PBESI Incar 5 Emas di SEA Games 2022, Evil Geniuses Punya Kepala Pelatih Baru

PBESI mengungkap bahwa mereka berharap, atlet esports Indonesia akan bisa membawa pulang 5 medali emas di SEA Games 2022. Sementara itu, Evil Geniuses mengumumkan, Damien “maLeK” Marcel akan menjadi kepala pelatih baru. Pada minggu lalu, ESL Gaming membuat turnamen CS:GO baru, yang ditujukan untuk pemain perempuan. Selain itu, mereka juga memperpanjang kontrak mereka dengan Maincast.

PBESI Harap Esports Bisa Menangkan 5 Medali Emas di SEA Games

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengungkap target mereka untuk para atlet esports yang bertanding di SEA Games 2022. Target mereka adalah untuk mendapatkan lima medali emas. Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong mengatakan, untuk mencapai target mereka, mereka telah bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Indonesia eSports Association (IESPA).

“Kami sudah bekerja sama dengan KOI dan IESPA,” kata Frengky, dikutip dari Antara. “Kita akan membentuk satu badan tim nasional. Dan untuk kuota, kita punya beberapa target. Salah satu target kita, kita ingin setinggi-tingginya. Kita targetkan lima emas untuk SEA Games.” Setelah badan tim nasional dibentuk, PBESI akan menyelenggarakan program penyaringan. Kegiatan itu lalu diikuti dengan pelatihan nasional (Pelatnas) pada Januari 2022.

ESL Umumkan Seri Turnamen CS:GO Baru untuk Pemain Perempuan

Minggu lalu, ESL Gaming mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan sirkuti turnamen CS:GO baru, yang ditujukan khusus untuk pemain perempuan. Total hadiah dari turnamen itu mencapai US$500 ribu. Melalui turnamen ini, ESL ingin memberikan kesempatan bagi pemain perempuan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu inklusivitas di esports. Turnamen itu akan menampilkan delapan tim dari Amerika Utara dan Eropa.

ESL Gaming punya program untuk membuat komunitas game dan esports menjadi lebih inklusif. | Sumber: Esports Insider

Selain turnamen CS:GO baru, ESL Gaming juga mengumumkan keberadaan dewan untuk pemain perempuan serta program pengembangan talenta perempuan. Semua ini merupakan bagian dari program inklusivitas ESL yang baru, yaitu disebut #GGFORALL. Melalui program itu, ESL ingin membuat industri game dan esports menjadi lebih inklusif, lapor Esports Insider.

Evil Geniuses Tunjuk Damien “maLeK” Marcel Sebagai Kepala Pelatih Baru

Evil Geniuses mengonfirmasi bahwa Damien “maLeK” Marcel akan menggantikan Damian “daps” Steele sebagai kepala pelatih. Dengan begitu, Marcel akan bertanggung jawab untuk menentukan roster baru dari tim CS:GO EG setelah mereka berpisah dengan Owen “oBo” Schlatter, Peter “stanislaw” Jarguz, dan Michal “MICHU” Muller, menurut laporan dari HLTV.

Sejauh ini, EG belum mengungkap tim CS:GO merkea. Namun, menurut laporan 1pv.fr, kemungkinan, EG akan mengajak Jake “Stewie2K” Yip, mantan pemain Liquid dan Timothy “autimatic” Ta, yang berencana untuk kembali ke CS:GO setelah menjadi pemain VALORANT di T1.

EVO Tunjuk Rick “TheHadou” Thiner Sebagai General Manager

Penyelenggara turnamen fighting game, EVO (Evolution Championship Series) menunjuk Rick “TheHadou” Thiner sebagai General Manager. Dengan ini, Thier akan bertanggung jawab atas operasi sehari-hari perusahaan. Selain itu, dia juga akan menentukan visi dan arah perusahaan di masa depan. Meski telah ditunjuk sebagai general manager, Thiher akan tetap menduduki posisinya sebagai Event Director untuk Combo Breaker.

Rick “TheHadou” Thiher kini jadi General Manager dari EVO. | Sumber: Esports Insider

Thiher telah membangun karir di dunia esports selama lebih dari 10 tahun. Sebelum ini, dia pernah menjabat sebagai Product Manager untuk Twitch. Ketika itu, tugasnya adalah untuk bekerja sama dengan pelaku esports lain, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider. Dia juga menangani Twitch Rivals selama empat tahun. Tak hanya itu, dia juga memimpin The Hadou, perusahaan konsultasi kreatif.

ESL Gaming Perpanjang Kontrak dengan Maincast

Penyelenggara turnamen esports, ESL Gaming, mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak kerja sama dengan perusahaan broadcast, Maincast. Keduanya pertama kali bekerja sama pada 2020. Ketika itu, kontrak mereka hanya akan berlaku hingga 2023. Sekarang, kontrak tersebut akan diperpanjang hingga 2027.

Melalui kontrak ini, Maincast akan mendapatkan hak eksklusif untuk menayangkan turnamen-turnamen ESL dalam bahasa Rusia atau Commonwealth of Independent States (CIS). Kompetisi esports yang akan ditayangkan oleh Maincast mencakup seluruh turnamen yang ESL adakan, mulai dari ESL Pro Tour untuk CS:GO dan Starcraft, ESL Mobile, sampai ESL Dota 2, menurut laporan Esports Insider.

Sumber header: AFK Gaming

10 Turnamen Esports dengan Jumlah Penonton Terbanyak di Tahun 2021

Perkembangan ranah esports terus menunjukkan peningkatan, tidak terkecuali turnamen esports di tahun 2021. Kali ini, Esports Charts menunjukkan data mengenai 10 turnamen esports yang paling banyak ditonton di tahun 2021.

Dari berbagai judul game baik level regional hingga dunia menghiasi jajaran 10 turnamen esports kali ini. Apa saja turnamen esports tersebut? Mari simak informasi selengkapnya.

10. Mid-Season Invitational 2021 

Di peringkat ke-10 datang dari game League of Legends. Turnamen bertajuk Mid-Season Invitational berhasil meraih total penonton 1,83 juta dan rata-rata angka views di angka 711.465.

Popularitas ditunjang dengan pertandingan antara DWG KIA vs RNG. Memang tim DWG KIA paling memikat banyak penonton dengan total torehan 924.130 views.

9. MLBB Southeast Asia Cup 2021

https://cms.dailysocial.id/wp-content/uploads/2021/06/91f8a74d4689c40c7fdcf5301bf7b43e_execration-msc.jpg

Mobile Legends: Bang Bang menorehkan salah satu turnamennya yaitu MSC 2021. Tercatat menurut Esports Chart, MSC 2021 menghasilkan total 2,28 juta peak viewers.

Turnamen ini didominasi oleh penonton asal Filipina, apalagi saat Execration bertanding. Tim tersebut menorehkan rata-rata views sebesar 514.617. Angka ini juga membawa peningkatan dibanding seri MSC 2019 yang hanya menorehkan total 276.579 peak viewers.

8. MPL ID Season 8

mpl id season 8
Sumber: MPL ID

Lagi-lagi turnamen dari game Mobile Legends: Bang Bang. Memang turnamen dari game ini sangat populer di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dengan MPL ID Season 8.

