5 Aplikasi Manga untuk Android yang Cukup Komplet

Manga adalah istilah untuk komik yang berasal dari Jepang. Selain Anime, Manga juga memiliki peminat yang besar di Indonesia. Dari Naruto, One Piece, Attack On Titan dan lain-lain memiliki peminat yang cukup banyak di Indonesia. Namun sayangnya, distribusi Manga belum cukup luas untuk masuk ke Indonesia, apalagi juga terkendala oleh bahasa. Namun, jika Anda ingin membaca beberapa Manga Jepang secara gratis, bisa mendownload aplikasi khusus Manga berikut ini.

MangaToon

MangaToon adalah salah satu aplikasi yang menyediakan berbagai Manga terbaru secara gratis. Bahkan manga-manga di dalamnya tersedia full warna. Dari mulai Manga bergenre action, romantis, fantasi, komedi, horor dan lain-lain di update berkala setiap hari.

Anda juga bisa mengunduh komik-komik tersebut sehingga Anda bisa membacanya secara offline. Tidak hanya bahasa Indonesia, tersedia juga bahasa Inggris, bahasa Vietnam dan lain-lain. Anda juga bisa membaca novel dan menulis novel Anda sendiri di MangaToon.

Super Manga – Manga Reader

Aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 500 ribu pengguna ini menyediakan Manga gratis untuk kebutuhan Anda. Anda bisa memilih genre di dalam menu perpustakaan sesuai dengan keinginan Anda, mulai dari action, horor, dan lain-lain.

Selain itu, aplikasi ini juga akan mengingatkan Anda bahwa Manga yang Anda suka sudah update. Terdapat juga fitur untuk membaca secara offline.

Manga Plus

manga plus

Di aplikasi Manga Plus ini Anda dapat membaca Manga favorit seperti Naruto, Boruto, Black Clover, One Piece dan lain-lain setiap hari dan gratis. Tambahkan Manga ke dalam menu Favorit dan Anda akan mendapat pemberitahuan ketika Manga tersebut sudah memiliki episode baru.

Tambahkan juga komentar Anda untuk Manga yang sedang Anda baca di kolom komentar. Untuk bahasa yang dipakai masih bahasa Inggris dan belum tersedia untuk bahasa Indonesia.

Line Webtoon

Aplikasi komik berikutnya yang tak kalah terkenal yakni Line Webtoon. Bahkan aplikasinya sudah diunduh lebih dari 50 juta kali. Tidak heran karena dalam aplikasi ini, pengguna leluasa untuk memiliki genre komik yang akan dibaca seperti horor, romantis, humor, dan lain-lain. Komiknya pun banyak yang tersedia bahasa Indonesia. Terdapat episode tiap harinya dan gratis sehingga tidak akan membuat Anda bosan.

Ciayo Comics

Bagi Anda yang mencari komik karya anak bangsa, aplikasi ini adalah yang Anda cari. Tersedia komik dari berbagai genre seperti horor, action, romantis, komedi yang tentunya khas Indonesia. Setiap hari tersedia episode baru yang tidak akan membuat Anda bosan. Anda juga bisa membagikan komik favorit Anda ke sosial media.

Ongkos Reparasi Layar Huawei Mate X Setara dengan Satu Unit Anyar Galaxy Note 10

Teknologi foldable phone masih sangat muda, dan seperti halnya teknologi lain yang masih seumur jagung, ongkos pembuatannya pun masih mahal. Jadi jangan kaget melihat Samsung Galaxy Fold dibanderol $1.980, atau Huawei Mate X yang seharga $2.400. Bukan cuma itu, ongkos reparasinya pun masih kelewat mahal untuk sekarang.

Berdasarkan informasi yang didapat GizmoChina melalui situs resmi Huawei Tiongkok, konsumen yang hendak memperbaiki layar Huawei Mate X harus merogoh kocek sebesar 7.080 yuan, atau kurang lebih sekitar Rp 14,2 juta. Ya, biaya yang dibutuhkan untuk mengganti layar Huawei Mate X dengan yang baru sebenarnya bisa dipakai untuk membeli satu unit anyar Galaxy Note 10.

