Hadiah $ 2 Juta Menanti Dalam Kejuaraan ‘Resmi’ Pertama PUBG

Saat PlayerUnknown’s Battlegrounds masih menjalani tahap uji coba via Steam Early Access, desainer Brendan Greene sempat menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan game battle royale-nya itu sebagai permainan eSport. Namun Greene juga mengakui bahwa ia tidak mau memaksa prosesnya, dan ingin membiarkan evolusi berjalan secara natural.

Beberapa bulan setelah versi retail-nya dilepas di PC dan Xbox One, impian Brendan Greene akan jadi kenyataan. PC Gamer dan Polygon melaporkan bahwa tim PUBG Corporation punya rencana buat mengadakan turnamen besar pertama PlayerUnknown’s Battleground, mengusung tajuk PUBG Global Invitational 2018. Acara rencananya diselenggarakan di kota Berlin, dan kabarnya, PUBG Corporation telah menyiapkan hadiah total senilai US$ 2 juta.

Penyelenggara punya agenda buat menggelar babak penyisihan di bulan Juli 2018, diadakan di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia. 20 tim PUBG terbaik yang nanti tersaring mendapatkan kesempatan untuk berlaga di babak final. Detail terkait acara ini – termasuk lokasi turnamen, tanggal dan ketersediaan tiket – memang belum diumumkan. Tetapi sejumlah informasi terkait kompetisi sudah diketahui. Turnamen akan dilangsungkan antara tanggal 25 sampai 29 Juli.

Di sesi final nanti, PUBG Corp. akan menerapkan sistem pertandingan empat lawan empat. Panitia juga berniat untuk membagi kategori gameplay jadi dua, yaitu first-person dan third-person, dengan juaranya masing-masing.

Agar nyaman dinikmati penonoton, developer akan mengimplementasikan sistem kamera in-game yang memungkinkan broadcaster menyorot adegan atau suatu area lebih dekat dan sembari memberikan komentar. Event juga akan ditopang sistem replay eksklusif PUBG Corp. Berbeda dari fitur replay di Steam, developer dapat merekam seluruh kejadian di pertandingan secara detail, lalu data-data itu bisa diurai lebih jauh.

“PUBG Global Invitational 2018 merupakan sebuah momen bersejarah buat PUBG Corp. karena melalui acara ini, kami dapat memperlihatkan potensi PlayerUnknown’s Battleground sebagai permainan eSport,” kata CEO Changhan Kim. “Tim kami bekerja tanpa kenal lelah buat memastikan PGI 2018 menjadi standar kompetisi PUBG; dipenuhi kegembiraan dan keseruan yang bukan hanya bisa dinikmati penonton di lokasi turnamen, tapi juga mereka yang menyaksikannya di rumah.”

Perlu diketahui bahwa walaupun PUBG Global Invitational 2018 diklaim sebagai turnamen ‘resmi’ perdana PUBG, ia bukanlah kompetisi PlayerUnknown’s Battlegrounds pertama yang diselenggarakan PUBG Corp. Sebelumnya sang publisher sempat melangsungkan Gamescom Playerunknown’s Battlegrounds Invitational tahun lalu. Dibanding PUBG Invitational 2018, total hadiahnya tidak terlalu banyak, ‘hanya’ US$ 350 ribu.

Tips Menjadi Satu-satunya yang Bertahan Hidup di Mode Arcade PUBG Mobile

Untuk menjadi yang terakhir bertahan hidup di PUBG Mobile memang membutuhkan kejelian dan keuletan. Dalam mode klasik ranked, biasanya satu kali pertandingan bisa memakan waktu 20 hingga 30 menit. Cukup menyita waktu sekaligus konsentrasi Anda bukan?

Nah pada update PUBG Mobile versi 4.0 yang telah bergulir untuk Android dan iOS, sang developer Tencent Games membawa banyak fitur dan sejumlah perbaikan. Apa saja yang penting?

  • Mode arcade: Mode baru dengan 28 pemain yang akan saling berhadapan di zona yang cukup sempit.
  • Training Grounds: Tempat latihan di mana kita bisa mencoba semua senjata yang ada dan mempraktikkannya.
  • Follow: Buat yang bermain duo dan squad, fitur ini sangat berguna. Di mana Anda bisa secara otomatis mengikuti teman, baik sebelum terjun payung ataupun setelah mendarat.
  • Automatic door opening: Fitur membuka pintu otomatis ini bisa diaktifkan melalui pengaturan. Hanya membuka pintu saja ya, bila ingin menutup pintu tetap dilakukan secara manual.
  • Nitrous Oxide: Sekarang ada mode penambah kecepatan di sisi kiri atas layar utama.

