenapa tidak menggunakan mekanisme kamera depan pop up? Jawabannya ialah karena kamera pop up bakal membuat harga perangkat mahal. Hal ini mengindikasikan bahwa Reno3 mungkin akan punya harga yang cukup terjangkau.

Selain itu, ada perubahan spesifikasi Reno3 yang sudah lebih dulu tiba di Tiongkok. Reno3 di Indonesia ditenagai chipset MediaTek Helio P90, bukan Helio P95. Serta, kamera depannya bukan 32MP melainkan meningkatkan menjadi 44MP.

Dirilis Secara Online

OPPO-Reno3-2

Sesi unboxing Reno3 menandai penutupan rangkaian OPPO Reno3 Experience Tour yang telah diadakan sejak tanggal 9 Maret 2020 yang diawali dengan Blind Test Experience. Di mana OPPO mengajak audiens untuk mengulik tuntas lima mode kamera utama Reno3 yakni 44MP ultra night selfie, ultra wide-angle, 5x hybrid zoom, super macro 3cm, ultra dark mode, dan ultra clear image 108MP tanpa mengetahui spesifikasi detail perangkatnya.

Kemudian rangkaian Reno3 Experience Tour kedua dilakukan bersama fotografer senior Darwis Triadi, yang diadakan di Museum Nasional Jakarta pada 13 Maret 2020 bertajuk ‘smartphone photography workshop‘. Di acara ini, Darwis Triadi membahas dan memberikan sejumlah tips dalam mengoptimalkan smartphone Reno3 sebagai alat fotografi.

Di tengah isu virus corona yang sedang melanda Indonesia dan negara-negara lain di dunia, OPPO memanfaatkan teknologi live streaming untuk meluncurkan Reno3. Peluncuran dengan tema “OPPO Reno3 Launch Show” akan bisa diakses oleh publik pada Selasa, 17 Maret 2020 mulai pukul 18.30 WIB di https://oppomobile.id/reno3.

Kehadiran OPPO Reno3 Series ini melalui peluncuran secara digital ini merupakan teknik baru yang kami berikan agar publik bisa terlibat langsung dengan melihat dan menikmati pertunjukkan secara bersama-sama di manapun berada, tentunya performance dari para artis pendukung kian meramaikan gelaran ini, apalagi ada 108 unit smartphone Reno3 yang bisa diperebutkan oleh para pemirsa online,” tutup Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO Gandeng Darwis Triadi, Uji Reno3 dan Berbagi Tips Mobile Fotografi

OPPO Reno3 segera dirilis di Indonesia, smartphone terbaru Reno series ini mengedepankan kemampuan kamera. Keandalan kamera Reno3 ini diuji oleh fotografer senior Darwis Triadi dan digunakan dalam sesi workshop fotografi di Museum Nasional Jakarta.

Ia juga memamerkan hasil foto-fotonya yang diambil dengan smartphone Reno series di dalam satu bagian dari Pameran ‘Perempuan yang Bisa Dieja’ di Museum Nasional Jakarta, 20 Februari – 20 Maret 2020. Pameran tersebut sekaligus menandai 40 tahun Darwis Triadi berkarya di ranah fotografi.

PSX_20200316_084917

“Fotografi telah menjadi bagian dari kehidupan, setiap orang memerlukan foto. Teknologi kamera telah beresolusi membuat fotografer berubah secara total. Namun yang berubah adalah alatnya, prinsipnya tetap sama yakni seni menangkap cahaya,” tutur Darwis Triadi.

Lebih lanjut, Darwis Triadi memberikan sejumlah tips untuk dapat menghasilkan karya foto yang baik menggunakan smartphone. Menurutnya, aplikasi kamera OPPO Reno3 cukup lengkap fiturnya. Terdapat mode Manual atau Expert seperti kamera digital, terbukti bisa dicetak dengan ukuran cukup besar, bisa foto dengan efek bokeh, dan dapat diandalkan di kondisi low light.

Ya, kamera smartphone akan terus mendekati kamera yang sebenarnya dan bisa mewakili sebagai kamera. Namun kita tidak bisa membandingkan langsung kamera smartphone dengan kamera digital. Fungsinya memang sama, tapi kapasitasnya berbeda dan kamera smartphone bukan untuk menggantikan karena kamera profesional adalah sebuah kebutuhan.