Turnamen ini menorehkan total 2,39 juta peak views, menjadi turnamen esports paling populer di bulan Agustus dan September mengalahkan LCK, LEC, hingga ESL Pro League.

MPL ID Season 8 mengumpulkan lebih dari 500.000 peak views dibandingkan seri sebelumnya (MPL ID Season 7).

7. The International 10

https://img.redbull.com/images/c_limit,w_1500,h_1000,f_auto,q_auto/redbullcom/2021/10/20/ribc5cuknakwouvwqjpx/team-spirit-ti10-winner
Sumber: Red Bull Esports

Turnamen Dota 2 paling populer yaitu The International 10 jadi yang paling berkesan sepanjang sejarahnya karena kemenangan Team Spirit. TI10 sendiri menorehkan 2,74 juta peak views dan total lebih dari 107 juta jam ditonton oleh seluruh penonton.

Saat dibedah melalui jumlah penonton dari tim yang bertanding, rupanya Team Spirit menjadi tim yang paling banyak ditonton, diikuti oleh PSG.LGD, Team Secret, dan OG.

Meski demikian, The International 10 belum mampu melampaui turnamen esports sang pesaing yaitu League of Legends World Championships.

6. PGL Major Stockholm 2021

PGL Major Stockholm 2021
Sumber: PGL

Belum mati ditelan zaman, turnamen CS:GO masuk di urutan ke-6 dengan turnamen PGL Major Stockholm 2021.

Turnamen CS:GO satu ini mencatat 2,74 juta penonton atau peak views. Angka penonton untuk turnamen CS:GO terbesar, bahkan Esports Charts memberikan data turnamen major paling banyak ditonton selain PGL Major Stockholm.

ELEAGUE Major 2017 mencatat 1,33 juta, 52% lebih rendah dibandingkan PGL Major Stockholm.

5. M2 World Championship

m2 world championship
Sumber: Moonton

Turnamen ketiga juga muncul lagi dari Mobile Legends: Bang Bang yaitu M2 World Championship. Pada turnamen kali ini, M2 menorehkan angka 3,08 juta peak views.

Karena torehan penontonnya, M2 World Championship dicatat sebagai turnamen esports dunia dengan penonton terbanyak ketujuh. Dari sisi jumlah penonton dari tim yang bertanding, BREN Esports sang juara memimpin lalu diikuti RRQ Hoshi di urutan kedua.

4. M3 World Championship

M3 World Championship
Sumber: Moonton Indonesia

Turnamen yang dimenangkan oleh Blacklist International, M3 World Championship mampu mencatat 3,19 juta peak views. Meski baru usai, Esports Charts sudah mencatat pencapaian penonton dari turnamen satu ini.

Dari segi angka, memang M3 World Championship sangat populer dengan angka 602.588 penonton dalam waktu 62 jam siaran. Secara efisiensi waktu, angka penonton yang dikumpulkan memang sangat tinggi.

3. PUBG Mobile Global Championship Season 0

pmgc season zero
Sumber: Tencent

PUBG Mobile tidak ketinggalan menghadirkan turnamen terpopuler di tahun 2021 dengan PUBG Mobile Global Championship Season 0 (Zero). Digelar pada tahun 2020 dan selesai di bulan Januari 2021, ajang ini mencatat 3,80 juta peak views.

Turnamen satu ini juga mencatat rata-rata penonton di angka 528.000 selama 122 jam waktu siaran. Penonton dari Indonesia memimpin dengan angka tertinggi, diikuti oleh Arab Saudi dan Rusia.

2. League of Legends 2021 World Championship

worlds 2021 league of legends
Sumber: Riot Games

Di urutan kedua datang dari League of Legends 2021 World Championship. Turnamen besutan Riot Games ini meraih 4,01 juta peak views bahkan tidak termasuk angka penonton dari regional Tiongkok.

Pencapaian Worlds 2021, memang memukau sebagai game esports PC pertama yang meraih penonton di atas 4 juta. Bahkan, turnamen ini juga menorehkan rekor turnamen esports paling lama ditonton yaitu total 175 juta jam.

Babak Grand Final sendiri menorehkan angka 73 juta peak views saat EDward Gaming dan DWG KIA bertanding.

Dengan angka yang tidak termasuk penonton dari Tiongkok, tentu rasanya sah menyebut League of Legends World 2021 Championship sebagai turnamen esports PC terpopuler.

1. Free Fire World Series 2021 Singapore

free fire world singapore 2021
Sumber: Garena

Rupanya game esports dari platform mobile mengisi urutan pertama. Dengan tajuk Free Fire World Series 2021 Singapore, turnamen ini dinobatkan sebagai turnamen esports paling banyak ditonton tahun 2021 versi Esports Charts.

Turnamen ini menorehkan angka 5,41 juta peak views dengan dominasi penonton dari India, Indonesia, lalu Brasil. Uniknya, penonton juga datang dari broadcast negara yang kurang populer yaitu Portugal (1,06 juta peak views) dan Spanyol (890.000 peak views).

Dengan hasil ini, maka Free Fire sah mengalahkan popularitas turnamen esports baik dari sang kompetitor PUBG Mobile maupun level game mobile seperti Mobile Legends: Bang Bang.

Tak Terkalahkan, Team Liquid Jadi Tim Pertama yang Lolos Major DPC 2021-22

Kabar terbaru datang dari Team Liquid yang baru saja lolos tanpa kekalahan dan jadi tim pertama yang lolos ke Major Dota 2 untuk DPC 2021-22 mendatang. Hasil ini diraih langsung berkat torehan kemenangan 5 kali berturut-turut.

Benar, Team Liquid yang baru kedatangan MATUMBAMAN dan zai sukses meraih hasil maksimal di tengah sengitnya persaingan DPC regional Eropa. Uniknya kemenangan kelima Team Liquid datang setelah mengalahkan tim unggulan regional Eropa, Team Secret, dengan skor 2-1.

Kemenangan beruntun tadi memang patut dipuji, apalagi Team Liquid juga baru mengganti susunan roster timnya. Selain Team Secret, MATUMBAMAN dkk. juga meraih kemenangan dari tim Coolguys, Tundra, OG, dan Team Tickles.

Rekap Team Liquid vs Team Secret

Pertandingan Pertama

micke vu team liquid dota 2
Sumber: DreamHack

Pada laga pembuka, Team Secret mampu memimpin jalannya awal pertandingan. Dari segi laning phase, Secret bisa dibilang unggul namun di pertengahan laga Liquid bisa mengambil alih.

MATUMBAMAN bermain apik dengan Bristleback miliknya hingga mampu membeli Aghanim’s Scepter dengan waktu yang cepat. Hasil ini membuat jalannya peperangan lebih menguntungkan di pihak Team Liquid, apalagi Secret memerlukan waktu untuk membeli Silver Edge.

Pertandingan sengit terus menerus terjadi hingga memakan waktu sampai 58 menit, Liquid sukses mengamankan laga pertama. Terjadi drama buyback hingga pembelian Divine Rapiers untuk menentukan sang pemenang di laga pertama.

