Cyberpunk 2077 Janjikan Cerita Memuaskan dan Expansion Sekelas The Witcher 3

Banyak orang setuju bahwa The Witcher 3 ialah salah satu RPG modern paling mengagumkan dan hanya ada sedikit judul yang mampu menyamainya dari sisi skala dan kualitas – kecuali mungkin jika kreasi digital tersebut sama-sama digarap oleh tim CD Projekt Red. Itulah alasannya mengapa perhatian publik kini tertuju pada Cyberpunk 2077, game yang diadaptasi dari permainan tabletop Cyberpunk 2020 ciptaan Mike Pondsmith.

Cyberpunk 2077 pertama kali diumumkan di bulan Mei 2012, disusul oleh penyingkapan teaser trailerdi bulan Januari 2013. Namun baru empat setengah tahun setelahnya, seusai E3 2018 digelar, CD Projekt Red akhirnya memamerkan trailer gameplay secara perdana. Lalu saat orang mulai khawatir waktu rilis permainan masih lama, Keanu Reeves naik ke panggung presentasi E3 2019 dan mengumumkan tanggalnya, disambut teriakan gembira pengunjung.

Cyberpunk 2077 1

Namun masih ada satu pertanyaan besar yang tersisa: akankah Cyberpunk 2077 lebih baik dari The Witcher 3: Wild Hunt? Tentu saja kita baru bisa mendapatkan jawabannya ketika game tersedia nanti. Untuk sekarang, CD Projekt Red hanya bisa memberikan janji bahwa mereka fokus pada kepuasan pemain dan memastikan permainan tersebut betul-betul rampung saat tersedia.

Kepada Prima Games, Alvin Liu selaku UI Coordinator Cyberpunk 2077 menyinggung arahan pengembangan yang diambil serta cara mereka menyajikan add-on di waktu yang akan datang. Pertama-tama, developer ingin menyuguhkan permainan dalam keadaan ‘tuntas’ tanpa ada pemotongan konten dalam bentuk apapun. Tapi tentu saja, CD Projekt Red tak mau membuang-buang kesempatan untuk mengekspansi dunia game.

Cyberpunk 2077 2

Liu membandingkan pengalamannya seperti ketika bermain The Witcher 3. Saat menyelesaikan game role-playing ini, terkadang ia ingin tahu apa yang terjadi pada karakter-karakter yang pernah ditemui. Inilah yang dijanjikan oleh Cyberpunk 2077. Anda akan bertemu dengan sejumlah tokoh NPC, menyaksikan perkembangan dan perjalanan mereka, serta menyimak bagaimana menghadapi dan menyelesaikan konflik.

“Kami tidak menahan-nahan konten ataupun cerita untuk disajikan di lain waktu sebagai cara memonetisasi permainan [pasca-rilis],” ungkap Liu. “Di sini Anda akan mendapatkan satu game yang utuh.”

Cyberpunk 2077 3

Kemudian ketika pada akhirnya CD Projekt Red memutuskan buat membangun expansion pack, konten tambahan itu akan digarap hampir seperti sebuah game baru dan senilai dengan uang yang Anda keluarkan. Perlu Anda ketahui bahwa developer asal Polandia ini sangat ambisius dalam membangun add-on: Blood and Wine, expansion pack kedua The Witcher 3, punya skala yang lebih besar dari seluruh isi The Witcher 2: Assassins of Kings.

Hal ini memperlihatkan pada kita kesungguhan CD Projekt Red dalam menghidangkan pengalaman single-player fenomenal.

Cyberpunk 2077 rencananya akan meluncur pada tanggal 16 April 2020 di Windows, PlayStation 4, dan Xbox One.

CD Projekt Red Pamerkan Gameplay Perdana Cyberpunk 2077, Kontennya Luar Biasa

Jika diminta memilih satu permainan favorit yang dipamerkan di E3 2018, maka saya jelas akan menjagokan Cyberpunk 2077 ketimbang The Elder Scrolls VI, Ghost of Tsushima, ataupun remake Resident Evil 2. Pengembangan game telah dimulai sejak proyek The Witcher 3 berakhir, tapi prosesnya baru benar-benar melewati tahapan penting di akhir 2017, lalu disusul oleh pembukaan studio baru buat membantu produksi.

Dua bulan lebih setelah CD Projekt Red memublikasikan trailer promosi terbaru, developer Polandia itu akhirnya melepas video gameplay perdana Cyberpunk 2077 (pertama kali lewat stream di Twitch). Kontennya tidak tanggung-tanggung, video tersebut mempunyai durasi sepanjang 48 menit, dan menyingkap banyak aspek krusial dalam game. Lewat artikel ini, saya mencoba merangkum sejumlah detail penting terkait Cyberpunk 2077.

2077 1

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Cyberpunk 2077 adalah game role-playing yang menyuguhkan perspektif orang pertama dan mengedepankan elemen action serta baku tembak. Sekilas, konsep dan temanya menyerupai dua permainan Deus Ex teranyar, namun Cyberpunk 2077 mempersilakan pemain menciptakan karakter protagonis mereka sendiri serta mengustomisasi penampilannya.

