Aplikasi AnTuTu Benchmark Dihapus dari Google Play Store, Salah Apa?

Nama AnTuTu tentu sudah tidak asing lagi di telinga para pengguna perangkat Android. Aplikasi tersebut merupakan salah satu pilihan terpopuler untuk menguji performa suatu perangkat secara objektif (benchmarking), dan AnTuTu pun sudah eksis sejak tahun 2011, sejak Google Play Store masih memakai nama Android Market.

Namun status senior rupanya tidak mencegah AnTuTu ditindak seandainya melanggar aturan yang ditetapkan Google. Coba sekarang Anda buka Play Store dan cari “antutu”. Aplikasi benchmark itu tidak akan muncul di hasil pencarian, sebab Google sudah menghapusnya dari Play Store.

Di situs AnTuTu, tautan ke halaman Play Store masing-masing aplikasi Android bikinannya juga sudah digantikan oleh tautan untuk mengunduh file APK-nya secara langsung. Pertanyaannya, salah apa AnTuTu sampai ditendang dari Google Play Store? Peraturan apa yang sudah dilanggar developer asal Tiongkok tersebut?

Well, yang salah rupanya bukan mereka, melainkan Cheetah Mobile. Sejak 2014, Cheetah Mobile sudah menjadi salah satu investor sekaligus pemegang saham AnTuTu, dan belum lama ini Google menghapus 45 aplikasi bikinan Cheetah Mobile dari Play Store bersamaan dengan ratusan aplikasi lain yang tertangkap melakukan praktik kotor dalam menyajikan iklan.

Clean Master, salah satu aplikasi terlaris bikinan Cheetah Mobile / Cheetah Mobile
Clean Master, salah satu aplikasi terlaris bikinan Cheetah Mobile / Cheetah Mobile

Menurut penjelasan Google sendiri, praktik kotor yang paling umum adalah iklan yang disajikan di luar konteks. Bukannya di dalam aplikasi terkait, iklan malah menjajah layar selagi pengguna sedang melakukan panggilan telepon, atau ketika sedang mengakses panduan navigasi.

Afiliasinya dengan Cheetah Mobile inilah yang menyebabkan AnTuTu didepak dari Play Store. AnTuTu berargumen bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman, sebab meskipun berada di bawah payung Cheetah Mobile, AnTuTu masih beroperasi secara mandiri. Kecuali yang berkaitan dengan layanan hukum, Cheetah Mobile disebut tidak pernah campur tangan pada portofolio AnTuTu.

Saat ini AnTuTu sedang berupaya untuk meyakinkan Google bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan Cheetah Mobile selain untuk urusan legal, dan mereka berharap aplikasi-aplikasinya bisa segera kembali dipublikasikan lewat Play Store.

Sumber: Android Police.

Snapdragon 855 Ternyata Chipset ARM Terkencang Saat Ini

Sampai saat ini, Qualcomm Indonesia masih belum mau mengungkapkan seberapa kencang Snapdragon 855 dibandingkan dengan chipset pesaing atau milik mereka sendiri. Padahal, Snapdragon 855 diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan Snapdragon 845.

Snapdragon-855-reference-device-4-of-9-1280x720

Pada CES 2019 kemarin, Qualcomm pun memiliki sebuah perangkat yang disebut Qualcomm SD855 Reference Device (QRD). Perangkat tersebut merupakan sebuah smartphone dengan chipset Snapdragon 855 yang menggunakan sistem operasi Android 9.0 Pie. Perangkat ini memang digunakan untuk melakukan pengujian dan hasilnya akan dibagikan kepada para rekan Qualcomm.

Dikutip dari AndroidAuthority, ternyata kinerja dari Snapdragon 855 pada perangkat QRD lebih kencang dari semua chipset berbasis ARM yang ada saat ini. Padahal jika kita lihat dari sejarahnya, perangkat QRD kerap lebih rendah kinerjanya dari produk final yang beredar di pasaran.

