Cara Membuat Kartu Kredit dan Keuntungannya

Kartu kredit adalah alat keuangan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan pembelian dan meminjam dana dari lembaga keuangan hingga batas kredit tertentu. Kartu kredit merupakan metode pembayaran yang menawarkan banyak manfaat dan fitur, serta mudah untuk digunakan.

Namun, bagaimana cara untuk membuat kartu kredit? Artikel ini akan mengulas cara-caranya, serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Jadi, simak artikel ini hingga akhir ya!

Definisi Kartu Kredit

Kartu kredit adalah jenis kartu pembayaran yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan pembelian dan transaksi secara kredit, hingga batas tertentu yang telah disetujui sebelumnya.

Tidak seperti kartu debit, di mana dana langsung ditarik dari rekening bank pemegangnya, penerbit kartu kredit memberikan pinjaman kepada pemegang kartu, yang dapat mereka gunakan untuk melakukan pembelian dan membayarnya kembali dengan bunga.

Keuntungan Kartu Kredit

Tidak hanya mudah untuk digunakan, kartu kredit juga menawarkan berbagai manfaat dan fitur, lho! Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari pemakaian kartu kredit.

Cepat Mendapatkan Uang

Kamu bisa dengan mudah mendapatkan uang atau hal lain yang kamu butuhkan, dengan cepat. Kamu juga bisa membeli sesuatu dan membayar ya nanti. Selain itu, kamu juga tidak mengurangi uang yang berada di tabunganmu.

Dipercaya Bank

Apabila kamu mempunyai kartu kredit, keika hendak mengajukan pinjaman atau kredit barang lainnya, kamu bisa lebih mudah mendapatkannya.

Bank dan lembaga keuangan sering kali melihat penggunaan kartu kredit sebagai cara untuk mengukur kelayakan kredit calon pemohon pinjaman, sehingga kartu kredit kamu menjadi penting untuk pengajuan pinjaman atau penyewaan masa depan

Insentif

Sebagian besar kartu kredit memiliki dengan penawaran dan insentif. Mulai dari cash back hingga akumulasi poin reward setiap kali kamu menggesek kartumu

Pemberi pinjaman juga menawarkan diskon untuk pembelian yang dilakukan melalui kartu kredit, seperti untuk tiket pesawat, liburan, atau pembelian dalam jumlah besar.

Tahapan Membuat Kartu Kredit

Ada banyak bank yang menawarkan fasilitas kartu kredit. Berikut adalah cara membuat kartu kredit di beberapa bank terkenal di Indonesia.

BNI

Agar kamu dapat melakukan pengajuan Kartu kredit, kamu perlu memenuhi beberapa syarat. Yaitu:

  • Penghasilan setiap tahunnya tidak kurang dari 36 juta.
  • Berumur 21 hingga 65 tahun.
  • Memiliki TP/SIM/Paspor, dan juga slip gaji, SPT, maupun bukti lainnya.
  • Fotokopi akte pendirian/SIUP/TDP bagi pengusaha,
  • NPWP.

Dan tahap-tahap pengajuan kartu kredit BNI adalah sebagai berikut:

  • Kamu bisa mengunjungi applykartukredit.bni.co.id/bni,
  • Klik Apply Kartu Kredit,
  • Kumpulkan dokumen yang kamu perlukan, dan klik OK pada laman Disclaimer.
  • Ambil salab satu jenis kartu kredit yang kamu butuhkan (BNI Visa Infinite/BNI MasterCard World/BNI Visa Platinum/BNI Visa Signature/BNI JDB Precious/BNI Style Titanium/BNI Silver & Gold Card/BNI American Express Business Card),
  • Kamu perlu berswafoto, memfoto KTP asli dan mengisi data dengan lengkap.
  • Lanjutkan dan proses pengajuan kamu sudah berhasil. Kamu bisa menunggu hasilnya dalam beberapa hari.

Mandiri

Apabila kamu ingin mengajukan kartu kredit Mandiri, kamu harus berusia 21 tahun, mempunyai slip gaji dengan gaji setidaknya 3 juta rupiah setiap bulan, dan mengisi formulir pengajuan.

Berikut adalah tata cara melakukan pengajuan:

  • Pergi ke laman www.mandirikartukredit.com, dan pilih Apply
  • Pilih produk yang kamu butuhkan, dan is seluruh data diri,
  • Kemudian, kamu mendapatkan kode OTP dari nomor yang kamu gunakan untuk pengajuan. isi kode ke kolom yang sesuai.
  • Isi info mengenai pekerjaan, keluarga, dan lengkapi Alamat pengiriman.
  • Bacalah ketentuan yang mereka ajukan, dan apila kamu setuju kamu bisa lanjut. Setelahnya, kamu akan menerima SMS persetujuan. Nah itulah cara membuat kartu kredit. Pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu, dan memiliki penawaran paling menarik.

