Apple Tumbang dari Samsung di Markas Sendiri

Dominasi Samsung di industri mobile tampaknya terlalu tangguh untuk dibendung oleh Apple, bahkan di pasar yang merupakan markas mereka, Amerika Serikat. Berdasarkan data terbaru rilisan Kantar Wordpanel, Samsung sukses mengambil alih posisi puncak pangsa pasar smartphone terbesar di AS dari tangan Apple.

Perusahaan analisis tersebut mengatakan bahwa penjualan Galaxy S8 membantu Samsung menumbangkan Apple per Mei 2017, meskipun catatan tahun per tahunnya menunjukkan tren sebaliknya. Dengan capaian ini, Samsung menguasai 36,2% pangsa pasar smartphone di sana, naik dari periode sebelumnya di 32,9%. Catatan ini sebenarnya masih lebih rendah 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu Apple menguasai 34% atau naik 4.7% dari capaian tahun lalu.

Meskipun Samsung mendominasi, namun duo iPhone 7 dan iPhone 7 Plus membukukan angka penjualan yang paling kuat di periode yang sama. Baru kemudian diikuti Galaxy S7 dan Galaxy S8. Jika ditotal, 10 tangga teratas smartphone terpopuler dikuasai oleh Samsung dan Apple. Sisanya diramaikan oleh Motorola dan LG yang terbilang cukup stabil.

kantar

Masih dari laporan yang sama, kondisi yang hampir serupa terjadi di Tiongkok. Android masih menguasai pasar Tiongkok dengan persentasi lebih dari 80%. Angka ini naik 1% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Tetapi pangsa pasar iOS mengalami penurunan 0,4%, dari 19,6 menjadi 19,2%. Bedanya, di pasar Tiongkok Huawei menjadi rajanya, bukan Samsung dengan pangsa pasar mencapai 28,3%.

Di Eropa, Android mendominasi total dengan pangsa pasar mencapai 79,5% atau naik 2,8% dibandingkan tahun lalu. Samsung berperan penting dalam peningkatan ini, terutama dipasar Perancis. Huawei juga memberi sumbangan besar dengan dominasinya di mayoritas pasar Eropa.

Catatan terakhir, raihan Apple boleh saja kalah dari Samsung sampai dengan saat ini. Tetapi, perusahaan Cupertino punya kans untuk membalikkan keadaan apabila berhasil mengesankan fans lewat iPhone generasi terbarunya, yang diperkirakan rilis pada bulan September bulan depan.

Sumber berita KantarWorldPanel dan header ilustrasi Android vs iOS.

Selamat Tinggal iPod Nano dan iPod Shuffle

Sebagian besar dari Anda mungkin sudah lupa dengan keberadaan iPod Nano dan iPod Shuffle. Maklum, kedua perangkat tersebut terakhir di-update pada tahun 2012 – 2010 untuk Shuffle – sedangkan di tahun-tahun berikutnya Apple hanya sekadar menghadirkan pilihan warna baru.

iPod Classic sudah lebih dulu dipensiunkan pada tahun 2014, dan sekarang giliran kedua iPod mungil itu akhirnya datang juga. Yup, iPod Nano dan iPod Shuffle sudah resmi di-discontinue. Kalau Anda mengunjungi situs resmi Apple sekarang, di kategori “Music” Anda hanya akan menjumpai satu model iPod saja, yakni iPod Touch.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Apple sendiri melalui seorang juru bicaranya. Mulai hari ini, Apple hanya akan menjual iPod Touch saja dalam dua varian kapasitas: 32 GB seharga $199 dan 128 GB seharga $299. Varian 16 GB dan 64 GB sudah tidak tersedia lagi, terkecuali stok lama di toko-toko lain tentunya.

Semua generasi iPod Nano, dari yang pertama (kanan bawah) sampai yang terakhir (kiri atas) / Lifewire
Semua generasi iPod Nano, dari yang pertama (kanan bawah) sampai yang terakhir (kiri atas) / Lifewire

‘Kematian’ iPod Classic, iPod Nano dan iPod Shuffle bukan salah siapa-siapa; tapi memang kehadiran iPhone, iPad dan iPod Touch sudah lama diprediksi bakal menjadi kanibal di pasar pemutar musik tradisional. Apple sendiri menyadari akan hal ini, dan mereka akhirnya memutuskan hari inilah waktunya – terlambat kalau menurut saya pribadi.

