Krusialnya BlackBerry World untuk Masa Depan RIM

BlackBerry World, sebuah konferensi tahunan yang diikuti oleh seluruh ekosistem pendukung BlackBerry, digelar 1-3 Mei 2012 ini di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Tahun ini, dalam BlackBerry World juga akan digelar BlackBerry 10 Jam, sebuah acara khusus untuk pengembang dimana pihak Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry, akan mengenalkan BlackBerry 10, sistem operasi baru BlackBerry yang baru akan dirilis pertengahan kedua tahun ini.

Tyler Lessard, mantan wakil presiden RIM, seperti ditulis oleh PC World mengatakan bahwa sistem operasi BlackBerry 10 sangat berbeda dengan sistem operasi yang dipakai oleh BlackBerry sekarang ini. Aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam BlackBerry App World yang diperuntukkan untuk sistem operasi yang dipakai sekarang, tidak akan bisa dipakai dalam BlackBerry 10.

Continue reading Krusialnya BlackBerry World untuk Masa Depan RIM

[Dailyssimo] Stand Out, Folks…!

Kata-kata lay-off atau PHK (pemutusan hubungan kerja) mungkin akan selalu jadi momok bagi para pekerja profesional yang menggantungkan hidup mereka pada sebuah perusahaan. Mungkin kita masih ingat beberapa saat lalu ketika Yahoo! mem-PHK 2000 karyawannya di seluruh dunia, lalu menyusul Sony – meski tanpa ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Yahoo! – juga melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan mereka.

Bisa kita bayangkan betapa karyawan-karyawan yang terkena PHK tersebut tiba-tiba tidak punya penghasilan tetap dan berada pada posisi krisis dalam kehidupan mereka, terutama yang sudah memiliki tanggungan. Ya, memang mengerikan jika tiba-tiba kita berada dalam posisi tersebut tanpa memiliki sekoci apapun ya.

Banyak yang menganggap PHK bisa menimpa seorang karyawan karena sebab-sebab yang dilakukan oleh karyawan tersebut, tetapi anggapan ini tidak benar, karena banyak penyebab seorang karyawan bisa kena PHK. Dan jangan kaget, bahkan seorang karyawan teladan sekalipun bisa terkena PHK tanpa diri mereka tahu apa yang terjadi.

Continue reading [Dailyssimo] Stand Out, Folks…!

Paranoia Facebook Seharga Satu Miliar Dollar

Kesuksesan Silicon Valley tidak terlepas dari pola pikir yang mengusung sifat paranoia, bahkan mantan CEO Intel, Andry Grove menerbitkan sebuah buku tentang hal ini pada tahun 1996. Berbagai perusahaan sering kali membeli perusahaan lain bukan karena tujuan memajukan perusahaan mereaka sendiri atau untuk menambah aset tetapi untuk mencegah kompetitor mendapatkan keuntungan jika mereka yang mengakuisisinya. Kondisi ini memang terjadi diberbagai industri lain, tidak hanya di Silicon Valley tetapi tampaknya lebih terasa di dunia teknologi di mana inovasi jauh lebih cepat terjadi.

Ketika Mark Zuckerberg mengumumkan pembelian Instagram, dia mengatakan bahwa Facebook tidak akan mengubah hal-hal mendasar dari Instagram dan menjamin keberadaan apapun yang membuat Instagram populer. Tentu saja, Facebook masih mencoba untuk menemukan cara bagaimana bisa memonetisasi mobile sedangkan tim di Instagram telah bekerja secara eksklusif di platfom mobile, maka jelas masuk akal bagi Facebook untuk memiliki perusahaan ini, tetapi sejujurnya, satu miliar dollar dikeluarkan untuk membeli jejaring sosial berbasis foto yang sebenarnya bisa dikembangkan oleh Facebook sendiri tampak konyol bagaimana pun Anda memandangnya.

Apa yang membuatnya lebih masuk akal bagi saya waktu itu dan sekarang agak dikonfirmasi oleh Jennifer van Grove di Venture Beat adalah bahwa Facebook sama sekali tidak ingin Instagram jatuh ke tangan Twitter.

Continue reading Paranoia Facebook Seharga Satu Miliar Dollar

Apakah Google Drive Layak Untuk Digunakan?

Google akhirnya merilis Google Drive, layanan penyimpanan file online yang telah lama ditunggu, kurang lebih enam tahun sejak rumor tentang layanan ini muncul. Tetapi jangan menyebutnya demikian, karena Google SVP of Chrome dan Apps, Sundar Pichai membenci file dan manajemen file. Faktanya, dia adalah orang yang mematikan proyek Google Drive awal yang dinamakan GDrive beberapa tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan AllThingsD, Sundar merujuk pada “living your life online” untuk menggambarkan Google Drive, apapun artinya itu. Terlepas dari apa yang Sundar percayai, mayoritas pengguna Drive akan memahami bahwa Google Drive adalah sebuah tempat untuk menyimpan file mereka secara online. Apakah layanan ini mempersilahkan Anda menyimpan file? Apakah Anda bisa mengatur folder? Apakah memungkinkan untuk menambah, memindahkan, dan mengolah file Anda? Jawabannya ya, ditambah pula Google Drive akan mensinkronisasikan kontennya dengan folder yang telah ditentukan pada komputer Anda.

