3 Cara Menghitung Break Even Point Bisnis Anda

Setelah mengetahui apa itu Break Even Point dan manfaatnya dalam dunia bisnis, selanjutnya Anda perlu mempelajari cara menghitung Break Even Point pada bisnis Anda. Terdapat tiga cara untuk menghitung nilai BEP, yakni menghitung BEP per unit, per penjualan, dan per biaya.

Tapi, sebelum masuk ke rumus menghitug BEP, simak terlebih dahulu elemen-elemen yang ada pada Break Even Point.

Elemen-Elemen dalam Cara Menghitung Break Even Point (BEP)

Dalam menghitung break even point, ada beberapa elemen yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah elemen-elemen dalam BEP:

  • Biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap merupakan biaya yang secara rutin dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis meskipun sedang tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya tetap atau fixed cost adalah biaya sewa gedung dan biaya maintenance peralatan atau kendaraan.
  • Biaya variabel (variable cost). Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel adalah biaya yang keluar mengikuti kegiatan produksi yang dilakukan. Dengan kata lain, biaya variabel merupakan biaya produksi. Di antaranya seperti biaya bahan baku, upah pekerja harian, dan bahan bakar.
  • Biaya campuran (mixed cost). Seperti namanya, biaya ini merupakan campuran dari biaya tetap dan biaya variabel. Dalam kata lain, biaya ini merupakan biaya yang rutin dibayarkan meskipun tidak ada produksi. Namun, ketika sedang ada produksi, biaya yang harus dibayarkan menjadi lebih tinggi. Contoh dari biaya campuran antara lain biaya internet, biaya listrik, dan biaya air.
  • Harga pokok penjualan (HPP). Harga ini adalah harga murni dimana laba berada pada angka 0, sama halnya seperti BEP.
  • Pendapatan (revenue). Revenue atau pendapatan adalah total uang yang didapatkan dari hasil penjualan.
  • Laba (profit). Laba bisa Anda ketahui dengan mengurangi total penghasilan dengan fixed cost dan variable cost.
  • Margin Laba. Margin laba adalah nominal yang bisa Anda tambahkan pada harga produk ketika Anda telah mengetahui nilai BEP untuk memperoleh laba itu sendiri.

Cara Menghitung Break Even Point

Seperti yang telah disampaikan di atas, terdapat tiga cara dalam menghitung nilai BEP. Di antaranya adalah menghitung nilai BEP per unit, per penjualan, dan per biaya. Ketiga cara tersebut memiliki rumus dan tujuan yang berbeda. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

BEP per Unit

Menghitung BEP per unit cocok untuk Anda yang ingin tahu kontribusi produk per unit dalam mencapai laba. Berikut ini adalah rumus BEP per unit:

 

Cara menghitung Break even point

 

BEP per Penjualan / BEP Nominal

Break Even Point (BEP) penjualan adalah nilai BEP yang dihasilkan dari pembagian biaya tetap dengan selisih harga jual dan perbandingan biaya variabel dengan harga, atau seperti dalam rumus di bawah ini.

 

Cara menghitung Break even point

 

BEP per Biaya

Cara menghitung nilai BEP selanjutnya adalah dengan perhitungan berdasarkan biaya pokok atau harga jual. Perhitungan nilai BEP satu ini merupakan yang paling mudah dan sering digunakan. Berikut ini rumus BEP per biaya:

 

Cara menghitung Break even point

 

Adapun cara menghitung total biaya variabel (total variable cost) adalah sebagai berikut:

 

Cara menghitung Break even point

 

Demikian informasi mengenai elemen dalam BEP hingga tiga rumus cara menghitung Break Even Point bisnis Anda. Anda bisa memilih salah satu rumus menghitung BEP yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengertian Break Even Point, Istilah yang Paling Sering Disebut dalam Bisnis

Dalam berbisnis, terdapat banyak sekali istilah yang harus Anda pelajari. Break Even Point atau yang sering disingkat dengan BEP adalah salah satu istilah penting dalam dunia bisnis yang harus Anda ketahui selaku business owner.

Istilah BEP ini berhubungan dengan manajemen keuangan dalam sebuah bisnis. Hal ini karena BEP dipakai untuk menganalisa apakah sebuah bisnis masih merugi atau tidak. Untuk lebih memahami istilah ini dengan baik, simak informasi selengkapnya pada artikel ini.

Pengertian Break Even Point (BEP)

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana sebuah bisnis telah terbebas dari kerugian atau titik di mana sebuah bisnis bisa menutupi biaya produksi dari hasil penjualan.