Pertandingan Kedua

Berbeda dengan sengitnya pertandingan pertama, di pertandingan kedua, Team Liquid mudah kehilangan fokus. Selain karena draft yang lebih menguntungkan di sisi Secret, peperangan bagi kubu zai dkk. juga tidak berjalan rapih.

Liquid kekurangan damager untuk membawa kemenangan, sedangkan Secret bermain dengan baik dalam mengontrol peperangan. Alhasil, Puppey dkk. sukses menyamakan kedudukan dengan pertandingan selama 41 menit.

Pertandingan Ketiga

Pertandingan terakhir sekaligus penentuan juga tidak berjalan jauh berbeda. Liquid memulai jalannya pertandingan dengan sangat aman dan defensif, apalagi MATUMBAMAN sangat membutuhkan farming.

Penggunaan Slardar dari Team Liquid secara mengejutkan sangat efektif melawan Shadow Fiend dan Doom dari Team Secret. Kunci laning adalah hal yang diutamakan oleh MATUMBAMAN, apalagi kalau bukan teknik split push.

Kuat dari segi laning, Team Secret belum mampu mengalahkan Liquid pada saat peperangan. Kombinasi Mirana, Beastmaster, dan Slardar efektif mengalahkan kombinasi draft dari Team Secret.

Pertandingan berakhir di menit ke-52 dengan skor tipis 22-24 untuk kemenangan Team Liquid.

Tim-Tim Esports Terpopuler di Media Sosial Indonesia di 2021

Sponsorship merupakan salah satu sumber pemasukan utama bagi tim esports. Bagi perusahaan yang menjadi sponsor, popularitas tim esports tidak kalah penting dari prestasi mereka. Dan salah satu cara paling mudah untuk mengukur popularitas sebuah tim esports adalah dengan mengamati media sosial mereka. Semakin banyak orang yang mengikuti akun media sosial sebuah tim esports, semakin populer juga tim tersebut. Karena itu, menjelang akhir tahun 2021, Hybrid.co.id memutuskan untuk membuat daftar tim-tim esports terpopuler di empat media sosial yang berbeda.

Instagram

Di Instagram, EVOS Esports berhasil menjadi organisasi esports yang paling populer, dengan jumlah pengikut sebanyak 7,1 juta orang. Dalam setiap post yang mereka buat, jumlah rata-rata likes yang mereka dapatkan adalah 20,4 ribu likes. Sayangnya, tingkat engagement dari akun EVOS sangat rendah, hanya mencapai 0,29%. Meskipun begitu, menurut situs Social Blade, akun Instagram EVOS pantas untuk mendapatkan nilai A-.

Setelah EVOS, Team RRQ merupakan organisasi esports terpopuler ke-2. Jumlah pengikut RRQ di Instagram adalah 3,9 juta orang. Walau jumlah pengikut RRQ lebih sedikit dari EVOS, tingkat engagement dari akun RRQ jauh lebih tinggi, mencapai 1,65%. Untuk setiap unggahan, jumlah rata-rata likes yang mereka dapat juga lebih tinggi, yaitu 61,2 ribu likes. Hanya saja, ranking RRQ di Social Blade sedikit lebih rendah dari EVOS, yaitu B+.

Data akun Instagram dari EVOS Esports dan RRQ. | Sumber: Social Blade

Dalam daftar organisasi esports terpopuler di Instagram, Bigetron Esports dan ONIC Esports ada di posisi ke-3 dan ke-4. Memang, jumlah pengikut keduanya tidak jauh berbeda; Bigetron memiliki 1,5 juta pengikut dan ONIC 1,4 juta followers. Keduanya juga sama-sama mendapatkan ranking B+ di Social Blade.

Soal tingkat engagement, akun Bigetron memiliki engagement paling tinggi dari empat tim esports lainnya, mencapai 1,96%. Sementara ONIC memiliki tingkat engagement sebesar 1,29%. Jumlah rata-rata likes yang Bigetron dapat pada setiap unggahan mereka mencapai 30,4 ribu likes, sementara ONIC hanya mendapatkan 17,4 ribu likes per post.

Posisi organisasi esports terpopuler ke-5 diisi oleh Alter Ego Esports. Akun Instagram dari organisasi esports tersebut memiliki 570 ribu pengikut, dengan tingkat engagement 1,69%, dan jumlah rata-rata likes sebanyak 9,4 ribu likes pada setiap unggahan. Di Social Blade, ranking dari akun Alter Ego adalah B.

Twitter

Instagram dan Twitter memang sama-sama media sosial. Namun, keduanya punya fokus yang berbeda. Jika Instagram fokus pada foto dan video, Twitter lebih fokus pada kata-kata singkat. Meskipun begitu, tim-tim esports yang berhasil meraih popularitas di Twitter tetaplah tim-tim besar dengan berbagai prestasi.

Di Twitter, organisasi esports asal Indonesia yang paling populer adalah Bigetron, dengan jumlah pengikut sebanyak 39,4 ribu orang. Sejak dibuat pada Februari 2019, akun Twitter Bigetron telah mendapatkan 3,6 ribu likes. Sementara itu, peringkat 2 diduduki oleh BOOM Esports yang berhasil mengumpulkan 32,3 ribu followers dan 2,1 ribu likes. EVOS — yang ada di peringkat 3 — juga punya 32,3 ribu pengikut, sama seperti BOOM. Hanya saja, jumlah likes dari akun Twitter EVOS itu hanya mencapai 366.

Data akun Twitter Bigetron dan BOOM Esports. | Sumber: Social Blade

Dengan jumlah pengikut sebanyak 17,2 ribu orang, RRQ menjadi tim terpopuler ke-4 di Twitter. Sejauh ini, total likes yang didapat oleh akun RRQ adalah 1,3 ribu likes. Terakhir, peringkat 5 dalam daftar organisasi esports Indonesia terpopuler di Twitter diambil oleh Alter Ego, yang memiliki 11,2 ribu pengikut dan telah mendapatkan 214 likes.

TikTok

Di TikTok, EVOS Esports kembali memegang gelar organisasi esports Indonesia paling populer. Jumlah pengikut dari akun TikTok EVOS adalah 3,5 juta orang. Sejauh ini, mereka telah mengunggah 628 video pendek. Dari ratusan video tersebut, EVOS berhasil mendapatkan 23,9 juta likes.

Peringkat dua dari daftar organisasi esports terpopuler di TikTok dipegang oleh RRQ dan peringkat tiga oleh Bigetron. Jumlah pengikut RRQ di TikTok mencapai 1,1 juta, sementara Bigetron 1 juta orang. Jumlah video yang telah diunggah oleh dua organisasi esports itu juga jauh berbeda; RRQ telah mengunggah 242 video pendek, dan Bigetron 273 video. Soal jumlah likes, Bigetron berhasil mengalahkan RRQ. Jumlah total likes yang didapatkan oleh Bigetron di TikTok adalah 13,4 juta likes, sementara RRQ hanya 10,8 juta likes.

Data akun TikTok dari EVOS dan RRQ. | Sumber: Social Blade

Sebenarnya, ada akun yang menggunakan atribut esports yang lebih populer daripada RRQ. Hanya saja, konten yang diunggah oleh akun tersebut sering tidak relevan dengan dunia game atau esports. Karena itu, kami memutuskan untuk tidak memasukan akun tersebut ke daftar ini.

