Dell XPS 15 Generasi 2018 Makin Garang dengan Prosesor Intel Terbaru

Dell mempunyai jajaran laptop dalam kelas yang berbeda, salah satunya XPS 15 yang tak pernah sungkan memamerkan performa dan kecepatan. Tapi untuk generasi 2018, Dell XPS 15 melakukan lompatan cepat yang tak terduga, bahwa laptop 15 inci tersebut baru saja memperoleh penyegaran berupa prosesor terbaru Intel generasi kedelapan Coffee Lake.

Penampakan Dell XPS 15 tak berubah dari yang ada dalam ingatan Anda, tak ada yang baru dari segi tampilan, masih dengan karbon-fiber mewah tapi dengan panel baru yang mendukung resolusi 4K sehingga lebih bening dan detail. Tetapi tidak dengan performanya. Dell XPS 15 memperoleh amunisi baru dengan konfigurasi proses Intel H Series yang terdiri dari Core i5, Core i7 dan Core i9. Prosesor baru ini menawarkan enam core dan 12 thread, atau 50% lebih baik dari prosesor generasi ketujuh yang diadopsi oleh model XPS 15 sebelumnya.

Dell XPS 15 9570_2

Mengimbangi dorongan tenaga tersebut, Dell juga membenamkan komponen grafis yang dijamin tak akan mengecewakan, yaitu NVIDIA GeForce GTX 1060Ti yang sudah barang tentu bakal menghadirkan performa apik saat menjalankan game-game kelas berat.

Dell XPS 15 9570_port

Kapasitas ruang simpan yang ditawarkan terdiri dari beberapa pilihan, antara lain 128GB SSD + 1TB HDD, 256GB PCIe NMVeSSD, 1TB solid state hybrid drive, 512GB PCIe NMVeSSD dan 1TB PCIe NMVeSSD. Sedangkan untuk keperluan konektivitas, Dell XPS 15 mempunyai beberapa lubang port, seperti Thunderbolt 3 with PowerShare, DC-In & DisplayPort, 2x USB 3.1 Gen 1 dengan PowerShareHDMI 2.0SD card reader (SD, SDHC, SDXC), jack headset dan slot Noble lock.

Dell XPS 15 9570_front

Menurut Dell, laptop XPS 15 (9570) baru akan dijual mulai $999 tergantung konfigurasi yang dipilih. Pre-ordernya tersedia mulai tanggal 16 April.

Sumber berita Dell dan Theverge.

4 Laptop Baru Dell Ini Diramu Demi Merespons Evolusi yang Terjadi di Tempat Kerja

Cara manusia bekerja saat ini sudah sangat berbeda dari di era terdahulu. Kegiatan tersebut kini tak cuma dilakukan di lokasi spesifik seperti meja kerja atau ruang rapat di kantor, tapi bisa di mana saja. Menurut Dell, perubahan karakteristik pekerja ini harus ditanggapi para produsen secara sigap agar produk dan layanan mereka mendukung kegiatan produktif dengan optimal.

Untuk memberikan solusi atas evolusi tersebut, sang perusahaan komputer multinasional asal Texas itu meluncurkan empat tipe laptop kelas bisnis buat jenis pekerja ‘new generation’ – yakni mereka-mereka yang biasanya melangsungkan kegiatan produktif secara remote, dalam perjalanan, atau di sela-sela meeting. Dell juga sadar, mereka tidak bisa hanya menawarkan perangkat berdesain portable saja.

Dell 1

Dalam meracik produk, ada sejumlah hal yang harus produsen perhatikan: bobot dan portabilitas, reliabilitas, keamanan, daya tahan baterai, kinerja hardware, dan layanan purna jual. Dell sendiri yakin poin-poin ini sudah terpenuhi di laptop-laptop anyar mereka, meliputi Latitude 13 7390 2-in-1, Latitude 13 7390, Latitude 12 5290 serta Vostro 13 5370. Dan seperti biasa, pelanggan dipersilakan menentukan sendiri spesifikasi sistemnya sesuai kebutuhan.

 

Vostro 13 5370

Di antara empat laptop baru Dell, Vostro 13 5370-lah menyuguhkan desain dan fungsi yang paling mendekati produk multimedia kelas konsumen. Perangkat ini menyajikan layar 13-inci beresolusi full-HD, lalu tubuhnya tersusun atas material aluminium, dirancang agar tipis, ringan serta stylish. Lalu buat mendukung penyajian suara, Dell turut membenamkan teknologi Waves MaxxAudio.

Dell 6

Dell 9

Namun karena menunjang bisnis merupakan prioritas utamanya, sang produsen betul-betul memerhatikan kelengkapan konektivitas. Di sana ada USB 3.1, USB 3.1 type-C, HDMI, slot pembaca kartu SD serta webcam HD.

Dell 8

Dell 7

Sebagai otaknya, Dell mencantumkan prosesor Intel Core generasi kedelapan (Intel menjanjikan produktivitas 31 persen lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya). Lalu Anda juga dapat membekali Vostro 13 5370 dengan penyimpanan berbasis solid-state drive berkapasitas hingga 512GB serta RAM DDR4 sampai 32GB. Terdapat pula opsi kartu grafis discrete AMD Radeon 530.

 

Latitude 13 7390

Latitude 13 7390 diramu buat konsumen yang membutuhkan perangkat kerja tahan banting, berkonektivitas lengkap, serta ditopang fitur-fitur keamanan esensial. Device ini ideal digunakan para administrator IT dalam menjalankan enkripsi, melakukan pemindaian malware, serta mengoperasikan software untuk mengamankan data para karyawan. Laptop mengusung arahan desain tradisional, menyuguhkan display 13,3-inci 1920x1080p.

