Dell Luncurkan Inspiron Gaming Desktop dan Dua AIO Baru

Pada acara Computex 2017 yang dihelat di Taiwan, Dell telah menyiapkan tiga amunisi baru untuk mencuri perhatian. Ketiganya adalah Inspiron Gaming Desktop, Inspiron 27 7000 AIO dan Inspiron 24 5000 AIO.

Dell Inspiron Gaming Desktop

Pertama kalinya dalam sejarah, Dell meluncurkan sebuah gaming desktop untuk lini Inspiron. Tidak tanggung-tanggung, Dell telah membekalinya dengan spesifikasi yang cukup istimewa, dengan jaminan bahwa perangkat siap menyuguhkan pengalaman VR gaming yang mulus.

Dell Inspiron Gaming Desktop / Dell
Dell Inspiron Gaming Desktop / Dell

Konfigurasi termahalnya ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7, GPU Nvidia GeForce GTX 1060 atau AMD Radeon RX580, RAM DDR4 32 GB dan SSD sebagai media penyimpanannya. Semuanya disimpan dalam casing minimalis yang masih menunjukkan karakteristik gaming, terutama berkat bagian samping yang transparan dan pencahayaan serba biru.

Dell pun turut menyiapkan konfigurasi terendah yang mencakup prosesor AMD A10, GPU AMD Radeon RX560, RAM 8 GB dan HDD berkapasitas 1 TB. Dell akan memasarkannya dalam beberapa minggu ke depan seharga $600, namun untuk konfigurasi termahalnya tadi Anda harus menyiapkan mahar kira-kira di atas $2.000.

Dell Inspiron 27 7000 AIO

Dell Inspiron 27 7000 AIO / Dell
Dell Inspiron 27 7000 AIO / Dell

Perangkat ini menjadi all-in-one PC pertama yang mengadopsi layar Infinity Edge, dengan bezel super-tipis seperti seri laptop Dell XPS. Panel IPS berukuran 27 incinya bisa dikonfigurasikan hingga beresolusi 4K.

Performanya disokong oleh pilihan prosesor AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7 dan kartu grafis Radeon RX560 atau RX580, siap menemani pengguna dalam sesi VR gaming. Soal penyimpanan, Dell menawarkan opsi dual drive yang mencakup HDD dan SSD.

Perangkat ini rencananya juga akan dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan, dengan banderol harga mulai $1.000.

Dell Inspiron 24 5000 AIO

Dell Inspiron 24 5000 AIO / Dell
Dell Inspiron 24 5000 AIO / Dell

Sama seperti kakaknya yang lebih besar di atas, AIO ini juga mengemas layar dengan bezel super-tipis di sekitarnya. Layar sentuhnya ini masih menggunakan panel IPS dengan field of view yang sangat luas, tapi resolusinya terbatas di angka 1080p saja.

Spesifikasinya lebih malu-malu, dan tidak diperuntukkan virtual reality: prosesor AMD seri A generasi ketujuh (bukan Ryzen), didukung oleh GPU Radeon RX560. Namun demikian harganya juga lebih terjangkau di angka $700.

Sumber: Microsoft dan The Verge.

Tipis dan Ringan, Samsung Notebook 9 Pro Turut Dibekali S Pen

Samsung ikut meramaikan Computex 2017 dengan laptop baru bertipe convertible. Samsung Notebook 9 Pro ditawarkan dalam dua varian ukuran: 13,3 inci dan 15 inci, keduanya pun sama-sama memiliki layar yang bisa diputar 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet.

Mode tablet ini penting disorot karena Samsung telah membekali Notebook 9 Pro dengan S Pen – ya, stylus kebanggaan seri Galaxy Note itu maksud saya. Dengan ujung lancip setebal 0,7 mm dan 4.000 tingkat sensitivitas terhadap tekanan, ia menjanjikan pengalaman menggambar atau menulis yang presisi sekaligus nyaman.

Fitur Air Command seperti yang ada pada seri Galaxy Note juga tersedia di sini, dan perangkat pun kompatibel dengan fitur Windows Ink bawaan OS Windows 10. Juga tidak kalah penting, Samsung mengklaim S Pen ini selalu siap digunakan dan tak perlu di-charge sama sekali.