Lanjut lagi, pengguna harus mempelajari fitur-fitur kamera apa saja yang ditawarkan oleh smartphone dan memaksimalkannya. Di dalam workshop, Darwis memanfaatkan fitur lensa telephoto 5x Hybrid Zoom pada OPPO Reno3 untuk memotret model dengan gerakan dinamis.

Dalam pamerannya, sejumlah foto karya sang fotografer senior tersebut, dipotret dengan OPPO Reno series dan dicetak dengan ukuran cukup besar. Bahkan menurut Darwis, hasil jepretan kamera Reno Series ketika dicetak dengan ukuran 100×90 cm masih terlihat baik dan tidak pecah.

Ukuran cetak foto hingga mencapai 1 (satu) meter tentunya kemampuan yang relatif mudah bagi Reno3. Sebelumnya, OPPO telah mempublikasikan kualitas kamera Reno3 untuk menghasilkan iklan berukuran super besar memanjang 20×40 meter yang terpampang di Gedung Veteran RI di Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi, OPPO Indonesia akan menggunakan platform digital baru sebagai prosesi peluncuran produk OPPO Reno3. Hal ini sebagai salah satu solusi OPPO untuk mencegah penyebaran Covid-19 apabila peluncuran diadakan secara offline dengan undangan berskala besar.

Berbeda dengan serangkaian produk OPPO sebelumnya, untuk peluncuran OPPO Reno3 di Indonesia, kami akan menggunakan metode dan channel baru, jadi tidak akan kerumunan orang namun tetap menarik untuk ditunggu dan ditonton bersama-sama,” papar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Peluncuran Reno3 yang sedianya akan digelar pada 17 Maret 2020 dikemas dalam sebuah video yang disiarkan secara online di website OPPO Indonesia. Peluncuran dengan tema OPPO Reno3 Launch Show di Indonesia secara resmi akan dilakukan tertutup dan hanya disiarkan melalui live streaming mulai pukul 18.30 WIB di https://oppomobile.id/reno3.

Samsung Galaxy A01 Hadir di Indonesia, Harganya di Bawah Satu Setengah Juta

Samsung telah resmi mengumumkan kehadiran Samsung Galaxy A01 di Indonesia. Smartphone entry-level ini menyasar generasi Z dan dibanderol dengan harga Rp1.499.000. Mungkin kalian bertanya-tanya, bukankah Samsung sudah punya smartphone sejutaan Galaxy A10s?

Smartphone dengan harga dibawah satu setengah sejuta adalah kata kuncinya. Menurut Irfan Rinaldi sebagai Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, pasar segmen ini sangat besar dan amat sensitif terhadap perbedaan harga. Sebagai pembanding, Galaxy A10s saat ini dijual seharga Rp1.685.000.

PSX_20200312_000302

Samsung Galaxy A01 membawa tagline satu untuk sejuta gaya, untuk mereka generasi Z yang baru pertama kali beli smartphone atau dibeliin smartphone oleh orangtuanya. Serta, untuk mereka yang menggunakan smartphone Galaxy J series yang lama agar bisa upgrade ke Galaxy A01 ini”, ungkap Irfan Rinaldi.

Bisa dibilang, smartphone ini merupakan suksesor dari Galaxy J2 Prime yang populer di masanya. Selain itu, Galaxy A01 ini tidak hanya fokus dipasarkan di kota-kota besar melainkan akan didistribusikan seluas dan sedalam mungkin sampai ke tingkat kabupaten.

Unboxing dan Hands-on Samsung Galaxy A01

Isi paket penjualan Galaxy A01 standar saja, unit smartphone-nya, kepala charger, dan kabel data microUSB. Namun, yang spesial ialah Samsung menghadirkan harga khusus untuk paket Telkomsel Galaxy Plan bagi para pengguna Galaxy A01, di mana konsumen bisa mendapatkan paket tersebut dengan kuota internet 4GB seharga Rp32.000 per bulan selama setahun dari harga normal Rp63.000 per bulannya.

