EA akan Segera Buka Masa CBT Apex Legends Mobile di Indonesia

Beberapa waktu yang lalu Electronic Arts (EA) selaku publisher game dari Apex Legends mengumumkan sedang mengembangkan versi mobile-nya. Setelah beberapa bulan dikembangkan, Apex Legends Mobile sudah memasuki masa closed beta test.

Dalam masa CBT ini, Apex Legends Mobile sudah dapat dimainkan. Namun belum semua orang bisa memainkan game bergenre battle royale ini. Pasalnya, Apex Legends Mobile masih dalam tahap pengembangan dan akan ada banyak pembaharuan lagi.

Sebelumnya, Respawn Entertainment sebagai sang developer mengumumkan bahwa masa CBT game Apex Legends Mobile hanya dapat dimainkan untuk pemain dari negara India dan Filipina saja. Kini mereka berencana menambakan 5 negara baru lagi untuk menikmati tes beta tertutup ini. Kelima negara yang terpilih adalah Indonesia, Peru, Kolombia, Mesir, dan Lebanon.

Respawn Entertainment sendiri tidak menyebutkan tanggal pasti dimulainnya masa CBT ini. Namun mereka mengungkapkan akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

Terpilihnya Indonesia untuk mengikuti CBT game Apex Legends Mobile ini tentu saja mendapatkan respon positif dari penggemarnya.

Di sisi lain, Apex Legends versi console dan PC sudah memiliki lebih dari 100 juta pemain di seluruh dunia di ulang tahunnya yang kedua. Pengumuman jumlah pemain tersebut diumumkan pada pertengahan bulan April 2021 lalu.

Apakah dengan munculnya versi mobile dari Apex Legends dapat membantu EA meraup lebih banyak pemain? Jika kita berkaca dari Call of Duty yang muncul versi mobile-nya terlebih dahulu, Call of Duty: Mobile (CODM) memang langsung mendapatkan jumlah pemain yang masif meski belum lama dirilis.

Pada Oktober 2020, Activision Blizzard mengumumkan jika CODM berhasil mendapatkan 300 juta download di tahun pertamanya. Menurut ActivePlayer.IO, perkiraan pemain CODM saat artikel ini ditulis sudah mencapai 210 juta pemain aktif. Padahal Call of Duty: Warzone baru bisa mendapatkan 100 juta pemain dalam waktu 1 tahun.

Meraih 150 Ribu Lebih Pemain Aktif, Team Fortress 2 Menorehkan Rekor Positif

Game FPS multiplayer besutan Valve, Team Fortress 2 pertama sekali dirilis 14 tahun yang lalu untuk PC melalui Steam. Pekan lalu, tidak disangka game ini berhasil meraih jumlah pemain aktif sampai 150 ribu lebih dalam waktu yang sama. Rekor positif dari Team Fortress 2 ini cukup mengejutkan, mengingat popularitasnya sudah tergeser oleh banyak game yang lebih baru.

Dari data yang dilansir oleh developer SteamDB, Pavel Djundik, jumlah pemain aktif Team Fortress 2 mencapai rekor tertinggi 151.253 di platform Steam pada 25 Juni 2021. Angka ini diperkirakan bukan hanya pemain asli saja melainkan akun bot yang saat ini menjadi masalah serius di Team Fortress 2.

Team Fortress 2 saat ini memiliki masalah utama yaitu berjamurnya akun bot. Akun bot yang meresahkan ini telah membuat pemain mulai meninggalkan Team Fortress 2.

Meski begitu, di luar masalah bot, peningkatan masif tadi bisa disebabkan oleh update besar yang diberikan oleh developer Team Fortress pada tanggal 22 Juni yang lalu. Update ini mencakup kosmetik baru dan tindakan pencegahan bot.

