Pecahkan Rekor, Jumlah Pengguna Steam Capai 22 Juta Orang

Minggu lalu, Steam memecahkan rekor jumlah concurrent users. Jumlah pemain yang menggunakan Steam secara bersamaan mencapai 20 juta orang. Pada akhir pekan lalu, angka ini naik 10 persen. Sekarang, rekor jumlah concurrent users Steam mencapai 22.678.529 orang. Meskipun begitu, tidak semua orang yang menggunakan Steam ini aktif bermain game. Menurut Tweak Town, hanya sekitar 33 persen pengguna Steam yang sedang bermain game, sementara sisanya melakukan hal lain seperti membeli game atau menjelajah marketplacePC Gamer melaporkan, kenaikan jumlah pemain Steam ini terjadi pada sekitar pukul 15.00 GMT, atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Beberapa game yang paling populer di kalangan pengguna Steam antara lainCounter-Strike: Global Offensive dan Dota 2. Beberapa bulan belakangan, jumlah pemain CS:GO memang menunjukkan tren naik. Belum lama ini, CS:GO juga memecahkan rekor jumlah concurrent players, mencapai satu juta orang. Sementara itu, jumlah pemain Dota 2 juta mulai kembali naik. Selain dua game gratis tersebut, beberapa game lain yang menjadi favorit para pengguna Steam adalah Football Manager 2020 dan Rainbow Six Siege.

Analis industri game, Daniel Ahmad mengatakan, jumlah concurrent users Steam pertama kali menembus angka 18,5 juta orang pada Januari 2018. Ketika itu, game yang mendorong kenaikan jumlah pengguna Steam adalah PUBG, yang memang sedang menjadi primadona saat itu. Pada Februari 2020, jumlah pengguna Steam kembali mencapai angka 18 jutaan karena Tiongkok dan beberapa negara di dunia mulai melakukan lockdown dalam rangka meminimalisir penyebaran virus Corona. Pada awal Februari 2020, jumlah concurrent users Steam menembus angka 18,8 juta orang. Jumlah pengguna Steam pada 9 Februari 2020 mencapai 19 juta. Dan angka itu masih terus naik.

Pada Maret 2020, jumlah concurrent users Steam menembus 20 juta orang untuk pertama kalinya, lapor Dot Esports. Dua hari lalu, jumlah pengguna Steam mencapai 21 juta orang. Ini tidak aneh, mengingat semakin banyak negara yang memutuskan untuk melakukan lockdown atau menghimbau warganya untuk tidak keluar dari rumah. Selain karena lockdown, alasan lain mengapa jumlah pengguna Steam meroket adalah karena peluncuran Doom Eternal.

Pendapat dan Tips PUBG M Royale Pass Season 12 dari Mochalatte dan Pasta

PUBG M Royale Pass Season 12 telah dirilis beberapa hari yang lalu. Mengingat Season 12 kali ini akan berakhir pada tanggal 11 Mei 2020, para pemain setia PUBG M mungkin bertanya-tanya apakah Royale Pass musim ini layak dibeli? Jika layak dibeli, hadiah-hadiah apa saja yang menarik? Apakah ada tips untuk meningkatkan level Royale Pass dengan cepat?

Kami pun menghubungi Riantoro “Pasta” Yogi dan Icha “Mochalatte” Annisa untuk berbagi pendapatnya untuk membantu Anda memutuskan. Buat yang suka menonton esports PUBG Mobile tentu sudah tidak asing dengan dua orang shoutcaster ini. Bersama dengan Florian “Wolfy” George dan kawan-kawannya, Mochallate dan Pasta turut memandu jalannya pertarungan tim-tim papan atas PUBG M dalam pertarungan sengit PUBG Mobile Professional League 2020 Season 1.

Sumber: PUBG Mobile Esports Indonesia
Sumber: PUBG Mobile Esports Indonesia

Jadi, tanpa basa-basi lagi, inilah perbincangan kami dengan dua shoutcaster kondang tadi.

Apa yang unik dari Royale Pass Season 12 kali ini?

Menurut Pasta, yang unik di Royale Pass Season 12 ada di level 100 karena kita bisa memilih set costume (dari 2 opsi) yang kita inginkan. Sedangkan Mochalatte mengatakan keunikan Royale Pass kali ini adalah temanya yang colorful, yang terlihat dari skin senjata, kendaraan, ataupun aksesoris lainnya.