Sepanjang kiprahnya, iPod Nano sudah menjalani tujuh generasi dan iPod Shuffle empat generasi. Desain generasi awal dan terakhirnya sangatlah berbeda, dimana iPod Nano pada awalnya hanya terlihat seperti versi yang lebih kecil lagi dari iPod Mini, sedangkan iPod Shuffle yang dari awal memang tidak berlayar tampak mirip seperti remote Apple TV. Selengkapnya bisa Anda lihat langsung di situs Apple.

Sumber: The Verge.

Menyimak Prediksi dan Analisis Masa Depan Teknologi dari Futurist Gerd Leonhard

Dalam kunjungannya ke Jakarta, futurist dan humanist asal Jerman Gerd Leonhard menyampaikan beberapa hal menarik terkait dengan teknologi, tren masa depan dan bagaimana peranan manusia melengkapi semua hal tersebut. Dikenal cukup cerdas melakukan pengamatan dan analisis, Gerd Leonhard memaparkan secara jelas hal-hal yang perlu dicermati saat ini, bagaimana teknologi di masa depan, dan bagaimana cara terbaik menyikapi semua perubahan tersebut.

Artikel berikut akan merangkum beberapa poin menarik yang dibagikan oleh Gerd Leonhard.

Kebangkitan personal assistant

Saat ini Apple, Google hingga Microsoft telah menghadirkan personal assistant yang memanfaatkan teknologi. Meskipun saat ini masih banyak kekurangan dari teknologi tersebut (kurangnya akurasi) namun tidak dapat dipungkiri fungsi dan ide dari asisten pribadi secara perlahan mulai digemari oleh orang. Kemudahan serta kecepatan yang diberikan oleh teknologi ini, mampu memangkas waktu dan effort dari orang, sekedar untuk mencari dan menemukan sesuatu atau rekomendasi. Personal asisstant ke depannya bakal menjadi primadona.

“Saya melihat bukan hanya di Amerika Serikat, namun negara lainnya mulai bermunculan startup yang menghadirkan layanan personal assistant, termasuk tentunya di Indonesia,” kata Leonhard.

Investasi pada teknologi

Perubahan teknologi yang selalu cepat bukan hanya memberikan pilihan baru dan kemudahan untuk orang banyak namun juga sebagai faktor pengukur seperti apa tren dan perubahan yang bakal terjadi selanjutnya. Selain memiliki fungsi dengan baik, teknologi juga telah memungkinkan orang banyak untuk menciptakan suatu inovasi yang efisien dan berfungsi. Salah satu bukti kesuksesan teknologi yang cukup advance hadir saat ini adalah, teknologi mobil elektrik yang tengah dikembangkan oleh Elon Musk di Tesla.

“Kesuksesan yang telah diraih oleh Elon Musk saat ini sebagian besar berasal dari pemikiran seorang Elon Musk untuk berinvestasi sepenuhnya kepada teknologi,” kata Leonhard.

Sejak lima tahun terakhir, perusahaan besar yang sebelumnya memiliki nama besar dan berada di peringkat atas, saat ini mulai tergantikan dengan teknologi baru yang cerdas dan sangat efisien. Dari data yang ada, perusahaan papan atas yang menduduki peringkat terbaik saat ini didominasi oleh perusahaan seperti Apple, Google Alphabet, Amazon, Facebook, Tencent hingga Alibaba. Membuktikan bahwa saat ini peranan teknologi untuk merubah tren pasar pun, sudah mampu menggeser perusahaan konvensional secara global.

“Secara perlahan tapi pasti business as usual sudah mulai usang, kita sudah melihat apa yang terjadi dengan radio, surat kabar dan majalah hingga televisi. Mereka yang dulunya dikonsumsi setiap hari oleh banyak orang sudah mulai ditinggalkan.”

Perusahaan yang saat ini masih belum memanfaatkan teknologi sudah harus bergerak memanfaatkan semua kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh teknologi agar tetap relevan.

Ketergantungan terhadap data

Poin menarik lainnya yang dibagikan oleh Leonhard adalah kebiasaan dari perusahaan untuk melihat, menganalisis, dan mencermati kebiasaan dari orang berdasarkan data. Sudah banyak layanan e-commerce, agensi dan pihak terkait lainnya yang memanfaatkan teknologi tertentu untuk bisa memberikan pilihan yang relevan sekaligus beriklan kepada orang. Sistem tersebut memungkinkan mesin untuk menganalisis dan bertindak sebagai perwakilan atas apa yang disukai dan dicari oleh orang.

Dari sisi bisnis, teknologi tersebut merupakan cara paling canggih yang bisa membantu brand untuk melakukan pekerjaan dengan baik, namun di sisi lain Leonhard melihat ketika semua data telah mendominasi pasar dan disebarkan kepada orang banyak akan mengurangi personalisasi dan humanis.