Qualcomm-SD855-RD-Geekbench-1080p-1280x720

 

Snapdragon 855 ternyata mampu mendapatkan nilai Geekbench sebesar 3518 untuk kinerja single core. Selain itu, untuk kinerja multi-core, QRD SD 855 mampu mendapatkan nilai 11178. Kinerja seperti ini sudah mampu menyamai chipset buatan Apple, A12 Bionic. Kinerja seperti ini merupakan sebuah lompatan 46% dari Snapdragon 845!

Qualcomm-SD855-RD-AnTuTu-1080p-1280x720

Untuk nilai dari Antutu, QRD Snapdragon 855 ternyata mampu mendapatkan nilai 360444, sebuah nilai yang sangat fantastis untuk sebuah chipset yang menjalankan sistem operasi Android. Sebagai informasi, A12 Bionic mendapatkan nilai 352405. Sepertinya GPU Adreno 640 cukup berperan besar dalam penilaian Antutu. Perangkat Snapdragon 845 sendiri yang memiliki clock tinggi baru bisa mencapai sekitar 300 ribuan saja. Hal ini juga berarti Snapdragon 855 lebih cepat dari Kirin 980.

Pada GFXBench, Snapdragon 855 mampu mendapatkan angka 71 fps untuk Manhattan 3.1 offscreen dan 168 fps untuk T-Rex offscreen.

Qualcomm-SD855-RD-GFXBench-4.0-1080p-1280x720

Tentunya hal ini membuat Snapdragon 855 sangat baik untuk digunakan dalam bermain game. Semoga saja, perangkat Snapdragon 855 akan cepat muncul di tahun 2019 ini. Apalagi, beberapa vendor sudah berjanji untuk mengeluarkan smartphone dengan chipset Snapdragon 855 yang memiliki harga terjangkau.

Sumber dan Gambar: AndroidAuthority.

AnTutu Merilis Daftar Smartphone dengan Performa Terbaik Edisi September 2018

Hasil benchmark memang bukan merupakan tolok ukur satu-satunya untuk menilai performa dari smartphone. Terlebih setelah terungkap isu bahwa beberapa pabrikan ponsel tertangkap basah bermain curang.

Terlepas dari isu tersebut, salah satu standar aplikasi benchmark yakni AnTutu telah merilis laporan bulanan mereka. Mengenai daftar smartphone Android dengan performa terbaik versi AnTutu edisi bulan September 2018.

ROG Phone berhasil menduduki peringkat pertama dengan skor 299.706 poin. Salah satu penyebabnya mungkin karena smartphone gaming Asus ini menggunakan chipset Snapdragon 845 dengan CPU yang telah di-overclock, di mana empat core Kryo 385 Gold 2,8GHz ditingkatkan menjadi 2,96GHz.

Urutan kedua masih smartphone gaming, Xiaomi Mi Black Shark, diikuti OnePlus 6, Vivo NEX S, Xiaomi Mi 8, OPPO Find X, Samsung Galaxy Note 9 (SDM845), Asus Zenfone 5Z, Xiaomi Mi Mix 2S, dan Xiaomi Mi Pocophone F1. Dari daftar 10 smartphone tersebut, baru ada tiga perangkat yang bisa dibeli di Indonesia yakni OPPO Find X, Asus Zenfone 5Z, dan Pocophone F1 – Samsung Galaxy Note 9 tidak termasuk karena kita hanya kebagian versi Exynos 9810 Octa.

Daftar di atas didominasi oleh smartphone yang ditenagai chipset Snapdragon 845, namun kemungkinan edisi bulan Oktober akan lebih menarik. Hal ini karena Huawei telah resmi merilis smartphone flagship Mate series yang diotaki chipset 7nm Kirin 980.

Sebagai pengingat, skor yang tertera di atas merupakan nilai rata-rata, data dikumpulkan pada periode 1 – 3 September 2018, jumlah data minimal 1.000 unit, dan menggunakan aplikasi benchmark AnTutu versi V7.

Sumber: AnTutu

Bocoran Spesifikasi Razer Phone 2 Perlihatkan RAM dan Ruang Penyimpanan Berukuran Monster

Seperti apapun penawaran para rivalnya, Razer akan tetap dikenang sebagai brand yang mence-tus ide ‘smartphone spesialis gaming‘ melalui Razer Phone. Perjalanan perusahaan gaming gear pimpinan Min-Liang Tan di ranah perangkat bergerak belum ada satu tahun, tapi berdasarkan laporan pemasukan terkini, Razer diketahui tengah menggarap Razer Phone generasi kedua.

Ada indikasi cukup kuat momen pengungkapan resmi produk baru ini akan dilakukan tak lama lagi. Beberapa hari lalu, tersingkaplah bocoran hasil Geekbench Razer Phone 2. Data benchmark menunjukkan bagaimana smartphone memperoleh skor 2.026 di pengujian single-core dan 8.234 dalam tes multi-core. Lalu, data-data lain di sana juga memaparkan susunan hardware perangkat tersebut.

Razer Phone 2

Jika screenshot yang dipublikasikan oleh MySmartPrice itu akurat, maka Razer Phone 2 akan mengusung system-on-chip high-end Qualcomm, yakni Snapdragon 845 dengan CPU berkecepatan 1,77GHz. Snapdragon 845 dihuni oleh empat prosesor Kyro 385 Silver 1,77GHz dan empat prosesor Kyro 385 Gold 2,8GHz. Blok CPU tersebut dipasangkan dengan GPU Adreno 630.

Selain system-on-chip, terungkap pula rincian mengenai sistem operasi dan memori. Saat dikeluarkan dari bungkusnya, smartphone kabarnya didukung oleh platform Android 8.1 Oreo, dan mengusung jumlah RAM sangat besar: 8GB. Ada kemungkinan cukup besar pula Razer akan memberi produk tersebut nama yang sudah diprediksi sebelumnya, yaitu ‘Razer Phone 2’.

Aspek lain smartphone ini, termasuk seperti apa wujudnya, memang belum diketahui. Namun hampir bisa dipastikan Razer akan turut memfokuskan perhatian mereka pada aspek display, penyimpanan, dan daya tahan baterai. Razer merupakan brand pertama yang mempersenjatai smartphone dengan layar 120Hz ‘UltraMotion’, tapi saya penasaran apakah produsen tetap mempertahankan baterai 4.000mAh di sana, lalu seperti apa penyempurnaan pada kapabilitas fotografinya?

Tak lama setelah screenshot Geekbench terungkap ke publik, screenshot AnTuTu segera menyusul. Hasil benchmark Razer Phone 2 menunjukkan nilai 283,397, juga memperlihatkan memori internal berkapasitas monster: berukuran 512GB. Menariknya, Razer sepertinya tetap menggunakan teknologi layar serupa Razer Phone pertama. Resolusi panel tersebut masih sama, di 2560x1440p.

Saat artikel ini ditulis, masih belum diketahui kapan tepatnya Razer akan mengumumkan Razer Phone 2. Boleh jadi, penyingkapannya dilakukan berdekatan dengan bulan November. Tahun lalu, di bulan itulah Razer meresmikan produk generasi pertamanya.

Global vice-president Chen Xiaoping sendiri sempat membenarkan bahwa Razer sedang mempersiapkan acara peluncuran Razer Phone 2, bahkan memberi isyarat akan merilis produk ini terlebih dulu di kawasan Tiongkok.

Via MSPowerUser.

Antutu: Xiaomi BlackShark Tercepat di Bulan Juli

Antutu bisa dibilang sudah menjadi sebuah aplikasi benchmark yang sering digunakan oleh para pemakai smartphone Android. Hal tersebut dikarenakan Antutu memang sangat mudah digunakan serta menghitung berbagai aspek dari sebuah perangkat Android. Karenanya, Antutu juga sering digunakan untuk membandingkan satu perangkat dengan perangkat lainnya.

Antutu Benching

Setiap kali melakukan benchmarking, Antutu selalu menyimpan hasil ujinya pada server mereka. Dan saat ini, Antutu sudah mengeluarkan 10 smartphone teratas yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi.