Hadiah level berapa saja yang layak dikejar?

Icha pun berkata, “kalau gua pribadi tentunya ngincar level 100 karena ada Phantom Cat Girl yang bagus banget. Di level 50 juga ada Foxy Maiden Set. Buat yang lain, mungkin juga tertarik dengan skin Red Line M416 tapi gua kurang tertarik karena bukan pengguna senjata itu.”

Pasta juga memiliki pendapat yang tak jauh berbeda. “Level yang harus dikejar itu jelas level 100. Tinggal pilih mau pakai cara cepat atau lambat. Hahaha…” Katanya sembari berseloroh.

Lalu untuk siapa saja Royale Pass Season 12 kali ini cocok untuk dibeli?

Pasta pun menjawab, “Cocok buat semuanya yang suka main PUBG Mobile dong. Cuma gua sih sukanya karena memang penuh warna di Season ini.”

Sedangkan Mochalatte berpendapat jika, meski cocok untuk semua kalangan, dari segi tema warna yang ditawarkan di Season 12 ini; mungkin lebih cocok buat para ladies. “Tapi, di level 100 kita dikasih pilihan juga sih antara mau Phantom Cat Girl yang girly atau Hardened Veteran yang gahar.”

Apakah kalian beli Royale Pass (RP) setiap musim? Kenapa?

“Kalau gua sih tipe orang yang beli RP tergantung dari isi RP nya juga. Biasanya, gua bakal cek dulu apa ada skin yang gua incer. Kalau ada, baru gua isi. Kalau ga ada, gua bakal skip RP Season itu. Tapi selama ini sih 90% gua selalu isi RP setiap Season.” Cerita Icha.

Sedangkan Pasta, ia mengatakan bahwa ia hanya beli RP kalau ada rezeki. “Ga setiap musim juga beli. Sambil liat-liat juga isinya bikin matanya tertarik apa enggak. Hehehe…”

Mochalatte (kiri). Pasta (kanan). Sumber: Dokumentasi pribadi
Mochalatte (kiri). Pasta (kanan). Sumber: Dokumentasi pribadi

Sebenarnya, menurut kalian fungsi Royale Pass di PUBG M itu apa sih?

“Fungsinya apa ya… Buat gaya-gaya aja sih. Biar waktu di pesawat kelihatan namanya. Wkwkwkw.” Pasta menjawab penuh canda. “Tapi, kalau mau serius, beli Royale Pass ini bisa jadi bentuk dukungan kita juga ke game yang kita sukai sih.”

Mochalatte pun menambahkan bahwa ada fungsi lain juga sebenarnya yang bisa disuguhkan dari Royale Pass. “Buat gua yang punya banyak kegiatan selain main game, RP jadi kasih gua target yang harus dipenuhi. Misalnya, kelarin misi RP setiap minggunya. Jadi, gua bakal login buat kelarin minimal 1 misi. Cara itu berguna banget buat gua supaya tetap main PUBG M. Selain itu, RP juga bisa meminimalisir rasa bosan kok.”

Ada tips biar lebih cepat menaikkan level Royale Pass?

Sumber: Razer Gold
Sumber: Razer Gold

“Tips dari gua biar cepet naikin level RP, tanpa harus bayar, bisa dengan bermain mode Solo/Duo. Soalnya, kita bisa lebih fokus ke misinya. Satu lagi, gua sih biasanya ngejar misi di server lain selain Asia karena musuhnya ga terlalu barbar jadi bisa lebih fokus dan cepat kelarin misi. Hahahaha…” Jawab Icha.

Icha pun menambahkan, “kalau ada UC, bisa juga purchase rank sih. Tapi, kalau menurut gua, purchase rank lebih baik dilakukan di akhir Season aja kalau mau lebih irit dalam penggunaan UC.”

“Tips naik level RP dengan cepat? NABUNG dan KERJA yang rajin biar bisa langsung level 100. Wkwkwkwk…”

Manfaatkan promo dari Razer Gold untuk dapat lebih banyak dari Royale Pass Season 12

Buat Anda yang sudah rajin menabung atau bekerja seperti kata Pasta tadi dan Anda ingin mendapatkan lebih banyak bonus dari pembelian Royale Pass Season, Razer Gold memberikan bonus khusus untuk Season 12 kali ini.