“Intinya adalah manusia bukan hanya sekedar algoritma dan data, namun tidak bisa dipungkiri saat ini kita hidup saat data memiliki fungsi dan peranan yang penting.”

Ciptakan keseimbangan antara data dengan hubungan langsung kepada orang, saat brand mulai melancarkan kegiatan pemasaran atau penjualan. Jangan selalu bergantung dengan data dan menghiraukan kontak langsung dengan orang.

Peranan etika dan kemanusiaan dalam teknologi

Dalam riset yang telah dilakukan World Economic Forum, disebutkan tahun 2020 nanti terdapat terdapat 4 kemampuan yang wajib dimiliki oleh orang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dari teknologi. Mereka adalah pemikiran yang kritis, kreativitas, inteligensi emosi, dan keterampilan yang bisa dilatih atau Cognitive flexibility.

“Meskipun teknologi dan hal-hal terkait lainnya dapat menggantikan pekerjaan yang monoton dan sederhana, namun terkait dengan etika dan kemanusiaan tetap tidak bisa tergantikan oleh teknologi,” kata Leonhard.

Teknologi tidak bisa menggantikan storytelling atau etika yang dimiliki oleh manusia. Teknologi hanya mampu untuk mempermudah pekerjaan dan sebagai alat, namun tidak bisa menggantikan hubungan, relasi dan interaksi antar manusia. Teknologi telah mampu menjadi penghubung antar manusia, dalam waktu yang cepat di berbagai media. Meskipun demikian dalam hal mengambil suatu keputusan, ide, dan inovasi, teknologi tidak bisa menggantikan peranan dari manusia.

Apple Tambahkan PayPal Sebagai Metode Pembayaran App Store dan Layanan Lainnya

Pengguna perangkat iOS pastinya tahu bahwa satu Apple ID bisa digunakan untuk mengakses beragam layanan dari Apple, mulai dari App Store, iTunes Store sampai iCloud maupun Apple Music. Satu akun tersebut juga terikat dengan satu metode pembayaran menggunakan kartu kredit yang bisa dimanfaatkan untuk membeli aplikasi, lagu, film, ebook, serta membayar biaya berlangganan.

Kartu kredit memang sudah menjadi metode pilihan bahkan sejak zaman iPhone belum eksis dan iPod masih merupakan gadget keluaran Apple yang paling populer. Namun di pertengahan tahun 2017 ini, Apple akhirnya menambahkan opsi baru yang juga sudah sangat dikenal oleh konsumen, yaitu PayPal.

Untuk sementara baru tersedia di 12 negara – Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris Raya, Spanyol, Austria, Perancis, Jerman, Itali, Belanda, Israel dan Australia – pengguna perangkat iOS di negara-negara tersebut mulai hari ini sudah bisa melakukan pembayaran atas transaksinya di App Store, iTunes Store, iBooks Store, Apple Music maupun iCloud menggunakan akun PayPal mereka.

PayPal integration in Apple ID

Caranya sederhana sekali: pengguna hanya perlu memilih opsi “PayPal” sebagai metode pembayaran pada pengaturan akun Apple ID-nya masing-masing melalui perangkat iOS maupun aplikasi iTunes di komputer. Setelahnya, semua transaksi yang masih dalam lingkup Apple – termasuk in-app purchase di dalam aplikasi iOS ataupun transaksi yang dilakukan menggunakan Apple TV dan Apple Watch – akan ditagihkan ke akun PayPal-nya secara otomatis.

PayPal tidak lupa mengikutkan fitur One Touch mereka sehingga pengguna tidak perlu mencantumkan kata sandi setiap kali melakukan transaksi, asalkan menggunakan perangkat atau browser yang sama. Sayang sekali sejauh ini masih belum ada informasi kapan integrasi PayPal pada Apple ID ini bakal tersedia di selain 12 negara tadi.

Sumber: PayPal.

Pemasok Apple Beberkan Dua Fitur Baru iPhone 8, Anti Air dan Wireless Charging

Apple mempunyai tugas berat yang menanti di depan mata. Jutaan orang menanti dengan ekspektasi yang tinggi terkait peningkatan yang bakal ada di iPhone tahun ini, sekaligus mengantisipasi hari jadi iPhone yang ke sepuluh. Momen itu diharapkan bisa menjadi sebuah alasan bagi Apple untuk tampil habis-habisan. Bila berkaca pada rumor yang sudah santer berkembang, setidaknya akan ada tiga model iPhone baru yang akan meluncur dari dapur Apple tahun ini, yaitu iPhone 7s, iPhone 7s Plus dan yang paling ditunggu, iPhone 8. Kini, menurut bocoran terbaru disebutkan bahwa iPhone teranyar akan mempunyai kemampuan untuk basah-basahan, alias anti air dan juga dukungan pengisian daya nirkabel.

