D2C “Group Retail” Company Hypefast Pours Investment to Bonnels

Hypefast, a direct-to-consumer (D2C) group retail company, announced an undisclosed amount of investment in Bonnels, an online brand that sells natural products for mothers and children.

The participation of Bonnels adds to the Hypefast portfolios. The Founder and CEO, Achmad Alkatiri said to DailySocial that the company currently has 12 portfolios and Bonnels is their first portfolio in the health and beauty sector. Achmad ensures to double their investment in this sector.

Even though he can’t breakdown in details, Achmad said Hypefast’s business is growing a team, ecosystem, and funds to help brands develop and expand quickly. Hypefast’s target brands are those with an annual profit of more than Rp500 million and online-based for its major business.

Hypefast was founded by people with long-time experience in the industry, especially Rocket Internet alumni. Apart from Achmad, who was once Lazada Indonesia’s CMO, the company advisors are Florian Holm (former CEO of Lazada Indonesia), Ioann Fainsilber (Co-Founder of Pintek), and Jakob Rost (Co-Founder and CEO of Ayoconnect).

In his release, Bonnels’ Brand Founder Denny Santoso said, “Along with Bonnels’ journey, we need partners with strong backgrounds, experience, and resources to support my mission of bringing Bonnels to be the biggest retail brand for natural products for babies, children, and mothers in Southeast Asia. Hypefast with all its resources and ecosystem is the best choice to drive the growth of Bonnels. I am very happy to be joining the Hypefast family.”

Bonnels, apart from selling on its own e-commerce platform, also has channels in a number of leading online marketplaces.

Denny himself is not a stranger in the startup industry and has been involved in this ecosystem from the beginning. Apart from Bonnels, he also developed the Tribelio platform to make it easier for companies to build and market community-based products.

Achmad added, “Hypefast and Bonnels have the same vision and mission, namely to build an ecosystem for local Indonesian brands, therefore, they can compete not only in Indonesia but also in various other countries. I see Bonnels has enough potential and the quality of its products can compete with brands from abroad.”

The growth of the D2C sector and the new economy will decorate the Indonesian startup industry this year. Starting from coffee brands, investment in this sector also includes health, beauty, and F&B products.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Perusahaan “Group Retail” D2C Hypefast Berikan Investasi ke Bonnels

Hypefast, sebuah group direct-to-consumer (D2C) retail company, mengumumkan pemberian investasi ke Bonnels, sebuah brand online yang menjual produk natural untuk ibu dan anak-anak, dengan jumlah yang tidak disebutkan.

Bergabungnya Bonnels menambah portofolio yang telah dikumpulkan Hypefast. Kepada DailySocial, Founder dan CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan saat ini perusahaan telah memiliki 12 portofolio dan Bonnels adalah portofolio pertama mereka di sektor kesehatan dan kecantikan. Achmad memastikan mereka akan melipatgandakan investasi di sektor ini.

Meskipun belum bisa menjelaskan secara detail, Achmad menyebutkan bisnis Hypefast adalah mengembangkan tim, ekosistem, dan dana untuk membantu brand berkembang dan berekspansi dengan cepat. Brand yang menjadi sasaran Hypefast adalah yang memiliki keuntungan tahunan lebih dari Rp500 juta dan porsi mayoritas bisnisnya di ranah online.

Hypefast didirikan oleh orang-orang yang lama berkecimpung di industri, khususnya alumni Rocket Internet. Selain Achmad yang pernah menjadi CMO Lazada Indonesia, para penasihat perusahaan adalah Florian Holm (mantan CEO Lazada Indonesia), Ioann Fainsilber (Co-Founder Pintek), dan Jakob Rost (Co-Founder dan CEO Ayoconnect).

Dalam rilisnya, Brand Founder Bonnels Denny Santoso mengatakan, “Seiring dengan perjalanan Bonnels, kami membutuhkan partner yang memiliki latar belakang, pengalaman dan sumber daya yang kuat untuk mendukung misi saya yaitu membawa Bonnels menjadi brand retail produk natural bayi, anak-anak dan ibu terbesar di Asia Tenggara. Hypefast dengan seluruh sumber daya dan ekosistem yang dimilikinya merupakan pilihan paling tepat untuk mendorong pertumbuhan Bonnels. Saya senang sekali bisa bergabung ke dalam keluarga besar Hypefast.”

Bonnels, selain berjualan di platform e-commerce-nya sendiri, juga memiliki gerai di sejumlah online marketplace terkemuka.

