Begini Keuntungan Cloud Bagi Kolaborasi Organisasi Startup

Together we stand, divided we fall.” Dari mana Anda pernah mendengar ungkapan ini? Poster film Marvel Civil War, atau dari literasi sejarah Amerika Serikat? Sebenarnya, tidak masalah Anda mengetahui dari mana pun, sebab yang terpenting Anda paham bahwa ungkapan tersebut perlu terpatri dalam berorganisasi, termasuk dalam pengelolaan tim internal di bisnis startup yang kini tengah Anda jalankan.

Dari aspek sumber daya manusia (SDM), ada beberapa langkah untuk komunikasi dan kolaborasi pekerjaan dalam startup yang bisa dilihat di sini. Di sini, manajemen kolaborasi startup akan dibahas dari sisi teknis, atau yang secara spesifik dilihat dari pemanfaatan teknologi cloud storage.

Fasilitas cloud pada dasarnya tak hanya memungkinkan para karyawan berkolaborasi untuk menyimpan pekerjaan di master document yang sama saja. Dengan cloud storage dan content delivery network, Anda kini dapat mengelola data dengan skala besar.

Jadi, bila Anda seorang startup owner, Anda akan dapat mengetahui bagaimana progres proyek-proyek besar yang dilakukan tim, bahkan meski mereka sedang tidak berada di pulau yang sama dengan Anda.

Penataan sistem kerja yang fleksibel dan remote seperti ini memang merupakan hal baik bagi para karyawan di era Internet. Tak hanya memudahkan Anda untuk memantau laju perusahaan, cara ini juga mendorong kolaborasi bisnis yang semakin baik antar karyawan meski tidak bekerja di satu atap.

Untuk mendorong kolaborasi seperti ini, Anda bisa memulainya dengan membudayakan implementasi gaya BYOD (Bring Your Own Device), agar para karyawan bisa lebih nyaman bekerja dengan device andalan mereka.

Hal lain yang tentunya perlu disadari untuk keutuhan startup ialah bahwa startup adalah fase di mana bentuk usaha masih berskala kecil dan bertumbuh. Maka, bagian operasional tak ubahnya sektor yang perlu dipantau terus menerus secara pokok.

Dari kacamata teknis, layanan NoSQL cloud database adalah pilihan tetap bagi back-office operation di kantor startup, agar kolaborasi antar karyawan tetap aman dengan failure detection.

Isi survey singkat Alibaba Cloud terkait penggunaan cloud di sini.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama DailySocial dan Alibaba Cloud.

OneDrive Kini Bisa Buatkan Album Foto Secara Otomatis

Bagi sebagian besar pengguna, fungsi utama layanan cloud storage adalah untuk menyimpan foto. Berkat layanan seperti Dropbox atau OneDrive, pada dasarnya kita bisa menikmati koleksi foto tersebut dari perangkat apa saja asalkan ada koneksi internet.

Microsoft paham akan pandangan semacam itu, hingga akhirnya mereka merilis fitur-fitur baru untuk OneDrive yang akan menyempurnakan kinerjanya dalam memanajemen foto. Yang pertama adalah Automatic Album, ditujukan supaya pengguna bisa lebih mudah mengakses kenangan-kenangan indahnya bersama teman maupun keluarga.

Berkat fitur ini, OneDrive sanggup mengenali ketika Anda mengambil beberapa foto dalam jangka waktu pendek di lokasi tertentu. Foto-foto terbaik dari sesi tersebut akan dikumpulkan menjadi satu album, dan pengguna akan diberi notifikasi ketika albumnya sudah siap dinikmati ataupun dibagikan.

Menarik juga untuk disorot adalah bagaimana Microsoft terinspirasi oleh fitur Discover Weekly milik Spotify dalam menerapkan fitur Automatic Album ini. Jadi setiap Senin pagi, OneDrive akan membuatkan album foto-foto yang pengguna ambil selama akhir pekan kemarin secara otomatis.

Fitur On This Day pada OneDrive punya cara kerja seperti yang sudah ditawarkan Facebook cukup lama / Microsoft
Fitur On This Day pada OneDrive punya cara kerja seperti yang sudah ditawarkan Facebook cukup lama / Microsoft

Selain Spotify, Microsoft sepertinya juga terinspirasi oleh Facebook dalam merancang fitur baru yang kedua, yaitu On This Day. Fitur ini sederhananya akan menyuguhkan foto-foto lawas yang diambil pada hari yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Tentunya ini akan sangat membantu dalam mengenang hari ulang tahun maupun perayaan-perayaan tertentu.