Bagaimana dengan nasib konsumen Galaxy Fold? Mereka sedikit lebih beruntung, sebab Samsung punya program garansi khusus sehingga konsumen hanya perlu membayar $150 seandainya ada kerusakan pada layar perangkat. Namun perlu dicatat, harga khusus ini hanya berlaku selama satu tahun untuk unit Galaxy Fold yang dibeli sebelum 31 Desember 2019.

Samsung Galaxy Fold / Samsung
Samsung Galaxy Fold / Samsung

Ya, inilah risiko yang harus diterima para konsumen apabila melibatkan teknologi generasi pertama. Membeli smartphone lipat sekarang berarti Anda rela membayar lebih untuk teknologi yang belum benar-benar matang, sekaligus rela mengucurkan dana besar seandainya ada kerusakan.

Terlepas dari daya tariknya, ponsel seperti Huawei Mate X juga bisa dibilang cukup rentan terhadap kerusakan mengingat layar fleksibelnya berada di sisi luar, tidak seperti milik Galaxy Fold yang diposisikan di sisi dalam. Singkat cerita, konsumen Huawei Mate X harus ekstra hati-hati dalam memperlakukan perangkatnya demi mencegah pengeluaran besar yang tidak terduga.

Sumber: Android Authority.

5 Aplikasi File Manager Android yang Layak Dicoba

File manager menjadi sangat penting bagi banyak pengguna android untuk mengatur file dengan mudah, sehingga memori smartphone dapat digunakan dengan maksimal.

File manager Android juga punya peran yang vital untuk mendukung berbagai kegiatan, mulai yang sifatnya produktif ataupun untuk aktivitas keseharian seperti memindahkan file, menyalin, menghapus file tak penting, dan lain-lain.

Nah, berikut ini adalah daftar 5 aplikasi file manager untuk Android yang bisa Anda jadikan alat bantu melakukan tugas-tugas semacam itu.

Files by Google

Setelah bertahun-tahun hadir tanpa memiliki pengelola file asli di android, Google memutuskan untuk membuat alat pembersih yang fantastis untuk membebaskan ruang pada perangkat Anda. Jika yang Anda butuhkan adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk menghapus cache dan backup data internal atau eksternal ponsel Anda, Files by Google berada di peringkat pertama.

Dengan rating 4,6 pada Google Play, Files by Google terbukti menjadi yang sering digunakan untuk memindahkan file, menghapus aplikasi yang jarang digunakan, dan bisa membagikan dokumen secara offline. Files by Google adalah aplikasi 9.6MB yang sederhana dan sangat mudah digunakan, serta mencakup opsi dasar yang dibutuhkan oleh setiap pengguna.

MK Explorer

MK Explorer adalah alat sederhana, dengan desain yang jelas dan mudah digunakan, yang dalam masa hidupnya telah mengumpulkan lebih dari setengah juta unduhan dan peringkat positif dari publik. Penjelajah file klasik di android ini mendapat skor 4,6 dari 5 dalam Google .

Fungsinya mencakup kemungkinan melakukan beberapa tindakan secara bersamaan berkat multi-jendela terintegrasi, dukungan lengkap untuk file terkompresi, mesin pencari canggih, pemutar video, audio, galeri dan editor. MK Explorer dapat diunduh secara gratis.

Amaze File Manager

Tak jauh berbeda dengan MK Explorer, Amaze File Manager menonjol karena desainnya yang sederhana dan interface sepenuhnya dapat disesuaikan. Secara logis, fungsi-fungsi penting dari jenis aplikasi ini cukup bagus, seperti kemungkinan menyalin, memindah, menghapus, mengkompresi file, dan SMB file sharing.

