Monitor Aktivitas Iklan dengan PlugoAds: Solusi Pemantauan Terkini dari Plugo

Dalam era digital yang serba cepat dan kompetitif, mengelola kampanye periklanan telah menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dalam bisnis online. Sebuah kampanye periklanan yang efektif tidak hanya memerlukan strategi yang terencana dengan baik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan iklan yang ditampilkan.

Dalam konteks ini, penting untuk memiliki alat pemantauan yang dapat memberikan wawasan yang akurat dan komprehensif mengenai kinerja kampanye iklan, terutama ketika berfokus pada landing page.

Sehubungan dengan ini, Plugo sebagai platform yang berkomitmen untuk membantu perkembangan bisnis online, menghadirkan produk yang bernama PlugoAds.

Produk ini hadir sebagai solusi untuk memantau aktivitas website, terutama ketika terlibat dalam kampanye iklan dengan landing page. Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia e-commerce, pemahaman yang mendalam tentang interaksi pengunjung dengan landing page menjadi sangat penting bagi kesuksesan kampanye iklan.

Tracking tools di PlugoAds

Bagi business owner yang menggunakan layanan PlugoStore untuk mengembangkan bisnis online-nya, terdapat berbagai tracking tools yang dapat dimanfaatkan untuk memantau aktivitas web dari PlugoAds.

Untuk pemantauan PlugoStore menggunakan PlugoAds, tracking tools tersedia dalam bentuk Facebook Pixel, Google Analytics, TikTok Pixel, dan Google Ads.

Berikut panduan untuk menggunakan layanan PlugoAds.

  • Masuk ke akun PlugoStore Anda setelah membuka situsnya
  • Pilih opsi “Analitik & Marketing” yang terletak di panel sisi kiri. Selanjutnya, klik pada opsi “Alat Pemantauan” yang tersedia di bagian atas submenu.
  • Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan fitur pencarian dengan mengklik “Cari menu” dan mengetikkan “Alat Pemantauan” untuk akses cepat.

Pemantauan dengan Facebook Pixel

Jika Anda memasang iklan di Facebook atau Instagram, disarankan untuk menggunakan Facebook Pixel. Jika Anda belum memiliki Facebook Pixel, Anda dapat membuatnya melalui Business Manager dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh Facebook. Setelah membuat Facebook Pixel, Anda hanya perlu menyalin Pixel ID dan menempelkannya ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol “Simpan” untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan.

 

Pemantauan dengan Google Analytics

Melalui Google Analytics, Anda dapat memantau interaksi pelanggan dengan online shop Anda. Jika Anda belum memiliki akun Google Analytics, Anda dapat membuatnya terlebih dahulu.

Setelah itu, temukan ID tag Google Analytics Anda. Setelah Anda mendapatkan ID tag Google Analytics, cukup salin dan tempelkan ID ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan yang telah Anda buat.

Pemantauan dengan TikTok Pixel

Apabila Anda memasang iklan di TikTok, disarankan untuk menggunakan TikTok Pixel. Jika Anda belum memiliki TikTok Pixel, Anda dapat membuatnya melalui TikTok Business Center dengan mengikuti panduan yang diberikan oleh TikTok.

Setelah Anda membuat TikTok Pixel, Anda hanya perlu menyalin Pixel ID dan menempelkannya ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan.

Pemantauan dengan Google Ads

Jika Anda beriklan di Google Ads, disarankan untuk menggunakan tracking tools Google Ads. Proses pemasangannya hampir mirip dengan alat pemantauan lainnya.

Anda hanya perlu menempelkan Google Ads ID ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore, dan selanjutnya klik tombol “Hubungkan Akun”. Anda dapat merujuk ke artikel yang disediakan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkahnya.

Dengan PlugoAds, pengguna dapat dengan mudah mengukur efektivitas kampanye iklan mereka, mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

Apa itu CPAS dan Mengapa Penting untuk Bisnis di Era Digital?

Iklan digital seringkali dilemparkan ke ruang maya dengan harapan akan menemukan audiens yang tepat, namun tanpa kepastian yang jelas. Sekarang, kita berada di ambang revolusi baru dengan munculnya metode CPAS, atau Collaborative Performance Advertising Solution, yang telah mengubah wajah periklanan digital.

Metode ini tidak hanya memberikan kejelasan dan keakuratan dalam menargetkan audiens, tapi juga membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih efektif antara merek dan platform e-commerce.

Apa Itu CPAS?

CPAS adalah sebuah strategi periklanan yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara merek dan platform e-commerce. Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan yang dilakukan di Facebook dengan memanfaatkan data dan wawasan yang dimiliki oleh kedua belah pihak.

Komponen Utama CPAS:

  • Kolaborasi Merek dan E-commerce: CPAS memungkinkan merek untuk berkolaborasi secara langsung dengan platform e-commerce. Dalam kolaborasi ini, kedua belah pihak dapat berbagi data dan wawasan yang relevan untuk menciptakan kampanye iklan yang lebih terfokus dan efektif.
  • Integrasi Data: Salah satu aspek kunci CPAS adalah integrasi data antara merek dan platform e-commerce. Hal ini mencakup berbagi informasi seperti perilaku pembelian konsumen, preferensi, dan respons terhadap iklan sebelumnya. Data ini digunakan untuk menyusun dan menargetkan iklan dengan lebih akurat.
  • Optimisasi Kampanye Iklan: Menggunakan data yang terintegrasi, CPAS bertujuan untuk mengoptimalkan kampanye iklan secara real-time. Ini termasuk penyesuaian target audiens, pesan iklan, dan alokasi anggaran berdasarkan kinerja iklan yang sedang berjalan.
  • Peningkatan ROI: Tujuan utama CPAS adalah untuk meningkatkan Return on Investment (ROI) bagi merek. Ini dicapai melalui peningkatan efektivitas iklan, yang mengarah pada peningkatan penjualan dan kesadaran merek.
  • Analisis dan Pelaporan Bersama: CPAS juga melibatkan analisis bersama tentang kinerja kampanye. Merek dan e-commerce platform dapat mengakses laporan dan analisis untuk memahami hasil kampanye dan membuat keputusan strategis untuk kampanye mendatang.

Memahami CPAS Secara Sederhana

Bayangkan, Anda punya bisnis kaos dengan desain yang unik. Kaosnya oke, tapi Anda ingin lebih banyak orang yang tahu produk Anda dan beli. Nah, di situ ada yang namanya CPAS di Facebook, singkatan dari Collaborative Performance Advertising Solution. Gampangnya, ini adalah sebuah cara kerjasama iklan yang efektif di Facebook.

Bagaimana caranya? Sebagai permulaan, Anda harus menggunakan salah satu platform e-commerce besar, misalnya Shopee atau Tokopedia. Anda punya kaos yang stylish, mereka dengan segala data pelanggannya yang besar.

Dari kerjasama ini, anda jadi tahu, kira-kira siapa yang akan suka dengan produk Anda. Misalnya, dari data Shopee, terlihat orang-orang yang hobi nonton konser musik metal suka membeli kaos bergambar band favorit mereka. Nah, dari situ Anda bisa pasang iklan kaos yang menyasar penggemar musik metak di Facebook.

