Perbandingan Penonton antara MPL, PMPL, dan FFIM di 2021

Pandemi COVID-19 memang belum berakhir pada 2021. Kabar baiknya, publisher game esports dan penyelenggara turnamen sudah bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Alhasil, sepanjang 2021, berbagai kompetisi esports kembali digelar. Di Indonesia, ada setidaknya tiga liga esports yang ditangani langsung oleh pihak publisher, yaitu MPL oleh Moonton, PMPL oleh Tencent, dan FFIM oleh Garena.

Untuk tingkat nasional, MPL, PMPL, dan FFIM bisa disebut sebagai kompetisi dengan level tertinggi untuk masing-masing game. Karena itu, Hybrid.co.id tertarik untuk membandingkan viewership dari tiga kompetisi tersebut. Sebelum ini, kami juga pernah membandingkan viewerships dari ketiga liga esports tersebut pada 2020. Berikut data viewerships dari MPL, PMPL, dan FFIM berdasarkan data dari Esports Charts.

Mobile Legends Professional League Indonesia S7 dan S8

Sepanjang 2021, Moonton menggelar Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) sebanyak dua kali. Season 7 digelar pada 26 Februari-1 Mei 2021. Sementara Season 8 diadakan pada 13 Agustus-24 Oktober 2021. Berdasarkan data dari Esports Charts, total siaran dari MPL ID S7 dan S8 tidak jauh berbeda. Total durasi siaran dari Season 7 mencapai 170 jam, dan Season 8 172 jam. Meskipun begitu, viewerships dari Season 8 lebih tinggi dari Season 7, baik dari segi jumlah penonton maupun total hours watched.

Tim-tim terpopuler sepanjang MPL ID S7. | Sumber: Esports Charts

MPL ID Season 7 mendapatkan total views sebanyak 232,2 juta views, sementara Season 8 mendapatkan 285,2 juta views. Hal itu berarti, jumlah views pada Season 8 naik 22,8% dari musim sebelumnya. Dari segi hours watched, Season 7 mendapatkan 54,3 juta jam dan Season 8 berhasil mengumpulkan 76,9 juta jam. Tak hanya itu, dari segi jumlah penonton pun, Season 8 unggul dari Season 7. Jumlah penonton rata-rata dari MPL ID Season 7 adalah 319,9 ribu orang, dengan jumlah peak viewers sebanyak 1,8 juta orang. Pada Season 8, jumlah average viewers mencapai 447,1 ribu orang, dan jumlah peak viewers mencapai 2,4 juta orang.

Satu hal yang tidak berubah pada MPL ID Season 7 dan Season 8 adalah platform favorit yang digunakan fans untuk menonton liga tersebut. Selama dua musim MPL di 2021, YouTube, Nimo TV, dan Facebook menjadi tiga platform dengan jumlah penonton paling banyak. Di YouTube, jumlah peak viewers dari Season 7 mencapai 999,8 ribu orang. Di Nimo TV, angka itu turun menjadi 854 ribu, dan di Facebook 146 ribu orang.

Sementara itu, jumlah peak viewers dari Season 8 di YouTube mencapai 1,5 juta orang. Menariknya, jumlah peak viewers di Nimo TV justru mengalami penurunan, menjadi 787,8 ribu orang. Di Facebook, jumlah peak viewers dari MPL ID S8 mencapai 172,9 ribu orang.

Tim-tim terpopuler di MPL ID S8. | Sumber: Esports Charts

Mengingat MPL ID adalah liga nasional Indonesia, tentu saja, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer. Dua bahasa lain yang populer adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Mealaysia. Satu hal yang menarik, jumlah penonton dari siaran dalam Bahasa Inggris pada Season 8 mencapai 89,3 ribu orang, naik 213% dari jumlah peak viewers pada Season 7, yang hanya mencapai 28,5 ribu orang.

PUBG Mobile Pro League Indonesia S3 dan S4

Sama seperti Moonton, di tahun 2021, Tencent juga menggelar dua PUBG Mobile Pro League Indonesia. PMPL ID Season 3 diadakan pada 24 Maret 2021 sampai 18 April 2021. Sementara PMPL ID Season 4 diadakan menjelang akhir tahun, yaitu pada 24 Oktober 2021 sampai 19 September 2021.

Total airtime dari PMPL Season 3 mencapai 110 jam. Angka ini turun menjadi 96 jam pada Season 4. Durasi siaran yang lebih singkat bisa jadi alasan mengapa viewerships dari Season 4 lebih buruk dari Season 3. PMPL ID Season 3 berhasil mendapatkan 84,3 juta views, dengan jumlah hours watched sebanyak 25,6 juta jam. Sayangnya, PMPL ID Season 4 hanya mendapatkan 73,6 juta views, dengan total hours watched sebanyak 22,9 juta jam.

Data viewerships dari PMPL ID Season 3. | Sumber: Esports Charts

Dari segi peak viewers, PMPL ID S4 juga mengalami penurunan dari musim sebelumnya. Pada puncaknya, jumlah penonton PMPL ID S3 mencapai 631,6 ribu orang. Sementara jumlah peak viewers dari Season 4 hanya mencapai 566,9 ribu orang. Kabar baiknya, Season 4 lebih unggul dari Season 3 dalam hal average viewers. Jumlah penonton rata-rata di Season 4 mencapai 239,9 ribu orang, sedikit naik dari jumlah average viewers Season 3, yang hanya mencapai 231,7 ribu orang.