Dell 15

Dell 17

Di dalam, Dell menyematkan prosesor Intel Core vPro generasi kedelapan dan juga pilihan storage SSD. Aspek yang membuat Latitude 13 7390 spesial adalah perhatian produsen terhadap keamanan. Laptop ini ditopang Dell ControlVault 2.0, Smart Card Reader (contactless maupun contacted), kamera inframerah, hingga pemindai sidik jari untuk menyederhanakan proses log-in.

Dell 16

Dell 18

Lalu apa itu vPro? vPro ialah teknologi yang memungkinkan dilakukannya pengelolaan PC dari jarak jauh oleh departemen IT kantor Anda, diterapkan pada sejumlah prosesor Core dan Xeon. Dengan begini, PC bermasalah dapat segera diperiksa tanpa harus dibawa ke tim IT.

 

Latitude 13 7390 2-in-1

Mungkin alasan mengapa banyak profesional lebih memilih laptop clamshell ialah karena adanya kekhawatiran soal ringkihnya perangkat convertible. Namun Latitude 13 7390 2-in-1 adalah makhluk berbeda. Laptop 2-in-1 13-inci ini tak hanya mendukung empat mode pemakaian, tapi juga mempunyai daya tahan tinggi. Tubuhnya terbuat dari logam magnesium serupa varian clamshell, dengan sepasang engsel putar menyambung bagian layar dan body.

Dell 11

Dell 10

Dell menjelaskan bahwa pengguna tidak perlu cemas untuk membuka dan menutup lid buat menggunakan notebook di mode apapun yang mereka inginkan – baik mode laptop biasa, tenda, layar terbaik ataupun tablet. Dalam uji coba lab, engsel putar 360 derajat Latitude 13 7390 2-in-1 tetap bisa bekerja normal bahkan setelah digerakkan 50 ribu kali.

Dell 12

Dell 13

Selain menggunakan keyboard dan touchpad, interaksi dengan koten bisa Anda lakukan via sentuhan jari atau stylus aktif dari Wacom – terutama saat laptop berada di mode tablet. Dell menjanjikan pengalaman penggunaan sealami menulis di atas kertas.

 

Latitude 12 5290

Notebook ini mengadopsi hampir seluruh kapabilitas varian Latitude lain, termasuk teknologi-teknologi pemindai sidik jari, FIPS 201 Smart Card Reader, serta contactless card reader NFC buat mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan mengakses PC Anda. Menariknya lagi, Latitude 12 5290 menyajikan ukuran layar yang tidak umum: 12,5-inci dengan resolusi HD.

Dell 5

Dell 2

Dalam presentasinya, perwakilan Dell menyampaikan bahwa terlepas dari maraknya tren memperamping tebal laptop, produsen perlu memikirkan apakah desain tersebut betul-betul menunjang user yang jadi sasaran utama produk itu. Tubuh ramping memang membantu, tetapi rasio panjang dan lebar juga jadi aspek penting sehingga laptop tidak memakan tempat ketika diposisikan di ruang sempit – contohnya meja pesawat.

Dell 4

Dell 3

Dan selain konektivitas wireless wajib, Dell turut menyediakan fitur mobile broadband opsional khusus buat Latitude 12 5290.

 

Baterai tahan lama, bobot ringan

Daya tahan baterai menjadi hal yang paling Dell bangga-banggakan di keempat laptop ini. Tanpa tersambung ke sumber listrik, mereka dapat tetap menyala antara 18 sampai 19 jam. Jika menurut Anda masih kurang, Dell telah menyiapkan aksesori Power Companion, yaitu perangkat sejenis power bank yang mampu mendongkrak durasi pemakaian laptop sampai 33 jam (serta bisa mengisi ulang smartphone berkali-kali).

Dell 22

Namun tingginya kapasitas baterai di perangkat-perangkat ini tidak menyebabkan mereka jadi berat. Sebaliknya, bobot seluruh laptop tidak ada yang melampaui 2kg, berkisar antara 1,2kg sampai 1,42kg.

Dell 20

 

Harga dan ketersediaan

Sebagai produk komersial, harga empat laptop Dell ini ditentukan oleh spesifikasi sesuai pesanan konsumen. Meski demikian, detail mengenai estimasi harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • Vostro 13 5370: mulai dari Rp 10,7 juta; atau alternatifnya Vostro 14 5471: mulai dari Rp 10,3 juta
  • Latitude 13 7390: mulai dari Rp 19,6 juta
  • Latitude 13 7390 2-in-1: mulai dari Rp 23 juta
  • Latitude 12 5290: mulai dari Rp 14,9 juta

Semua produk Dell ini sudah tersedia di Indonesia.

Dell 21

Susul Acer dan Lenovo, Dell Juga Umumkan Chromebook Baru untuk Pendidikan

Bulan Januari ini tampaknya menjadi waktu pilihan bagi sejumlah pabrikan perangkat untuk sama-sama meluncurkan perangkat Chromebook untuk pendidikan. Dell misalnya memilih ajang BETT (British Educational Training and Technology show) sebagai tempat yang tepat untuk mengumumkan satu lagi perangkat Chromebook 5000 Series yang datang dengan sejumlah pembaruan.

Dari sejumlah brand papan atas yang pernah mengadopsi Chrome OS, hanya Samsung yang belum melakukan pembaruan untuk jajaran Chromebook miliknya. Sedangkan HP, Lenovo dan Acer sudah lebih dulu mengumumkan punggawanya masing-masing sebelum Dell. Di pihak bersebrangan, Microsoft juga agresif mendorong sektor pendidikan dengan meluncurkan laptop murah berbasis Windows 10.