Istilah BEP ini juga umum dikenal sebagai titik impas atau balik modal. Seperti nama lainnya, yakni titik impas, sebuah bisnis dikatakan telah mencapai BEP ketika total hasil penjualan bisnis Anda dapat menutupi semua jenis pengeluaran, tidak kurang dan tidak lebih.

 

Break even point adalah

 

Menghitung BEP bisnis Anda memiliki banyak sekali manfaat atau keuntungan. Berikut ini adalah manfaat dari menghitung BEP:

  • Mengetahui biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ketika hendak menghitung nilai BEP bisnis Anda, secara otomatis Anda tentu perlu menghitung biaya pengeluaran. Dengan begitu, Anda tahu berapa biaya yang Anda habiskan untuk produksi, operasional, dan kegiatan lainnya dalam bisnis Anda.
  • Mengetahui banyaknya investasi yang dibutuhkan. Dengan menghitung BEP, Anda juga bisa mengetahui banyaknya modal tambahan atau investasi yang bisnis Anda butuhkan. Modal tambahan ini nantinya akan membantu Anda agar sampai pada titik BEP hingga titik laba.
  • Mengetahui estimasi waktu balik modal. Ketika sebuah bisnis baru berjalan, tentu bisnis tidak akan langsung mencapai titik balik modal. Namun, Anda bisa mengetahui estimasi waktu balik modal Anda dengan menghitung BEP.
  • Menjadi batas agar tidak mengalami kerugian. Sebuah bisnis tentu tidak ingin mengalami kerugian. Nilai BEP bisa menjadi batasan atau margin agar Anda dapat mencegah kerugian dengan memastikan profit bisnis tidak kurang dari nilai BEP.
  • Membantu menyusun strategi untuk meningkatkan profit. BEP, biaya produk, dan keuntungan merupakan variabel dalam bisnis yang saling berhubungan satu sama lain. Ketika Anda berusaha untuk mencapai titik laba, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu BEP bisnis Anda untuk kemudian menyusun strategi yang tepat guna meningkatkan profit.

Ternyata, BEP bukan hanya sekedar istilah namun juga tolak ukur yang perlu diketahui untuk menilai apakah bisnis Anda merugi dan membantu menyusun strategi untuk bisa mencapai titik laba.

Bisnis Online Tanpa Modal di Lazada? Intip Caranya di Sini!

Bukan tidak mungkin, masyarakat kini dapat berbisnis online tanpa modal. Di tengah melesatnya perkembangan media sosial dan marketplace saat ini, mendapatkan penghasilan menjadi semakin mudah.

Apa yang dimaksud dengan bisnis online tanpa modal? Perlu diketahui, tanpa modal dalam konteks ini adalah tanpa mengeluarkan modal uang. Misalnya, uang untuk keperluan produksi, tempat, dan semacamnya.

Bisnis online tanpa modal relatif sederhana. Kuncinya adalah riset, relasi dan konsistensi. Konsep bisnis seperti ini salah satunya dapat dilakukan melalui program affiliate marketing, yang saat ini marak diadakan oleh banyak marketplace di Indonesia.

Apa Itu Affiliate Marketing?

Affiliate marketing merupakan model bisnis online paling populer saat ini. Konsepnya adalah seseorang dibayar ketika berhasil menjual produk dari perusahaan penyelenggara program. Anda tidak perlu menyediakan produk atau jasa apa pun untuk dijual.

Cara kerjanya cukup dengan memasarkan produk perusahaan terkait secara online, dengan memanfaatkan internet melalui media sosial. Setiap penjualan yang dihasilkan dari promosi akan mendapat komisi, sesuai kesepatakan bersama.

Program Lazada Affiliate

Salah satu marketplace di Indonesia yang saat ini mempunyai program affiliate marketing adalah Lazada, yang disebut “Lazada Affiliate Program”.

Lazada Affiliate sendiri merupakan program kerja sama Lazada dengan berbagai pemilik usaha dan content creator sebagai mitra affiliate. Tujuan yang ingin dicapai adalah mendorong penjualan pada platform Lazada.

Mitra affiliate nantinya membuat konten promosi produk-produk Lazada. Konten dibagikan ke media sosial, sambil menyertakan tracking link yang mengarah ke platform Lazada. Komisi yang dijanjikan yakni hingga 15% dari harga produk yang terjual dari hasil promosi tersebut.

Tips Promosi Agar Banjir Komisi

Ada pun beberapa tips yang dibagikan Lazada, agar mendapatkan komisi besar dari program Lazada Affiliate. Antara lain sebagai berikut:

  • Tingkatkan Koneksi

Memiliki koneksi yang luas adalah salah satu cara meraih keuntungan besar dari affiliate marketing. Semakin banyak audience yang dijangkau, maka semakin besar peluang produk terjual dari hasil promosi.

