Bethesda Umumkan Rage 2, Konten Seperti Apa yang Dihidangkan oleh FPS Baru Ini?

Begitu cemerlangnya beberapa karya fiksi membuat mereka mjadi inspirasi bagi kreator fiksi lain. Mad Max contohnya. Ada banyak video game yang mengadopsi tema distopia kreasi George Miller itu, dari mulai Twisted Metal, Fallout, Borderlands hingga Rage. Dan di antara judul-judul tersebut, mungkin Rage-lah yang mempunyai paling banyak kesamaan dengan Mad Max.

Tujuh tahun setelah permainan first-person shooter garapan id Software tersebut dirilis, Bethesda Softworks mengumumkan eksistensi dari Rage 2, memublikasikan trailer gameplay perdana, sembari menyingkap sejumlah detail terkait sekuel ini. Hal paling menarik dari pengembangan Rage 2 adalah, id Software tidak lagi bekerja sendiri. Mereka turut dibantu oleh para talenta di belakang seri Just Cause: Avalanche Studios.

Rage 2 memperkenalkan tokoh protagonis baru. Anda tak lagi bermain sebagai Nicholas Raine. Kali ini narasi difokuskan pada seorang ‘Ranger dari Vineland terakhir’ bernama Walker. Walker terpaksa harus bertarung demi menjaga kedamaian di gurun tandus tempat ia lahir. Selain persenjataan tradisional, petualangannya ditemani oleh berbagai macam kendaraan off-road serta ‘kekuatan-kekuatan aneh’.

Menurut Bethesda, kolaborasi antara id Software dan Avalanche Studios merupakan perpaduan ideal. id Software ialah empunya permainan-permainan shooter, sedangkan Avalanche sangat mahir dalam menggarap game sandbox. Selain aksi tukar peluru, Rage 2 tentu saja akan kembali menyajikan adegan-adegan pertempuran di atas kendaraan.

Namun berbeda dari jagat Mad Max yang tandus, dunia open world Rage 2 punya ekosistem lebih beragam. Selain gurun pasir, Anda dapat menjelajahi rawa-rawa sampai hutan rimba. Tapi kita perlu berhati-hati, karena mayoritas penghuni tempat ini tidak bersahabat buat pendatang. Anggota gang kriminal dan mutan berbahaya memenuhi dunianya, kemudian Anda juga akan berhadapan lagi dengan karakter-karakter antagonis dari permainan pertama.

Rage 2 1

Demi menghadapi musuh yang beragam, Anda dituntut untuk cekatan dalam beradaptasi. Beberapa senjata dan perlengkapan ideal untuk menangani lawan tertentu, tetapi mungkin kurang efektif buat mengadapi musuh lainnya. Di dalam tubuh Walker mengalir darah Arkist yang memberikannya kemampuan ala Jedi seperti lompat tinggi hingga telekinesis.

Rage 2 2

Bethesda belum mengungkap tanggal rilis Rage 2 secara spesifik, hanya bilang akan melepasnya di PC, Xbox One dan PS4 pada tahun 2019. Kemungkinan besar, game ini akan jadi judul andalan sang publisher di E3 2018.

Menakar dari gameplay trailer dan video komersial live-action-nya, buat saya Rage 2 lebih terasa seperti sekuel Borderlands ketimbang pendahulunya. Apakah ini merupakan respons Bethesda terhadap ketidaksabaran fans menanti pelepasan Borderlands 3 yang tak kunjung tiba?

Skyrim VR Akan Tersedia Untuk HTC Vive dan Oculus Rift Bulan Depan

Terlepas dari menjamurnya formula open world dengan skala yang kian mengagumkan, hampir tak ada permainan yang bisa mengalahkan level detail judul-judul kreasi Bethesda. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat interaksi antara pemain dan objek di dalam game. Dan upaya untuk mendongkrak level immersive-nya berbekal VR dan hardware tambahan sudah lama dilakukan.

Baru di ajang E3 2016 Bethesda Game Studios diketahui punya agenda untuk menuangkan dua game andalannya ke alam virtual reality, yakni Fallout 4 dan The Elder Scrolls V: Skyrim. Fallout 4 VR dirilis tanggal 10 November kemarin, lalu disusul Skyrim VR berbarengan dengan versi Nintendo Switch seminggu setelahnya. Sayangnya, versi virtual reality Skyrim baru dilepas untuk PlayStation VR saja.

