[Music Monday] Apakah Konsumen Pada Umumnya Peduli Tentang Legalitas Musik Digital?

Sebelum saya masuk ke pembahasan di artikel ini, supaya menjadi jelas – sebagian besar referensi bersifat anekdot; saya tidak memiliki hasil survei atau penelitian untuk jadi bahan referensi, tetapi saya pikir hal yang akan saya bahas diamini oleh kebanyakan konsumen hiburan digital – tidak banyak dari kita, termasuk saya, berpikir tentang aspek legal dari sesuatu yang kita ingin dengar/liat/putar. Karena pernah bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan hak kekayaan intelektual untuk beberapa waktu, saya menghindari konten bajakan dan selalu berusaha untuk menemukan cara legal untuk mendapatkan musik, film dan perangkat lunak. Full disclosure – saya mencoba ‘adil’ dalam mengunduh dan mendapatkan konten dari torrent, saya sering mengunduh acara TV yang belum disiarkan di Indonesia, dan kadang-kadang film yang terlewat untuk ditonton di bioskop. Saya bukan orang suci.

Saya akui bahwa saya menghindari musik dan perangkat lunak bajakan karena saya tau apa yang ada dibalik prosesnya dan bagaimana mereka mendapatkan uang. Saya juga merasa lebih sedikit bersalah (meski tetap merasa bersalah) ketika mengunduh acara TV dan film karena saya juga tahu bagaimana mereka mendapatkan pemasukan (di luar dari pendapatan bioskop, mereka mendapatkan pemasukan dari royalti di muka, bagian pendapatan dari iklan, bagian dari layanan TV kabel, dan masih banyak lagi). Saya mungkin akan menuliskan tentang hal ini di lain waktu…tetapi intinya adalah: Saya pernah berada dalam industri ini. Bagaimana dengan para konsumen pada umumnya?

Continue reading [Music Monday] Apakah Konsumen Pada Umumnya Peduli Tentang Legalitas Musik Digital?

[Dailyssimo] Masa Depan Blog

Pada hari Kamis lalu (14 Juni 2012) komunitas praktisi social media yang tergabung dalam sebuah Facebook Group yang bernama Social Media Strategist Club melakukan kumpul-kumpul sekaligus berbagi pengalaman yang keempat kalinya.

Kali ini, selain saya yang diminta untuk berbicara mengenai peranan community management pada dunia social media, ada juga mas Iskandar Zulkarnaen yang berbagi pengalaman dan pendapatnya tentang blog. Mas Iskandar ini kebetulan bekerja sebagai editor di Kompas.com dan juga pengelola jejaring blog Kompasiana, pembicara ketiga adalah mas Stephen Ng (Imago School of Advertising) yang berbagi ilmu tentang branding.

Pada tulisan kali ini saya tertarik untuk sedikit berbagi pandangan tentang bagaimana kira-kira nasib blog dan kegiatan blogging di masa yang akan datang, terpacu oleh apa yang disampaikan oleh mas Iskandar yang kebetulan juga sempat beberapa kali mengemukakan pendapat beliau tentang akan jadi apa blog di masa yang akan datang.

Continue reading [Dailyssimo] Masa Depan Blog

[Simply Business] Saran Tentang Bagaimana Caranya Untuk Sukses di Acara Networking

Salah satu teman baik dan mentor saya pernah mengatakan bahwa relasi Anda (your network) adalah nilai bersih Anda (is your net worth), saya sangat setuju dengan pendapatnya dan Anda juga seharusnya memperluas relasi Anda terutama jika Anda baru mulai berusaha. Mengetahui orang (dan juga mereka yang melengkapi) di industri adalah keharusan jika Anda mau unggul dalam bisnis Anda. Tetapi beberapa orang yang saya temui di acara konferensi dan networking cenderung menghindar atau membuat kesan pertama yang buruk, yang tidak baik untuk jangka waktu panjang. Jadi berikut beberapa saran yang bisa membuat Anda menjadi rockstar di acara networking.

1. Pastikan Anda mudah untuk dicari!

Pertama-tama, bahkan sebelum pergi ke acara networking, pastikan Anda dapat mudah dicari secara online. Jangan membuat akun Twitter Anda privat, buka akun Facebook Anda untuk publik, dan memiliki akun di LinkedIn adalah keharusan. Usahakan untuk sebisa mungkin jujur, jangan tinggalkan hal yang buruk di internet. Ingat bahwa semua orang bisa melihat foto yang Anda ambil hari Jumat yang lalu ketika Anda sedang mabuk dan Anda akan tampak bodoh jika memutuskan untuk mempublikasikannya di Facebook.

Carilah nama Anda di internet dan lihat bagaimana apakah Anda mudah dicari atau tidak. Jika tidak, lakukan sesuatu untuk memperbaikinya.

Continue reading [Simply Business] Saran Tentang Bagaimana Caranya Untuk Sukses di Acara Networking

[Music Monday] Musiklegal dan Pertarungan Melawan Pembajakan

Pembajakan tetap menjadi isu yang sensitif bagi label musik. Upaya untuk mengekang pembajakan pada tingkat nasional di Indonesia dilaksanakan secara penuh dengan penutupan 20 situs unduhan ilegal mp3 oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika akhir bulan Mei 2012. Saya mencoba untuk mengakses situs yang ada dipengumuman tersebut dan tentu saja, situs tersebut tidak bisa diakses. Aksi penutupan ini adalah hasil dari proses lobi jangka panjang oleh ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) kepada pemerintah, sambil juga secara aktif berdiskusi dengan Panja Pencurian Pulsa yang ditunjuk oleh DPR untuk melunakkan dampak yang dibuat oleh keputusan pemerintah untuk melakukan reset layanan mobile yang bergantung pada biaya langganan dengan SMS.

Upaya untuk mencegah penyebaran musik ilegal lewat internet tidak akan berarti apa-apa jika industri musik tidak menawarkan penggantinya – tentu saja, toko unduhan musik telah ada sejak 2009 tetapi mereka belum mencapai jumlah pengguna ataupun jumlah pemasukan, yang sangat penting, yang signifikan. Unduhan ilegal dikatakan menjadi sebab kurangnya pengguna, bahkan sebelumnya, ASIRI melakukan lobi ke pemerintah untuk menutup situs unduhan ilegal. Sejak pemerintah yang baru tampaknya berniat untuk memblokir situs prono, teknologi yang sama bisa digunakan untuk memblok situs musik ilegal ini. Jadi ini hanya tinggal masalah kemauan politik. Sekarang, pemerintah sepertinya ingin mendengarkan penderitaan para label musik, meskipun hanya mengambil langkah online dan tidak mengambil langkah yang sama untuk kerusakan yang diakibatkan toko musik CD bajakan.

Continue reading [Music Monday] Musiklegal dan Pertarungan Melawan Pembajakan

Update Besar-Besaran dari Harpoen Jadikan Aplikasi Ini Lebih Bermanfaat

Beberapa hari yang lalu, Harpoen merilis update bersar-besaran dari aplikasi mereka. Dengan versi 1.1.0, aplikasi Harpoen, yang memberikan fasilitas bagi Anda untuk meninggalkan jejak ke mana pun Anda pergi, kini menjadi lebih sosial dan lebih berguna. Fitur yang paling banyak diminta telah ditambahkan yaitu untuk melihat ‘harps’ yang telah dibuat dan komentar yang ditinggalkan. Update terbaru ini menambahkan keduanya dan masih banyak hal lain lagi.

Dengan menghindari antar muka tab tradisional atau tampilan sidebar yang diperkenalkan oleh peramban Dolphin dan dipopulerkan oleh Facebook dan Path, Harpoen memlilih untuk mengubah fungsi ikon di bagian atas dari layanan mereka yang kini menampilkan menu yang lebih komprehensif dengan beberapa opsi, termasuk menu pengaturan yang lama.

Perubahan terbesar dari pembaruan ini adalah fasilitas untuk melihat berbagai ‘harp’ dalam beberapa cara. Trail akan menampilkan dua daftar, satu ada Interaction, yang menampilkan semua ‘harp’ yang Anda tinggalkan di berbagai lokasi serta komentar yang diberikan oleh orang lain. Daftar yang lain adalah Read, yang di dalamnya termasuk berbagai ‘harp’ yang telah Anda baca, komentar yang Anda berikan ke ‘harp’ orang lain, dan juga ‘harp’ yang telah Anda tinggalkan, karena tentu saja, Anda telah membacanya.

Continue reading Update Besar-Besaran dari Harpoen Jadikan Aplikasi Ini Lebih Bermanfaat

[Dailyssimo] Bagaimana Social Media Mengubah Cara Bisnis Berkomunikasi

Social Media memang sebuah hype tersendiri dalam dunia bisnis. Hampir semua bisnis yang dulunya berbekal alamat email dan website pada setiap identitas mereka, kini paling sedikit mereka menambahkan akun Facebook (entah itu profile atau page) dan akun Twitter. Namun pernahkah Anda memperhatikan apakah pemilik brand/bisnis tersebut menggunakan dua akun social media terpopuler  tersebut dengan optimum?

Keyakinan terhadap social media akan jadi salah satu tulang punggung kesuksesan sebuah bisnis memang sangat mengagumkan walaupun hampir sebagian besar bisnis/brand tersebut masih hanya ‘punya-punya’an saja alias sekedar agar tidak terlalu keliatan ketinggalan jaman karena tidak mencantumkan icon-icon yang sedang populer pada saat ini. Sekali lagi silahkan cek berapa banyak bisnis/brand yang sudah menggunakan akun-akun social media tersebut secara optimum.

Continue reading [Dailyssimo] Bagaimana Social Media Mengubah Cara Bisnis Berkomunikasi

[Simply Business] Apakah Anda Akan Terus Bertahan atau Berhenti?

Media suka memamerkan keberhasilan dari berbagai startup, valuasi gila-gilaan, akuisisi bernilai miliaran dollar dan sukses ‘instan’. Tetapi cerita yang lebih menarik, sebenarnya adalah tentang sulitnya membangun startup, pengalaman hampir bangkrut dan bagaimana mereka bisa bangkit kembali.

OMGPOP, pengembang aplikasi Draw Something telah membuat 35 permainan yang biasa-biasa sebelum akhirnya membuat Draw Something dan mereka hampir bangkrut TEPAT sebelum Zynga mengakuisisi mereka. Angry Birds adalah game ke 52 yang dibuat oleh Rovio sebelum mereka mendapatkan sukses ‘instan’ mereka. Kaskus.com, forum online terbesar di Indonesia melalui enam tahun mereka tanpa keuntungan. Saya hanya bisa membayangkan bagaimana ketegangan yang penuh emosional bagi mereka untuk terus bekerja keras tanpa gaji bulanan yang pasti dan kepergian para karyawan yang tidak melihat masa depan cerah di perusahaannya.

Rasa frustasi, stres dan beban yang disematkan dipundak mereka sebagian besar tidak terbayangkan. Pikiran tentang melepaskan startup yang mereka kembangkan pastinya sering terlintas dipikiran mereka ketika mereka berhadapan secara langsung dengan para rekan kerja mereka setiap hari.

Continue reading [Simply Business] Apakah Anda Akan Terus Bertahan atau Berhenti?

