Robobarista, Robot Pembuat Kopi dengan Kemauan untuk Belajar

Mengajari robot untuk mengerjakan sesuatu secara otomatis itu gampang-gampang sulit. Anda memprogram sejumlah instruksi, lalu sang robot akan menjalankan tugasnya. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara membuat sang robot bisa belajar hal baru dengan sendirinya? Continue reading Robobarista, Robot Pembuat Kopi dengan Kemauan untuk Belajar

Teknologi Ini Manfaatkan Perangkat Mobile Sebagai Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi

Sistem peringatan dini gempa bumi adalah salah satu infrastruktur terpenting di negara-negara seperti Jepang, dimana gempa bumi cukup sering terjadi. Kendati demikian, biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut umumnya cukup besar. Continue reading Teknologi Ini Manfaatkan Perangkat Mobile Sebagai Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi

Partnering with BNI, Sribu Aims for 50 Thousand New Clients

Two days ago (30/3), Sribu announced their partnership with BNI, one of biggest banks in Indonesia, upon providing payment facility using BNI credit card with VISA logo on it. The benefit that users may get would be 10% of discount when they do transaction at Sribu. The partnership allowed Sribu to target on having up to 50 thousand new clients. Continue reading Partnering with BNI, Sribu Aims for 50 Thousand New Clients

Japan-Based CrowdWorks Eyes to Invest in Southeast Asia

Japan-based  crowdsourcing platform CrowdWorks, which has gone public last December and looked for freelance designers, tech employees, writers, and many others ever since, has planned to broaden their investment scope outside Japan, particularly Southeast Asia. The company will rely on its Japanese company’s network in doing so.    Continue reading Japan-Based CrowdWorks Eyes to Invest in Southeast Asia

Platform Crowdsourcing Jepang CrowdWorks Berminat Investasi di Asia Tenggara

Platform Crowdsourcing Indonesia Berpeluang Mendapat Investasi / Shutterstock

Platform crowdsourcing Jepang CrowdWorks yang sudah go public Desember lalu berminat untuk berinvestasi di luar Jepang, terutama pasar Asia Tenggara. Mereka mencoba mengandalkan jaringan perusahaan Jepangnya untuk memperluas bisnis. CrowdWorks sendiri menawarkan pekerjaan outsource (secara online) untuk desainer, pekerja teknologi, penulis, dan pekerjaan freelance lainnya.

Continue reading Platform Crowdsourcing Jepang CrowdWorks Berminat Investasi di Asia Tenggara

Padukan Kolaborasi Komunitas, Platform Crowdsourcing Voluntrme Akan Segera Diluncurkan

Ilustrasi Aksi Sosial Relawan / Shutterstock

Menggandeng individu serta komunitas untuk berkolaborasi demi aksi kemasyarakatan, Voluntrme dibangun untuk mendukung dan merealisasikan ide-ide yang kerap tersampaikan secara online melalui media sosial, menjadi aktivitas yang lebih nyata. Platform crowdsourcing Voluntrme akan segera diluncurkan pada hari Jumat 20 Februari nanti di Jogja Digital Valley.

Continue reading Padukan Kolaborasi Komunitas, Platform Crowdsourcing Voluntrme Akan Segera Diluncurkan

Halal Data Bangun Situs Informasi Produk Halal di Seluruh Dunia secara Crowdsourcing

Mencari makanan halal ketika berpergian ke luar negeri, terutama yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Asep Bagja Priandana, yang juga developer untuk aplikasi pencatat pengeluaran Travees berusaha menjembatani kebutuhan ini dengan mengembangkan situs crowdsourcing yang menyediakan informasi makanan atau produk halal bernama Halal Data.