Aplikasi open source ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih lainnya seperti mode multi-jendela, browser root, manajer aplikasi untuk mengekstrak file APK dan banyak lagi.

MiXPlorer

Menurut penciptanya, MiXplorer adalah pengelola file android yang cepat, halus, andal, dan lengkap dengan antarmuka pengguna yang sederhana dan intuitif. Aplikasi yang mendapat skor 4,6 ini bisa Anda dapatkan gratis di Google Play dan kompatibel dengan perangkat android apapun (dengan versi android 2.0 atau yang lebih baru).

Aplikasi ini memungkinkan integrasi dengan Google Drive dan transfer FTP. Kelebihan lain adalah bahwa, begitu Anda membuka folder dokumen, file dapat dilihat sesuai format berdasarkan PDF, Word, Excel, PPT, dan lainnya.

Solid Explorer File Manager

Tak hanya populer, Solid Explorer memiliki interface yang dapat disesuaikan di beberapa operasi pada saat yang sama berkat mode dua kolom. Aplikasi ini menggabungkan dukungan untuk FTP, SFTP, WebDav, SMB atau CIFS untuk melakukan operasi jaringan, dan menggabungkan manajer dokumen terkompresi.

Solid Explorer juga dilengkapi layanan cloud storage, chromecast, browser multimedia, akses root, dan add-on yang dapat diunduh melalui Google Play untuk lebih memeras kemampuan browser gratis ini. Kemampuan aplikasi ini telah dijamin oleh lebih dari satu juta instalasi untuk fungsi dan pengalaman pengguna.

Dengan berlalunya waktu banyak aplikasi telah muncul dalam kategori ini. Namun 5 aplikasi file manager android di atas adalah pilihan yang baik untuk pengguna yang mencari cara untuk mengatur semua file di perangkat dan memiliki akses ke memori dengan mudah.

Daftar Aplikasi Musik Mixer Android untuk Para DJ atau yang Gemar Bikin Lagu

Musik adalah ceruk yang cukup produktif, tidak terlalu spesifik dan besaran pasarnya juga sangat luas, bisa menyentuh berbagai kalangan dari rentang usia yang berbeda. Kita sudah banyak menjumpai berbagai macam player ataupun aplikasi streaming yang juga membidik penggemar musik.

Kali ini, Trikinet akan membahas beberapa aplikasi yang masih berada dalam cakupan ceruk musik namun lebih spesifik, yaitu daftar aplikasi music mixer yang cocok untuk Anda yang gemar membuat musik atau berprofesi sebagai seorang disc jockey. Berikut ini daftar lengkapnya!

Walk Band

Aplikasi music mixer Android yang satu ini memiliki segala yang Anda butuhkan untuk membuat musik yang enak didengar. Dari kelengkapan instrumen, efek, tipe mixer, punya konversi audio, opsi kualitas audio hingga ke dukungan multi track. Untuk aktivitas produksi musik yang kompleks sekalipun, Walk Band sudah cukup mumpuni untuk jadi alat bantu dari perangkat mobile.

Music Maker JAM

Music Maker JAM mengklaim dirinya sebagai aplikasi musik mixer terlengkap dengan banyaknya koleksi beat sampel dan juga loop yang mereka miliki. Mix pack-nya sendiri ada lebih dari 500 ribu dan akan terus bertambah seiring waktu. Selain itu, instrumen yang ditawarkan juga bervariasi.

BandLab – Music Studio & Social Network

Ratusan preset berbagai instrumen ditawarkan oleh BandLab. Tapi lebih dari sekadar aplikasi musik mixer biasa, BandLab mencoba menggabungkan konsep media sosial ke dalam platform musik miliknya. Hasilnya apik sekali, karena pengguna bisa langsung memamerkan kreasinya untuk kemudian dinikmati oleh teman yang terhubung. Sesuatu yang tidak ditawarkan oleh dua aplikasi di atas.

n-Track Studio Music DAW

n-Track bekerja sedikit berbeda, di mana ia membutuhkan input musik asli atau karya Anda untuk kemudian digubah menggunakan berbagai instrumen yang terdapat di dalamnya. Untuk memudahkan, n-Track telah menyiapkan berbagai macam beat, loop, preset dan juga konfigurasi yang dapat menambah nilai musik yang Anda hasilkan.