Nilai yang ada diambil dari data yang dikirimkan oleh aplikasi Antutu versi 7. Data yang diambil adalah data yang terkirim antara tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2018 yang lalu. Banyaknya data yang diambil adalah 1000 sampel per model yang ada.

Antutu Juli 2018

Pada data yang ada kali ini, smartphone terkencang yang ada pada bulan April berdasarkan nilai rata-rata di Antutu adalah Xiaomi BlackShark, sebuah perangkat gaming yang mendapatkan nilai 288.187. Pada peringkat kedua terpaut cukup tipis adalah OnePlus 6 dengan nilai 284.830. Pada peringkat ketiga jatuh lagi ke tangan Xiaomi dengan Mi 8 yang mendapatkan nilai 271.372.

Hal yang unik yang didapat dari data Antutu adalah sembilan smartphone teratas semua menggunakan system on chip (SoC) Snapdragon 845 dari Qualcomm. Yang terakhir adalah Samsung Galaxy S9+ yang menggunakan Exynos 9810. Dari data ini bisa terlihat bahwa Samsung Galaxy S9+ yang menggunakan Snapdragon 845 lebih kencang dibandingkan dengan yang menggunakan Exynos 9810.

Oleh karena hasil yang ditampilkan adalah nilai rata-rata dari 1000 sampel, membuat semua smartphone yang pernah menembus angka 300.000 belum tentu menjadi yang paling atas. Walaupun begitu, perangkat seperti Xiaomi Mi 8 dan BlackShark masih menduduki tiga besar.

Lalu bagaimana dengan OPPO Find X dan Vivo NEX? Kedua perangkat ini juga memiliki kinerja yang tinggi. Sayangnya, kedua smartphone tersebut belum tersedia secara luas pada saat data Antutu ini dibuat. Kemungkinan, kedua smartphone tersebut bisa ada dalam daftar bulan Agustus nanti.

Sumber dan gambar: Antutu.

OnePlus dan Xiaomi Mendominasi Daftar Smartphone Terpopuler 2017 Versi AnTuTu

Tahun 2017 memang sudah berlalu, tapi beberapa hal yang tersisa ternyata masih cukup menarik untuk diulas. Salah satunya hasil riset terbaru dari AnTuTu yang merangkum 10 smartphone paling populer pilihan para fans di Tiongkok pada tahun 2017.

Di peringkat teratas ditempati oleh OnePlus 5 dengan rating sebesar 95,37%. Hebatnya, model OnePlus lainnya menduduki peringkat kedua. OnePlus 3 memperoleh rating dari para fans di Tiongkok sebesar 94,28%. Kemudian di peringkat ketiga diklaim oleh Meizu Pro 6 Plus, smartphone flagship yang berbekal spesifikasi mumpuni. Smartphone yang juga berasal dari Tiongkok ini mendapatkan rating 93,99%.

daftar smartphone terpopuler di Tiongkok versi AnTuTu

Di posisi ke empat, OnePlus lagi-lagi unjuk gigi lewat model OnePlus 3T keluaran 2016 yang sejatinya terbilang cukup tua. Tetapi, faktor harga dan spesifikasi yang ditawarkan tampaknya sukses membuat banyak pengguna smartphone di Tiongkok jatuh hati. Di bawah OnePlus 3T ada Xiaomi Mi Max kemudian disusul Samsung Galaxy S8 dengan skor masing-masing 92,54% dan 92,40%.

Xiaomi menempatkan lagi satu jagoannya di peringkat ke-7 lewat Redmi Note 3, kemudian disusul oleh Samsung Galaxy S8+ dan ditutup oleh dua perangkat Xiaomi lainnya, Mi 6 dan Redmi 4 di peringkat ke-9 dan 10.

Berdasarkan daftar ini, bisa kita simpulkan bahwa OnePlus dan Xiaomi menguasai hati banyak konsumen perangkat mobile di Tiongkok. Di sisi lain, data ini seolah mengonfirmasi lesunya minat konsumen di sana untuk melirik perangkat berlabel Samsung yang memang relatif lebih mahal ketimbang mayoritas penghuni daftar smartphone terpopuler di atas.

