BlueStacks X Adalah Layanan Cloud Gaming Gratis untuk Game Mobile, Bisa Langsung Diakses via Browser

Bagi yang pernah mencoba memainkan game Android di PC Windows dengan bantuan software emulator, Anda pasti pernah setidaknya mendengar nama BlueStacks. Emulator Android memang ada banyak, akan tetapi BlueStacks adalah salah satu yang terlama sekaligus terpopuler, dengan total unduhan melebihi 1 miliar kali per Februari 2021.

Meski sudah eksis sejak lama, BlueStacks sebenarnya baru berfokus ke gaming mulai tahun 2016. Sekarang, BlueStacks sudah siap untuk membuka lembaran baru dan merambah segmen yang sedang naik daun, yakni cloud gaming. Mereka meluncurkan BlueStacks X, sebuah layanan cloud gaming gratis untuk game mobile.

BlueStacks X bukanlah sebuah aplikasi. Layanan ini bisa diakses langsung melalui browser di berbagai perangkat. Jadi tidak peduli Anda menggunakan perangkat Windows, macOS, iOS, Android, Chrome OS, Linux, atau malah Raspberry Pi, Anda hanya perlu membuka browser dan mengunjungi x.bluestacks.com untuk mulai bermain. BlueStacks bahkan mengklaim layanannya ini juga tersedia di sejumlah model smart TV.

Agar bisa menjangkau lebih banyak gamer lagi, BlueStacks X juga akan diintegrasikan ke Discord melalui sebuah bot bernama Cloudy. BlueStacks menjanjikan kustomisasi yang mendalam, sehingga admin server Discord bisa menentukan game apa saja yang bakal tersedia buat komunitasnya.

BlueStacks X ditenagai oleh teknologi hybrid cloud yang dibangun bersama sister company BlueStacks, now.gg. Layanan semacam ini juga tidak akan bisa terwujud tanpa eksistensi server berbasis ARM macam AWS Graviton. Seperti layanan cloud gaming pada umumnya, semua pemrosesan di BlueStacks X berlangsung di server, dan yang dilakukan oleh perangkat pengguna sebenarnya cuma streaming.

Pengalaman singkat mencoba BlueStacks X

Berhubung penasaran, saya pun memutuskan untuk langsung mencoba BlueStacks X. Di halaman utamanya, kita akan langsung disuguhi dengan deretan game yang sudah tersedia. Sampai artikel ini ditulis, saya melihat sudah ada 13 judul game yang bisa dimainkan di BlueStacks X.

Untuk mulai bermain, kita akan diminta untuk login menggunakan akun Google, Facebook, atau Discord. Setelahnya, tinggal pilih judul game yang ingin dimainkan dan klik tombol “Play On Cloud”. Dari situ kita akan dibawa ke sebuah tab baru, dan setelah proses loading selama beberapa detik, game-nya langsung siap untuk dimainkan. Tidak ada yang perlu diunduh terlebih dulu.

Saya tidak menemukan problem selama bermain menggunakan browser Chrome di PC. Performanya cukup mulus, tapi entah kenapa cuma terbatas di resolusi 720p 30 fps. Padahal, BlueStacks mengklaim game akan berjalan secara konstan di 60 fps, dan koneksi internet saya cukup mumpuni untuk streaming resolusi 4K di YouTube dengan lancar. Tebakan saya, mungkin karena status BlueStacks X yang sejauh ini masih beta.

Saya juga belum menemukan satu pun iklan di BlueStacks X. Padahal, BlueStacks berencana memonetisasi layanan ini dengan iklan. Kepada The Verge, Rosen Sharma selaku CEO BlueStacks menjelaskan bahwa iklannya bersifat pre-roll, alias diputar di awal dan tidak akan menginterupsi di tengah-tengah permainan.

Andai iklannya diputar selama proses loading awal tiap game, saya rasa tidak akan ada yang keberatan. Ke depannya, BlueStacks juga berencana menawarkan paket subscription. Kemungkinan besar, salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pengalaman bebas iklan.