Dan minggu ini, akhirnya terdengar kabar yang telah dinanti-nanti para antusias VR. The Elder Scrolls V: Skyrim VR rencananya akan dirilis secara lebih luas di platform cross reality lain. Eksistensi permainan tersebut tersingkap melalui munculnya page Skyrim VR di Steam. Di sana, diinformasikan bahwa game dapat dinikmati oleh para pemilik HTC Vive, Oculus Rift, serta perangkat Windows Mixed Reality.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 1

Skyrim VR menyajikan konten serupa versi PC ataupun console-nya, mempersilakan Anda bertualang ke pegunungan bersalju, menjelajahi reruntuhan kuno, hingga bertempur melawan naga. Bedanya, pengalaman tersebut dapat dinikmati melalui perangkat virtual reality, membawa pemainnya masuk lebih jauh ke Tamriel dan merasakan dunia berskala masif yang sudah developer ciptakan.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 2

The Elder Scrolls V: Skyrim VR disiapkan sebagai satu bundel lengkap, telah dibekali oleh tiga add-on pasca rilis, meliputi Dawnguard, Hearthfire dan Dragonborn. Permainan juga didukung oleh fitur achievement Steam dan penyimpanan Steam Cloud. Sebagai metode kendali, Anda dipersilakan menggunakan gamepad ataupun controller berbasis motion.

The Elder Scrolls V Skyrim VR 3

Berita gembiranya tak berhenti sampai di sana, waktu peluncuran The Elder Scrolls V: Skyrim VR akan dilakukan tidak lama lagi, tepatnya pada tanggal 3 April besok. Namun saat artikel ini ditulis, developer belum mengungkap daftar kebutuhan hardware komputer untuk menjalankan permainan secara optimal.

Di Indonesia The Elder Scrolls V: Skyrim VR bisa dimiliki dengan merogoh kocek cukup dalam, dibanderol seharga Rp 800 ribu.

Keputusan Bethesda buat menghadirkan Skyrim VR di Vive dan Rift cukup menarik mengingat Fallout 4 malah belum tersedia di PlayStation VR. Dan semoga sesudah pekerjaan porting mem-porting ini beres, Bethesda Game Studios akhirnya bisa fokus mengerjakan proyek mereka selanjutnya: The Elder Scrolls VI.

Wolfenstein II Menanggalkan Multiplayer Demi Menjaga Kualitas Single-player dan Narasi

Mode multiplayer telah menjadi standar wajib game-game blockbuster. Anda bisa menemukannya dalam bermacam-macam franchise, dari mulai Assassin’s Creed terbaru hingga remake Doom. Beberapa game sebetulnya tidak membutuhkan multiplayer, tapi mode ini dinilai krusial untuk memperpanjang umur permainan, serta memberi jalan bagi sistem monetisasi pasca-rilis.

Namun developer MachineGames punya visi berbeda dalam menggarap permainan terbaru mereka, sebuah sekuel dari remake game shooter terpenting di sepanjang sejarah industri game: Wolfenstein II: The New Colossus. Mereka mengungkapkan keberanian untuk menanggalkan kesempatan monetisasi, demi memusatkan perhatiannya buat menyajikan pengalaman gaming terbaik.

Menurut pengakuan Tordsson Björk selaku narrative designer Wolfenstein II pada Games Industry, cara utama agar tidak ada kompromi pada kualitas narasi adalah dengan menghilangkan mode multiplayer dari permainan, dan fokus pada single-player. Ia mengaku, membubuhkan multiplayer secara paksa berpotensi mengurangi mutu konten, dan inilah dampa ‘berbahaya’ dari mencoba mengerjakan dua hal bersamaan.

Björk menjelaskan bahwa timnya menganggap seri baru Wolfenstein ini sebagai game ‘petualangan’ dan bukan sekedar shooter tradisional. Alasannya sederhana: permainan menyajikan banyak hal, dan bukan sekedar aksi baku tembak saja. Komitmen tersebut mereka pegang baik dalam Wolfenstein: The New Order, standalone expansion pack-nya The Old Blodd, serta tentu saja Wolfenstein II: The New Colossus.

Wolfenstein II memang permainan untuk gamer dewasa dan kental dengan kekerasan, namun isinya juga diwarnai humor dan cerita-cerita tragis. Di sana, MachineGames mencoba merealisasikan jagat alternatif di tahun 60-an senyata mungkin, saat ada banyak kampanye perjuangan hak sipil serta feminisme. Artinya, game ini tak hanya menyuguhkan aksi menumpas Nazi saja.