PSX_20200312_000544

Smartphone ini hadir dengan warna hitam dan biru, serta warna merah yang akan hadir mulai bulan April 2020. Ada tiga keunggulan yang ditawarkan oleh Galaxy A01, pertama dari segi dimensi yang ringkas dengan layar Infinity-V 5,7 inci HD+ sehingga bisa dengan mudah digenggam tangan dan tampil modern dengan notch.

Soal kelengkapan atributnya, tombol power dan SIM tray ditempatkan di sisi kanan, serta tombol volume di sisi sebrangnya. Jack audio 3,5mm berada di atas, sedangkan port microUSB dan mikrofon di bawah. Untuk speaker, bisa ditemui di belakang body smartphone.

PSX_20200312_001457

Lalu, kedua kameranya ini yang mendukung sejuta gaya. Kamera belakangnya ada dua, 13MP dan 2MP sebagai depth sensor untuk fitur live focus sehingga pengguna bisa menyesuaikan efek blur sebelum dan sesudah foto diambil. Kamera depannya 5MP untuk selfie maupun sistem pengaman face recognition, sebab smartphone ini tak punya sensor fingerprint.

PSX_20200312_001152

Ketiga, perangkat ini sudah berjalan di sistem operasi Android 10 terbaru dengan antarmuka One UI versi 2.0 seperti yang terdapat pada smartphone Samsung kelas menengah dan premium. Dengan tampilan yang simple dan navigasi yang dapat dioperasikan dengan satu tangan.

Adapun dapur pacunya juga cukup powerful, Qualcomm Snapdragon 439. Sayang, kapasitas RAM dan penyimpanannya pas-pasan, masing-masing 2GB dan 16GB. Sebaiknya sisipkan micro SD untuk menyimpan segala file dan gunakan memori internal khusus untuk aplikasi.

Bagaimana pun juga Galaxy A01 adalah smartphone sejutaan yang essential, fitur dan spesifikasinya cukup menarik. Namun, dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone. Seperti akses sosial media, browsing, streaming video, foto-foto, hingga bermain game ringan.

OPPO Reno3 Segera Hadir di Indonesia, Ini Hasil Bidikan Kameranya

Dalam waktu dekat, OPPO akan merilis smartphone terbaru dari Reno series; Reno3. Rencananya OPPO akan mengadakan rangkaian acara bertajuk “OPPO Reno3 Experience Tour” dan pembukaan experience tour yang pertama adalah soal kemampuan kameranya.

Ya, berbeda dengan Reno2 yang dari awal mengutamakan fitur videografinya, Reno3 justru kembali fokus pada fitur-fitur fotografi. Meski begitu Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia memastikan bahwa kemampuan video Reno3 lebih baik dari Reno2.

PSX_20200310_144536

OPPO juga belum mengungkap detail spesifikasi Reno3 yang akan dipasarkan di Indonesia, namun yang pasti akan ada sejumlah penyesuaian spesifikasi dengan Reno3 versi global. Lalu, meski kembali mengadopsi waterdrop screen, body Reno3 belum dipastikan punya fitur tahan air seperti Find X2 series tapi yang pasti sudah tahan ciptratan air.

PSX_20200310_144542

Ada tiga booth experience yang disediakan OPPO, untuk mencoba langsung lima fitur utama pada kamera Reno3. Meliputi ultra dark mode, 44MP ultra night selfie, 3cm macro lens, 108MP clear image, ultra wide angle, dan 5x hybrid zoom.

IMG20200103140721

Pertama saya mencoba fitur ultra dark mode dengan kondisi ruangan gelap dan hanya mengandalkan dua lilin saja. Fitur ini akan otomatis aktif dan bekerja paling baik ketika kecerahan cahaya antara 0,3lux-1lux.

IMG20200103142103

Kamera akan menggunakan shutter speed rendah, maka pastikan pegang smartphone dengan stabil dan objeknya juga tidak bergerak. Hasilnya lumayan, meskipun kalau saya lihat dari keseluruhan hasil foto yang diambil, rata-rata fotonya kabur atau tidak fokus dan tak lepas dari noise.