Setelah RRQ dan Bigetron, ONIC menjadi organisasi esports paling populer keempat di TikTok. Jumlah pengikut ONIC mencapai 317,5 ribu orang, dengan total likes sebanyak 3,6 juta likes. Terakhir, posisi kelima diisi oleh Alter Ego. Organisasi esports itu memiliki 271,6 ribu pengikut di TikTok dan telah mengumpulkan 2,1 juta likes.

YouTube

Lima organisasi esports dengan subscribers terbanyak di YouTube adalah RRQ, EVOS, Bigetron, Alter Ego, dan ONIC Esports. Empat dari lima organisasi esports itu sudah memiliki channel resmi YouTube. RRQ berhasil menjadi raja di YouTube, dengan 2,86 juta subscribers dan total views sebanyak 331,8 juta views. Menurut Social Blade, jumlah pemasukan bualanan yang RRQ dapat channel YouTube mereka ada di rentang US$2,4 ribu (sekitar Rp34,2 juta) sampai US$38,2 ribu (sekitar RP545,5 juta).

EVOS berhasil menjadi organisasi esports dengan jumlah subscribers terbanyak setelah RRQ. Saat artikel ini ditulis, channel YouTube EVOS memiliki 2,84 subscribers dan telah mengumpulkan 303,9 juta views. Diperkirakan, setiap bulannya, pemasukan yang didapat oleh EVOS dari channel YouTube mereka mencapai sekitar US$1,5 ribu (sekitar Rp21,4 juta) sampai US$23,4 ribu (sekitar Rp334,2 ribu).

Data akun YouTube dari Bigetron dan Alter Ego. | Sumber: Social Blade

Dengan 1,6 juta subscribers dan 203,1 juta views, Bigetron menjadi organisasi esports paling populer ke-3 di YouTube. Total pemasukan bulanan Bigetron dari YouTube diperkirakan mencapai US$1,2 ribu (sekitar Rp17 juta) sampai US$19,3 ribu (sekitar Rp275,6 juta).

Sementara itu, Alter Ego ada di posisi ke-4 dalam daftar organisasi esports terpopuler di YouTube. Channel organisasi tersebut memiliki 515 ribu subscribers dan 49,6 juta views. Alter Ego diperkirakan mendapatkan US$175 (sekitar Rp2,5 juta) sampai US$2,8 ribu (sekitar Rp40 juta) setiap bulannya dari channel YouTube mereka. Daftar organisasi esports terpopuler di YouTube ditutup oleh ONIC, yang memiliki 337 ribu subscribers dan 40 juta views.

Berikut Pemenang Piala Presiden Esports dari 4 Game, eNASCAR Kembali Digelar

Babak final Piala Presiden 2021 akhirnya telah selesai digelar. Dengan begitu,  telah muncul juara dari PPE 2021 untuk cabang eFootball PES, Lokapala, Free Fire, dan MPL Speed Chess. Pada minggu lalu, eNASCAR juga mengumumkan bahwa musim kedua dari balapan virtual mereka akan diadakan. Sementara G2 Esports mengungkap bahwa mereka telah memperpanjang kontrak mereka dengan Lenovo Legion.

Kompetisi eNASCAR Kembali Digelar, Gandeng D-BOX dan Digigal Motorsports

Minggu lalu, eNASCAR International iRacing Series mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan D-BOX dan Digital Motorsports untuk menyelenggarakan musim kedua dari seri balapan virtual NASCAR. Kompetisi eNASCAR musim kedua ini akan menggunakan sirkuit yang terletak di Amerika Serikat, Belgia, dan Kanada, menurut laporan Esports Insider.

eNASCAR akan kembali digelar.

Kompetisi balap virtual eNASCAR merupakan turnamen resmi dari NASCAR. Pada awalnya, eNASCAR International iRacing Series digelar untuk mengadu para pebalap dengan satu sama lain selama pandemi. Namun, NASCAR memutuskan untuk melanjutkan balapan virtual tersebut. Mereka juga mengatakan, peserta dari balapan virtual ini akan datang dari berbagai seri NASCAR, seperti NASCAR Whelen Euro Series dan NASCAR Pinty’s Series.

G2 Esports Perpanjang Kerja Sama dengan Lenovo Legion

Organisasi esports asal Eropa, G2 Esports baru saja memperpanjang kontrak kerja sama mereka dengan Lenovo Legion, divisi gaming dari Lenovo Group Limited. Dengan begitu, Lenovo Legian akan terus menyediakan PC dan laptop untuk tim-tim G2, termasuk tim League of Legends, Rocket League, Fortnite, Rainbow Six Siege, sim racing, serta G2 Gozen, yang merupakan tim VALORANT khusus perempuan dari G2. Menurut laporan Esports Insider, kerja sama antara G2 dan Legion akan melibatkan kegiatan aktivasi digital dan offline pada 2022.

Inilah Pemenang Piala Presiden Esports di Empat Cabang Game

Hari kedua dari babak grand final Piala Presiden Esports 2021 digelar pada Sabtu, 18 Desember 2021. Di hari itu, muncul empat juara untk empat cabang game yang berbeda-beda. Akbar Paudie berhasil menjadi juara di cabang eFootball PES setelah mengalahkan Rommy Hadiwijaya di babak final. Sementara di game Lokapala, Dewa United bertemu dengan VI Dronis di babak final. Dewa United keluar sebagai juara dengan skor kill 22-6. Rexanova, salah satu anggota Dewa United mengatakan, mereka berhasil memenangkan Piala Presiden Esports 2021 karena mereka telah banyak belajar dari pertandingan esports di PON Papua.

Dewa United yang memenangkan perlombaan Lokapala.

Untuk cabang Free Fire, babak final diadakan dalam 10 ronde. ECHO ESPORTS keluar sebagai juara dengan total poin sebanyak 132 poin. Sementara Kings Esports ada di posisi ke-2 dengan poin 106 poin, dan posisi ke-3 diduduki oleh EVOS Divine, yang mendapatkan 98 poin. Terakhir, dalam kategori MPL Speed Chess, pemain asal Bekasi, Kosasih harus bertanding dengan Leo Lucki dari Palu di babak final. Leo berhasil memenangkan ronde pertama, tapi, dia harus menyerah kalah pada ronde kedua. Pada ronde ketiga, Leo dapat mengalahkan Kosasih sekali lagi dan keluar sebagai juara.

Team Liquid Ajak Pemain dan Kreator Konten untuk Jadi Investor

Team Liquid telah memilih lima pemain atau kreator konten dengan visi yang sama untuk menjadi investor dan menanamkan modal di organisasi esports itu. Salah satu pemain yang diajak adalah pemain Super Smash Bros. legendaris, Juan “Hungrybox” Debiedma. Selain itu, pemain Counter-Strike profesional, Jonathan “EliGE” Jablonowski, juga diajak untuk menanamkan modal ke Team Liquid. Kedua pemain tersebut telah bersama dengan Team Liquid sejak 2015, menurut laporan Dot Esports.