Selain memberikan harga terbaik, Razer Gold juga memberikan bonus yang bisa Anda dapatkan hanya dengan mengisi UC minimal US$10 atau membeli Royale Pass Season 12. Ketentuannya adalah sebagai berikut:

Bonus Razer Gold Jumlah Pemenang
US$100  3
 US$50  5
 US$25  25
 US$10 100

Jika Anda tertarik, untuk mendapatkan harga miring dan bonus di atas, Anda bisa mengunjungi tautan ini untuk cara top-up UC menggunakan Razer Gold.

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Razer Gold, layanan virtual credit terbesar di dunia dari Razer untuk para gamer. #StayHomeGameOn #StayCleanStayHealthy #DiRumahAja

Sumber header: PUBG Mobile Official

Overwatch Perkenalkan Hero Echo, Robot Dengan Kemampuan Duplikasi

Beberapa waktu yang lalu, Activision Blizzard memperkenalkan hero ke-32. Hero ini berbentuk robot berwarna putih biru yang diberi nama Echo. Hal ini mungkin bisa dbilang cukup mengagetkan, karena Blizzard juga sedang menggarap Overwatch 2, yang menurut bocoran akan rilis di tahun 2020 ini.

Sebelumnya, Blizzard juga sempat merilis sebuah animasi pendek yang menceritakan asal muasal Echo. Menurut cerita Echo adalah sebuah robot evolusioner, yang dibuat oleh ilmuwan bernama Dr. Mina Liao. Mengutip dari laman resmi Overwatch, Echo disebut sebagai karakter serba bisa dan memiliki “rapidly adapting artificial intelligence”.

Jadi, apa saja yang bisa dilakukan oleh karakter ini. Merupakan karakter DPS, serangan utama Echo adalah tembakan jarak jauh yang bernama Tri-Shot. Merupakan tembakan laser yang dikeluarkan dari jarinya, Tri-Shot menembakkan 3 proyektil sekaligus dengan pola tembakan berbentuk segitiga.

Selain tembakan utama, dia memiliki kemampuan tambahan juga seperti karakter lainnya. Ia memiliki Sticky Bombs, yaitu bom yang dilemparkan lewat tangannya, yang akan menempel di tempat yang ditarget dan akan meledak setelah beberapa saat. Kemampuan lain yang dia miliki juga adalah Focusing Beam, tembakan laser terfokus yang akan memberi damage sangat besar kepada target yang memiliki Hit Points kurang dari setengah.

Echo mungkin bisa dibilang menjadi karakter kedua di Overwatch yang punya kemampuan untuk terbang. Seperti Pharah, ia dapat terbang dan melakukan manuver mengambang di udara. Terakhir, jurus pamungkas hero ini adalah Duplicate. Jika sudah terisi penuh, Echo dapat meniru musuh yang ditarget. Ketika berubah, tak hanya bentuknya yang berubah menjadi seperti musuh yang ditarget, tetapi Echo juga meniru gerakan musuh yang ditarget, mulai dari serangan biasa, skill, hingga ultimate juga ditirukan oleh Echo.

Seperti biasa, karakter baru Overwatch ini akan dikarantina terlebih dahulu di dalam Test Server; atau yang lebih dikenal dengan nama PTR. Sebelumnya Blizzard juga sempat merilis video Developer Update untuk membahas hero tersebut. Dengan Jeff Kaplan berbicara di dalam video, ia menjelaskan bahwa tim pengembang juga menyadari bahwa Ultimate Echo terlihat terlalu dominan, selama ia hadir dan bisa dimainkan di PTR.

Melihat hal ini, kemungkinan besar Duplicate milik Echo mungkin akan mengalami perubahan atau penyeimbangan, agar karakter ini tidak terlalu menjadi momok yang menakutkan saat rilis secara umum nanti. Sayangnya untuk saat ini, tanggal rilis Echo masih belum diungkap, sampai berbagai penyeimbangan dan perbaikan bug selesai dilakukan.

Karakter Tekken 7 Fahkumram Akan Rilis Bulan Maret Ini

Pada gelaran TWT Finals 2019 lalu, tak hanya kemenangan Chikurin ataupun pengalaman komunitas Indonesia mengikuti pertandingan Last Chance Qualifiers saja yang menarik untuk dibahas. Pada gelaran tersebut Bandai Namco juga merilis trailer karakter-karakter terbaru yang akan muncul di Tekken 7 untuk tahun 2020. Ketika itu, ada Leroy, Ganryu, dan yang terakhir adalah karakter orisinil baru bernama Fahkumram.