Dell Chromebook 5190 Series

Seri Dell Chromebook 5190 tiba dengan dua konsep, laptop 11 inci dan 2-in-1 convertible yang bisa ditekuk dalam berbagai sudut dan diklaim mempunyai layar yang tahan terhadap goresan. Anda juga bisa menikmati rasa aman karena keyboard yang terbenam di kedua varian telah dirancang mampu menahan tumpahan air, sasis dan juga engsel yang diperkuat. Dan  seri ini juga menawarkan dukungan USB tipe-C yang terbilang langka untuk perangkat Chromebook.

Di sisi jeroan, Dell juga menawarkan dua opsi dapur pacu, dual core atau quad core yang sama-sama menggunakan prosesor Intel Celeron bersama dengan sejumlah opsi seperti kamera depan, EMR pens untuk goresan tangan yang lebih natural dan juga ketahanan fisik untuk meredam berbagai insiden yang kemungkinan terjadi di ruang kelas yang ramai. Dell mengklaim Chromebook 5190 miliknya tak terpengaruh meski harus menghantam lantai baja dari ketinggian 30 inci atau empat kaki ke lantai beton.

Dipasarkan mulai bulan depan, Dell Chromebook 5190 dijual mulai $289. Cukup terjangkau bagi kebanyakan orang tua yang menginginkan dukungan fasilitas yang layak bagi anaknya. Tapi, dengan perbedaan sebesar $100, Lenovo 100e dan JP Classmate Leap T303 yang dibanderol hanya $189 terlihat lebih menggiurkan.

Sumber berita Dell.

HP Mendominasi Pasar PC di Tahun 2017

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, para analis pasar terus melihat turunnya angka pengapalan PC di 2017. Tapi hal ini juga diiringi transisi menarik: terhitung di kuartal pertama tahun lalu, Lenovo tak lagi jadi brand komputer nomor satu. Posisinya itu kini digantikan oleh Hewlett-Packard. Dan sepertinya, produsen asal Amerika itu terus mendominasi sepanjang tahun.

Berdasarkan data dari Gartner dan IDC, HP adalah produsen PC dengan angka distribusi terbesar di 2017. Selanjutnya, Lenovo berada di urutan kedua, dibuntuti oleh Dell di tempat ketiga; baru setelah itu ada Apple, Asus, kemudian Acer. Menariknya, kedua firma ini punya hasil perhitungan berbeda soal penjualan. Menurut Gartner, pasar PC masih merosot landai, sedangkan IDC melihat adanya peningkatan.

Di kuartal empat 2017, data pengapalan PC dari Gartner dan IDC tak jauh berbeda. HP menguasai pasar sebesar 22,5 (Gartner) sampai 23,5 (IDC) persen, kemudian Lenovo berada di 22-22,5 persen. Meski tampak ketat, laju pertumbuhan kedua merek sebetulnya cukup kontras. Dari komparasi di triwulan empat tahun 2016 dan 2017, distribusi PC HP meningkat antara 6,6 sampai 8,3 persen; sedangkan Lenovo dilaporkan menurun 0,7 persen (Gartner) atau stagnan (IDC).

Dari data kedua firma, hanya ada tiga merek yang mengalami kenaikan pengapalan selama setahun: HP, Dell dan Apple. Sisanya menyusut. Asus merupakan brand dengan penurunan terbesar, yaitu 10,6-11,3 persen.

Gartner memperkirakan bahwa distribusi PC global di triwulan terakhir 2017 merosot sebesar 2 persen ke 71,6 juta unit, namun menurut IDC, angkanya naik 0,7 persen dengan jumlah pengapalan 70,6 juta PC. Kedua firma sepertinya setuju penurunan tersebut hampir mencapai level paling rendah, dan dalam waktu dekat, titik baliknya akan segera tiba.

idc_pc_shipments_2017

 

gartner_pc_shipments_2017

Gartner mengabarkan ada 262,5 juta unit PC yang dikapalkan di tahun 2017, menurun 2,8 persen dibanding 2016. Mikako Kitagawa selaku principal analyst Gartner berpendapat, para brand ternama mulai memanfaatkan kemampuan operasional mereka untuk mengurangi ongkos produksi, menyingkirkan sejumlah vendor kecil hingga kelas menengah.

Menurut IDC, distribusi PC dari 2016 ke 2017 berkurang sebesar 2 persen ke 259,5 juta unit. Research manager Jay Chou menyampaikan, “Hasil di triwulan keempat menunjukkan adanya potensi peningkatan di ranah retail dan PC kelas konsumen. Hal ini dipicu oleh sejumlah produk yang menjanjikan daya tahan baterai, portabilitas tinggi, dan munculnya perangkat-perangkat dengan performa tinggi, sehingga konsumen kembali melihat segmen PC secara lebih serius.”

Sumber: VentureBeat.

Dua Laptop Konvertibel 2-in-1 Dell Hadir di CES 2018

Laptop konvertibel 2-in-1 banyak menghiasi di CES 2018, dua diantaranya dari Dell. Dell XPS 15 2-in-1 (2018) yang dirancang untuk aktivitas multimedia dan Dell Latitude dengan tingkat keamanan yang tinggi.  Seperti apa?

Dell XPS 15 2-in-1 (2018)

Dell XPS 15 adalah laptop 2-in-1 dengan layar 15,6 inci yang diklaim punya body paling tipis (9mm bagian tertipis) dan berperforma tinggi yang cocok untuk para pekerja kreatif. Layar 15,6 incinya mengusung resolusi 4K 3200×1800 piksel dengan teknologi InfinityEdge Display.