Itu beberapa hal penting terkait gameplay yang perlu diketahui. Lantas, bagaimana caranya menjadi last man standing di mode arcade PUBG Mobile?

Bagi Anda yang hanya punya waktu senggang terbatas tapi ingin bermain PUBG Mobile sekedar untuk bersenang-senang, mode arcade harus Anda coba. Di mode ini ada 28 pemain yang akan saling berhadapan di zona yang cukup sempit dan akan terus menyempit.

Tidak menutup kemungkinan Anda akan langsung berhadapan dengan musuh begitu Anda menginjakkan kaki di tanah, pertempuran langsung berlangsung intens di mana sana dan benar-benar menengangkan. Bagaimana tipsnya?

  • Terjun secepat mungkin: Begitu tombol terjun terbuka, langsung pencet dan arahkan tombol analog ke arah atas untuk meluncur lebih cepat. Makin cepat mendarat, lebih menguntungkan.
  • Titik lokasi: Langsung arahkan ke sebuah bangunan terdekat dan perhatikan apakah ada pemain lain di sekitarnya.
  • Proses loot: Proses ini benar-benar singkat, segera dapatkan senjata.
  • Kuasai area: Pusat zona pertempuran di mode arcade selalu berubah-ubah, tapi kita harus mampu memanfaatkan bangunan di sekitar untuk berlindung. Atau simpan senjatamu, bergerak secepat mungkin langsung menuju ke tengah dan cari tempat yang paling menguntungkan untuk mengeksekusi musuh.

Hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja, mode arcade akan berakhir. Mampukah Anda bertahan melawan 27 pemain lain yang punya satu tujuan yang sama, yakni menjadi satu-satunya yang bertahan hidup? Langsung saja, Anda rasakan sendiri keseruannya.

[Rumor] Battlefield V Juga Akan Hidangkan Mode Battle Royale?

Berdasarkan laporan tim analis Newzoo di akhir bulan Maret kemarin, begitu besarnya fenomena battle royale, hampir sepertiga gamer di platform PC saat ini tengah menikmati genre last man standing itu. Dan meski jadi pionir, jumlah pemain PUBG ternyata berhasil dilewati oleh Fortnite dengan 16,3 versus 14,6 persen. Dan kini, para developer besar maupun kecil tampak berbondong-bondong memeriahkan pesta battle royale.

Berita besar terkait battle royale terdengar belum lama ini. Kemarin, sejumlah narasumber menyampaikan bahwa Activision berencana menggantikan mode campaign single-player tradisional di Call of Duty: Black Ops 4 dengan battle royale. Dan berdasarkan laporan terkini, formula serupa kemungkinan juga akan diterapkan sang rival, Electronic Arts, di permainan terbaru seri Battlefield.

Kepada VentureBeat, seorang narasumber anonim yang mengklaim punya kedekatan dengan DICE menyampaikan bahwa studio asal Swedia itu sedang menguji mode battle royale untuk dibubuhkan pada Battlefield V. Meski eksistensinya sudah diketahui sejak awal bulan Maret 2018 berkat bocoran screenshot versi developer build, EA sebetulnya belum mengumumkan Battlefield V secara resmi.

Menurut sang informan, saat ini pengembangan mode battle royale masih berada di tahap purwarupa dan belum mendapatkan persetujuan dari Electronic Arts. Kita boleh berasumsi, porsi ini akan menghidangkan medan tempur berisi ratusan pemain. Namun bahkan jika akhirnya nanti memperoleh lampu hijau dari sang publisher, penerapannya boleh jadi berbeda dari ekspektasi kita.

Ada kemungkinan battle royale di Battlefield V dihadirkan sebagai update, akan menyusul setelah permainan itu dirilis. EA sendiri punya banyak pengalaman dalam menyuguhkan DLC. Konten-konten tambahan pasca-rilis ini menjadi salah satu elemen krusial dalam memperpanjang umur game mereka. Tapi kita tahu, kekeliruan publisher dalam penyajian microtransaction di Battlefront II sempat menuai kontroversi.