Fitur pencarian foto dalam OneDrive juga telah diperbarui. Pengguna kini bisa melakukan pencarian terhadap foto yang sudah dibubuhi tag tertentu ataupun foto-foto yang diambil pada lokasi tertentu, dan OneDrive akan menampilkannya hanya foto-foto yang dimaksud saja.

OneDrive turut mengusung penyempurnaan fitur search dan fitur khusus untuk pemain Pokemon Go / Microsoft
OneDrive turut mengusung penyempurnaan fitur search dan fitur khusus untuk pemain Pokemon Go / Microsoft

Terakhir, Microsoft tampaknya ingin memanjakan para pemain Pokemon Go melalui fitur Poke Detector. Dengan fitur ini, OneDrive sejatinya bisa mengidentifikasi nama Pokemon dari screenshot game Pokemon Go yang pengguna ambil, sehingga mudah dicari ke depannya.

Fitur ini merupakan buah kerja sama dengan tim Microsoft Research yang sangat berpengalaman dalam bidang image recognition maupun computer vision. Untuk menikmatinya, pastikan fitur Camera Upload pada aplikasi OneDrive sudah diaktifkan.

Sumber: Office Blog.

Dropbox Education Permudah Kolaborasi di Institusi Pendidikan Tanpa Menguras Anggaran

Kemudahan menyimpan dan berbagi file yang ditawarkan Dropbox selama ini membuatnya populer di kalangan bisnis. Namun pada kenyataannya, Dropbox juga banyak dimanfaatkan di bidang pendidikan. Buktinya, berdasarkan pengakuan Dropbox sendiri, sudah ada lebih dari 4.000 institusi pendidikan yang mengandalkan layanannya untuk berbagai keperluan.

Berkaca dari situ, Dropbox pun memperkenalkan layanan baru bernama Dropbox Education. Layanan ini terlahir demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik institusi pendidikan. Utamanya adalah biaya berlangganan yang lebih terjangkau ketimbang Dropbox Business, yaitu $49 per user per tahun.

Secara fitur Dropbox Education hampir sama seperti Dropbox Business. Hanya saja, kapasitas penyimpanan yang tersedia terbatas di angka 15 GB per user saja, bukan unlimited seperti Dropbox Business. Namun kalau ditotal, semisal di satu institusi ada 300 user, berarti jumlah kapasitas penyimpanannya mencapai 4,5 TB.

Meski yang menjadi target utama Dropbox Education adalah universitas beserta karyawan-karyawannya, Dropbox tetap akan mempertimbangkan apabila misalnya ada seorang dosen yang hendak memanfaatkan Dropbox Education untuk keperluan kelas kecil di laboratorium, bukan untuk seisi kampus.

Dropbox Education sudah tersedia saat ini juga. Institusi pendidikan yang tertarik wajib mengisi formulir di situsnya terlebih dulu sebagai langkah awal registrasi.

Sumber: Engadget dan Dropbox Blog.

Dropbox Siapkan Fitur Baru Agar Semua File Bisa Diakses di Desktop, Tanpa Browser dan Tanpa Sync

Layanan cloud storage terkemuka Dropbox baru-baru ini mengumumkan sebuah fitur baru yang sangat menarik. Bertajuk Project Infinite, tujuannya adalah menampilkan semua file di PC atau Mac tanpa mewajibkan Anda untuk mengunduhnya terlebih dahulu.

Sebelum ini, Dropbox hanya akan menampilkan file yang telah di-sync terlebih dulu di Windows Explorer maupun Finder. Dengan demikian, pengguna pun memiliki dua kopi file, satu di desktop yang ditandai dengan centang hijau, dan satu lagi di cloud.

Namun berkat Project Infinite, pengguna nantinya bisa melihat semua file yang belum disimpan secara lokal. Filefile ini ibaratnya sebuah shortcut ke file asli yang tersimpan di cloud – ditandai oleh simbol cloud berwarna abu-abu – yang berarti mereka sama sekali tidak memakan tempat di storage milik PC ataupun Mac.

Centang hijau untuk file yang tersimpan secara lokal, dan simbol cloud untuk file yang tersimpan di server / TheNextWeb
Centang hijau untuk file yang tersimpan secara lokal, dan simbol cloud untuk file yang tersimpan di server / TheNextWeb

Meski tidak tersimpan secara lokal, pengguna masih bisa melihat informasi umum terkait file tersebut, seperti misalnya ukuran atau tanggal pembuatannya. Pengguna juga bisa memindahkan filefile tersebut dari atau ke dalam folder, dan semuanya akan otomatis di-sync dengan server.

