Microsoft ‘Siap’ Sajikan Cross-Network Play Antara Xbox One dan PlayStation 4

Beberapa faktor menjadi pertimbangan saat memilih console: harga, judul-judul eksklusif, dan platform apa yang paling banyak dimiliki teman-teman. Namun kabar dari Microsoft di pertengahan Maret silam memperlihatkan sebuah potensi di mana hal ini tak lagi penting. Melalui prakrasa cross-platform, terbukalah kemungkinan integrasi antara Xbox Live, PC dan ‘jaringan console lain’.

Sony sebagai ‘network console‘ yang Microsoft maksudkan tak lama memberi respons, tetapi jawaban mereka kurang tegas: “PlayStation telah mendukung cross-platform ke PC dalam sejumlah software, dimulai dari Final Fantasy 11 di tahun 2002. Kami akan sangat senang buat melakukan diskusi bersama publisher maupun developer yang tertarik dengan cross-platform play.”

Tapi apakah klaim dan ajakan Microsoft itu bisa dipertanggungjawabkan? Dalam wawancara bersama Eurogamer di event EGX Rezzed minggu lalu, boss ID@Xbox Eropa Agostino Simonetta mengungkapkan kesiapan mereka. Pengumuman Microsoft memang membuahkan tanggapan positif, dan gamer menanti implementasinya. Eurogamer menanyakan, butuh berapa lama sampai cross-platform benar-benar sampai ke tangan kita?

Simonetta menjelaskan bahwa Rocket League – salah satu game berkemampuan cross-play – sudah tersedia. Sebagai penyedia platform, Microsoft tidak memaksa developer untuk meluncurkannya dalam tenggat waktu tertentu. Game akan dilepas saat pengembang menginginkannya. Sayang, belum ada jadwal pasti kapan kita dapat menyaksikan duel Rocket Legue antara gamer Xbox One dan PS4, karena Microsoft sekali lagi menenakankan, itu merupakan keputusan developer.

Tapi dari sisi teknologi, Microsoft menyatakan mereka sudah siap, khususnya bagi judul-judul yang menitikberatkan network. Semua developer diperbolehkan meng-update permainan mereka agar mendukung cross-network play, atau segara meluncurkannya dan mengambil manfaat dari fitur ini.

Ketika ditanya apakah ada berita tambahan terkait hal ini, Simonetta hanya menjawab, “Saya cuma bisa bilang bahwa Microsoft sudah siap. Kami telah mengerjakan bagian kami, selanjutnya Microsoft menyabut gembira siapapun yang ingin berpartisipasi.”

Untuk ID@Xbox sendiri, program self-publish bagi developer independen, Microsoft telah mengekspansinya ke Windows 10 – sesuai janji mereka. Sejumlah judul sudah dapat dinikmati via Xbox Live di platform tersebut, meliputi Oxenfree, Pinball FX 2, Fire: Ungh’s Quest serta Stealth Inc 2. Microsoft dengan gembira juga menyampaikan, terhitung ada ratusan pengembang yang turut bergabung di ID@Xbox.

Via CNET. Tambahan: Xbox Wire & Gamespot.

Fitur Cross-Network Play Mungkinkan Pengguna Xbox One Bermain Bersama Pengguna PS4

Di tengah sengitnya persaingan antara Xbox One dan PS4, salah satu yang bisa ‘mendamaikan’ keduanya adalah game non-eksklusif yang tersedia untuk kedua platform, atau yang sering dikenal dengan istilah cross-platform. Sayangnya meski ada cukup banyak game multiplayer yang cross-platform, pengguna Xbox One tetap tak bisa berjumpa secara online dengan kawannya yang lebih memilih PS4, begitu juga sebaliknya.

Namun hal itu bisa saja berubah ke depannya. Microsoft baru-baru ini mengumumkan fitur Cross-Network Play untuk Xbox One, yang secara harfiah berarti para pemain bisa bermain bersama meski menggunakan dua jaringan yang berbeda, misalnya Xbox Live dan PlayStation Network.

Salah satu game pertama yang akan memanfaatkan fitur ini adalah Rocket League. Kendati demikian, keputusan masih tetap berada pada tangan pihak developer game, apakah mereka mau atau tidak menghadirkan dukungan atas fitur ini.

Rocket League sendiri sudah dipastikan bisa dimainkan bersama-sama oleh pengguna Xbox One dan PC lewat jaringan Xbox Live mulai musim semi mendatang. Namun dengan adanya fitur Cross-Network Play, Microsoft pun akan menerima penyedia jaringan lain – misalnya Sony dengan PlayStation Network – untuk ikut berpartisipasi. Jadi dengan kata lain, pertandingan antara pemain Xbox One dan PS4 sudah mungkin dilakukan, tapi masih belum terealisasi.

Semoga saja pihak Sony bisa merespon dengan positif, sebab pada akhirnya konsumen-lah yang diuntungkan: terlepas dari perbedaan selera kita dalam memilih console andalan, kita masih bisa bermain bersama-sama tanpa ada rasa iri dan dengki.

Sumber: IGN.