Walaupun bukan game pertama yang mengusungnya, PlayerUnknown’s Battlegrounds punya andil besar dalam mempopulerkan battle royale. Sejak versi early access-nya tersedia tahun lalu, kita telah menyaksikan sendiri bagaimana ia berhasil menumbangkan Dota 2 sebagai permainan terpopuler di Steam. PUBG juga memulai demam battle royale, yang menyebabkan banyak developer – besar ataupun kecil – turut mengadopsi genre ini.

Melihat dari perspektif tersebut, kesempatan untuk menghasilkan pemasukan dari battle royale memang terlalu menggiurkan untuk diabaikan, apalagi kita membahas perusahaan game seperti EA. Namun jika semua developer berlomba-lomba menyajikan mode last man standing tanpa memberikan inovasi berarti, saya khawatir di waktu dekat genre ini akan jadi membosankan.

[Panduan Pemula] 5 Tips Menjadi Last Man Standing di PUBG Mobile

Rasa tegang menghampiri saya, tatkala tinggal tersisa sekitar 10 pemain. Area map terus menyempit, bersama dengan satu pemain tim yang tersisa (dua pemain lain telah gugur), kami mondar mandir berpatroli menggunakan mobil.

Sayangnya ketika sampai di sebuah rumah kami ‘diciduk’, diberondong dari berbagai arah dan tamat. Rasanya kesal sekali, hanya sedikit lagi saya bisa meraih kemenangan. Merasa tak terima, membuat saya ingin kembali bermain, lagi dan lagi.

Fenomena PUBG Mobile tak hanya saya rasakan sendiri, teman-teman sekantor bahkan ada yang lebih ‘gila’. Kadang bila main bersama, pun menimbulkan kericuhan dan teriakan tak bisa ditahan. Dari pengalaman saya dan teman-teman yang lain tersebut, inilah tips bermain game battle royale PUBG Mobile untuk pemula untuk menjadi last man standing dan mendapatkan winner chicken dinner yang lezat.

1. Menguasai Kontrol

tips-menjadi-last-man-standing-di-pubg-mobile

Dari dulu saya kurang suka bermain game FPS di smartphone, karena kontrol permainannya ‘mengerikan’ dan game shooter memang paling nyaman bila dimainkan di PC dengan keyboard dan mouse. Demikian juga PUBG Mobile, kontrol permainannya lumayan bikin frustasi. Nah yang kita butuhkan ialah pembiasaan dan pahami baik-baik kontrol yang disediakan.

Coba perhatikan bagian atas dari kanan ke kiri, di situ kita bisa menemui mini map, lalu disebelahnya berjejer tombol pengaturan game, serta opsi untuk menyalakan speaker dan mic. Lalu di tengah atas ada kompas atau penunjuk arah, dan paling kiri atas ada status jumlah pemain yang masih hidup dan yang berhasil kita bunuh.

Lanjut ke bagian kanan bawah, di situ kita menemukan tombol tembak, di temani beberapa tombol untuk lompat, merunduk, tiarap, dan isi ulang senjata. Sementara di bagian kiri ada virtual analog, tas untuk mengakses persediaan, dan juga tombol tempak.

Setelah memahami fungsi-fungsinya, sebelum berharap bisa menang di PUBG, coba bermain dulu dengan santai untuk membiasakan diri akan kontrol permainan yang ada. Terus yang tak kalah penting lagi dan harus dikuasai ialah kemampuan membawa kendaraan.

2. ‎Lokasi Terjun yang Tepat

Ingatlah tujuan kita ialah hidup lebih lama dari 99 pemain lain, jadi Anda ingin mendarat di spot terbaik yang penuh item bagus dan langsung melakoni pertempuran intense atau memilih mendarat agak ke pinggir map yang cenderung lebih aman dengan resiko dikejar-kejar penyempitan zona aman?

Bagi pemula, lebih baik memilih opsi yang kedua. Sebelum melompat dari pesawat, perhatikan jumlah pemain yang masih di dalam kabin dan tunggu hingga sedikit, tapi jangan sampai melompat benar-benar di pinggir map.

Setelahnya, langsung cari pendaratan yang paling dekat rumah atau bangunan lain untuk mendapatkan senjata dan perlengkapan lainnya.