BCA

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kartu kredit BCA:

  • Kunjungi website BCA di www.bca.co.id dan pilih menu “Kartu Kredit” di bagian atas halaman.
  • Pilih jenis kartu kredit yang kamu inginkan, seperti Visa atau Mastercard.
  • Klik tombol “Ajukan Kartu Kredit” di bagian bawah halaman. Kamu akan diarahkan ke formulir pengajuan kartu kredit.
  • Isi formulir dengan lengkap dan akurat. .
  • Setelah kamu melengkapi formulir, klik tombol “Kirim”.
  • Kamu akan menerima konfirmasi bahwa pengajuan telah berhasil diajukan.
  • Tunggu proses persetujuan aplikasi.
  • Jika aplikasi Anda disetujui, BCA akan mengirimkan kartu kredit ke alamat yang Anda cantumkan pada formulir aplikasi.

kredit adalah alat yang berguna, tetapi juga bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak.

Nah, itulah informasi mengenai kartu kredit. Jika ingin memakai kartu kredit, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu. Ada berbagai macam kartu kredit yang ditawarkan oleh bank. serta biaya layanan yang variatif. Pastikan kamu telah membaca seluruh syarat dan ketentuan sebelum membuat kartu kredit, ya!

BI Checking: Pengertian, Skor Kredit, dan Cara Melihatnya

BI Checking merupakan salah satu cara bagi bank untuk memastikan bahwa nasabah yang mengajukan pinjaman atau kredit memiliki rekam jejak kredit yang baik.

Hal ini dilakukan untuk membantu bank menghindari risiko kredit yang tinggi dan meminimalisir risiko kredit bermasalah.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai BI Checking.

Pengertian BI Checking

BI Checking adalah suatu proses verifikasi data kredit dan non-kredit yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mengecek kualitas kredit suatu nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nasabah yang mengajukan kredit atau pinjaman memiliki catatan kredit yang baik dan dapat dipercaya.

Selama proses BI Checking, BI akan memeriksa catatan kredit nasabah yang ada di sistem perbankan nasional. Pemeriksaan ini mencakup riwayat kredit dan pinjaman, termasuk pembayaran kredit yang terlambat atau macet.

BI juga akan memeriksa catatan non-kredit seperti catatan hitam (blacklist) atau catatan buruk (negative list) yang berkaitan dengan nasabah, seperti pencurian identitas, penggelapan, atau tindakan kriminal lainnya.

Apabila nasabah memiliki catatan buruk dalam catatan kredit atau non-kredit, maka kemungkinan besar permohonan kredit atau pinjaman yang diajukan akan ditolak oleh bank. Sebaliknya, jika nasabah memiliki catatan kredit yang baik, maka kemungkinan besar permohonan kredit atau pinjaman akan disetujui oleh bank.

Skor Kredit BI Checking

Skor kredit BI Checking adalah nilai atau skor yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada nasabah yang mempunyai catatan kredit di sistem perbankan nasional.

Skor ini dihitung berdasarkan riwayat kredit nasabah yang tercatat di bank-bank terdaftar di Indonesia. Skor ini akan menjadi acuan bagi bank untuk menentukan apakah nasabah layak mendapatkan kredit/pinjaman atau tidak.

Berdasarkan cimbniaga.co.id, terdapat beberapa skor kredit:

  • Skor 1: Kredit Lancar, debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak
  • Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari
  • Skor 3: Kredit Tidak Lancar, debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari
  • Skor 4: Kredit Diragukan, debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari
  • Skor 5: Kredit Macet, debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari

Cara Melihat Skor Kredit di BI Checking

Kamu dapat melihat bahkan mencetak skor kredit BI checking kamu dengan mudah dan cepat. Namun kamu perlu menyiapkan dokumen yang dibutuhkan:

  • KTP bagi Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Paspor bagi Warga Negara Asing (WNA)
  • Fotokopi dan identitas asli badan usaha dan identitas pengurus

Jika sudah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, datang ke kantor OJK terdekat. Setelah kelengkapan dokumen kamu dicek oleh petugas, petugas OJK akan melakukan pencetakan hasil iDEB.

Demikianlah penjelasan selengkapnya terkait BI Checking, semoga bermanfaat.

97 Daftar Nomor Call Centre Seluruh Bank di Indonesia, Terlengkap

Call center telah menjadi bagian terpenting dari operasional perbankan, menyediakan cara mudah bagi nasabah untuk mendapatkan bantuan dan dukungan. Hampir setiap bank memiliki call centre untuk menangani pertanyaan nasabah, keluhan, dan masalah lainnya.

Salah satu keuntungan utama memiliki call centre adalah menyediakan pelanggan dengan dukungan 24/7. Pelanggan dapat menghubungi bank kapan saja, termasuk di luar jam kerja normal, dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Hal ini berarti pelanggan tidak perlu menunggu hingga hari kerja berikutnya untuk menyelesaikan masalah mereka.

97 Daftar Nomor Call Centre Seluruh Bank di Indonesia

Call centre bank dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah bank. Pelanggan dapat memiliki berbagai kebutuhan, seperti pertanyaan saldo rekening, aktivasi kartu, penyelesaian sengketa, aplikasi pinjaman, dan banyak lagi.