Keluarga dan teman terdekat, biasanya cenderung mendengarkan rekomendasi anda terlebih dahulu. Anda juga dapat meminta mereka untuk membantu Anda mendapatkan lebih banyak klik dan konversi, dengan membagikan konten Anda.

  • Gunakan Media Sosial Sebanyak-banyaknya

Media sosial adalah tempat paling mudah untuk mengunggah konten promosi Anda. Semakin banyak media sosial yang digunakan untuk affiliate marketing, semakin luas jangkauan Anda.

Rekomendasi media sosial yang dapat digunakan untuk affiliate marketing, antara lain: Tiktok, Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, hingga blog/website.

  • Buat Konten Sesuai Tren

Jika ingin konten promosi Anda menarik perhatian audience. Anda perlu membuat konten kreatif dengan mengikuti perkembangan tren yang ada. Konten kreatif dapat diciptakan dengan ide yang segar, skill editing yang baik, dan deskripsi produk yang jelas.

Lazada memiliki beragam jenis usaha dengan beragam produk di platformnya. Mitra affiliate juga tidak diberikan batas untuk mempromosikan produk. Sehingga, Anda dapat dengan leluasa mempromosikan produk sesuai dengan karakter konten di media sosial milik Anda.

Video: Tips Membuat Konten Promosi Link Affiliate.

Cara Mudah Menghitung Biaya Rata-rata Produksi dalam Bisnis

Dalam bisnis, tentu terdapat banyak kegiatan yang berkaitan dengan produksi. Proses produksi merupakan kegiatan utama bagi suatu perusahaan. Saat melakukan kegiatan produksi, perusahaan akan menghitung biaya produksi.

Biaya produksi dihitung mulai dari awal produksi, hingga produk menjadi barang jadi atau setengah jadi. Ada pun biaya produksi ini digolongkan atas beberapa jenis, agar memudahkan perhitungan laporan keuangan pada bisnis.

Salah satu jenis biaya produksi yang akan dibahas lebih lanjut pada artikel ini, ialah biaya rata-rata produksi atau average cost.

Mengenal Istilah Biaya Rata-rata (Average Cost)

Average cost adalah jumlah total seluruh biaya produksi dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan. Jumlah ini juga dikenal sebagai biaya total rata-rata atau Average Total Cost (ATC) atau biaya unit.

Biaya rata-rata produksi dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan keputusan produksi kedepannya. Biaya ini menjadi acuan untuk mengukur berapa banyak bisnis, yang harus dibelanjakan untuk setiap unit atau produk, dari output yang dihasilkan.

Ada pun biaya total rata-rata dapat diketahui melalui persamaan sederhana, sebagai berikut:

Biaya Total Rata-rata = Total Biaya Produksi / Kuantitas Unit yang Diproduksi

Langkah Menghitung Total Biaya Rata-rata (Average Total Cost)

Sebelum melakukan perhitungan menggunakan persamaan sederhana di atas, berikut adalah langkah demi langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui total biaya rata-rata produksi:

  • Tentukan Biaya Produksi Tetap

Biaya produksi tetap yang dihabiskan dalam satu periode, dapat ditemukan pada laporan laba rugi bisnis, di dalam laporan keuangan perusahaan. Besaran biayanya cenderung selalu sama atau tetap dari periode ke periode.

Biaya produksi tetap sendiri mencakup, antara lain seperti: gaji karyawan, sewa gedung, biaya pemasaran, iklan dan lainnya.

  • Temukan Biaya Variabel Produksi

Masih sama seperti sebelumnya, biaya variabel produksi yang dihabiskan dalam satu periode tertentu, dapat ditemukan pada laporan laba rugi bisnis. Besaran biayanya berubah-ubah, seiring volume produksi yang berbeda.

Ada pun biaya variabel produksi dapat mencakup hal-hal seperti bahan baku, biaya upah tenaga kerja harian, tagihan listrik, dan lainnya.

  • Tambahkan Total Biaya Tetap dan Total Biaya Variabel

Setelah menemunkan jumlah total masing-masing dari biaya tetap dan biaya variabel, langkah berikutnya yakni menentukan total biaya produksi rata-rata. Caranya ialah dengan menjumlahkan total biaya tetap dan total biaya variabel.

Total Biaya Produksi = Biaya Tetap Rata-rata + Biaya Variabel Rata-rata

  • Tentukan Jumlah Unit yang Diproduksi

Berikutnya, hitung jumlah unit yang diproduksi selama periode tersebut. Jumlah unit yang diproduksi dapat ditemukan dengan merujuk faktur, periksa dengan departemen akuntansi atau menghubungi perusahaan yang memproduksi unit.