Berhubung semuanya berjalan di cloud, BlueStacks X turut mendukung sinkronisasi antar perangkat. Saat saya membuka BlueStacks X via browser Safari di iPhone 6S dan login memakai akun Google yang sama, saya pun bisa melanjutkan sesi permainan yang sebelumnya saya jalani di PC. Tidak perlu mengulang dari awal.

Di iPhone yang sudah sangat uzur tersebut, game-nya pun bisa berjalan dengan mulus. Sayang tampilan game-nya tidak bisa dibuat full-screen. Terlepas dari itu, bisa dibayangkan betapa bergunanya layanan BlueStacks X ini bagi pengguna yang spesifikasi ponselnya terlalu rendah untuk memainkan game tertentu. Pesan untuk tim BlueStacks: tolong segera tambahkan Genshin Impact ke katalog BlueStacks X.

Lewat Kolaborasi Bersama BlueStacks, MSI Hadirkan Mobile Gaming di Laptop dan Desktop

Meroketnya kepoularitasan eSport di perangkat bergerak direspons oleh para produsen hardware melalui cara berbeda. Beberapa perusahaan seperti Razer dan Asus mencoba menggebrak pasar dengan meramu smartphone gaming-nya. Tapi tak semua produsen bisa memproduksi smartphone karena hal itu membutuhkan modal sangat besar. Strategi mereka harus lebih cerdik.

Sebuah langkah tak terduga sempat diungkap oleh MSI di Computex 2018 kemarin. Di sejumlah laptop yang dipajang di booth pameran, terlihat beberapa game mobile sedang dijalankan. Saat itu, sang produsen PC asal Taiwan meminta pers untuk tidak terlalu mengeksposnya karena produk digital anyar mereka masih belum rampung. Dan kurang dari dua bulan setelahnya, mereka akhirnya resmi memperkenalkan MSI App Player.

MSI App Player adalah software PC yang didesain untuk menjalankan aplikasi-aplikasi mobile, terutama game. Dalam mengembangkannya, Micro-Star International berkolaborasi bersama perusahaan teknologi spesialis produk cross-platform, BlueStacks. Namun berbeda dari BlueStacks App Player, software ini menawarkan optimalisasi dan integrasi lebih jauh dengan fitur-fitur di laptop dan PC desktop MSI.

Karena permainan dijalankan dari perangkat spesialis gaming, pengguna memperoleh performa lebih tinggi, tampilan lebih besar, serta sistem kendali yang lebih presisi. MSI App Player juga merupakan aplikasi pertama yang memungkinkan adanya dukungan penuh sistem pencahayaan RGB di keyboard terhadap permainan-permainan mobile populer – terutama genre MOBA dan shooter. MSI berjanji untuk memperluas kompatibilitasnya ke judul-judul lain.

MSI App Player 1

Dengan MSI App Player, pengendalian game mobile tak lagi mesti dilakukan di layar sentuh. Anda memperoleh solusi andal yang telah teruji selama puluhan tahun: keyboard dan mouse. Lalu Anda tak perlu lagi memicingkan mata saat bermain. Aplikasi ini memastikan game terpampang jelas di layar, tanpa adanya halangan. Lalu canggihnya performa hardware PC memperkenankan MSI App Player menjalankan beberapa game secara bersamaan.

Manfaat lain yang diberikan oleh kombinasi perangkat gaming MSI dan MSI App Player ialah dukungan penuh di sisi jaringan internet. Koneksi 4G atau bahkan Wi-Fi di smartphone kadang kurang stabil. Jalan keluarnya: gunakan sambungan LAN untuk memastikan permainan berjalan mulus tanpa kompromi.