Berikut ini adalah daftar nomor call centre bank yang ada di Indonesia:

  1. Bank BRI 14017 atau 1500017
  2. Bank Mandiri 14000
  3. Bank BNI 1500046
  4. Bank BTN 1500286
  5. Bank Danamon 1500090
  6. Bank Permata 1500111
  7. Bank BCA 1500888
  8. Bank Maybank 1500611
  9. Bank Panin 1500678 atau 60678
  10. Bank CIMB Niaga 14041
  11. Bank UOB Indonesia 14008
  12. Bank OCBC NISP 1500999
  13. Bank Artha Graha Internasional 08001918880
  14. Bank Bumi Arta 0212300 455 atau 0212300 893
  15. Bank HSBC Indonesia 1500700
  16. Bank JTrust Indonesia 1500615
  17. Bank Mayapada Internasional 1500029
  18. Bank of India Indonesia 0213500007
  19. Bank Muamalat 02180668060
  20. Bank Mestika Dharma 14083
  21. Bank Shinhan Indonesia 1500881
  22. Bank Sinarmas 1500153 atau 02150188888
  23. Bank Maspion Indonesia 0315316999
  24. Bank Ganesha 1500169
  25. Bank ICBC Indonesia 1500198
  26. Bank QNB Indonesia 02130055300
  27. Bank Woori Saudara Indonesia 1500012
  28. Bank Mega 08041500010
  29. Bank KB Bukopin 14005
  30. Bank Syariah Indonesia 14040
  31. Bank KEB Hana Indonesia 1500021
  32. Bank MNC Internasional 1500188
  33. Bank Raya Indonesia 1500494
  34. Bank SBI Indonesia 08001724636 atau 02139838747
  35. Bank Mega Syariah 08041500010
  36. Bank Index Selindo 1500670
  37. Bank Mayora 0215696695
  38. Bank China Construction Bank Indonesia 021566 3809 atau 0215668292
  39. Bank DBS Indonesia 1500327
  40. Bank Resona Perdania 0215701445
  41. Bank Mizuho Indonesia 0213925222
  42. Bank Capital Indonesia 02127938883
  43. Bank BNP Paribas Indonesia 02150814789
  44. Bank ANZ Indonesia 08041000269 and 02180862030
  45. Bank IBK Indonesia 1500978
  46. Bank Aladin Syariah 02185500947
  47. Bank CTBC Indonesia 02125578787
  48. Bank Commonwealth 1500030 atau 02129352935
  49. Bank BTPN 1500300 atau 02124505500
  50. Bank Victoria Syariah 1500977
  51. Bank Jabar Banten Syariah 1500727
  52. Bank Jasa Jakarta 0216920888 atau 0216920999
  53. Bank Neo Commerce 1500190
  54. Bank Digital BCA 1500668
  55. Bank National NOBU 1500278
  56. Bank INA Perdana 1500738
  57. Bank Panin Syariah 02156956100
  58. Bank Prima Master 0313991488
  59. Bank KB Bukopin Syariah 0212300912
  60. Bank Sahabat Sampoerna 1500035
  61. Bank Oke Indonesia 150112
  62. Bank Amar Indonesia 02140005859
  63. Bank Seabank Indonesia 1500130
  64. Bank BCA Syariah 1500888
  65. Bank JAGO 1500746 atau 02130000746
  66. Bank BTPN Syariah 0211500300
  67. Bank Multiarta Sentosa 02130002500
  68. Bank Fama Internasional 1500333
  69. Bank Mandiri Taspen 14024
  70. Bank Victoria Internasional 0215228888
  71. Bank Allo 08041104110
  72. Bank Jawa Barat dan Banten 14049
  73. Bank DKI 1500351
  74. Bank Daerah Istimewa Yogyakarta 0274375127 atau 08112993666
  75. Bank Jawa Tengah 14066
  76. Bank Jawa Timur 14044
  77. Bank Jambi 0741668612
  78. Bank Aceh Syariah 1500845
  79. Bank Sumatera Utara 14002
  80. Bank Nagari 150234
  81. Bank Riau Kepri Syariah 1500470
  82. Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 1500711
  83. Bank Lampung 1500575
  84. Bank Kalimantan Selatan 08001122000
  85. Bank Kalimantan Barat 08071888123
  86. Bank Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 1500124
  87. Bank Kalimantan Tengah 1500526
  88. Bank Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 1500855
  89. Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo 1500659
  90. Bank NTB Syariah 1500667
  91. Bank Bali 1500844
  92. Bank Nusa Tenggara Timur 14013
  93. Bank Maluku dan Maluku Utara 0911354214 atau 0911354217
  94. Bank Papua 0967532011
  95. Bank Bengkulu 1500133
  96. Bank Sulawesi Tengah 0451457399
  97. Bank Sulawesi Tenggara 1500683

Demikianlah daftar-daftar nomor call centre bank terlengkap di Indonesia, semoga bermanfaat.

ATM: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

ATM telah menjadi bagian penting dari perbankan modern, menyediakan cara yang nyaman dan aman bagi nasabah untuk mengakses dana mereka.

Mereka juga membantu mengurangi kebutuhan teller bank, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya bank.

Mesin ini telah merevolusi cara kita mengakses dan mengelola keuangan kita, menjadikannya lebih mudah dan lebih cepat dari sebelumnya.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ATM.