IMG20200103134721

Pindah ke booth experience kedua, saya mencoba fitur ultra wide angle dan 5x hybrid zoom. Lensa ultra-wide pada Reno3 ini menyuguhkan bidang pandang 119,9 derajat, dengan efek distorsi yang minim. Konfigurasi kamera Reno3 membuatnya sanggup memperbesar sebanyak 2x, 5x hybrid zoom, dan hingga 20x digital zoom. Untuk mendapatkan kualitas gambar yang optimal, sebaiknya tidak memperbesar gambar di atas 5x.

Terakhir saya mencoba fitur super macro 3cm dan 108 ultra clear image. Untuk foto macro, jarak minumnya adalah 3 cm dan jepret tidak hanya sekali. Sementara, untuk resolusi 108MP terdapat pada mode foto Pro dan aktifkan mode XHD.

Perlu diketahui, fitur 108MP ultra clear image pada Reno3 menggunakan kamera utama 48MP. Jadi, OPPO menggunakan sistem image stitching atau menggabungkan beberapa foto menjadi satu foto.

OPPO Umumkan Find X2 dan X2 Pro, Bawa Konektivitas 5G dan Layar 120Hz QHD+

Masih ingat dengan Find X? Smartphone flagship OPPO yang dirilis pada tahun 2018 lalu tersebut punya desain cantik dengan keunikan mekanisme kamera depan ‘sliding structure‘ dan ditenagai chipset terkuat saat itu.

Ya, smartphone Find series berbeda dengan Reno series yang dalam satu tahun bisa dirilis bahkan dua generasi. Bila tidak ada teknologi yang benar-benar baru, Find series belum tentu hadir setiap tahun.

Tahun 2019 saja tidak ada dan Find series generasi teranyar baru saja tiba tahun 2020, di mana OPPO telah mengumumkan Find X2 dan X2 Pro. Lalu, teknologi baru apa saja yang diusungnya?

Mari mulai dari konektivitas termutakhir yakni 5G dan WiFi 6. Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia memastikan bahwa Find X2 dan Find X2 Pro telah mendukung konektivitas 5G. Tentu saja, keunggulan 5G ini bisa dinikmati oleh pengguna nanti bila jaringan 5G sudah hadir di Indonesia.

PSX_20200309_115735

Kemudian, bagian depan didominasi oleh ultra vision screen 6,7 inci dengan panel AMOLED dan memiliki refresh rate 120Hz dengan resolusi lebih tinggi yakni QHD+. Refresh rate tinggi ini tentunya juga meningkatkan pengalaman bermain game dan mendukung touch-sensing 240Hz. Panel bisa diatur otomatis atau disesuaikan ke 60Hz, 90Hz, atau 120Hz.

Kamera utamanya mengandalkan sensor Sony IMX689 yang dirancang khusus dan sanggup merekam video 4K 30fps atau 60fps. Yang menggembirakan ialah OPPO memperkenankan hasil jeptretan dalam format Raw 12 bit. Jadi, pengguna mendapatkan kelelusaan lebih saat mengedit foto.

PSX_20200309_115743

Berikutnya SuperVOOC 2.0 65W yang sanggup mengisi penuh dalam waktu 38 menit. Lalu, dapur pacunya adalah chipset tercanggih saat ini; Snapdragon 865 dengan penyimapanan internal 512GB tanpa slot microSD dan RAM sebesar 12GB.

PSX_20200309_115716

Rencananya pre-order OPPO Find X2 dan Find X2 Pro bakal dibuka pada periode 7 hingga 12 Maret 2020 melalui Blibli.com. Find X2 tersedia dalam dua varian warna yakni dark sea dan blue wave dan dijual dengan harga Rp14.999.000. Sementara, Find X2 Pro dibanderol Rp17.999.000 dalam warna tea orange dan dark sea. OPPO juga memberikan penawaran menarik kepada konsumen yang melakukan pemesanan perangkat Find X2 dan Find X2 Pro.

Tips Memotret dengan Samsung Galaxy S20 Series oleh Fotografer Tommy Siahaan

Samsung telah meluncurkan smartphone flagship Galaxy S20 series di Indonesia. Meliputi Galaxy S20 original, versi Plus dan Ultra, serta smartphone foldable Galaxy Z Flip.