“Kami tahu cerita permainan ini cukup gila, tapi kami mencoba untuk tetap menyampaikannya dengan jujur,” kata Björk. “Lewat The New Colossus, kami mencoba mendorong batasan, sembari tetap memastikan Wolfenstein II terasa istimewa. Di sana ada drama, fokus pada hubungan antar-manusia, dipadu humor kelam serta tema kekerasan.”

Penjelasan Tordsson Björk membuat saya penasaran pada konten Wolfenstein II: The New Colossus. Berdasarkan sejumlah trailer yang telah Bethesda publikasikan, game tersebut lebih menyerupai Borderlands dan Doom dibanding permainan yang berorientasi pada narasi seperti BioShock.

Wolfenstein II: The New Colossus akan meluncur di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 27 Oktober besok. Jika berniat untuk menikmatinya di Windows, pastikan PC Anda memenuhi daftar kebutuhan hardware game ini.

Beli HTC Vive Sekarang dan Anda Akan Mendapatkan Game Fallout 4 VR Gratis

Seperti yang Bethesda perlihatkan di panggung presentasi E3, baik di tahun 2017 maupun 2016, VR menjadi salah satu fokus utama perusahaan game asal Maryland itu. Mereka sempat mengumumkan pengembangan versi virtual reality dari Fallout 4, lalu disusul oleh penyingkapan eksistensi versi VR The Elder Scrolls V: Skyrim dan Doom VFR setahun setelahnya.

Update Fallout 4 VR yang diberikan game director Todd Howard bulan Februari silam mengungkapkan ambisi Bethesda Game Studios untuk mentransformasi seluruh konten permainan role-playing open-world itu ke virtual reality. Prosesnya berjalan cukup baik. Developer sudah mengumumkan tanggal peluncurannya serta mempersilakan kita melakukan pre-order. Dan ada berita gembira lagi bagi Anda yang punya rencana buat membeli HTC Vive.

HTC menginformasikan bahwa tiap unit Vive yang Anda beli sekarang akan dibundel bersama Fallout 4 VR gratis, sehingga anggaran belanja game jadi lebih hemat Rp 800 ribu. Fallout 4 VR memperkenankan kita menikmati petualangan pasca-perang nuklir secara lebih nyata dan interaktif. Developer telah merombak seluruh sistem pertempuran, crafting dan building agar pas dengan metode kendali berbasis motion dan head tracking.

Dan berbeda dari Doom VFR, Fallout 4 VR menyuguhkan sistem navigasi free-roam ala versi tradisionalnya. Dengan begitu, proses penjelajahan tersaji lebih alami (Doom VFR mengusung metode ‘teleportasi’). Teknologi Vive – meliputi base station Lighthouse dan controller – memastikan karakter Anda di permainan merespons gerakan secara tanggap dan akurat.

Fallout 4 VR 2

“Fallout 4 VR merupakan permainan virtual reality yang paling dinanti di musim liburan ini, dan tim Bethesda Game Studios sedang menggodoknya sehingga jadi game AAA open-world sejati yang memanfaatkan teknologi pelacak gerakan mutakhir demi menghidangkan petualangan epik di Wasteland,” ujar GM Vive Studios Joel Brenton. “Fallout 4 VR menyimpan konten yang hampir tak terbatas, berisi ratusan lokasi, karakter dan quest, semuanya bisa dinikmati dalam VR. Menyajikan pengalaman immersive pada komunitas VR adalah fokus kami saat ini.”

Fallout 4 VR

“Kami sangat gembira bisa menyediakan permainan luar biasa tersebut untuk para pemilik baru Vive dan sangat menanti perilisannya di bulan Desember besok,” tutup Brenton.

Bagi pemilik Vive yang sudah membeli Fallout 4 VR, mereka akan diberikan bonus berlangganan Viveport selama tiga bulan, tersedia sebelum peluncuran permainan ini. Dengannya, Anda dapat mengakses lebih dari 250 konten virtual reality menarik.

HTC Vive kini lebih murah dibanding sewaktu produk baru diluncurkan, dibanderol seharga US$ 600.

Sumber: Blog Vive.

Betulkah Developer Pencipta The Elder Scrolls Sedang Garap Permaian Game of Thrones?

