Bridestory Updates Its Site, Transforms from Inspiration to Recommendation Platform

Towards the end of 2018, a wedding marketplace platform, Bridestory, modifies the design and user experience in its website. Doni Hanafi, Bridestory’s Co-Founder, said the change is part of the transformation from inspiration-based platform to recommendation-based platform.

“The objective of this changes is to give more accurate and reliable vendor options for the wedding process to be simpler and easier,” Hanafi said.

Entering the Bridestory website, users will be requested to explain their wedding details. Start from time and venue of the event, budget plan, guest invitations, and necessary vendor categories. Based on information provided, the system will give vendor recommendation.

Bridestory Pay increases penetration

Bridestory Pay, launched this year, becomes the payment solution to bridge brides with various vendors. As he explained, Bridestory Pay is currently not using e-wallet concept but offers more various payment options for the brides and grooms.

“By conducting transactions using Bridestory Pay, the brides and grooms can get various benefits, such as the 0% installment program through 15 bank partners, wedding cancellation insurance, and direct cashback,” he added.

Another benefit offered is a reward program for vendors. Wedding vendors have the chance to get Bridestory Points from each transaction through Bridestory Pay. Points can be exchanged for various Bridestory products and services.

Since December 2018, Bridestory Pay is available for vendors in Singapore as the payment option. In addition, the digital payment feature is claimed to make it easier for vendors in case of overseas transactions.

“Bridestory Pay has been widely used by overseas brides having a wedding in Indonesia. The destination wedding is getting popular among brides nowadays. Bridestory Pay intends to help vendors to get payment from the overseas clients.”

Bridestory target

In its current platform, Bridestory has accommodated more than 40 thousand wedding vendors from 126 countries. Its business has run (owns representative office) in Singapore and the Philippines. Aside from Bridestory Pay, they also launch Personalized Vendor Discovery and Parentstory.

About its business target next year, Hanafi said that Bridestory would still hold the current mission. Bridestory intends to help brides to realize the concept of their dream marriage and help wedding vendors in an effort to maximize business potential.

“In terms of this, later in 2019, we’ll continue to focus on developing initiatives we started in 2018, in order to provide better services and realize the mission,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bridestory Rombak Situs, Bertransformasi dari Kanal Inspirasi Menjadi Platform Rekomendasi

Menjelang akhir tahun, platform marketplace pernikahan Bridestory merombak desain beserta pengalaman pengguna di situsnya. Menurut pemaparan Co-Founder Bridestory Doni Hanafi, perubahan desain ini merupakan bagan dari transformasi dari inspiration-based platform menjadi recommendation-based platform.

“Tujuan kami melakukan pembaruan ini untuk memberikan pilihan vendor yang lebih akurat dan tepat bagi calon pengantin, agar proses perencanaan pernikahan mereka menjadi lebih praktis dan mudah,” ujar Doni.

Ketika membuka situs Bridestory, pengguna akan diminta untuk menjabarkan aspek pernikahan mereka secara detail. Mulai dari waktu dan tempat acara akan digelar, anggaran yang disiapkan, jumlah tamu yang diundang, hingga kategori vendor apa saja yang masih dibutuhkan. Berdasarkan informasi yang diberikan, sistem akan memberikan rekomendasi pilihan vendor.

Peningkatan penetrasi Bridestory Pay

Tahun ini fitur Bridestory Pay diluncurkan, menjadi solusi pembayaran untuk menjembatani berbagai transaksi calon pengantin dengan vendor pernikahan. Menurut pemaparan Doni, saat ini Bridestory Pay tidak mengusung konsep e-wallet, namun menawarkan pilihan pembayaran yang lebih beragam untuk para calon pengantin.

“Dengan melakukan transaksi melalui Bridestory Pay, para calon pengantin dapat menikmati berbagai keuntungan, seperti program cicilan 0% melalui 15 pilihan bank yang bekerja sama dengan kami, asuransi pembatalan pernikahan, hingga cashback yang bisa didapatkan secara langsung,” lanjut Doni.

Manfaat lain yang ditawarkan melalui Bridestory Pay adalah program reward untuk vendor. Vendor pernikahan berkesempatan mendapatkan Bridestory Points dari setiap transaksi melalui Bridestory Pay. Poin dapat ditukarkan dengan berbagai produk dan layanan Bridestory.