3. Bekali Anda dengan Senjata dan Perlengkapan Terbaik

Bila Anda sudah mengetahui level senjata yang ditemukan, Anda bisa melewati tips ini. Namun bila Anda tidak mengetahui jenis-jenis senjata dan perlengkapannya, Anda perlu mengaktifkan fitur ‘ambil otomatis’. Tidak perlu semua perlengkapan yang kita temui dipungut.

Coba cek ke ‘pengaturan game‘, terus pilih opsi ‘bawa’ dan pastikan fitur ‘ambil otomatis’ telah aktif. Bagi pemula fitur ini sangat berguna, karena Anda akan mengambil otomatis senjata atau mengganti otomatis senjata yang lebih kuat beserta amunisi, perlengkapan seperti ransel, helm, rompi, dan barang medis.

Bila memasuki sebuah rumah, jangan lupa tutup kembali pintunya untuk menghindari penyergapan musuh. Sebaliknya, justru biar Anda yang bisa menyergap musuh.

4. Playzone PUBG

tips-menjadi-last-man-standing-di-pubg-mobile

Kalau sudah mendapatkan perlengkapan yang memadai, saatnya memperhatikan penyempitan zona aman yakni lingkaran biru, serangan udara lingkaran merah, dan ‘playzone‘ atau lingkaran putih.

Menyisirlah dengan kendaraan untuk perlahan berpindah ke pusat zona aman, jangan sampai terlambat memasuki lingkaran putih. Bila lokasi Anda akan memasuki lingkaran merah, itu menandakan akan terjadi serangan udara, berlindunglah dari ledakan dengan masuk ke dalam bangunan atau menjauh dari lingkaran merah hingga zona tersebut hilang.

Bila sudah waktunya memasuki lingkaran putih, maka bersiap-siaplah dengan pertempuran super intense yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jangan terlalu lama di tempat terbuka, lebih baik menunggu di bangunan dan bergerak menggunakan kendaraan.

5. ‎Menembak dan Bertahan Hingga Akhir

Carilah posisi yang baik untuk menembak dan bisa memberikan Anda perlindungan dari serangan balik musuh, misalnya dari dalam bangunan. Bila bertemu musuh di tempat terbuka, cobalah terus bergerak sambil membidik musuh, jangan merunduk dan berdiam diri karena Anda akan menjadi sasaran empuk.

Verdict

1523507974104

Tujuan utama game PUBG Mobile adalah menjadi satu-satunya yang bertahan hidup. Bukan fokus membunuh musuh, bahkan bila Anda memiliki senjata yang sangat kuat seperti M164A yang bisa mengeker musuh dari jarak jauh. Anda tetap memerlukan stategi untuk mendapatkan winner winner chicken dinner, bila tak menjadi last man standing – menempati 10 besar juga sudah bagus untuk meningkatkan ranked dan level karakter kamu dengan cepat.

5 Game Battle Royale (PUBG) Terbaik di Smartphone

Fenomena game bergenre battle royale telah dirasakan para gamer di seluruh dunia. Playerunknown’s Battlegrounds atau PUBG garapan Bluehole Studio, kemudian diikuti Fortnite besutan Epic Games misalnya, popularitas mereka tak terbendung.

Setelah ‘jebol’ di platform PC dan konsol, kemasyhuran dari game dengan formula last man standing tersebut kini ‘mengalir deras’ ke ranah mobile. Setidaknya ada lima game mobile battle royale dengan kualitas mumpuni yang bisa Anda mainkan untuk menghilangkan rasa penasaran buat yang tidak kesampaian main PUBG di PC.

1. PUBG Mobile


Ya, game PUBG resmi hadir di platform Android dan iOS. Diberi nama PUBG Mobile, game ini merupakan hasil kolaborasi antara PUBG Corporation dan raksasa internet asal Tiongkok, Tencent yang juga merupakan pembesut game MOBA Arena of Valor.

Seperti versi PC dan Xbox One, PUBG Mobile juga menawarkan pertempuran dengan 100 pemain di sebuah pulau terpencil. Bertarung satu sama lain untuk bertahan hidup dan menjadi orang terakhir di tengah pertempuran yang kompetitif.

Application Information Will Show Up Here

2. ‎Fortnite Mobile

Kesuksesan PUBG di PC dibuntuti oleh Fortnite buatan Epic Games, begitu juga di platform mobile. Sesaat setelah PUBG berekspansi ke Android dan iOS, Epic Games juga meluncurkan Fortnite Mobile untuk iOS dan Android akan segera menyusul.

