Final Fantasy XIV Pecahkan Rekor Jumlah Peak Gamers, Farming Simulator 22 Ciptakan Rekor Penjualan Baru

Minggu lalu, Final Fantasy XIV berhasil memecahkan rekor jumlah peak gamers. Sementara itu, Farming Simulator 22 juga berhasil mencetak rekor baru, yaitu dalam hal penjualan. Niantic baru saja mengakuisisi platform social gaming Lowkey dan Sony dikabarkan akan mengubah layanan yang ditawarkan pada PlayStation Plus di tahun depan.

Final Fantasy XIV Pecahkan Rekor Jumlah Peak Gamers

Walau telah berumur hampir 10 tahun, Final Fantasy XIV tetap populer. Faktanya, game itu baru saja memecahkan rekor baru untuk jumlah pemain aktif di Steam. Setelah expansion Endwalker diluncurkan, jumlah pemain aktif FFXIV mencapai lebih dari 95 ribu orang. Menurut laporan Kotaku, sebelum ini, rekor jumlah pemain terbanyak FFXIV adalah 67 ribu orang. Angka itu dicapai pada Juli 2021. Selain memecahkan rekor jumlah pemain, FFXIV juga berhasil menggandakan jumlah pemain aktif mereka di Steam, seperti yang disebutkan oleh PCGamesN. Pada Juni 2021, jumlah pemain aktif dari game MMO itu hanyalah sekitar 41 ribu orang.

Grafik pemain Final Fantasy XIV. | SteamDB

Peluncuran expansion baru memang jadi salah satu alasan mengapa FFXIV menjadi semakin populer. Namun, beberapa tahun belakangan, jumlah pemain game MMO itu memang terus bertambah. Faktor lain yang membuat jumlah pemain game tersebut meningkat adalah kasus yang menimpa Activision Blizzard. Karena skandal budaya pelecehan seksual di perusahaan itu, banyak gamers dan streamers yang memutuskan untuk berhenti memainkan World of Warcraft dalam beberapa bulan belakangan.

Niantic Akuisisi Lowkey, Platform Social Gaming

Niantic telah mengakuisisi Lowkey, platform social gaming. Dengan akuisisi ini, sebagian besar tim Lowkey akan menjadi bagian dari Niantic. Sementara Lowkey adalah situs media sosial untuk mengedit dan membagikan video, khususnya video gameplay.

“Lowkey merupakan pemimpin di bidang social gaming. Dengan bantuan mereka, kami akan bisa menerapkan berbagai fitur sosial di game-game buatan Niantic,” kata Head of Product, Niantic, Ivan Zhou, dikutip dari GamesIndustry. “Niantic dan Lowkey punya visi yang sama, yaitu untuk membangun komunitas berdasarkan pengalaman bermain bersama. Kami juga ingin menyediakan cara baru bagi pemain untuk saling terhubung dengan satu sama lain.”

Terjual 1,5 Juta Unit Dalam Seminggu, Farming Simulator 22 Pecahkan Rekor

Farming Simulator 22 diluncurkan untuk PC, Mac, konsol, dan Stadia pada 22 November 2021. Dalam satu minggu sejak dirilis, game itu telah terjual sebanyak 1,5 juta unit. Angka ini menjadi rekor penjualan terbanyak untuk seri Farming Simulator. Menurut SteamDB, game tersebut bahkan sempat mengalahkan Battlefield 2042 di Steam dalam hal jumlah pemain. Jumlah peak players dari Farming Sim 22 sempat mencapai 93,8 ribu orang, sementara Battlefield 2042 hanya 53 ribu orang.

Keberadaan Farming Simulator 22 sukses memperluas audiens dari franchise tersebut. Tak hanya itu, keberadaan fitur cross-platform multiplayer juga memungkinkan pemain PC, konsol current-gen dan last-gen untuk bermain bersama. Satu hal menarik lain tentang Farming Sim 22 adalah game itu merupakan game pertama yang Giants Software rilis sendiri, menurut laporan GamesIndustry.

Sony Dikabarkan akan Merombak Layanan PlayStation Plus

Di tahun depan, Sony berencana untuk mengubah penawaran dari PlayStation Plus, menurut laporan dari Bloomberg. Disebutkan, Sony akan tetap menggunakan merek PlayStation Plus. Namun, mereka akan menggabungkan layanan dari PlayStation Plus dengan PlayStation Now. Melalui layanan itu, Sony akan menyediakan katalog game dari semua platform yang pernah mereka buat, kecuali Vita, menurut laporan GamesIndustry.