  • Hitung Total Biaya Produksi Rata-rata

Terakhir, total biaya produksi rata-rata siap dihitung. Hitung biaya ini dengan membagi Total Biaya Produksi yang telah diketahui di langkah sebelumnya, dengan Jumlah Unit yang Diproduksi yang juga telah diketahui di langkah sebelumnya.

average cost

 

 

Keterangan:

AC: Average Cost atau biaya rata-rata

TC: Total Cost atau biaya total

Q: Quantity atau jumlah produk

 

Bagi perusahaan yang menangani biaya produksi, perlu mengelola bahan baku dengan metode biaya rata-rata. Sebab, besaran biaya bahan baku akan berubah dari waktu ke waktu, mengikuti harga pasar.

Biaya rata-rata merupakan solusi yang membantu perencanaan jangka panjang dan pembuatan anggaran keuangan perusahaan. Namun, sebagai catatan, penetapan biaya ini, tidak relevan saat biaya produksi cenderung naik atau turun.

Contoh Kasus dalam Menghitung Biaya Rata-rata Proses Produksi

Pencatatan Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Begini Contohnya!

Dalam aktivitas perdagangan sebuah perusahaan, pasti terdapat transaksi yang terjadi. Seluruh transaksi tersebut, baik transaksi masuk maupun keluar, perlu pencatatan dengan jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas merupakan bagian dari jurnal khusus, yang fungsinya untuk mencatat transaksi berulang. Dengan demikian, arus kas suatu perusahaan dapat dilaporkan secara tepat.

Sebelum melakukan pencatatan jurnal penerimaan kas atau jurnal pengeluaran kas, ada baiknya mengenal definisi, gambaran hingga contoh dari masing-masing jurnal, terlebih dahulu. Ada pun penjelasannya, sebagai berikut:

1. Jurnal Penerimaan Kas

Pengertian Penerimaan Kas

Penerimaan kas adalah salah satu jenis jurnal, yang dibuat atau digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai atau kas perusahaan. Sehingga, mengakibatkan kas bertambah (kas di debit).

Jenis Transaksi

Adapun jenis penerimaan kas dalam sebuah usaha, antara lain seperti: setoran modal yang diinvestasikan pemilik usaha, penjualan produk secara tunai, penjualan aset secara tunai, juga retur pembelian tunai.

Selain itu, terdapat juga penerimaan sewa dividen ataupun bunga, piutang yang sudah dibayar tunai, serta pinjaman tunai dari perorangan atau pun lembaga keuangan seperti bank, dan lain-lain.

Contoh Penerimaan Kas

Ada pun contoh bentuk jurnal penerimaan kas yang digunakan perusahaan dagang, adalah sebagai berikut:

JURNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

  • Kolom tanggal, untuk mencatat kapan uang tunai tersebut masuk ke dalam kas.
  • Kolom keterangan, untuk mencatat nama toko atau nama pelaku transaksi.
  • Ada pun yang menempati posisi debit adalah kas dan potongan penjualan.
  • Kolom kas untuk mencatat jumlah uang tunai yang masuk atau diterima.
  • Sedangkan, kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang sudah disetujui, ketika menerima uang tunai dari konsumen.
  • Kemudian, di posisi kredit terdapat piutang dagang, penjualan dan serba-serbi.
  • Kolom piutang dagang, untuk mencatat transaksi atau uang kas diterima, yang berasal dari pelunasan piutang, atau utang yang dimiliki konsumen.
  • Kolom penjualan, untuk mencatat banyaknya penjualan barang dagang.
  • Kolom serba-serbi, untuk mencatat segala bentuk catatan tambahan terkait akun, selain piutang dagang dan penjualan.

2. Jurnal Pengeluaran Kas

Pengertian Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas adalah salah satu jenis jurnal yang dibuat atau digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang tunai atau kas. Sehingga, mengakibatkan kas berkurang (kas di kredit).

Jenis Transaksi

Adapun jenis pengeluaran kas yang perlu dicatat dalam jurnal ini, antara lain seperti: prive uang tunai, pembelian barang atau penggunaan jasa yang dibayar secara tunai, retur penjualan tunai, pembayaran hutang serta pembayaran beban.

Contoh Pengeluaran Kas

Sama halnya dengan jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas juga memiliki format bentuk tersendiri, sebagai berikut:

JURNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

  • Kolom tanggal, untuk mencatat tanggal transaksi dilakukan.
  • Kolom keterangan, untuk mencatat penjelasan terperinci terkait transaksi yang dilakukan.
  • Kolom referensi, untuk mencatat tanda terkait poin-poin yang sifatnya terhubung dengan buku besar.
  • Lalu, berbeda dengan jurnal penerimaan kas, pada jurnal pengeluaran kas posisi debit diisi oleh kolom utang dagang, pembelian dan serba-serbi. Posisi debit ini sendiri digunakan untuk menjelaskan kas yang keluar digunakan untuk kegiatan apa, yang nantinya diisi sesuai dengan jenis kolom terkait.
  • Sementara, posisi kredit pada jurnal ini, diisi oleh kolom kas dan potongan penjualan.