Denny sendiri tak asing di industri startup dan telah mewarnai ekosistem ini sejak awal. Selain Bonnels, ia juga mengembangkan platform Tribelio untuk memudahkan perusahaan membangun dan memasarkan produk berbasis komunitas.

Achmad menambahkan, “Hypefast dan Bonnels memiliki visi dan misi yang sama, yaitu membangun ekosistem brand lokal Indonesia, hingga dapat bersaing tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara lainnya. Saya
melihat Bonnels memiliki potensi yang cukup besar serta kualitas dari produk yang dimiliki sudah dapat bersaing dengan brand dari luar negeri.”

Pertumbuhan sektor D2C dan new economy mewarnai industri startup Indonesia tahun ini. Dimulai dari brand kopi, investasi di sektor ini juga merambah produk kesehatan, kecantikan, dan F&B.

#SelasaStartup Engage Your Audience Through Tribal Marketing

Tribelio merupakan platform yang dibuat dengan tujuan mempermudah pengusaha membangun komunitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan produk mereka. Secara sederhana, Tribelio ini merupakan platform yang memungkinkan pemilik produk (atau dalam istilah di Tribelio adalah “Chief”) berinteraksi dengan anggota yang pernah membeli produk itu atau sekiranya tertarik dengan produk tersebut.

Pada sesi #SelasaStartup ini Denny Santoso selaku CEO & Founder Tribelio akan sharing mengenai apakah yang dimaksud dengan tribal marketing dan bagaimana tribal marketing dapat membantu Anda menarik audiens dalam bisnis Anda. Book your seat now!

Button

Tribelio Hadir sebagai Platform Pemasaran Berbasis Komunitas

Menyederhanakan kanal pemasaran dan menjangkau pelanggan yang kemungkinan besar menyukai suatu produk jadi ide utama Founder & CEO Tribelio Denny Santoso. Baginya kedua pertanyaan di atas dapat terjawab dengan membangun komunitas yang mana dia wujudkan melalui Tribelio.

Denny meluncurkan Tribelio sejak September tahun ini. Platform ini ia buat dengan tujuan mempermudah pengusaha membangun komunitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan produk mereka.

“Indonesia memasuki era di mana semua semakin mudah mendapatkan dan menjual produk, bahkan yang tak punya produk bisa berjualan. Lalu bagaimana caranya di era produk ini untuk naik level? Dengan membangun komunitas,” tutur Denny kepada Dailysocial.

Secara sederhana, Tribelio ini merupakan platform yang memungkinkan pemilik produk (atau dalam istilah di Tribelio adalah “Chief”) berinteraksi dengan anggota  yang pernah membeli produk itu atau sekiranya tertarik dengan produk tersebut.

Cara kerja Tribelio seperti gabungan Facebook Group atau aplikasi messaging dengan email marketing, serta landing page. Denny meyakini penggabungan fungsi itu ke dalam satu aplikasi dapat memudahkan interaksi dari Chief ke anggotanya sehingga dapat mengukir rasa percaya dan kesetiaan pelanggan terhadap produk yang dimiliki.

Mindset-nya sederhana bahwa jualan itu butuh komunitas. Anggaplah ada orang yang belanja di marketplace kita, tapi kita tidak bisa follow up, tidak ada data mereka ketika kita ingin memberitahu produk baru kita ke mereka. Jadi ngapain bikin iklan baru ketika orang yang sudah kenal produk kita akan beli,” imbuh Denny.

Untuk mengaksesnya, Tribelio memasang biaya berlangganan sebesar Rp855.000 per bulan. Chief bisa membayar lebih hingga Rp2,6 juta untuk paket berlangganan selama empat bulan dan seminar online & offline bersama Denny. Sebagai informasi, Denny yang memang sudah dikenal sebagai praktisi pemasaran memasang biaya sekitar Rp13 juta hingga Rp80 juta untuk kelas seminarnya.

Dua bulan lebih beroperasi, Tribelio memperkenalkan diri ke publik pada awal November ini. Selama dua bulan itu, Denny mengklaim Tribelio sudah memiliki lebih dari 24.000 anggota dengan 600 Chief. Ia menargetkan platform ini bisa meraih 1 juta pengguna hingga akhir tahun depan.

Sebagai tambahan, Tribelio memberikan iming-iming dua level sebesar 30% dan 5% dari biaya berlangganan apabila seorang Chief berhasil mengajak orang lain bergabung menjadi Chief.

Dengan target besar 1 juta pengguna di akhir tahun depan, Tribelio membutuhkan dana untuk scale up. Mengklaim sudah profit miliaran Rupiah, Denny tetap siap menyambut investor yang ingin melakukan pendanaan. Ia pun mengaku saat ini sudah ada sejumlah pihak yang sudah tertarik memberi pendanaan meski masih jauh dari kata sepakat.