Song Maker – Free Music Mixer

Konfigurasi dan penggunaan yang lebih mudah jadi keunggulan Song Maker – Free Music Mixer ini. Untuk membuat musik dengannya, pengguna tidak akan terlibat dalam track-track, simbol, dan instrumen yang rumit. Mereka cukup memilih demo yang tersedia atau mengunggah musiknya sendiri lalu menambahkan berbagai elemen hingga didapatkan perpaduan yang enak didengar.

Gambar header Thenextweb.

Battery Case iPhone 11 dan 11 Pro Bikinan Apple Dilengkapi Tombol Fisik untuk Mengakses Kamera

Apple selama ini dikenal sangat terobsesi dalam hal desain. Jadi ketika mereka menelurkan produk yang buruk rupa, publik pun langsung gempar, seperti kasusnya saat mereka merilis battery case untuk iPhone 6S di tahun 2015. Di saat battery case lain terlihat normal, battery case resmi bikinan Apple justru terlihat seperti seekor unta.

Lucunya, Apple masih mempertahankan desain ini sampai sekarang. Lihat saja Smart Battery Case yang baru mereka rilis untuk iPhone 11 dan 11 Pro. Battery case memang sudah semestinya jauh lebih tebal daripada casing biasa, tapi seandainya Apple membuat tonjolannya merata dari atas sampai ke bawah, hasilnya bukan cuma battery case yang terlihat normal, melainkan juga yang mengemas kapasitas lebih besar.

Terlepas dari itu, Smart Battery Case untuk iPhone 11 dan 11 Pro ini punya satu detail yang cukup menarik. Di sisi kanan bawahnya, terdapat sebuah tombol fisik yang berperan sebagai tombol shutter kamera. Bahkan saat layar iPhone sedang terkunci, pengguna bisa menekan tombol tersebut untuk langsung masuk ke aplikasi kamera bawaannya.

iPhone 11 Smart Battery Case

Selagi di dalam aplikasi kamera, pengguna dapat menekan tombol tersebut untuk menjepret foto, baik menggunakan kamera belakang atau depan. Tekan dan tahan tombol itu, maka iPhone akan memulai perekaman video sampai kita melepas tombolnya – format yang Apple sebut dengan istilah QuickTake.

Apple tidak merincikan seberapa besar kapasitas baterai yang tertanam di dalam case ini, akan tetapi mereka mengklaim case ini bisa menyuplai hingga 50% daya baterai ekstra dalam posisi terisi penuh. Pengisiannya pun bisa dengan menggunakan wireless charger di samping kabel Lightning.

Apple saat ini telah memasarkan Smart Battery Case dengan banderol $129 untuk semua model, mulai dari iPhone 11 Pro Max sampai iPhone XR. Perlu dicatat, yang dilengkapi tombol shutter kamera tadi hanyalah case untuk iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

Sumber: DPReview.

OPPO Terus Kuasai Penjualan Smartphone Tanah Air Sampai Kuartal Ketiga 2019

Empat bulan lalu, Canalys merilis data yang cukup mengejutkan terkait pangsa pasar smartphone di tanah air. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, OPPO berhasil menguasai pangsa pasar ponsel di Indonesia, merebut posisi nomor satu yang selama ini dipegang oleh Samsung.