Informasi ini keluar dari salah satu pemasok Apple, Wistron via Nikkei Asian yang mengonfirmasi bahwa iPhone keluaran 2017 bakal membawa kemampuan anti air dan juga pengisian daya nirkabel. Bicara performa, iPhone bisa dibilang tak kurang satu apapun, begitu juga soal desain dan kamera. Tapi, benar bahwa tak satupun generasi iPhone yang mempunyai dua fitur ini. Pengisian baterai nirkabel bahkan sudah sejak tahun lalu menjadi magnet di industri mobile menyusul hadirnya beberapa smartphonee Android yang menawarkan kemampuan itu. Sedangkan fitur anti air sudah sejak lama bisa ditemukan di Sony Xperia dan kini Samsung pun ikut-ikutan menyematkan kemampuan serupa di flagship-nya.

Menurut CEO Wistron, Rober Hwang – Proses perakitan untuk generasi iPhone terdahulu tidak berubah banyak. Akan tetapi fitur baru seperti anti air dan pengisian nirkabel sekarang membutuhkan pengujian yang berbeda, dan fungsi anti air akan mengubah sedikit mengubah prose perakitan.

Konsep iPhone 8 ala iDrop News
Konsep iPhone 8 ala iDrop News

Namun dalam pernyataannya, Wistron tak menyebutkan iPhone model mana yang bakal mengusung kedua fitur baru tersebut. Skenario paling baik tentu iPhone 8 lah yang seharusnya menerima peningkatan paling signifikan mengingat ia adalah generasi penerus.

Pertanyaan penting lainnya, metode apa yang akan dipilih oleh Apple untuk mengisi daya secara nirkabel. Apakah menggunakan charging pad seperti yang selama ini diterapkan oleh pengisian nirkabel standar Qi atau lebih maju dengan tanpa pad tambahan, melainkan dengan metode yang sepenuhnya tanpa kabel namun dengan jangkauan tertentu.

Selain dua fitur di atas, iPhone terbaru juga dikait-kaitkan dengan penggunaan layar OLED, desain yang lebih banyak memangkas bezel, Smart Connector untuk aksesoris headset VR dan juga modul 3D touch yang ditingkatkan.

Sumber berita MacRumors , Nikkei dan gambar header ilustrasi iPhone 7.

Daftar Perangkat yang Kebagian Jatah iOS 11

Awal pekan ini Apple secara resmi mengumumkan kehadiran sistem operasi generasi terbarunya, iOS 11 yang meletakkan sejumlah fitur dan peningkatan baru untuk perangkat berbasis iOS. Secara singkat, iOS 11 membawa beberapa hal baru, antara lain aplikasi Files baru, peningkatan Siri, Voice Translation, Unified Control Center dan lain sebagainya.

Dan seperti yang banyak dispekulasikan sebelumnya, Apple juga memutuskan untuk berhenti mendukung perangkat dengan komputasi 32-bit. iOS 11 dirancang dan dioptimalkan untuk perangkat dengan prosesor 64-bit atau dengan kata lain, iOS 11 hanya mendukung iPhone, iPad dan iPod keluaran terbaru.

Dikutip dari situs resmi Apple, berikut adalah daftar perangkat yang dapat menjalankan iOS 11.

ios11 support

Versi beta pertama iOS 11 digulirkan dan tersedia untuk pengembang terdaftar pada hari Senin lalu. Publik betanya dijadwalkan untuk bisa dicicipi paling cepat pada bulan Juni melalui Apple Beta Software Program dan versi finalnya diharapkan meluncur ke publik pada bulan September 2017.

Tapi bagi Anda yang perangkatnya kebagian jatah iOS 11 perlu mencatat satu hal penting, bahwa tidak semua fitur di OS tersebut akan digulirkan ke semua perangkat. Sebagai contoh:

Aplikasi augmented reality Apple ARKit hanya dapat bekerja di iPhone 6S atau yang lebih baru, iPad Pro, iPad keluaran 2017 dan iPhone SE. Kemudian fitur Dock yang memungkinkan pengguna mengakses dua aplikasi secara bersamaan di Split Vide dan Slide Over juga hanya bisa dipakai di iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. Selanjutnya aplikasi Scan, Sign dan Markup juga membutuhkan Apple Pencil dan iPad untuk bekerja dengan baik.