Continue reading Apakah Google Drive Layak Untuk Digunakan?

[Simply Business] Go Local, Screw Global

Menyasar pasar global! Itu bisa jadi adalah impian dari banyak founder startup ketika merencanakan pengembangan startup mereka. Impian yang telah digapai oleh Facebook, Twitter, LinkedIn, dan startup lain di Silicon Valley. Berpikir/menyasar pasar global merupakan hal yang biasa, namun jangan lupakan bahwa untuk mencapainya, Anda harus menguasai pasar lokal terlebih dahulu.

Saya yakin kita semua sudah menonton film “The Social Network” jadi kita semua tahun bahwa Facebook dimulai dari ruang asrama yang menargetkan siswa Harvard sebagai penggunanya. Facebook kemudian tumbuh untuk menambah target lebih banyak universitas dan setelah itu baru terbuka untuk publik dan mendapatkan pengakuan secara nasional. Proses yang dihadapi Facebook untuk menjadi layanan global adalah dengan melakukan langkah demi langkah. Facebook tidak dimulai sebagai perusahaan global, Facebook dimulai sebagai jejaring sosial yang hanya diperuntukkan secara eksklusif bagi Harvard yang kemudian bertumbuh langkah demi langkah.

Mari kita lihat situs lain: Groupon. Groupon didirikan oleh Andrew Mason pada bulan November 2008. Kota pertama yang mereka bombardir adalah Chicago. Mereka mendapatkan keberhasilan di kota tersebut lalu memperluas cakupannya ke Boston, New York dan Toronto. Mereka tumbuh sangat pesat dalam 2 tahun dengan 35 juta pengguna di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Asia dengan melakukan pembelian startup mirip-Groupon di seluruh dunia. Ya, mereka menjadi perusahaan dengan kekuatan global, tetapi mereka memulai semua itu di satu kota: Chicago.

Continue reading [Simply Business] Go Local, Screw Global

Perbandingan Tiga Direktori Usaha Kecil Menengah

Wiku pernah menuliskan opininya tentang peluang yang terbuka lebar untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam opini tersebut, dikatakannya bahwa meskipun pengetahuan pemilik UKM tentang internet makin meningkat, peluang untuk mengembangkan usaha sekaligus membantu pemilik UKM untuk mengembangkan bisnisnya tetap terbuka lebar.

Hal ini bisa jadi ada benarnya, karena sampai sekarang, model bisnis semacam ini terus bermunculan. Ketika melakukan googling dengan keyword “Direktori UKM” saya menemukan banyak website yang membuat direktori UKM, baik yang sudah ada sejak lama, maupun yang baru muncul. Tetapi menurut saya, hanya ada 3 website yang layak disebut dalam memberikan layanan listing kepada UKM di Indonesia. Ketiga website tersebut adalah Promo UKMBisnis UKM (beta) dan PlazaID.

Ini memang belum sesuai dengan harapan Wiku saat itu untuk memberikan layanan yang sifatnya berbeda dan menggabungkan dua atau lebih layanan yang telah ada. Ketiga direktori tersebut masih hanya sebagai wadah untuk menjadi tempat mempromosikan produk dan jasa yang dihasilkan oleh UKM. Setidaknya, itu bisa membantu UKM untuk bertemu dengan calon pelanggannya. Mari kita coba bandingkan ketiganya berdasarkan beberapa penilaian berikut.

Continue reading Perbandingan Tiga Direktori Usaha Kecil Menengah

[Music Monday] Label Musik, Buatlah Sesuatu yang Sederhana dan Tempatkan di Web

Seperti yang telah dituliskan oleh DailySocial beberapa waktu lalu, Touchten berkolaborasi dengan Aquarius Musikindo, salah satu label ‘major independent’ (ini adalah istilah yang digunakan oleh mereka di industri untuk memberi catatan bagi label musik besar yang tidak berafiliasi dengan Big Four: Sony, Universal Music, Warner Music, dan EMI), meluncurkan aplikasi musik. Peluncuran aplikasi ini patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa label musik mau untuk mencoba hal baru yang belum teruji, alih-alih menemukan medium baru untuk mengulang bisnis model lama dari rekaman musik serta keuntungan dari jumlah eksemplar yang terjual.