Hari ini merupakan momen penayangan episode terakhir season tujuh serial Game of Thrones. Bagi saya, kontennya cukup memuaskan, tapi tentu saja satu fakta pahit tak bisa dihindari: season delapan baru akan hadir di akhir 2018 atau awal 2019. Tapi ada satu berita gembira jika Anda masih ingin mendalami politik dan intrik yang mewarnai Westeros.

Ada beberapa alternatif untuk bertualang secara interaktif di sana. Hingga kini, ada dua permainan video yang diangkat dari kisah A Song of Ice and Fire, yaitu Game of Thrones: The Role-Playing Game (2012) dan Game of Thrones: A Telltale Games Series (2014). Sayang sekali, keduanya mendapatkan kritik cukup pedas dari pemain terkait buruknya gameplay hingga jalan cerita yang sama sekali tidak memuaskan.

Namun belum tentu seluruh upaya mengangkat Game of Thrones ke game berakhir mengecewakan. Usaha adaptasi ketiga kabarnya sedang dilakukan, tapi kali ini digarap oleh nama yang sangat berpengalaman di bidangnya. Berdasarkan laporan dari user forum NeoGAF, permainan Game of Thrones selanjutnya akan dikembangkan oleh tim pencipta seri The Elder Scrolls dan pemilik franchise Fallout, Bethesda.

Game of Thrones

Informasi diperoleh dari page yang belum jadi di situs Target. Belum ada info ataupun gambar di sana, dan belum diketahui juga apakah memang betul proses pengembangannya ditangani oleh Bethesda Game Studios atau mereka hanya berperan jadi publisher saja (Bethesda Softworks). Laman tersebut cuma menyebutkan judul (sementara) ‘Bethesda: Game of Thrones’.

Bethesda memang telah diketahui sedang mengerjakan setidaknya lima proyek baru. Di awal tahun ini, game director Todd Howard sempat berkomentar bahwa dua di antaranya merupakan proyek besar. Memang sudah saatnya Bethesda menyiapkan The Elder Scrolls VI, tapi kita juga tidak akan menolak kehadiran permainan Game of Thrones dari Bethesda

Developer sama sekali belum mengomentari rumor ini, tapi bayangkan saja seandainya ternyata info tersebut benar: sebuah permainan role-playing single-player open-world berskala masif yang menghidangkan gameplay berdurasi ratusan jam ala Skyrim. Tapi tentu saja ada PR yang harus Bethesda benahi. Narasi dan karakter bukanlah bagian terkuat di permainan mereka; sedangkan dua hal itu merupakan elemen paling menonjol di Game of Thrones.

Tapi sebelum Anda terlalu bergembira, ingat bahwa kemunculan ‘Bethesda: Game of Thrones’ di situs Target boleh jadi hanya merupakan kesalahan tak disengaja. Buat sekarang, kita hanya bisa memohon pada Lord of Light agar kabar ini benar adanya…

Via Gamespot.

[Game Playlist] Review Singkat Game Stealth Action Dishonored 2

Seiring meningkatnya nilai produksi game-game action, developer ingin agar karyanya bisa dinikmati lebih banyak orang. Akhirnya, mereka mulai berkompromi, membuat gameplay-nya lebih sederhana dan lebih mudah diakses kalangan casual. Hanya ada sedikit studio yang tak takut menghidangkan mekanisme kompleks, dan Arkane merupakan salah satu di antaranya.

Lewat seri Dishonored, studio asal Perancis itu mencoba menghadirkan kompleksitas yang ada di permainan-permainan stealth klasik, dibangun berbasis teknologi modern. Bagi gamer veteran, Dishonored menyuguhkan sensasi serupa trilogi Thief. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat beberapa mantan staf Looking Glass Studios kini turut memperkuat formasi Arkane. Dan khususnya buat penggemar stealth action, Dishonored 2 ialah permainan yang tak boleh Anda lewatkan.

Dishonored 2 3

Dishonored 2 dimulai 15 tahun sesudah permainan pertamanya selesai. Di sana, Anda ditawarkan untuk kembali berperan menjadi tokoh protagonis di Dishonored, Corvo Attano, atau anak gadisnya, Kaisar Emily Kaldwin. Dua tokoh ini menjalankan petualangan yang kurang lebih sama, dengan sedikit perbedaan pada perspektif dan kemampuan dalam mengalahkan lawan.