Tidak hanya sampai di situ, Anda bisa lihat langsung, iklan kaos mana yang paling banyak diklik, dan mana yang kurang laku. Anda bisa langsung ubah strategi iklan, sesuai dengan yang sedang laku keras. Jadi, jika iklan kaos band A kurang laku, langsung switch ke kaos band B yang lebih banyak peminatnya.

Hasilnya? Iklan Anda tidak cuma tepat sasaran, tapi juga lebih hemat biaya. Anda tidak perlu buang-buang biaya untuk iklan yang tidak efektif.

Target yang Dapat Dijangkau Iklan CPAS

Target iklan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan spesifikasinya. Siapa saja yang bisa menjadi target iklan ini bergantung pada beberapa faktor:

  • Pengguna Platform E-commerce: Mengingat CPAS melibatkan kolaborasi dengan platform e-commerce, pengguna aktif dari platform tersebut menjadi target utama. Ini bisa termasuk pelanggan yang sering berbelanja online, memiliki riwayat pembelian tertentu, atau yang sering mencari produk serupa.
  • Audiens Berdasarkan Data Demografis: CPAS memungkinkan penargetan berdasarkan data demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan lainnya. Ini membantu merek untuk menjangkau kelompok audiens spesifik sesuai dengan profil konsumen ideal mereka.
  • Pengikut Tren dan Minat Tertentu: CPAS juga memungkinkan untuk menargetkan orang-orang yang menunjukkan minat dalam tren tertentu atau kategori produk spesifik, seperti teknologi, fashion, olahraga, dan lain-lain.
  • Pengguna Media Sosial dengan Minat Spesifik: Mengingat CPAS sering digunakan dalam konteks iklan Facebook, audiens di media sosial yang menunjukkan minat atau perilaku tertentu juga bisa menjadi target.
  • Pembeli yang Telah Menunjukkan Minat atau Perilaku Pembelian Tertentu: Dengan data dari platform e-commerce, CPAS dapat menargetkan pelanggan yang telah menunjukkan minat atau perilaku pembelian tertentu, misalnya mereka yang telah melihat produk tertentu tetapi belum melakukan pembelian.
  • Audiens yang Mirip (Lookalike Audiences): CPAS juga memanfaatkan konsep ‘lookalike audiences’, di mana merek dapat menargetkan orang-orang yang memiliki profil serupa dengan pelanggan terbaik mereka saat ini.

Intinya, CPAS menyediakan fleksibilitas yang luas dalam menentukan target audiens, memungkinkan merek untuk menyesuaikan strategi iklan mereka secara spesifik dan efektif, berdasarkan data dan wawasan yang dikumpulkan dari kolaborasi dengan platform e-commerce.

Tantangan Dalam Penerapan Iklan CPAS

Menerapkan teknik iklan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) bisa memberikan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa kesulitan yang sering dihadapi:

  • Integrasi Data: Kolaborasi antara merek dan platform e-commerce membutuhkan integrasi data yang kompleks. Mengelola dan menyinkronkan data dari dua sumber yang berbeda bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal privasi data, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR.
  • Pengelolaan Hak Akses Data: Kesulitan lainnya adalah menentukan sejauh mana data dibagi dan hak akses yang diberikan kepada masing-masing pihak. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keamanan data konsumen.
  • Analisis Data dan Wawasan: Mengumpulkan data itu satu hal, tetapi menganalisis dan mendapatkan wawasan yang berguna darinya adalah tantangan lain. Merek perlu memiliki keahlian dan alat yang memadai untuk menganalisis data dan menerapkannya dalam strategi iklan mereka.
  • Menyesuaikan Target dengan Pesan yang Relevan: Menciptakan iklan yang relevan dan menarik untuk setiap segmen audiens tertentu bisa menjadi tantangan. Penting untuk memastikan bahwa pesan iklan sesuai dengan kebutuhan dan minat dari audiens yang ditargetkan.
  • Mengukur Efektivitas: Meskipun CPAS menawarkan peluang untuk optimisasi real-time, mengukur efektivitas kampanye secara keseluruhan bisa kompleks. Menentukan metrik yang tepat dan menginterpretasikannya secara akurat adalah kunci untuk memahami seberapa sukses kampanye tersebut.
  • Ketergantungan pada Teknologi: CPAS sangat bergantung pada teknologi dan algoritma untuk menargetkan dan mengoptimalkan iklan. Ketergantungan ini menimbulkan risiko jika terjadi masalah teknis atau perubahan algoritma pada platform e-commerce atau media sosial.
  • Perubahan Kebijakan dan Regulasi: Perubahan kebijakan oleh platform e-commerce atau media sosial, serta perubahan dalam regulasi pemasaran digital, dapat mempengaruhi cara kerja CPAS dan membutuhkan adaptasi cepat dari merek.

Step-step Menerapkan Metode Iklan CPAS

Menggunakan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) dalam strategi iklan di Facebook melibatkan beberapa langkah utama. Berikut adalah panduan umum tentang cara menggunakannya:

  1. Pilih Partner E-commerce yang Tepat:
    • Identifikasi platform e-commerce yang memiliki audiens yang cocok dengan target pasar merek Anda.
    • Pastikan platform tersebut memiliki data yang cukup dan relevan untuk digunakan dalam kampanye iklan Anda.
  2. Kesepakatan dan Integrasi Data:
    • Buat kesepakatan dengan platform e-commerce tentang kerjasama.
    • Integrasikan data e-commerce dengan strategi iklan Anda. Ini mungkin melibatkan pertukaran data mengenai perilaku pelanggan, preferensi belanja, dan segmen audiens.
  3. Pengaturan Target Audiens:
    • Gunakan data yang diperoleh untuk mengidentifikasi segmen audiens yang paling relevan untuk produk atau layanan Anda.
    • Sesuaikan pesan iklan Anda agar cocok dengan kebutuhan dan minat segmen audiens tersebut.
  4. Pengembangan dan Peluncuran Iklan:
    • Kembangkan iklan yang menarik dan relevan, yang resonansi dengan audiens target Anda.
    • Gunakan platform iklan Facebook untuk meluncurkan kampanye Anda.
  5. Monitor dan Optimasi Kampanye:
    • Pantau kinerja iklan secara berkala.
    • Gunakan data analitik untuk mengoptimalkan iklan Anda, termasuk penyesuaian target audiens, pesan iklan, dan alokasi anggaran.
  6. Evaluasi dan Penyesuaian:
    • Setelah kampanye berjalan untuk waktu tertentu, evaluasi kinerjanya.
    • Lakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi untuk meningkatkan efektivitas kampanye.
  7. Kolaborasi Berkelanjutan:
    • Jaga komunikasi yang baik dengan partner e-commerce Anda.
    • Berbagi wawasan dan belajar dari setiap kampanye untuk membuat peningkatan berkelanjutan.

Penting untuk diingat bahwa kesuksesan menggunakan CPAS sangat bergantung pada kualitas dan relevansi data yang dibagikan, kemampuan analitik, dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi iklan secara cepat berdasarkan wawasan yang diperoleh.