Varian 15 incinya dibekali kartu grafis AMD Radeon 540 / Samsung
Varian 15 incinya dibekali kartu grafis AMD Radeon 540 / Samsung

Layar sentuhnya sendiri menggunakan panel LED beresolusi 1920 x 1080, dengan field of view seluas 178 derajat dan jaminan akan reproduksi warna kelas profesional. Yup, saya tahu, sebagian dari Anda mungkin kecewa kalau resolusi layarnya bahkan lebih rendah dari Galaxy S8.

Namun kekecewaan itu setidaknya bisa diobati oleh dimensi perangkat yang amat ringkas. Tebal bodinya cuma 16 mm, dengan bobot 1,32 kg – 17 mm dan 1,72 kg untuk varian 15 inci. Konektivitasnya meliputi port USB-C, sepasang port USB 3.0, HDMI dan slot kartu microSD.

Selebihnya, Notebook 9 Pro menawarkan spesifikasi yang cukup menjanjikan: prosesor Intel Core i7 7500U, RAM DDR4 8 GB (13,3 inci) atau 16 GB (15 inci), SSD 256 GB, lalu khusus untuk varian 15 incinya ditenagai oleh kartu grafis AMD Radeon 540 dengan VRAM GDDR5 2 GB.

Samsung tidak merincikan baterainya seawet apa, tapi kapasitas 54 Wh sebenarnya sudah tergolong cukup besar. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi soal ketersediaan Notebook 9 Pro di pasaran.

Sumber: Microsoft dan Samsung.

Asus Luncurkan Lima Laptop Baru di Computex 2017

Ada yang sedikit berbeda di konferensi pers Asus pada event Computex tahun ini. Ketimbang mengumumkan produk-produk eksperimental macam robot lucu bernama Zenbo, tahun ini mereka memilih untuk berfokus pada segmen laptop. Total ada lima laptop baru yang Asus perkenalkan, tiga di antaranya dari lini ZenBook, dan dua sisanya merupakan anggota baru keluarga VivoBook.

Asus ZenBook Flip S (UX370)

Apple sampai sekarang memang belum mempunyai MacBook berjenis convertible, akan tetapi segmen ini masih cukup banyak diminati di pasar laptop Windows. Untuk itu, Asus telah menyiapkan ZenBook Flip S, yang digadang-gadang sebagai laptop convertible paling tipis, dengan tebal hanya 10,9 mm dan bobot 1,1 kg.

Asus ZenBook Flip S / Asus
Asus ZenBook Flip S / Asus

Asus bilang bodi Flip S bahkan 20 persen lebih tipis ketimbang MacBook, akan tetapi spesifikasinya masih cukup mumpuni dengan konfigurasi tertinggi yang melibatkan prosesor Intel Core i7–7500U dan SSD 1 TB bertipe PCIe (PCI Express). Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 11,5 jam.

Layar 13,3 incinya pun beresolusi 4K, dan tentu saja bisa diputar 360 derajat untuk digunakan layaknya sebuah tablet – plus mendukung stylus aktif. Asus tak lupa menyematkan sensor sidik jari pada Flip S, dan di sisinya terdapat port USB-C tunggal. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas, dengan banderol mulai $1.099.

Asus ZenBook Pro (UX550)

Di kasta tertinggi ada ZenBook Pro, dengan sasis unibody serba aluminium yang hanya setebal 18,9 mm dan berbobot sekitar 1,8 kg. Di baliknya, bernaung spesifikasi yang cukup istimewa: prosesor quad-core Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, SSD PCIe 1 TB dan RAM 16 GB DDR4.

Asus ZenBook Pro / Asus
Asus ZenBook Pro / Asus

Ya, dengan spesifikasi seperti itu, ZenBook Pro sebenarnya siap memenuhi hasrat gaming Anda meski tidak mengusung label ROG. Layar 15,6 incinya sendiri punya resolusi 4K, dan Asus juga telah membekalinya dengan empat speaker racikan Harman Kardon. Sensor sidik jari turut tersedia, sedangkan baterainya diyakini mampu bertahan sampai 14 jam lamanya.

Pemasaran ZenBook Pro juga akan berlangsung mulai musim panas ini, dengan harga mulai $1.299.

Asus ZenBook 3 Deluxe (UX490)

Berada di tengah-tengah ZenBook Flip S dan ZenBook Pro adalah ZenBook 3 Deluxe yang tak kalah istimewa. Tebal bodinya cuma 12,9 mm, dengan bobot 1,1 kg, namun yang paling istimewa, ia menyimpan layar full-HD 14 inci dalam ukuran bodi laptop 13 inci.

Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus
Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus

Spesifikasinya pun tak kalah menarik: Intel Core i7–7500U, RAM 16 GB DDR3 dan SSD PCIe 1 TB. Terdapat sepasang port USB-C yang kompatibel dengan spesifikasi Thunderbolt 3, dan tentu saja trackpad-nya turut didampingi oleh fingerprint sensor.

Perangkat ini juga akan tersedia mulai musim panas, dengan harga mulai $1.199.

Asus VivoBook Pro 15 (N580)

Di segmen menengah, Asus punya VivoBook Pro 15 dengan layar 15,6 inci beresolusi 4K, prosesor Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050, RAM 16 GB DDR4, dan kombinasi HDD 2 TB serta SSD 512 GB.

Asus VivoBook Pro / Asus
Asus VivoBook Pro / Asus

Sepasang speaker-nya juga merupakan racikan Harman Kardon, dengan klaim bahwa volumenya bisa tiga kali lebih keras dari biasanya. Sensor sidik jari Asus benamkan pada trackpad-nya, dan layarnya pun telah mendukung stylus aktif. Asus mematok harga mulai $799, dengan jadwal pemasaran mulai musim panas.

Asus VivoBook S15 (S510)

Laptop terakhir yang Asus umumkan ini ditujukan buat konsumen dengan budget terbatas, tapi masih menginginkan desain yang ringkas beserta spesifikasi yang mumpuni. Benar saja, bodi VivoBook S cuma setebal 17,9 mm, dengan bobot tak lebih dari 1,5 kg.

Asus VivoBook S / Asus
Asus VivoBook S / Asus

Di dalamnya ada layar 15,6 inci dengan bezel yang amat tipis, prosesor Intel Core i7–7500U, GPU Nvidia GeForce 940MX dan RAM 16 GB DDR4. Bagian terbaiknya, semua ini bisa didapat dengan modal mulai $499 mulai musim panas ini.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Laptop Gaming Acer Nitro 5 Ditujukan untuk Gamer Bermodal Terbatas

Computex 2017 bakal dihelat pada tanggal 30 Mei – 3 Juni, akan tetapi Acer tampaknya sudah mencuri start dengan memperkenalkan laptop gaming kelas entry yang cukup menarik. Bernama Acer Nitro 5, ia menawarkan perpaduan yang cukup seimbang antara performa dan harga.

Buka bodi dengan lekukan-lekukan dan aksen warna merah ala perangkat gaming pada umumnya, maka Anda akan disambut oleh layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, keyboard bergaya chiclet dengan backlight merah, dan sebuah trackpad.

Acer Nitro 5 dibekali layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel / Acer
Acer Nitro 5 dibekali layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel / Acer

Tidak kelihatan dari luar adalah prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ketujuh, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, RAM DDR4 hingga 32 GB, dan opsi storage ganda yang memadukan SSD tipe PCIe (maksimum 512 GB) dan HDD sekaligus. Secara keseluruhan, gaming di resolusi 1080p bisa ia suguhkan dengan baik.

Menariknya, Acer juga menawarkan Nitro 5 dalam ‘bumbu’ merah yang mencakup prosesor AMD FX, A10 atau A12 generasi ketujuh, serta GPU Radeon RX 550. Kedua varian sama-sama ditenagai oleh sepasang kipas pendingin dengan teknologi Acer Coolboost, dimana pengguna bebas menyesuaikan kinerjanya secara manual saat membutuhkan ‘tendangan’ ekstra.

Konektivitas Acer Nitro 5 cukup melimpah meski bodinya tergolong cukup ringkas / Acer
Konektivitas Acer Nitro 5 cukup melimpah meski bodinya tergolong cukup ringkas / Acer

Mengenai konektivitas, Nitro 5 tampaknya tidak malu-malu meskipun bodinya tergolong cukup ringkas dan tidak terlalu tebal: ada satu port USB-C, satu port USB 3.0, dua port USB 2.0 dan port HDMI 2.0 yang mendukung display eksternal dengan refresh rate hingga 90 Hz.

Semua ini ditawarkan dalam harga mulai $799 saja, dengan jadwal pemasaran mulai bulan Juli di Amerika dan Tiongkok. Melihat target pasarnya yakni gamer dengan budget terbatas, saya cukup yakin Acer juga akan memboyongnya ke tanah air.