Pengertian ATM

ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri. Merupakan perangkat elektronik dimana nasabah dapat melakukan transaksi keuangan seperti tarik tunai, setor, dan cek saldo, tanpa memerlukan teller bank.

Mesin ini dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk bank, pusat perbelanjaan, dan toko serba ada, sehingga memudahkan nasabah untuk mengakses dananya kapan saja dan dimana saja.

ATM bekerja dengan menggunakan strip magnetik atau chip pada kartu bank untuk mengidentifikasi nasabah dan informasi rekening mereka. Lalu nasabah dapat menggunakan keypad untuk memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN) mereka dan mengakses akun mereka.

Setelah diautentikasi, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi, termasuk menarik uang tunai, menyetorkan cek, dan mentransfer dana antar rekening.

Fungsi ATM

ATM memiliki beberapa fungsi yang membantu nasabah melakukan berbagai transaksi keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi ATM yang paling umum:

  1. Penarikan Tunai: Merupakan fungsi ATM yang paling umum digunakan, dimana nasabah dapat menarik uang tunai dari rekening mereka hanya dengan memasukkan kartu bank dan PIN mereka. Nasabah dapat menarik jumlah berapa pun hingga batas harian yang ditetapkan oleh bank mereka.
  2. Setoran: Beberapa ATM memungkinkan nasabah menyetor uang tunai atau cek langsung ke rekening mereka. Nasabah cukup memasukkan kartu bank dan PIN mereka, lalu memilih opsi setoran. Mereka kemudian dapat memasukkan uang tunai atau cek ke ATM, yang akan menghitung dan memverifikasi setoran sebelum memperbarui akun nasabah.
  3. Informasi Saldo: Fungsi ini memungkinkan nasabah untuk memeriksa saldo akun mereka. Nasabah cukup memasukkan kartu bank, memasukkan PIN, dan memilih opsi cek saldo. ATM kemudian akan menampilkan saldo akun mereka saat ini.
  4. Transfer Dana: Banyak ATM yang membuat nasabah untuk mentransfer dana antar rekening mereka atau ke rekening lain. Nasabah dapat memilih opsi transfer, memasukkan detail rekening, dan mengotorisasi transfer menggunakan PIN mereka.
  5. Pembayaran Tagihan: Nasabah dapat membayar tagihan mereka langsung dari rekening mereka. Nasabah dapat memilih opsi pembayaran tagihan, memasukkan detail tagihan, dan melakukan otorisasi pembayaran menggunakan PIN.

Jenis ATM

Berbagai jenis ATM memberikan nasabah berbagai layanan untuk mengelola keuangan mereka. Sangat penting untuk memilih jenis ATM yang tepat untuk kebutuhan dan memastikan dapat mengakses layanan yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah beberapa jenis ATM yang dapat kamu temukan:

  1. ATM Tarik Tunai: Ini adalah jenis ATM paling umum dimana nasabah dapat menarik uang tunai dari rekening bank mereka.
  2. ATM Non Tunai: ATM ini tidak mengeluarkan uang tunai tetapi menyediakan layanan lain seperti pemeriksaan saldo, transfer dana, dan pembayaran tagihan.
  3. ATM Setoran Tunai: ATM Nasabah dapat menyetor uang tunai langsung ke rekening mereka tanpa perlu ke teller bank.
  4. ATM Serbaguna: ATM ini menawarkan berbagai layanan, termasuk penarikan tunai, setoran tunai, transfer dana, pemeriksaan saldo, dan pembayaran tagihan. Mereka biasanya ditemukan di cabang bank atau pusat perbelanjaan.

Demikianlah penjelasan mengenai ATM, semoga bermanfaat.

Kredit Tanpa Agunan: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Kredit Tanpa Agunan biasanya ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya dan tidak memerlukan agunan. Mereka dapat digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan, seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau tagihan medis.

Suku bunga dan jangka waktu pembayaran dapat bervariasi tergantung pada pemberi pinjaman dan kelayakan kredit peminjam.

Berikut ini adalah pengertian selengkapnya mengenai Kredit Tanpa Agunan.

Pengertian Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan adalah jenis pinjaman yang tidak mengharuskan peminjam untuk memberikan jaminan dalam bentuk apapun kepada pemberi pinjaman.

Dengan kata lain, peminjam dapat mengakses kredit tanpa harus menjaminkan aset apapun, seperti properti atau peralatan, sebagai jaminan atas pinjaman tersebut.

Sebaliknya, pemberi pinjaman bergantung pada faktor-faktor lain, seperti skor kredit peminjam, pendapatan, dan riwayat pembayaran, untuk menilai kelayakan kredit dan kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman.

Namun, Kredit Tanpa Agunan mungkin memiliki suku bunga yang lebih tinggi dan persyaratan pembayaran yang lebih ketat, karena pemberi pinjaman mengambil tingkat risiko yang lebih tinggi tanpa keamanan agunan.

Peminjam harus hati-hati mempertimbangkan syarat dan ketentuan Kredit Tanpa Agunan sebelum menerima pinjaman untuk memastikan bahwa mereka dapat mengelola pembayaran dan menghindari gagal bayar pinjaman.