Di PMPL ID Season 3, YouTube berhasil menjadi platform favorit bagi para fans. Di YouTube, Season 3 berhasil mengumpulkan 65,5 juta views dan 1,6 juta likes, dengan jumlah peak viewers mencapai 322,1 ribu orang. Nimo TV menjadi platform streaming terpopuler ke-2, dengan jumlah peak viewers mencapai 240,1 ribu orang.

Data viewerships dari PMPL ID Season 4. | Sumber: Esports Charts

Menariknya, pada Season 4, Nimo TV berhasil mengalahkan YouTube dan merebut gelar platform favorit fans PMPL ID. PMPL ID S4 mendapatkan 48,6 juta views dan 747,5 ribu likes di YouTube. Namun, jumlah peak viewers dari YouTube hanya mencapai 231,5 ribu orang. Sebagai perbandingan, pada puncaknya, jumlah penonton dari Nimo TV mencapai 313,2 ribu orang.

Free Fire Indonesia Masters 2021 Spring dan Fall

Free Fire Indonesia Masters jadi liga esports lain yang resmi diselenggarakan oleh publisher. Garena mengadakan FFIM 2021 Spring pada 28 Februari-21 Maret 2021. Sementara FFIM 2021 Fall digelar pada 3-24 Oktober 2021. Jika dibandingkan dengan MPL dan PMPL, total airtime dari FFIM adalah yang paling rendah. Baik FFIM 2021 Spring maupun Fall hanya memiliki total waktu siaran selama 16 jam. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa viewerships dari FFIM jauh lebih rendah daripada viewerships dari MPL atau PMPL.

Data viewerships dari FFIM 2021 Spring. | Sumber: Esports Charts

Dengan total durasi siaran yang sangat singkat, FFIM 2021 Spring berhasil mendapatkan 4,9 views, dengan 1,1 juta hours watched. Sementara itu, musim Fall mendapat 4,6 juta views, dengan total hours watched sebanyak 756,2 ribu jam. Untuk masalah jumlah penonton, FFIM 2021 Spring dapat mengumpulkan average viewers sebanyak 70,2 ribu orang dan jumlah peak viewers sebanyak 214,4 ribu orang. Dan musim Fall berhasil mendapatkan 47,5 ribu average viewers, serta 169,4 ribu peak viewers.

YouTube merupakan platform streaming favorit fans Free Fire untuk menonton FFIM. Untuk FFIM 2021 Spring, jumlah views di YouTube mencapai 4,1 juta views, dengan 285,9 ribu likes. Pada puncaknya, ada 188,7 ribu orang yang menonton FFIM 2021 Spring di YouTube. Facebook menjadi platform terpopuler ke-2 untuk menonton liga tersebut. Namun, jumlah peak viewers yang didapatkan oleh platform itu jauh lebih kecil, hanya mencapai 25,7 ribu orang.

Data viewerships dari FFIM 2021 Fall. | Sumber: Esports Charts

Untuk FFIM 2021 Fall, jumlah views di YouTube mencapai 4,3 juta views, sedikit naik dari musim sebelumnya. Sayangnya, baik dari segi likes dan average viewers, liga Fall masih kalah dari liga Spring. Di YouTube, FFIM 2021 Fall hanya mendapatkan 219,5 ribu likes dan 158,7 ribu average viewers. Sementara itu, jumlah average viewers di Facebook juga mengalami penurunan drastis, hanya menjadi 9,1 ribu orang. Hal unik lain yang Garena lakukan pada FFIM 2021 Fall adalah menayangkannya di Booyah. Namun, jumlah average viewers di platform itu hanya mencapai 1,7 ribu orang.

Sumber header: ONE Esports

Mantan Petinju Manny Pacquiao Masuki Dunia Esports, Kompetisi Microsoft Excel Tawarkan Hadiah US$10 Ribu

Pada akhir pekan lalu, babak final dari Financial Modelling World Cup (FMWC), kompetisi untuk pengguna Microsoft Excel, resmi digelar. Kompetisi itu menawarkan total hadiah sebesar US$10 ribu. Selain kompetisi untuk Excel, liga esports unik lainnya adalah Farming Simulator League, yang mengadu game farming simulator. Sementara itu, mantan petinju dari Filipina, Manny “PacMan” Pacquiao menjadi mantan atlet terbaru yang memutuskan untuk terjun ke dunia esports. Pada minggu lalu, Riot Games juga mengumumkan format baru dari VALORANT Champions Tour di 2022.

Mantan Petinju Filipina Buat Tim Esports, Team Pacquiao GG

Manny “PacMan” Pacquiao, mantan petinju Filipina yang berhasil memenangkan delapan gelar juara dunia di kelas yang berbeda-beda, memutuskan untuk menjajaki dunia esports dengan membuat organisasi bernama Team Pacquiao GG. Pembuatan konten akan menjadi prioritas bagi organisasi tersebut. Selain itu, mereka juga akan fokus pada tiga hal, yaitu komunitas, kompetisi, dan badan amal, lapor Pinoy Gamer.

Anggota dari Team Pacquiao GG. | Sumber: Pinoy Gamer

Team Pacquiao GG menunjuk Elyson “Ghost Wrecker” Caranza, pemain profesional di RSG PH dan Kimberlee Si “Super Kimbie” Arcillas sebagai representatif mereka di Mobile Legends. Tak hanya itu, Caranza juga akan menjadi pemimpin dari program amal Team Pacquiao GG. Untuk memimpin divisi konten, Team Pacquiao GG memilih YouTuber Gian Louise “GLOCO” Concepcion, sementara Shin Boo “Sh1nboo” Ponferrada akan menjadi host dan shoutcaster. Terakhir, Een Mercado akan memipin program pemberdayaan perempuan, serta membantu organisasi itu untuk menjajaki skena esports VALORANT.