Panduan Hitung Pendapatan Diterima di Muka, Begini Langkahnya!

Bagi pelaku bisnis, pengetahuan tentang manajemen keuangan dan praktik akuntansi sangat dibutuhkan. Ini supaya keuangan pada bisnis yang dijalankan dapat dikelola dengan baik. Salah satunya, dengan memahami konsep pendapatan diterima di muka.

Konsep pendapatan jenis ini, dalam segi perhitungannya, berbeda dengan pendapatan pada umumnya. Sering kali, pelaku bisnis keliru dalam menghitung pendapatan diterima di muka. Dampaknya, ada kesalahan pencatatan pada neraca keuangan dan laporan laba rugi perusahaan.

Mengenal Konsep Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka atau prepaid revenues merupakan suatu pendapatan, baik yang berasal dari jasa maupun penjualan barang, yang sudah diterima oleh perusahaan. Akan tetapi, pendapatan tersebut belum sepenuhnya menjadi hak perusahaan dalam periode tersebut.

Misalnya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sewa properti, menyewakan sebuah ruangan pada gedung dengan biaya sewa 100 ribu rupiah per bulan. Lalu, ada penyewa yang membayar uang sewa untuk 5 bulan ke depan, pada bulan Juli.

Artinya, perusahaan sudah menerima uang sewa sebesar 500 ribu rupiah pada bulan Juli. Padahal seharusnya, perusahaan hanya menerima 100 ribu rupiah. Tetapi, bendahara perusahaan akan mencatat uang diterima sebanyak 500 ribu rupiah pada bulan tersebut.

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Jurnal Penyesuaian Pendapatan Diterima

Bentuk jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka terdapat dua metode.

  • Pertama, metode neraca yang ditulis sebagai utang. Ada pun bentuk dari jurnal penyesuaian pendapatan diterima, metode utang, adalah sebagai berikut:

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

  • Kedua, metode pendapatan laba rugi yang ditulis sebagai pendapatan. Ada pun bentuk dari jurnal penyesuaian pendapatan diterima, metode pendapatan, adalah sebagai berikut:

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Cara Hitung Pendapatan Diterima di Muka

Sebelum membuat jurnal penyesuaian pada akhir periode, ada perhitungan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Cara menghitungnya dapat disimak dengan contoh kasus sebagai berikut:

“Pada sebuah salon yang membuka pelatihan rias, komisi untuk pelatihan rias telah diterima untuk 10 kali pertemuan. Tetapi, sampai akhir periode, baru dilaksanakan 6 kali pertemuan.”

Lalu, bagaimana jurnal penyesuaiannya?

  • Untuk mengetahuinya, pertama-tama harus melihat kembali neraca saldo, untuk menentukan metode yang akan digunakan. Apakah metode utang atau pendapatan.

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

  • Misalnya, nama akun yang akan disesuaikan adalah Utang Komisi. Dikarenakan akun tersebut merupakan jenis utang, maka metode yang digunakan adalah metode utang. Selanjutnya, dapat diisi sebagai berikut:

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

  • Untuk mengisi kolom debit dan kredit, dapat menghitung dengan rumus, sebagai berikut:

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

  • Diketahui, jumlah yang “hilang” atau telah dilaksanakan, pada kasus ini adalah 6 kali pertemuan. Lalu, masa pada kasus ini adalah 10 kali pertemuan. Serta, nomimal Utang Komisi yang tertulis di neraca saldo adalah sebanyak Rp 3.000.000.
  • Maka, hitunglah 6 dibagi 10 dikali 3.000.000. Hasilnya adalah Rp 1.800.000.

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Selain, merupakan kewajiban dalam pembukuan perusahaan, pendapatan diterima dimuka memiliki manfaat tersendiri bagi pelaku bisnis, termasuk bagi UMKM (usaha, mikro, kecil dan menengah. Di antaranya, menjaga arus kas tetap positif hingga meningkatkan modal kerja.

Video: Tutorial Menyesuaikan Pendapatan Diterima Dimuka

5 Fitur Lengkap Warung Pintar untuk Bantu Kegiatan Usaha

Dengan fitur yang lengkap, Warung Pintar siap untuk membantu Anda menjalankan kegiatan usaha Anda. Mulai dari pembelian stok warung hingga pembukuan. Selain itu, terdapat pula fitur-fitur yang akan menguntungkan Anda dalam segi pembayaran.