Dishonored 2 1

Dishonored 2 2

Meski stealth merupakan tema utama Dishonored 2, permainan bisa dinikmati sesuai keinginan Anda. Game ini menyuguhkan aksi pertarungan first-person yang seru dan memuaskan, di mana pemain dapat mengombinasikan kemampuan berpedang dengan ilmu sihir (Anda bahkan bisa memilih untuk bermain tanpa bantuan sihir dengan menolak ‘pemberian’ dari The Outsider).

Dishonored 2 -12

Kembali mengusung sistem ‘chaos‘, perbuatan Anda selama bermain akan memengaruhi dunia permainan dan pilihan dialog. Dengan membunuh banyak orang, tingkat kekacauan akan meningkat dan menyebabkan wabah bloodflies (serangga yang bersarang di mayat) kian menjadi. Alternatifnya, tiap level dapat diselesaikan tanpa membunuh – pemain paling ahli bahkan bisa merampungkan misi tanpa terlihat sekalipun oleh lawan.

Dishonored 2 4

Dishonored 2 5

Selain gameplay, aspek lain yang patut diacungi jempol di Dishonored 2 adalah visual dan atmosfer permainan. Tiap-tiap lokasi di sana mewakilkan tema tertentu. Misalnya di sesi pembuka game, saat Corvo atau Emily dipaksa meninggalkan kampung halamannya setelah dikhianati, situasi Dunwall terasa murung dan kelam. Atmosfer berbeda akan muncul sewaktu Anda tiba di Karnaca.

Dishonored 2 9

Bagi saya, bagian terbaik dari Dishonored 2 adalah bagaimana Arkane Studios membangun dunia dan mengisinya dengan mitos serta cerita-cerita tanpa perlu meraciknya sebagai game open-world. Selain jalan cerita utama, narasi tersirat pada keadaan dunia game serta dijabarkan dalam buku, koran dan poster-poster. Itu alasannya saya sangat menyarankan Anda untuk menjelajahi tiap sudut kota, karena banyak rahasia tersembunyi di sana.

Dishonored 2 -7

Engine Void yang Arkane kembangkan dari id Tech 5 untuk membangun Dishonored 2 berjalan hampir sempurna di laptop gaming MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii. Di setting grafis very-high dengan resolusi full-HD, game tersuguh di ratusan frame rate per detik; lalu semua detail pencahayaan, bayangan, serta objek juga tersaji maksimal.

Dishonored 2 10

Dishonored 2 11

Dishonored 2 dapat Anda beli secara digital via Steam atau retail (meski Anda tetap harus mengunduhnya). Di Indonesia, Dishonored yang dijual di toko retail lebih murah dibanding Steam, dibanderol Rp 480 ribu versus Rp 532 ribu.

Dishonored 2 8

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Game-Game yang Jadi Andalan Bethesda Softworks di E3 2017

Selama tidak ada pengumuman The Elder Scrolls atau Fallout baru, sulit bagi Bethesda Softworks mengulang kehebohan yang mereka buat di E3 2015. Konferensi E3 2017 mereka cukup singkat, dimeriahkan oleh sembilan game. Tapi berbeda dari publisher-publisher lain, Bethesda berjanji bahwa tiap permainan yang mereka pamerkan dirilis tahun ini juga.

Dishonored: Death of the Outsider

Death of the Outsider sangat unik karena ia disiapkan sebagai standalone expansion. Itu artinya, Death of the Outsider tak membutuhkan based game agar bisa dinikmati. Meagan Foster berperan jadi tokoh utama di sana – ia adalah kawan karakter utama Dishonored 2, Corvo Attano dan Emily Kaldwin. Trailer menunjukkan aksi Meagan menumbangkan lawan-lawannya, hingga bertemu dengan Daud – tokoh antagonis di game pertama.

Doom VFR

Lewat Doom VFR, Bethesda mencoba membawa pengalaman membasmi iblis khas Doom ke virtual reality. Id Software memanfaatkan mekanisme ‘teleportasi’ sebagai cara pemain bergerak dan berinteraksi.

The Elder Scrolls Legends: The Heroes Of Skyrim

Permainan card battle free-to-play The Elder Scrolls Legends akan mendapatkan expansion bertema The Elder Scrolls: V Skyrim. Add-on tersebut berisi 150 kartu baru, juga memperkenalkan fitur anyar seperti Shouts dan berbagai jenis naga.

The Elder Scrolls Online

Selain ada agenda untuk melepas expansion pack berjudul Morrorwind untuk permainan MMO The Elder Scrolls Online, Bethesda juga akan meluncurkan dua downloadable content berjudul The Horns of the Reach dan Clockwork City.