Leroy dan Ganryu sudah rilis terlebih dahulu, yang bahkan sempat bikin komunitas sakit kepala karena Leroy terlalu kuat digunakan di dalam pertandingan. Setelah sekian lama ditunggu, tanggal rilis Fahkumram kini akhirnya diumumkan. Mengutip dari akun twitter resmi @TEKKEN_Project, diumumkan bahwa Fahkumram akan rilis pada tanggal 24 Maret 2020 mendatang. Tak hanya itu, perilisan ini juga dilakukan dengan sebuah video trailer gameplay dari Fahkumram.

Pada saat TWT Finals 2019, meski sudah ada trailer yang menunjukkan bentuk dan gerakan karakter Fahkumram di Tekken 7, namun apa yang ditunjukkan masih mini sehingga belum bisa menggambarkan bagamiana cara kerja karakter ini secara keseluruhan. Pada trailer terbaru ini lebih banyak gerakan ditampilkan, sehingga bisa memberikan gambaran kepada pemain terhadap cara main dan level kekuatan karakter ini.

Merupakan karakter bertubuh besar yang menggunakan bela diri Muay Thai, Fahkumram diperlihatkan banyak menggunakan kakinya untuk gerakan-gerakan yang memberi dirinya momentum kemenangan. Pada salah satu bagian ketika ia melawan Bryan, diperlihatkan bagaimana tendangannya bahkan bisa membuka pertahanan musuh, yang dapat dilanjut dengna rangkaian gerakan lain.

Trailer ini juga menunjukkan kemampuan-kemampuan lain milik Fahkumram, seperti gerakan Counter Hit yang akan menghantam musuh dengan tendangan keras, serta ragam pilihan gerakan Fahkumram yang bisa membuat musuh terjatuh.

Dalam perilisan ini, Fahkumram juga mendapatkan dua buah kostum. Satu kostum menggunakan pakaian tradisional Thailand, dan satunya sebuah kostum bernama Victor Set yang mengubah penampilan Fahkumram menjadi seperti jawara tarung Muay Thai. DLC 15 juga hadir pada perilisan tanggal 24 Maret 2020 tersebut, yang berisikan Stage baru bernama Cave of Enlightment yang merupakan Stage milik Fahkumram.

Sumber: Twitter @TEKKEN_Project
Sumber: Twitter @TEKKEN_Project

Pada saat memamerkan Cave of Enlightment kita juga bisa melihat bagaimana Stage tersebut memiliki tembok dan lantai yang bisa dihancurkan. Ini artinya, pemain harus lebih cermat dalam memanfaatkan stage tersebut. Contohnya seperti, menggunakan serangan bawah atau serangan depan dengan properti Wall Splat agar bisa menghancurkan lantai atau tembok.

Rilis 24 Maret 2020 mendatang kira-kira bagamana penerimaan komunitas terhadap karakter ini? Mengingat dua sebelumnya muncul dengan sangat timpang, Ganryu tampil terlalu biasa saja, sementara Leroy terlalu istimewa sampai bikin komunitas geram. Semoga saja Fahkumram bisa hadir dengan lebih seimbang dan bisa menjadi karakter favorit bagi para pemani Tekken 7.

Sony Akhirnya Singkap Detail Teknis dan Spesifikasi Lengkap PlayStation 5

Kepada Business Insider, CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan sempat menyampaikan bahwa lompatan performa dari satu generasi console game ke generasi berikutnya merupakan hal yang wajar. Menurutnya, dalam merancang perangkat baru, produsen perlu menawarkan sesuatu yang unik. Inilah salah satu alasan mengapa Sony terlihat begitu fokus mengembangkan controller dengan sistem haptic dan adaptive trigger.

Sesuai rencana, Sony akhirnya mengungkap detail teknis PlayStation 5 dalam presentasi yang dipandu lead system architect Mark Cerny tadi malam. Di sana, produsen membahas upaya-upaya untuk meningkatkan faktor immersion, kompatibilitas, serta memastikan konten berjalan lebih cepat dan lancar di console anyarnya. Seperti Microsoft, Sony juga menjabarkan spesifikasi hardware secara lengkap. Ini dia:

  • CPU AMD Ryzen Zen 2 x86-64 8-core 16-thread dengan kecepatan hingga 3,5GHz
  • GPU AMD Radeon RDNA 2 10,3-teraflop hingga 2,23GHz, didukung ray tracing acceleration
  • Memori sistem GDDR6 16GB, bandwidth 448GB/detik
  • Penyimpanan SSD 825GB, read bandwidth (Raw) 5,5GB/detik
  • Optical drive Blu-ray Ultra HD, hingga 100GB per disc
  • Video out mendukung TV 4K 120Hz, TV 8K, VRR (HDMI 2.1)
  • Audio 3D AudioTech ‘Tempest’

Terkait CPU (dan GPU), Sony tidak menyebutkan kecepatannya secara spesifik. Namun frekuensi maksimalnya memungkinkan kita membuat perbandingan dengan AMD Ryzen 3700X. Prosesor memiliki 8-core 16-threadbase clock 3,6GHz dan boost clock di 4,4GHz. Di atas kertas, CPU yang digunakan PlayStation 5 ialah versi lebih lambat dari Ryzen 3700X. Laju CPU dan performa GPU-nya juga lebih rendah dibanding Xbox Series X.

Meski demikian, Sony telah membekali PS5 bersama ‘senjata rahasia’ berupa SSD custom dengan flash memory racikan mereka sendiri. Dari kapasitasnya saja Anda sudah bisa melihat sesuatu yang tidak biasa: 825GB dan bukan standar 1TB. Sony menjelaskan bahwa 825-gigabyte adalah kapasitas maksimal untuk interface 12-channel. Sederhananya, penyimpanan mampu mengakses data di waktu sangat singkat, yaitu 2GB dalam seperempat detik atau 16GB dalam dua detik saja.

Sony memang belum mendemokan kapabilitas tersebut secara langsung tapi kita bisa membayangkan super-cepatnya waktu load game serta transisi dari satu skenario ke skenario berikutnya (misalnya lewat fitur fast-travel di permainan).

Ray tracing berbasis hardware dan backward compatibility tampaknya menjadi dua fitur yang wajib ada di console next generation, namun satu teknologi yang membuat PlayStation 5 lebih unik dari rivalnya adalah perhatian Sony pada audio. Produsen membekalinya bersama engine audio 3D custom ‘Tempest’ dengan tujuan meningkatkan sensasi keberadaan Anda dalam game. Berkat kehadirannya, rintikan air hujan terdengar lebih nyata dan kita bisa lebih mudah mendeteksi arah datangnya bahaya. Semuanya dapat tersuguh tanpa perlu memiliki sistem audio premium.

PlayStation 5 dijadwalkan buat dirilis di kuartal keempat tahun 2020, tapi sampai sekarang Sony belum menyingkap wujudnya (sejauh ini baru beredar penampilan development kit-nya) serta gambaran berapa harga yang akan dibebankan pada konsumen.

Buat Anda yang penasaran dan ingin mengentahui detail mengenai PS5 lebih jauh, saya telah mencantumkan video presentasi teknis Sony di bawah.

Via Blog PlayStation. Tambahan: PC Gamer.

Samsung Tutup Layanan Streaming Game-nya, PlayGalaxy Link

Tepat tanggal 27 Maret 2020 nanti, Samsung bakal menghentikan layanan streaming game-nya, PlayGalaxy Link. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat versi beta layanan tersebut baru diluncurkan menjelang akhir tahun lalu.

Umur PlayGalaxy Link yang begitu singkat itu rupanya bukan akibat persaingan. Kemungkinan besar penyebabnya adalah keputusan Samsung sendiri, yang sejak bulan lalu telah bermitra dengan Microsoft di ranah cloud gaming. Banyak yang memprediksi kemitraan tersebut bakal berujung pada ketersediaan layanan xCloud di sejumlah ponsel Samsung ke depannya.

Microsoft xCloud dan PlayGalaxy Link sebenarnya cukup berbeda. xCloud menyajikan game via server terpusat, sedangkan PlayGalaxy Link mengandalkan sambungan antara PC dan smartphone. Keduanya bukanlah layanan yang bersaing secara langsung. Saingan PlayGalaxy Link sebenarnya adalah Steam Link.

Baik PlayGalaxy Link maupun Steam Link memungkinkan kita untuk memainkan game PC di smartphone via sambungan Wi-Fi. Game-nya harus kita beli dan install dulu di PC sebelum bisa di-stream. Microsoft xCloud di sisi lain meneruskan game langsung dari cloud (server) ke smartphone seperti Google Stadia dan GeForce Now.