BMW dan LVL Adakan Liga Rocket League di Dunia Nyata 

Dalam Rocket League, pemain bermain sepak bola menggunakan mobil sebagai pemain. Dan minggu lalu, BMW serta LVL bekerja sama dengan Das Race Goal untuk mengadakan liga Rocket League di dunia nyata. Jadi, para peserta liga tersebut akan menggunakan mobil remote control untuk bermain sepak bola. Mereka juga bisa mengambil powerup virtual demi bisa mengaktifkan “special effects“.

Kompetisi itu diikuti oleh enam tim. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Keenam tim tersebut berlaga di stadion BMW Welt. Tujuan dari liga ini adalah untuk mengumpulkan dana demi program Skills for Life dari United Nations Population Fund. Program itu betujuan untuk memperbaiki sistem edukasi dan kesehatan dari generasi muda di kawasan Amerika Latin dari Karibia, lapor Engadget.

Riot Games Punya Format Baru untuk VALORANT Champions Tour 2022

Riot Games mengumumkan, akan ada sirkuit turnamen baru pada Oktober 2022. Mereka juga menyebutkan, seri VALORANT Challengers akan dirombak pada tahun depan. Selain itu, mereka mengungkap bahwa VALORANT Game Changers LAN akan digelar pada November dan Desember 2022. Terakhir, Riot mengungkap rencana mereka untuk mengadakan liga nasional VALORANT di sejumlah negara. Mereka akan memulai program ini di Eropa, menurut laporan Esports Insider.

Jadwal kompetisi VALORANT 2022. | Sumber: Riot Games

Menurut Riot, seri Challengers baru juga akan menggunakan format baru, yang terdiri dari beberapa split. Masing-masing split akan diawali dengan babak kualifikasi terbuka. Tim yang lolos dari babak kualifikasi akan bertanding dalam liga yang berlangsung selama beberapa minggu. Dari liga tersebut, akan terpilih tim-tim terbaik untuk berlaga di turnamen “besar”. Dari turnamen itu, tim yang keluar sebagai pemenang dan beberapa tim lainnya akan melaju ke turnamen Master.

Kompetisi Microsoft Excel Tawarkan Hadiah US$10 Ribu

Microsoft menjadi sponsor dari Financial Modelling World Cup (FMWC), kompetisi “esports” dari Microsoft Excel. Kompetisi untuk para pemain/pengguna Excel profesional itu diadakan pada 4-11 Desember 2021. Total hadiah yang ditawarkan adalah US$10 ribu, menurut laporan The Verge. Babak quarter final, semifinal, dan grand final dari FMWC digelar pada 11 Desember 2021 dan disiarkan secara langsung di YouTube dan aplikasi ESPN.

Dalam FMWC, di setiap ronde, para peserta akan dihadapkan dengan studi kasus sepanjang satu sampai lima halaman. Setiap studi kasus itu merupakan masalah yang ada di dunia nyata. Dalam setiap studi kasus, ada 6-15 pertanyaan yang harus peserta jawab. Pertanyaan-pertanyaan itu memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Semakin rumit pertanyaan yang dijawab peserta, semakin tinggi poin yang dia dapat. Peserta harus menggunakan kemampuan financial modelling mereka untuk menjawab pertanyaan itu. Pada akhirnya, FMWC dimenangkan oleh Andrew Ngai, Director, Taylor Fry dari Australia.

Farming Simulator League Tetap Menarik Sponsor Walau Ditujukan untuk Pasar Niche

Kebanyakan game esports mengusung genre MOBA, FPS, battle royale, atau fighting game. Namun, Farming Simulator berhasil menemukan audiens untuk skena esports-nya. Kompetisi esports dari game simulator bercocok tanam itu dimulai dari Farming Simulator 17, yang dirilis pada 2016. Sebelum menjadi kompetisi resmi, Farming Simulator League hanyalah kompetisi untuk menata jerami di game Farming Simulator pertama, seperti yang dilaporkan oleh Esports Insider.

Claas Eilermann, Event and Esports Manager, GIANTS Software menjelaskan, pada awalnya, Farming Simulator League hanya digelar di acara agrikultur dengan tujuan sebagai hiburan. GIANTS Software baru menyadari potensi esports dari game yang mereka buat pada 2017, khususnya dalam acara agrikultur yang digelar di Jerman, yaitu AgriTechnica. Setelah itu, GIANTS memutuskan untuk memperbaiki mode penumpukan jerami di Farming Simulator dan lahirlah Farming Simulator League.

Farming Simulator League berhasil menarik audiens sendiri. | Sumber: GamesIndustry

Sekarang, para peserta dari Farming Simulator League tidak hanya harus menumpuk jerami, tapi juga memanen dan mengantarkan hasil panen. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Tim yang berhasil melakukan tugas mereka dengan cara paling efektif akan keluar sebagai pemenang. Meskipun liga Farming Simulator tidak sepopuler kompetisi esports League of Legends atau Dota 2, ia berhasil menarik sejumlah pemain dan juga sponsor.

Saat ini, FSL memiliki kontrak kerja sama dengan Noblechairs dan Intel. Mereka juga menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur, seperti Corteva dan DLG.