The Elder Scrolls V: Skyrim Switch Edition

Berbicara soal The Elder Scrolls, Bethesda turut membahas detail mengenai Skyrim versi Nintendo Switch. Permainan RPG open-world fenomenal itu akan memperoleh fitur eksklusif dukungan Amiibo. Tempelkan Amiibo Link di console hybrid tersebut, dan Anda akan mendapatkan peti in-game berisi bundel kostum Link – lengkap dengan baju biru, pedang dan tameng. Anda juga dapat memanfaatkan controller Joy-Con buat menembakkan panah.

Quake Champions

Anda bisa segera berpartisipasi jadi tester beta dari Quake Champions dengan mendaftarkan diri di website resminya. Rencananya, Bethesda akan melangsungkan kompetisi Quake di acara QuakeCon pada tanggal 26 Agustus nanti, di mana peserta dipersilakan buat saling memperebutkan hadiah senilai US$ 1 juta. Sebagai bonusnya, tokoh utama Wolfenstein BJ Blazkowicz juga hadir di sana.

Fallout 4 VR

Bukan hanya Doom yang akan memperoleh sentuhan virtual reality. Para pemilik head-mounted display HTC Vive nantinya juga bisa berpetualang di kota Boston pasca perang nuklir dalam VR. Untuk navigasi, Fallout 4 VR didukung sistem pergerakan mandiri sehingga gamer dapat bebas berjelajah dan permainan tak perlu mengandalkan solusi teleportasi yang kadang memicu disorientasi.

The Evil Within 2

Sekuel permainan horor kreasi otak di belakang Resident Evil, Shinji Mikami, resmi diumumkan Bethesda di panggung E3 2017 lewat satu trailer menyeramkan yang diiringi oleh cover lagu Ordinary World. The Evil Within 2 kembali mengisahkan petualangan detektif Sebastian Castellanous, kali ini dalam perjalanan mencari anak gadisnya. Game akan dirillis pada tanggal 13 Oktober 2017.

Wolfenstein II: The New Colossus

Wolfenstein II merupakan permainan andalan Bethesda di E3 2017, sekuel dari game Wolfenstein: The New Order yang diramu sebagai remake. Di sana, BJ Blazkowicz akan kembali, kali ini ia mencoba membebaskan Amerika dari cengkeraman Nazi bersama para pemberontak.

 

Game Prey Bisa Anda Jajal Gratis di Akhir Bulan April Nanti

Diperkenalkan di awal 90-an, versi demo dan shareware memungkinkan user mencicipi secuil konten video game. Dengannya, kita bisa menakar apakah permainan tersebut layak dibeli atau tidak. Keberadaan demo sempat menghilang cukup lama, namun belakangan, layanan distribusi digital seperti EA Origin mulai memanfaatkannya lagi – dengan sentuhan modern.

Bethesda Softworks tampaknya juga mulai kembali mengusung metode demo buat mempromosikan karya digital mereka. Minggu lalu, Bethesda meluncurkan versi trial Dishonored 2 di PC, PlayStation 4 dan Xbox One; permainan stealth action yang menjadi salah satu judul terbaik di tahun 2016. Kali ini, sang publisher mengumumkan rencana untuk melepas demo Prey sebelum game diluncurkan di awal Mei nanti.

Prey adalah game action-adventure first-person yang juga dikembangkan oleh tim di belakang seri Dishonored, Arkane Studios. Ia merupakan reboot dari permainan berjudul sama kreasi Human Head Studios, dirilis di 2006. Kesuksesan Prey mendorong tim buat menggarap sekuelnya, namun proyek tersebut terkatung-katung selama beberapa tahun, hingga akhirnya proses produksi dialihkan ke Arkane. Dan dalam konferensi E3 2016, Bethesda mengumumkannya secara resmi.

Sebagai reboot franchise, game menyajikan tokoh dan setting baru. Kisah invasi alien di Bumi digantikan oleh latar belakang stasiun ruang angkasa di jagat alternatif di mana Presiden John F. Kennedy selamat dari percobaan pembunuhan di tahun 1963. Presiden Kennedy memberikan banyak perhatian dan bantuan dana pada program luar angkasa, sehingga pengembangannya berjalan pesat.