Mungkin Samsung akhirnya menilai xCloud sebagai solusi streaming game yang lebih ideal, dan penutupan PlayGalaxy Link ini terpaksa dilakukan supaya sumber dayanya tidak terus tersia-siakan. Di sisi lain, Parsec yang menjadi fondasi teknologi PlayGalaxy Link masih akan tetap beroperasi tanpa terpengaruh pengumuman ini.

Sumber: Gamasutra.

 

Microsoft Ungkap Detail Teknis Xbox Series X Lebih Jauh

Saat Sony terlihat menahan diri untuk menyingkap info mengenai PlayStation 5 (kita bahkan belum tahu seperti apa rupanya), Microsoft kian gencar mengungkap detail terkait Xbox Series X sejak console next-gen itu diumumkan di The Game Awards 2019. Setelah memamerkan desain dan mengumumkan spesifikasi singkatnya di bulan Februari lalu, produsen akhirnya menguak sisi teknis lebih dalam melalui blog Xbox Wire.

Diklaim sebagai console game tercepat dan paling bertenaga (titel serupa sempat dianugerahkan Microsoft pada Xbox One X), ada tiga aspek yang jadi fokus utama penggarapan Xbox Series X: performa, immersion dan kompatibilitas. Penjelasan Microsoft di sana panjang serta komprehensif, dan mereka tak lupa menjabarkan daftar sistem secara lengkap. Menakar dari data-data tersebut, bagi saya Xbox Series X ialah PC high-end yang menyamar jadi console.

IMG_17032020_174012_(1000_x_650_pixel)

Berikut ini detail teknis home console anyar Microsoft:

  • CPU Custom Zen 2 octa-core 3,8GHz (3,6GHz dengan SMT)
  • GPU Custom RDNA 2 12-teraflop 52-compute unit
  • Die size 360,45 mm2
  • Proses 7nm Enhanced
  • Memori 16GB GDDR6 dengan 320b bus
  • Bandwidth memori 10GB @560GB/detik, 6GB @336GB/detik
  • Penyimpanan internal SSD NVMe 1TB custom
  • I/O Throughput 2.4 GB/detik (Raw), 4.8 GB/detik (terkompresi, dengan decompresson block hardware custom)
  • Penyimpanan tambahan via expansion card 1TB (kapasitasnya sebesar memori internal)
  • Dukungan penyimpanan eksternal HDD USB 3.2
  • Optical drive Blu-ray Drive 4K UHD
  • Target performa 4K @60FPS, maksimal 120FPS

IMG_17032020_174150_(1000_x_650_pixel)

Banyak hal dibahas oleh Microsoft, dan salah satu bagian paling menarik ialah tentang ray tracing. Xbox Series X ditopang oleh DirectX Daytracing berbasis hardware. Dipopulerkan oleh Nvidia lewat GeForce RTX, pada dasarnya fitur ini berfungsi untuk mensimulasikan pencahayaan secara lebih realistis, bahkan sanggup membuat visual game-game lawas (misalnya Quake II atau Minecraft) terlihat cantik.

Satu contoh kemampuan menakjubkan dari ray tracing adalah ia memungkinkan cahaya menembus objek-objek transparan dan menampilkan efek visual unik. Misalnya, sinar matahari yang melewati kaca patri menghasilkan bayangan warna-warni di lantai.

IMG_17032020_174219_(1000_x_650_pixel)

Fitur unik lain dari Xbox Series X ialah Xbox Velocity Architecture. Jika GPU merupakan jantung dari console, maka XVA adalah ‘jiwanya’. Intinya, ia berfungsi buat mempererat integrasi antara unit penyimpanan dan software sehingga sistem bisa menyalurkan aset-aset permainan lebih cepat. Teknologi ini kabarnya sangat membantu penyajian konten game-game berskala besar seperti Red Dead Redemption 2, Final Fantasy XV dan Assassin’s Creed Odyssey.

Buat sekarang, agak sulit mengomparasi kinerja Xbox Series X dengan gaming PC modern karena sejauh ini belum ada PC ber-GPU AMD RDNA 2 yang dipasarkan. Mungkin buat perbandingan kasarnya, Radeon RX 5700 XT berbasis RDNA 1 dijajakan di kisaran harga Rp 6,5 juta di situs eCommerce lokal – uang sebanyak itu hanya untuk kartu grafis saja. Lalu seberapa mahal Xbox Series X akan dibanderol?