Sumber header: Pinoy Gamer

Kalahkan Gambit Esports di Partai Final, Acend Juarai VALORANT Champions 2021

Turnamen terbesar VALORANT bertajuk VALORANT Champions 2021 telah resmi berakhir. Turnamen yang diikuti oleh 16 tim terbaik dari seluruh dunia ini berhasil dimennagi oleh tim Acend. Tim Acend berhasil mengalahkan Gambit Esports di partai grand final lewat pertempuran sengit 5 game dengan skor akhir 3-2.

Gambit Esports yang merupakan juara VCT 2021: Masters – Berlin kemarin lebih dijagokan menjadi juara. Apalagi tim Gambit Esports sudah beberapa kali berhasil mengalahkan Acend dalam pertandingan VALORANT wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika). Namun akhirnya tim Acend berhasil menjadi underdog di turnamen ini dan mengalahkan Gambit Esports sekaligus menjadi juara dunia VALORANT Champions 2021.

Pada game pertama, Gambit Esports berhasil membuka keunggulan dengan skor akhir 13-11 di map Breeze. Namun Acend berhasil menyamakan kedudukan di game kedua pada map Ascent dengan skor 13-7. Selanjutnya Gambit Esports berhasil unggul lagi di game ketiga dengan skor 13-3 di map Fracture. Sayangnya 2 match tersisa berhasil diamankan oleh Acend dengan skor 14-12 di map Icebox dan 13-8 di map Split.

Perjalanan Acend di VALORANT Champions 2021 sebagai tim yang kurang diunggulkan cukup mencengangkan. Mereka berhasil menjadi juara grup A dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Team Envy dan X10 CRIT. Selanjutnya pada babak playoff, tim Acend berhasil mengalahkan Team Secret dan Team Liquid dengan skor 2-0 langsung, sebelum akhirnya berjumpa Gambit Esports di babak grand final.

Dengan hasil tadi, Acend dinobatkan sebagai juara VALORANT Champions. Selain itu, Acend berhak membawa pulang uang hadiah sebesar US$350.000 atau sekitar Rp5 miliar. Sementara itu, Gambit Esport di posisi kedua harus puas dengan uang hadiah senilai US $150.000 atau sekitar Rp2,1 miliar. Sedangkan tim yang berhasil menempati posisi ketiga yakni Team Liquid dan KRÜ Esports masing-masing berhak atas uang hadiah sebesar US$90.000 atau skitar Rp1,2 miliar.

Turnamen VALORANT Champions 2021 sendiri merupakan turnamen VALORANT puncak dari gelaran turnamen musim 2021. Turnamen ini digelar pada 1 hingga 12 Desember 2021 kemarin. Total hadiah yang diperebutkan dalam VALORANT Champions 2021 mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp14 miliar.

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 2: Menang Lagi, RRQ Hoshi Jaga Trend Positif

Hari kedua M3 World Championship 2021 melanjutkan pertarungan tim-tim unggulan di babak playoff round 1. 2 pertandingan tersisa yakni antara ONIC PH melawan RSG SG serta RRQ Hoshi melawan Todak berlangsung dengan sengit. Hal ini karena setiap tim tidak hanya merepresentasikan tim mereka saja, namun juga merepresentasikan negara masing-masing dalam turnamen M3 ini.

ONIC PH Hancurkan RSG SG

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan pertama antara ONIC PH melawan RSG SG merepresentasikan Filipina melawan Singapura. ONIC PH yang sebelumnya mendominasi grup D lebih dijagokan dari pada RSG SG yang hanya menempati posisi kedua grup D. Hal ini ternyata terbukti dari jalannya pertempuran di babak playoff round 1 ini.

Sejak pertandingan pertama ONIC PH mendikte jalannya pertandingan. Meskipun RSG SG mempunyai ganking yang baik, namun tetap saja tidak mampu mengakhiri pertandingan. Begitu halnya pada game kedua dan ketiga ONIC PH mendominasi lane dan pertempuran mulai dari early-game hingga akhir permainan.

Akhirnya ONIC PH berhasil mengakhiri perlawanan dari RSG SG dengan skor 3-0 langsung. Dengan hasil ini, ONIC PH menuju babak playoff upper bracket semifinal. Sementara itu, RSG SG harus puas turun ke lower bracket M3 World Championship 2021.

RRQ Hoshi Masih Terlalu Kuat Untuk Todak

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan terakhir babak playoff round 1 ini mempertemukan wakil Indonesia dengan Malaysia. Trend positif yang diperlihatkan oleh RRQ Hoshi di babak group stage kemarin menjadi modal berharga bagi tim untuk menghadapi Todak kali ini.

Dan benar saja, RRQ Hoshi mampu menguasai jalannya pertandingan melawan Todak. RRQ membuka keunggulan dengan cepat di game pertama dan game kedua. Skor 2-0 membuat Todak berusaha mengubah strategi mereka.

Perubahan strategi dengan melepas Ling milik Albert dan lebih fokus ke arah late-game ini ternyata membuahkan hasil. Meskipun RRQ Hoshi mendominasi jalannya awal permainan. Namun mereka kesulitan menakhiri permainan dan akhirnya di-comeback oleh Todak.

Pada game keempat RRQ Hoshi tidak mau mengulangi kesalahan serupa. Xinnn dan kawan-kawan berhasil memenangi game ini sekaligus mengakhiri permainan dengan skor 3-1. Dengan kemenangan ini, RRQ Hoshi akan menghadapi ONIC PH di babak playoff upper bracket semifinal.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Turnamen M3 World Championship 2021 sendiri masih akan dilanjutkan dengan pertandingan di babak playoff lower bracket. Di hari yang ketiga akan ada 4 pertandingan langsung di lower bracket dengan format pertandingan best of 3.