Terpancing oleh aktivitas manusia di luar angkasa, spesies alien bernama Typhon mencoba menyerang Bumi, namun upaya tersebut gagal berkat kerjasama Uni Soviet dan Amerika. Bersama-sama, kedua negara membangun stasiun ruang angkasa Talos I sebagai fasilitas buat menahan serta mempelajari Typhon. Di tengah proses eksperimen, kecelakaan fatal terjadi, memaksa para ilmuwan meninggalkannya.

Beberapa tahun setelahnya, perusahaan TranStar mengakuisisi stasiun itu. Berbekal keahlian di bidang neuroscience, mereka berhasil mengendalikan Typhon dan mengadopsi aspek fisiologi alien buat memodifikasi otak manusia. Karakter yang Anda mainkan, Morgan Yu, ialah anggota tim TranStar. Petualangannya dimulai saat insiden kedua terjadi di Talos I.

Demo mempersilakan Anda menjajal bagian pembukaan Prey, disiapkan secara eksklusif untuk gamer console. Ia akan dilepas pada tanggal 27 April 2017 di Xbox One dan PlayStation 4. Versi retail Prey sendiri dijadwalkan buat meluncur tanggal 5 Mei di PC, Xbox One dan PS4.

[Game Playlist] MSI GT72VR Dominator Tobii Versus Fallout 4 High-Res Texture Pack

Satu tahun lebih setelah perilisannya, Bethesda mengumumkan upgrade grafis Fallout 4 versi console (didedikasikan buat PlayStation 4 Pro), dan diringi oleh pengungkapan High-Res Texture Pack untuk PC. Ada dua hal yang mengagetkan, dan mungkin membuat banyak orang enggan menjajalnya walau disajikan secara gratis: DLC itu membutuhkan tambahan 58GB dan menuntut kartu grafis Nvidia GTX 1080.

Ketika informasi tersebut diungkap di bulan Januari lalu, saya penasaran apa benar High-Resolution Texture Pack akan membebani sistem yang sebelumnya mampu menangani Fallout 4 secara optimal. Developer memang tidak bilang bahwa GTX 1080 merupakan batas minimalnya, namun ada potensi update tekstur menyebabkan performa permainan jadi anjlok. Mengetahui resiko itu, dengan keras kepala saya tetap mengunduhnya.

Fallout 4 Game Playlist 27

Setelah selesai, file Fallout 4 di sistem saya membengkak hampir mendekati 100GB, tepatnya 91,8GB. Saya melakukan instalasi bersih dari awal, dan itu artinya, angka tersebut belum termasuk mod. Sebelum game dimulai, saya memastikan opsi grafis berada di tingkat paling tinggi. Satu-satunya fitur yang tidak berubah ketika opsi ‘ultra‘ saya klik adalah weapon debris. Intuisi saya mengatakan, sebaiknya menu ini tidak perlu diutak-utik jika saya ingin Fallout 4 berjalan lancar.

Fallout 4 Game Playlist 1

Fallout 4 membawa saya masuk ke menu familier, dan di sana saya langsung melihat masalah: video loop terasa lebih tersendat dari biasanya, kemudian cursor mouse juga kadang juga berkedip dan memperlihatkan tampilan putih seperti di desktop. Sejujurnya, muncul sedikit rasa skeptis di benak saya terhadap kemampuan MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii dalam menangani High-Res Texture Pack, namun akhirnya saya tetap mengklik new game.

Fallout 4 Game Playlist 2

Menduga performanya mengecewakan, yang terjadi cukup mengagetkan. Sesi pembuatan karakter ternyata tersaji mulus. Saya tidak merasakan adanya penurunan frame rate sedikitpun dan hal ini berlangsung hingga sesi tutorial berakhir dan game kembali menanyakan apakah saya ingin meng-edit lagi penampilan karakter dan status SPECIAL (singkatan dari Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility dan Luck).

Fallout 4 Game Playlist 24

Selanjutnya, elevator membawa sang protagonis naik ke permukaan, dan untuk pertama kalinya, kinerja MSI GT72VR 6RE betul-betul diuji. Tapi sekali lagi, Fallout 4 dengan High-Res Texture Pack berjalan sangat lancar. Via Fraps, frame rate terhidang mulus di 60 kali per detik. Di sesi gaming selama kurang lebih delapan jam, hanya ada dua kali penurunan frame rate – tebakan saya ialah karena adanya proses loading di background. Namun selebihnya, Fallout 4 tidak pernah tersendat di tengah-tengah aksi seru.