Salah satu sumber dari subreddit resmi TF2 mengatakan bahwa hanya beberapa ribu saja pemain bot di antara 150 ribu pemain aktif. Perlawanan akun bot yang dilakukan oleh developer memang belum sempurna, tetapi pemain merasakan dampak dari kebijakan ini yang membuat jumlah akun bot berkurang.

Hal yang patut diapresiasi dari TF2 adalah peran komunitas dalam menghidupkan dan menjaga game ini. Salah satunya adalah menciptakan bot untuk membasmi akun bot lainnya yang dinamakan “hacker police“. Langkah ini dilakukan di tahun 2020 bertepatan dengan rencana developer TF2 untuk membasmi akun bot.

Team Fortress 2

Team Fortress 2 merupakan salah satu game multiplayer FPS yang dirilis untuk PC, Xbox 360, dan PlayStation 3. Game yang dikembangkan oleh Valve ini telah hadir sejak tahun 2007. Pada tahun 2011 Valve mengumumkan bahwa Team Fortress menjadi game free-to-play. Sejak jadi free-to-play, penghasilan game ini meningkat drastis.

Saat bermain, Anda dapat memilih salah satu dari 9 class yang tersedia (Spy, Medic, Pyro, Heavy, Scout, Soldier, Engineer, Sniper, dan Demoman) masing-masing class memiliki keahlian dan senjata unik. TF2 juga memiliki pilihan map dan mode game untuk pemain.

Game Director dari Assassin’s Creed Valhalla Tinggalkan Ubisoft

Eric Baptizat, Game Director dari game Assassin’s Creed Valhalla, diketahui telah meninggalkan Ubisoft dan bergabung ke EA Motive. Ia bergabung untuk mengerjakan sebuah proyek yang dirumorkan akan jadi game Dead Space selanjutnya.

Sumber: ubisoft.com

Beberapa game yang pernah digarap oleh Eric Baptizat adalah Assassin’s Creed Valhalla sebagai Game Director dan Assassin’s Creed: Origins sebagai Game Designer. Ia juga pernah terlibat dalam pengerjaan Assassin’s Creed IV: Black Flag dan Assassin’s Creed Unity. Baptizat meninggalkan Ubisoft setelah berkarya selama 16 tahun sebelum memutuskan pindah ke EA Motive. Pada akun LinkedIn resmi milik Eric Baptizat, ia tercatat telah bergabung dengan EA Motive sejak bulan April 2021. Ia sendiri belum pernah mengumumkan kepergiannya secara gamblang kepada publik.

EA Motive, atau dikenal juga dengan Motive Studios, adalah sebuah studio developer game asal Kanada yang merupakan salah satu studio milik Electronic Sports (EA). Game-game yang pernah dihasilkan oleh EA Motive adalah Star Wars Battlefront II di tahun 2017 dan Star Wars: Squadrons pada tahun 2020. Saat ini EA Motive dikabarkan tengah mengerjakan sebuah project yang diyakini adalah reboot dari seri game Dead Space. Mereka pun menyangkal bahwa proyek yang sedang dikerjakan adalah sebuah game Star Wars terbaru. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh EA Motive melalui akun Twitter resmi mereka pada bulan November 2020 lalu.

Sebagai game yang pernah dipimpin pengembangannya oleh Eric Baptizat, Assassin’s Creed Valhalla memiliki beberapa fakta menarik. Pada saat minggu pertama game ini dirilis, Assassin’s Creed Valhalla mengalahkan penjualan setiap seri game Assassin’s Creed pada 17 November 2020 lalu. Untuk versi Playstation 4, game ini telah terjual sebanyak 45.055 keping di minggu pertama setelah dirilis yang menjadikannya sebagai game retail kedua terlaris di Jepang.

Game ini pernah dinominasikan untuk kategori Innovation in Accessibility dan Best Action/Adventure pada The Game Awards 2020 serta kategori Outstanding Video Game pada 2021 GLAAD Media Award. Selain itu, game ini juga pernah mendapatkan tujuh nominasi pada NAVGTR awards, salah satunya adalah kategori Game of the Year.