MSI App Player 3

Supaya App Player dapat berjalan optimal, MSI menyarankan agar sistem PC Anda setidaknya telah dipersenjatai prosesor Intel generasi kedelapan, motherboard Intel seri 300 atau AMD M4 Gaming, serta GPU GeForce GTX seri 10 atau Radeon seri RX 500. MSI App Player bisa Anda unduh via laman ini.

Sumber: MSI.

Setelah Twitch, BlueStacks Hadirkan Integrasi Facebook Live

Live streaming sesi mobile gaming tidak pernah segampang ini. Bulan April kemarin, BlueStacks menghadirkan integrasi Twitch, dimana pengguna bisa dengan mudah menyiarkan sesi gaming-nya secara real-time ke platform video kepunyaan Amazon tersebut.

Sukses dengan Twitch, BlueStacks kini menyuguhkan cara lain untuk menyiarkan sesi gaming ke audiens dengan skala yang lebih besar lagi, yakni Facebook. Kendati demikian, seperti halnya di Facebook, pengguna bebas memilih target penonton yang diinginkan; apakah publik atau hanya mereka yang statusnya teman di Facebook.

Mengingat ini Facebook dan bukan Twitch, gaming bukanlah suatu keharusan. Pengguna pada dasarnya bebas menyiarkan apa saja, mulai dari aktivitasnya di dapur sampai di depan cermin kala mengikuti tutorial merias wajah dari YouTube. Streaming bisa diarahkan ke timeline sendiri, timeline teman atau bahkan Facebook Page milik sendiri.

Sebelum dan selagi live streaming berlangsung, pengguna bisa mengubah tampilan layout siaran; apakah setengah-setengah tampilan game dan webcam, atau dominan webcam atau game. Menariknya, layout video berwujud persegi demi mengoptimalkan tampilannya di perangkat mobile.

Komentar dan Like Facebook turut terintegrasi ke dalam BlueStacks, sehingga broadcaster bisa langsung memantau percakapan para penonton tanpa perlu membuka browser. Bagi pengguna BlueStacks yang sudah tidak sabar ingin live streaming ke Facebook, silakan update App Player ke versi yang terbaru (2.5.55.6279).

Sumber: BlueStacks Blog via TheNextWeb.

Pengguna BlueStacks Kini Bisa Menyiarkan Sesi Gaming-nya ke Twitch

Setelah merilis BlueStacks 2 menjelang akhir tahun lalu, tim pengembang BlueStacks kini kembali memberikan kejutan baru bagi jutaan penggunanya. Kejutan itu datang dalam wujud kemitraan bersama Twitch. Buah kerja samanya? Apalagi kalau bukan integrasi layanan live streaming Twitch di dalam BlueStacks.

Ya benar, versi terbaru BlueStacks App Player kini dilengkapi fitur yang dijuluki BlueStacks TV, dimana pengguna dapat menyiarkan sesi gaming-nya ke Twitch hanya dengan menekan satu tombol saja. Cukup login menggunakan akun Twitch masing-masing, klik “Go Live” dan mulai bermain.

Sebelum ini, mengadakan sesi live streaming game mobile tidak semudah game PC. Opsi terbaik sejauh ini adalah YouTube Gaming yang baru saja tersedia di Indonesia. Namun kalau platform yang Anda pilih adalah Twitch, BlueStacks-lah solusi terbaiknya saat ini.

Tentu saja fitur BlueStacks TV ini juga berarti pengguna bisa menonton video-video yang disiarkan oleh komunitas Twitch. Kontennya bahkan disajikan secara terkurasi dan otomatis, mengikuti game apa saja yang Anda mainkan. Jadi semisal Anda sering bermain Clash Royale, rekomendasi videonya tentu saja akan banyak mengenai game tersebut.

Untuk bisa menikmati fitur live streaming ini, Anda bisa mengunduh versi terbaru BlueStacks App Player langsung lewat situs resminya.

Sumber: BlueStacks Blog.