Sejak bulan Desember 2018, Briedstory Pay mulai bisa digunakan oleh vendor-vendor di Singapura untuk opsi pembayaran. Selain itu adanya fitur pembayaran digital ini diklaim membuat vendor menjadi lebih mudah untuk mendapatkan transaksi pembayaran dari klien di luar negeri.

“Bridestory Pay sudah banyak digunakan oleh calon pengantin dari luar Indonesia yang ingin menikah di Indonesia. Destination wedding atau pernikahan destinasi memang semakin digemari calon pengantin saat ini. Bridestory Pay berupaya memudahkan vendor untuk menerima pembayaran dari para klien yang berlokasi di luar negeri tersebut.”

Target capaian Bridestory

Di platformnya, saat ini Bridestory telah menampung lebih dari 40 ribu vendor pernikahan yang berasal dari 126 negara. Bridestory juga telah beroperasi (memiliki kantor perwakilan) di Singapura dan Filipina. Selain Bridestory Pay, tahun ini mereka juga meluncurkan Personalised Vendor Discovery dan Parentstory.

Disinggung mengenai target bisnis di tahun depan, Doni menyampaikan bahwa Bridestory masih akan terus menggenggam misi yang ditetapkan bersama. Bridestory ingin senantiasa membantu calon pengantin untuk mewujudkan konsep pernikahan impian mereka dan membantu vendor pernikahan dalam upaya memaksimalkan potensi bisnis.

“Untuk itu, di tahun 2019 nanti kami akan terus fokus untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif yang sudah kami mulai di tahun 2018, agar dapat memberikan layanan yang semakin baik dan mewujudkan misi tersebut,” tutup Doni.

Application Information Will Show Up Here

Bridestory dan Blibli Luncurkan Bridestory Pay

Bridstory, startup marketplace untuk vendor pernikahan, berinovasi dengan meluncurkan Bridestory Pay sebagai hasil kerja sama dengan Blibli. Hal yang diharapkan adalah memberikan opsi pembayaran yang lebih beragam bagi calon pengantin yang sedang merencanakan pesta pernikahannya.

Untuk menarik pengguna, Bridestory menyiapkan beberapa keuntungan jika melakukan pembayaran menggunakan metode ini. Yang pertama adalah asuransi pembatalan pernikahan dari Bridestory apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti bencana alam atau kecelekaan. Tersedia pula skema cicilan bunga 0% hingga 24 bulan dari lebih dari 15 bank di Indonesia dan penawaran menarik lainnya seperti cashback.

Menurut pihak Bridestory, Bridestory Pay dihadirkan menjawab tantangan kemandirian pembayaran pernikahan oleh calon pengantin. Dari laporan Industri Pernikahan 2017 yang mereka terbitkan, 56,6% responden mengaku biaya pernikahan saat ini lebih banyak ditanggung oleh kedua calon pengantin, dengan kisaran biaya mulai dari Rp20 juta hingga Rp2 Miliar. Bridestory Pay hadir sebagai metode pembayaran baru yang bisa dimanfaatkan calon pengantin.

“Bridestory Pay merupakan sebuah inovasi yang baru di industri pernikahan. Kita akan melihat animonya, baik respon dari vendor maupun konsumen. Target kami di tahun pertama yaitu menyediakan semakin banyak vendor dengan service yg beragam dan calon pengantin menggunakan Bridestory Pay untuk bertransaksi dengan vendor-vendor tersebut,” terang Senior Marketing Executive Bridestory Natashia Virginia.

Melalui Bridestory Pay ini Blibli akan menggandeng Bridestory sebagai merchant partner untuk memberikan solusi smart wedding planning bagi calon pengantin.

“Peluncuran Bridestory Pay merupakan salah satu wujud komitmen Bridestory dalam mendukung pelaku industri pernikahan dan calon pengantin dari segi teknologi. Untuk menggunakan Bridestory Pay, calon pengantin cukup masuk ke situs maupun aplikasi Bridestory, chat dan mendapatkan penawaran dari ventor, membayar dengan mudah, lalu menikmati seluruh keuntungan yang ada,” imbuh CTO Bridestory Doni Hanafi.

Application Information Will Show Up Here