Sumber berita AnTuTu.

Daftar Perangkat Android dan iOS Paling Ngebut di Bulan Oktober Versi AnTuTu

Seperti biasa, setiap bulan AnTuTu rajin mengeluarkan laporan hasil pengujian perangkat-perangkat top dunia versinya. Di bulan Oktober ini, laporan yang sama kembali digulirkan, menampilkan jagoan baru di tangga smartphone dengan performa terbaik versi AnTuTu.

AnTuTu mengelompokkan pengujian ke dalam tiga kategori, iOS, Android dan gabungan keduanya. Kita mulai dari Android. Di daftar teratas ada nama OnePlus 5 dengan skor 181,288 yang jauh meninggalkan para pesaingnya. Nama ZTE Nubia justru jadi rival terdekat OnePlus 5 dengan skor 179,454 disusul oleh brand dari ZTE lagi, Nubia Z17 dengan 177,304 poin.

smartphone dengan performa terbaik_all

Di posisi keempat muncul nama produk Huawei, yaitu Mate 10 yang merupakan satu-satunya smartphone berbekal chipset non-Snapdragon. Skornya 176,484 yang kemudian dibuntuti oleh HTC U11 dengan skor 176,171 serta Xiaomi Mi MIX 2 dengan skor 173,000. Jika Anda bertanya-tanya ke mana Samsung, ini dia di urutan ke tujuh dengan skor 173,114 yang diwakili oleh Galaxy Note 8. Di posisi ke-8, 9 dan 10 dihuni oleh Xiaomi Mi 6, Samsung Galaxy S8 Plus dan Sony Xperia XZ Premium.

Beralih ke platform iOS, tablet iPad Pro 12,9 inci Generasi kedua menjadi jawaranya. Sebagai catatan, adalah tablet yang ditenagai chipset Apple A10 Fusion. Di peringkat kedua ada iPad Pro 10,5 inci yang merupakan teman duet iPad Pro 12,9 inci saat pertama kali diluncurkan. Jagoan baru Apple, iPhone 8 Plus dan iPhone 8 secara berurutan di peringkat ke-3 dan 4.

smartphone performa terbaik ios

Yang menarik, tablet iPad Pro 12,9 inci keluaran tahun 2015 masih mampu bersaing dengan koleganya yang lebih mudah. Terbukti, tablet ini mampu merebut posisi ke-5 dengan skor 189,881 mengalahkan iPhone 7 Plus dan iPad Pro 9,7 inci yang beriringan di peringkat ke-6 dan 7. iPhone 7 standar hanya duduk di peringkat ke-8, disusul oleh iPhone 6s Plus dan iPad.

Sekarang, saatnya melihat ranking performa hanya di antara perangkat smartphone Android dan iOS. Di kategori ini, AnTuTu tidak memasukkan tablet sebagai bahan perbandingan.

smartphone dengan performa terbaik

Hasilnya, iPhone 8 Plus dan saudaranya, iPhone 8 berkuasa di dua tangga teratas dengan skor masing-masing 217,102 dan 210,213. Sedangkan di peringkat ke-3 dan seterusnya mayoritas dihuni oleh smartphone yang ada di kategori Android di atas.

Sumber berita CnBeta.

Daftar Smartphone Tercepat Versi AnTuTu di Bulan Februari 2017

AnTuTu secara periodik meluncurkan daftar smartphone yang memiliki performa paling gahar berdasarkan skor yang mereka peroleh sepanjang pengujian. Tes ini memang lebih fokus pada performa chipset, bukan performa secara keseluruhan dan di platform android tampaknya Snapdragon 821 masih mendominasi.

Di kategori semua platform (Android dan iOS), Apple iPhone 7 Plus masih menjadi raja, mempertahankan posisi puncak yang sudah dikuasai sejak beberapa bulan terakhir, sekaligus mengukuhkan diri sebagai smartphone tercepat di bulan Februari tahun 2017. Di peringkat kedua ada iPhone 7 yang mencetak skor tak berbeda jauh dengan koleganya.