Dikabarkan, PlayStation Plus yang baru akan memiliki tiga tier. Tier paling dasar dengan biaya paling murah hanya akan menawarkan segala sesuatu yang sudah tersedia di Plus sekarang. Jadi, gamers akan bisa memainkan game secara online dan mendapatkan akses ke game-game tertentu setiap bulannya. Tier kedua akan menawarkan sejumlah game PS4 dan PS5 yang bisa diunduh. Sementara tier yang paling tinggi dengan harga yang paling mahal akan memberikan akses ke on-demand streaming  dan berbagai game dan dari tiga generasi PS pertama serta PSP.

Versi VR dari Cities: Skylines Bakal Dirilis Pada 2022

Minggu lalu, Fast Travel Games mengumumkan keberadaan Cities: VR, versi virtual reality dari game Cities: Skylines. Cities: VR akan diluncurkan pada musim semi 2022 untuk Meta Quest 2 alias Oculus Quest 2. Cities: Skylines sendiri dirilis untuk PC pada 2015. Game itu sukses meraih popularitas di kalangan fans SimCity, yang kecewa dengan versi terbaru dari franchise tersebut. Setelah itu, Cities: Skylines diluncurkan untuk PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch.

Genre city-building punya potensi besar di pasar VR. Dan kami tidak sabar untuk mengembangkan IP ini,” kata Creative Director, Fast Travel Games, Erik Odeldahl, lapor VentureBeat. “Kami menghabiskan banyak waktu, riset, dan energi untuk membawa Cities: Skylines ke VR dan memastikan bahwa game itu tetap menarik bagi pemain baru dan menawarkan tantangan baru bagi pemain lama.”

10 Game PC Adiktif Dengan Konten Melimpah yang Siap Mengisi Waktu Luang Anda

Gaming bukanlah hobi yang murah. Sebelum bisa menikmatinya, Anda harus menyiapkan hardware. Selanjutnya, kita disuguhkan ribuan pilihan permainan. Bahkan seandainya satu judul mendapatkan tanggapan positif dari gamer dan media, belum tentu ia sesuai dengan minat Anda. Lalu bagaimana jika permainan mahal itu ternyata menyimpan konten yang mengecewakan?

Hal tersebut memberikan tim DailySocial ide untuk mencari dan merangkum game-game Windows PC dengan konten paling melimpah yang dapat Anda beli seharga maksimal Rp 800 ribu. Kami berusaha memastikan genre-nya bervariasi, gameplay-nya berkualitas, tidak menyebabkan pemain cepat merasa bosan, serta selalu memanggil mereka untuk menikmatinya. Silakan disimak.

The Witcher 3: Wild Hunt

(2015)

Kelemahan terbesar permainan-permainan open world umumnya terletak pada aspek penyampaian cerita. The Witcher 3 adalah sebuah pengecualian. Luasnya dunia game tidak menghentikan CD Projekt Red menghidangkan narasi dan karakter-karakter tak terlupakan sekelas kreasi-kreasi klasik BioWare. Terlebih lagi, semua DLC-nya disajikan gratis, lalu mutu konten dua expansion pack – yakni Hearts of Stone serta Blood & Wine – sebetulnya layak dijadikan sekuel terpisah.

Fallout 4

(2015)

Seperti permainan kreasi Bethesda Game Studios lain, kita mungkin membutuhkan ratusan jam untuk menguak seluruh rahasia yang bersemayam di Fallout 4. Di sana, developer mencoba memperkokoh elemen sinematik dan penyajian karakter dengan memberikannya voice acting. Untuk pertama kalinya, permainan mempersilakan kita menciptakan serta mengelola pemukiman – kontennya semakin banyak berkat DLC. Dan seandainya budget terbatas, tersedia ribuan mod yang bisa Anda peroleh gratis.