Kelebihan Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan memiliki beberapa kelebihan yang akan kamu dapatkan jika menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihannya:

  • Tidak perlu memberikan agunan atau jaminan terhadap pinjaman
  • Lebih cepat dan lebih mudah diperoleh daripada pinjaman dengan agunan, karena tidak ada proses penilaian agunan
  • Dapat lebih mudah diakses oleh individu yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan
  • Dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk melunasi utang berbunga tinggi, membiayai bisnis, atau mendanai proyek pribadi
  • Peminjam dapat mempertahankan kepemilikan dan kendali atas aset mereka, karena mereka tidak diharuskan untuk menjaminkannya sebagai jaminan
  • Dapat membantu membangun riwayat kredit yang positif dan meningkatkan skor kredit jika pembayaran dilakukan tepat waktu dan penuh
  • Dapat menyediakan sumber keuangan jangka pendek yang berguna untuk biaya darurat, seperti tagihan medis atau perbaikan tak terduga.

Kekurangan Kredit Tanpa Agunan

Namun tentu saja selain kelebihan yang menggiurkan, Kredit Tanpa Agunan ini memiliki beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan kembali. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya:

  • Biasanya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada pinjaman yang dijamin
  • Mungkin memiliki persyaratan pembayaran yang lebih ketat dan periode pembayaran yang lebih pendek daripada pinjaman yang dijamin
  • Peminjam mungkin dibatasi dalam jumlah kredit yang dapat mereka akses
  • Peminjam dengan skor kredit yang buruk atau riwayat pembayaran yang terlewat mungkin kesulitan untuk mengakses Kredit Tanpa Agunan atau mungkin ditawari persyaratan yang kurang menguntungkan
  • Gagal bayar Kredit Tanpa Agunan dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk kerusakan skor kredit dan tindakan hukum oleh pemberi pinjaman untuk memulihkan hutang

Demikianlah penjelasan selengkapnya mengenai Kredit Tanpa Agunan, semoga bermanfaat.

Bilyet Giro: Pengertian, Sifat, Syarat, dan Pihak yang Membuatnya

Peran bank sangat berguna untuk mengatur kehidupan ekonomi masyarakat dan negara. Adanya bank yang memberikan jasa perbankan dalam penghimpunan dan transfer dana untuk memenuhi misinya yaitu memajukan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan perbankan dalam menghimpun dana meliputi tabungan, deposito, limit deposit dan giro. Kemudian menyalurkannya dalam bentuk pinjaman bank atau kredit seperti pinjaman modal usaha.

Jika berbicara tentang layanan perbankan, istilah tabungan, deposito, dan kredit sepertinya sudah tidak asing lagi bagi Anda. Tapi apa itu transfer bank? Apakah kamu memahami penggunaan transfer bank?

Pengertian bilyet giro adalah instruksi nasabah kepada wali amanat untuk mentransfer sejumlah uang tertentu dari rekening nasabah ke rekening penerima. Pada artikel ini, mari kita bahas mengenai bilyet giro lebih lanjut.

Pengertian Bilyet Giro

Apa itu bilyet giro? Secara umum, bilyet giro adalah perintah dari nasabah kepada bank untuk meminta transfer. Selain itu, istilah Bilyet Giro berarti cara pembayaran atau bisa juga disebut sebagai alat pembayaran giro. Tujuan dari pesanan ini adalah untuk mentransfer sejumlah uang dari rekening pelanggan ke rekening penerima.

Disebut sebagai transfer bank, pelanggan memelihara rekening giro di bank dan melakukan pemesanan. Meskipun penerima adalah pemegang rekening yang namanya disebutkan dalam bill of lading untuk menerima uang dari penarik.

Dalam hal ini, bilyet giro dapat berlaku selama 70 hari setelah invoice dikirim. Artinya, masa berlaku voucher deposit dihitung setelah periode tersebut, jika diperlukan. Artinya, invoice tersebut akan hilang dan pelanggan harus mengirimkannya kembali.

Jumlah maksimum uang yang ditransfer melalui transfer bank adalah Rp 500 juta. Di sisi lain, keamanan lebih terjamin dengan bisnis pos ini dibandingkan dengan klien dengan surat cek.

Hal ini dikarenakan proses transfer bank harus dibatalkan dan diterima langsung oleh nasabah atau penerima. Jika terjadi kesalahan dalam transaksi ini, maka dapat langsung diblokir. Bahkan, efek transfer bank dibatalkan secara otomatis.

Sifat Bilyet Giro

Seperti alat pembayaran lainnya, bilyet giro juga memiliki fitur khusus yang menjadikannya alat pembayaran non tunai yang paling aman. Beberapa sifat dari bilyet giro adalah:

• Memiliki masa berlaku yang sudah disetujui.

• Tidak dapat membayar tunai secara langsung.

• Pembayaran dilakukan pada tanggal jatuh tempo.

• Bilyet Giro dapat diakhiri secara sepihak dengan penarikan atau oleh nasabah.

Syarat Bilyet Giro

Berdasarkan Bank Indonesia (PBI) No. 18/41/PBI/2016 tentang Bilyet Giro, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan saat melakukan pembatalan (nasabah menyerahkan rekening transfer) antara lain:

• Bilyet giro tidak tergolong ke dalam surat berharga.

• Penarik bilyet giro harus memenuhi syarat formal bilyet giro.

• Penarik bilyet giro wajib memiliki dana yang cukup.

• Penarik bilyet giro wajib menginformasikan kepada bank apabila bilyet giro ingin dibatalkan atau diblokir.

Pihak yang Membuat Bilyet Giro

Penerbit bilyet giro adalah Bank Tertarik , sehingga beberapa pihak terlibat dalam penerbitan bilyet giro jika diperlukan.

• Bank Tertarik, maksudnya bank tempat nasabah penarik menyimpan dananya.

• Penarik atau nasabah yang menyimpan uang di suatu bank dan meminta menerbitkan bilyet giro.

• Penerima yaitu pemilik nomor rekening yang ditunjuk Penarik untuk menerima pembayaran sejumlah dana.

Demikianlah rangkuman mengenai bilyet giro dari pengertian sampai fungsinya. Semoga artikel ini membantumu menjawab kebingungan kamu tentang bilyet giro.

Debit: Pengertian, Perbedaannya dengan Kredit, Keuntungan, Klasifikasi Akun, dan Contohnya

Ada banyak istilah pastinya dalam dunia akuntansi. Di antara banyak istilah yang digunakan dalam akuntansi, salah satunya adalah debit. Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu direct debit, terutama bagi mereka yang belum paham akuntansi. Kamu tidak perlu khawatir karena artikel ini membahas lebih lanjut tentang biaya. Jadi baca artikel ini sampai akhir, ya.

Pengertian Debit

Dalam akuntansi, debit adalah penurunan atau penambahan uang dalam rekening tabungan. Debit juga sering disingkat menjadi DR yang merupakan salah satu istilah latin debere yang berarti kebalikan dari kredit.

Debit adalah akun atau kode dan aset yang dapat meningkat nilainya jika dibebankan. Pada saat yang sama, ekuitas, kewajiban, leon bet online, dan pendapatan menurun ketika mereka dibebani. Debit juga berarti catatan pemotongan dari deposito ke rekening bank. Contohnya adalah bank meminjam rekening tabungan dengan mengurangi jumlah uang dan melakukan transaksi tertentu. Selain itu, perusahaan asuransi mendebet tabungan dari rekening tersebut agar dapat membayar asuransi.

Berdasarkan penjelasan di atas, kartu bank dapat memberikan kewenangan kepada bank untuk menarik uang tertentu secara elektronik dari rekening nasabah untuk berbagai permintaan pembayaran dan transaksi tertentu.

Perbedaan Debit dengan Kredit

• Debit adalah cadangan untuk penurunan biaya masuk, sedangkan kredit adalah pesanan untuk kenaikan biaya masuk pada suatu akun.

• Debit merujuk ke sisi kiri buku besar, sedangkan kredit merujuk ke sisi kanan buku besar.

• Dengan rekening giro, penerima didebit dan pemberi dikreditkan.

• Apa yang masuk ke akun didebit dari saldo, apa yang keluar dikreditkan.

Keuntungan Menggunakan Debit

• Lebih Mudah Digunakan

Kartu debit sangat cocok untuk nasabah yang memiliki dana cukup dan membutuhkan kredit jangka pendek. Bahkan lebih mudah digunakan saat kamu membutuhkan uang tunai setiap saat. Contoh isi ulang yang paling sederhana adalah menarik uang dari ATM, kemudian kamu juga akan menerima notifikasi transaksi melalui SMS bahwa isi ulang sudah selesai.

Dalam dunia korporasi, debit langsung juga digunakan untuk menjual barang ke pelanggan secara tunai, atau dapat digunakan sebagai beban gaji saat membayar gaji karyawan, misalnya. Sedangkan rekening yang bersaldo debet meliputi rekening bank, pinjaman bank, beban kantor dan beban bunga.

• Untuk Menyusun Anggaran

Sebagai alat yang dapat digunakan untuk membuat anggaran. Beberapa cara yang dapat digunakan antara lain menyisihkan rekening seperti tabungan, investasi dan rekening pengeluaran khusus.

• Bisa Melakukan Pengawasan Terhadap Uang yang Dimiliki

Seperti kartu kredit, kartu debit diterima oleh pemilik usaha karena kurangnya identifikasi diri dan pemantauan cek pribadi, yang mempercepat transaksi.

• Tidak Ada Biaya Tambahan

Tidak seperti kartu kredit yang membebankan biaya lebih tinggi dan suku bunga tinggi saat kamu menerima setoran, kartu debit memungkinkan kamu menarik uang tunai sendiri dari ATM atau berbagai transaksi berbasis PIN tanpa menimbulkan biaya tambahan di luar biaya ATM asing.

• Lebih Aman Digunakan

Menggunakan kartu debit juga biasanya lebih aman dan nyaman tanpa harus membawa uang dalam jumlah besar jika ingin menarik uang dari rekening tabungan, juga tidak perlu repot pergi ke bank dan mengantri panjang. Yang harus kamu lakukan hanyalah menjangkau ATM yang tersedia di mana-mana, lalu menarik uang dari ATM tersebut.