Kini smartphone flagship dari Samsung sudah bisa didapatkan secara langsung oleh masyarakat Indonesia dalam rangakaian Consumer Launch. Pada kesempatan tersebut, Samsung juga mengadakan photography sharing session bersama fotografer profesional Tommy Siahaan.

Membahas lebih lanjut tentang penggunaan fitur-fitur kamera pada Galaxy S20 series untuk mengoptimasi cara kita mengabadikan momen dan bercerita lebih lengkap lagi. Salah satu tipsnya adalah hasil jepretan tidak harus sama persis dengan apa yang dilihat oleh mata.

PSX_20200309_070105

Menurut Tommy, tak masalah membuat foto yang agak underexposure untuk mendapatkan detail atau menonjolkan objek agar terlihat lebih menarik. Caranya dengan memilih objek di layar, kemudian turunkan exposure-nya.

Selain itu, fitur zoom juga menjadi salah satu fitur yang patut diperhatikan dalam membuat gambar yang menarik. Terkhusus Galaxy S20 Ultra, smartphone ini bisa memperbesar gambar hingga 100x.

Meski begitu, sebaiknya memang tidak perlu menggunakan fitur zoom ini terlalu ekstrem. Cukup sebanyak 10x untuk hasil optimal, untuk zoom 30x hingga 100x akan butuh bantuan tripod dan memotret dalam kondisi pencahayaan yang baik.

Lebih lanjut, sensor yang digunakan oleh Galaxy S20 Ultra adalah ISOCELL Bright HM1 beresolusi 108MP yang ideal untuk menangkap foto landscape dengan pencahayaan cukup. Menggunakan teknologi NonaCell, di mana sembilan piksel bekerja menjadi satu sehingga tiap piksel punya ukuran 2,4um, kamera ini juga dipastikan dapat diandalkan dalam pencahayaan rendah.

Tentu saja, komposisi foto dan sudut pengambilan gambar juga penting. Namun, ia menekankan pastikan mengenali fitur-fitur kamera yang ditawarkan oleh Galaxy S20 series dan terus explore.

Canon Pamer Kamera Multi-Purpose ME20F-SH, Sanggup Menangkap Gambar Dalam Gelap

Pameran Homeland Security Indonesia 2020 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) 4 – 6 Maret 2020. Dimanfaatkan oleh Canon melalui pt. Datacrip untuk menghadirkan multi-purpose camera Canon ME20F-SH.

Kamera multifungsi ini super sensitif dan memiliki tingkat ISO hingga 4.000.000. Artinya memungkinkan mengambil gambar dalam kondisi gelap gulita, bahkan ketika mata manusia tidak dapat melihatnya.

PSX_20200304_162941

Sebetulnya, Canon ME20F-SH ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2015. Kamera ini pernah digunakan oleh sinematografer profesional pada produksi siaran langsung Earth Geographic di channel National Geographic pada tahun 2017.

Kemampuannya menangkap subjek di kondisi gelap juga membuat kamera ini mendapat penghargaan Technology & Engineering Emmy Awards yang akan diberikan National Academy of Television Arts & Sciences (NATAS) pada April 2020 mendatang. Lalu, berapa harga Canon ME20F-SH?

Harganya terbilang sangat fantastis, di Indonesia Canon ME20F-SH (body only) dibanderol Rp427.339.000. Pt Datascip mengakui bahwa pasar kamera ini memang sangat segmented, maka dari itu mereka menawarkannya dengan pendekatan B2B. Kebutuhannya seperti dan dioptimalkan dengan memasang aksesori atau perangkat tambahan yang tepat dari lensa sampai soal penyimpanannya.

Kamera ini dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Mulai mengambil gambar alam liar di malam hari, dokumenter, militer, televisi, film layar lebar, hingga sistem keamanan.

Soal spesifikasi, Canon ME20F-SH mengemas sensor CMOS full-frame dengan resolusi 2,2MP saja. Jadi, bukan resolusi megapiksel yang dikejar melainkan memperbesar ukuran tiap-tiap pikselnya (19µm). Bersamanya prosesor Digic DV 4 dan mendukung perekaman video pada Full HD 50/60 fps.