Tiga orang lain yang menjadi investor baru dari Team Liquid adalah bintang WNBA, Aerial Powers, pemain poker profesional dan streamer Twitch, Alexander “Lex” Veldhuis, serta aktor Asa Butterfield. Co-CEO Team Liquid, Steve Arhancet mengatakan, kelima orang ini dipilih oleh manajemen organisasi karena mereka punya identitas dan filosofi yang mirip dengan organisasi. Selain itu, kelimanya juga punya finansial yang cukup mapan untuk menanamkan modal di organisasi.

2022 Jadi Tahun Terakhir dari Kompetisi Hearthstone Grandmasters

Blizzard Entertainanment baru saja mengumumkan rencana mereka tentang skena esports Hearthstone pada 2022. Tahun depan akan menjadi kali terakhir mereka mengadakan turnamen Grandmasters. Pada 2022, ada dua kompetisi Grandmasters yang digelar. Melibatkan 48 pemain di tingkat Grandmasters, kompetisi Grandmasters season pertama akan diadakan pada Februari-Maret 2022. Pemenang dari masing-masing region akan maju untuk bertanding di 2022 Hearthstone World Championship. Sementara empat pemain terbaik dari masing-masing wilayah di season pertama akan melaju ke musim kedua, menurut laporan Upcomer.

Para pemain yang akan masuk ke Grandmasters: Last Call. | Sumber: Upcomer

Kompetisi season dua, yang dinamai Hearthstone Grandmasters: Last Call akan mengadu pemain-pemain terbaik dari musim pertama. Selain itu, Last Call juga akan diikuti oleh empat pemain dengan Masters Tour Points terbanyak selama tiga turnamen Masters Tours di 2021 dan tiga turnamen pertama di 2022. Di World Championship, akan ada 16 pemain Hearthstone yang bertanding untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Menangi Duel Antar Tim Filipina, Blacklist International Juara M3 World Championship 2021

Gelaran turnamen M3 World Championship 2021 sudah resmi berakhir. 2 tim yang bertarung di partai grand final yakni ONIC PH dan Blacklist International bertarung dengan sengit. Pada pertarungan sesama wakil Filipina ini akhirnya berhasil dimenangi oleh Blacklist International dengan skor 4-0 langsung.

Pertandingan babak grand final ini berlangsung dengan seru meskipun Blacklist International menang 4 game tanpa balas dari ONIC PH. Namun ONIC PH bukan tanpa perlawanan. Mereka setidaknya mencoba untuk memberikan perlawanan yang berarti pada game pertama dan game ketiga. Sedangkan pada game kedua dan keempat, jalannya pertandingan praktis didominasi oleh Blacklist International.

Perjuangan dari Babak Lower Bracket Terbayarkan

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Blacklist International sendiri lolos ke babak grand final setelah melewati babak lower bracket yang melelahkan. Setelah kalah mengejutkan dengan skor 3-2 atas BTK di babak playoff upper bracket round 1, lawan-lawan yang kuat dihadapi oleh Blacklist International di babak playoff lower bracket. ONIC Esports, Vivo Keyd, RRQ Hoshi, dan EVOS SG berhasil dikalahkan oleh Blacklist International. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dengan BTK di final lower bracket untuk membalas dendam dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.

ONIC PH Berakhir Anti Klimaks

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Sementara itu ONIC PH tampil di M3 World Championship 2021 dengan riwayat pertandingan yang sangat baik sebelum partai grand final berlangsung. Mulai dari babak group stage hingga babak semifinal upper bracket, ONIC PH hanya menelan 1 kali kekalahan di partai pembuka melawan ONIC Esports. Sayangnya, permainan dari ONIC PH harus berakhir dengan anti klimaks setelah dikalahkan oleh Blacklist International di partai grand final dengan skor telak 4-0.

Dengan kemenangan ini maka Blacklist International berhak membawa pulang uang hadiah sebesar US$300.000 atau sekitar Rp4,3 miliar. Sementara ONIC PH di posisi kedua berhak membawa pualng uang hadiah sebesar US$120.000 atau sekitar Rp1,7 miliar. Sedangkan tim yang menempati posisi ketiga yakni BTK harus puas membawa pulang uang hadiah sebesar US$80,000 atau sekitar Rp1,1 miliar. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen M3 World Championship 2021 sendiri sebesar US$800.000 atau sekitar Rp11 miliar.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Keberhasilan 2 wakil Filipina dalam melaju hingga partai final ini semakin membuktikan bahwa kekuatan Mobile Legends berada di negara Filipina. Apalagi pada gelaran M2 World Championship 2020 kemarin juga berhasil dimenangi oleh wakil dari Filipina yakni BREN Esports. Sementara itu wakil Indonesia di ajang M3 World Championship 2021 ini malah tampil buruk. ONIC Esports hanya mampu mencapai posisi 12 besar sementara RRQ hoshi terhenti di posisi 6 besar.

M3 World Championship 2021 sukses digelar secara offline di Singapura. Edisi ketiga dari turnamen internasional tertinggi Mobile Legends ini digelar mulai 6 hingga 19 Desember 2021. Turnamen ini diikuti oleh 16 tim Mobile Legends terbaik dari seluruh dunia.

8 Turnamen Esports Paling Menarik di Indonesia di 2021

Jumlah penonton, views, dan hours watched biasanya menjadi tolak ukur dari kesuksesan sebuah turnamen esports. Biasanya, turnamen yang mendapatkan banyak penonton adalah kompetisi resmi dari game-game esports populer, seperti MPL dan PMPL. Namun, tidak adil rasanya jika kita hanya fokus pada kompetisi esports yang digelar oleh publisher. Karena itu, kali ini, Hybrid.co.id akan membuat daftar turnamen esports yang memberikan dampak positif pada ekosistem competitive gaming, walau jumlah penontonnya tidak sebanyak kompetisi esports resmi dari publisher.

Berikut delapan kompetisi esports yang memberikan dampak positif sepanjang 2021.

1. Indonesia Football e-League

Digelar pertama kali pada 2020, Indonesia Football e-League alias IFeL merupakan kompetisi yang mengadu eFootball PES. Satu hal yang membedakan IFeL dengan turnamen game sepak bola lainnya adalah kompetisi ini melibatkan tim-tim sepak bola dari Liga 1 dan Liga 2. Kepada Republika, CEO IFeL, Putra Sutopo mengatakan, dia punya dua tujuan untuk menggelar IFeL. Pertama, IFeL diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pemain profesional untuk bertanding dengan satu sama lain. Kedua, IFeL bisa membuka kesempatan pada klub-klub sepak bola Indonesia untuk menjajaki dunia esports.

IFeL diikuti oleh tim-tim dari Liga 1 Indonesia. | Sumber: Bola

Pada Oktober 2021, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSIS) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjuk IFeL sebagai operator resmi dari kompetisi sepak bola virtual Indonesia. Dan per Oktober 2021, ada 12 klub dari Liga 1 yang ikut serta dalam IFeL. Setiap klub sepak bola diwakili oleh pemain PES ternama. Contohnya, PSS Sleman diwakili oleh Rizky Faidan, PSIS Semarang direpresentasikan oleh Muhammad Abdul Aziz, dan Persik Kediri yang mempercayakan namanya ke Eky Ramadhan.