Cara Membuat Iklan Sederhana di Twitter Ads – UMKM Go Digital Series Bagian XVII

Twitter Ads adalah platform iklan dari Twitter yang memungkinkan merek, bisnis, dan individu untuk mempromosikan produk, layanan, atau pesan mereka kepada audiens di Twitter. Dengan Twitter Ads, pengiklan dapat menargetkan pengguna berdasarkan demografi, perilaku, kata kunci, dan banyak kriteria lainnya untuk memastikan iklan mereka mencapai audiens yang tepat.

Tahapan memasang iklan di Twitter Ads sangatlah mudah dan dapat diselesaikan bahkan hanya dalam hitungan menit. Tapi, sebelum itu, Anda harus menambahkan metode pembayaran iklan yang akan Anda gunakan pada Twitter Ads terlebih dahulu. Simak informasi selengkapnya pada artikel ini.

Cara Menambahkan Metode Pembayaran Iklan

Untuk menambahkan metode pembayaran iklan Twitter Ads, Anda dapat simak dan ikuti langkah-langkah berikut:

  • Login ke halaman Twitter Ads.
  • Kemudian, klik pada nama Twitter Anda yang berada di bagian atas halaman.
  • Setelah itu, pilih Add New Payment Method. Pop-up akan secara otomatis muncul saat Anda berganti halaman.
  • Berikutnya, lengkapi informasi nomor kartu debit/kredit, alamat billing, dan juga email untuk penagihan.

  • Jika sudah, klik Save.

Cara Membuat Iklan Sederhana di Twitter Ads

Setelah menambahkan metode pembayaran, selanjutnya Anda dapat mulai membuat iklan di Twitter dengan cara seperti berikut:

  • Login ke halaman Twitter Ads.
  • Kemudian, Anda akan langsung disambut oleh pop-up dimana Anda diminta untuk memilih objectives atau goals dari iklan yang akan Anda buat. Objectives yang dapat Anda pilih antara lain reach, video views, pre-roll views, app installs, website traffic, engagement, followers, dan app re-engagement.

  • Setelah memilih satu objective, klik Next.

  • Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman pengisian informasi campaign atau iklan. Pada halaman ini, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi, seperti nama campaign, dan mengaktifkan optimasi budget iklan jika diperlukan.
  • Lalu, klik Next.

  • Berikutnya, masukkan nama untuk Ad group, atur budget dan waktu penayangan iklan.

  • Setelah itu, lengkapi informasi mengenai target audiens, mulai dari jenis kelamin, usia, hingga lokasi. Klik Next.

  • Langkah selanjutnya adalah mengunggah materi iklan. Jika sudah, klik Next.
  • Terakhir, review iklan Anda sebelum diluncurkan. Periksa dengan seksama semua informasi terkait iklan.

  • Apabila Anda telah yakin dan semua informasi telah diisi dengan benar, klik Launch Campaign untuk menerbitkan iklan.

Demikian langkah-langkah menambah metode pembayaran dan cara membuat iklan sederhana di Twitter Ads. Ternyata, membuat iklan di Twitter Ads bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, Twitter Ads juga memberikan kebebasan dalam anggaran promosi namun tetap efektif menjangkau banyak audiens.

Cara Pasang Iklan di Instagram – UMKM Go Digital Series Bagian XVI

Beriklan di Instagram Ads adalah salah satu strategi promosi yang kini marak digunakan oleh pemilik bisnis online. Selain efektif, pasang iklan di Instagram Ads juga sangat mudah dan murah, bahkan untuk pemula yang baru ingin mencoba memasang iklan online berbayar.

Di artikel ini, Anda akan mengetahui cara lengkap memasang iklan melalui Instagram Ads mulai dari cara pasang Instagram Ads, cara bayar, hingga iklan Anda tayang.

Jangan lupa baca juga panduan-sebelumnya di: UMKM Go Digital Series. Agar pemahaman Anda semakin komplet.

Tapi, sebelum masuk ke tutorial pasang iklan Instagram, kenalan dulu yuk dengan platform iklan dari Instagram ini.

Apa Itu Instagram Ads?

Instagram Ads adalah platform beriklan di Instagram yang dapat digunakan oleh pengguna akun bisnis Instagram. Sama halnya seperti Facebook Ads, Instagram Ads juga merupakan iklan berbayar. Namun, beriklan dengan Instagram Ads tidak membutuhkan modal yang besar. Anda bisa mulai beriklan dengan modal mulai dari Rp.20.000,-.

Dengan banyaknya pengguna Instagram saat ini, beriklan dengan Instagram Ads menjadi solusi efektif bagi para online shop owners dalam mempromosikan produk dan usahanya. Anda bisa menjangkau ratusan ribu hingga jutaan calon pelanggan hanya dengan memasang iklan di Instagram Ads.

 

Cara beriklan di Instagram Ads
Contoh Post Instagram Ads

 

Cara beriklan di instagram ads
Contoh Story Instagram Ads

 

 

Tidak hanya itu, Anda juga bisa memasang iklan tertarget di Instagram Ads sehingga iklan yang Anda tayangkan akan lebih optimal. Jika Anda tidak memasang iklan dengan target tertentu, Instagram juga akan membantu Anda dengan menargetkan calon audience dengan kriteria yang sama seperti audience Anda saat ini.

Cara Pasang Instagram Ads

Untuk bisa mulai mengikuti cara beriklan di Instagram Ads, pastikan Anda telah mengubah akun Instagram Anda atau toko online Anda ke Business Account. Selain itu, pastikan juga Anda telah membuat postingan yang akan Anda iklankan. Anda bisa mengiklankan postingan dari feed atau dari Instagram story. Kemudian, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  • Login ke Instagram.
  • Buka post atau story yang ingin Anda iklankan.
  • Klik tombol Boost Post pada postingan feed atau tombol Boost pada postingan story.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Selanjutnya, pilih goal Anda dalam memasang Instagram Ads. Terdapat tiga goals yang dapat Anda pilih. Anda bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke profil Anda, meningkatkan jumlah kunjungan ke website Anda, atau meningkatkan jumlah direct messages.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Lalu, klik Next.
  • Setelah itu, Anda akan masuk ke pengaturan target iklan. Anda bisa pilih target secara otomatis dari Instagram atau custom target Anda sendiri. Untuk cara iklan Instagram tertarget atau custom target, klik Create Your Own.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Kemudian, masukkan nama audience yang Anda targetkan. Anda bisa memasukkan nama apa saja pada kolom ini. Sebagai contoh, Anda bisa memasukkan nama “Remaja” atau “Ibu-Ibu Muda” sesuai dengan target iklan Anda pada kolom tersebut.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Selanjutnya, klik Locations dan pilih lokasi mana saja yang ingin Anda jangkau. Untuk jangkauan lokasi, Anda bisa kembali melihat produk yang Anda pasarkan. Apabila Anda adalah pebisnis di bidang makanan, mungkin Anda ingin menargetkan audience yang tidak terlalu jauh.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Setelah lokasi, masukkan Interest dari target audience Anda. Misalnya jika Anda menjual produk olahraga, Anda bisa memasukkan interest pada sport, fitness, gym, dan lainnya.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Lalu, tentukan target usia serta jenis kelamin audience Anda pada Age & Gender.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Jika custom target audience telah selesai, klik tanda centang di pojok kanan atas. Lalu, klik Next untuk masuk ke tahap selanjutnya.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Tahap selanjutnya adalah menentukan budget beriklan Anda. Anda bisa memulai dengan Rp.20.000/hari hingga Rp.10.000.000/hari. Untuk durasi, Anda bisa beriklan mulai dari 1 hingga 30 hari. Semakin banyak budget dan semakin lama durasi iklan tentu akan memperluas jangkauan iklan Anda. Jadi, pilih budget dan durasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Jika sudah menentukan budget & duration, klik Next.
  • Anda akan melihat review iklan Anda, mulai dari goal, audience, dan budget yang sebelumnya telah Anda atur.
  • Kemudian, Anda juga bisa melihat tampilan iklan Anda dengan klik Preview Ad.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Langkah terakhir adalah mengisi saldo Instagram Ads dan klik tombol Boost post untuk memulai Instagram Ads Anda.

Cara Bayar Instagram Ads

Ketika Anda mengikuti cara pasang Instagram Ads di atas, pada langkah terakhir Anda diminta untuk mengisi saldo untuk pembayaran iklan. Terdapat beberapa metode yang bisa Anda pilih untuk mengisi saldo pembayaran Instagram Ads, di antaranya menggunakan kartu debit dan kredit, transfer bank, dan Doku Wallet. 

Pada tutorial di bawah ini akan ditunjukkan cara bayar iklan Instagram dengan cara transfer bank. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

  • Pada tahap review Instagram Ads, klik Payment.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Kemudian, masukkan informasi pembayaran mulai dari nama negara, mata uang, dan zona waktu. Apabila semua sudah benar, klik Next.
  • Lalu, masukkan nominal saldo yang akan Anda top-up dan pilih metode pembayaran.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Anda akan melihat beberapa metode pembayaran yang tersedia. Untuk metode transfer bank sendiri terdapat tiga pilihan, antara lain transfer bank via bank BNI, transfer bank via bank Mandiri, dan transfer bank lainnya. Jika Anda menggunakan bank selain BNI dan Mandiri, pilih Bank Transfer (Other Banks).
  • Kemudian, klik Add Funds. Anda akan dialihkan ke browser untuk melanjutkan proses pembayaran.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Masukkan nama dan email. Lalu, klik Continue.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Setelah itu, Anda akan mendapatkan instruksi pembayaran ke bank Permata dengan nominal yang telah Anda masukkan sebelumnya.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Anda bisa melakukan pembayaran melalui ATM, internet banking, atau mobile banking dengan instruksi yang ada pada halaman tersebut. Selain pada halaman tersebut, Anda juga bisa melihat instruksi pembayaran pada inbox alamat email yang Anda masukkan sebelumnya.

 

cara beriklan di Instagram ads

 

cara beriklan di Instagram ads

 

  • Setelah Anda melakukan pembayaran dengan cara transfer bank, kemudian saldo akan otomatis terisi. Jika saldo telah mencukupi, Anda bisa menggunakannya untuk melakukan pembayaran Instagram Ads Anda.

Cara Mengetahui Iklan Instagram Sudah Tayang

Setelah mengisi saldo dan memasang iklan di Instagram Ads, iklan Anda tidak akan langsung ditayangkan, melainkan Instagram akan meninjau terlebih dahulu apakah iklan Anda layak ditayangkan atau tidak.

Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu persetujuan iklan dari Instagram? Instagram akan meninjau iklan Anda selama maksimal 1×24 jam sebelum menyetujui iklan Anda untuk tayang.

Lalu, bagaimana cara mengetahui iklan Instagram sudah tayang? Anda bisa melihat iklan Anda yang sudah tayang melalui menu Ad tools pada profil Instagram Anda.

Kelebihan Beriklan dengan Instagram Ads

Instagram Ads adalah salah satu dari sekian banyak platform iklan berbayar yang bisa Anda coba. Selain mudah dan murah, ternyata terdapat beberapa kelebihan Instagram Ads dibandingkan platform iklan berbayar lain. Kelebihan-kelebihan ini bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk beriklan di Instagram Ads.

  • Menjangkau lebih banyak. Ketika Anda memasang iklan di Instagram Ads, Anda bisa melihat angka jangkauan iklan Anda. Jangkauan Instagram Ads mulai dari ribuan hingga jutaan per harinya tergantung dari biaya yang Anda keluarkan.
  • Meningkatkan brand awareness. Jika Anda adalah pebisnis pemula yang fokus meningkatkan brand awareness, Instagram Ads adalah sarana yang cocok untuk itu. Pilihan goals yang tersedia di Instagram Ads sangat sejalan dengan misi meningkatkan awareness audiences terhadap brand Anda.
  • Target yang spesifik. Anda bisa membuat target iklan yang spesifik dengan menentukan lokasi, minat, gender, hingga usia yang spesifik pada fitur custom audiences. Hal ini tentu sangat membantu iklan Anda sampai kepada audiences yang tepat.
  • Format iklan beragam. Pada Instagram Ads, format iklan yang akan ditayangkan cukup beragam. Diantaranya dalam bentuk post pada feed, post pada explore, dan story.

Itu dia informasi mengenai cara memasang iklan dengan fitur iklan berbayar Instagram Ads. Cara beriklan di Instagram Ads bisa menjadi alternatif untuk Anda yang ingin mencoba iklan berbayar untuk bisnis online Anda. Dengan modal mulai dari dua puluh ribu rupiah, Anda sudah bisa menjangkau banyak calon pelanggan dengan Instagram Ads. Selamat mencoba!

Iklan Komersial: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan iklan komersial? Salah satu jenis iklan yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari adalah iklan komersial, yang dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu barang atau merek. Apa itu iklan komersial? Dan bagaimana contoh iklan komersial itu?

Pengertian Iklan Komersial

Sebelum membahas definisi iklan komersial, kita harus memahami apa itu iklan. Iklan merupakan bentuk komunikasi berbayar yang sponsornya jelas.

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa. Harapannya adalah pelanggan yang melihat iklan tersebut akan tertarik untuk membeli barang atau jasa tersebut.

Iklan yang menumbuhkan keinginan untuk membeli barang yang diiklankan adalah komponen penting dari iklan komersial. Idealnya, iklan ini akan meningkatkan permintaan pasar dan bahkan menghasilkan pendapatan.

Iklan komersial, terutama di platform digital, kadang-kadang hadir untuk menyarankan pelanggan untuk membeli barang atau makanan tertentu.

Meskipun demikian, tidak semua iklan komersial berfungsi sebagai alat pemasaran produk. Iklan komersial juga dapat dibuat untuk mengubah persepsi suatu merek atau meningkatkan pemahaman konsumen tentang merek tersebut.

Karena itu, menciptakan citra merek yang baik dapat membuat pelanggan langsung mengenali perusahaan, barang, dan merek tersebut. Mereka juga dapat memiliki penilaian yang baik tentang merek tersebut.

Tidak mengherankan bahwa iklan komersial dikemas dengan gagasan bahwa mereka akan membuat hidup pelanggan lebih bahagia, lebih mudah, atau lebih efisien.

Ciri-ciri Iklan Komersial

Agar kamu dapat membedakan iklan iklan dan iklan non-iklan, kamu harus memahami karakteristik berikut dari iklan komersial:

  1. Menampilkan Jenis Iklan yang Berbayar

Iklan komersial biasanya menampilkan produk atau jasa serta informasi produsennya secara menyeluruh dan jelas, dan ciri pertama dari iklan komersial adalah termasuk jenis iklan komunikasi berbayar dengan tujuan komersial.

Tujuan dari penyebaran informasi ini adalah agar pelanggan mengetahui merek dan melakukan pembelian barang atau jasa dari merek tersebut.

  1. Menjadi Persuasif

Persuasif adalah ciri lain dari iklan. Untuk menarik perhatian publik, iklan ini biasanya dibuat lebih persuasif untuk menjangkau target pasar. Kamu dapat menggunakan kalimat ajakan atau himbauan untuk mendorong orang untuk membeli barang atau jasa yang mereka promosikan.

  1. Tidak Mencakup Jenis Komunikasi Pribadi

Menurut ulasan sebelumnya, iklan komersial adalah bentuk komunikasi kepada masyarakat umum atau non-personal. Oleh karena itu, kamu harus membuat iklan ini semenarik mungkin untuk menjangkau target pasar yang paling besar.

  1. Memiliki Target Pelanggan Khusus

Setiap merek memiliki target pasar unik yang sesuai dengan barang atau jasa yang mereka jual. Jika dulu, iklan komersial ini sering ditampilkan di media televisi dan radio, sekarang lebih beragam.

Untuk iklan, kamu dapat menggunakan berbagai platform untuk beradaptasi dengan target pasar yang ingin mereka jangkau. Sebagai contoh, jika kamu mengiklankan produk untuk demografi anak muda, mereka akan lebih baik menggunakan media sosial sebagai platform.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak remaja saat ini menggunakan media sosial sebagai cara untuk berkomunikasi daripada radio dan televisi. Oleh karena itu, memilih media sosial yang tepat untuk iklan akan memaksimalkan hasil penjualan yang ingin dicapai.

Jenis-jenis Iklan Komersial

Sangat menarik bahwa iklan komersial memiliki banyak jenis dan masing-masing memiliki tujuan tertentu. Berikut adalah penjelasannya: 

  1. Iklan Komersial Strategi

Strategi iklan komersial bertujuan untuk membangun merek atau merek dengan menonjolkan keunggulan produk. Iklan ini bertujuan untuk mempertahankan pelanggan untuk jangka panjang. 

  1. Iklan Komersial Taktis

Iklan komersial taktis adalah iklan yang mendorong pelanggan untuk melakukan kontak dan membeli barang dengan cepat dengan memberikan penawaran menarik.

Contoh Iklan Komersial

Kampanye “Share a Coke”, yang diluncurkan oleh Coca-Cola pada tahun 2011 dan langsung viral, merupakan salah satu iklan komersial terbaik yang pernah dibuat oleh perusahaan. Kampanye ini berhasil membuat perusahaan memperoleh banyak pelanggan baru.

Kampanye ini memungkinkan pelanggan untuk mencetak nama yang mereka inginkan di botol Coca-Cola mereka. Mereka dapat mencetak “Mama” jika mereka ingin membagi minuman untuk ibu mereka yang mereka sayangi.

Hal ini membuat konsumen merasa bahwa Coca-Cola peduli dengan mereka dan meningkatkan keterlibatan. Semua orang pasti tahu Coca-Cola, yang didirikan pada tahun 1944 dan tersebar di 200 negara. Namun, merek sebesar itu masih membuat iklan komersial untuk mempertahankan posisinya.

Kampanye tersebut mungkin dianggap sebagai peringatan iklan, tetapi daya tariknya yang kuat mampu menarik pelanggan baru. Ini adalah cara iklan yang efektif mempengaruhi bisnis. Sambil memastikan iklan perusahaan dijalankan dengan efektif, bisnis juga harus memperhatikan operasi harian mereka.

Jadi, jika pelanggan tidak memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan bisnis, kualitas marketing yang baik tidak akan memiliki dampak jangka panjang.

Demikianlah tadi informasi mengenai iklan komersial. Semoga kamu semakin paham dengan dunia periklanan seperti iklan komersial ini. 

Kenali Perbedaan Iklan Gratis dan Iklan Premium di Platform Jualo Beserta Penggunaannya

Pada pesatnya era digital saat ini, pemasaran melalui platform jual beli online telah menjadi salah satu strategi yang efektif bagi para pelaku bisnis. Mengapa demikian? Alasan utamanya adalah kemudahan akses dan jangkauan yang dimiliki oleh platform tersebut.

Dengan hanya beberapa klik, produk Anda akan menjangkau jutaan calon pelanggan potensial dari seluruh dunia. Layanan pemasangan iklan memungkinkan penjual untuk memperluas jangkauan bisnis, menarik perhatian target pasar, mempromosikan produk atau layanan mereka kepada calon konsumen dengan cara yang lebih terarah dan tepat sasaran sehingga akan mendorong peningkatan penjualan.

Untuk memaksimalkan potensi ini, platform jual beli online Jualo menyediakan 2 (dua) jenis layanan pemasangan iklan yang dapat dipilih, yaitu Iklan Gratis dan Iklan Premium.

Lalu, apa bedanya Iklan Premium dan Iklan Gratis? Bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Perbedaan Iklan Gratis dan Iklan Premium

Iklan Gratis adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Jualo bagi para penjual yang ingin mempromosikan produknya secara gratis. Benar, Jualo juga menyediakan layanan iklan premium. Namun, untuk mengaktifkan layanan iklan premium, Anda perlu membuat iklan gratis terlebih dahulu karena konten untuk iklan premium dipilih dari konten iklan gratis yang sedang aktif.

Iklan Premium adalah jenis iklan berbayar di platform Jualo. Pembayaran tidak dilakukan dengan uang melainkan dengan diamonds Jualo. Dengan iklan premium, pengguna memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri halaman iklan yang ingin digunakan. Dengan begitu, pengguna memiliki kesempatan untuk memilih halaman terbaik agar berpotensi menarik calon pelanggan yang akan melihat iklannya.

Pastikan juga Anda memiliki saldo diamonds Jualo yang cukup untuk memasang iklan premium. Jika saldo tidak cukup, Anda dapat melakukan top up dengan berbagai pilihan metode pembayaran yang disediakan.

Cara Mengaktifkan Iklan Gratis

  • Masuk ke halaman Jualo di https://www.jualo.com/ dan silakan login ke akun Jualo Anda

  • Sebelum mulai memasang iklan, pastikan Anda sudah melakukan verifikasi email dan nomor handphone pada menu Edit Profile

  • Klik Pasang Iklan pada halaman dashboard awal

  • Silakan pilih kategori produk atau jasa yang akan diiklankan

  • Pilih sub kategori yang tersedia
  • Lengkapi detail informasi pemasangan iklan, seperi kondisi produk, judul iklan, deskripsi produk, harga, foto produk, dan lokasi penjualan. Periksa kembali semua detail informasi, lalu klik Pasang Iklan Sekarang

  • Pengajuan pemasangan iklan akan melalui tahap pengecekan oleh tim Jualo dalam jangka waktu maksimal 1 x 24 jam. Jika lolos pengecekan, iklan akan secara otomatis muncul pada menu Iklan Saya di pengaturan akun Jualo Anda.

Catatan: Pastikan untuk selalu mengecek dan mengelola iklan secara berkala.

Cara Mengaktifkan Iklan Premium

  • Masuk ke halaman Jualo dan login ke akun Jualo Anda
  • Pilih ikon orang di sebelah kanan atas, lalu klik Iklan Saya

  • Klik menu Iklan Premium, lalu klik Tambahkan Iklan Premium

  • Pilih iklan aktif yang akan dijadikan Iklan Premium dan pilih durasi yang diinginkan
  • Lakukan pembayaran dengan saldo Jualo Diamonds

Catatan: Untuk menggunakan iklan premium, Anda harus mempunyai iklan aktif terlebih dahulu. Apabila belum punya, Anda bisa membuatnya pada menu Iklan. Kemudian, pastikan Anda memiliki saldo diamonds yang cukup untuk menggunakan layanan Iklan Premium.

Dengan semakin kompetitifnya pasar digital saat ini, fitur pemasangan iklan di platform jual beli online seperti Jualo telah menjadi senjata yang kuat bagi pelaku bisnis untuk mencapai kesuksesan. Namun, penting untuk selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap strategi iklan Anda sesuai dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen.

Mengenal Apa Itu Twitter Ads, Lengkap dengan Jenis-Jenis Iklan dan Biayanya

Apabila Anda seorang pebisnis atau content creator, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan layanan iklan berbayar untuk mendukung promosi Anda. Selain Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads, kini Anda dapat melakukan promosi secara efektif di media sosial Twitter dengan Twitter Ads. Tapi, sudahkah Anda tahu apa itu Twitter Ads?

Jika Anda belum mengetahui apa itu Twitter Ads, maka Anda sampai pada artikel yang tepat. Artikel ini akan membantu Anda mengenal salah satu fitur Twitter ini sebelum Anda menggunakannya.

Apa Itu Twitter Ads?

Twitter Ads adalah fitur atau layanan iklan berbayar yang disediakan oleh Twitter untuk penggunanya. Dengan menggunakan Twitter Ads, Anda dapat menjangkau lebih banyak pengguna Twitter karena tweet atau akun Twitter Anda akan ditampilkan tidak hanya kepada pengikut Anda tapi juga pengguna yang tidak mengikuti Anda.

Anda pastinya sudah sering melihat konten dengan iklan berbayar di Twitter dan mengenalinya. Mengapa? Karena biasanya, tweet atau akun yang dipromosikan dengan Twitter Ads akan ditampilkan dengan tanda bertuliskan “dipromosikan” atau “promoted”.

Jenis-Jenis Iklan di Twitter Ads

Ketika Anda ingin beriklan di Twitter Ads, Anda harus mengetahui jenis iklan apa yang ingin Anda pilih. Hal ini dikarenakan Twitter Ads menyediakan berbagai pilihan iklan. Berikut adalah rangkuman jenis-jenis iklan di Twitter Ads.

Promoted Accounts

Seperti namanya, jenis iklan satu ini sangat cocok apabila Anda ingin menaikkan jumlah followers dengan mempromosikan akun Twitter Anda. Akun yang diiklankan dengan promoted accounts ini akan diberi label “promoted” ketika muncul di timeline.

Tidak hanya itu, akun Anda juga akan masuk ke daftar akun yang direkomendasikan untuk di-follow pada beberapa akun pengguna yang ditargetkan.

Promoted Tweets

Jika jenis iklan sebelumnya efektif untuk meningkatkan jumlah followers dan kunjungan ke profil Twitter Anda, promoted tweets sangat cocok untuk Anda yang ingin tweet Anda bisa tampil di timeline pengguna yang bukan pengikut Anda dan meningkatkan jumlah like dan retweet.

Misalnya, Anda dapat menggunakan jenis iklan ini untuk menyebarluaskan tweet yang menonjolkan manfaat dari produk Anda atau tweet promosi produk endorsement.

Promoted Trends

Bagi Anda pengguna Twitter aktif tentunya telah mengetahui bahwa di halaman pencarian, terdapat section yang menampilkan apa saja yang tengah trending. Jika Anda memiliki campaign atau topik yang ingin Anda sebarluaskan dengan cara memasukkannya ke trending section di Twitter, Anda dapat menggunakan jenis iklan promoted trends ini.

Automated Ads

Jenis iklan yang terakhir adalah automated ads. Anda dapat memilih jenis iklan satu ini jika Anda tidak yakin jenis promosi apa yang tepat untuk digunakan. Twitter Ads akan membantu mempromosikan tweet dan brand Anda kepada target audiens yang tepat.

Biaya Beriklan di Twitter Ads

Selain jenis iklan, biaya juga merupakan satu hal terpenting yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan beriklan di Twitter Ads. Jadi, berapa biaya beriklan di Twitter Ads?

Melansir laman Twitter Business, tidak ada minimum dan maksimal biaya untuk Twitter Ads. Anda dapat beriklan dengan anggaran atau biaya promosi yang telah Anda tetapkan sebelumnya.

Anda selalu dapat mengontrol pengeluaran untuk beriklan di Twitter. Sehingga, layanan iklan berbayar Twitter Ads ini cocok untuk semua bisnis, dari bisnis skala kecil hingga besar.

Itu dia rangkuman informasi mengenai apa itu Twitter Ads, jenis-jenis promosi yang bisa Anda pilih, dan biayanya. Twitter Ads menjadi cara promosi yang efektif bagi Anda yang memiliki akun Twitter bisnis Anda atau bagi Anda content creator yang aktif di Twitter. Bagaimana? Tertarik menggunakan Twitter Ads?

Header by Pexels.

Cara untuk Memilih Jenis Iklan yang Efektif, Penting Diketahui sebelum Beriklan

Kini terdapat beragam pilihan untuk beriklan. Mulai dari cara tradisional hingga modern, dengan berbagai media. Tiap bisnis bagai berlomba-lomba untuk melakukan promosi, misalnya melalui iklan, untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan mencapai tujuannya.

Iklan bukan hanya harus menarik, tetapi juga harus berhasil menyampaikan pesan kepada audiens. Melalui iklan, sebuah merek bukan hanya bisa mendapatkan brand awareness namun juga conversion. Artinya, penggunaan iklan akan sangat membantu pertumbuhan sebuah bisnis.

Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua iklan efektif untuk digunakan? Jenis iklan yang dipilih bergantung pada tujuan dari iklan itu sendiri.

Apa saja? simak pembahasan berikut ini, ya!

Out of Home (OOH)

Image by Steven London from Pixabay

Iklan Out of Home (OOH) atau outdoor advertising merupakan segala bentuk iklan yang ada di luar ruangan, seperti billboardneon boxbaliho, kendaraan umum, sarana umum, dan lainnya.

Iklan jenis ini cocok dipilih bila tujuan iklan adalah untuk memunculkan respon dari target audiens sebelum mereka sampai ke rumah. Kelebihannya, iklan OOH dapat menimbulkan efek offline ke online. Misalnya, setelah melihat iklan, orang dapat melakukan pemesanan produk secara online di marketplace.