Fallout 4 Game Playlist 10

Tentu saja High-Res Texture Pack membuat Fallout 4 tampil jauh lebih cantik dari versi standar. Model karakter memang tak banyak berubah, tapi efek update ini bisa Anda lihat dari sinar matahari yang menyelinap masuk di ranting-ranting pohon sampai kabut senja yang mengurangi jarak pandang Anda. Siang hari terasa lebih terik, lalu malam jadi lebih gelap dan moody.

Dan lewat artikel Game Playlist kali ini, saya mengonfirmasi kesanggupan MSI GT72VR 6RE buat menjalankan Fallout 4 plus DLC High-Res Texture Pack, dan saya merekomendasikan para gamer untuk mencobanya. Kini yang dibutuhkan tinggal kemauan Anda mengunduh update sebesar 58GB…

Ayo simak galeri screenshot-nya di bawah:

Fallout 4 Game Playlist 3

Fallout 4 Game Playlist 4

Fallout 4 Game Playlist 5

Fallout 4 Game Playlist 6

Fallout 4 Game Playlist 7

Fallout 4 Game Playlist 8

Fallout 4 Game Playlist 9

Fallout 4 Game Playlist 11

Fallout 4 Game Playlist 12

Fallout 4 Game Playlist 13

Fallout 4 Game Playlist 14

Fallout 4 Game Playlist 15

Fallout 4 Game Playlist 16

Fallout 4 Game Playlist 17

Fallout 4 Game Playlist 19

Fallout 4 Game Playlist 20

Fallout 4 Game Playlist 21

Fallout 4 Game Playlist 23

Fallout 4 Game Playlist 25

Fallout 4 Game Playlist 26

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Bethesda Berikan Update Mengenai Perkembangan Fallout 4 VR

Fallout 4 memang merupakan game keluaran tahun 2015, tapi seperti halnya game bikinan Bethesda lain – Skyrim terutama – Fallout 4 masih banyak dimainkan hingga di tahun 2017 ini. Bethesda bahkan belum lama ini sempat memberikan sedikit kejutan berupa update grafis untuk PC serta dukungan PS4 Pro.

Pada event E3 2016, sempat beredar kabar bahwa Bethesda sedang mencoba mengembangkan Fallout 4 versi virtual reality. Kala itu mereka hanya memberikan demonstrasi singkat, namun baru-baru ini salah satu pentolan Bethesda, Todd Howard, buka omongan mengenai perkembangan lebih lanjut Fallout 4 VR.

Beliau mengaku bahwa masih banyak yang harus timnya kerjakan. Akan tetapi yang cukup mengejutkan, Fallout 4 VR ini nantinya bukan berupa mini game atau sepotong chapter begitu saja, melainkan satu game penuh yang bisa dimainkan dari awal hingga tamat menggunakan VR headset.

Howard juga menyinggung soal bagaimana Fallout 4 bisa terasa lebih asyik dalam mode VR. Mekanisme V.A.T.S yang menitikberatkan pada gerakan slow-motion dipastikan terasa lebih seru dalam VR, begitu juga dengan akses ke Pip-Boy.

Pip-Boy, seperti yang kita tahu, merupakan gadget yang dipakai oleh karakter utama Fallout 4 pada lengannya untuk mengakses beragam menu seperti daftar quest, inventory, skill dan lain sebagainya. Dalam Fallout 4 VR nanti, pemain bisa mengakses Pip-Boy dengan menengok ke arah lengannya sendiri.

Dalam Fallout 4 VR, pemain bisa mengakses Pip-Boy hanya dengan menengok ke arah lengannya / Bethesda
Dalam Fallout 4 VR, pemain bisa mengakses Pip-Boy hanya dengan menengok ke arah lengannya / Bethesda

Yang menjadi masalah bagi Bethesda adalah soal pergerakan pemain dalam Fallout 4 VR. Solusi yang mereka tawarkan adalah menyiapkan beberapa mekanisme pergerakan sekaligus yang bisa dipilih sesuai selera pemain masing-masing; yang gampang mual mungkin bisa memilih mekanisme teleport, sedangkan yang mengutamakan aspek realistis bisa memilih mekanisme berjalan atau berlari biasa.

Sejauh ini belum ada estimasi jadwal perilisan Fallout 4 VR. Menurut Howard proses pengembangannya berjalan sangat lancar, dan kalau kita beruntung, mungkin Bethesda akan mengumumkannya secara resmi di event E3 2017 pada pertengahan bulan Juni nanti.

Sumber: Glixel dan VG24/7.