Headset Mixed Reality Acer Mulai Dijual ke Developer

Sempat dinamai Windows Holographic di momen pengenalannya, Windows Mixed Reality adalah upaya Microsoft membangun platform immersive reality untuk membantu bidang desain, pengembangan teknologi, hingga akademi. Perbedaan MR dan augmented reality terletak pada integrasi elemen-elemen di dunia nyata dengan objek-objek di alam virtual.

Setelah Microsoft meramu headset mixed reality pertama yang mereka namai HoloLens, raksasa teknologi asal Redmond itu mulai mempersilakan produsen hardware lain menggarap device serupa. Di bulan Mei kemarin, Anda mungkin sudah mendengar kabar soal pengembangan HMD mixed reality oleh Acer serta HP. Progresnya terlihat berjalan cukup cepat karena kita tak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa menjajalnya.

Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition 1

Di awal bulan Agustus ini, Acer mulai memasarkan versi awal dari perangkat Windows Mixed Reality Headset. Kabar paling menggembirakan dari headset Acer itu adalah faktor aksesibilitasnya. Ketika HoloLens Development Edition dibanderol di harga US$ 3.000, Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition dijajakan sepuluh kali lebih murah.

Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition 3

Sesuai namanya, headset ini merupakan versi pengembangan, disiapkan untuk mempercepat pematangan ekosistem konten Windows Mixed Reality. Microsoft dan para partnernya mengingatkan bahwa desain, spesifikasi, serta fitur pada model development kemungkinan akan berbeda dari versi retail-nya; lalu unit yang sudah Anda beli tidak dapat di-refund.

Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition 2

Headset mixed reality Acer ini mempunyai desain hampir serupa punya HP. Device terpasang di kepala via headband adjustable. Setelah pas, Anda hanya tinggal menarik bagian visor ke bawah. Metode penggunaan ini jauh lebih simpel dibanding HMD VR seperti Vive dan Rift. Anda disuguhkan dua display LCD 2,89-inci beresolusi 1440×1440 dengan field of view horisontal 95 derajat dan refresh rate 90Hz.

Selain itu, head-mounted display juga sudah dibekali modul audio dan dapat disambung ke mic lewat jack 3,5-milimeter. Agar bisa beroperasi, ia memerlukan sambungan fisik ke PC via kabel HDMI 2.0 (display) dan USB 3.0 (data) sepanjang 4-meter.

Tentu saja, Anda juga harus memastikan PC Anda siap mendukung Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition. Berikut adalah daftar yang harus dipenuhi:

  • Sistem operasi Windows 10 Creators Update (Developer Mode diaktifkan)
    Prosesor Intel Desktop i7 (6-core lebih) atau AMD Ryzen 7 1700 (8-Core, 16-thread)
  • Kartu grafis NVIDIA GTX 980/1060 atau AMD Radeon RX 480 (8GB) atau GPU DX12 yang lebih bertenaga
  • Driver grafis Windows Display Driver Model (WDDM) 2.2
  • RAM 16GB atau lebih
  • Ruang penyimpanan 10GB atau lebih
  • Konektivitas HDMI 1.4 atau DisplayPort 1.2 untuk 60Hz, HDMI 2.0 atau Display Port 1.2 untuk 90Hz, satu port USB 3.0 type-A yang mampu memasok 900mA, Bluetooth 4.0 buat menyambungkan aksesori

Acer Windows Mixed Reality Headset Developer Edition dapat Anda beli di Microsoft Store seharga US$ 300.

Valve Mulai Distribusikan HTC Vive Versi Developer

Dikerjakan bersama-sama oleh Valve Corporation dan HTC, perangkat head-mounted virtual reality Vive uniknya masih merupakan anggota keluarga RE – terdiri dari RE Camera dan RE Grip. Vive sangat menjanjikan karena bagian software serta hardware diramu oleh dua spesialis berbeda. Berita baiknya lagi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjajal Vive. Continue reading Valve Mulai Distribusikan HTC Vive Versi Developer

Anda Developer? Valve Siap Berikan HTC Vive Gratis

Pengungkapan HTC Vive pada momentum Mobile World Congress dan Game Developers Conference membuat kompetisi virtual reality kian menarik. Vive digarap secara kolaborasi oleh Valve dan HTC, dan saat kita masih belum tahu kapan Oculus Rift diluncurkan, platform SteamVR itu sudah mempunyai waktu perkiraan perilisan. Kabar baiknya tidak berhenti sampai di sana. Continue reading Anda Developer? Valve Siap Berikan HTC Vive Gratis

Purwarupa Device AR Sony, SmartEyeglass SED-E1, Bisa Anda Pesan

Di lini augmented reality, menemukan keseimbangan antara inovasi dan penerapan bukanlah hal mudah. Belum lama, Sony mencoba memberi jalan tengah berupa metode ‘attach‘ dimana device bisa mengubah kacamata biasa jadi headset AR. Tapi tentu agar periode uji coba berjalan mulus, dibutuhkan satu perangkat berstandar. Dan itulah tugas SmartEyeglass SED-E1. Continue reading Purwarupa Device AR Sony, SmartEyeglass SED-E1, Bisa Anda Pesan