BlueStacks 2 Dirilis, Bisa Jalankan Beberapa App Sekaligus

Sungguh luar biasa prestasi yang dicapai BlueStacks. Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2011, emulator Android untuk PC dan Mac ini sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna, dan setiap bulannya diperkirakan ada lebih dari 1 miliar aplikasi yang dikonsumsi.

Akan tetapi angka-angka fenomenal ini tidak menjadi alasan bagi developer BlueStacks untuk berhenti berinovasi begitu saja. Mereka justru merayakannya dengan meluncurkan BlueStacks 2 yang semakin canggih dan dilengkapi dengan segudang fitur baru.

Salah satu fitur baru yang bakal membuat para pengguna melompat kegirangan adalah dukungan multitasking secara penuh. Yup, BlueStacks 2 kini bisa menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.

Hal ini pun membuat tampilan BlueStacks 2 berubah cukup drastis, menjadi mirip seperti sebuah browser. Setiap app akan ditampilkan berupa tab di bagian atas, dan pengguna bisa berpindah dari satu app ke yang lain dengan mudah. Jadi selagi Anda sedang asyik memainkan suatu game, aplikasi chatting tetap bisa berjalan di background.

BlueStacks 2

Perombakan tampilan ini juga membawa sebuah toolbar anyar yang menempel di sisi kiri. Toolbar ini mengemas sederet shortcut untuk mengaktifkan berbagai fungsi, mulai dari menetapkan lokasi, mengguncang layar, mengatur volume, sampai shortcut untuk membagikan gambar dengan satu klik.

Sebuah tombol Full Screen juga ikut hadir supaya pengguna bisa mendapat pengalaman yang lebih immersive di layar besarnya. BlueStacks 2 menjanjikan optimalisasi yang lebih baik atas beberapa aplikasi, termasuk game yang berat seperti Vain Glory misalnya.

Tunggu apa lagi? Kalau Anda merupakan pengguna BlueStacks, silakan unduh BlueStacks 2 langsung dari situs resminya.

Sumber: BlueStacks Blog.

BlueStacks App Player Kini Resmi Hadir untuk Mac

Kalau Anda menggunakan perangkat Android, besar kemungkinan Anda pernah mendengar nama BlueStacks. Buat yang tidak tahu, BlueStacks merupakan software untuk PC yang memungkinkan kita untuk mengakses app Android dengan mudah dan legal. Continue reading BlueStacks App Player Kini Resmi Hadir untuk Mac

Mari Nikmati Game Android di PC Anda dengan BlueStacks

Ada banyak alasan mengapa komputer personal merupakan penemuan canggih yang tidak bisa digantikan, terlepas perkembangan kecanggihan mobile device dan home console teranyar. Dua dari banyak hal yang dimiliki PC namun tidak dimiliki platform lain: fleksibilitas dan tingkat kustomisasi yang tinggi. Continue reading Mari Nikmati Game Android di PC Anda dengan BlueStacks

Aplikasi BlueStacks Tembus Angka 10 Juta Unduhan

Masih ingat dengan aplikasi BlueStacks yang pernah kami ulas beberapa waktu lalu? Sedikit menyegarkan ingatan Anda, BlueStacks adalah sebuah aplikasi yang bisa melakukan virtualisasi sistem operasi Android agar berjalan di atas sistem operasi berbasis Windows dan Mac OS. Pada saat kami ulas dahulu, BlueStacks mengkalim bisa menjalankan 750.000 aplikasi Android melalui sistem virtualisasinya.

Seperti yang dilansir oleh situs Venture Beat, BlueStacks kemarin mengumumkan bahwa aplikasinya sudah melewati angka 10 juta unduhan. Dirilis sejak Maret tahun lalu, BlueStacks mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di kuartal pertama 2013 ini. Pada periode Januari hingga Maret 2013 kemarin, BlueStacks mendapatkan sekitar 4 juta unduhan.