Halal Data merupakan inisiatif Asep sebagai situs crowdsourcing yang memudahkan siapapun untuk berkontribusi. Kontribusi yang diberikan bermacam-macam, mulai dari penyedia data hingga kontribusi dalam hal dana. Bagi yang ingin berkontribusi tentang informasi tempat makan atau produk halal yang berada di luar negeri, pengguna bisa mendaftar di situs Halal Data. Layanan ini memiliki dua kategori tempat pada basis datanya, Hotels dan Restaurants, serta memiliki empat negara yang mulai terisi datanya, yakni Taiwan, Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

Tampilan situs Halal Data sendiri tergolong bersih, hanya ada sebuah logo dan search bar layaknya Google. Hasil sebuah pencarian yang dilakukan pun cukup akurat. Sayangnya beberapa detail pencarian hanya menampilkan nama dan alamat restoran. Beberapa hasil pencarian juga mencantumkan sumber dari sebuah situs. Kolom informasi yang lebih detil, seperti telepon, fax, email serta situsnya kebanyakan masih kosong. Penambahan informasi lokasi atau peta sebaiknya ditambahkan untuk melengkapi data yang telah ada. Penambahan jam operasional atau jam buka sebuah restoran juga tak ada salahnya ditambahkan. Hingga saat ini, Halal Data memiliki hampir dua ribu data.

Meskipun crowdsourcing menawarkan kecepatan dalam mengumpulkan data, validasi terhadap data yang diinput tetap diperlukan. Terlebih Halal Data bertujuan untuk membantu Muslim agar tetap dapat mengkonsumsi makanan halal di manapun. Jika salah cantum, permasalahannya bisa menjadi runyam. Bagi yang ingin menjadi kontributor dalam hal validasi data, Asep memberikan kesempatan untuk menginformasikannya ke halaldata[at]asep.co. Asep pun juga mengajak para developer untuk berkontribusi dalam pengembangan Halaldata, terlebih bagi yang menguasai bahasa pemrograman Ruby.

Satu hal lagi yang bisa kami sarankan adalah sebelumnya seorang pelajar Indonesia di Jepang telah membangun aplikasi dengan konsep serupa bertajuk HalalMinds. Ada baiknya kedua pengembang produk ini bisa saling bekerja sama, termasuk menambah basisdata tempat halal di Jepang yang belum termuat di Halal Data.

Pengguna awam juga bisa berpartisipasi dengan menyebarkan informasi mengenai Halal Data melalui media sosial atau rekan-rekan di sekitarnya. Bagi kaum Muslim yang tinggal di luar Indonesia, layanan ini bisa saja menjadi tempat rujukan bagi yang sedang mencari makanan atau produk-produk yang halal.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. 

Halal Data Bangun Situs Informasi Produk Halal di Seluruh Dunia secara Crowdsourcing

Mencari makanan halal ketika berpergian ke luar negeri, terutama yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Asep Bagja Priandana, yang juga developer untuk aplikasi pencatat pengeluaran Travees berusaha menjembatani kebutuhan ini dengan mengembangkan situs crowdsourcing yang menyediakan informasi makanan atau produk halal bernama Halal Data.

Continue reading Halal Data Bangun Situs Informasi Produk Halal di Seluruh Dunia secara Crowdsourcing

Sribu Masuki Ranah Freelancer Lebih Jauh dengan SribuLancer

Cukup lama tak terdengar kabar terbaru, situs layanan crowdsourcing desain online, Sribu baru saja merilis produk layanan terbaru yang diberi nama SribuLancer. Jika layanan Sribu sebelumnya dikenal sebagai wadah solusi bagi pebisnis yang mencari kebutuhan pekerjaan desain grafis, kali ini SribuLancer punya cara apik untuk mengumpulkan berbagai freelancer (pekerja lepas) yang bisa menawarkan solusi dari berbagai pekerjaan mulai dari kebutuhan programming, copywriting, multimedia, hingga kebutuhan pemasaran semua lengkap tersedia. Continue reading Sribu Masuki Ranah Freelancer Lebih Jauh dengan SribuLancer

Indosat Hadirkan Salah Satu Inovasi Digital Terbesar di Asia Tenggara

Di sela-sela acara Ideabox Demo Day, Indosat memperkenalkan program inovasi digitalnya yang mencoba merambah berbagai lini produk. Indosat menyadari bahwa mereka tak bakal terus-terusan bergantung di bisnis telekomunikasi tradisional. Dari unit internalnya Dunia Digital hingga kompetisi ide dan produk investasi, perusahaan seluler terbesar ketiga di Indonesia ini berusaha untuk tetap relevan di era Internet.

Continue reading Indosat Hadirkan Salah Satu Inovasi Digital Terbesar di Asia Tenggara