Lebih mengejutkan lagi, hasil temuan Canalys itu ternyata berbeda jauh dari hasil riset Counterpoint untuk periode yang sama, yang masih mencatatkan Samsung sebagai penguasa pasar smartphone di Indonesia. Lalu mana yang lebih bisa kita percaya? Daripada membahas yang sudah lewat, lebih baik kita meninjau hasil riset untuk kuartal ketiga, dan kebetulan kali ini sumber datanya bertambah satu, yakni IDC.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - IDC

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar, lima pabrikan smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia versi IDC adalah, sesuai urutannya: OPPO, Vivo, Samsung, Realme, dan Xiaomi. Sebagian besar dari angka 26,2% yang dicatatkan OPPO berasal dari penjualan di segmen low-end dan mid-range.

Samsung di urutan ketiga dinilai kehilangan banyak pangsa pasar akibat deretan ponsel seri Galaxy A baru yang datang terlalu cepat, hanya terpaut beberapa bulan dari masing-masing pendahulunya. Juga menarik adalah Xiaomi, yang disebut penjualannya menurun akibat perangkat yang didistribusikan melalui jalur non-resmi.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - Canalys

Data estimasi versi IDC ini cukup mirip dengan versi Canalys, yang juga mencatatkan OPPO di posisi pertama. Bedanya, Canalys menempatkan Xiaomi di peringkat kedua, dan saya menduga mereka mengikutsertakan penjualan unit-unit Xiaomi non-resmi, sehingga persentasenya pun berbeda jauh dari yang dicatatkan IDC.

Untuk Samsung, raksasa Korea Selatan itu sama-sama menduduki posisi ketiga baik di data versi IDC maupun Canalys. Juga menarik untuk disorot adalah pertumbuhan tahun demi tahun (YoY growth) Vivo yang cukup signifikan di angka 74%. Kemungkinan besar kontributor utamanya adalah Vivo Z1 Pro, yang boleh dibilang berhasil menaikkan kelas Vivo ke segmen mid-range.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - Counterpoint

Terakhir, ada riset periode yang sama dari Counterpoint. Estimasi mereka rupanya berbeda sendiri, dengan Samsung yang masih menduduki posisi pertama, dan OPPO di posisi ketiga. Seperti yang bisa kita lihat pada tabel di atas, selisih angkanya memang tidak terlalu jauh antara Samsung, Xiaomi dan OPPO selaku tiga besar versi Counterpoint.

Terlepas dari itu, yang tidak bisa diragukan atau didebatkan adalah fakta bahwa brand asal Tiongkok benar-benar semakin mendominasi penjualan smartphone di tanah air. Kalau tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin tahun depan ketiga pusat riset ini menyimpulkan hal yang sama, bahwa Samsung bukan lagi pabrikan ponsel nomor satu di Indonesia.

 

Update untuk Samsung Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active Hadirkan Sejumlah Fitur Milik Suksesornya

Kabar gembira bagi para pemilik Samsung Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active. Anda tidak harus berkecil hati dan mempertimbangkan untuk upgrade hanya karena sejumlah fitur milik suksesornya, Galaxy Watch Active 2, tidak tersedia di smartwatch Anda. Pasalnya, Samsung baru saja merilis software update untuk kedua jam tangan lamanya tersebut.

Buat para pengguna Galaxy Watch Active, Anda boleh tersenyum lebar mengetahui bahwa update ini pada akhirnya mendatangkan fitur Touch Bezel. Fitur yang sudah menjadi ciri khas smartwatch bikinan Samsung ini sempat menghilang di Galaxy Watch Active, sebelum akhirnya dihadirkan kembali oleh Galaxy Watch Active 2.

Samsung Galaxy Watch software update

Sejumlah pembenahan user interface pun turut diterapkan demi memudahkan pengoperasian. Untuk urusan multitasking misalnya, layar perangkat kini bakal menampilkan icon aplikasi yang sedang berjalan di bagian paling bawah layar, tidak mengganggu sekaligus masih bisa memberikan akses cepat kepada pengguna untuk kembali ke aplikasi tersebut.

Fungsi kustomisasi watch face juga ikut disempurnakan berkat 24 sub-dial dan complication baru di samping 17 yang sudah ada. Untuk pertama kalinya, fitur My Style juga tersedia di Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active.