Saat file Anda buka, barulah Dropbox akan mengunduhnya. Usai file Anda tutup, sinkronisasi dengan server akan berjalan secara otomatis, dan file tersebut langsung sirna dari hard disk.

Fitur ini akan sangat berguna bagi pengguna yang tergabung dalam tim, dimana perangkat desktop mereka kemungkinan besar tak bisa menampung seluruh file yang tersimpan dalam akun tim. Ketimbang harus membuka browser untuk mengakses filefile tertentu, mereka bisa mengaksesnya langsung dari Explorer atau Finder berkat Project Infinite.

Sejauh ini Project Infinite baru diuji bersama sejumlah pengguna terpilih. Belum ada keterangan terkait kapan Dropbox akan merilisnya untuk publik secara luas.

Sumber: Dropbox dan TheNextWeb.

Aplikasi Pemindai Box Capture Andalkan Fitur Otomatisasi dan Kolaborasi

Dunia pekerjaan maupun pendidikan tentunya belum bisa meninggalkan dokumen fisik untuk selamanya. Sehari-harinya kita masih akan berjumpa dengan tumpukan dokumen fisik. Daripada memenuhi meja, lebih baik kita scan saja menggunakan smartphone.

Dewasa ini memang sudah ada banyak aplikasi pemindai dokumen. Namun aplikasi bernama Box Capture dari layanan cloud storage Box.com ini cukup menarik perhatian berkat fitur otomatisasinya yang pintar sekaligus efisien.

Pengguna Box.com tentunya akan sangat diuntungkan oleh aplikasi ini. Setelah menyambungkan akun, pengguna bisa langsung memindai beragam dokumen menggunakan kamera iPhone, dan versi digitalnya akan langsung tersimpan di folder yang telah ditentukan. Semisal koneksi internet sedang rewel, jangan berhenti memindai, aplikasi akan otomatis mengunggahnya ke cloud saat koneksi sudah lancar kembali.

Box Capture

Namun keunggulan utama Box Capture ada pada fitur kolaborasi. Pengguna bisa memindai suatu dokumen, lalu hasilnya akan langsung diunggah ke shared folder yang dikerjakan bersama rekan. Semisal Anda butuh tanggapan dari seorang rekan terkait dokumen tersebut, mention saja namanya di kolom komentar.

Hasil scan dokumen akan otomatis di-crop, diluruskan dan dirapikan tampilannya. Pengguna juga bisa membuat satu file PDF dari beberapa dokumen yang di-scan. Lebih lanjut, pengguna bebas memilih opsi dimana hasil scan akan langsung diunggah tanpa disimpan ke Camera Roll terlebih dahulu – sangat berguna untuk pemilik iPhone dengan kapasitas penyimpanan 16 GB saja.

Box Capture saat ini bisa diunduh secara cuma-cuma oleh pengguna iPhone dan iPad lewat App Store.

Sumber: Box Blog.

Google Bagi-Bagi Bonus Kapasitas Penyimpanan Google Drive Sebesar 2 GB

Google paham betul bagaimana cara memanjakan konsumen setianya. Dalam rangka merayakan Hari Internet Aman Sedunia pada tanggal 9 Februari kemarin, mereka menawarkan bonus kapasitas penyimpanan di Google Drive sebesar 2 GB secara cuma-cuma.

Bonus ini bisa didapat hanya dengan menjalani proses checkup keamanan akun, dimana Anda akan diminta untuk mengulas kembali informasi pemulihan akun, perangkat yang tersambung, serta aplikasi dan layanan apa saja yang memiliki akses ke akun Google Anda. Semuanya bisa diselesaikan tidak sampai satu menit.

Menariknya, bonus ini sifatnya permanen. Tidak seperti bonus dari sistem referral yang biasanya berdurasi satu atau dua tahun. Tahun lalu Google juga sempat memberikan penawaran serupa, dan Anda yang sudah kebagian jatah tahun lalu tetap diperbolehkan mengambil bonus di tahun ini.

Google Account Security Checkup

Untuk mengklaim bonus ini, silakan kunjungi situs resmi Google lalu login menggunakan akun Anda. Setelah proses checkup-nya selesai, bonus kapasitas 2 GB akan langsung Anda terima tanpa syarat lebih lanjut.

Buat yang berpikiran “Oh saya tidak pernah menggunakan Google Drive, jadi bonus ini tidak ada gunanya buat saya.” Perlu dicatat bahwa kapasitas penyimpanan di Google Drive ini juga berlaku di Gmail maupun Google Photos. Jadi semisal Anda hanya memakai Gmail saja, tidak ada salahnya menambah kapasitas ekstra sebesar 2 GB.