Kamera ini memiliki mounting lensa EF sehingga dapat menggunakan lensa Canon EF dan EF-S yang biasa digunakan pada kamera DSLR Canon, serta lensa cinema Canon. Di dalamnya juga terdapat filter neutral density (ND) dan IR yang sudah terintegrasi di dalam kamera.

Untuk konektivitas, Canon ME20F-SH dibekali berbagai port seperti 3G/HD-SDI dan HDMI untuk penyimapanan data atau menghubungkan dengan layar eksternal tambahan. Tersedia pula port audio 3,5mm untuk mikrofon eksternal dan slot microSD untuk melakukan pembaruan firmware. Kamera ini juga dapat dihubungkan dengan RC-V100 remote controller dari Canon.

Bagi yang penasaran, Datacrip memberi kesempatan kepada para pengunjung untuk bisa mencoba secara langsung kemampuan dari kamera multifungsi Canon ME20F-SH. Pada pameran Homeland Security Indonesia 2020 yang diadakan di Assembely Hall, Jakarta Convention Center, pada tanggal 4 sampai 6 Maret 2020.

[Review] OPPO A31, Smartphone Basic Untuk Pemula

Branding masif yang dilakukan oleh OPPO telah mengantarkannya ke posisi puncak sebagai raja smartphone di Indonesia menurut lembaga riset Canalys. Namun pada tahun 2020 ini, OPPO tak mau hanya dikenal sebagai vendor smartphone melainkan ingin dicap sebagai perusahaan teknologi.

Saat ini, OPPO memiliki tiga lini produk smartphone. Dari flagship Find series, kelas menengah dan premium Reno series, serta kelas entry-level A series. Di artikel ini, saya akan mengulas smartphone terbaru lini A series.

Ya, smartphone yang dimaksudkan adalah OPPO A31 yang belum lama ini diam-diam tersedia di Indonesia. Dibanderol seharga Rp2.599.000, berikut cerita review OPPO A31 selengkapnya.

Desain dan Layar

Tampak depan, OPPO A31 didominasi oleh layar 6,6 inci bergaya waterdrop screen. Di mana ada notch kecil di ujung layar guna menadah kamera depan 8MP dan memiliki bezel samping yang tipis.

Resolusi layarnya masih di HD+ (720×1600 piksel), kepadatannya sekitar 270 ppi, dalam aspek rasio 20:9. Tampilan konten masih tersaji dengan cukup baik, meskipun tidak istimewa.

Layar resolusi HD+ ini boleh dibilang standar paling bawah pada sebuah smartphone. Sisi positifnya, konsumsi dayanya lebih rendah dan meringankan beban yang harus ditanggung oleh CPU dan GPU yang berujung pada kestabilan performa dan baterai 4.230 mAh sanggup bertahan lebih lama.

Beralih ke bagian punggungnya, terlihat konfigurasi triple camera di pojok kiri atas dan tak jauh dari situ terdapat area sensor pemindai sidik jari. Meski bagian belakang dan frame-nya dari plastik polikarbonat atau OPPO lebih suka menyebutnya dengan material komposit berjenis tempered glass.

Smartphone dengan dimensi 163.9×75.5×8.3 mm dan bobot 180 gram ini tersedia dalam pilihan warna baru fantasy white dan warna klasik myestery black. Build quality-nya memang bagus, konstruksinya solid, dan cukup terasa premium di telapak tangan.

Soal kekompletan atributnya, tombol power diletakkan di sisi kanan. Sisi kirinya terdapat tombol volume, serta SIM tray berisi dua slot nano SIM dan satu slot microSD. Sisi atas kosong, sisanya di bawah ada jack audio 3.5mm, microphone, port yang masih micro USB, dan speaker.

Antarmuka dan Kamera

Review OPPO A31

OPPO A31 masih terjebak di sistem operasi Android 9 Pie dengan ColorOS 6.1. Secara default, antarmukanya menggunakan mode home screen satu lapis dan sudah terintegrasi dengan fitur smart sidebar untuk akses pintas ke sejumlah aplikasi. Bagi yang tak rela kehingan app drawer, opsi dua lapis bisa ditemukan di pengaturan.