IMG_17032020_174053_(1000_x_650_pixel)

Jumlah Pemain Dota 2 Kembali Naik

Satu tahun belakangan, jumlah pemain Dota 2 terus turun. Namun, satu bulan terakhir, jumlah pemain Dota 2 kembali naik. Pada bulan lalu, jumlah rata-rata pemain Dota 2 akhirnya kembali melebihi 400 ribu orang untuk pertama kalinya sejak November 2019. Sementara selama 30 hari terakhir, jumlah rata-rata pemain game MOBA ini mencapai lebih dari 409 ribu orang. Pada puncaknya, ada 701 ribu orang yang bermain Dota 2 pada saat bersamaan.

Pada Februari 2020, jumlah rata-rata pemain Dota 2 mencapai 405 ribu, naik 7,14 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka pertumbuhan itu adalah yang tertinggi sejak Februari 2019. Ketika itu, pertumbuhan pemain Dota 2 mencapai 18,74 persen. Jika momentum ini terus berlanjut, tidak tertutup kemungkinan, Dota 2 akan kembali memiliki jumlah rata-rata pemain sebanyak 450 ribu orang setiap bulannya, sama seperti pada 2018, menurut laporan Dot Esports.

jumlah pemain dota 2 naik
Jumlah pemain Dota 2 kembali menunjukkan tren naik. | Sumber: Steam Charts

Ada beberapa alasan mengapa jumlah pemain Dota 2 kembali bertambah. Salah satunya adalah karena Valve telah memberlakukan beberapa perubahan pada sistem matchmaking di game tersebut. Selain itu, Dota Pro Circuit juga semakin memanas. Ini bisa membuat para fans Dota 2 kembali tertarik bermain. Mewabahnya virus Corona juga memiliki peran dalam menaikkan jumlah pemain rata-rata Dota 2.

Faktanya, Dota 2 bukan satu-satunya game yang jumlah pemainnya bertambah karena virus Corona. Belum lama ini, Counter-Strike: Global Offensive juga memecahkan rekor jumlah pemain. Untuk pertama kalinya, jumlah concurrent players CS:GO mencapai lebih dari satu juta orang. Pada saat yang sama, Steam juga memecahkan rekor jumlah concurrent players. Pada puncaknya, terdapat lebih dari 20 juta orang yang bermain di Steam. Mengingat virus Corona masih mewabah di sejumlah negara, kemungkinan, jumlah orang yang bermain game masih akan terus naik. Alasannya, karena masyarakat diminta untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus Corona.

Meskipun begitu, virus Corona juga membawa masalah tersendiri untuk industri game dan esports. Beberapa bulan belakangan, ada banyak turnamen dan liga esports yang ditunda atau dibatalkan. Untungnya, pertandingan esports masih bisa dilakukan secara online. Saat ini, telah ada beberapa liga esports yang kembali mengadakan pertandingan setelah ditunda. Salah satunya adalah League of Legends Pro League (LPL) di Tiongkok.

Sumber: Twitter

Mantan Developer Vainglory Dapat Investasi Rp37,7 Miliar

Bazooka Tango, game studio yang dibuat oleh dua pendiri Super Evil Megacorp, baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$2,5 juta (sekitar Rp37,7 miliar). Ronde pendanaan kali ini dipimpin oleh BITKRAFT Esports Ventures, didukung oleh MTG, Mergelane, dan beberapa investor lain.

Proyek pertama Bazooka Tango masih memiliki kaitan dengan Vainglory, yaitu Vainglory All Stars, multiplayer mobile game yang menggunakan format 3v3. Game tersebut akan dibuat menggunakan game engine Evil milik Super Evil Megacorp. Ini memungkinkan timBazooka Tango untuk membuat game dalam waktu cepat. Meski hanya terdiri dari 10 orang, tim Bazooka memperkirakan bahwa mereka hanya membutuhkan beberapa minggu untuk membuat game yang bisa langsung diuji.