Dapur pacunya ditenagai prosesor Intel generasi ke-8 (Quad Core i5-8305G atau Quad Core i7-8705G) dan kartu grafis AMD RX Vega M. Di sisi memori, Dell menyediakan RAM 8GB atau 32GB DDR4 dan internal storage 128GB (non-PCIe) atau 1 TB (PCIe). Harga Dell XPS 15 ini dijual mulai dari US$1300 atau sekitar Rp18,5 jutaan.

Dell new Latitude 2-in-1

Beralih ke lini Latitude, laptop 2-in-1 yang satu ini dirancang dengan fitur keamanan canggih. Termasuk Windows Hello dengan kamera IR, biometric card reader dengan Control Vault 2 dan sertifikasi FIPS 140-3 Level 3.

Ada dua versi, pertama Dell Latitude 5290 yang hadir dengan layar sentuh 12,3 piksel resolusi 1920×1280 piksel dan menjanjikan baterai tahan lama hingga 12 jam.

Kedua Dell Latitude 7390 dengan layar 13,3 inci resolusi 1080×1920 piksel. Laptop ini punya engsel yang bisa diputar hingga 360 derajat dan dijanjikan punya daya tahan baterai hingga 17 jam.

Bagian intinya, keduanya punya konfigurasi yang identik, yakni prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 dengan RAM 16GB dan Intel UHD Graphics 620.

Produk ini dirancang untuk para profesional dengan keseimbangan antara mobilitas dan produktivitas. Harga  Dell Latitude 5290 dibanderol US$899 atau sekitar Rp12,8 jutaan dan Dell Latitude 7390 dijual US$1149 atau Rp16,4 jutaan.

Sumber: Ubergizmo 1, 2.

Dell XPS 13 Hadir dengan Desain Baru yang Lebih Ringkas dan Lebih Tipis Lagi

Dell XPS 13 merupakan salah satu laptop berdesain teranggun yang bisa kita dapat di pasaran. Namun mengingat rancangannya terakhir disentuh oleh Dell pada tahun 2015, penampilannya mulai kelihatan sedikit uzur – terakhir diperbarui, XPS 13 hanya menerima dongkrakan spesifikasi saja, tanpa ada polesan fisik.

Untuk tahun ini, Dell rupanya sudah siap dengan XPS 13 (9370) berdesain baru. Sepintas penampilannya memang mirip seperti pendahulunya, akan tetapi volumenya secara keseluruhan telah menyusut 24 persen sampai-sampai ukurannya setara laptop berlayar 11 inci. Bodinya pun juga terus menipis sampai ke angka 11,7 mm pada bagian paling tebalnya.

Dell XPS 13 (9370)

Yang lebih mencengangkan lagi, Dell berhasil menyusutkan tebal bezel XPS 13 generasi baru ini sampai 23 persen, padahal kita semua tahu versi sebelumnya sudah sangat-sangat tipis. Salah satu kelemahan XPS 13 selama ini, yakni posisi webcam di ujung bawah kiri, paling tidak sudah sedikit diperbaiki dengan ditempatkan pas di tengah.

Lebih lanjut, webcam ini rupanya juga telah mengemas modul kamera infra-merah, yang berarti pengguna dapat menggunakan wajahnya untuk membuka laptop. Sebagai pelengkap, tombol power yang duduk di bagian atas keyboard juga merangkap tugas sebagai sensor pemindai sidik jari.

Dell XPS 13 (9370)

Menduduki segmen premium, spesifikasi XPS 13 tentu saja tidak mengecewakan. Dell menawarkan dua konfigurasi yang semuanya mengandalkan prosesor Intel generasi kedelapan: yang pertama dengan layar 1080p, Core i5, RAM 4 GB dan SSD 128 GB; lalu yang lebih mahal dengan layar 4K, Core i7, RAM 16 GB dan SSD 1 TB.

Dell bilang bahwa performanya bakal sedikit lebih baik dibanding versi yang dirilis bulan September lalu (yang menggunakan prosesor yang sama) berkat sistem pendingin berdesain baru yang kini mengandalkan dua kipas dan dua heat pipe. Baterainya diperkirakan bisa bertahan selama 19 jam untuk varian Core i5, dan 11 jam untuk varian Core i7.

Dell XPS 13 (9370)

Perihal konektivitas, XPS 13 generasi baru ini mengusung total tiga port USB-C (dua di antaranya mendukung Thunderbolt 3) plus sebuah slot microSD. Tidak ada lagi port USB model lawas, tapi setidaknya Dell menyertakan dongle pada paket penjualannya.

Tanpa menunggu lama, Dell sudah memasarkan XPS 13 generasi baru ini sekarang juga. Banderol harganya dimulai di angka $1.000. Oh ya, selain warna kombinasi warna silver dan hitam, untuk pertama kalinya XPS 13 juga tersedia dalam warna putih dan rose gold.

Sumber: PCWorld.

Hands-On Dell New Inspiron 15 7000 Gaming, Laptop Gaming-nya Para Profesional

Belum ada kabar mengenai apakah Dell punya rencana buat kembali mendatangkan Alienware ke Indonesia. Namun di CES 2017 kemarin, mereka sudah menyiapkan perangkat gaming baru yang diracik untuk kelas entry-level. Produk bernama Inspiron 15 Gaming itu melakukan pendaratan di Indonesia tiga bulan setelahnya, menawarkan konsumen laptop simpel nan stylish bersenjata GTX 1050/1050 Ti.

