Cybric Legend Ialah Sepeda Pintar Dengan Amazon Alexa

Manusia semakin menyadari bahwa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama ketimbang kendaraan bermotor bisa membantu mengurangi jumlah emisi karbon di Bumi serta efektif membuat tubuh lebih sehat. Rancangan sepeda juga cukup fleksibel jika produsen ingin memberinya kemampuan tambahan, contohnya mesin elektrik atau kemampuan pintar dan konektivitas seluler.

Namun hingga kini belum ada alat transportasi seperti Cybric Legend. Ia adalah sepeda pintar yang didukung kecerdasan buatan Amazon Alexa pertama di dunia. Asisten virtual racikan sang raksasa e-commerce itu disiapkan untuk menangani beragam fitur dan fungsi yang dirancang demi meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengendara. Smart bike memang bukan hal baru, namun eksistensi Alexa di sana membuka banyak potensi.

Berdasarkan gambar, Cybric Legend mempunyai wujud ala sepeda gunung. Tidak ada bagian-bagian yang membuatnya terlihat tak biasa, kecuali mungin pada frame yang terlihat seperti lambang Starfleet Star Trek. Hal ini mungkin digunakan desainernya untuk merepresentasikan fitur futuristis di Cybric Legend. Kabarnya, produsen menciptakan dua varian sepeda pintar ini, yaitu tipe standar serta versi bermesin elektrik.

Cybric Legend 1

Sebagaimana perangkat berfitur pintar, Cybric Legend dapat melacak segala hal yang berkaitan dengan data tubuh: kecepatan laju, jarak tempuh, waktu dan lain-lain. Segala informasi tersebut bisa Anda akses melalui layar sentuh yang berada di dekat setang, sehingga sangat mudah bagi kita buat mengetahui status olahraga. Namun kapabilitas ini hanyalah ‘hidangan pembuka’.

Dukungan Alexa di Cybric Legend memungkinkan kita memperoleh informasi kondisi lalu lintas serta panduan navigasi, memudahkan pesepeda menemukan rute tercepat saat jalanan padat. Anda juga bisa memerintahkan sang asisten virtual buat mengaktifkan sistem pencahayaan di sepeda, misalnya lampu depan atau belakang, via suara. Butuh hiburan di perjalanan? Cybric Legend mempunyai fitur audio player untuk menikmati musik atau podcast.

Di sisi keamanan, Cybric Legend dibekali alarm serta sistem pelacakan GPS. Kemampuan ini berguna di kondisi-kondisi darurat, misalnya ketika Anda lupa di mana memarkirkan sepeda atau saat Cybric Legend dicuri.

Agar fungsi Alexa bisa bekerja, Cybric Legend ditopang opsi konektivitas Wi-Fi serta seluler. Ketika dipasarkan nanti, sepeda pintar ini akan dibundel bersama kartu SIM Vodafone dengan paket data 3G gratis selama tiga tahun. Walaupun 3G tidak begitu gesit, ia cukup buat memastikan Alexa beroperasi secara optimal.

Belum diketahui berapa harga dari satu unit Cybric Legend. Produsen berencana untuk memamerkan produk ini di acara Consumer Electronics Show 2019 Las Vegas minggu depan.

Sumber: Digital Trends.

Usung Konsep Open Source, Smart Speaker Mycroft Mark II Pastikan Privasi Anda Tetap Terjaga

Lewat perangkat speaker pintar seperti Google Home atau Amazon Echo, kita bisa mengaktifkan serta menggunakan segala macam perangkat elektronik dan perabotan di rumah lewat perintah suara. Tapi efek negatif yang dapat terjadi adalah data-data Anda yang dikumpulkan oleh device itu dijual lagi oleh produsen, dan dimanfaatkan untuk menyodorkan iklan.

Hal ini menjadi perhatian Joshua Montgomery dan tim Mycroft AI. Setelah meluncurkan sistem voice assistant open source pertama di dunia pada tahun 2015, tim memperluas teknologinya dan memperkenalkan Mycroft Mark II. Dideskripsikan sebagai alternatif lebih terbuka dari Home dan Echo, Mark II merupakan speaker pintar yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan perangkat di tempat tinggal via suara – misalnya mencari info tentang sesuatu atau memutar musik.