Perbedaan mencolok antara Fortnite dan PUBG ialah suguhan grafisnya, di mana Fortnite memiliki tampilan bernuansa kartun seperti Overwatch atau Paladins, sementara PUBG terlihat lebih realistis.

3. ‎Rules of Survival


Jauh sebelum PUBG Mobile dan Fortnite Mobile tersedia untuk perangkat smartphone, Rules of Survival garapan NetEase Games sudah lebih dulu hadir untuk mengobati para gamer mobile yang tidak bisa mencicipi PUBG di PC.

Mekanisme game ini memang sangat mirip sekali dengan PUBG dengan kualitas grafis sangat bagus. Kontennya juga terus berkembang dan sudah matang karena terus mendapatkan update secara rutin. Di sini Anda tidak hanya bisa bermain dengan mode 120 pemain, tapi juga 300 pemain dengan map 8×8 kilometer yang lebih luas.

Application Information Will Show Up Here

4. ‎Free Fire

Berbeda dengan yang lain, Free Fire besutan Garena Indonesia menyuguhkan pertarungan dengan 50 pemain. Awalnya, game survival shooter ini merupakan proyek game yang dikerjakan oleh sebuah tim developer di bawah naungan Garena yang secara perlahan terus berkembang dan memenuhi standar tinggi seperti game besutan Garena lainnnya.

Mekanisme sama saja, setiap player (yang diberi julukan survivor) diterjunkan ke sebuah pulau dengan tangan kosong, mereka mendapatkan senjata dan persediaan lainnya, bertahan di zona aman permainan, serta membunuh musuh ditemui.

Application Information Will Show Up Here

5. Knives Out

Game ala PUBG besutan NetEase ini identik seperti Rules of Survival, namun Knives Out menyuguhkan area map yang jauh lebih kecil yakni 6×6 kilometer yang diikuti oleh 100 pemain. Sebagai perbandingan, map normal game PlayerUnknown’s Battlegrounds itu sendiri memiliki area 8×8 kilometer.

Seperti yang lain, Anda bisa memilih bergabung ke pertandingan sebagai solo (seorang diri), duo, atau sebagai squad (empat orang). Pemain masuk ke sana dengan terjun payung tanpa perbekalan. Bergegaslah langsung mencari rumah untuk mendapatkan senjata dan persediaan.

Application Information Will Show Up Here

Verdict

Game battle royale mobile memang sangat seru dimainkan, kualitas grafisnya sudah lumayan, tapi kontrol permainan masih bikin frustasi. Namun begitu Anda menemukan ketegangannya dan nyaris atau sudah menang, kita ingin merasakan lagi dan lagi.

Kreator Gears of War Siap Luncurkan Game Battle Royale Baru Sebentar Lagi

Ada masa ketika LawBreakers sempat mencuri perhatian gamer. Game garapan studio baru Cliff Bleszinski ini menjanjikan formula shooter bertempo cepat yang mempersilakan pemain menyerang musuh dari sudut manapun. Tapi konsep unik itu tidak bisa menghentikan merosotnya jumlah pemain. Minggu lalu, developer mengumumkan keputusannya untuk beralih ke proyek lain.

Tak lama, sang pencipta Gears of Wars dan timnya mengumumkan agenda untuk meluncurkan game baru. Kreasi mereka itu mengusung formula yang sangat populer saat ini: battle royale. Boss Key Productions memberinya judul Radical Heights. Menariknya lagi, pelepasan versi early access permainan akan dilaksanakan sebentar lagi, di tanggal 10 April 2018 hari ini.

Melihat presentasi visual dan trailer-nya, Radical Heights mengusung arahan visual kartun penuh warna ala Fortnite dengan kejenakaan Saints Row. Latar belakang game sepertinya di-setting sebagai acara reality TV, bayangkan saja Hunger Games atau Battle Royale tapi dilangsungkan di Amerika di era 80- atau awal 90-an. Game sendiri disuguhkan dalam perspektif orang ketiga, tapi kemungkinan ada alternatif mode first-person.

Radical Heights 1

Hal yang membuatnya berbeda dari game last man standing sejenis adalah kesempatan untuk mencuri uang pemain lain serta pemanfatan sepeda BMX sebagai alat transportasi utama. Pemain bisa menghancurkan mesin kasir buat mendapatkan uang – yang dapat digunakan untuk membeli senjata atau disimpan di bank via ATM. Anda bisa mengambil uang tunai musuh dengan menumbangkan mereka, namun kejadian serupa dapat terjadi juga pada Anda.