Klasifikasi Akun yang Menentukan Debit

Di bawah ini adalah beberapa klasifikasi yang perlu dipertimbangkan saat menentukan debit dalam akuntansi:

• Aset (Harta yang dimiliki perusahaan)

• Liabilitas atau kewajiban (Utang perusahaan)

• Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)

• Penghasilan atau Income (pendapatan perusahaan)

• Pengeluaran atau Expenses (pengeluaran atau pembelanjaan perusahaan)

Contoh Debit

Contoh debit yang paling sederhana adalah menarik uang dari ATM, di mana nantinya kamu juga menerima notifikasi transaksi melalui SMS bahwa isi ulang telah dilakukan.

Dalam dunia bisnis, debit langsung juga digunakan untuk menjual barang ke pelanggan secara tunai, atau dapat digunakan sebagai biaya penggajian saat membayar gaji karyawan, misalnya. Pada saat yang sama, akun dengan saldo debit dapat berupa, misalnya, rekening bank, pinjaman bank, biaya kantor, dan biaya bunga.

Nah, penjelasan di atas telah merangkum penjelasan mengenai debit. Sekarang kamu tidak akan bingung lagi debit itu apa. Semoga bermanfaat.

Bank Konvensional: Pengertian, Jenis, dan Perbedaan dengan Bank Syariah

Bank konvensional adalah cara terbaik untuk menyimpan uang kamu. Disana aman, dan mereka menawarkan banyak layanan berbeda.

Kamu dapat mengatur setoran langsung, penulisan cek, dan bahkan kartu kredit melalui bank kamu. Namun, bank juga membebankan biaya untuk layanan ini, yang dapat bertambah seiring waktu.

Bank konvensional memainkan peran penting dalam perekonomian dengan memberikan layanan keuangan kepada individu dan bisnis, dan dengan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan pinjaman dan investasi.

Berikut ini adalah penjelasan terkait bank konvensional lebih lanjut.

Pengertian Bank Konvensional

Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang memberikan berbagai layanan kepada pelanggan, termasuk rekening simpanan, pinjaman, dan produk keuangan lainnya. Biasanya, mereka diatur oleh lembaga pemerintah dan beroperasi dalam kerangka hukum dan peraturan.

Bank konvensional biasanya memiliki cabang dan kantor fisik di mana nasabah dapat melakukan transaksi dan berinteraksi dengan staf bank. Mereka juga menawarkan layanan perbankan online kepada pelanggan, memungkinkan mereka untuk mengelola akun mereka dan melakukan transaksi dari komputer atau perangkat seluler mereka.

Bank konvensional menghasilkan uang dengan membebankan biaya pada berbagai layanan, seperti charging fee dan transfer, dan dengan mendapatkan bunga atas simpanan dan pinjaman. Mereka juga berinvestasi di berbagai produk keuangan, seperti sekuritas dan obligasi, untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Contoh bank konvensional adalah BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan masih banyak lagi.

Jenis Bank Konvensional

jenis bank konvensional dapat bergantung pada layanan dan produk yang menjadi spesialisasi mereka, serta nasabah yang mereka layani. Berikut ini adalah beberapa jenis bank konvensional, antara lain:

Bank Retail

Ini adalah bank yang menawarkan layanan kepada individu dan usaha kecil, seperti tabungan dan rekening giro, pinjaman, hipotek, kartu kredit, dan produk keuangan lainnya.

Bank Komersial

Ini adalah bank yang menyediakan layanan untuk bisnis, termasuk pinjaman, jalur kredit, dan opsi pembiayaan lainnya. Mereka mungkin juga menawarkan layanan manajemen keuangan, seperti manajemen kas dan valuta asing.

Bank Investasi

Ini adalah bank yang berspesialisasi dalam penjaminan sekuritas dan memfasilitasi aktivitas pasar modal, seperti merger dan akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan

Bank Swasta

Ini adalah bank yang menawarkan layanan manajemen kekayaan kepada individu dan keluarga berpenghasilan tinggi. Mereka dapat memberikan saran investasi yang disesuaikan, perencanaan perumahan, dan layanan keuangan lainnya.

Bank Koperasi

Ini adalah bank yang dimiliki oleh anggotanya, yang biasanya adalah pelanggan atau karyawan bank. Mereka mungkin melayani bank ritel, tetapi terstruktur berbeda dan mungkin memiliki prioritas berbeda.

Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah adalah cara mereka mendekati uang.

Bank konvensional memandang uang sebagai komoditas, alat tukar, dan penyimpan nilai, dan dengan demikian, mereka dapat memperdagangkan uang dengan harga lebih tinggi dari nilai nominalnya, menyewakan uang dan menerima bunga saat peminjam membayar kembali, dan berinvestasi dalam usaha berisiko tinggi untuk menghasilkan keuntungan.

Di sisi lain, bank syariah memandang uang sebagai alat tukar dan penyimpan nilai saja, dan tidak terlibat dalam aktivitas seperti pinjaman berbasis bunga, spekulasi dan perjudian. Sebaliknya, bank syariah menawarkan produk seperti profit and loss sharing, mudharabah, dan musyarakah, yang didasarkan pada prinsip pembagian risiko dan saling menguntungkan.