Tiongkok Melarang Mata Uang Crypto, Harga GPU Akhirnya Turun?

Kelangkaan pasokan GPU membuat harga pasarannya melambung karena lebih banyaknya permintaan pasar dari penawaran. Beberapa faktor yang mengakibatkan suplai GPU menurun meliputi kekurangan chip sillicon serta diborong penimbun dan para miner mata uang crypto yang membutuhkan kekuatan kartu grafis untuk menambang.

Image Credit: Screen Rant

Mata uang crypto meraih popularitas tinggi pada tahun 2021 ini. Sebagian besar orang yang melihat harga mata uang digital ini meroket akhirnya memutuskan untuk mengikuti tren mining. Tentu saja, menambang mata uang crypto akan lebih baik apabila menggunakan GPU high-end karena kekuatan prosesnya berimbas pada kecepatan mining. Hal ini mengakibatkan langkanya persediaan GPU high-end seperti NVIDIA seri RTX dan AMD RX 6000-series.

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok melarang semua mata uang digital di negaranya dan menutup hampir semua tempat tambang cryptocurrency. Pemerintah Tiongkok menganggap mata uang digital dapat mengganggu ekonomi, memudahkan transfer aset illegal, dan pencucian uang. Hal ini mengakibatkan jatuhnya harga Bitcoin, Ethereum, DOGE Coin, dan lainnya.

Image Credit: Greenidge Generation

Larangan Tiongkok atas cryptocurrency ditambah NVIDIA yang membuat versi LHR (Limited Hash Rate) dari kartu grafis seri RTX mereka mengakibatkan harga kartu grafis di sana menurun drastis.

Pada marketplace online JD.com, NVIDIA GeForce RTX 3060 dibanderol dengan harga ¥4099.00 atau sekitar Rp9,2 juta. Harga ini menurun sekitar 70% dari harga awalnya sebesar ¥13,499 atau sekitar Rp30,3 juta. Harga ini masih di atas MSRP dari NVIDIA sebesar Rp5,6 juta tetapi tetap saja ini kabar positif.

Image Credit: ASUS TUF GAMING

Benua Eropa juga mengalami penurunan harga dan peningkatan supply GPU. Di Jerman, NVIDIA GeForce RTX 3060 dibanderol dengan harga €599 (Rp10,3 juta). Harga ini menurun dari bulan Mei yang mencatatkan harga tertinggi di €1349 (Rp23,3 juta). Tidak hanya GPU dari NVIDIA, harga kartu grafis dari tim merah juga menurun. Pada bulan Mei, AMD Radeon RX6800 mencatatkan harga €1699 (Rp29,3 juta) dan saat ini harga itu menurun menjadi €1049 (Rp18,1 juta).

Harga-harga kartu grafis yang menurun tentu saja merupakan hal yang baik. Sayangnya, belum bisa dipastikan apakah penurunan harga GPU ini akan terbawa ke Indonesia atau tidak. Di Tiongkok, NVIDIA juga meningkatkan persediaan RTX 3060 untuk warnet-warnet di sana.

KFC Gaming Adakan Turnamen Esports Game Retro, Perusahaan Anak Tencent Buat Kantor Baru di Seattle

KFC Gaming mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan turnamen esports dari game-game retro seperti Tetris dan Space Invaders Extreme pada Rabu, 23 Juni 2021. Pada minggu lalu, The Sims 4 juga mengungkap bahwa mereka akan mengadakan festival musik dalam game. Sementara itu, Miracle Gates Entertainment dari Bali bakal meluncurkan game visual novel horror barunya pada 24 Juli 2021.