Radical Heights 2

Radical Heights merupakan permainan free-to-play dengan in-app purcahse. Boss Key Productions belum menjelaskan bagaimana cara mereka menerapkan microtrasaction-nya. Saya menduga, developer hanya akan menjajakan item-item kosmetik pada gamer. Di trailer, saya juga melihat eksistensi dari wheel of fortune, mengindikasikan adanya peluang penggunaan loot box.

Radical Heights 3

Di Steam, developer menjelaskan bahwa elemen gameplay utama Radical Heights sudah rampung dikerjakan, namun di versi early access itu, pemain mungkin akan menemukan sejumlah placeholder asset serta bagian-bagian yang masih belum selesai dipoles. Boss Key Productions saat ini juga masih terus berusaha untuk meningkatkan performa game.

Rencananya, Radical Heights akan digodok dan disempurnakan di Steam Early Access selama setahun sebelum versi retail-nya dilepas.

Meskipun tertulis ‘Available: April 10th’ di page Steam, saat artikel ini ditulis, saya masih belum bisa mengunduh Radical Heights. Di sana juga belum muncul ulasan para user Steam. Saya akan mengunjungi lagi laman ini malam nanti buat mengeceknya.

Baru Sebulan Dirilis, Fortnite Mobile Sudah Meraup Pemasukan Sebesar $15 Juta

Fortnite Battle Royale sedang di atas angin. Model free-to-play yang diterapkannya terbukti tak hanya mampu mengalahkan popularitas PUBG saja, tapi juga menghasilkan pemasukan yang lebih besar. Lebih mengejutkan lagi, kesuksesannya ini terus berlanjut sampai ke ranah mobile.

Baru satu bulan dirilis, Fortnite versi mobile sudah meraup lebih dari $15 juta berdasarkan data dari tim periset Sensor Tower. Dari semua penghasilan yang didapat melalui konten in-app purchase itu, sekitar $10,5 juta masuk ke kantong Epic Games selaku pengembangnya.

Jujur pencapaian ini terbilang sinting, dalam artian yang positif. Pasalnya, hingga kini Fortnite versi mobile baru tersedia di platform iOS saja. Begitu versi Android-nya dirilis nanti, angkanya jelas akan melambung lebih tinggi lagi.

Fortnite Mobile

Menurut prediksi Sensor Tower, versi Android-nya berpotensi melipatgandakan jumlah pemain Fortnite Mobile, yang sejauh ini sudah diunduh 11 juta kali di iOS. Mereka juga bilang bahwa bukan tidak mungkin Fortnite Mobile bisa secara konsisten meraup pemasukan di atas $1 juta per harinya sewaktu versi Android-nya sudah keluar nanti.

Sebagai perspektif, Sensor Tower mencoba membandingkan Fortnite dengan game ‘penghasil uang’ lain seperti Candy Crush Saga, Clash of Clans dan Pokemon Go. Dalam satu minggu terakhir di Amerika Serikat, Fortnite berhasil meraup $6,4 juta, Candy Crush $5,8 juta, CoC $4,1 juta dan Pokemon Go $2,7 juta.

Di beberapa negara, Fortnite sebenarnya masih kalah populer dari PUBG Mobile, termasuk di tanah air. Kendati demikian, PUBG Mobile masih kalah soal pendapatan, sebab pengembangnya sampai sekarang masih belum menerapkan sistem in-app purchase.

Sumber: VentureBeat dan Sensor Tower.

Fortnite Battle Royale Akan Hadir di Mobile, Gamer PC dan Console Bisa Bermain Bersama

Melihat begitu suksesnya formula last man standing yang dipopulerkan oleh PlayerUnknown’s Battlegrounds, Epic Games tidak ragu-ragu mengadopsi genre ini ke game Fortnite. Fortnite Battle Royale dirilis sebagai permainan free-to-play, terpisah dari mode Save the World yang menyajikan gameplay sandbox kooperatif dan mengadu pemain melawan monster.

Ternyata Epic Games tak hanya mengikuti jejak game kreasi Brendan Greene itu, tapi juga platform tempat permainan diluncurkan. Di bulan Februari kemarin, PUBG Corporation dan Tencent Games melepas versi early access PlayerUnknown’s Battleground di Android dan iOS. Dan minggu ini, Epic Games mengumumkan rencana untuk membawa Fortnite Battle Royale ke kedua platform mobile tersebut.