Sumber berita Apple  dan Cnet.

Apple Umumkan macOS High Sierra, Berikut Fitur-Fitur Barunya

Di samping iOS 11, Apple turut memperkenalkan versi terbaru dari macOS. Dijuluki macOS High Sierra, ia melanjutkan jejak macOS Sierra selagi membawa penyempurnaan di balik layar – tidak kelihatan langsung, tapi signifikansinya cukup besar.

Berikut adalah fitur-fitur baru yang paling menarik dari macOS High Sierra.

Apple File System (APFS)

High Sierra menjadi versi macOS pertama dalam 30 tahun terakhir yang menggunakan file system baru. APFS dirancang untuk perangkat generasi modern, dengan arsitektur 64-bit secara native dan sederet fitur keamanan. Imbasnya pada pengguna mungkin tidak langsung terasa, tapi Anda bakal terkejut melihat proses copy file yang sangat cepat, bahkan hampir instan.

High-Efficiency Video Coding (HEVC)

macOS High Sierra turut membawa dukungan untuk codec video H.265 alias HEVC, sama seperti iOS 11, baik untuk playback maupun untuk encoding. HEVC sejatinya menawarkan tingkat kompresi hingga 40% lebih baik ketimbang H.264, yang berarti ukuran file video bisa lebih kecil tanpa mengalami penurunan kualitas.

Metal 2 dan dukungan VR

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, HTC Vive jadi kompatibel dengan perangkat Mac / Apple
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, HTC Vive jadi kompatibel dengan perangkat Mac / Apple

High Sierra memulai debut API grafis Metal 2, yang diklaim bisa meningkatkan performa hingga 10x lipat dibanding versi sebelumnya. Tak melulu soal grafis, developer juga dapat memanfaatkan Metal 2 untuk keperluan machine learning, baik yang melibatkan speech recognition, natural language processing maupun computer vision.

Kehadiran Metal 2 dan penyegaran spesifikasi lini Mac pada akhirnya juga berujung pada dukungan virtual reality. Namun bukan untuk konsumsi, melainkan untuk kreasi konten VR. Lebih lanjut, Apple telah mengajak Valve, Unity dan Epic untuk memboyong development tool mereka ke macOS.

Valve? Ya, headset HTC Vive nantinya dapat disambungkan ke Mac, tapi sekali lagi bukan untuk konsumsi, melainkan lebih mengarah ke proses kreasi konten untuk platform SteamVR. Tidak ketinggalan, Apple pun juga akan meng-update aplikasi Final Cut Pro X supaya pengguna dapat mengedit video 360 derajat.

Safari yang lebih awas soal privasi

Safari pada High Sierra terus menambahkan fitur-fitur yang dirancang untuk melindungi privasi pengguna. Utamanya adalah Intelligent Tracking Prevention, yang akan memastikan pengiklan tidak mengendus riwayat browsing Anda. Bukan, ini bukan untuk memblokir iklan, melainkan menjaga supaya iklan yang Anda jumpai tidak itu-itu saja berdasarkan riwayat browsing.

Selain itu, Safari juga dapat mendeteksi situs-situs yang biasa memutar video secara otomatis, dan pada akhirnya menghilangkan mood membaca pengguna. Pengguna bebas menyesuaikan pengaturannya, sehingga situs favorit, seperti YouTube misalnya, tetap bisa mengaktifkan fitur autoplay.

Penyempurnaan pada Photos

Fitur editing Photos kini tak kalah dari Photoshop / Apple
Fitur editing Photos kini tak kalah dari Photoshop / Apple

Aplikasi Photos pada High Sierra telah dilengkapi fitur-fitur editing yang lebih komprehensif dan merinci, dan pengguna pun sekarang juga bisa menyunting Live Photos. Anda lebih memilih Photoshop? Aplikasi itu bisa langsung dibuka dari Photos, dan hasil suntingannya juga bisa langsung disimpan kembali ke Photos.

Sinkronisasi iMessage via iCloud

iMessage pada High Sierra semakin efektif berkat sinkronisasi via iCloud, yang berarti semua pesan yang masuk ke iPhone Anda juga akan muncul di Mac. Lebih penting lagi, karena pesan-pesannya disimpan di iCloud, Anda bisa sedikit lebih menghemat storage milik Mac Anda.

macOS High Sierra akan tersedia secara cuma-cuma untuk semua pengguna mulai musim semi mendatang. Asalkan perangkat Anda kompatibel dengan Sierra, nantinya Anda juga bisa menikmati update ke High Sierra.

Sumber: Apple.

Fitur-Fitur Baru iOS 11 yang Perlu Anda Ketahui

Dalam beberapa tahun terakhir, iOS selalu menjadi daya tarik utama dari event WWDC. Tahun ini, iOS memasuki versi yang ke–11, dan bersamanya datang sederet pembaruan yang menarik, termasuk fitur-fitur khusus untuk lini iPad.

Berikut adalah rangkuman fitur-fitur baru iOS 11 yang perlu Anda ketahui.

Akses aplikasi iMessage yang lebih mudah

Seperti yang kita tahu, tahun lalu iOS 10 memperkenalkan aplikasi untuk iMessage, yang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi stiker maupun mengakses fungsi-fungsi lainnya. Dengan iOS 11, akses ke aplikasi-aplikasi tersebut jadi semakin mudah berkat desain app drawer baru yang diposisikan tepat di bawah kotak input teks, dan pengguna tinggal menggeser ke kiri atau kanan untuk membuka masing-masing aplikasi.

Tampilan baru App Store

Tampilan aplikasi App Store di iOS 11 / Apple
Tampilan aplikasi App Store di iOS 11 / Apple

Prinsip desain App Store sejatinya tidak berubah sejak fitur ini diluncurkan pertama kalinya. iOS 11 bakal menghadirkan App Store yang benar-benar baru, dengan tab aplikasi dan game yang dipisahkan supaya pengguna bisa lebih mudah menemukan konten yang mereka mau.

App Store baru ini juga menitikberatkan pada aspek kurasi, dengan tab berlabel “Today” yang akan menyoroti sejumlah aplikasi pilihan tim editor internal Apple, termasuk debut aplikasi-aplikasi eksklusif seperti Monument Valley 2, lengkap dengan cerita dari developer-nya.

Penyempurnaan pada Siri

Siri pada iOS 11 punya suara yang lebih alami sekaligus ekspresif. Apple tak lupa menerapkan teknologi machine learning supaya Siri bisa memahami konteks dengan lebih baik dan menawarkan rekomendasi berdasarkan pola penggunaan. Tidak kalah menarik, Siri kini juga siap menerjemahkan bahasa Inggris ke sejumlah bahasa lain.

Apple Pay untuk transfer uang antar pengguna

iOS 11 memperkenalkan fungsi baru layanan Apple Pay, yakni untuk mentransfer uang antar sesama pengguna. Melalui aplikasi Apple Pay yang terintegrasi dalam iMessage, pengguna dapat mengirim dan menerima uang secara instan, atau mereka juga bisa meminta bantuan Siri untuk urusan bagi-bagi uang ini.

Tampilan baru Control Center

Pada iOS 11, Control Center kini menjadi satu dengan app switcher di iPad / Apple
Pada iOS 11, Control Center kini menjadi satu dengan app switcher di iPad / Apple

Control Center pada iOS 11 punya tampilan baru yang lebih ringkas, tidak lagi dibagi menjadi halaman-halaman terpisah. Dipadukan dengan fitur 3D Touch, pengguna dapat mengakses beragam fungsi yang ditawarkan Control Center tanpa perlu menggesernya ke kiri atau kanan lagi.

Fitur kamera baru

Live Photos pada iOS 11 kini bisa dibubuhi sejumlah efek menarik seperti Loop, Bounce maupun Long Exposure. iOS 11 juga memperkenalkan format gambar baru bernama High Efficiency Image File (HEIF) yang menawarkan teknologi kompresi yang lebih efektif ketimbang JPEG.

Video juga mendapat perlakuan yang sama dengan hadirnya dukungan codec H.265, atau yang dikenal juga dengan istilah HEVC. Terakhir, khusus iPhone 7 Plus yang dibekali kamera ganda, fitur Portrait Mode kini dapat memanfaatkan optical image stabilization (OIS), HDR dan True Tone flash.

Peta indoor untuk Apple Maps

iOS 11 menghadirkan peta dalam ruangan untuk Apple Maps yang meliputi sejumlah bandar udara dan pusat perbelanjaan. Tentunya fitur ini sangat bergantung pada lokalisasi, sehingga ketersediaannya masih terbatas di sejumlah kota dan negara saja. Lebih lanjut, mode navigasi kini juga akan menampilkan batas kecepatan dan panduan jalur yang lebih merinci.

Do Not Disturb While Driving

Bicara soal navigasi, iOS 11 memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan fitur Do Not Disturb ketika sedang mengemudi. Selagi aktif, semua notifikasi bakal disetop untuk sementara dan layar perangkat akan dimatikan. Saat ada pesan masuk misalnya, perangkat juga dapat mengirimkan balasan secara otomatis untuk memberi tahu bahwa Anda sedang mengemudi.