Kiprah Dell di ranah gamingmainstream‘ tampaknya terus berlanjut. Belum lama, perusahaan PC asal Amerika itu meng-upgrade seri Inspiron Gaming mereka. Pembaruan diimplementasikan pada layar, hardware, penampilan, serta ada pula penambahan fitur pengamanan. Dari pengamatan saya, produsen sepertinya memutuskan untuk mengusung arahan desain yang lebih ‘low profile‘ dibanding pendahulunya.

Ada kemungkinan, rancangan ini dimaksudkan untuk mengurangi kesan gaming demi lebih menonjolkan citra profesional, sedikit mengingatkan saya pada Gigabyte Aero 15X. Dan minggu lalu, tim PR Dell menghubungi saya untuk mencoba perangkat anyar ini secara lebih personal. Produk ini diperkenalkan sebagai New Inspiron 15 7000 Gaming oleh Dell, memiliki nama spesifik Inspiron 7577.

Dell Inspiron Gaming 13

 

 

Desain, konektivitas & fitur

Seperti yang saya sedikit bahas sebelumnya, New Inspiron 15 7000 Gaming terlihat lebih simpel dan serius. Wujud Inspiron 7577 hampir menyerupai varian hitam dari unit 7567, tapi grille merah di sisi depan dan belakang telah diganti garis-garis horisontal berwarna hitam. Di unit ini, warna merah hanya saya lihat pada garis pembatas area touchpad dan logo Dell. Dengan begitu, ia tak akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.

Dell Inspiron Gaming 11

Dell Inspiron Gaming 16

Inspiron 7577 kembali menyuguhkan layar dengan ukuran paling favorit pengguna laptop, 15-inci. Tubuhnya berdimensi 24,95x389x274,7-milimeter, berdesain sedikit menajam. Konstruksi tubuh laptop terdiri dari kombinasi plastik dan logam – pada bagian wrist rest dan belakang layar. Ukuran body-nya yang lebar dimanfaatkan produsen buat menempatkan keyboard berukuran penuh serta konektivitas fisik yang sangat lengkap.

Dell Inspiron Gaming 4

Dell Inspiron Gaming 3

Di sisi kiri New Inspiron 15 7000, Anda akan menemukan port Gigabit Ethernet, sebuah USB 3.1 PowerShare yang memungkinkan Anda mengisi ulang baterai smartphone dalam waktu singkat, dan slot card reader 2-in-1; lalu di bagian kanan terdapat sepasang port USB 3.1, USB type-C Thunderbolt 3, port audio 3,5mm combo, serta HDMI 2.0. Area belakang didedikasikan sepenuhnya buat pembuangan panas, lalu saya melihat dua buah speaker tersembunyi di grille depan.

Dell Inspiron Gaming 14

Dell Inspiron Gaming 15

Perbedaan lain antara Inspiron 7577 dan 7567 terletak pada engselnya. Ketika Inspiron 15 Gaming lawas menggunakan sepasang engsel, hanya ada satu buah engsel menyambungkan layar dengan tubuh bagian bawah Inspiron 7577, sehingga memperkuat kesan simpelnya. Meski demikian, produsen tetap mempertahankan penerapan zona abu-abu keperakan di area heat sink belakang, boleh jadi dimaksudkan buat mempertahankan kesamaan dengan pendahulunya.

Dell Inspiron Gaming 18

Dell Inspiron Gaming 17

Dell Inspiron Gaming 2

Salah satu fitur unik lain di laptop ini adalah eksistensi dari sensor sidik jari, berfungsi untuk mengamankan sekaligus metode log-in cepat.

Dell Inspiron Gaming 7

Dell Inspiron Gaming 8

 

Layar

Panel 15,6-inci di New Inspiron 15 7000 Gaming yang saya uji ini menyimpan sebuah kejutan kecil. Layar IPS tersebut menyajikan resolusi 4K 3840×2160 dengan permukaan anti-glare, menjanjikan output gambar yang tajam saat ber-gaming, juga berguna ketika Anda menggunakan laptop ini buat mendesain atau mengedit foto. Berdasarkan informasi di website-nya, Dell turut menyediakan opsi full-HD standar.

Dell Inspiron Gaming 23

Dell Inspiron Gaming 6

 

Keyboard

Sebagai sistem kendali utama, Dell mencantumkan keyboard full-size dengan backlight putih di sana. Ukuran tombol chiclet-nya lapang, lalu jarak antar tuts-nya lebar sehingga peluang salah ketik jadi lebih kecil. Melihat penyajiannya secara keseluruhan, keyboard tersebut memang diprioritaskan buat mengetik, bukan gaming. Kesan ini diperkuat oleh pengurangan ukuran pada tombol cursor arah.

Dell Inspiron Gaming 22

Dell Inspiron Gaming 1

Komponen touchpad-nya diposisikan sejajar dengan tombol spasi. Karena memiliki numpad, itu artinya touchpad berada menjorok ke area kiri palm rest. Walaupun penempatan asimetris tersebut tidak mengganggu saya sewaktu mengetik, beberapa orang mungkin tak menyukainya karena alasan estetika.

Dell Inspiron Gaming 12

Dell Inspiron Gaming 20

 

Hardware dan performa

Kejutan kedua yang saya dapatkan adalah, Inspiron 7577 ternyata telah dilengkapi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 dengan Max-Q. Teknologi ini memperkenankan produsen menerapkan desain ultra-thin, memastikan temperatur GPU tetap rendah, serta menjaga laptop agar tidak mengeluarkan suara berlebihan. Meski GTX 1060 sendiri bukanlah kartu grafis penunjang 4K gaming, panel UHD bisa memberi banyak manfaat bagi para desainer.