Selain itu, bank syariah tunduk pada hukum Islam, yang melarang kegiatan tertentu seperti riba dan investasi dalam industri seperti alkohol dan perjudian.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Bank Konvensional, semoga bermanfaat.

4 Tips Mengatasi Keterbatasan Modal Dalam Usaha

Tak bisa dipungkiri, modal seringkali menjadi kendala utama banyak orang dalam menjalankan usaha. Banyak orang akhirnya menunda atau memberhentikan kegiatan usaha karena adanya keterbatasan modal ini.

Padahal ada tips mengatasi keterbatasan modal lainnya tanpa Anda harus memberhentikan kegiatan usaha. Bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Berikut ini adalah 4 tips mengatasi masalah keterbatasan modal bagi Anda yang memiliki usaha:

Mencari Investor dengan Mengajukan Proposal Usaha

Tips pertama untuk mengatasi keterbatasan modal usaha adalah dengan mengajukan kerja sama dengan instansi pemerintahan maupun swasta untuk bergabung sebagai investor. Anda dapat mengajukan proposal usaha sebagai cara menarik minat calon investor.

Tips ini memang cukup sulit untuk dilakukan karena Anda sebagai pemilik bisnis harus menyiapkan banyak hal, termasuk proposal usaha itu sendiri dan pembagian keuntungan untuk investor. Selain itu, Anda juga harus pintar-pintar menarik minat investor dan membuat investor memercayai Anda dan bisnis Anda.

Mengajukan Pinjaman ke Bank

Apabila mencari investor terlalu sulit untuk dilakukan, maka tips kedua yang bisa Anda coba adalah mengajukan pinjaman ke bank. Cara ini termasuk salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh sebuah bisnis untuk memperoleh modal usaha.

Dalam mengajukan pinjaman ke bank, Anda biasanya tidak perlu mempersiapkan proposal usaha. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh pihak bank selaku pemodal.

Meski tergolong lebih mudah dibandingkan cara sebelumnya, tetapi sebaiknya Anda pastikan bahwa laporan keuangan Anda baik sejak awal dan Anda memiliki jaminan sebagai syarat melakukan pinjaman ke bank.

Mengajukan Pembiayaan Usaha ke Aplikasi Terpercaya

Selain bank, Anda juga bisa mengajukan pinjaman modal atau pembiayaan ke aplikasi-aplikasi fintech terpercaya. Saat ini sudah banyak sekali platform digital yang menyediakan layanan pembiayaan usaha, khususnya UMKM, dengan cara yang mudah.

Meskipun mudah, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengajukan pembiayaan dan mengelola uang modal tersebut. Pastikan Anda menggunakan aplikasi fintech yang telah diawasi OJK dan pastikan juga Anda mengelola modal tersebut dengan baik dan benar, sehingga Anda tidak terjerat kredit yang macet.

Menjalankan Bisnis dengan Sistem Pre-Order

Tips terakhir untuk mengatasi keterbatasan modal usaha adalah dengan menerapkan sistem pre-order dalam menjalankan usaha. Tips ini bisa dan sangat cocok diterapkan untuk bisnis makanan atau usaha pakaian.

Namun, untuk mulai menerapkan sistem pre-order ini, Anda harus bisa meyakini pelanggan bahwa bisnis Anda adalah bisnis terpercaya.

Selain itu, sebaiknya Anda juga memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik kepada pelanggan karena pelanggan telah mempercayai uangnya kepada Anda dan bersedia menunggu untuk mendapatkan produknya.

Nah, itu dia 4 tips mengatasi keterbatasan modal yang bisa Anda coba. Setelah Anda berhasil mendapatkan investor, pinjaman, ataupun modal yang cukup setelah menerapkan pre-order, jangan lupa untuk selalu mengelola keuangan usaha dengan baik dan bijak.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi manajemen keuangan untuk memudahkan Anda memastikan bahwa keuangan usaha Anda dalam kondisi baik.

Header by Pexels.

Cara Transfer ke Bank Lain Melalui Bank Jago

Bank Jago merupakan layanan perbankan digital yang bisa membantu Anda untuk melakukan urusan keuangan tanpa perlu repot ke bank. Ada banyak sekali urusan keuangan yang dulu harus ke Bank, tapi sekarang tidak perlu dilakukan lagi berkat adanya layanan bank digital.

Perbankan digital seperti Bank Jago memiliki beragam fitur yang ditawarkan untuk para penggunanya. Salah satu fitur yang Anda bisa gunakan di Bank Jago adalah transfer uang ke rekening lain selain Bank Jago. Caranya cukup mudah sebagai berikut.

  • Buka aplikasi Bank Jago Anda
  • Klik Kirim dan Bayar

 

 

  • Klik Bank Lain

  • Pilih Bank yang akan dituju

  • Masukkan Nomor Rekening, lalu klik periksa

  • Masukkan nominal transfer, Anda juga bisa membuat transaksi terjadwal dengan mengaktifkan fiturnya, jika sudah bisa klik lanjut dan transfer bisa dilakukan