Sumber: The Verge. Gambar header: Google Drive via Shutterstock.

LG Hentikan Layanan LG Cloud Mulai 30 Desember 2015

Mayoritas vendor smartphone saat ini punya layanan cloud-nya sendiri. Namun yang sering jadi pertanyaan, sampai kapan mereka akan bertahan, terutama di saat dominasi layanan macam Dropbox terus menguat setiap harinya?

Tidak lama jawabannya. Bahkan vendor sebesar LG pun akan segera menghentikan layanan LG Cloud yang bertanggung jawab atas sinkronisasi foto, video, musik dan dokumen antar perangkat mulai tanggal 30 Desember besok.

Kabar ini jelas cukup mengejutkan buat pengguna perangkat LG, dan LG sendiri tampaknya tidak mau menunda-nunda lebih lama lagi. Aplikasi LG Cloud yang tersedia untuk Android, iOS, PC dan smart TV akan segera ditarik, demikian pula dengan situsnya.

Untungnya, pengguna tak perlu khawatir data-datanya hilang begitu saja. LG bakal menyiapkan situs khusus serta aplikasi PC agar pengguna dapat mengunduh kembali data-datanya. Batas waktu yang diberikan sampai 31 Januari 2016, lewat dari itu LG akan menghapus semua data yang tersimpan dalam layanan LG Cloud.

Tidak ada penjelasan merinci dari LG terkait keputusannya memensiunkan layanan LG Cloud. Layanan ini sendiri sudah beroperasi sejak 2012 dan menawarkan kapasitas penyimpanan 5 GB secara cuma-cuma.

Kemungkinan besar alasan LG adalah supaya mereka bisa lebih berfokus pada hardware sekaligus menyempurnakan software perangkatnya. Untuk urusan cloud storage, biar para ahli yang benar-benar fokus di area tersebut yang ambil bagian.

Sumber: VentureBeat. Gambar header: LG via Shutterstock.

Indosat Ooredoo Luncurkan Platform Penyimpanan Berkas Incloud

Untuk membantu para pengguna menyimpan semua dokumen musik, foto hingga video dari smartphone, Indosat Ooredoo menghadirkan Incloud, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dari perangkat mobile secara online. Incloud tak jauh beda fungsinya dengan Dropbox dan disediakan gratis untuk pelanggan Indosat Ooredoo. Tidak disebutkan berapa kapasitas penyimpanan yang disediakan bagi setiap pelanggan.

Dengan menggunakan Incloud, pelanggan dapat memutar musik, menonton film, melihat album foto serta melakukan penyimpanan (backup) kontak dan membagikan berkas yang sudah disimpan secara online. Terdapat juga fitur auto-upload untuk semua foto atau video yang diambil dengan smartphone.

“Ini merupakan bagian dari perjalanan kami mewujudkan perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang menghadirkan inovasi digital bagi masyarakat, serta meningkatkan manfaat dan kemudahan dalam menunjang aktifitas sehari-hari pelanggan, utamanya untuk masa liburan akhir tahun sebentar lagi,” ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander (Alex) Rusli di Jakarta.

Untuk menggunakan Incloud ini, pengguna Indosat Ooredoo cukup mengunduh aplikasi Incloud melalui Google Play, Apple App Store, atau menggunakan versi peramban di alamat tautan berikut. Pendaftaran akun baru Incloud dilakukan menggunakan nomor Indosat Ooredoo sebagai nama akun.

Sebelumnya Indosat Ooredoo telah melakukan survei kepada konsumen bahwa ada sekitar 24% populasi yang ingin menggunakan aplikasi penyimpanan secara online. Dari data yang berhasil dikumpulkan, saat ini pengguna layanan cloud di seluruh dunia berjumlah sekitar 1,5 miliar dengan tingkat pertumbuhan sekitar 16% untuk tahun 2016.

Pengguna OneDrive Gratis, Anda Bisa Pertahankan Kapasitas 15 GB Anda

Saat Microsoft mengumumkan perubahan kebijakan OneDrive sekitar sebulan yang lalu, banyak pengguna yang merasa terkejut, atau bahkan terpukul. Bagaimana tidak, secara garis besar semua pengguna bakal dikurangi kapasitas penyimpanannya; unlimited jadi 1 TB, sedangkan gratis 15 GB jadi 5 GB.