Warung Pintar sendiri merupakan salah satu platform yang membantu UMKM untuk go digital dengan fitur-fitur yang ada. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui fitur-fitur pada Warung Pintar agar dapat memaksimalkan kegiatan usaha Anda dengan aplikasi satu ini.

Fitur-Fitur Warung Pintar

Melalui aplikasinya, Warung Pintar menyediakan enam fitur yang dapat digunakan secara gratis setelah Anda melakukan registrasi Warung Pintar. Fitur-fitur tersebut antara lain adalah fitur Belanja, Produk Digital, Promo, Bon, Catatan, dan Komunitas.

Belanja Produk Fisik

 

fitur lengkap warung pintar

 

Fitur pertama ini adalah fokus dari Warung Pintar itu sendiri. Fokus Warung Pintar adalah untuk memudahkan para UKM, terutama pemilik warung, dalam memenuhi kebutuhan stok pada warung mereka.

Dengan fitur Belanja yang ada pada Warung Pintar, pemilik warung seperti Anda tidak perlu bepergian untuk berbelanja kebutuhan warung. Anda bisa berbelanja semua kebutuhan warung Anda secara mudah melalui aplikasi Warung Pintar.

Pilihan produk yang tersedia di Warung Pintar juga sangat bervariasi. Mulai dari kebutuuhan rumah tangga, makanan ringan, bahan makanan, minuman instan, hingga kebutuhan bayi.

Selengkapnya, Anda bisa melihatnya langsung di aplikasi Warung Pintar.

Produk Digital

 

fitur lengkap warung pintar

 

Selain produk fisik, Warung Pintar juga menyediakan produk digital. Fitur ini bisa menjadi alternatif untuk Anda yang ingin menambah penghasilan dari usaha warung Anda dengan menjual produk digital seperti pulsa, paket data, token listrik dan voucher game.

Anda juga bisa membuka counter pembayaran BPJS dengan bantuan fitur dari Warung Pintar yang satu ini.

Promo Pintar

 

fitur lengkap warung pintar

 

Promo Pintar merupakan fitur pada Warung Pintar yang sangat menguntungkan bagi Anda selaku penggunanya. Warung Pintar menyediakan promo atau voucher yang memberikan potongan harga untuk pesanan Anda di Warung Pintar.

Dengan potongan harga yang diberikan, Anda bisa mengeluarkan uang lebih sedikit untuk modal dan mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Bon Pintar

 

fitur lengkap warung pintar

 

Fitur Bon Pintar adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran dengan cicilan setelah Anda melakukan pemesanan. Dengan kata lain, fitur Bon Pintar ini merupakan fitur PayLater yang disediakan oleh Warung Pintar.

Fitur ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang belum memiliki modal awal, namun ingin memulai usaha toko kelontong dengan bantuan Warung Pintar.

Catatan Pintar

 

fitur lengkap warung pintar

 

Tidak hanya fitur yang berhubungan dengan pembayaran, Warung Pintar juga memiliki fitur untuk membantu Anda pindah dari pembukuan konvensional ke pembukuan digital. Fitur tersebut bernama Catatan Pintar.

Anda dapat mendata pelanggan, mencatat pesanan, dan juga hutang piutang yang terjadi pada usaha Anda di Warung Pintar.

Komunitas Pintar

 

fitur lengkap warung pintar

 

Berikutnya, Warung Pintar juga memfasilitasi Anda sebagai pengguna untuk terus belajar dalam mengelola usaha. Melalui fitur Komunitas Pintar, Warung Pintar menyediakan berbagai informasi berupa tips dan trik meliputi cara promosi dan berjualan, khususnya berjualan produk dari Warung Pintar.

Anda dapat menikmati semua konten dari Komunitas Pintar ini secara gratis di aplikasi Warung Pintar.

Itu dia fitur lengkap yang ada pada Warung Pintar. Tidak berhenti sampai di situ, Warung Pintar juga terus mengembangkan fitur-fitur lainnya untuk bisa dinikmati dan membantu UKM menjalankan kegiatan usahanya secara digital.

Cara Hitung Pendapatan Operasional Perusahaan, Beserta Contohnya!

Bagi pelaku usaha, penting untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan berjalan efektif atau tidak. Salah satu caranya dapat diketahui dengan menghitung pendapatan operasional perusahaan.

Pendapatan operasional merupakan faktor penting bagi perusahaan, yang menjadi tolok ukur seberapa maju dan untung perusahaan tersebut. Semakin besar pendapatannya, maka potensi perusahaan itu maju semakin besar.