Selain itu, iklan OOH juga baik untuk dipilih oleh produk atau merek yang tidak memiliki target pasar khusus. Karena iklan OOH dapat dilihat oleh siapa saja dan tidak dapat ditentukan, sehingga iklan OOH memiliki jangkauan yang luas. Sebaliknya, untuk produk atau merek yang memiliki target pasar spesifik, kurang cocok untuk memilih iklan jenis ini.

Native Ads

Image by Hannes Edinger from Pixabay

Native ads merupaka bentuk iklan yang dibuat agar terlihat seorganik mungkin. Native ads disajikan dalam tampilan yang disesuaikan dengan platform di mana ia ditempatkan, dengan harapan audiens tidak menyadari bahwa itu adalah iklan.

Lalu, kapan native ads tepat dipilih? Native ads cocok untuk pengiklan yang berupaya untuk terhubung dengan audiensnya dengan gaya natural, soft-selling, dan menimbulkan gangguan minimal. Iklan jenis ini adalah solusi untuk menghindari audiens memblokir atau menutup iklan.

Social Media Ads

Image by Adelmo Donis from Pixabay

Sesuai dengan namanya, social media ads merupakan iklan yang ditempatkan di media sosial, baik itu Instagram, Facebook, Tiktok, atau media sosial apapun.

Iklan jenis ini sangat cocok digunakan oleh produk atau merek yang memiliki target pasar berupa masyarakat yang melek digital, akrab dengan teknologi, dan pengguna aktif media sosial.

Secara garis besar, umumnya iklan jenis ini paling efektif untuk menyasar Milenial atau Gen Z, yang akrab dengan media sosial. Sebaliknya, iklan ini sangat tidak sesuai bila audiens yang dituju adalah Baby Boomers, yang cenderung tidak familar dengan penggunaan media sosial.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan platform media sosial yang Anda pilih. Hal tersebut dikarenakan tiap platform tentunya memiliki karakteristik pengguna yang berbeda-beda.

Printed Media

Image by Steve Buissinne from Pixabay

Printed media atau iklan di media media massa dalam bentuk cetak dapat dilakukan di koran ataupun majalah. Walau kini masyarakat mulai beralih dari media cetak ke media digital, namun iklan jenis ini masih diminati.

Pastinya, media cetak memiliki keuntungan khusus dibanding dengan media lainnya. Pertama, media cetak dianggap lebih kredibel. Oleh karena itu, iklan di media cetak menjadi pilihan tepat bila pengiklan membutuhkan kepercayaan besar dari audiens.

Kedua, media cetak memiliki “sensory presence“, yakni dapat dirasakan oleh indera tubuh. Pada majalah misalnya, pembaca dapat meraba tekstur kertas, mencium bau kertas yang khas, mendengar suara lembar per lembar yang dibalik. Dengan begitu, iklan di media cetak lebih meninggalkan kesan dibanding media lainnya.

Ketiga, media cetak memiliki audiens spesifik. Pada majalah musik, pembacanya secara spesifik adalah seorang penggemar musik atau orang-orang yang bergelut di industri musik. Hal ini memudahkan bila Anda ingin menempatkan iklan dengan target audiens spesifik.

Radio

Image by chunchun from Pixabay

Beriklan di radio hingga kini masih digandrungi. Bagaimana tidak, radio memiliki keunikan sebagai media yang berbasis lokalitas, walau memungkinkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Nah, bila Anda sebagai pengiklan membutuhkan target audiens yang spesifik dalam hal geografis, radio bisa jadi pilihan tepat.

Selain itu, iklan di radio dianggap mampu menarik perhatian pendengarnya. Radio umumnya didengarkan saat orang-orang sedang berkendara dalam perjalanan, di mana tidak terdapat banyak distraksi. Pendengar hanya terfokus pada jalanan sembari mendengar siaran dari radio.

Oleh karena itu, iklan di radio efektif dalam mengiklankan produk atau layanan yang tidak mengedepankan visual, namun menekankan pada aspek audio saja.

 

Apakah Anda sudah bisa menentukan iklan yang ingin Anda gunakan? Sebelum Anda memilih iklan untuk merek Anda, penting untuk mengetahui aspek apa yang perlu ditonjolkan dan jenis iklan apa yang mendukung aspek tersebut.

Semoga bermanfaat.

Engagement dalam Iklan: Definisi dan Tips Meningkatkannya

Dalam dunia digital marketing, terdapat banyak metrik penting untuk mengukur performa iklan. Dengan memahami metrik-metrik tersebut Akan membantu Anda dalam merumuskan strategi terbaik, dan mampu mengukur performa iklan. 

Untuk menarik perhatian audiens dan membuat audiens percaya akan produk atau layanan yang kita tawarkan, butuh lebih dari sekadar pemberian informasi. Pemberian informasi merupakan komunikasi satu arah, di mana pihak brand memberikan pesan kepada audiens tanpa timbal balik. Bentuk komunikasi yang lebih baik adalah komunikasi dua arah, di mana audiens bisa memberikan timbal balik berupa tanggapan, pertanyaan, atau bahkan saran.

Nah, terdapat metrik yang mengukur timbal balik dari audiens terhadap konten atau iklan Anda, lho. Metrik tersebut bernama engagement.

Apakah Anda sudah familiar dengan istilah engagement? Yuk, ketahui selengkapnya.

Definisi Engagement

Engagement merupakan pengukuran terhadap keterlibatan audiens pada iklan Anda. Engagement mengukur interaksi yang dilakukan oleh audiens sebagai hasil dari iklan yang Anda pasang. Pada intinya, engagement mengukur seberapa banyak interaksi yang berhasil diraih oleh iklan.

Interaksi yang dimaksud dapat berupa banyak hal. Pada media sosial Instagram misalnya, interaksi dari audiens dapat berupa like, comment, share, dan save. Amat disayangkan bila akun bisnis Anda memiliki banyak followers, namun minim interaksi pada konten-konten yang Anda unggah. Semakin banyak interaksi, maka semakin tinggi engagement rate iklan Anda.

Mengapa engagement penting? Karena engagement mengukur timbal balik dari audiens, maka efektifitas iklan dapat dipantau.

Anda bisa melihat apakah iklan berhasil mendapat perhatian dari audiens, apakah iklan disukai oleh audiens, apakah audiens tertarik dan penasaran dengan iklan Anda, bahkan Anda dapat mengetahui apakah bisnis Anda memiliki hubungan baik dengan audiens atau tidak.

Tips Meningkatkan Engagement

Butuh perencanaan dan upaya agar iklan Anda menarik audiens untuk melakukan interaksi. Tidak mudah untuk membangun hubungan dengan audiens, namun hal tersebut tidak mustahil.

Nah, bila selama ini Anda masih kesulitan untuk meningkatkan engagement, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Buat Iklan Berkualitas

Bila Anda ingin iklan yang menarik dan disukai audiens, tentunya iklan Anda harus berkualitas. Baik dari segi isi, pesan, audio, hingga visual harus disusun secara apik agar hasil keseluruhan baik.
Untuk itu, Anda harus mengetahui iklan seperti apa yang berkualitas. Dengan begitu, akan meningkatkan kemungkinan audiens untuk menyukai iklan Anda.