Smart speaker Mycroft Mark II mempunyai wujud seperti kapsul, memiliki diameter 105mm dan berdiri setinggi 196mm. Desainnya yang simpel namun stylish memastikan Mark II bisa ditaruh di berbagai tempat di rumah. Dalam menyampaikan informasi semisal tanggal atau cuaca, perangkat memanfaatkan suara dengan opsi karakter berbeda (Mycroft, Trinity, Indigo dan Victoria) serta layar.

Mycroft Mark II dibekali enam microphone yang diposisikan secara melingkar, sehingga dapat mendengar jelas perintah sang user meski Anda berada cukup jauh darinya atau ketika musik sedang dijalankan. Mic juga bisa menyingkirkan bunyi-bunyian mengganggu berkat dukungan fitur Acoustic Echo Cancellation dan noise reduction. Keenam mic juga memungkinkan Mark II mengetahui arah datangnya suara Anda.

Hal yang membedakan Mycroft Mark II dari produk Google dan Amazon itu ialah pada aspek privasi. Dengan mengusung prinsip open source, data-data Anda dijamin tetap aman. Mycroft AI menyatakan bahwa mereka merupakan pemain netral di ranah ini. Platform pintar tersebut dibangun oleh komunitas inovator, menjaga teknologi voice assistant-nya tetap ‘jujur dan tidak lebih menguntungkan pihak tertentu’.

Mycroft Mark II 1

Pengalaman penggunaannya bisa Anda kustomisasi sendiri. Mycroft AI berjanji untuk tidak menaruh data-data suara Anda di server mereka, kecuali jika Anda mempersilakannya. Namun walaupun user memberikan izin, tak berarti Mycroft segera membuat profile Anda untuk dijual ke pengiklan. Data tersebut direkam secara anonim, fungsinya hanya buat menyempurnakan teknologi deteksi kata dan speech-to-text.

Mycroft Mark II sudah bisa Anda pesan sekarang juga via situs Kickstarter. Versi development kit dijual seharga US$ 100, sedangkan versi konsumen dibanderol US$ 130. Produk akan mulai didistribusikan di bulan Desember 2018.

Menurut saya, anonimitas pengguna adalah hal yang pertama kali memperoleh ancaman dari kehadiran smart speaker dan asisten digital. TechCrunch sempat memperkirakan bahwa akan ada lebih dari 10 miliar percakapan terekam oleh perangkat-perangkat seperti ini di tahun 2022 nanti – dan angka tersebut baru mencakup wilayah Amerika Serikat saja.

Sam Adalah Asisten Personal Virtual Spesialis Gaming Buatan Ubisoft

Hampir setengah abad selepas IBM Shoebox diperkenalkan, Siri lahir sebagai asisten digital pertama untuk perangkat pintar. Setelahnya, teknologi-teknologi serupa bermunculan, dari mulai Google Assistant, Cortana, hingga Alexa. Secara garis besar, cara kerja mereka tak jauh berbeda, namun satu perusahaan hiburan melihat peluang untuk memanfaatkan pendekatan ini di ranah gaming.

Lewat sebuah trailer, Ubisoft memperkenalkan Sam, yakni asisten virtual yang dispesialisasikan buat para gamer. Premisnya sangat menarik: Sam dirancang untuk menyederhakan proses pencarian informasi, berbasis detail profil, koleksi permainan, dan daftar teman Anda, dipadu segala data dari komunitas gaming Ubisoft. Info-info tersebut dirangkum dengan lengkap, dan sebagian dihidangkan sebagai tips.

Sam bisa diakses dari aplikasi mobile Ubisoft Club dengan menekan sebuah tombol. App ini tersedia gratis untuk pengguna perangkat Android dan Apple. Berdasarkan video yang diunggah Ubisoft, pengoperasian Sam menyerupai asisten digital sejenis: Anda tinggal memasukkan pertanyaan lewat teks atau suara, dan Sam segera menjawabnya – juga secara tertulis dan suara. Ubisoft memberi Sam karakteristik seorang wanita, lagi-lagi mirip Siri dan Cortana.