20170303161017_30103
Smartphone tercepat di Kategori Android dan iOS

Urutan ketiga ditempati oleh OnePlus 3T yang mengemas chipset Snapdragon 821, disusul oleh LeEco Le Pro 3 dengan amunisi yang sama. Kemudian di urutan kelima secara mengejutkan muncul nama Hammer M1L, juga dengan chipset Snapdragon 821 seperti dua rivalnya di atas. Lenovo ZUK Edge, OnePlus 3, Xiaomi Mi 5S Plus, Mi 5S dan Xiaomi Mi Note 2 melengkapi posisi ke-6 sampai dengan 10 besar. Meski menggunakan chipset yang sama, namun kelima ponsel Android di atas mengadopsi prosesor dengan frekuensi clock yang berbeda.

20170303161042_49379
Smartphone tercepat di Kategori Android

Dari delapan ponsel Android yang menduduki posisi 3 hingga 10 besar, semuanya merupakan ponsel pintar buatan Tiongkok. Bahkan di kategori hanya platform Android, dua nama lainnya juga dari negara yang sama, yakni Xiaomi Mi 5 dan Vivo Xplay 6 yang ditenagai Snapdragon 820. Lalu, ke manakah smartphonesmartphone buatan Samsung?

Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan terjawab di akhir tahun 2017 ini, di mana jika kabar yang merebak selama ini benar, mereka bakal menggunakan chipset Snapdragon 835 yang merupakan komponen terbaik dari Qualcomm saat ini. Tapi, mampukah SD835 mengalahkan A10? Wajib ditunggu!

Sumber berita AnTuTu.

Duo iPhone 7 Kuasai Daftar Smartphone Tercepat 2016 Versi AnTuTu

Skor benchmark memang bukan patokan mutlak untuk menilai performa sebuah perangkat. Ada banyak faktor yang harus jadi pertimbangan, salah satu yang terpenting adalah kinerja perangkat sesungguhnya saat digunakan. Tapi skor benchmark menjadi indikator paling terukur sehingga banyak analis lebih memilih menggunakan layanan seperti AnTuTu dan GFXBench untuk menilai seberapa baik performa sebuah perangkat.

Secara periodik, situs-situs benchmark tersebut juga secara konsisten merilis daftar smartphone yang punya skor terbaik. Dan untuk periode tahun 2016 lalu, AnTuTu punya 10 juara.

Smartphone Android dengan Performa Terbaik

10135822-content

Di platform Android, OnePlus 3T dikukuhkan sebagai yang terbaik dengan skor 163000. Kemudian di peringkat kedua diduduki oleh LeEco Le Pro 3, di mana kedua smartphone ini sama-sama mengemas chipset Snapdragon 821. Peringkat ketiga hingga lima besar direbut oleh Moto Z, OnePlus 3 dan Xiaomi Mi 5s.

Perangkat iOS dengan Performa Terbaik

10135731-content

Sementara itu di platform iOS, iPad Pro 12,9 inci keluar sebagai yang terbaik dengan skor mencapai 194.838. Tablet ini menggunakan chipset A9X, yang hebatnya lebih unggul ketimbang iPhone 7 Plus yang sudah mengadopsi chipset A10 terbaru yang cuma mencetak skor 181,316. iPad Pro 9,7 inci, kemudian iPhone 7 dan iPhone 6s Plus melengkapi rangking 5 besar perangkat iOS dengan performa terbaik versi AnTuTu.

Smartphone dengan Performa Terbaik (Android dan iOS)

Kemudian jika kedua platform digabungkan kemudian dibandingkan, maka didapatlah daftar berikut ini.

10135757-content

Di urutan pertama dan kedua dikuasai oleh perangkat buatan Apple, iPhone 7 Plus dan teman duetnya, iPhone 7 yang mencetak skor masing-masing 181,316 dan 172.001. OnePlus menyusul di peringkat ketiga dengan varian OnePlus 3T yang menghasilkan skor 163.000. Di belakangnya ada LeEco Le Pro 3 dan Moto Z di peringkat keempat dan kelima.