Samsung Galaxy Watch Daily Active feature

Untuk keperluan fitness tracking, target-target yang ditetapkan pengguna maupun catatan waktu saat bersepeda atau berlari kini dapat dipantau dengan mudah melalui fitur Daily Active. Khusus Galaxy Watch, Samsung bilang bahwa perangkat tersebut kini telah mendukung fitur Low Heart Rate Alert.

Terakhir, bagi yang menggunakan Bixby, kecerdasan voice assistant itu ikut meningkat bersamaan dengan update ini. Ia sekarang dapat memahami perintah suara pengguna yang menyuruhnya memulai sesi tracking aktivitas maupun instruksi untuk mengakses perangkat dari ekosistem SmartThings.

Update-nya dijadwalkan meluncur secara bertahap dari satu kawasan ke yang lainnya. Jadi, bersabarlah menunggu demi ‘menyulap’ smartwatch Anda menjadi baru.

Sumber: Samsung.

Spotify Siap Racikkan Playlist untuk Menemani Perjalanan Masing-Masing Konsumennya

Personalized playlist hasil racikan algoritma merupakan salah satu kekuatan utama Spotify dibandingkan layanan streaming musik lain. Spotify sadar betul akan hal ini, dan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti. Yang terbaru, mereka meluncurkan playlist berjudul “Soundtrack your Ride” untuk menemani perjalanan konsumennya.

Playlist ini akan diracik berdasarkan sejumlah faktor di samping riwayat lagu-lagu yang pernah kita dengarkan di Spotify. Pertama-tama, konsumen diminta untuk mencantumkan titik berangkat dan titik tujuan di atas interface Google Maps guna mengalkulasikan durasi perjalanan.

Spotify Soundtrack your Ride

Setelahnya, konsumen dipersilakan menjawab lima pertanyaan: dengan siapa mereka berkendara, jenis mobil yang digunakan, seperti apa “drive vibe“-nya, dan dua pertanyaan terakhir seputar musik (genre musik favorit saat berkendara, dan lagu pilihan dari enam opsi yang disediakan).

Dari situ Spotify akan meracikkan playlist dengan durasi yang sesuai seperti lama perjalanan konsumen. Variasi lagunya tentu didasari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, meski saya cukup yakin Spotify telah membatasi katalognya sesuai dengan tema road trip untuk konteks ini.

Spotify Soundtrack your Ride

Meski terdengar menarik, Soundtrack your Ride punya dua kelemahan. Yang pertama, fitur ini sepertinya baru tersedia di Amerika Serikat saja, sebab saat saya mencoba mencantumkan lokasi di tanah air, tidak ada satu pun rekomendasi lokasi yang muncul.

Yang kedua, Soundtrack your Ride harus dibuat via browser, baik melalui perangkat desktop ataupun mobile. Sejauh ini belum ada opsi untuk membuatnya melalui aplikasi Spotify. Semoga saja saat fiturnya sudah merambah negara kita nanti, proses pembuatannya bisa langsung menggunakan aplikasi Spotify.

Sumber: The Verge.

Fitur Ambient Mode di Google Assistant Mulai Rambah Lebih Banyak Perangkat

September lalu, Google memperkenalkan sebuah fitur baru untuk Assistant bernama Ambient Mode. Fitur ini dirancang untuk menyulap tablet atau smartphone menjadi sebuah smart display ketika sedang tidak digunakan, lebih tepatnya ketika perangkat sedang di-charge atau ditancapkan di atas unit docking.

Dua perangkat pertama yang kebagian jatah fitur tersebut adalah Lenovo Smart Tab M8 dan Yoga Smart Tab, disusul oleh smartphone Nokia 7.2 dan 6.2. Selama Ambient Mode aktif, layar perangkat akan menampilkan sejumlah informasi esensial yang biasa smart display suguhkan, macam kondisi cuaca, notifikasi, reminder, dan akses cepat ke perangkat smart home.