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 1: BTK Tundukan Blacklist International, EVOS SG Kalahkan Bedel

Turnamen M3 World Championship 2021 sudah memasuki babak playoff pada Sabtu, 11 Desember 2021. Hari pertama babak playoff ini mempertandingkan 2 match di upper bracket. Pertandingan pertama antara Blacklist International melawan BTK. Sementara pertandingan kedua antara EVOS SG menghadapi Bedel. Pertempuran yang seru mempertemukan tim-tim unggulan yang sebelumnya bermain dengan baik di babak group stage.

BTK Tundukan Blacklist International

Sumber Gambar: Mobile Legends

Setelah ONIC, satu lagi salah satu favorit juara M3 yang mengalami kekalahan. Kini giliran wakil dari Filipina yakni Blacklist International. Bertanding melawan runner-up grup C BTK, Blacklist International malah tampil kewalahan. Wakil dari Amerika Utara tersebut secara mengejutkan berhasil mengamankan game pertama lewat permainan agresif dengan intensitas gank yang tinggi.

Pada game kedua dan ketiga, Blacklist International berhasil meng-counter permainan agresif dari BTK dan mengambil alih keunggulan menjadi 2-1. Target ban terhadap salah satu pemain BTK yakni MobaZane ternyata berhasil membuat BTK kesulitan.

Namun 2 game terakhir berhasil diambil alih oleh BTK kembali. Lewat kerjasama tim dan pemilihan komposisi hero yang tepat, BTK berhasil menekan Blacklist International. Kemenangan pada game keempat dan kelima membuat BTK berhasil memenangakan pertandingan ini dengan skor akhir 3-2.

Dengan kemenangan ini, BTK lolos ke round 2 upper bracket. Tim yang baru saja terbentuk di Amerika Serikat dan tidak mempunyai pelatih, manajer, serta analis berhasil menghempaskan perlawanan salah satu tim Mobile Legends terkuat di Asia Tenggara. Sementara itu Blacklist International yang kalah harus turun ke lower bracket turnamen M3 World Championship.

EVOS SG Susul BTK Raih Kemenangan

Sumber Gambar: Mobile Legends

Jalannya pertandingan kedua antara EVOS SG melawan Bedel juga tidak kalah seru. Kedua tim memberikan perlawanan yang sengit untuk memenangkan pertandingan dan melaju ke babak selanjutnya. Pada game pertama EVOS SG memulai keunggulan mereka setelah mengalahkan Bedel di menit ke-17.

Pada game kedua Bedel mulai bangkit dan menemukan irama permainan mereka. Bedel menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat strategi tank & fighter kuat oleh para pemain Bedel. Strategi ini membuat EVOS SG kesulitan untuk menembus backline dari Bedel.

Sayangnya pada 2 game selanjutnya, jalannya pertandingan diambil alih oleh EVOS SG. Mereka berhasil memperbaiki kesalahan mereka di game kedua. Kemenangan yang diraih EVOS SG di game ketiga dan keempat ini sekaligus mengakhiri permainan dengan skor 3-1.

Dengan kemenangan ini, EVOS SG menyusul BTK ke round 2 upper bracket. Kedua tim akan bertemu satu sama lainnya untuk menentukan siapa yang berhasil lolos ke final upper bracket. Sementara itu Bedel akan mengikuti jejak Blacklist International ke lower bracket.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan babak playoff M3 World Championshop 2021 akan dilanjutkan pada hari kedua. Hari ini ada 2 pertandingan tersisa di round 1 upper bracket antara ONIC PH melawan RSG SG serta RRQ Hoshi menghadapi Todak yang sedang berlangsung.

Rencana PUBG Mobile untuk Ekspansi Ke Amerika Utara dan Eropa

Di Indonesia, mobile esports merupakan bagian besar dari industri esports. Buktinya, kompetisi mobile esports — seperti Mobile Legends Professional League, PUBG Mobile Pro League, atau Free Fire Indonesia Masters — tidak pernah sepi penonton. Jumlah tim yang bertanding di kompetisi mobile esports juga cukup banyak, termasuk tim-tim besar seperti EVOS, RRQ, dan Bigetron. Sebaliknya, skena esports PC dan konsol di Indonesia justru tidak terlalu ramai. Walau, memang masih ada saja pemain dan tim yang bertanding di Dota 2, VALORANT, atau Apex Legends.

Di negara-negara Asia Tenggara lain, mobile esports juga cenderung lebih populer. Namun, tidak begitu dengan kawasan Amerika Utara dan Eropa. Di negara-negara Barat, skena esports yang berkembang adalah game esports PC atau konsol, seperti League of Legends, Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, Rainbow Six Siege, dan lain sebagainya. Mobile esports justru sering dipandang sebelah mata. PUBG Mobile ingin mengubah hal itu.

Liga Esports PUBG Mobile di Kawasan Baru

PUBG sukses mempopulerkan genre battle royale. Namun, sekarang, PUBG harus menghadapi tantangan baru, yaitu bagaimana cara mempopulerkan PUBG Mobile di negara-negara Barat. James Yang, Director of PUBG Mobile, mengungkap bahwa mereka telah menyiapkan berbagai rencana untuk mempopulerkan game dan eksoistem esports PUBG Mobile di Amerika dan Eropa. Menyelenggarakan liga profesional di sejumlah kawasan baru adalah salah satu cara yang mereka lakukan.