2. Balap di Rumah

Sim racing memang bukan genre paling populer di industri esports. Meskipun begitu, sejak pandemi dimulai pada awal 2020, kompetisi sim racing berhasil mengisi kekosongan yang muncul karena banyak balapan di dunia nyata yang dibatalkan akibat lockdown. Jadi, tidak heran jika sepanjang 2020, skena esports sim racing tumbuh pesat, baik dari segi penonton maupun hadiah. Sejumlah balapan virtual bahkan ditayangkan di televisi, seperti eNASCAR.

Pada 2020, kompetisi Balap di Rumah pertama kali diadakan. Ketika itu, tema yang diangkat adalah “Race Against Pandemic”. Dianggap sukses, kompetisi tersebut kembali diadakan pada 2021. Di tahun ini, tim Balap di Rumah mengadakan balapan virtual bertajuk Ramadan Balap Indonesia (RBI). Sesuai namanya, balapan itu pun diadakan sepanjang bulan Ramadan, yaitu sejak pertengahan April hingga pertengahan Mei. Memang, salah satu tujuan dari kompetisi itu adalah untuk memeriahkan bulan puasa.

RBI diikuti oleh sejumlah pebalap ternama, baik pebalap di dunia nyata maupun pembalap virtual. Misalnya, dari Indonesia, ada pebalap FIA Silver Grade, Rama Danindro, pebalap rally Rizal Sungkar, pebalap Go-Kart Daffa Ardiansa, serta pebalap nasional Satrio Hermanto, seperti dikutip dari Kompas. Tak hanya itu, beberapa pebalap dari negara tetangga pun ikut serta dalam RBI, seperti pebalap Go-Kart asal Singapura, Dillan Tan dan drifter virtual Thailand, Thanatip Thanalapanan.

3. Women Star League

Jika dibandingkan dengan olahraga, industri game lebih inklusif karena siapapun bisa bermain game, terlepas dari kemampuan fisik, status ekonomi, maupun gender mereka. Namun, hal ini tidak menyetop munculnya stigma bahwa gamer perempuan pasti kalah jago dari gamer laki-laki. Tak hanya itu, masalah lain yang sering dihadapi oleh gamers perempuan, baik pemain amatir maupun profesional, adalah pelecehan.

Karena itu, beberapa pihak memutuskan untuk mengadakan turnamen khusus perempuan. Harapannya, kompetisi itu bisa menjadi wadah bagi pemain perempuan yang ingin mengasah kemampuannya dan menekuni karir sebagai gamer profesional.

Women Star League adalah liga esports khusus untuk pemain perempuan. | Sumber: Liga Game

Salah satu turnamen khusus perempuan yang diadakan di Indonesia adalah Women Star League (WSL). Kompetisi itu pertama kali diadakan pada akhir 2020 dan berlanjut hingga 2021. WSL Season 2 digelar pada Februari 2021, sementara Season 3 diadakan pada Juli 2021. Penyelenggara WSL, Indonesia Gaming League juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadakan Season 4.

Saat pertama kali digelar, WSL berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 1,3 juta orang di hari pertama dan 1,2 juta orang di hari kedua, menurut laporan ONE Esports. Hal ini membuktikan, turnamen khusus perempuan juga tidak kalah menarik di mata para fans esports. Selain itu, dari musim ke musim, jumlah hadiah yang ditawarkan oleh WSL juga terus naik. Pada turnamen pertama, WSL menawarkan total hadiah sebesar Rp40 juta. Angka ini naik menjadi Rp50 juta di Season 2. Di Season 3, total hadiah dari WSL melonjak ke Rp110 juta. Dan pada WSL Season 4, total hadiah yang ditawarkan kembali naik menjadi Rp125 juta.

4. Piala Presiden Esports

Sama seperti game, pada esports, juga melekat stigma negatif. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia punya pemikiran yang cukup terbuka dan siap untuk mendukung industri game dan esports. Salah satu bentuk dukungan yang pemerintah berikan pada industri esports adalah menggelar kompetisi esports di Piala Presiden. Hal ini membuat orang-orang yang sama sekali awam akan esports menjadi, setidaknya, tahu atau bahkan, ingin tahu lebih banyak tentang dunia competitive gaming.

Piala Presiden Esports pertama kali diadakan pada 2019. Kompetisi itu bisa terselenggara berkat kerja sama banyak pihak, mulai dari badan pemerintah, seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), sampai pelaku industri esports, seperti Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dan RevivalTV.

Piala Presiden Esports merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pada industri esports.

Tahun 2020, Piala Presiden Esports kembali digelar. Ketika itu, salah satu game yang diadu adalah Ultra Space Battle Brawl, yang dirilis oleh Toge Productions. Sementara pada tahun ini, pemerintah ingin mendorong sports tourism melalui Piala Presiden Esports. Karena itu, Bali dipilih untuk menjadi tuan rumah dari Piala Presiden Esports.

5. Super Esports Series 2021

Dalam beberapa tahun belakangan, esports memang berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk perusahaan non-endemik. Bentuk keterlibatan perusahaan non-endemik di industri esports bermacam-macam, mulai dari mensponsori pemain/tim profesional, menjadi sponsor turnamen, sampai menggelar turnamen esports sendiri.

Superchallenge merupakan salah satu piihak yang tertarik untuk mengadakan kompetisi esports sendiri. Kompetisi yang Superchallenge adakan bernama Super Esports Series 2021. Ada dua game yang diadu di sana, yaitu eFootball PES dan PUBG Mobile. Superchallenge menyediakan total hadiah sebesar Rp300 juta, yang dibagi dua secara merata untuk kompetisi eFootball PES dan PUBG Mobile.

“Super Esports Series 2021 akan mempertandingkan dua game yang populer yaitu PES dan PUBG Mobile. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong anak muda Indonesia agar mampu berprestasi di kancah esports nasional dan kelak dapat mengharumkan nama bangsa di level dunia. Dan di sisi lainnya dapat memajukan ekosistem esports yang ada di Indonesia,” kata Dhanny Winata Hoeniarto, seperti dikutip dari SuperLive.

6. Oxtrade Tournament Season 2: Dota 2

Mengingat Indonesia adalah negara mobile-first, tidak heran jika mobile game lebih populer daripada game PC atau konsol. Alhasil, skena esports yang berkembang pun kebanyakan berbasis mobile game, seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire. Namun, hal itu bukan berarti ekosistem esports dari game PC sudah sama sekali mati. Buktinya, Indonesia masih punya tim Dota 2. Selain itu, dua pemain Indonesia juga berhasil bertanding di The International 10. Hal ini menunjukkan, ekosistem esports Dota 2 di Indonesia belum mati.

Dota 2 menjadi salah satu game yang diadu dalam Oxtrade Tournament Season 2.