Dell Inspiron Gaming 19

New Inspiron 15 7000 Gaming mempunyai komposisi hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core i7-7700HQ ‘Kaby Lake’
  • Mainboard Dell 0J8HMF
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 6GB GDDR5 Max-Q
  • Memori RAM DDR4-2400 16GB
  • Penyimpanan SSD PCIe NVMe M.2 256GB plus HDD 1TB
  • Sistem operasi Windows 10 Home 64-bit English

Beberapa software benchmark yang saya gunakan buat menguji kemampuan Inspiron 7577 meliputi PCMark 10, Cinebench R15, 3DMark 11 Performance 1.0, dan 3DMark Time Spy; kemudian Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, Final Fantasy XIV Heavensward Benchmark, dan Monster Hunter Online Benchmark saya pilih sebagai perwakilan dari video game. Hasil tesnya bisa Anda lihat di bawah.

 

PCMark 10

Dell Inspiron Gaming 27

Dell Inspiron Gaming 24

Dell Inspiron Gaming 25

 

Cinebench R15

Dell Inspiron Gaming 28

 

3DMark 11 Performance 1.0

Dell Inspiron Gaming 29

Dell Inspiron Gaming 30

 

3DMark Time Spy

Dell Inspiron Gaming 31

Dell Inspiron Gaming 32

 

Unigine Heaven 4.0 & VALLEY 1.0
Dell Inspiron Gaming 36

Dell Inspiron Gaming 40

 

Final Fantasy XIV Heavensward

Dell Inspiron Gaming 33

Dell Inspiron Gaming 34

Dell Inspiron Gaming 35

 

Monster Hunter Online

Dell Inspiron Gaming 37

Dell Inspiron Gaming 38

Dell Inspiron Gaming 39

 

Early verdict

New Inspiron 15 7000 adalah salah satu kandidat kuat bagi Anda yang sedang mencari laptop kerja sekaligus perangkat pendukung gaming berperforma tinggi. Desainnya serius dan profesional, turut ditunjang fitur-fitur fungsional, lalu kinerja hardware-nya sama sekali tidak mengecewakan (GeForce GTX 1060 ialah kartu grafis VR ready).

Berdasarkan informasi dari Dell, Inspiron 7577 sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan mulai dari Rp 21 juta. Namun kemungkinan besar, unit hands-on ini dibanderol di harga yang lebih tinggi lagi.

Dell Inspiron Gaming 10

 

Dell EMC Forum 2017 Bahas Transformasi Digital Hingga Kolaborasi Mesin dan Manusia

Dell EMC Forum 2017 yang digelar pada pada hari Kamis kemarin di Jakarta ialah acara pertama mereka di Indonesia setelah Dell mengakusisi EMC Corporation tahun lalu dalam langkah pengambilalihan terbesar di industri teknologi – senilai US$ 67 miliar. Forum ini disiapkan sebagai ajang berbagi pengalaman dan diskusi, serta wadah tempat bertemunya para profesional IT.

Mengangkat tema ‘Realize’, Dell EMC Forum 2017 merupakan penegasan upaya Dell EMC dalam membantu berbagai perusahaan melangsungkan transformasi digital. Ajang tersebut diisi oleh sharing dari para pakar serta eksekutif Dell EMC, membahas hal-hal terkait proses modernisasi infrastruktur – misalnya teknologi otomatisasi layanan IT – hingga kolaborasi antara mesin dan manusia di masa depan.

Dell EMC Forum 15

Amit Midha selaku president of Commercial Business APAC & Japan Dell EMC

Di sana, Dell EMC memamerkan beragam portfolio produk yang dapat membantu perusahaan mempercepat penerapan transformasi digital. Tim Dell EMC menjelaskan bahwa solusi terpersonalisasi merupakan hal yang betul-betul dibutuhkan oleh konsumen mereka, dan di sanalah kekuatan terbesar dari Dell EMC. Solusi dari mereka sangat lengkap, mulai dari edge, core hingga cloud.

Dell EMC Forum 10

Ada 24 sesi diskusi di DEF 2017, terbagi dalam tiga topik: Transformasi Digital membahas elemen-elemen penting yang perlu diketahui oleh perusahaan di beragam level demi mewujudkan ‘tujuan digital’ mereka. Lalu di Transformasi IT, para pakar dan mitra Dell EMC membagikan wawasan mengenai aspek-aspek pertimbangan krusial ketika proses modernisasi infrastruktur dilakukan. Topik terakhir adalah Transformasi Tenaga Kerja, fokus pada bermacam-macam transisi yang dialami tenaga kerja dan tempat bekerja, serta metode perusahaan untuk memberdayakan karyawan dengan teknologi-teknologi baru.

Dell EMC Forum 6

Dell EMC Forum 13

Bersama Dr. Ir. Ismail MT selaku Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Menkominfo serta CEO Kibar Yansen Kamto, Dell EMC mengulas bagaimana teknologi-teknologi baru akan menciptakan hubungan antara manusia dan mesin. Diskusi itu merujuk pada hasil laporan dari Dell Technologies, Institue for the Future (IFTF) dan 20 pakar dunia dari bermacam-macam bidang.

Dell EMC Forum 4

Dell EMC Forum 9

Data tersebut menyatakan bahwa di tahun 2030 nanti, semua perusahaan akan menjadi ‘organisasi teknologi’. Karena itu, mereka semua harus sudah mulai mempersiapkan pembangunan infrastuktur, dan memikirkan cara agar tenaga kerjanya tetap dapat relevan di masa depan. Efisiensi yang diberikan oleh AI bisa membuka peluang yang lebih besar, membantu manusia mengatasi keterbatasannya.