Dalam rilisnya, AnTuTu tak lupa memberikan tiga catatan yang menjadi aturan dasar penentuan daftar di atas. Yang pertama, skor yang dipilih merupakan skor rata-rata, bukan yang tertinggi. Kedua, data ini dirangkum dari bulan Januari hingga Desember 2016. Ketiga, setiap perangkat melalui pengujian sebanyak 2.000 kali untuk memperoleh skor rata-rata.

Sumber berita AnTuTu.

Perangkat Buatan Tiongkok Kuasai Daftar Smartphone Tercepat Edisi Mei 2016

Anggapan miring yang tertuju pada smartphone buatan Tiongkok, bahwa mereka adalah merk kelas dua, murah dan gampang rusak tampaknya perlahan mulai luntur. Tak bisa ditampik bahwa brand asal Tiongkok kini telah menginvasi hampir seluruh dunia dan menguasai sebagian besar pangsa pasar mobile di antaranya.

Dalam rilis resmi AnTuTu, benchmark populer perangkat mobile bahkan didapati fakta bahwa smartphone asal negeri Tirai Bambu menguasai daftar smartphone tercepat di bulan Mei 2016.

10 smartphone tercepat versi AnTuTu
10 smartphone tercepat versi AnTuTu

Di peringkat pertama ada brand Vivo yang menempatkan wakilnya, Vivo Xplay 5 Elite yang kemunculan baru diresmikan pada bulan Maret lalu. Kejutan terjadi di mana posisi kedua ditempati oleh LeEco Max 2 yang notabene masih “bau kencur” untuk urusan merakit smartphone. Berikutnya ada anak perusahaan dari Lenovo, ZUK yang menempatkan ZUK Z2 Pro di posisi ketiga. Yang cukup menarik, ketiganya sama-sama ditenagai chipset Snapdragon dan RAM 6GB. Jadi, jika ada orang yang berpendapat RAM 6GB mau untuk apa, ini salah satu jawabannya.

Xiaomi dan Samsung menempati urutan keempat dan kelima, di mana Xiaomi diwakilkan oleh Mi 5 dan Samsung oleh Galaxy S7 Edge. Lagi-lagi chipset Snapdragon 820 menjadi juru gedor untuk keduanya, hanya saja kapasitas RAM-nya hanya 4GB.

Berikutnya, di posisi keenam dan ketujuh ada Apple dengan iPhone 6s dan iPhone SE. Skor ini cukup mengagetkan mengingat dalam banyak ulasan, iPhone SE mendapatkan testimoni yang cukup baik yang seharusnya menempatkannya di atas iPhone 6s. Tolak ukurnya terletak pada lebar layar dan resolusi, dengan chipset dan RAM yang sama sudah seharusnya iPhone SE punya performa lebih ngebut. Pasalnya, komponen grafis mempunyai beban kerja yang lebih rendah dalam menopang pixel fisik di iPhone SE yang berukuran lebih kecil.

Terakhir, di posisi tiga terbawah ada LG G5, Meizu Pro 6 dan Huawei Honor V8. Kendati daftar skor ini valid dan resmi datang dari AnTuTu. Tetapi skor benchmark tidak dapat digunakan untuk menjadi dasar penilaian baku atas performa sebuah perangkat. Terlebih, AnTuTu menghitung skor dengan menilai beberapa aspek, antara lain performa prosesor dan GPU, di mana keduanya lebih berdampak terhadap skor ketimbang kapasitas RAM. Pertentangan antara performa di lapangan dengan skor yang dicetak oleh iPhone SE dan iPhone 6s menguatkan pendapat tersebut.

Hanya saja, skor benchmark tetap menjadi rujukan paling tidak oleh orang awam untuk menilai kinerja jeroan sebelum menilai komponen lainnya. Nah, sekarang masih beranggapan ponsel buatan Tiongkok murahan?

Sumber berita AnTuTu dan gambar header Pixabay.