CEO Corner: Wego dan Rencana Ekspansi Mereka di Indonesia

Wego, sebuah layanan meta-search engine untuk travellers, secara resmi meluncurkan layanan mereka beberapa hari yang lalu di Indonesia dan mengumumkan rencana ekspansi global mereka. Wego mengadakan acara peresmian di Hotel Indonesia kempinsky, dan meskipun Ross Veitch, CEO Wego yang baru saja ditunjuk berhalangan hadir karena sakit, Dailysocial berhasil berbincang dengan Ross via email.

Dalam wawancara kali ini, kami membicarakan tentang travel, pasar online travel Indonesia dan rencana Wego untuk berekspansi secara global dan domestik. Mari kita simak wawancara dengan Ross berikut ini.

Continue reading CEO Corner: Wego dan Rencana Ekspansi Mereka di Indonesia

Creacle Game Studio: From the Research Group to a Professional Game Studio

Mobile Game Developer War 2 announced the Virtual Pet game as the winner. This game is made by Creacle, a research group of several Computer Science students from University of Gadjah Mada (UGM).

From the news release by UGM mentioned that Creacle sent two teams following Mobile Game Developer War 2 event this time. In addition to the Virtual Pet, who won with 153.840 downloads, it also include the Kite Runner game that finished at the 4th place in the event.

In an interview via email, Creacle explained that the name came from words: Creative Circle, a research group founded by five students; Gathot Fajar, Firdaus Ismail, Irkham Huda, Eko Nugraha and Rifauddin Tsalitsy. Creacle was originally established around September 2011 in order to enter the INAICTA 2011 competition. Creacle have managed to become a finalist with the game called Green Guard. After that, it released a lot of simple games, especially in Nokia S40 platform. Some of those games were included in several events. It also included their game at Mobile Game Developer War where it become a finalist and Mobile Game Developer War 2 which it eventually won.

Continue reading Creacle Game Studio: From the Research Group to a Professional Game Studio

Creacle Game Studio, Dari Kelompok Riset ke Game Studio Profesional

Mobile Game Developer War 2 kemarin memunculkan game Virtual Pet sebagai juaranya. Game ini dibuat oleh Creacle, sebuah kelompok riset dari beberapa mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dari berita yang dirilis oleh pihak UGM disebutkan bahwa Creacle menurunkan dua tim untuk mengikuti event Mobile Game Developer War 2 kali ini. Selain Virtual Pet yang menjadi juara dengan 153,840 unduhan, mereka juga mengikutkan game Alay the Kite Runner yang menduduki posisi keempat dalam event tersebut.

Dalam wawancara via email, Creacle menjelaskan bahwa Creacle yang namanya berasal dari kata Creative Circle, merupakan kelompok riset yang didirikan oleh 5 mahasiswa yakni Gathot Fajar, Firdaus Ismail, Irkham Huda, Eko Nugraha dan Rifauddin Tsalitsy. Creacle ini awalnya didirikan sekitar September 2011 untuk mengikuti kompetisi Inaicta 2011 dimana mereka berhasil menjadi finalis dengan game yang bernama Green Guard. Setelah itu, mereka banyak merilis game-game sederhana, terutama dalam platform Nokia S40. Beberapa diantara game mereka diikutkan dalam beberapa event diantaranya Mobile Game Developer War dimana mereka menjadi finalis, serta Mobile Game Developer War 2 yang akhirnya mereka menangkan.

CEO Corner : Wego and their Indonesian expansion plan

Wego, a meta-search engine for travelers officially launch their service today in Indonesia and announce their global expansion plan. They held a press event today at Hotel Indonesia Kempinsky, and although their newly-appointed CEO Ross Veitch couldn’t join because of illness, Dailysocial managed to talk to Veitch via email.

In this interview, we talked about online travel, Indonesian market and Wego’s plan to expand globally and locally. Check out our interview with Ross Veitch below.

Continue reading CEO Corner : Wego and their Indonesian expansion plan

Tentang Run Princess Run dan Imaginarium Games, Studio Game Indie

Sebelum pergantian tahun ini, DailySocial sempat menulis tren yang akan terjadi pada tahun 2012. Salah satu yang disebut saat itu adalah mobile games. Tahun 2012 baru berjalan dua bulan, namun telah banyak perusahaan lokal yang aktif beraktivitas dalam bidang game mobile. Salah satu yang baru muncul adalah Imaginarium Games. Studio game yang berbasis di kota Yogyakarta ini, baru saja meluncurkan games pertama mereka yang diberi judul “Run Princess Run!”.

Saat ini Run Princess Run hanya terdapat dalam platform Nokia. Setelah mendapat sambutan baik di 113 negara, mereka berencana membuat game ini dalam platform Android dan Windows Mobile. Sementara itu, dalam usaha promosi Run Princess Run, mereka mengadakan kompetisi highscore yang berhadiah ponsel Nokia. Jika Anda tertarik untuk mengikuti kompetisi tersebut, bisa melihat keterangannya di tautan ini.