Di 2021, salah satu turnamen Dota 2 yang digelar di Indonesia adalah Oxtrade Tournament Season 2. Turnamen yang diselenggarakan oleh Yamisok itu dimulai dengan babak kualifikasi pada 22-27 November 2021. Setelah itu, final mingguan diadakan pada 28 November 2021 dan babak playoffs diselenggarakan pada 11-12 Desember 2021. Pada tim yang keluar sebagai juara, Oxtrade Tournament Season 2 menawarkan hadiah uang sebesar Rp30 juta. Sementara juara 2 akan mendapatkan uang sebanyak Rp20 juta dan juara 3 memenangkan Rp10 juta.

7. PON XX Papua 2021

Setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018 Jakarta dan menjadi cabang olahraga medali pada SEA Games 2019 Manila, esports menjadi bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ada empat game yang diadu dalam ajang olahraga bergengsi tersebut, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengungkap, dengan dimasukkannya esports sebagai cabang olahraga di PON XX Papua, mereka berharap, mereka akan dapat menemukan atlet esports berbakat yang bisa mewakili Indonesia di kompetisi esports level internasional. Para pemain esports terbaik di PON XX Papua akan diundang untuk ikut dalam training camp. PBESI akan turun tangan langsung dalam pelatihan dari atlet-atlet tersebut.

8. Lokapala Minor League

Kebanyakan game esports yang populer di Indonesia merupakan game buatan developer asing. Kehadiran Lokapala diharapkan bisa mengubah hal itu. Lokapala merupakan mobile MOBA yang dibuat oleh developer lokal, Anantarupa Studios dan diluncurkan di bawah publisher Melon Indonesia, anak perusahaan Telkom. Lokapala diharapkan bisa menjadi game esports asal Indonesia. Untuk merealisasikan hal itu, salah satu usaha yang Melon Indonesia lakukan adalah dengan mengadakan Lokapala Minor League, yang menawarkan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Jeet Esports yang memenangkan Lokapala Minor League. | Sumber: Liputan 6

Lokapala Minor League dimulai dengan babak kualifikasi undangan, yang diadakan pada April-Mei 2021, menurut Berita Satu. Sementara itu, babak kualifikasi terbuka digelar pada Juli 2021. Tim-tim yang lolos babak kualifikasi akan bertanding di babak playoffs. Jeet Esports keluar sebagai juara Lokapala Minor League setelah mengalahkan ArchAngel di babak final dengan skor 3-0.

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 5: Kalah 3-0 dari ONIC PH, RRQ Hoshi Turun ke Lower Bracket M3

Pertadingan yang seru terjadi dalam lanjutan turnamen M3 World Championship 2021. Pada hari kelima, 4 tim yang bertanding adalah Blacklist International melawan Vivo Keyd serta RRQ Hoshi melawan ONIC PH. Pertandingan pertama merupakan lanjutan babak playoff lower bracket sedangkan pertandingan kedua adalah babak upper bracket semifinal.

Blacklist International Pulangkan Vivo Keyd

Sumber Gambar: Mobile Legends

Wakil terakhir dari Amerika Latin yakni Vivo Keyd akhirnya tumbang juga. Blacklist International lah yang berhasil memulangkan mereka lewat pertandingan seru yang berkesudahan dengan skor 3-0. Pertandingan didominasi oleh Blacklist International dengan iniasiasi gank dan teamfight yang mereka lakukan sepanjang permainan. Vivo Keyd tidak dapat mengembangkan permainan dan harus rela tereliminasi di babak 8 besar ini.

Dengan hasil ini, juara MPL PH Season 8 ini masih akan melanjutkan perjalanan meraka di babak lower bracket M3 World Championship 2021. Setelah sebelumnya dikalahkan oleh BTK dan turun ke lower bracket, permainan punggawa Blacklist International semakin membaik dengan memenangkan 2 partai babak lower bracket yakni melawan ONIC Esports dan Vivo Keyd.

ONIC PH Tundukan RRQ Hoshi

Sumber Gambar: Mobile Legends

1 lagi tim asal Filipina yang berhasil meraih kemenangan pada hari kelima ini. Setelah sebelumnya Blacklist International babak lower bracket, kini giliran ONIC PH di babak upper bracket. Tim yang menjadi korban keganasan dari ONIC PH kali ini adalah RRQ Hoshi. RRQ Hoshi harus tunduk di tangan ONIC PH dengan skor 3-0 langsung.

Permainan dari RRQ Hoshi sebetulnya tidak terlalu buruk. Namun bekal trend positif yang Vynnn dan kawan-kawan raih sepertinya tidak cukup untuk menghantarkan kemenangan. Hal ini karena squad dari ONIC PH berhasil membaca permainan para pamain RRQ Hoshi dan meng-counter mereka. Dengan hasil ini, ONIC PH berhasil lolos ke babak final upper bracket. Sementara RRQ Hoshi harus turun ke babak semifinal lower bracket untuk menghadapi Blacklist International nantinya.

Sumber Gambar: Mobile Legends

M3 World Championship 2021 masih akan dilanjutkan pada hari keenam 16 Desember 2021. 2 pertandingan yang berlangsung pada hari keenam ini adalah partai antara NAVI melawan Todak di babak lower bracket round 3 serta BTK melawan EVOS SG di babak upper bracket semifinal. Pertandingan antara 4 tim tersebut sepertinya tidak akan kalah serunya dengan pertandingan hari kelima ini.

Eddy Lim Akhirnya Turun, Ibnu Riza Jadi Ketua Umum IESPA yang Baru

Buat yang belum tahu, IESPA pertama kali dibentuk pada 19 Desember 2012 dan disahkan akta pendiriannya pada 1 April 2013 — setidaknya menurut catatan dari IESPA sendiri.

Sepanjang perjalanannya, sepengetahuan saya, IESPA tidak pernah berganti ketua umum. Eddy Lim menjadi ketua umum IESPA dari sejak didirikan hingga Rapat Kerja Nasional IESPA 2021 yang digelar tanggal 14 Desember 2021 lalu.

Pada Rakernas kemarin, IESPA akhirnya menunjuk ketua umum baru, Ibnu Riza.

Pergantian dari Eddy Lim ke Ibnu Riza ini sangat menarik karena keduanya seolah bertentangan, dari sisi rekam jejaknya.

WCG 2003. Sumber: Dokumentasi Eddy Lim

Bagi yang sudah lama berkecimpung di industri game dan esports di Indonesia, Anda harusnya tahu betul siapa Eddy Lim. Ia adalah orang paling senior di skena game kompetitif Indonesia bahkan sejak komunitas gamer di sini belum kenal dengan istilah esports — dulu pakainya istilah ‘kompetisi game online’. Pasalnya, Eddy Lim adalah pemilik Ligagame yang dulu (sebelum zaman medsos) menjadi tempat berkumpulnya komunitas gamer kompetitif untuk segala macam informasi mulai dari jadwal turnamen, mencari tim ataupun mencari lawan tanding, dan lain-lainnya. Rekam jejak Eddy Lim di skena game kompetitif sudah tercatat sejak WCG (World Cyber Games) tahun 2002. Anda bisa membaca sejarah Counter Strike dan WCG di Indonesia di artikel yang pernah kami tuliskan beberapa waktu lalu.

Eddy Lim juga sempat bercerita kepada kami jika ia dan Ligagame sudah mengadakan turnamen sejak tahun 1999. Saya sendiri, yang kebetulan sudah tercebur di industri ini di 2008, juga sudah kenal Eddy Lim dari 2009.