Ada banyak hal yang CD Projekt pelajari dari pengembangan trilogi The Witcher dan mengimplementasikannya ke Cyberpunk 2077. Salah satu yang signifikan ialah bagaimana sebuah misi bisa tersaji dan dijalankan secara berbeda bergantung dari pilihan Anda, respons dialog, serta karakter-karakter yang sebelumnya telah Anda temui. Saya melihat sedikit kesamaan antara V – tokoh utama Cyberpunk 2077 – dan Geralt of Rivia: keduanya sering kali bertindak di luar hukum.

2077 2

Formula tembak-menembak di permainan merupakan perpaduan antara FPS dan RPG. Tiap senjata punya karakteristik berbeda (misalnya Smart Gun dengan amunisi yang bisa mengarah ke lawan atau pistol berpeluru memantul), lalu Anda juga bisa melihat status health bar lawan serta tingkat damage yang mereka terima berupa angka. Di sana, beberapa objek memiliki interaktivitas berbeda. Beberapa benda dapat menahan peluru, sedangkan material lain bisa hancur akibat tembakan.

CD Projekt Red meramu Night City (lokasi game ini di-setting) dengan begitu detail dan interaktif. Di sana, para penduduknya punya kesibukan sendiri, dan kota tersebut mempersilakan Anda melakukan beragam hal. Skalanya sangat besar. Anda bisa menjelajahinya menggunakan mobil ataupun motor. Saat berkendara, pemain bisa mengalihkan kamera ke perspektif orang ketiga. Selain itu, Anda juga dapat mengaktifkan sistem kemudi otomatis jika sedang terjadi aksi tukar peluru di atas kendaraan.

2077 4

Video gameplay 48 menit Cyberpunk 2077 bisa Anda simak di bawah. Sedikit peringatan: permainan ini disiapkan untuk gamer dewasa. Kontennya sama sekali tak layak dikonsumsi oleh mereka yang belum cukup umur.

Cyberpunk 2077 rencananya akan dirilis di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Sayangnya hingga kini, belum diketahui kapan tepatnya game akan dilepas.

Cyberpunk 2077 Tak Akan Dirilis Dalam Waktu Dekat

Kompensasi dari ketiadaan pengumuman hardware baru (kecuali Project Scarlet) adalah melimpahnya pengungkapan game istimewa di E3 2018. Hampir semua orang berteriak girang ketika The Elder Scrolls 6, Assassin’s Creed Odyssey dan Halo Infinite disingkap. Bahkan Sony mampu menjaga animo gamer tetap tinggi terhadap judul-judul eksklusif seperti Ghost of Tsushima dan The Last of Us Part II.

Kita semua punya game favorit E3 2018, dan bagi saya pribadi, judul ‘pemenang’ yang jadi primadona di pameran gaming terbesar tahunan itu adalah Cyberpunk 2077. Sesuai prediksi sebelumnya, CD Projekt Red mengungkap lebih banyak informasi terkait permainan role-playing tersebut sembari memamerkan trailer baru Cyberpunk 207 lima tahun lebih setelah trailer perdananya.

Berbeda dari trailer terdahulu, video berdurasi 1 menit 40 detik tersebut terlihat lebih cerah tapi tetap menyimpan tema kelam yang familier khas permainan tabletop Cyberpunk 2020 – yang menjadi inspirasi game ini. Trailer baru itu juga pertama kalinya memperlihatkan aspek grafis in-game permainan. Hal ini membuat banyak orang berasumsi bahwa proses pengembangan Cyberpunk 2077 sudah mendekati bagian akhir.

Cyberpunk 2077 1

Sayangnya, dugaan ini ditampik oleh sang presiden CD Projekt Red sendiri, Adam Kicinski. Menjawab pertanyaan website Polandia Bankier tentang status pengembangan permainan, Kicinski menjelaskan bahwa Cyberpunk 2077 bahkan belum melampaui fase alpha. Apa yang mereka perlihatkan di trailer adalah bagian paling mulus dari game, sengaja disiapkan buat memberikan gambaran mengenai kontennya bagi orang di luar tim developer, dan tidak merepresentasikan produk retail-nya.

Cyberpunk 2077 2

Komentar ini memang mengecewakan, apalagi bagi kita yang berharap Cyberpunk 2077 selambat-lambatnya dirilis tahun depan. Namun perlu kita ketahui, Cyberpunk 2077 mungkin akan menjadi game terbesar dan paling ambisius buatan CD Projekt Red. Mereka punya obsesi untuk melampaui pencapaian luar biasa The Witcher 3 lewat sistem pertempuran lebih seru, narasi dan cerita yang bercabang, serta pilihan-pilihan yang menyimpan konsekuensi.

Cyberpunk 2077 3

Dan terlepas dari masih jauhnya waktu pelepasan game, banyak informasi yang telah dikonfirmasi oleh developer. Misalnya: Cyberpunk 2077 disajikan dalam perspektif orang pertama layaknya FPS dan Anda akan bermain sebagai karakter bernama V. Pemain dibebaskan untuk menentukan jenis kelamin dan penampilan V, dan seiring sesi bermain, kita dapat meng-upgrade kemampuannya melalui berbagai cara – termasuk implan. Di atas kendaraan – baik mobil ataupun motor – tampilan game beralih ke kamera third-person.

Dengan pengakuan Kicinski ini, tidak ada yang bisa menebak kapan Cyberpunk 2077 akan meluncur. Semoga saja tidak sampai tahun 2077…

Via TweakTown.