Dukungan augmented reality (AR)

iOS 11 membawa dukungan native untuk konten augmented reality (AR) / Apple
iOS 11 membawa dukungan native untuk konten augmented reality (AR) / Apple

iOS 11 juga menjadi langkah awal Apple dalam menjajaki ranah augmented reality. Developer dapat mengakses kumpulan API khusus AR yang memadukan teknologi computer vision sekaligus komponen internal perangkat iOS demi menciptakan konten AR yang interaktif sekaligus immersive.

AirPlay 2

iOS 11 memperkenalkan protokol wireless baru AirPlay 2. Perubahannya cukup drastis, dimana AirPlay 2 kini menawarkan dukungan audio multi-room sehingga pengguna dapat mengontrolnya dengan mudah via Control Center, aplikasi Home atau tentu saja, Siri.

Apple Music jadi lebih sosial

Apple Music pada iOS 11 jadi semakin mirip Spotify. Para pelanggan dapat membuat profilnya masing-masing dan mengikuti pengguna lain. Dari situ Apple Music akan menyajikan deretan playlist atau musik yang sedang didengarkan oleh orang-orang yang Anda follow.

Fitur baru khusus iPad

Aplikasi Files untuk iPad / Apple
Aplikasi Files untuk iPad / Apple

Sejauh ini fitur-fitur baru yang ditawarkan iOS 11 mungkin terdengar biasa, akan tetapi pembaruan yang dibawa untuk iPad sangat signifikan, dengan fokus pada aspek multitasking dan produktivitas.

Yang pertama, ada aplikasi baru bernama Files, yang sejatinya merupakan adaptasi Finder dari macOS. Lewat Files, pengguna dapat mengakses semua file, baik yang disimpan di perangkat atau di layanan cloud seperti iCloud Drive, Box, Dropbox maupun Google Drive.

Drag-and-drop pada iOS 11 juga mendukung multi-touch / Apple
Drag-and-drop pada iOS 11 juga mendukung multi-touch / Apple

Dari situ pengguna bisa memindahkan file antar aplikasi dengan mekanisme drag-and-drop seperti di komputer. Tak cuma file, teks maupun link juga bisa dioper dari satu app ke yang lain dengan drag-and-drop.

Dock milik iPad dengan iOS 11 bisa dimunculkan dari aplikasi apa saja / Apple
Dock milik iPad dengan iOS 11 bisa dimunculkan dari aplikasi apa saja / Apple

iOS 11 juga menghadirkan desain dock baru untuk iPad, yang sekarang bisa diisi dengan lebih dari enam aplikasi. Tampilannya mirip dengan di macOS, dan dock ini juga bisa dimunculkan dari dalam aplikasi apa saja. Juga berpenampilan baru adalah app switcher, yang akan semakin mempermudah pengguna berpindah aplikasi.

Integrasi Apple Pencil pada iPad Pro juga semakin mendalam berkat iOS 11. Pengguna dapat mengakses aplikasi Notes dari lock screen hanya dengan menyentuh layar menggunakan Pencil. Notes sendiri kini mengemas fungsi untuk memindai dan menganotasi dokumen.

Seperti biasa, iOS 11 bakal tersedia untuk publik secara cuma-cuma mulai musim semi mendatang. Daftar perangkat yang kompatibel bisa Anda lihat sendiri di situs resmi Apple di bagian paling bawah.

Sumber: Apple.

Apple Umumkan iMac Pro, iMac 5K dengan Performa Kelas Workstation

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Apple akhirnya mengumumkan iMac Pro secara resmi pada ajang WWDC 2017 semalam. Perangkat ini secara spesifik dirancang dan ditujukan untuk konsumen yang menganggap iMac 5K dengan konfigurasi maksimum pun belum cukup untuk kebutuhan profesionalnya.

Secara desain, iMac Pro sangat identik dengan lini iMac yang sudah ada sekarang, hanya saja seluruh bodinya dibalut oleh warna space gray yang membuatnya tampak begitu seksi. Layarnya pun sama: 27 inci, dengan resolusi 5120 x 2880 pixel dan tingkat kecerahan 500 nit dan dukungan wide color gamut.

Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple
Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple

Yang berubah drastis adalah performanya. Apple membidik performa kelas workstation lewat iMac Pro. Misi itu mereka capai dengan pilihan prosesor Intel Xeon 8-core, 10-core atau 18-core. Kinerja grafisnya dipercayakan pada GPU AMD Radeon Pro Vega yang memiliki bandwidth memory begitu besar (8 GB atau 16 GB), dengan daya komputasi maksimum 22 teraflop.