Sumber: Windows Central dan Microsoft.

4 Perangkat Gaming VR Ready Ini Jadi Jagoan MSI di Computex 2017

Computex 2017 akan dimulai pada tanggal 30 Mei besok, dan sebagai tuan rumah, para produsen hardware Taiwan sedang sibuk menyiapkan perangkat-perangkat baru serta teknologi inovatif buat memukau para tamu. Hal tersebut juga berlaku untuk MSI. Lima hari sebelum acara dimulai, perusahaan spesialis device gaming itu mengumumkan apa saja yang mereka sudah siapkan.

Hari kamis kemarin, Micro-Star International mengungkap setidaknya empat perangkat bersertifikasi VR ready dalam beragam wujud. Beberapa merupakan upgrade dari versi terdahulu, ada refresh produk dengan perombakan desain, serta device gaming ‘tradisional’ baru bagi Anda yang tidak mau berkompromi soal fleksibilitas kustomisasi. Tiga dari empat produk tersebut juga memenangkan penghargaan Best Choice Computex.

MSI GT83VR Titan SLI

MSI Computex 2017 5

Notebook gaming flagship ini sudah menjadi primadona MSI sejak dipamerkan perdana di CES 2017, dan kali ini ia jadi kebanggaan sang produsen di kampung halamannya. Rancangan dasarnya sendiri mewariskan GT80, namun MSI telah menerapkan beragam pembaruan, termasuk perubahan switch mekanik ke MX Silver dan implementasi backlight RGB Per-Key di keyboard, pemanfaatan sistem audio premium (ada DAC ESS Sabre Hi-Fi, speaker Dyaudio dan software Nahimic), hingga penggunaan sepasang GTX 1080/1070. Tak heran jika ia memenangkan Computex Golden Award.

MSI VR One Backpack PC

MSI Computex 2017 2

Perjalan VR One diawali dengan penyingkapan unit prototype PC berbentuk ransel di Computex 2016, sengaja dirancang untuk mendukung penyajian konten virtual reality. Beberapa bulan setelahnya, VR One resmi diumumkan, diklaim sebagai ‘tas punggung VR’ paling tipis dan paling ringan – hanya berbobot 3,6-kilogram. Performa hardware yang mumpuni itu ditopang desain ergonomis dan keringkasan pemakaian: MSI memastikan VR One tidak membuat punggung Anda terasa panas, lalu baterainya mudah diganti berkat sistem hot swap. VR One ialah peraih penghargaan Computex Best Design.

MSI Vortex G25VR

MSI Computex 2017 3

Masih ingat dengan MSI Vortex, PC desktop yang disebut-sebut sebagai versi gaming dari Apple Mac Pro? Perangkat penerusnya jauh lebih menawan lagi. Hilang sudah body silinder Vortex generasi pertama, ia kini tampil ramping dan lebih futuristis. Hardware berperforma monster di dalam dimampatkan dalam tubuh 2,5-liter, sehingga lebih fleksibel dalam mendukung beragam skenario: solusi smart home hingga untuk diintegrasikan ke mesin VR arcade. Tentu saja, fitur-fitur eksklusif MSI ada di sana, termasuk sistem audio beresolusi tinggi.

MSI Infinite Series

MSI Computex 2017 1

Lewat pengungkapan Infinite A, MSI mencoba memperluas lineup gaming desktop mereka. Selain dipersenjatai komponen racikan sang produsen sendiri beserta sistem pendingin Silent Storm Cooling 3, Infinite A mempersilakan Anda meng-upgrade dan menggonta-ganti hardware secara leluasa. MSI belum bicara banyak soal desain, tapi berdasarkan gambar, Infinite A memiliki sisi-sisi asimetris dipadu sistem pencahayaan RGB pada bagian luar dan dalam. Ia juga telah mengusung varian baru logo Gaming G Series.

Selain perangkat-perangkat VR ready di atas, MSI juga akan memamerkan hardware baru seperti motherboard Z270 Godlike Gaming dan X370 Gaming M7, kartu grafis GTX 1080 Ti Lightning Z serta GTX 1080 Ti Gaming X 11G dengan USB type-C, headphone MSI Immerse GH70, serta PC all-in-one PRO 20EX.

Sumber: MSI.