Definisi Operating Income Perusahaan

Sebelum mengetahui definisi pendapatan operasional atau operating income, mari terlebih dulu mengenal definisi pendapatan secara mendasar.

Dalam ilmu ekonomi, pendapatan adalah hasil dari seluruh kegiatan penjualan barang atau jasa dari suatu perusahaan, dalam kurun waktu tertentu, yang dibukukan dalam pembukuan perusahaan.

Sedangkan, pendapatan operasional adalah hasil dari kegiatan operasional usaha, atau jumlah laba perusahaan yang tersisa, setelah dikurangi biaya operasional langsung dan tidak langsung, dari pendapatan penjualan.

Sebagai catatan, pendapatan operasional berbeda dari pendapatan bersih dan pendapatan kotor perusahaan. Pendapatan ini tidak meliputi pendapatan lain-lain, biaya non-operasional dan pendapatan non-operasional.

Angka pendapatan operasional sendiri diperoleh dari beberapa komponen. Seperti harga pokok penjualan, upah, penyusutan dan sebagainya. Angka ini dapat menggambarkan profitabilitas inti dan keberhasilan manajemen perusahaan.

Lantas, bagaimana perhitungan agar angka pendapatan operasional dapat diketahui?

Rumus Hitung Operating Income Perusahaan

Pendapatan operasional dihitung dengan mengambil total pendapatan perusahaan dikurangi dengan harga pokok penjualan, yang setara dengan pendapatan kotor dan dikurangi semua biaya operasional.

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan operasional adalah:

Pendapatan Operasional Perusahaan

Langkah Menghitung Operating Income Perusahaan

Berikut adalah simulasi menghitung pendapatan operasional dalam beberapa langkah, menggunakan salah satu contoh kasus.

Contoh Kasus:

Kinan merupakan pemilik perusahaan ABC. Seiring dengan pertumbuhan perusahaannya, ia berniat ingin menyelesaikan pembayaran pinjaman dan bunganya di bank, sehingga perusahaannya tetap memiliki reputasi yang baik.

Lalu, Kinan menghubungi akuntannya untuk mengumpulkan laporan keuangan perusahaan, sehingga pendapatan operasional perusahaannya dapat dihitung, guna memastikan dia mematuhi perjanjian pinjaman bisnisnya.

Ternyata, perusahaannya memiliki pendapatan kotor sejumlah Rp 400.000.000. Lalu, pada tahun ini, Harga Pokok Penjualan perusahaannya adalah Rp 50.000.000, biaya sewa Rp 15.000.000, asuransi Rp 12.000.000, dan upah pekerja Rp 50.000.000.

Berikut cara menghitung pendapatan operasional dari ABC Company:

  • Diketahui, pendapatan kotor perusahaan = 400.000.000
  • Hitung keseluruhan biaya atau beban operasional, yang pada contoh kasus disebutkan terpisah.

Pendapatan Operasional Perusahaan

  • Harga Pokok Penjualan = 50.000.000
  • Aplikasikan rumusnya.

Pendapatan Operasional Perusahaan

  • Dengan begitu, hasil dari pendapatan operasional dari ABC Company adalah Rp 273.000.000.

Menghitung Biaya dan Anggaran Otomatis di Jurnal by Mekari

Menghitung biaya dan anggaran menggunakan software akuntansi Jurnal by Mekari adalah salah satu cara mudah yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda. Mengapa? Karena biaya bisnis pada aplikasi Jurnal terhitung secara otomatis.

Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah mencatat setiap biaya yang terjadi pada menu ‘Biaya’ di dashboard Jurnal.id

Cara Mencatat Biaya di Jurnal.id

Terdapat dua cara untuk mencatat biaya baru di Jurnal. Pertama adalah mencatat biaya yang telah dibayar lunas. Kedua adalah mencatat biaya yang belum dibayar atau belum lunas (hutang). Di bawah ini merupakan cara mencatat masing-masing biaya.

Cara mencatat biaya lunas:

  • Akses dan login di dashboard Jurnal.id.
  • Masuk ke menu Biaya.
  • Klik tombol Buat Biaya Baru untuk mencatat biaya baru.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Pilih akun yang akan membayar biaya tersebut pada kolom Bayar Dari.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Lalu, pilih atau masukkan nama penerima.
  • Selanjutnya, pilih tanggal pembayaran.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Kemudian, masukkan nomor pembayaran atau transaksi jika ada.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Berikutnya, pilih kembali akun biaya di kolom bagian bawah.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Lalu, masukkan nominal biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Isi memo dan unggah lampiran jika ada. Lampiran bisa berupa foto struk/kwitansi/bukti transaksi lainnya.
  • Jika sudah, klik tombol Buat Biaya Baru berwarna hijau di kanan bawah.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