“Kami mulai mengadakan liga profesional di Amerika Utara, Amerika Latin, Brasil, Turki, CIS, dan Eropa Barat. Selama ini, sambutan penonton serta viewership dari liga-liga tersebut melebihi perkiraan kami,” kata Yang dalam wawancara dengan Esports Insider. “Belum lama ini, kami mengadakan PUBG Mobile World Invitational 2021. Peak concurrent viewers dari turnamen itu di negara-negara Barat mencapai lebih dari 400 ribu orang. Jika dibandingkan dengan PUBG Mobile World 2020 yang diadakan pada tahun lalu, jumlah peak viewers PMWI 2021 naik 800%.”

PMWI disiarkan dalam lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer. Sementara siaran dalam Bahasa Inggris ada di posisi ke-2. Menurut data dari Esports Charts, jumlah peak viewers dari siaran  dalam Bahasa Indonesia mencapai 564,7 ribu orang, dan jumlah peak viewers dari siaran Bahasa Inggris PMWI 2021 adalah 399,5 ribu orang.

Tak hanya itu, kontribusi siaran dalam Bahasa Inggris ke total viewership PMWI 2021 juga naik pesat jika dibandingkan dengan PMGC 2020. Siaran dalam Bahasa Inggris memberikan kontribusi sebesar 32,7% pada total viewership PMWI 2021. Sementara kontribusi siaran berbahasa Inggris di PMGC 2020 hanya mencapai 8,3%. Yang mengatakan, hal ini menjadi bukti bahwa penggemar esports di negara-negara Barat telah semakin tertarik untuk menonton kompetisi mobile esports.

Membuat Kompetisi yang Lebih Berkualitas dengan Hadiah Lebih Besar

Yang menyebutkan, sekarang, kebanyakan gamers dan fans esports di negara-negara Barat masih skeptik akan mobile esports. Menurutnya, salah satu cara untuk mengubah pandangan gamers dan fans esports di Barat akan mobile esports adalah dengan mengadakan turnamen mobile esports yang lebih berkualitas dengan total hadiah yang lebih besar.

“PMGC 2021 menawarkan total hadiah sebesar US$6 juta, menjadikannya sebagai salah satu turnamen esports dengan total hadiah terbesar,” ujar Yang. “Kami akan terus berusaha untuk menunjukkan bahwa mobile esports tidak kalah besar dari PC esports dan kompetisi mobile esports juga tidak kalah menarik untuk ditonton, sama seperti pertandingan olahraga.”

PMGC 2021 tawarkan total hadiah sebesar US$6 juta.

Yang juga merasa, saat ini, PUBG Mobile punya potensi untuk menjadi game esports top-tier. Namun, dia juga sadar, masih ada banyak hal yang harus PUBG Mobile lakukan agar kompetisi battle royale mobile itu bisa disejajarkan dengan game-game esports PC populer, seperti Dota 2 atau League of Legends.

“Kami harus melakukan sesuatu yang memberikan dampak besar pada industri dan mendapatkan kepercayaan para penggemar esports,” kata Yang. “Kami juga harus bisa memenangkan hati audiens dan meningkatkan popularitas kami di negara-negara Barat. Jika kami bisa terus mempopulerkan mobile game dan tidak tersesat di jalan yang salah, kami mungkin akan bisa mengklaim posisi sebagai game esports Tier-1 lebih cepat dari yang diduga oleh orang-orang.”

Menyamakan Mobile Esports dengan Esports

Jika PUBG Mobile mengadakan liga profesional di negara-negara Barat, maka hal ini akan dapat mengubah persepsi masyarakat akan mobile game. Pada saat yang sama, PUBG Mobile juga bisa memanfaatkan popularitas mobile game yang terus naik untuk mengembangkan ekosistem esports mereka di Amerika Utara dan Eropa. Sementara itu, Yang sendiri merasa, para developer mobile game seharusnya fokus untuk mengembangkan pasar mobile esports di Barat bersama-sama. Hal itu berarti, para developers harus membuat kompetisi dari mobile game yang mereka buat di lebih banyak negara, termasuk di kawasan Amerika Utara dan Eropa.

“Saya tidak sabar untuk melihat kemunculan dari mobile esports lain di ekosistem esports di Barat. Pada akhirnya, hal ini akan mengembangkan bisnis mobile esports dan menciptakan kompetisi yang sehat,” ungkap Yang. “Namun, kami juga tidak akan berdiam diri. Kami akan mencoba untuk mempercepat pertumbuhan PUBG Mobile dengan membangun ekosistem esports yang lebih besar dari yang kami miliki sekarang.” Lebih lanjut, dia berkata, “Saya harap, nantinya, kita tidak lagi perlu lagi membedakan mobile esports dengan esports.”

Rekap M3 World Championship 2021 Grup D: Albert Dapatkan Savage, RRQ Hoshi Tampil Sempurna

M3 World Championship 2021 resmi merampungkan babak group stage. Pada hari Kamis, 9 Desember 2021 ini mempertandingkan tim-tim dari grup D. Pertempuran yang seru dan menarik tersaji di pertandingan terakhir babak group stage ini. Hal ini karena 4 tim yang bertanding yakni RRQ Hoshi, RSG SG, Team SMG, dan GX Squad bertarung dengan baik.

RRQ Hoshi Tampil Sempurna

Sumber Gambar: Mobile Legends

Berbeda dengan wakil Indonesia lainnya yakni ONIC Esports yang tumbang di grup B, RRQ Hoshi malah tampil sempurna. 3 pertandingan yang dijalani oleh RRQ Hoshi hari ini diakhiri dengan dominasi kemenangan yang meyakinkan. RRQ Hoshi sukses mengalahkan Team SMG, GX Squad, dan RSG SG sekaligus mengamankan posisi pertama grup D.