Selain smart sidebar, ColorOS versi 6.1 ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa mode navigasi. Dari standar tombol virtual, ada opsi tiga tombol atau tombol dan bisa disembunyikan. Serta mode navigasi berbasis gerakan, ada opsi usap dari samping untuk fungsi kembali atau usap dari bawah ke atas.

Review OPPO A31

Soal fotografi, OPPO A31 memiliki total empat kamera yang terdiri dari tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Kamera utamanya beresolusi 12MP dengan aperture f/1.8 dan hasilnya tidak mengecewakan di kondisi cahaya cerah.

Kemudian kamera keduanya 2MP (f/2.4) dengan lensa macro 27mm dan karena resolusinya sebatas 2MP saja maka hasilnya memang tidak tajam. Satu lagi, 2 MP (f/2.4) juga sebagai depth sensor. Sedangkan, kamera depannya 8 MP (f/2.0).

Perekam videonya, baik kamera depan maupun belakang bisa merekam video 1080p 30fps. Uniknya, OPPO A31 sudah dibekali aplikasi edit video Soloop di OPPO A31. Cara kerja Soloop sangat simpel, ada empat menu utama yang disediakan yaitu trim, filter, subtitle, dan music. Lalu, hasilnya bisa disimpan dalam opsi aspek rasio 1:1, 4:3, 3:4, 16:9, dan 9:16.

Hardware

Review OPPO A31

Kekuatan bukan aspek yang diutamakan oleh OPPO A31, performa smartphone ini tidak berbanding lurus dengan harganya. Sebab ia masih mengandalkan MediaTek Helio P35, chipset yang sama terdapat pada smartphone murah OPPO tahun lalu; OPPO A5s.

Bukan berarti performa OPPO A31 buruk, terlebih mendapat dukungan RAM 4GB dan penyimpanan internal sebesar 128GB yang masih bisa diperluas lewat microSD. Untuk penggunaan kasual, performanya cukup untuk memenuhi kebutuhan basic ber-smartphone sehari-hari.

Hanya saja sebagai smartphone yang dirilis pada tahun 2020 dan harganya mencapai Rp2,6 juta, OPPO A31 ketinggalan jauh di belakang. Utamanya bila dibandingkan dengan para kompetitor pada rentang harga yang sama, bahkan saudara dekatnya Realme C3 yang dibanderol Rp1.699.000 datang dengan Mediatek Helio G70.

MediaTek Helio P35 sendiri adalah chipset yang diproduksi dengan proses 12nm. Dalamannya mengemas delapan intri Cortex-A53, di mana empat inti beroperasi pada 1.8GHz dan sisanya pada 2.3GHz. Untuk mengimbanginya, duduk grafis PowerVR GE8320 yang berlari dengan kecepatan 680MHz.

Menurut aplikasi benchmark AnTuTu, OPPO A31 memperoleh nilai 104.999 poin. Lalu, pada PCMark mendapatkan 5.657 poin, 3DMark Sling Shot 785 poin, serta Geekbench 4 single-core 157 poin dan multi-core 884 poin.

OPPO A31 juga sudah dilengkapi dengan aplikasi Game Space yang mengumpulkan semua game dan pengaturan terkait gaming dalam satu tempat. Saya mencobanya untuk bermain PUBG Mobile, level grafisnya mentok di balance dan frame rate medium.

Verdict

Review OPPO A31

Fitur dan spesifikasi OPPO A31 tidak begitu menonjol, serba ‘pas-pasan’ untuk ukuran smartphone yang dirilis tahun 2020 dan dibanderol Rp2 jutaan. Sebaliknya, mungkin kekuatan brand OPPO itu sendiri yang menjadi nilai jual utama.

Sudah pasti hal ini merupakan bagian dari strategi OPPO dan BBK Electronics Corporation. Pasar yang dituju oleh OPPO A31 sangat segmented, yaitu untuk para pemula yang baru beralih dari feature phone atau smartphone yang sudah jadul dan tinggal di kota kecil atau daerah.

Sparks

  • Desain menarik dengan build quality baik
  • Triple rear camera
  • Dibekali aplikasi Soloop dan Game Space

Slacks

  • Resolusi layar hanya HD+
  • Harga relatif mahal
  • Fitur dan spesifikasinya pas-pasan