“Vainglory adalah properti intelektual dengan dunia yang kelam,” kata Bo Daly, CEO Bazooka Tango yang juga pernah menjabat di posisi yang sama di Super Evil Megacorp, lapor VentureBeat. “Tapi, kami akan menggunakan gaya cerita dan variasi warna yang berbeda kali ini.” Dari segi grafik, Vainglory All Stars memiliki gaya kartun layaknya Fortnite dan bukannya realis seperti Call of Duty.

bazooka tango investasi
CEO Bazooka Tango, Bo Daly. | Sumber: Bazooka Tango via VentureBeat

Selain Vainglory All Stars, Bazooka Tango juga akan membuat properti intelektual baru. Mereka berencana untuk membuat mobile game dengan berbagai genre, mengadaptasi game PC dan konsol populer menjadi mobile game, dan membuat game yang menggabungkan beberapa genre. Daly menjelaskan, jika Super Evil Megacorp fokus untuk mengembangkan game dengan teknologi paling canggih, Bazooka Tango akan fokus untuk membuat game yang bisa dimainkan oleh banyak orang.

“Kita memasuki puncak kejayaan dari mobile game,” ujar Daly. “Dan saya telah memperkirakan hal ini sejak lama, bahwa fokus industri game akan berpindah ke mobile. Namun, sekarang, kami merasa bahwa hal ini memang telah mulai terjadi. Ada banyak mobile game bernilai miliaran dollar seperti Honor of Kings, Free Fire, dan mobile game lain yang berkembang menjadi game esports. Game-game tersebut bisa menyediakan pengalaman bermain game multiplayer secara real-time. Dan pasar inilah yang kami coba sasar.”

bazooka tango investasi
Stephan Sherman. | Sumber: Bazooka Tango via VentureBeat

Untuk mendirikan Bazooka Tango, Daly juga mengajak Stephan Sherman, yang pernah menjabat sebagai Chief Creative Officer di Super Evil Megacorp dan kini memegang dua jabatan di Bazooka Tango, yaitu sebagai Chief Technology Officer dan Chief Product Officer, seperti yang disebutkan oleh Games Industry.

“Kami menghabiskan waktu delapan tahun untuk membangun dan mengoperasikan Vainglory sebagai game MOBA untuk PC dan mobile,” kata Daly. “Saya dan Stephan melihat kesempatan untuk merombak tim kami dan membawa orang baru. Kami merasa, pasar mobile game tengah berubah, sesuai dengan apa yang telah kami duga sebelum ini.” Lebih lanjut, dia menjelaskan, “Sebagai industri, kita harus dapat membuat game AAA yang memang dibuat khusus untuk perangkat mobile. Itu artinya, Anda tidak lagi bisa sekedar meniru game PC ke mobile.”

Versi Demo Resident Evil 3 Remake Bisa Dimainkan pada 19 Maret

Setelah sukses menghidangkan remake Resident Evil 2 yang menuai banyak pujian tahun lalu, Capcom kini sedang bersiap untuk merilis remake Resident Evil 3. Berdasarkan pengumumannya, RE3 dijadwalkan hadir pada tanggal 3 April 2020, namun sebelumnya, Capcom bermurah hati merilis versi demo-nya terlebih dulu.

Versi demo-nya ini siap dimainkan pada tanggal 19 Maret melalui PlayStation 4, Xbox One, maupun PC (Steam). Mengapa harus ada versi demo-nya? Sepertinya Capcom ingin menekankan sekali lagi bahwa RE3 bukanlah game shooter tradisional yang bertemakan zombie, melainkan game horor dengan elemen survival yang amat kental.

Resident Evil 3 Remake

Capcom sendiri bilang bahwa RE3 bakal menyajikan lebih banyak elemen action ketimbang RE2, tapi itu bukan berarti kita bisa asal memberondong begitu saja. Sama seperti di RE2, pemain harus memanfaatkan amunisi seefisien mungkin, dan itu sudah bisa kita rasakan lewat versi demo-nya ini.

Sekadar mengingatkan, game ini merupakan remake dari Resident Evil 3: Nemesis yang dirilis di tahun 1999. Narasi yang diangkat kurang lebih sama, dan masih mengisahkan perjuangan salah satu tokoh lama franchise Resident Evil, Jill Valentine, di Raccoon City.

Resident Evil 3 Remake

Kabar baiknya, versi demo RE3 dapat kita mainkan tanpa batas waktu. Kalau mau, kita bebas memainkan versi demo-nya sampai berkali-kali sebelum versi penuhnya dirilis tidak lama kemudian.

Dalam kesempatan yang sama, Capcom juga mengumumkan bahwa Resident Evil Resistance akan memasuki fase open beta pada 27 Maret. RE Resistance merupakan game co-op multiplayer yang akan dibundel bersama remake RE3.

Sumber: Eurogamer.