Maksud saya, jika kita mau meninggalkan isu pembajakan, kenapa tidak sekaligus mencoba hal baru? Kecenderungan yang meningkat dari konser sebagai sumber pemasukan utama bagi musisi telah menekankan bahwa musik rekaman itu sendiri, yang diperoleh secara legal atau ilegal, adalah sebuah cara untuk menjual pengalaman musik, yang dalam beberapa kasus lebih baik untuk dinikmati secara ‘live’.

Continue reading [Music Monday] Label Musik, Buatlah Sesuatu yang Sederhana dan Tempatkan di Web

Mengapa Pada Dasarnya Rocket Internet Membantu Indonesia

Mereka datang, mereka eksekusi, mereka jual.

Samwer Brothers mungkin bukan idola bagi kebanyakan pengusaha, tetapi perusahaan mereka memberikan dampak yang besar bagi pasar startup seperti Indonesia.

Sejak kedatangan mereka beberapa bulan yang lalu, Rocket Internet telah memperkerjakan orang dengan sangat cepat, mereka membawa perusahaan tiruan ke pasar dan mendapatkan uang dari sana. Orang-orang ini tidak banyak bicara, bahkan salah satu strategi mereka adalah menghindar dari blog teknologi seperti kami. Itu bisa berarti ada yang disembunyikan oleh mereka, tetapi bisa juga berarti bahwa mereka ingin fokus atas apa yang mereka lakukan dan berbagai hal yang ingin menambahkan nilai untuk mereka dan perusahaannya. Tentu saja Rocket Internet juga sebenarnya tidak populer diantara media teknologi karena prinsip anti-inovasi mereka, yang mungkin menjadi alasan utama mereka menghidari jurnalis teknologi.

Tetapi salah satu hal yang Rocket Internet bawa adalah perilaku berhenti bertanya, fokus dalam mengerjakan sesuatu dan membuatnya berjalan. No rockstar bullshit.

Continue reading Mengapa Pada Dasarnya Rocket Internet Membantu Indonesia

[Simply Business] Percayalah Pada Ide Bodoh Anda

Ada batas tipis antara ide brilian dengan ide bodoh. Beberapa ide mungkin tidak masuk akal pada masanya, tetapi bisa jadi akan lebih masuk akal di masa yang akan datang. Namun ada juga beberapa ide memang benar-benar bodoh. Anda mungkin bisa memisahkan antara keduanya secara langsung, tetapi sebetulnya bukan itu masalahnya.

Sebagai contoh, mari kita lihat Encarta dan Wikipedia. Keduanya adalan ensiklopedi dengan jumlah artikel sangat banyak yang meliput berbagai bidang dan bahasa. Yang satu dibuat oleh perusahaan besar yang ditulis oleh (mungkin) ribuan ahli terpilih dan yang satu lagi adalah ensiklopedi buatan organisasi nirlaba amal yang ditulis oleh sukarelawan anonim yang berkontribusi tanpa dibayar.

Sekarang, jika saya menanyakan mana yang akan menjadi pemenang berdasarkan pernyataan yang di atas, apakah jawaban yang akan Anda berikan?

Continue reading [Simply Business] Percayalah Pada Ide Bodoh Anda

[Music Monday] Mengapa Kita Perlu Peduli dengan Ringback Tones

Bagi sebagian orang di Indonesia, ringback tone (RBT) menjadi sebuah isu kontroversial; membuat marah banyak orang dan memisahkan industri terkait hampir dalam situasi pro – kontra. Tetapi sebelumnya, RBT booming dan menjadi tumpuan dari industri musik (masih sampai sekarang, tergantung Anda bertanya pada siapa). Dan tidak hanya industri musik, pertumbuhan dari pasar RBT menjadikan indikasi pertama bahwa Indonesia, sebagai pasar konten digital, adalah berbeda dengan negara lain dan digerakan oleh aturan yang berbeda.

Saya telah menuliskan tentang bagaimana startup di segmen musik telah ada kurang lebih sejak 6-7 tahun ke belakang, dan saya merasa tulisan ini pas sebagai bagian dari seri yang mendikusikan ringback tone (RBT). RBT menjadi populer di Korea untuk mengantikan nada dering yang membosankan ketika Anda menunggu telepon Anda diangkat, RBT (dikenal juga sebagai ‘color ringback tones’, karena nada ini menambahkan ‘warna’ pada nada sambung Anda), teknologi tersebut akhirnya diterapkan di Indonesia pada tahun 2004 ketika Indosat dan Telkomsel mulai membangun layanan RBT mereka dan menawarkannya pada publik pada tahun yang sama. Perusahaan telekomunikasi mendekati label musik untuk memelihara agar layanan ini tetap menarik; negosiasi mengambil tempat dan kesepakatan bisnis tercipta dimana akhirnya mendefinisikan model bisnis untuk RBT di seluruh industri ke depan.

Continue reading [Music Monday] Mengapa Kita Perlu Peduli dengan Ringback Tones