Di sektor RAM, ada memory tipe ECC DDR4 dengan kecepatan 2666 MHz dan pilihan kapasitas 32 GB, 64 GB atau 128 GB. Media penyimpanannya mengandalkan SSD berkapasitas 1 TB, 2 TB atau 4 TB, tergantung pilihan konsumen. Semua ini turut didampingi oleh sistem pendingin baru yang 80% lebih efektif ketimbang milik iMac standar.

Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple
Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple

iMac Pro juga begitu komplet perihal konektivitas. Mengintip bagian belakangnya, Anda akan disambut oleh empat port Thunderbolt 3 (USB-C), empat port USB 3.0, slot SD card yang mendukung tipe UHS-II, dan port Ethernet 10 Gb.

Apple rencananya akan mulai memasarkan iMac Pro pada bulan Desember mendatang. Harganya jelas tidak murah, mulai $4.999 untuk konfigurasi terendahnya yang ‘hanya’ mengusung prosesor 8-core, RAM 32 GB dan SSD 1 TB itu tadi.

Sumber: Apple.

Apple Perkenalkan iPad Pro 10,5 Inci dengan Bezel Amat Tipis

Meski software selalu menjadi fokus utama dalam WWDC, Apple sesekali juga memanfaatkan panggung konferensi developer tahunan tersebut untuk memperkenalkan hardware baru. Semalam, Apple mengungkap tablet terbaru mereka, iPad Pro 10,5 inci.

iPad Pro 10,5 inci bakal hadir mendampingi iPad Pro 12,9 inci, namun di saat yang sama ia juga akan menggantikan iPad Pro 9,7 inci sepenuhnya. Mengapa? Karena dimensi perangkatnya sama persis, dengan bobot masih di bawah setengah kilogram, hanya saja layarnya lebih besar berkat bezel yang menyusut hingga 40%.

Dengan refresh rate yang begitu tinggi, Apple Pencil otomatis bakal terasa lebih responsif / Apple
Dengan refresh rate yang begitu tinggi, Apple Pencil otomatis bakal terasa lebih responsif / Apple

Layarnya ini mengemas resolusi 2224 x 1668 pixel (264 ppi), lengkap dengan fitur-fitur pendahulunya seperti lapisan anti-reflektif, wide color gamut dan True Tone. Yang baru adalah teknologi yang Apple sebut dengan istilah ProMotion, yang sejatinya memungkinkan iPad Pro untuk menyesuaikan refresh rate layar secara otomatis.

Saat diperlukan, refresh rate-nya bisa mencapai angka 120 Hz guna menyuguhkan animasi yang sangat mulus, dan di saat yang sama menurunkan latency Apple Pencil sampai 20 milidetik. Namun ketika tidak dibutuhkan, seperti saat melihat foto misalnya, refresh rate layarnya akan turun sendiri demi menghemat daya baterai.

Performa iPad Pro 10,5 inci disokong oleh chip A10X Fusion yang terdiri dari prosesor 6-core dan GPU 12-core, yang sanggup meningkatkan kinerja komputasi perangkat sampai 30% dan kinerja grafis sampai 40% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang menggunakan chip A9X. Terlepas dari itu, baterainya diestimasikan masih bisa bertahan selama sekitar 10 jam untuk pengguna normal.

Semua pembaruan yang diusung iPad Pro 10,5 inci juga tersedia pada iPad Pro 12,9 inci / Apple
Semua pembaruan yang diusung iPad Pro 10,5 inci juga tersedia pada iPad Pro 12,9 inci / Apple

Di sektor kamera, iPad Pro 10,5 inci telah dibekali dengan komponen optik yang sama persis seperti milik iPhone 7: sensor 12 megapixel, lensa f/1.8 dan optical image stabilization (OIS), dengan kemampuan merekam video hingga resolusi 4K 30 fps. Kamera depannya pun juga sama, dengan sensor 7 megapixel dan lensa f/2.2, yang sanggup merekam video 1080p.

Semua pembaruan ini, mulai dari teknologi ProMotion pada layar sampai kamera sekelas iPhone 7, juga hadir pada versi baru iPad Pro 12,9 inci. Kedua perangkat bakal ditawarkan dalam tiga konfigurasi storage – 64 GB, 256 GB dan 512 GB – dengan harga mulai $649 untuk iPad Pro 10,5 inci dan $799 untuk iPad Pro 12,9 inci.

Sumber: Apple.