Cities: Skylines

(2015)

Cities: Skylines adalah jawaban saat Maxis dan EA gagal menciptakan permainan simulasi city-building yang memuaskan. Game ini memperoleh banyak pujian sewaktu dirilis di tahun 2014, terutama karena ia mempersilakan kita bermain sesuka hati. Di satu sisi, gameplay-nya sangat komprehensif dan membutuhkan perencanaan. Namun di sisi lain, kita dapat menikmatinya sebagai permainan sandbox, cukup dengan mengaktifkan god mode. Kontennya sendiri terus bertambah karena Skylines mendukung penuh kegiatan modding.

Stardew Valley

(2016)

Stardew Valley mengisi ketidakhadiran franchise Harvest Moon di PC. Meski pada dasarnya digarap oleh satu orang – yaitu developer bernama Eric ‘Concerned Ape’ Barone – permainan role-playing sekaligus simulasi bercocok tanam ini tidak kalah canggih dari IP kreasi Natsume tersebut. Banyak hal bisa Anda lakukan di sana: bertani, beternak, crafting, mendesain lahan pertanian, hingga bertualang. Begitu apiknya game ini, Stardew Valley mendapatkan pujian dari pencipta Harvest Moon, Yasuhiro Wada.

The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition

(2016)

Jika Anda melewatkan perilisan perdananya di tahun 2011, maka Special Edition ialah cara tepat buat mengawali petualangan Anda di Skyrim. Special Edition merupakan versi remaster yang dibundel bersama seluruh koleksi DLC, menyuguhkan upgrade grafis besar-besaran sehingga visualnya tidak kalah cantik dengan permainan-permainan current-gen blockbuster lain. Ketika sudah bosan pada konten standar, tersedia banyak mod untuk dinikmati secara gratis.

Overwatch

(2016)

Konten game shooter umumnya memang tidak sebanyak permainan role-playing, namun Overwatch merupakan satu dari sedikit judul yang bisa dinikmati tanpa perlu ‘masuk’ ke game. Cerita latar belakang disuguhkan secara ‘terpisah’ melalui film animasi pendek serta komik web. Dan sampai saat ini, Blizzard terlihat tak ada lelahnya untuk memperkaya ekosistem game sembari mengadakan event-event seru. Tak heran jika Overwatch sukses menggaet gamer dari kalangan hardcore maupun casual.

Grand Theft Auto V

(2015)

Kebebasan melakukan apapun dan jalan cerita ialah dua aspek terkuat GTA 5. Namun bahkan seandainya permainan mulai terasa membosankan karena elah ditamatkan berkali-kali, porsi multiplayer-nya siap menghidangkan pengalaman yang betul-betul berbeda. GTA Online akan segera menunjukkan pada Anda ‘liarnya’ kelakuan para pemain dan betapa keliru jika Anda memberikan kepercayaan penuh pada mereka. Dua tahun lebih setelah tersedia di PC, Rockstar Games terus memberikan add-on baru.

Sid Meier’s Civilization VI

(2016)

Mantra ‘satu turn lagi’ kembali hadir dalam versi terlengkap dan terbaru di seri strategi turn-based 4X paling adiktif di dunia. Dibanding pendahulunya, Civilization VI terasa seperti paket lengkap, menantang Anda layaknya seorang pemimpin peradaban: memikirkan strategi militer, mengelola perluasan agama dan kebudayaan, mengatur pemerintahan, serta menjalin hubungan dengan lawan main. Kemenangan bisa diperoleh lewat banyak cara, misalnya menaklukkan dunia atau sukses mengkolonisasi planet Mars.

Titanfall 2

(2016)

Sulit untuk tidak merekomendasikan Titanfall 2 jika Anda ialah seorang penggemar shooter. Hingga saat ini, belum ada permainan yang bisa menghidangkan aksi baku tembak seru bertempo cepat sepertinya. Salah satu keunggulan teknis Titanfall 2 dibanding game FPS lain adalah seimbangnya penyajian pertempuran antara pilot melawan robot raksasa. Dan seperti Blizzard dengan Overwatch mereka, Respawn Entertainment terus setia membubuhkan update pasca-rilis buat Titanfall 2.

Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

(2015)

Meski sebetulnya tidak benar-benar diperlukan, formula ‘open-world‘ di The Phantom Pain memberikan pemain kebebasan dalam menyusup ke markas musuh, membungkam lawan, serta menyelesaikan misi. Canggihnya mekanisme stealth di sana bahkan belum bisa disamai oleh judul-judul baru, termasuk Ghost Recon: Wildlands. The Phantom Pain merupakan permainan yang sangat disarankan bagi pecinta stealth, walaupun mereka belum pernah menikmati satupun game di seri Metal Gear.