The Sims 4 Bakal Adakan Festival Musik Dalam Game

The Sims 4 akan mengadakan event dalam game baru, yaitu Sims Session. Event tersebut merupakan festival musik untuk merayakan Simlish, bahasa yang digunakan dalam The Sims. Dari 29 Juni 2021 sampai 7 Juli 2021, Sims Anda akan bisa mengunjungi festival tersebut dan mendengarkan performa dari sejumlah musisi ternama seperti Bebe Rexha, Glass Animals, Joy Oladokun, dan lain sebagainya. Para musisi tersebut akan membawakan lebih dari 500 lagu yang liriknya sudah digubah menjadi Simlish. Untuk mengubah lirik lagu dari ratusan lagu, The Sims bekerja sama dengan para musisi selama bertahun-tahun, menurut laporan Pocket-Lint.

Game Visual Novel Buatan Studio Bali, Grey Lucidity, Rilis Pada 24 Juli 2021

Miracle Gates Entertainment, studio game indie asal Bali, akan meluncurkan Grey Lucidity, game visual novel horror, di Steam pada 24 Juli 2021. Game tersebut mengambil setting lokasi di kota fiksi bernama Roseberry Town. Di sana, terdapat fasilitas rahasia pemerintah yang disamarkan sebagai rumah sakit. Satu waktu, virus berbahaya menyebar ke kota. Orang-orang yang terinfeksi virus itu akan bertingkah layaknya kesurupan, yang menyebabkan warga menjadi ketakutan. Berusaha menutupi kejadian ini, pemerintah lalu memerintahkan pihak militer untuk menyapu bersih kota tersebut.

Grey Lucidity memasukkan elemen horror ke dalam game visual novel.

Dalam Grey Lucidity, Anda akan berperan sebagai Cassandra, anak perempuan dari dokter bernama Larry Brigham yang berhasil selamat dari militer. Sebagai Cassandra, Anda harus bisa melarikan diri keluar kota dan mencari tahu kebenaran dari apa yang sebenarnya terjadi. Menurut laporan IGN, Grey Lucidity menawarkan beberapa ending. Keputusan pemain akan menentukan akhir cerita Caasandra di Roseberry Town.

KFC Gaming Gelar Turnamen Esports dari Game Retro

KFC Gaming menyelenggarakan turnamen esports dari game-game retro. Sayangnya, turnamen itu tidak terbuka untuk umum. Turnamen tersebut hanya bisa diikuti oleh 16 kreator konten yang mendapatkan undangan dari KFC Gaming. Total hadiah yang ditawarkan dari kompetisi tersebut mencapai GBP30 ribu. Kreator yang berhasil keluar sebagai juara akan mendapatkan GBP10 ribu dan mesin arcade khusus dari KFC. Mesin yang dinamai Hot Winger 64 ini dilengkapi dengan dua controllers dan dapat digunakan untuk memainkan sejumlah game retro populer.

Babak pertama dari kompetisi ini digelar pada 25 Juni 2021 lalu. Di sana, 16 peserta saling beradu Tetris. Sementara babak kedua akan diadakan pada 2 Juli 2021. Ketika itu, para peserta akan memainkan Space Invaders Extreme. Babak ketiga digelar pada 9 Juli 2021 dan akan mempertandingkan game yang ditentukan oleh komunitas, menurut laporan Pocket-Lint.

Perusahaan Anak Tencent, TiMi Studio, Buka Kantor Baru di Seattle

Salah satu developer game terbesar di Tiongkok baru saja membuka kantor baru di Seattle, Amerika Serikat. Perusahaan anak Tencent, TiMi Studio mengumumkan bahwa mereka akan membuka studio baru di AS. Studio tersebut akan dipimpin oleh dua veteran industri gaming, yaitu Scott Warner — Lead Designer untuk Halo 4 dan Mercernaries 2: World in Flames — dan Rosi Zagorcheva — Senior Director dari Star Wars: Battlefront, Battlefield 4, dan Battlefield V, lapor GamesBeat.