[Music Monday] NKOTBSB: Dorongan Bagus Untuk Membeli Musik Digital

Minggu-minggu dan hari-hari sebelum digelarnya konser NKOTBSB di Jakarta hari Jumat kemarin, para fans-nya pasti telah menonton video mereka di YouTube, dan para stasiun radio memutarkan lagu-lagu NKOTB dan Backstreet Boys untuk menyambut konser mereka. Tidak mengherankan, pada tanggal 1 Juni malam, waktu Jakarta, linimasa Twitter dibanjiri oleh orang yang tweeting dari konser dan berbagi ke teman-teman mereka. Konser kemarin berjalan sukses, namun apa yang bisa kita pelajari dan eksplorasi dari hal ini?

Satu prinsip dasar dari pemasaran musik adalah untuk meningkatkan awareness dan penjualan, sebuah band atau musisi harus melakukan pertunjukan musik langsung dihadapan penggemar mereka. Hal ini berlaku untuk artis pendatang baru atau yang sudah mapan – mendorong popularitas lagu untuk meningkatkan awareness tidak cukup dilakukan melalui TV, radio dan internet; tetapi sebuah pertunjukan musik langsung (terutama jika ditambahkan dengan acara jumpa fans dan sesi tanda tangan) memberikan sesuatu yang istimewa bagi para fans, menjaga loyalitas, dan mendapatkan awareness serta ketertarikan orang yang sebelumnya tidak pernah mendengar band/musisi terkait. Band akan menggelar tur keliling kota – dan negara – tanpa lelah, sebagai cara untuk mempromosikan diri mereka dan album baru mereka. Label musik yang bertanggung jawab juga akan mengatur waktu bagi band/musisi untuk bertemu dengan media, untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pemberitaan yang cukup.

Continue reading [Music Monday] NKOTBSB: Dorongan Bagus Untuk Membeli Musik Digital

[Dailyssimo] KPI Pada Social Media

Kita mengenal KPI (Key Performance Indicator) sebagai alat pengukur pencapaian target dalam sebuah proyek ataupun pekerjaan. Lalu apakah yang menjadi KPI pada social media? Jawaban dari pertanyaan ini mungkin akan menjadi penentu yang membuat banyak agency bisa fokus dengan tenang untuk mengeksekusi permintaan dari klien-klien mereka.

Dalam proyek apapun selalu dibutuhkan alat ukur untuk bisa menentukan sebuah pencapaian, demikian juga proyek-proyek berbasis social media. Jika sebuah brand ingin mengukur tingkat awareness sebuah brand setelah dilakukan campaign, maka brand tersebut selayaknya ingin tahu seberapa banyak brand mereka dibicarakan di media. Atau jika si brand ingin mengetahui seberapa besar sebuah aktivitas pada social media bisa dikonversikan pada penjualan, ya tentunya butuh alat ukur tambahan lagi, begitu seterusnya.

Continue reading [Dailyssimo] KPI Pada Social Media

Proyek Mira Lesmana Menjadi Proyek Kedua yang Terwujud di Wujudkan

Aulia, melalui posting di Dailylicious beberapa waktu yang lalu, menanyakan tentang formula proyek crowdfunding yang bisa sukses di Indonesia. Saya punya dua clue untuk itu, proyek sosial atau proyek yang membuat orang tampak keren untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Kemarin sore, proyek Atambua 39o Celcius milik Mira Lesmana berhasil menembus target pendanaan yang diharapkan lewat layanan Wujudkan.com. Sampai saat artikel ini ditulis, pada hari terakhir pengumpulan dana, proyek tersebut mengumpulkan Rp 311.837.000 atau sekitar 104% dari target Rp 300.000.000. Padahal, saat saya mengecek proyek tersebut pada kemarin pagi, proyek tersebut masih kurang sekitar 8 juta Rupiah untuk memenuhi target. Beberapa jam setelah itu, proyek tersebut telah melampaui target pendanaannya.  Continue reading Proyek Mira Lesmana Menjadi Proyek Kedua yang Terwujud di Wujudkan