Spontan, pengguna pun langsung menyuarakan keluhannya. Satu keluhan bahkan mendapat lebih dari 72.000 vote dari pengguna lainnya. Intinya, mereka kecewa karena haknya diambil begitu saja akibat kesalahan orang lain yang tak bertanggung jawab.

Melihat begitu banyaknya pengguna yang merasa frustasi atas keputusan tersebut, Microsoft melalui seorang perwakilannya pun meminta maaf dan menawarkan sebuah solusi. Pengguna OneDrive unlimited masih akan dipotong kuotanya menjadi 1 TB, tapi pengguna OneDrive gratis bisa ‘merebut’ kembali ruang penyimpanan 10 GB yang akan dipangkas.

Caranya, pengguna OneDrive gratis diminta untuk melakukan semacam pendaftaran ulang. Setelah mendaftar, pengguna nantinya akan tetap memiliki ruang penyimpanan sebesar 15 GB, dan tidak akan dikurangi menjadi 5 GB. Buat pengguna Windows Phone, mereka juga akan mendapatkan kembali bonus Camera Roll sebesar 15 GB.

Jadi demikian, paling tidak pengguna OneDrive gratis masih punya cara untuk mendapatkan haknya kembali. Tapi ingat, pendaftaran ulang ini hanya dibatasi sampai tanggal 31 Januari 2016. Kalau Anda terlambat, maka Anda akan bernasib sama seperti para pengguna baru dan harus tabah dengan kapasitas 5 GB saja.

Sumber: Engadget. Gambar header: OneDrive via Shutterstock.

Dropbox Pensiunkan Aplikasi Carousel dan Mailbox

Dropbox boleh memiliki lebih dari 400 juta pengguna, akan tetapi hal itu bukan berarti semua produk yang diluncurkannya bakal laku di pasaran. Buktinya, mereka mengumumkan bahwa aplikasi Carousel dan Mailbox akan dipensiunkan dalam waktu dekat.

Carousel, seperti yang kita tahu, adalah inisiatif Dropbox dalam menyederhanakan proses menyimpan sekaligus berbagi foto. Aplikasi ini punya tampilan dan fitur yang menarik. Sayang, sejak diluncurkan pada bulan April 2014, pertumbuhan jumlah penggunanya tidak sesuai ekspektasi.

Malahan, mayoritas penggunanya lebih memilih berinteraksi dengan foto langsung di dalam Dropbox. Alhasil, mulai tanggal 31 Maret 2016 mendatang, aplikasi Carousel bakal bernasib sama seperti burung Dodo.

Kalau Anda merupakan pengguna Carousel, Anda tak perlu terlalu khawatir karena semua foto-foto Anda masih akan tersimpan dengan baik di Dropbox. Hanya saja, Anda dihimbau untuk mengikuti instruksi yang ada di Help Center terkait foto-foto yang diterima melalui shared album atau percakapan. Dropbox juga berencana mengintegrasikan sejumlah fitur utama Carousel ke dalam aplikasi Dropbox dalam beberapa bulan ke depan.

mailbox

Beralih ke Mailbox, ini merupakan aplikasi email yang diakuisisi Dropbox pada tahun 2013. Di masa itu, Mailbox bisa dibilang sangat populer berkat tampilannya yang apik dan sejumlah fitur menarik yang tidak ada di aplikasi email lain.

Namun seiring berjalannya waktu, perlahan aplikasi-aplikasi email lain pun ikut mengadopsi fitur-fitur unggulan Mailbox. Dropbox juga beranggapan bahwa apa yang ditawarkan Mailbox sejauh ini masih kurang efektif dalam membendung banjir email yang dialami pengguna.

Maka dari itu, per 26 Februari 2016, Mailbox pun akan resmi pensiun. Pengguna tak perlu bingung soal data-datanya karena aplikasi ini mengandalkan layanan Gmail. Meski demikian, pengguna mau tidak mau harus mencari aplikasi email lain sebagai penggantinya.

Ini jelas merupakan keputusan yang sangat berat bagi Dropbox. Menurut CEO Dropbox, Drew Houston, alasan utamanya adalah mereka harus meningkatkan fokus terhadap aspek kolaborasi dan bagaimana cara menyederhanakan pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama.

Dropbox sendiri memang sempat merilis layanan baru bernama Paper yang berfokus pada aspek kolaborasi. Menurut Dropbox, ini merupakan contoh bagaimana mereka memraktekkan apa yang dipelajari dari Mailbox menjadi cara-cara baru berkomunikasi dan berkolaborasi yang lebih efektif.

Sumber: Dropbox Blog.