Studio baru yang dinamai TiMi Seattle ini punya tugas untuk membuat game AAA ber-genre FPS untuk PC dan konsol. Saat ini, studio tersebut telah memiliki 25 pegawai. Tak hanya itu, mereka juga secara aktif merekrut pegawai dari kawasan Seattle dan Los Angeles, seperti yang dilaporkan oleh GeekWire.

EA Akuisisi Playdemic Senilai US$1,4 Miliar

Electronic Arts akan membeli Playdemic dari WarnerMedia senilai US$1,4 miliar. Didirikan pada 2010, Playdemic dikenal berkat game buatannya, Golf Cash, yang dirilis untuk mobile dan di Facebook. Kepada GamesIndustry, EA mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk memecat karyawan dari Playdemic setelah akuisisi. Playdemic adalah perusahaan besar keempat yang EA beli sejak Desember 2020. Sebelum ini, mereka telah mengakuisisi Codemasters senilai US$1,2 miliar.

Golf Cash adalah game terpopuler dari Playdemic.

“Playdemic punya tim yang berpengalaman dan telah bekerja bersama sejak 2014,” kata perwakilan EA. “Mereka adalah ahli dalam membuat game mobile dan kami tidak sabar untuk bekerja bersama serta belajar dari tim mereka.”

Nvidia Tingkatkan Persediaan RTX 3060 untuk Pasok Warnet

Setelah berbulan-bulan para gamer dan PC builder dipusingkan dengan langkanya stok kartu grafis, perlahan-lahan pasokan kartu grafis mulai stabil.

Seperti yang dilaporkan banyak pihak, NVIDIA kini tengah meningkatkan pasokan kartu grafis RTX 3060 nya. Namun dikatakan bahwa stok awal ini diprioritaskan untuk para pemilik internet cafe alias warnet khususnya di Tiongkok yang ingin memesan kartu grafis baru.

Kiriman besar kartu grafis tersebut dilaporkan akan mulai tiba di pasaran sekitar 10 Juli mendatang dan para pemilik warnet sudah dapat membayar deposit mulai Juni ini untuk memenuhi kebutuhan warnet-nya.

Namun untuk orang-orang yang ingin membeli kartu grafis untuk personal tidak perlu khawatir. Pasalnya, setelah pesanan untuk warnet ini terpenuhi, dikabarkan bahwa akan ada lebih banyak pasokan kartu grafis yang akan dikirimkan untuk sektor retail.

Image Credit: 3DCenter

RTX 3060 memang menjadi salah satu kartu grafis Nvidia paling populer tahun ini. Kartu grafis ini menjadi opsi bagi para gamer untuk menjajal kartu grafis dengan teknologi ray-tracing dengan harga terjangkau.

Namun daya tarik tersebut juga berlaku buat para penambang crypto karena performa mining-nya yang menggiurkan. Hingga akhirnya Nvidia mengeluarkan versi LHR (Limited Hash Rate) yang membatasi kemampuan mining dari RTX 3060.

Tren mining yang melonjak pada awal tahun ini bahkan membuat harga RTX 3060 yang awalnya dipasarkan dengan harga Rp5,6-8 jutaan ini meroket hingga Rp10-15 jutaan.

Image credit: jcutrer

Selain stok kartu grafis yang terus berusaha dipenuhi, NVIDIA juga berusaha tetap mengeluarkan produk-produk terbaru mereka untuk mengisi pasar. NVIDIA mengeluarkan kartu grafis yang memang dikhusukan untuk mining bernama Nvidia CMP serta penyegaran lini RTX lewat RTX 3080Ti dan RTX 3070Ti.

Harga kartu grafis juga diprediksi akan turun setelah pihak pemerintah Tiongkok menutup banyak tambang Bitcoin yang ada di sana. Hal tersebut akhirnya membuat harga Bitcoin turun drastis dan permintaan untuk pasar cryptocurrency menjadi berkurang.

Jadi, bagi Anda yang berencana untuk membangun PC ataupun melakukan upgrade dari kartu grafis lama. Ada baiknya untuk sedikit bersabar setidaknya hingga beberapa bulan lagi bila menginginkan harga kartu grafis yang lebih bersahabat.

CEO Epic Games Sebut Google Lakukan Bisnis Tanpa Etika

Kesuksesan Unreal Engine dan juga popularitas Fortnite memang membawa Epic Games menjadi salah satu raksasa baru dalam industri video game. Hal ini tentu dirasakan juga oleh sang CEO Tim Sweeney yang kini menjadi semakin berani untuk memperjuangkan produk-produknya.

Sebelumnya, industri video game dikejutkan dengan perseteruan antara Epic Games melawan Apple yang berlanjut ke meja hijau. Ketika perkara dengan Apple masih menunggu keputusan pengadilan, Tim kelihatannya mengalihkan perhatiannya kepada Google.

Hal ini dilakukan oleh Tim lewat cuitannya di Twitter yang mengutip berita tentang Google melakukan instalasi otomatis aplikasi pelacakan kontak (untuk COVID-19) pada smartphone tanpa seizin penggunanya yang berada di Amerika Serikat.

Seperti yang terjadi sebelumnya dengan Apple, Tim langsung menyerang Google dengan menyebut bahwa para pengguna yang malang diblokir untuk memasang Fortnite lewat Google Play Store. Namun Google malah memasang aplikasi tanpa persetujuan penggunanya.

Tim bahkan menyebut apa yang dilakukan Google tersebut sebagai ‘bisnis tanpa etika’. Cuitan ini pun mendapat dukungan dari para pengikut Tim yang bahkan mendorong sang CEO untuk membuat mobile store mereka sendiri.

Dalam cuitan-cuitan setelahnya, Tim Sweeney juga masih menyerang baik Apple maupun Google. Namun uniknya, ia memberikan apresiasi terhadap Microsoft terutama pada kehadiran Windows 11 dengan mengatakan bahwa “versi 2021 dari Microsoft adalah versi terbaik dari Microsoft yang pernah ada.”

Meskipun tidak menyinggungnya secara langsung, kelihatannya Sweeney memuji Microsoft atas keputusan untuk memperbolehkan para pengembang di store-nya dapat menggunakan sistem pembayaran sendiri dan menyimpan 100% pendapatannya.

Apakah selain untuk menyerang raksasa Google, cuitan-cuitan dari Tim Sweeney ini juga mengindikasikan bahwa mereka tidak akan bekerja sama untuk pasar mobile? Apalagi di cuitannya yang lain, ia me-retweet informasi bahwa Windows 11 akan mendukung aplikasi Android.

Ataukah cuitan ini akan berakhir juga sebagai tuntutan kepada Google ke jalur hukum oleh Epic Games? Apalagi dengan posisinya sekarang, Tim dengan Epic Games memang telah mampu melawan raksasa teknologi yang dianggap merugikan mereka.

Pokémon GO Fest 2021 Menghadirkan Banyak Pokémon Legendaris

Dalam rangka merayakan tahun kelima dari Pokémon GO, Niantic telah mengumumkan sebuah event spesial, yakni Pokémon GO Fest 2021. Event ini akan menghadirkan setiap Pokémon legendaris yang pernah muncul di game, seperti Rayquaza, Dialga, Zekrom, dan masih banyak lagi.

sumber: pokemongolive.com

Pokémon GO Fest tahun ini berdurasi selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 17-18 Juli 2021. Raid untuk event kali ini akan diadakan di hari Minggu, antara pukul 10.00-18.00 waktu setempat. Semua pokemon legendaris yang akan muncul disebar di beberapa periode waktu. Detailnya sebagai berikut:

  • Wind Hour: Mewtwo, Ho-Oh, Latias, Latios, Regigigas, Altered Forme Giratina, Cresselia, Virizion, dan Therian Forme Tornadus. Semua Pokémon tersebut dapat ditemukan pada jam 10.00-11.00 dan pada pukul 14.00-15.00 waktu setempat di Five-star Raids.
  • Lava Hour: Moltres, Entei, Regirock, Groudon, Heatran, Reshiram, Terrakion, Therian Forme Landorus dan Yveltal. Semua Pokémon tersebut dapat ditemukan pada pukul 11.00-12.00 dan pada pukul 15.00-16.00 waktu setempat di Five-star Raids.
  • Frost Hour: Articuno, Suicune, Lugia, Regice, Kyogre, Palkia, and Kyurem. Semua Pokémon tersebut dapat ditemukan pada pukul 12.00-13.00 dan pada pukul 16.00-17.00 waktu setempat di Five-star Raids. Untuk Uxie, Mesprit, dan Azelf, mereka akan muncul seperti biasa.
  • Thunder Hour: Zapdos, Raikou, Registeel, Rayquaza, Dialga, Cobalion, Therian Forme Thundurus, Zekrom, and Xerneas. Semua Pokémon tersebut dapat ditemukan pada pukul 13.00-14.00 dan pada pukul 17.00-18.00 waktu setempat di Five-star Raids.

Ada beberapa Pokémon, seperti Dialga dan Palkia, yang lebih jarang muncul bila dibandingkan dengan Pokémon legendaris lainnya. Kemunculan terakhir mereka kurang lebih 2 tahun yang lalu. Maka dari itu, Pokémon GO Fest 2021 merupakan momen yang tepat bagi para trainer baru untuk melengkapi koleksi Pokémon mereka.

Tidak diperlukan tiket untuk berpartisipasi di Pokémon GO Fest 2021 namun akan ada hadiah tambahan bagi para Trainer yang memiliki tiket. Tahun ini, Pokémon GO Fest akan bertemakan musik, maka frekeuensi kemunculan Pokémon dengan ciri serupa, seperti Chimecho, Kricketot dan Audino, mengalami peningkatan.

Niantic juga menambahkan di akhir pengumumannya, untuk tetap berhati-hati terhadap sekeliling Anda dan tetap mematuhi otoritas kesehatan setempat saat bermain Pokémon GO.

Final Fantasy IX Akan Mendapatkan Serial Kartun

Gamers milenial pastinya sudah tidak asing dengan JRPG Final Fantasy IX. Seri Final Fantasy terakhir yang dirilis untuk konsol PlayStation 1 ini akan mendapatkan adaptasi serial animasi.

Cyber Group Studios asal Paris menjalin kerja sama dengan Square Enix untuk mengadaptasi serial animasi dari Final Fantasy IX. Dilansir dari Kidscreen, CEO Cyber Group Studios Pierre Sissmann menuturkan, “Meskipun jumlah dan durasi episode belum diputuskan, tetapi target pengerjaan animasi Final Fantasy IX akan dimulai pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.”

Image Credit: Final Fantasy IX

Serial animasi Final Fantasy IX nantinya akan ditujukan untuk penonton anak-anak dan pra-remaja kisaran usia 8-13 tahun. Animasi ini juga ditargetkan untuk penggemar game Final Fantasy karena versi adaptasi ini tetap mengacu pada dunia Final Fantasy IX melalui arahan dari Square Enix.

Game ini memiliki potensi untuk meraih banyak penonton. Bagi mereka yang mengikuti Final Fantasy IX, animasi ini akan menjadi sebuah permulaan. Bagi mereka yang tidak mengikuti, animasi ini akan memberikan rasa cinta kepada dunia Final Fantasy.” Ujar CEO Cyber Group Studios Pierre Sissmann yang dikutip dari RPGsite.

Di antara game Final Fantasy lainnya, pemilihan Final Fantasy IX untuk dijadikan serial animasi cukup tepat. Dari segi karakter, cerita, desain, dan tema umum, membuat game ini lebih masuk akal dijadikan serial animasi. Tinggal bagaimana Cyber Group Studios dan Square Enix dapat mengemas unsur kelam di dalam game ini, sehingga dapat dinikmati oleh anak-anak.