Penampilan RRQ Hoshi ini tidak lepas dari skill memukau serta kerjasama tim yang ditunjukan. Terlebih lagi Albert berhasil mendapatkan rekor sendiri di babak group stage ini. Selain berhasil mendapatkan Savage di pertandingan terakhir melawan RSG SG, Albert juga sukses tidak pernah mati satu kali pun dalam pertandingannya hari ini.

Pertempuran Sengit Terjadi

Sumber Gambar: Mobile Legends

Apabila RRQ Hoshi tampil sempurna dengan mengemas 3 kemenangan dengan mudah, pertempuran di game lainnya terjadi dengan sengit. Tujuan utama mengamankan posisi kedua grup D membuat pertempuran antara Team SMG dan RSG SG begitu seru untuk disaksikan.

Namun, pada akhirnya tim dari Malaysia, Team SMG harus mengakui keunggulan dari wakil Singapura yakni RSG SG. Dengan hasil tadi, RSG SG berhasil melangkah ke babak playoff upper bracket. Sementara Team SMG harus berjuang dari babak playoff lower bracket.

Tim dari Asia Tenggara Terlalu Kuat

Sumber Gambar: Mobile Legends

Hasil dari pertandingan di grup D ini juga menunjukan bahwa tim-tim dari Asia Tenggara mempunyai kekuatan yang patut diwaspadai. Satu-satunya tim non Asia Tenggara di grup D yakni GX Squad dibantai. Tim yang mewakili wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) ini mengalami 3 kali kekalahan beruntun. Hal ini membuat GX Squad menjadi juru kunci grup D. Selain itu mereka juga harus tampil di babak playoff lower bracket M3 World Championship 2021.

Dengan berakhirnya grup D ini maka babak group stage M3 World Championship telah resmi berakhir. Selanjutnya turnamen akan memulai babak playoffnya. Pertandingan babak playoff akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 18 Desember mendatang.

8 Tim yang Memastikan Lolos ke Babak Playoff VALORANT Champions 2021

Pasca selesainya babak grup di VALORANT Champions 2021 selama 7 hari, maka terpilih 8 tim yang berhak melaju ke babak Playoff. Meski tanpa kehadiran Sentinels, tentu keseruan akan tetap tersaji di turnamen kali ini.

Ada 4 grup pada gelaran VALORANT Champions 2021. Dari total 16 tim yang bertanding, ada 8 tim yang lolos.

Sumber: VALORANT Esports

Pada klasemen grup, ada 2 tim yang tersingkir. Berikut jajaran tim yang gagal melaju ke Playoff VALORANT Champions 2021, antara lain:

1. Sentinels
2. Team Envy
3. Keyd Stars
4. FURIA Esports
5. Team Vikings
6. Crazy Racoon
7. Vision Strikers
8. FULL SENSE

Nama-nama tim favorit yang gugur seperti Sentinels dan Team Envy memang mengejutkan. Namun momen ini menjadi tanda bahwa banyak tim potensial lain yang mampu memberikan perlawanan di VALORANT Champions 2021.

8 Tim yang Berhak Lolos ke Playoffs VALORANT Champions 2021

Sumber: VALORANT Esports

Sebanyak 8 tim yang lolos ke Playoff VALORANT Champions 2021 memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dunia sekaligus uang sebesar US$350,000.

Ada 3 tim terakhir yang sukses melengkapi jajaran 8 tim tersebut, berikut daftar lengkapnya:

1. Acend
2. Team Liquid
3. KRU Esports
4. Gambit Esports
5. Fnatic
6. Cloud9 Blue
7. Team Secret
8. X10 CRIT

Dari daftar tim yang lolos tentu banyak hal yang mengejutkan. Salah satunya hanya ada 1 tim dari Amerika Utara. Selain itu, fakta mengejutkan lainnya adalah hadirnya 2 wakil Asia Tenggara dan 2 wakil EMEA di babak Playoff VALORANT Champions 2021.

Dari sisi skena kompetitif Asia Tenggara, kabar ini menjadi angin segar. Dengan kata lain, level tim SEA sudah bisa bersaing di skala dunia.

Dua wakil Asia Tenggara yang sukses melaju ke babak Playoff adalah X10 CRIT dengan roster Thailand dan Team Secret dengan roster Filipina. Namun, para wakil SEA harus bertanding melawan tim-tim kuat pada babak Quarterfinal, berikut bracket Playoff VALORANT Champions 2021:

Sumber: VALORANT Esports

Pertandingan pembuka adalah Acend melawan Team Secret lalu disusul laga pamungkas antara Team Liquid melawan Cloud9.

Di hari berikutnya akan disusul pertandingan antara Gambit Esports sang juara VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin melawan X10 CRIT dan Fnatic yang akan menghadapi KRU Esports.

Tersingkir dari VALORANT Champions 2021, Sentinels Siap Rombak Roster?

Salah satu momentum paling mengejutkan di VALORANT Champions 2021 adalah tersingkirnya Sentinels, tim juara VCT 2021: Stage 2 Masters Reykjavík.

Selain latar belakangnya sebagai tim juara, rupanya tim yang menyingkirkan Sentinels bisa dibilang kurang dijagokan. Tim tersebut adalah KRU Esports yang merupakan tim dari Argentina atau regional Amerika Latin.

Dengan kekalahan ini, maka Sentinels harus tersingkir bersama FURIA Esports dari grup B.