Dell EMC Forum 1

Dell EMC Forum 3

Di presentasinya, Amit Midha selaku president of commercial business APAC & Japan Dell EMC menyampaikan bahwa kerja sama manusia dan mesin akan jadi hubungan saling menguntungkan. Mesin menghadirkan kecepatan, otomatisasi dan efisiensi yang lebih baik; sedangkan peran manusia ialah memberikan penilaian, memecahkan masalah, serta berpikir kreatif.

Dell EMC Forum 8

Dell EMC Forum 12

Hands-On Dell New Latitude 7380, Laptop Atraktif Penunjang Bisnis (Updated)

Keluarga notebook Latitude diperkenalkan Dell di tahun 1990-an sebagai tulang punggung lini bisnis mereka, dan sejak saat itu Latitude berkompetisi  dengan nama-nama populer semisal ThinkPad serta EliteBook. Dan seperti perangkat penunjang kerja lainnya, versi terkini Latitude turut mengadopsi karakteristik ‘wajib’ laptop modern: portable, cantik dan berperforma tinggi.

Minggu lalu, tim Dell mengundang saya untuk mencoba langsung varian Latitude terbaru yang rencananya akan dipajang dalam event Dell awal bulan depan. Di situs Dell, device bernama New Latitude 7380 menjanjikan ‘kinerja mengesankan di dalam desain premium’. Produsen PC asal Amerika itu menawarkan variasi hardware berbeda, dan tipe yang saya jajal adalah varian  top-end, menyimpan prosesor Intel i5 dan RAM 8GB.

 

Desain

Penampilan Dell Latitude 7380 sangat sedap dipandang tanpa sama sekali  kehilangan kesan profesional. Latitude 7380 ialah laptop 13-inci dengan form factor 12-inci. Bingkai layarnya sangat tipis, dan tubuhnya didominasi warna abu-abu gelap. Di sana, produsen memanfaatkan jenis material berbeda: logam magnesium di body, plastik hitam pada frame, dan tekstur rubbery di area keyboard.

Latitude 7380 10

Latitude 7380 27

Walaupun belum setipis HP Spectre 13 atau Acer 7, Latitude 7380 merupakan laptop yang ramping dan super-ringan. Ia memiliki dimensi 304,8×207,9×17,3-milimeter dan berat 1,17-kilogram. Saya bisa mudah mengangkatnya dengan satu tangan, dan laptop juga tak sulit untuk diselipkan dalam tas. Latitude 7380 memang bukan notebook convertible, namun Anda dapat menyejajarkan display dengan tubuhnya, hingga ia berbaring 180 derajat

Latitude 7380 9

Latitude 7380 11

Ukuran yang tak terlalu tipis juga memungkinkan Dell membubuhkan beragam konektivitas krusial. Di sisi kanan laptop, saya menemukan port audio combo, microSD reader, port USB 3.1, dan port LAN. Lalu di sebelah kiri, terdapat port USB type-C dengan Thuderbolt 3, HDMI, satu lagi port USB 3.1, dan SmartCard reader.

Latitude 7380 28

Latitude 7380 23

Latitude 7380 22

 

Keyboard & touchpad

Laptop bisnis ini menyuguhkan papan ketik tanpa numpad. Tombolnya mengusung desain chiclet dengan ujung membundar, sangat nyaman dan empuk buat mengetik. Seluruh tuts-nya diposisikan di area cekungan, tersusun atas enam baris, dan ada pengurangan ukuran pada tombol kursor arah serta function. Walau luasnya lebih kecil, tombol kursor dimundurkan sedikit ke belakang, jadi navigasi tetap terasa lapang.

Latitude 7380 14

Touchpad-nya diletakkan sejajar dengan tombol spasi. Ia tidak betul-betul berada di tengah palm rest, tapi juga tak terlalu timpang ke kiri karena ketiadaan numpad, sehingga laptop menyisakan ruang cukup lapang buat mengistirahatkan tangan kiri Anda. Tekstur touchpad sangat halus, dan dua tombol mouse yang ditempatkan di celah berbeda sangat empuk dan responsif – mengingatkan saya pada nyamannya menggunakan laptop IBM ThinkPad klasik.

Latitude 7380 18

 

Layar dan kamera

Latitude 7380 menghidangkan layar non-touch seluas 13,3-inci dengan resolusi full-HD (1920x1080p) dan permukaan anti-glare. Di bagian atasnya, Anda akan menemukan webcam dan mic. Kabarnya, Dell menyediakan kamera inframerah opsional yang siap mendukung fitur Windows Hello.

Latitude 7380 15

Latitude 7380 16

 

Hardware & benchmark

Laptop Dell Latitude 7380 yang saya uji ini mempunyai susunan hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core ‘Kaby Lake’ i5 7300-U 2,6-2,7GHz
  • Kartu grafis integrated Intel HD Graphics 620
  • Mainboard Dell 0KK5D1
  • Memori RAM single channel DDR4 8GB
  • Penyimpanan SSD M.2 SATA 256GB
  • Baterai 4-cell 60WHr, siap menemani Anda bekerja selama 17 jam tanpa tersambung ke sumber listrik, atau sampai 24 jam dengan pemanfaatan Dell Power Companion
  • Sistem operasi Windows 10 Pro prebuilt

Latitude 7380 17

Melihat komposisi hardware-nya, kita bisa mudah menebak bahwa Latitude 7380 memang difokuskan untuk membantu kegiatan kerja dan olah data, bukan rendering ataupun menangani game-game blockbuster. Namun tenang saja, laptop tetap bisa menjalankan sejumlah permainan casual dan independen jika Anda betul-betul butuh hiburan – seperti Zuma atau Stardew Valley.