Salah satu contoh skenario yang Ubisoft perlihatkan adalah Anda dapat bertanya mengenai progres dalam permainan Assassin’s Creed Origins, lalu Sam akan memaparkan rinciannya, seperti ‘Anda main selama 17 jam 52 menit dan baru mengeksplorasi 31 persen dari konten game‘.

Sam 1

Lewat Sam, Anda juga bisa mencari tahu permainan apa yang sedang jadi favorit teman-teman serta berbelanja game. Dan uniknya lagi, Sam segera tahu jika Anda masuk ke dalam permainan. Selanjutnya, ia secara inisiatif akan mencari dan memberikan tips berguna, terutama jika sebelumnya Anda beberapa kali kalah dalam pertandingan.

Selain itu, asisten digital gaming ini akan menantang Anda dengan tugas-tugas khusus. Jika berhasil menyelesaikannya, Anda akan memperoleh bonus in-game, mendapatkan Club Unit, Club XP, badge serta meningkatkan posisi Anda di leaderboard. Anda bisa menentukan sendiri judul game dan jenis tantangannya di aplikasi mobile. Ubisoft kabarnya telah menyiapkan lebih dari 600 item eksklusif (berupa skin, kostum atau consumable), tersedia untuk 90 permainan di console dan PC.

Saat ini, versi beta Ubisoft Sam baru bisa dinikmati oleh user di kawasan Kanada.

Meski sederhana, buat saya konsep Sam sangat menjanjikan. Bayangkan, jika Anda kesulitan menghadapi boss atau telah menghabiskan berjam-jam mencari jalan keluar suatu puzzle, Anda bisa meminta Sam untuk mencarikan walkthrough langsung di smartphone. Seandainya saja kapabilitas Sam diekspansi hingga mencakup judul-judul non Ubisoft…

Daftar Aplikasi Asisten Virtual Pintar Alternatif Google Now

Aplikasi asisten virtual Google Now secara default tersedia untuk perangkat berbasis Android. Aplikasi ini membantu Anda melakukan berbagai hal seperti mencari berita, menjalankan aplikasi, membuat catatan dan lain sebagainya menggunakan perintah suara. Tapi, jika Anda kurang menyukai apa yang disuguhkan oleh Google Now, mungkin 4 aplikasi asisten virtual ini bisa jadi alternatif.

Indigo

Indigo dirancang untuk menggantikan Google Now dengan mencoba menawarkan semua yang bisa dilakukan oleh Google Now, namun dengan menambahkan gayanya sendiri. Indigo mampu menyajikan berita terbaru yang Anda minati dan membacakannya dengan keras. Anda juga dapat melakukan semua tugas dasar, seperti membuka aplikasi, pencarian online, mendapatkan ramalan cuaca, menerjemahkan teks, mengelola kalender, menemukan lokasi yang diinginkan di dekat Anda, dan menelpon orang. Semua tugas-tugas tersebut dilakukan dengan perintah suara.

Application Information Will Show Up Here

 

Jarvis

Yap, apa yang kamu baca memang benar adanya. Aplikasi asisten virtual ini bernama Jarvis. Bagi yang pernah menonton film Box Office Iron Man tentu sangat familiar dengan nama ini. Seperti di film aslinya, Jarvis ini merupakan asisten virtual pribadi yang pintar. Ia mampu melakukan berbagai hal seperti menerima perintah untuk menghidupkan Wifi, Bluetooth, panggilan, membuka pesan teks, atau membuat jadwal kegiatan baru. Semuanya juga diperintahkan melalui suara.

Application Information Will Show Up Here

 

Robin

Aplikasi asisten virtual Android ini masih terus dikembangkan, tapi bahkan dalam kondisinya sekarang ini, Robin mampu bekerja dengan baik. Robin siap menjadi asisten pribadi saat Anda membutuhkan penunjuk jalan yang akurat. Dia memiliki sistem aktivasi isyarat di mana Anda bisa mengucapkan “halo” dua kali di depan telepon untuk mengaktifkannya, kemudian membuat pesan baru dengan suara dan mengakses GPS.