Angka jumlah unduhan ini utamanya tercapai berkat kerjasama BlueStacks dengan beberapa produsen komputer personal. Pada Januari tahun ini BlueStacks mengumumkan kerjasama dengan Lenovo untuk menjadikan BlueStacks sebagai bagian dari paket software bundling komputer personal yang dirilis oleh Lenovo. Sebelumnya, BlueStacks juga sudah menjalin kerjasama dengan AMD, Asus, dan MSI.

Pencapaian 10 juta unduhan ini merupakan pencapaian yang cukup baik. Saya sendiri cukup berharap banyak terhadap perkembangan aplikasi virtualisasi untuk sistem operasi mobile seperti Android atau iOS. Hal-hal sederhana seperti membalas pesan dari layanan instant messenger di perangkat ponsel pintar kita, misalnya, akan bisa dilakukan tanpa harus beralih dari komputer personal ketika kita sedang bekerja. Dengan berbagai kemungkinan integrasi lainnya, saya pikir akan menarik untuk disimak bagaimana perkembangan BlueStacks selanjutnya.

 

Sumber: Venture Beat.

Menjalankan Aplikasi-Aplikasi Android dari Desktop dengan BlueStacks

Jika Anda seorang pengguna sistem operasi Android, kemungkinan besar Anda menggunakan beberapa aplikasi instant messenger seperti WhatsApp atau KakaoTalk. Sebagai pengguna aplikasi-aplikasi instant messenger tersebut, kadangkala ketika sedang bekerja dengan laptop, saya menginginkan untuk bisa menjawab pesan-pesan di WhatsApp melalui laptop saya langsung. Jika Anda pernah berharap hal yang sama, Bluestacks barangkali bisa menjadi alternatif solusi bagi anda.

Bluestacks adalah sebuah aplikasi virtualisasi yang memungkinkan untuk menjalankan aplikasi dari sebuah sistem operasi di atas sistem operasi lainnya. Saya sendiri kemudian mencoba langsung menggunakan aplikasi BlueStacks. Dari ujicoba tersebut, saya dapati bahwa Bluestacks saat ini bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dari Google Play dan Amazon App Store di atas sistem operasi Windows 7.

Selain itu, BlueStacks mengklaim bahwa saat ini sudah tersedia sekitar 750.000 aplikasi mobile yang bisa dijalankan melalui sistem virtualisasinya di atas sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7 dan bahkan Mac OS. Ditambah lagi, baru-baru ini BlueStacks mengumumkan support terhadap sistem operasi Windows 8. Artinya, BlueStacks sudah dioptimasi untuk bisa berjalan di tablet-tablet Surface Pro yang juga baru-baru ini diluncurkan oleh Microsoft.

Dari ujicoba tadi juga saya dapati bahwa BlueStacks memang bisa digunakan untuk mengoperasikan beberapa aplikasi instant messenger, diantaranya WhatsApp dan Kakao Talk. Hanya saja, ternyata memang aplikasi WhatsApp di BlueStacks tidak bisa berfungsi sebagai klon dari WhatsApp yang digunakan pada ponsel. Alasannya tentu saja karena untuk menggunakan aplikasi WhatsApp hanya bisa menggunakan satu nomor telepon pada satu perangkat. Rupanya instalasi WhatsApp pada BlueStacks dihitung sebagai perangkat tersendiri.

Meskipun demikian, saya berhasil mengirimkan pesan melalui WhatsApp pada BlueStacks ini ke beberapa nomor lain. Gambar berikut merupakan ilustrasi ujicoba dengan salah satu nomor telepon yang tidak terpakai di smartphone ke nomor yang saya gunakan di smartphone.

Meskipun saya tidak bisa melihat penggunaan praktis sehari-hari selain contoh eksperimental dengan WhatsApp tadi, nampaknya BlueStacks sendiri berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa produsen laptop seperti Asus dan Lenovo, berdasarkan informasi dari CNET. Jika Anda tertarik untuk mencoba menjalankan aplikasi-aplikasi Android dari desktop, Anda bisa mengunduh aplikasi BlueStacks dari situs resminya di tautan berikut.