  • Buat Konten Iklan Interaktif

Apa itu konten iklan interaktif? maksudnya adalah iklan yang bisa mengundang interaksi dari audiens. Daripada sekadar memberikan informasi mengenai produk dan harga, Anda bisa mengemasnya dengan cara lain agar audiens bisa berpartisipasi.

Misalnya, Anda bisa membuat konten promosi dalam bentuk kuis, polling, atau bahkan giveaway yaitu program berhadiah yang mengajak audiens untuk berpartisipasi aktif.

  • Stay relevant (perhatikan target audiens, ikuti trend)

Dalam industri bisnis apapun, strategi promosi harus disesuaikan dengan target audiens. Perhatikan segmen target audiens Anda dan ketahui preferensinya. Selain itu, agar iklan semakin relevan, Anda harus up-to-date dengan tren.
Iklan yang relevan dan sesuai dengan target audiens tentunya cenderung lebih disukai.

  • Pancing interaksi

Selain tiga tips di atas, Anda juga bisa mencoba menyelipkan kalimat yang mengundang interaksi. Caranya, berikan pertanyaan atau tebakan yang membuat audiens tertarik berkomentar, bahkan ikut penasaran.

Misalnya, daripada hanya menulis “Ada berbagai varian es krim”, kamu bisa menambahkan pertanyaan “Es krim apa yang ingin kamu coba? Komen di bawah ya!”.

Dengan begitu, audiens akan merasa terdorong untuk melakukan interaksi.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai engagement dan beberapa tips untuk meningkatkannya. Jika Anda secara rutin mengupayakan peningkatan engagement, maka tingkat engagement iklan Anda pasti akan naik.

Kira-kira, tips manakah yang akan Anda coba terlebih dahulu? Semoga berhasil!

Iklan Popunder: Definisi, Cara Kerja, Perbedaan dengan Iklan Pop-up

Bisa dibilang, kebanyakan orang tidak menyukai keberadaan iklan. Oleh karena itu, seorang pengiklan harus memikirkan strategi agar iklannya bisa mendapat perhatian target audiens. Berbagai cara kreatif dilakukan, mulai dari menggunakan berbagai media iklan, menggunakan talent yang menarik, menggunakan musik yang ear-catching, hingga membuat iklan viral.

Nah, dalam iklan digital terutama pada website, terdapat iklan yang cukup unik bernama iklan popunder (pop-under advertisement). Beberapa orang menganggap iklan jenis ini mengganggu, tetapi faktanya cukup efektif untuk menarik perhatian audiens. Mari simak selengkapnya tentang iklan popunder.

Definisi Iklan Popunder

Iklan popunder merupakan iklan yang muncul berupa window baru saat seorang pengunjung website mengklik apapun dalam website tersebut. 

Misalnya Anda mengunjungi suatu website, kemudian sengaja atau tanpa sengaja Anda mengklik area manapun dari wesbite tersebut, maka akan muncul iklan dalam bentuk window baru di layar Anda.

Perbedaan dengan Iklan Pop-up

Iklan pop-up merupakan iklan yang muncul tiba-tiba, walaupun pengunjung website tidak melakukan aktivitas apapun.

Pada dasarnya, iklan popunder dan pop-up hampir mirip. Keduanya juga sama-sama sering dianggap mengganggu oleh pengunjung website. Namun terdapat beberapa perbedaan:

  • Sementara iklan popunder hanya akan muncul ketika pengunjung website melakukan klik di area website, iklan pop-up muncul secara otomatis
  • Karena iklan popunder muncul di window baru di belakang window utama, terkadang pengunjung tidak menyadari keberadaannya. Sementara, iklan pop-up pasti disadari karena pengunjung harus menutup iklan jika ingin membaca isi website
  • Tak jarang iklan popup memiliki tombol silang (close) yang menipu dan justru mengarahkan pada halaman iklan
  • Terkadang, iklan popunder melakukan redirect secara langsung

Keuntungan dan Kekurangan Iklan Popunder

Selanjutnya, berikut ini beberapa keuntungan dari memasang iklan popunder:

  • Meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek di benak target audiens
  • Menarik perhatian target audiens
  • Bisa menjangkau audiens yang luas
  • Tidak perlu memikirkan posisi strategis iklan, karena akan muncul pada window baru
  • Umumnya dianggap lebih sedikit mengganggu daripada iklan pop-up
  • Memungkinkan untuk redirect ke halaman yang Anda inginkan, misalnya halaman unduh aplikasi. Dengan begitu, iklan popunder bisa mengarahkan target audiens untuk melakukan hal sesuai harapan Anda.

Tentunya, iklan popunder bukan hanya mendatangkan keuntungan melainkan juga kekurangan. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan keduanya. Apa saja kekurangan dari jenis iklan ini? Berikut beberapa kekurangan iklan popunder:

  • Dianggap mengganggu bahkan menyebalkan oleh beberapa orang
  • Memungkinkan seseorang untuk langsung menutup window saat halaman iklan belum sepenuhnya tampil
  • Walau audiens yang dijangkau luas, namun kurang spesifik
  • Dapat menimbulkan impresi buruk, baik bagi website yang mengiklankan maupun bagi merek

Perhitungan Biaya Iklan Popunder

Setelah Anda memahami iklan popunder, selanjutnya Anda perlu mengetahui perhitungan biaya iklan popunder.

Umumnya, iklan popunder menggunakan sistem biaya per seribu tayangan atau Cost per Mille (CPM). Model perhitungan biaya ini dihitung dengan membagi biaya iklan dengan total impression (jumlah tayangan), kemudian dikali dengan 1.000.

Hasilnya merupakan biaya yang perlu Anda bayarkan. 

Platform Iklan Popunder

Anda mungkin mempertimbangkan untuk menggunakannya dalam strategi periklanan Anda. Terdapat beberapa platform pop-under yang bisa Anda pertimbangkan:

  • PopMyAds

PopMyAds adalah platform iklan bagi pengiklan maupun penerbit iklan yang customizable. Pengiklan memiliki kontrol penuh atas CPM dan pengunjung yang diharapkan. Anda bisa melakukan deposit melalui Paypal, serta alternatif lain dengan mengontak PopMyAds.

  • Popcash

Popcash adalah jaringan iklan popunder dengan jangkauan di seluruh dunia, dan hasil yang bergaransi. Platform ini dapat digunakan oleh penerbit iklan maupun pengiklan. Bagi pengiklan, Anda perlu meluangkan waktu 10 menit untuk melakukan pendaftaran, melakukan deposit minimal 5 dollar, ajukan kampanye Anda, dan cukup tunggu selama satu jam.

  • PropellerAds

PropellerAds merupakan platform khusus kampanye dengan fokus pada conversion. Pada PropellerAds, Anda bisa menumbuhkan pendapatan usaha melalui berbagai iklan, seperti push notification, onclick ads, in-page push, dan interstitials.

  • AdMaven

AdMaven adalah platform self-serve untuk membuat kampanye dan menghubungkan dengan layanan iklan AdMaven secara langsung. Platform ini menyediakan berbagai bentuk iklan, yakni push notification, popunder adsinterstitial, dan banner. Anda bisa melakukan pembayaran ke AdMaven melalui Paypal, kartu kredit, Payoneer, dan lain-lain.