Application Information Will Show Up Here

 

Smart Voice Assistant

Aplikasi ini disebut dapat membantu orang menghindari bahaya saat mengemudi. Smart Voice Assistant membantu pengguna perangkat smartphone Android untuk terus terhubung, misalnya membuat pesan teks dengan suara, membuat panggilan baru, membacakan pesan saat sedang berada di jalanan, mencarikan informasi di internet, membuat catatan hingga memeriksa kapasitas baterai.

Application Information Will Show Up Here

Google Assistant Akhirnya Tersedia untuk Android Marshmallow dan Nougat

Google secara eksklusif membenamkan asisten virtual Google Assistant ke dalam perangkat Pixel yang membuat pengguna smartphone Android lain mengelus dada. Tapi pengguna smartphone non Pixel tak harus menderita lebih lama, karena mulai hari ini Google secara resmi menghadirkan asisten digital itu untuk ponsel Android secara meluas meski dibatasi untuk sistem operasi Android Marshmallow dan Nougat.

Ketersediaan Google Assistant untuk semua pengguna Android 6.0 dan 7.0 sendiri diumumkan beberapa hari yang lalu di gelaran MWC 2017. Sekarang, dengan peluncuran ini maka, resmi sudah pengguna Android non Google Pixel kini bisa tersenyum lebar, akhirnya setara dengan pengguna lain.

Fungsionalitas Google Assistant versi ini sangat identik dengan yang dijumpai di Pixel dan Pixel XL. Menggantikan Now on Tap, asisten dapat diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol home atau dengan mengucapkan “Ok, Google”. Setelahnya, sebuah jendela akan muncul dari dasar dan menampilkan riwayat obrolan, permintaan dan jawaban asisten.

Google Assistant digulirkan dengan cara server-side ke Android 6.0 dan 7.0, artinya Anda tak harus melakukan langkah khusus untuk mendapatkannya. Selama perangkat memenuhi syarat yang diberikan; minimal Android 6.0 Marshmallow dan mempunyai ruang simpan minimal 1,5GB, maka Google Assistant akan tersedia secara otomatis setelah pengguna menerima permintaan update. Hanya saja, untuk sementara ketersediaannya baru akan didapatkan oleh pengguna yang berdomisili di Amerika Serikat. Setelah itu untuk kawasan Australia, Kanada, Inggris dan juga Jerman.

Sumber berita Google.

Muncul di Situs Resmi, Asisten Virtual Bixby Siap Debut?

Asisten virtual Bixby sudah jadi topik perbincangan sejak beberapa bulan yang lalu. Kecerdasan buatan berbasis suara tersebut dikabarkan mempunyai kemampuan untuk terintegrasi lebih dalam ke aplikasi-aplikasi native. Salah satunya ke aplikasi Samsung Pay Mini, sistem pembayaran baru yang dikabarkan dipersiapkan untuk rilis dalam waktu dekat.

Integrasi antara Bixby dan Samsung Pay Mini terkuak dalam sebuah screenshot yang dijumpai di situs resmi Samsung. Dalam bocoran tersebut, terpampang label Samsung Pay Beta yang menawarkan beberapa opsi, dua di antaranya adalah Mini dan juga Bixby.

bixybixy

Selain soal integrasi Samsung Pay Mini, Bixby juga diyakini bakal menjadi asisten virtual yang menghuni flagship berikutnya, Galaxy S8. Namun yang membuat Bixby istimewa, kemungkinan Samsung sudah membenamkan pula teknologi kecerdasan buatan yang dimiliki oleh Viv, startup yang diakuisisi tahun lalu. Plus, sangat mungkin Samsung tak melupakan basis teknologi yang ada di S Voice untuk diintegrasikan ke dalam Bixby. Kombinasi tiga teknologi tersebut berpotensi menjadikan Bixby sebagai piranti lunak asisten virtual paling powerful dan komplet. Bahkan mungkin saja lebih hebat dari Google Assistant, Siri, Cortana, Alexa dan juga Google Now.

Samsung Pay Mini sendiri merupakan kembangan dari layanan pembayaran mobile Samsung Pay. Bedanya, fitur ini ditujukan hanya untuk pembayaran via online. Tidak seperti Samsung Pay yang dapat digunakan untuk belanja ke super market atau toko fisik.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.