Tersingkirnya Sentinels dari VALORANT Champions 2021

https://pbs.twimg.com/media/FF9WqIMVIAcYKOi?format=jpg&name=large
Sumber: VALORANT

Sentinels sendiri masuk pada grup B yang berisikan Team Liquid, KRU Esports, dan FURIA Esports. Pada laga pembuka, KRU Esports bermain melawan Team Liquid, sedangkan Sentinels membuka kemenangan melawan FURIA Esports.

Namun masalah dari Sentinels datang setelahnya, karena TenZ dan kawan-kawan tidak mampu mengalahkan Team Liquid. Kekalahan dengan skor 2-1 membuat Sentinels harus bermain ke babak selanjutnya yaitu Decider Match.

Sedangkan KRU Esports harus melawan FURIA Esports untuk dapat melawan Sentinels. KRU sukses mengalahkan FURIA dengan skor 2-1 dan berhak melawan sang juara VCT 2021: Stage 2 Masters Reykjavík.

Laga pertama dari Sentinels melawan KRU Esports bisa dibilang sesuai dengan prediksi banyak orang, kemenangan TenZ dkk. di map Fracture. Sebenarnya Sentinels masih unggul hingga paruh pertama pertandingan di map Haven, namun secara mengejutkan KRU Esports membalikan keadaan.

https://cdn1.dotesports.com/wp-content/uploads/2021/12/06174035/KRU-at-VCT-Champs.jpg
Sumber: VALORANT

KRU Esports menutup map kedua dengan kemenangan lewat skor 13-11. Di laga ketiga rupanya hasil mengejutkan di map Split terjadi, khususnya kepada Sentinels.

Meski memimpin di paruh pertama pertandingan, rupanya Sentinels kembali menelan kekalahan oleh KRU Esports dengan skor yang sama, 13-11.

Akan Terjadi Perubahan Roster di Sentinels?

Sumber: Twitter

Isu tentang perubahan roster Sentinels mulai tercium, apalagi setelah salah satu pemainnya yaitu Michael “dapr” Gulino yang mengubah biodata di akun Twitter pribadinya.

Benar, dapr mengubah biodatanya sebagai content creator untuk Sentinels. Sebelum terjadi kekalahan Sentinels, bahkan Shroud pada siaran Twitch miliknya memberikan pernyataan unik.

“Tidak peduli apa alasannya, Sentinels akan tetap mengganti roster,” ujarnya. “Mereka (Sentinels) tidak akan menang dan mereka akan mengganti roster,” tambah Shroud di kanal Twitch.

Uniknya, pernyataan ini diucapkan Shroud sehari sebelum gugurnya Sentinels dari VALORANT Champions 2021. Tepatnya saat kekalahan Sentinels ketika menghadapi Team Liquid.

Rekap M3 World Championship 2021 Grup C: EVOS SG Mendominasi, BTK Amankan Posisi Kedua

Gelaran M3 World Championship 2021 sudah memasuki hari yang ketiga. Pada hari yang ketiga ini tim-tim dari grup C bertarung untuk memperebutkan posisi yang lebih nyaman untuk nanti di babak playoff. 4 tim yang berada dalam grup C yakni EVOS  SG, SeeYouSoon, BTK, dan NAVI bertarung satu sama lainnya untuk memperebutkan tempat di playoff upper bracket. Pertandingan berjalan seru karena sama-sama kuat dan mempunyai peluang yang sama untuk menjadi juara grup.

EVOS SG Mendominasi

Sumber Gambar: Mobile Legends

EVOS SG mendominasi pertempuran di grup C ini. Tampil sebagai wakil dari Singapura, EVOS SG menujukan bahwa region Asia Tenggara mempunyai kemampuan dan pengalaman yang tinggi. EVOS SG memperoleh poin sempurna dengan 3 kemenangannya atas SeeYouSoon, BTK, dan NAVI.

Hasil ini menghantarkan EVOS SG untuk tampil di babak playoff upper bracket nantinya dengan status juara grup C. Mereka akan menghadapi runner-up dari grup B yakni Bedel pada babak playoff mendatang.

BTK Amankan Posisi Kedua

Sumber Gambar: Mobile Legends

Tim yang berhasil menyusul EVOS SG ke babak playoff upper bracket adalah BTK. Wakil dari Amerika Serikat ini berhasil mengamankan posisi kedua dengan poin 2 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan. BTK tampil bagus dengan mengalahkan NAVI di pertandingan pertama. Sayangnya di pertandingan kedua, mereka harus mengakui keunggulan dari EVOS SG. Kemudian pada partai terakhir mereka berhasil mengalahkan SeeYouSoon dan melaju ke babak playoff upper bracket untuk menantang juara grup A yaitu Blacklist International nantinya.

NAVI dan SeeYouSoon Harus Akui Keunggulan Lawannya

Sumber Gambar: Mobile Legends

Nasib kurang baik dialami oleh wakil dari Kamboja yakni SeeYouSoon. Menjadi wakil dari Asia Tenggara yang kurang diperhitungkan, SeeYouSoon tampil buruk dan mengalami 3 kekalahan sekaligus menjadi juru kunci klasemen grup C. Sedangkan tim asal Ukraina yakni NAVI harus puas di posisi ketiga klasemen akhir grup C dengan 1 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan.

Kedua tim tersebut nantinya akan berjuang dari babak playoff lower bracket M3 World Championship. M3 World Championship 2021 sendiri masih akan menggelar babak group stage pada hari Kamis, 9 Desember 2021. Pertandingan terakhir babak group stage ini akan mempertemukan tim-tim yang berlaga dalam grup D.