Menurut penjelasan developer, Fortnite Battle Royale mobile tetap dibekali konten yang sama seperti versi PC dan console-nya. Permainan menyuguhkan medan tempur 100-player serta peta permainan serupa, dan juga akan memperoleh update mingguan. Game rencananya akan tersedia lebih dulu di iOS, baru kemudian menyusul di Android. Per tanggal 12 Maret kemarin, registrasi Fortnite Battle Royale versi iOS telah dibuka.

Kejutan dari developer tidak berhenti sampai di sana. Epic Games mengungkap rencana untuk membubuhkan kemampuan cross play di Fortnite Battle Royale, memungkinkan gamer PC, PlayStation 4, Mac, iOS dan Android buat berkumpul dan bermain bersama. Meski begitu, implementasinya belum sebebas yang kita inginkan. Beberapa restriksi dibubuhkan di sana, mungkin dimaksudkan demi menjaga game dari upaya eksploitasi.

Dijelaskan oleh PR Manager Nick Chester di Twitter, para pemain versi mobile akan diberikan pilihan untuk bermain bersama gamer PC dan console. Sementara itu, pemain console dan PC tidak dapat masuk ke lobi Fortnite Battle Royale mobile. Itu berarti, kedua kelompok pemain tidak ditempatkan di wadah matchmaking yang sama.

Cross-platform play tentu saja diterapkan pada versi PC, Mac, Xbox One dan PlayStation 4. Namun sejauh ini, masih ada satu hal yang membatasi mode tersebut. Cross play di Fortnite Battle Royale belum bisa mempertemukan gamer Xbox One dengan PlayStation 4. Usut punya usut, Sony-lah yang ternyata melakukan pemblokiran.

Sebelumnya, pihak Sony sempat memblokir fitur cross-platform play di Rocket League dan Minecraft. Saat itu, Sony berargumen bahwa langkah ini diambil ‘demi melindungi para gamer PlayStation 4 yang masih belia’. Namun alasan sesungguhnya di balik keputusan ini boleh jadi berkaitan dengan strategi bisnis: adanya cross play memperkenankan satu grup teman buat bermain bersama tanpa perlu memiliki console PS4. Hal ini tidak baik bagi bisnis.

Via Polygon. Tambahan: Kotaku.

Mavericks: Proving Grounds Siap Sajikan Medan Tempur Battle Royale Berisi 400 Pemain

Meski bukan yang pertama menyajikan formula battle royale, PlayerUnknown’s Battlegrounds berjasa mempopulerkan genre ini dan membuatnya jadi fenomena global. PUBG kini juga dianggap sebagai standar formula last man standing, mendorong developer-developer game terkenal untuk mengimplementasikan mode tersebut di permainan mereka.

Sejak tahun lalu, satu studio game independen asal Inggris bernama Automaton sempat mengungkap rencana untuk menggarap permainan battle royale yang jauh lebih ambisius dari para kompetitornya: Project X. Dan di bulan Februari ini, Automaton mengumumkan nama resmi game tersebut sembari memublikasikan trailer perdananya di PC Gamer Weekender. Permainan mengusung judul resmi Mavericks: Proving Grounds.

Detail mengenainya masih terbilang, tapi yang jelas, developer sedang menyiapkan mode battle royale yang dapat menampung 400 pemain sekaligus. Gameplay berskala masif tersebut bisa tersaji berkat dukungan teknologi SpatialOS ciptaan Improbable. Teknologi ini memungkinkan desainer game memanfaatkan sistem komputasi cloud sebagai solusi keterbatasan koneksi dari penggunaan model client-server tradisional.

Seperti dalam permainan battle royale lain, misi Anda di Mavericks: Proving Grounds adalah menjadi satu-satunya pemain yang bertahan hidup. Namun yang membuat Mavericks istimewa adalah perhatian developer pada detail, grafis, dan skala konten. Permainan ini menjanjikan ‘medan tempur dinamis’ seluas 12-kilometer persegi. Dunianya dikatakan dinamis karena benar-benar hidup.