Google Assistant Ambient Mode

Kabar baiknya, fitur ini juga sudah mulai merambah lebih banyak perangkat lain. Berdasarkan pantauan XDA Developers di Reddit, sejumlah pengguna mengaku ponselnya telah kedatangan fitur Ambient Mode tersebut. Mereka adalah pengguna Xiaomi Redmi K20 Pro, Pocophone F1, dan Nokia 6.1.

Ya, fitur ini rupanya bukan fitur eksklusif untuk perangkat yang menjalankan OS Android 10 saja. Di Nokia 6.1 misalnya, Ambient Mode dapat diaktifkan melalui pengaturan di dalam aplikasi Google. Untuk perangkat Android 10, aktivasinya bisa langsung melalui submenu Assistant di menu pengaturan.

Tampilan Google Assistant Ambient Mode di smartphone / XDA Developers
Tampilan Google Assistant Ambient Mode di smartphone / XDA Developers

Lalu apakah kehadiran fitur ini bisa diartikan konsumen sama sekali tidak membutuhkan perangkat smart display? Tentu tidak, smart display punya alasan tersendiri untuk eksis, dan salah satunya adalah keberadaan modul mikrofon yang umumnya jauh lebih superior ketimbang yang tertanam di smartphone, yang sanggup menangkap suara pengguna dari kejauhan sekaligus di tengah keramaian.

Sebaliknya, fitur ini justru berpotensi menumbuhkan minat konsumen terhadap perangkat smart display. Anggap saja Ambient Mode sebagai tahap free trial bagi mereka, lalu setelah beberapa waktu, mereka akhirnya bisa memutuskan apakah mereka membutuhkan perangkat terpisah untuk keperluan tersebut atau kehadirannya di ponsel saja sudah cukup.

Sumber: XDA Developers.

Aplikasi Files by Google Kini Dapat Meneruskan Konten Multimedia ke Chromecast

Aplikasi Files by Google diciptakan untuk membantu pengguna memanfaatkan kapasitas penyimpanan di perangkatnya seefisien mungkin. Di saat yang sama, Files juga berperan sebagai file browser gratisan yang kaya fitur. Begitu kayanya, ia sekarang juga dapat dipakai untuk meneruskan konten multimedia ke Chromecast.

Fitur ini sebelumnya sudah menjalani tahap beta testing terlebih dulu, dan sekarang semua pengguna bisa mengaksesnya melalui versi terbaru Files, versi 1.0.27. Streaming konten ke Chromecast ini berjalan secara offline, dengan catatan semua perangkat yang terlibat terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

Konten multimedia yang dimaksud mencakup foto, video sekaligus audio. Semuanya bisa diteruskan dari ponsel ke TV yang dipasangi Chromecast (atau yang menjalankan sistem operasi Android TV). Untuk menggunakannya, cukup pilih konten yang hendak diputar di Files, lalu klik icon Chromecast yang muncul di ujung kanan atas.

Icon Chromecast hanya akan muncul saat membuka daftar file multimedia / 9to5Google
Icon Chromecast hanya akan muncul saat membuka daftar file multimedia / 9to5Google

Fitur ini bakal terasa sangat berguna saat, misalnya, kita hendak menikmati koleksi foto liburan bersama keluarga. Tanpa harus memindah file fotonya dari smartphone, kita tinggal memanfaatkan fitur ini untuk melihatnya bersama-sama di layar yang lebih besar.

Video dan audio pun juga demikian. Semuanya bisa di-stream dari TV maupun perangkat lain yang mendukung Chromecast tanpa harus memakan kuota data. Bagi pemilik Chromecast yang ponselnya belum dilengkapi Files by Google, Anda sekarang punya satu alasan untuk mengunduh aplikasi tersebut.

Sumber: 9to5Google.

Application Information Will Show Up Here