“Kita terbuka untuk pendanaan tapi saat ini masih bootstrap,” pungkas Denny.

Denny Santoso Luncurkan BRTC, Situs Belanja Produk Skin Care Asal Korea

Denny Santoso, founder atau partner dari empat situs e-commerce yakni DuniaFitnes, BeautiPlan, BeautyTreats, dan juga FellinShop kembali meluncurkan situs e-commerce. Tetap berkonsentrasi di dunia kesehatan, kali ini, pria yang telah berkecimpung dalam dunia tersebut selama 14 tahun itu meluncurkan BRTC, sebuah situs e-commerce yang menjual berbagai produk skin care asal Korea Selatan yang juga memiliki nama brand yang sama. Continue reading Denny Santoso Luncurkan BRTC, Situs Belanja Produk Skin Care Asal Korea

Beautiplan Luncurkan Aplikasi Android

Sesuai janjinya pada bulan September, situs kecantikan milik Denny Santoso, Beautiplan, yang merupakan jelmaan Sixreps, beberapa hari lalu meluncurkan aplikasi Androidnya yang tersedia secara gratis dari Google Play. Denny dan timnya menggodok aplikasi mobile Beautiplan untuk mempermudah akses bagi para pengguna Beautiplan dalam menggunakan berbagai layanan yang disediakan. Sesuai keterangan sebelumnya, Beautiplan berencana merilis versi iOS tahun depan.

Continue reading Beautiplan Luncurkan Aplikasi Android

The Demise of Fitness Social Network Sixreps Gives Rise to Beautiplan As Co-Founders Pivot

Fitness site Sixreps was one of the more celebrated Indonesian social networks when it launched at the end of 2010 and when it was on track to receive a significant US partnership in 2011, the local scene expected some success out of it but unfortunately it didn’t work out (ahem). After freezing Sixreps earlier this year, its ever entrepreneurial co-founders Denny Santoso and Sanny Gaddafi decided to shut it down at the end of August. Given the significant challenges in pushing Sixreps, the co-founders turned their attention to another industry and worked on Beautiplan, a site for people to share their make up and beauty tips.

Continue reading The Demise of Fitness Social Network Sixreps Gives Rise to Beautiplan As Co-Founders Pivot

And The Winner Is…

In late December we opened the opportunity for all readers to vote who deserve to earn the title “CEO/ Founder of the Year 2011” and also “Startup of the Year 2011”. The response was incredible, even Tentukan.com, the service that we picked as the voting platform had some trouble keeping up with the traffic.

Well, we finally have chosen the winners for both categories. The nominees competed for two awards “People’s Vote” and “Editor’s Choice”. The winners are based on popular votes by the readers and deliberation by DailySocial editors.

And the winners are:

Continue reading And The Winner Is…

Dan Pemenangnya Adalah …

Beberapa hari lalu kami membuka kesempatan bagi pembaca sekalian untuk menentukan siapakah yang layak mendapatkan predikat “CEO/Founder of the Year 2011” dan juga “Startup of the Year 2011”. Responnya luar biasa, bahkan tentukan.com, layanan yang kami pilih sebagai platform voting sepertinya mengalami kesulitan menahan traffic yang datang dari para nominasi.

Well, hari ini kami sudah menentukan pemenangnya untuk kedua kategori tersebut. Para nominasi tersebut akan memperebutkan 2 penghargaan “People’s Vote” dan “Editor’s Choice”, jadi pemenang berdasarkan voting yang dilakukan pembaca namun juga pemenang berdasarkan pilihan para editor DailySocial.

Dan pemenangnya adalah …

Continue reading Dan Pemenangnya Adalah …

Sixreps.com is Preparing Their Service for The US Market

Several days ago, I received press release from Sanny Gaddafi – Sixreps.com explained that they have just done soft launching of their service in the US at the Olympia Weekend 2011 event in Las Vegas, Nevada.

This soft launching might be the sign of their strategy, as written on DailySocial, to work on foreign market. Because of this news, I contacted Denny Santoso, the founder and CEO of SixReps.com.

Denny explained that now in the US, they just did the super-soft-launch to get market-insight. As reported, Sixreps is on the negotiation process with the US investor to get market target for their service. This improvement can be the preparation for it. As added by Denny from his explanation on his email, now Sixreps is waiting for the investment process to be completed.

Continue reading Sixreps.com is Preparing Their Service for The US Market