Di sisi lain, saat saya mencari rekam jejak Ibnu Riza di esports, catatan yang saya temukan mayoritas dari tahun 2021 ataupun 2020. Berita-berita tentang Ibnu Riza di esports kebanyakan juga terkait dengan IESPA. Misalnya, saat ia ditunjuk sebagai Plt Sekjen pada awal bulan Desember 2021.

Dikutip dari Detik, Eddy Lim mengatakan, “Saya menunjuk Plt Sekjen Ibnu Riza Pradipto karena menilainya bisa menangani organisasi IESPA secara profesional. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan IESF 14th Esports World Championships 2022. Keputusan ini saya ambil karena sudah tidak sejalan dengan Prananda IA. Dan, Surat Keputusan (SK) Plt Sekjen akan segera saya tandatangani dalam waktu dekat.”

Selain terkait dengan IESPA, Ibnu Riza juga merupakan salah satu anggota dewan pembina dari PBESI. Namun demikian, PBESI sendiri juga baru berdiri sejak tahun 2020.

Lalu siapakah sebenarnya Ibnu Riza? Ia adalah salah satu keturunan muda dari keluarga Cendana. Pria yang bernama lengkap Ibnu Sulistyo R. Pradipto ini merupakah cucu dari KPH Ibnu Widoyo, adik dari Tien Soeharto (istri mantan presiden Soeharto).

Dalam rilis resmi yang saya terima, Ibnu Riza mengatakan, “Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Eddy dan seluruh pengurus periode sebelumnya yang telah mengantarkan IESPA enabler bagi perkembangan esports di Indonesia. Pemilihan Ketua Umum baru ini merupakan bukti nyata demokrasi di IESPA dan pencapaian besar Pak Eddy dalam menciptakan generasi baru pegiat esports yang siap meneruskan misi IESPA sebagai organisasi yang profesional, solid dan dinamis. Kerjasama dengan PBESI selaku satu-satunya organisasi olahraga prestasi esports harus segera ditata dan dibina. Sebagai bagian dari KORMI, IESPA harus perlu berafiliasi atau menginduk kepada PBESI dalam hal pembinaan prestasi, turnamen dan atlet.”

Bagaimana nanti perkembangan IESPA pasca pergantian Ketua Umum yang berbeda rekam jejak ini? Di satu sisi, mungkin memang ada positifnya untuk membawa orang-orang dari luar industri ke esports agar dapat memberikan perspektif baru dan berbeda. Pertanyaan yang tidak kalah penting adalah, bagaimana juga perubahan Ketua Umum IESPA ini dapat memberikan dampak kepada ekosistem esports Indonesia?

Ibnu Riza (kanan) dan Eddy Lim (kiri). Dokumentasi: IESPA

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 4: Dikalahkan Blacklist International, ONIC Esports Tereliminasi

Turnamen M3 World Championship 2021 saat ini telah memasuki babak playoff hari yang keempat. Pada hari yang keempat ini tim-tim unggulan mulai berguguran. Beberapa tim peserta mulai tereliminasi dari turnamen M3 kali ini. Hal ini karena pertarungan yang dipertandingkan pada hari ketiga dan keempat adalah babak lower bracket.

ONIC Esports Harus Pulang Lebih Dini

Sumber Gambar: Mobile Legends

Salah satu tim unggulan yang tereliminasi dalam turnamen M3 World Championship 2021 adalah ONIC Esports. Tim jawara MPL ID Season 8 dan MPLI 2021 kemarin ini harus pulang lebih dahulu setelah ditundukan oleh Blacklist International dengan skor 2-1. Blacklist International membalaskan dendam mereka yang ditaklukkan oleh ONIC Esports pada MPLI 2021 kemarin.

Performa ONIC Esports di M3 World Championship 2021 ini memang buruk. Pada babak group stage kemarin ONIC Esports hanya mampu menempati posisi juru kunci grup B dan ke babak playoff lower bracket. Pada babak playoff hari ketiga lower bracket kemarin, ONIC Esports berhasil menundukan Team SMG dari Malaysia dengan skor 2-0. Namun perjalanan ONIC Esports harus berakhir di babak lower bracket round 2.

Vivo Keyd Jadi Wakil Terakhir Amerika Latin

Sumber Gambar: Mobile Legends

Dalam turnamen M3 World Championship 2021 ini, Amerika Latin mengirimkan 3 wakilnya yakni Vivo Keyd, Red Canids, dan Malvinas Gaming. Namun 2 tim telah tereliminasi terlebih dahulu pada babak playoff lower bracket round 1 kemarin dan hanya menyisahkan Vivo Keyd saja.

Menjadi wakil terakhir Amerika Latin, Vivo Keyd tampil habis-habisan. Setelah pada babak playoff lower bracket round 1 kemarin berhasil mengalahkan GX Squad dengan skor 2-0. Kini giliran wakil dari Turki yakni Bedel yang dipulangkan oleh Vivo Keyd dengan skor 2-0 juga. Dengan hasil ini, Vivo Keyd akan melanjutkan perjalanannya menuju babak playoff lower bracket round 3.

NAVI Taklukan RSG SG

Sumber Gambar: Mobile Legends

1 wakil tuan rumah harus tereliminasi dalam lanjutan turnamen M3 World Championship 2021 ini. Tim RSG SG tidak mampu mengalahkan Natus Vincere. Kekalahan yang sebelumnya diderita oleh RSG SG saat menghadapi ONIC PH di babak playoff upper bracket sepertinya masih belum hilang di ingatan para pemain RSG SG.

Menghadapi NAVI, RSG SG malah takluk dengan skor 2-0 langsung. Permainan apik yang ditunjukan wakil dari Ukraina ini membuat RSG SG kesulitan untuk mengembangkan permainan. Hal ini membuat RSG SG harus mengakui kekalahan dari NAVI. NAVI akhirnya yang berhak untuk melangkah ke babak playoff lower bracket round 3.

Todak Bertarung dengan Sengit Melawan SeeYouSoon

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan terakir babak playoff round 2 antara Todak dan SeeYouSoon berlangsung dengan sengit. Terlebih lagi kedua tim adalah wakil terakhir dari Malaysia dan Kamboja. SeeYouSoon sempat membuat kejutan dengan memenangkan game pertama. Namun dua game selanjutnya berhasil diambil alih oleh Todak sekaligus mengakhiri perlawanan SeeYouSoon dengan skor 2-1.

Hasil ini membuat SeeYouSoon harus puas berada di posisi 9 besar turnamen M3 World Championship 2021 bersama dengan 3 tim lainnya yang gugur hari ini. Sementara Todak akan melanjutkan ke babak playoff lower bracket round 3 untuk berhadapan dengan NAVI.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Dengan berakhirnya babak playoff lower bracket round 3, tim yang tersisa dalam turnamen ini adalah 8 tim saja. 4 tim akan bertanding dalam lanjutan babak playoff M3 World Championship 2021 hari kelima. 4 tim tersebut adalah Blacklict International melawan Vivo Keyd dan RRQ Hoshi melawan ONIC PH.