Cara mencatat biaya yang belum lunas:

  • Masuk ke menu Biaya pada dashboard Jurnal.id.
  • Klik tombol Buat Biaya Baru di kanan atas halaman.
  • Kemudian, pada halaman Buat Biaya Baru, centang kotak pada opsi Bayar Nanti yang ada di samping kolom Bayar Dari.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Setelah itu, lanjutkan dengan mengisi formulir mulai dari memilih akun untuk membayar di kolom Bayar Dari.
  • Lalu, pilih atau masukkan nama penerima biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Selanjutnya, pilih tanggal transaksi, tanggal jatuh tempo pembayaran, dan syarat pembayaran.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Setelah itu, lengkapi kolom akun biaya di bagian bawah, isi deskripsi (opsional), dan masukkan nominal biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Kemudian, isi memo dan lampiran jika perlu.
  • Pastikan semua data yang Anda isi telah benar. Lalu, klik Buat Biaya Baru untuk menyimpan.

Video Cara Mencatat Biaya Baru di Jurnal.id

Menghitung Biaya dan Anggaran di Jurnal

Seperti yang telah disebutkan di awal, perhitungan biaya dan anggaran di Jurnal.id dilakukan secara otomatis setelah Anda mencatat biaya. Untuk melihat perhitungan biaya otomatis tersebut, Anda bisa masuk ke dashboard Jurnal.id dan buka menu Biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

Kemudian, Anda akan melihat informasi mengenai total biaya bulan ini, total biaya 30 hari terakhir, dan total biaya belum dibayar. Untuk mendapatkan rincian transaksi atau melakukan pembayaran biaya hutang, Anda bisa klik langsung pada tampilan nominal biaya.

Itu dia informasi mengenai perhitungan biaya dan anggaran bisnis di software akuntansi Jurnal by Mekari. Fitur perhitungan biaya otomatis dari Jurnal ini tentu akan sangat membantu Anda sebagai pemilik bisnis. Jika ingin melihat video singkat penggunaan fitur Biaya di aplikasi Jurnal, Anda bisa simak video di bawah ini.

Video Cara Menggunakan Fitur Biaya Jurnal.id

Berapa Modal Awal untuk Bergabung dengan Warung Pintar?

Bergabung dengan Warung Pintar adalah cara yang bisa Anda pilih untuk upgrade usaha warung Anda menjadi warung yang lebih ‘pintar’ dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk memulai perjalanan ini, pasti terbersit dalam pikiran Anda mengenai modal awal yang perlu Anda keluarkan saat bergabung di Warung Pintar.

Jangan khawatir! Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut untuk Anda.

Modal Awal Warung Pintar

 

Modal awal warung pintar

 

Sebelum masuk ke pembahasan modal, sebaiknya Anda mengerti terlebih dahulu cara kerja atau alur pendaftaran di Warung Pintar.

Apabila Anda tertarik upgrade usaha Anda dengan menjadi Warung Pintar, Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi Warung Pintar terlebih dahulu. Pendaftaran Warung Pintar terdiri dari 2 tahap, yakni tahap registrasi dan verifikasi.

Jika Anda telah menyelesaikan proses pendaftaran Warung Pintar. Kemudian, Anda bisa mulai menggunakan semua fitur di Warung Pintar termasuk belanja kebutuhan stok warung Anda melalui aplikasi Warung Pintar.

Untuk pendaftaran, Warung Pintar tidak memungut biaya sepeserpun. Semua tahapan pendaftaran dan juga fitur-fitur yang ada pada Warung Pintar dapat Anda nikmati secara gratis. Satu-satunya tahapan di mana Anda membutuhkan modal adalah ketika Anda melakukan pemesanan di Warung Pintar karena Anda harus membayar pesanan tersebut ketika pesanan telah tiba di tempat Anda.

Mengingat modal awal ini digunakan untuk berbelanja kebutuhan warung, maka nominalnya dapat berbeda-beda tergantung dari seberapa banyak stok yang Anda pesan.

Anda bisa mulai usaha Warung Pintar dengan modal 200 ribu, 300 ribu, hingga jutaan rupiah tergantung keinginan Anda.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak ada nominal modal awal yang spesifik jika Anda ingin bergabung dengan Warung Pintar. Modal awal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan warung Anda. Selain untuk kebutuhan warung, Anda bisa menikmati segala fasilitas, fitur, layanan secara gratis dari Warung Pintar.

Semoga informasi di atas menjawab pertanyaan Anda. Apabila Anda tertarik untuk upgrade usaha Anda dan bergabung di Warung Pintar, Anda bisa memulainya dengan mengunduh aplikasi Warung Pintar di sini. Semoga berhasil!