Latitude 7380 13

Beberapa software saya gunakan untuk menguji kemampuan hardware Latitude 7380: PCMark 10 buat melihat kapabilitasnya secara keseluruhan; Cinebench R15 untuk menakar performa CPU dan OpenGL; lalu 3DMark Time Spy, Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0 untuk mengukur kinerja GPU.

Di PCMark 10, Latitude 7380 mendapatkan skor 3.241, memposisikan sistem ini di atas perangkat kerja kantor tapi masih berada jauh di bawah level gaming PC.

Latitude 7380 1

Latitude 7380 2

 

Melalui pengujian via Cinebench R15, laptop meraih nilai 328 untuk CPU, dan 34,85fps di OpenGL.

Latitude 7380 8

 

Angka yang diperolehnya di 3DMark Time Spy sekali lagi menekankan bahwa Latitude 7380 bukanlah PC penunjang gaming.

Latitude 7380 5

Latitude 7380 6

Latitude 7380 7

 

Saya menggunakan setting default baik di Unigine Heaven 4.0 maupun Valley 1.0. Hasilnya tak sulit diterka, Latitude 7380 cuma berhasil meraih FPS rata-rata masing-masing di 8,8 dan 9.5.

Latitude 7380 3

Latitude 7380 31

 

Latitude 7380 4

Latitude 7380 32

 

Kesimpulan sementara

Bagi saya, dua aspek yang paling membuat Latitude 7380 menonjol adalah desainnya yang serius sekaligus atraktif, serta perhatian Dell pada kenyamanan pemakaian. Para profesional juga sudah pasti akan mengapresiasi lengkapnya konektivitas, fitur penunjang kerja (misalnya SmartCard reader dan kamera inframerah), dan tingginya daya tahan baterai.

Latitude 7380 26

Tentu saja sukses atau tidaknya Latitude 7380 di pasar lokal akan sangat bergantung pada penentuan harga. Berdasarkan info di website, versi high-end notebook ini dibanderol US$ 1.670. Semoga harganya di Indonesia tidak terlalu jauh dari hasil konversi angka itu ke rupiah.

Dell berencana untuk memamerkan New Latitude 7380 di acara Dell EMC Forum 2017 yang akan dilangsungkan pada tanggal 2 November nanti.

UPDATE: tim PR Dell mengabarkan bahwa New Latitude 7380 sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan seharga mulai dari Rp 19, 5 juta.

Latitude 7380 20

Latitude 7380 29

 

Dell Luncurkan Laptop 2-in-1 dengan Layar 17 Inci

Event IFA 2017 di Berlin belum resmi digelar, Dell sudah lebih dulu mencuri start dengan memperkenalkan sederet laptop baru. Selain versi anyar XPS 13 yang kini dimotori prosesor Intel generasi kedelapan, Dell turut mengungkap seri laptop convertible baru, yakni Inspiron 7000 2-in–1, serta meng-update lini Inspiron 5000 2-in–1.

Lewat seri ini, Dell mencoba membuat gebrakan baru dengan meluncurkan laptop 2-in–1 terbesar yang ada di pasaran. Seri ini datang dalam tiga varian ukuran: 13 inci, 15 ini dan 17 inci. Ketiganya dibekali spesifikasi yang cukup mirip, yang semuanya terpusat pada prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi terbaru itu tadi.

Dell Inspiron 17 7000 2-in-1

Ketiga varian sama-sama mengemas layar IPS 1080p. Namun khusus varian 15 incinya, konsumen bisa memilih konfigurasi dengan layar 4K dan GPU GeForce 940MX. Varian 17 incinya hanya mengusung GPU GeForce MX150 yang masuk kategori entry-level, sedangkan varian 13 incinya malah tidak dilengkapi GPU terpisah.

Bodi yang bongsor berarti bobotnya pun bertambah, dimana berat Inspiron 17 7000 2-in–1 ini mencapai angka 3 kg, namun di saat yang sama konsumen juga akan mendapat daya tahan baterai hingga 11 jam. RAM-nya bisa dikonfigurasikan sampai 16 GB, dan perangkat juga datang dengan opsi penyimpanan berbasis SSD dan HDD yang bervariasi.

Dell Inspiron 5000 2-in-1

Untuk Inspiron 5000 2-in–1, baik varian 13 inci maupun 15 incinya kini sama-sama diperkuat oleh prosesor Intel Core i5–8250U atau Core i7–8550U. Konsumen bisa memilih RAM berkapasitas maksimum 16 GB, dan media penyimpanannya juga bisa mengandalkan SSD tipe M.2.

Yang membedakan seri 5000 dari 7000 adalah absennya opsi kartu grafis terpisah, serta resolusi layar yang mentok di angka 1080p saja. Kendati demikian, seri 5000 2-in–1 rupanya datang dengan dukungan stylus aktif sebagai fitur standar.

Lini Inspiron 7000 2-in–1 serta update Inspiron 5000 2-in–1 dijadwalkan masuk ke pasaran mulai Oktober mendatang, dengan harga sebagai berikut: Inspiron 17 7000 mulai $1.000, Inspiron 15 7000 $850, Inspiron 13 7000 $880, dan kedua varian Inspiron 5000 2 mulai $800.

Sumber: Engadget dan Dell.