Ketika peta PUBG hanya disiapkan untuk menampung pertempuran; dunia Mavericks juga dihuni oleh fauna liar yang bisa bereaksi terhadap perilaku pemain hingga ditunjang sistem perairan dinamis. Tiap elemen di map akan berinteraksi dengan pemain sehingga dapat memengaruhi strategi Anda dalam pertandingan. Developer menjelaskan, Mavericks ialah separuh game action dan separuh simulasi.

Menariknya lagi, mode battle royale 400 pemain di Mavericks: Proving Grounds hanyalah batu lompatan tim Automaton mencapai sasaran mereka yang sesungguhnya. Ketika Project X baru disingkap, developer mendeskripsikan kreasi mereka itu sebagai ‘permainan online 1000-pemain’.

Di tahun 2019 nanti, tim berencana untuk memperluas gameplay Mavericks sehingga menjadi MMO open world sejati, lengkap dengan area hub serta fitur-fitur perdagangan.

Informasi lebih jauh mengenai SpatialOS bisa Anda baca di sini.

Video wawancara PC Gamer bersama salah seorang pengembang (yang dapat Anda simak di atas) menunjukkan perbedaan konsep antara Mavericks dan sejumlah game battle royale sejenis. Namun tanpa memperlihatkan potongan gameplay-nya, yang Automaton ungkapkan di sana hanyalah sekadar janji…

Sumber: PC Gamer.

Karena Fortnite Jadi Fokus Utama, Epic Games Akan Segera Memensiunkan Paragon

Paragon ialah upaya Epic Games menyegarkan multiplayer online battle arena yang saat itu mulai terasa jenuh. Game tetap menyimpan elemen-elemen khas genre itu seperti tower, lane, jungle hingga minion. Hal yang membuatnya berbeda ialah penyajian perspektif: saat mayoritas MOBA mengusung kamera isometrik, Paragon dimainkan dari sudut pandang orang ketiga ala game action.

Walaupun sejak bulan Februari silam para gamer bisa menikmati Paragon tanpa perlu membayar, versi early access-nya disuguhkan secara pay-to-play. Respons gamer terhadapnya memang cukup positif, namun developer melihat adanya penurunan jumlah pemain secara signifikan tak lama sesudah mereka melepas mode Battle Royale untuk Fortnite. Dan pada akhirnya, Epic Games mengumumkan sebuah berita duka.

Lewat situs resminya, developer menyingkap rencana buat menutup Paragon secara permanen. Keputusan ini dilakukan setelah tim berdebat secara internal dan mempertimbangkan secara mendalam. Hasilnya, mereka tidak melihat adanya arahan jelas demi mengembangkan Paragon sebagai game MOBA dengan populasi pemain yang memastikannya dapat terus hidup.

Di sana, Epic Games menyampaikan permohonan maaf dan bilang bahwa mereka gagal mengeksekusi seluruh janji terkait Paragon, terlepas dari segala usaha yang telah mereka curahkan. Developer juga mengucapkan terima kasih untuk semua partisipasi komunitas gamer dalam permainan. Melaluinya, Epic Games menerima banyak sekali ide-ide dan masukan berharga.

Sebagai kompensasi dari penutupan ini, Epic Games menawarkan pengembalian uang secara penuh untuk semua gamer Paragon di seluruh platform – baik Windows PC ataupun PlayStation 4. Caranya cukup sederhana: Pertama-tama Anda perlu mengoneksikan akun Epic, lalu jika sudah (atau Anda memainkan game ini di PC), Anda dapat segera mengajukan permohonan refund.

Versi early access Paragon dirilis pada bulan Maret 2016, dan mempersilakan para gamer di PS4 dan PC untuk bermain bersama. Saat itu, game tersedia dalam tiga versi, yakni Founder’s Pack, Challenger Packs, dan Master Packs; masing-masing berisi bundel item kosmetik berbeda. Khusus PlayStation 4, Epic menawarkan versi retail eksklusif bertajuk Essentials Edition, yang turut dibekali sejumlah item in-game.

Server permainan Paragon akan terus beroperasi hingga tanggal 26 April 2018.

Epic Games sempat menegaskan bahwa Paragon sama sekali tidak menggunakan formula pay-to-win. Segala item yang bisa pemain beli bersifat kosmetik. Namun sepertinya hal ini belum bisa menyelamatkan permainan. Hal ini mungkin mengindikasikan rasa bosan gamer terhadap MOBA. Semoga keadaan serupa tidak cepat-cepat terjadi pada battle royale

Via Kotaku.