Imaginarium Games menyatakan dirinya sebagai sebuah studio game development yang indie. Meskipun baru didirikan Februari 2012, mereka sudah bisa merilis game pertamanya yang telah digarap bersama sebelum Imaginarium Games ini berdiri. Saat ini, Imaginarium Games hanya terdiri dari 4 orang saja (1 game designer dan 3 programmer). Mereka mengaku, saat ini mencari seorang artist yang memiliki kesamaan ide dengan mereka, untuk di ajak bergabung dengan Imaginarium.

Continue reading Tentang Run Princess Run dan Imaginarium Games, Studio Game Indie

Berbicara Tentang Ekspansi MOL Dengan Country Manager MOL di Indonesia

Seperti diketahui, situs jejaring sosial Friendster, yang sebelumnya sekarat diakuisisi oleh perusahaan asal Malaysia MOL (Money Online) dan kini dihidupkan kembali sebagai portal game online. Setelah beberapa saat, akhirnya MOL memutuskan untuk memasuki pasar Indonesia dengan mendirikan perusahaan PT. MOL AcessPortal dan tampaknya telah memiliki orang khusus untuk menjalankan operasional di negara ini sejak September tahun lalu.

DailySocial berdiskusi hangat dengan Patrick Setiawan, Country Manager MOL Indonesia dan berbincang tentang MOL sebagai sebuah perusahaan, Friendster, industri game di Indonesia dan uang digital sebagai cara bagi platform seperti Friendster untuk mendapatkan pemasukan dari pasar seperti Indonesia.

Berikut wawancara dengan Patrick:

Continue reading Berbicara Tentang Ekspansi MOL Dengan Country Manager MOL di Indonesia

Talking About Expansion With MOL Indonesia’s Country Manager

As we all know, the dying social networking site Friendster got acquired by Malaysia-based MOL (Money Online) and now revived as an online gaming portal. After a while, finally MOL decided to enter Indonesian market by establishing a company PT. MOL AccessPortal and apparently has a dedicated man running the country operations since September last year.

Dailysocial have a great discussion with Patrick Setiawan, MOL Indonesia’s Country Manager and we talked about MOL as a company, Friendster, the gaming industry in Indonesia and digital money as a way for platform like Friendster making money from markets like Indonesia.

Check out interview with Patrick below :

Continue reading Talking About Expansion With MOL Indonesia’s Country Manager

Tentang Fokado dan Pengalaman Pendiri Mengikuti Jakarta Founder Institute

Jakarta Founder Institute angkatan pertama, telah meluluskan para siswanya minggu kemarin. Di antara para lulusannya, satu-satunya startup yang telah melakukan rilis layanan mereka untuk publik bersamaan dengan kelulusan pendirinya adalah Fokado, yang didirikan oleh Antonius Taufan.

Fokado adalah sebuah layanan eCommerce yang mengkhususkan menjual kado. Tetapi, kado yang dijual bukanlah berupa barang, lebih berupa pengalaman, seperti pengalaman terbang dengan microlight, pengalaman mengendarai kuda, atau pengalaman membuat keramik tanah liat. Dengan memanfaatkan Fokado, Anda bisa memberikan kado spesial yang berbeda baik kepada pasangan, saudara, orang tua, teman, teman kantor, atasan, dan sebagainya.

Continue reading Tentang Fokado dan Pengalaman Pendiri Mengikuti Jakarta Founder Institute

Travel in Seven Wants to Expose Unusual Areas for Tourism

DailySocial recently received a press release of a new startup from Bandung who plays in the travel segment (tourism) with technology-basis; the name is Travel In Seven.

“Travel In Seven is a brand that will have a lot of products such as travel guide, destination directory and culinary place using web based and mobile application”, explained Asep Bagja Priandana – founder of  Travel In Seven in the press release.

From the press release, Travel In Seven stated that their business is the ecosystem for the travel industry because the products released could be used by tourists and developer. It also could be a support for tourism, hotel and dining business. At the beginning, the Travel In Seven’s contain will be from Bandung, Jakarta, Yogyakarta and Semarang.

The first product of the Travel In Seven is a blog called Travelinseven.com. The blog that has been running since November 2011 contains reviews about tourist spots, culinary treats, and general tourism information.

Continue reading Travel in Seven Wants to Expose Unusual Areas for Tourism

DS Tour: YogYES.com

In the middle of last January, we had the opportunity to visit the official office YogYES.com based in Kota Gede, Yogyakarta. YogYES.com is a portal that contains tourism information on Yogyakarta and surrounding areas such as Borobudur, Solo, Dieng, Semarang, Karimunjawa, and Pacitan.

In the DS-Tour session this time we also had the opportunity to interview Agus Supriadi and Inda Kristianingsih, the founder of YogYES.com.

The interview revolves around the initial formation of YogYES.com, its development from the beginning, the objectives for 2012 and many other points of interest. If you understand Indonesian, you can check out the interview after the break.

Continue reading DS Tour: YogYES.com