Image Credit; FInal Fantasy IX

Final Fantasy IX pertama sekali dirilis untuk konsol PlayStation 1 pada tahun 2000. Selanjutnya game ini mendapatkan perilisan ulang pada tahun 2016, 2017, dan 2019 untuk perangkat Android, iOS, PC, PlayStation 4, dan Nintendo Switch. Meskipun tidak sesukses seri pendahulunya, Final Fantasy IX berhasil terjual sebesar 5.5 juta copy untuk versi original PlayStation 1.

Final Fantasy IX menceritakan Zidane yang diperintahkan oleh Cid untuk menculik putri Garnet dari kerajaan Alexandria. Tidak disangka Garnet tidak melawan saat diculik karena ia memang berencana melarikan diri. Akibat penculikan Garnet, Zidane secara tidak langsung terlibat dalam perperangan antar bangsa Lindblum dan Alexandria. Dalam perjalanannya, keduanya bertemu dengan beragam karakter diantaranya Vivi seorang penyihir hitam, Steiner pengawal Garnet sekaligus pasukan Alexandria, Freya Crescent, Quina, Amarant, dan Eiko. Mereka bersatu mengalahkan kekuatan jahat yang menguasai Alexandria.

Square Enix sebagai salah satu pengembang game terbesar di Jepang, telah melakukan banyak kerja sama dengan perusahaan lainnya untuk menghadirkan game-game berkelas. Pada perhelatan E3 pekan lalu, Square Enix mengumumkan game terbarunya hasil kerja sama dengan Marvel yaitu Guardians of the GalaxyGame ini menjadi game kedua dari Marvel yang dirilis oleh Square Enix.

Festival Diskon Steam Summer Sale 2021 Sudah Dimulai

Datang setiap tahun namun tetap dinanti, event diskon Steam Summer Sale akhirnya mulai digelar. Untuk tahun ini, Valve tidak hanya membawa satu tema namun 14 tema dari genre-genre game yang disukai oleh para gamer.

14 tema itu adalah racing & sports (balapan & olahraga), open-world (dunia-terbuka), simulation (simulasi), strategy (strategi), action (aksi), sci-fi (fiksi-ilmiah), anime, horror, RPG, adventure (petualangan), space (luar angkasa), roguelike, survival (bertahan hidup), serta mystery & detective (misteri dan detektif).

Seperti setiap tahunnya, ribuan game lama maupun yang baru sekalipun mendapatkan diskon yang menarik. Memang akan sulit untuk mendaftar ribuan game ini terlebih dengan preferensi setiap gamer yang berbeda-beda.

Namun kami memberikan rekomendasi beberapa judul bagus yang mendapat diskon menarik yang mungkin akan sayang bila Anda lewatkan pada event Summer Sale tahun ini:

Selain hujan diskon, Steam juga memberikan tambahan berbagai item kosmetik di Points Shop untuk mempercantik profil Steam. Bagi para pemain yang ingin memperindah profil-nya bisa membeli atau menukarkan point-nya dengan berbagai macam pilihan background bergerak, mini-profiles, avatar, dan juga tema warna.

Steam juga menghadirkan aktivitas kecil bagi para pemain yang mengakses toko mereka dengan event tematis yang hadir dengan nama “Forge Your Fate”. Event ini berisikan  petualangan kecil dengan 14 tema yang telah disebutkan di atas.

Pada setiap temanya pemain akan menemukan pilihan di atas halaman yang berisikan petualangan berbasis teks ala RPG Dungeon & Dragon. Pemain akan dihadapkan dengan sebuah narasi situasi dan akan diminta mengambil keputusan dari 2 pilihan. Pilihan ini nantinya akan memberi hasil cerita yang berbeda sekaligus hadiah berupa sticker.