Alternatif lainnya meliputi:

Dragon Age: Inquisition

(2014)

Pillars of Eternity

(2015)

Planet Coaster

(2016)

Galactic Civilization III

(2015)

5 Game PC Seru Untuk Menemani Liburan Anda

Apakah Anda sudah mempunyai rencana buat menghabiskan liburan akhir tahun? Sebagai alternatif pergi ke lokasi wisata (yang sudah pasti akan dipenuhi pengunjung), bagaimana jika Anda menghabiskan rentetan tanggalan merah tersebut dengan bersantai di rumah bersama keluarga sembari menikmati game PC. Bingung mau main apa? Jangan cemas, DailySocial.id punya jawabannya.

Tidak seperti daftar 10 game terbaik di 2015, Anda perlu memilih secara seksama supaya permainan tersebut mudah dicerna seluruh anggota keluarga dan ramah bagi mereka yang masih di bawah umur. Itu berarti kita sebaiknya menjauhkan judul-judul dengan gameplay rumit serta bertema kekerasan. Saya juga fokus pada permainan-permainan cukup baru – setidaknya dirilis di 2015. Ini dia:

Crypt of the NecroDancer

Lucu, unik serta menyegarkan, Crypt of the NecroDancer merupakan penggabungan dari permainan eksplorasi roguelike dengan elemen beat-matching ala Dance Dance Revolution. Karakter hanya bisa bergerak atau menyerang sesuai dentuman musik elektronika. Ia sangat adiktif dan tak pernah ada momen membosankan. Begitu mulai bermain, saya yakin tanpa sadar Anda mulai mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama lagu.
Beli di sini.

Cities: Skylines

Salah satu permainan city building terbaik dalam dekade ini. Cities: Skylines sangat detail, tetapi juga tidak menyulitkan mereka yang masih awam dengan genre simulasi perkotaan. Permainan memberikan berbagai macam tool buat berkreasi demi membangun kota impian Anda, disuguhkan lewat UI sederhana serta mekanisme canggih. Cities: Skylines bahkan lebih menantang imajinasi buah hati Anda ketimbang membelikan mereka Lego.
Beli di sini.

Dirt Rally

Project CARS memang keren, tapi simulasi serius bukanlah untuk semua orang, dan Dirt Rally hadir sebagai alternatif lebih bersahabat. Ia sedikit menjauh dari genre sim, tidak begitu kompleks, namun tetap setia pada prinsip balapan rally. Layaknya karya digital khas Codemasters di seri ini, Anda akan melihat ‘pemandangan’ familier seperti koleksi mobil spesialis outdoor, iklan-iklan minumar energi, dan iringan lagu-lagu rock.
Beli di sini.

Ori and the Blind Forest

Ori and the Blind Forest bukanlah game yang mudah ditaklukkan, namun ia sangat menyenangkan untuk disaksikan anggota keluarga. Layaknya film Disney, ia sanggup ‘menggelitik’ emosi kita hanya dalam waktu beberapa belas menit saja. Ori and the Blind Forest juga mengingatkan saya pada formula permainan platformer 2D klasik, menguji gamer dalam aspek ketangkasan, kewaspadaan, serta refleks.
Beli di sini.

Life Is Strange

Aspek terkuat dari Life Is Strage adalah narasi beserta karakter-karakter apik di dalam permainan. Game mengisahkan tentang petualangan gadis bernama Maxine Caulfield, seorang siswi fotografi yang mengetahui bahwa dirinya memiliki kemampuan memanipulasi waktu. Penyajiannya sangat mirip film, menantang pemain melalui pilihan-pilihan sulit. Ada baiknya Anda merembukkan opsi-opsi tersebut dengan pasangan, sebelum menentukan keputusan.
Beli di sini.

Header: Steam.

Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan

Terkadang hype besar bukanlah hal baik buat konsumen. Ia mengaburkan penilaian, memancing kita untuk melakukan pre-order. Kwartal satu 2015 membuktikan bahwa gembar-gembor besar-besaran terkadang jadi mengecewakan. Lihat saja nasib Dying Light dan The Order: 1886, mereka membuat kita jadi skeptis pada permainan blockbuster yang segera menyusul. Continue reading Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan