Mengatasi Tantangan Transformasi Digital UMKM di Daerah: Pandangan Pakar dan Best Practice dari Pelaku Usaha

Di era modern ini, teknologi digital telah menjadi pilar utama dalam strategi dan operasional bisnis. Terlebih, pandemi yang terjadi banyak mendorong transformasi digital, termasuk di sektor bisnis.

Nafisah Wulandari, Head of Regional Growth Expansion Tokopedia, membagikan pandangannya terkait pengaruh digitalisasi terhadap pertumbuhan UMKM di daerah.  Menurutnya, digitalisasi dan teknologi kini bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan telah menjadi sebuah kebutuhan agar bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman.

“Tokopedia sendiri secara langsung menyaksikan lahirnya jutaan pelaku usaha online baru, yang memulai dan membangun bisnisnya bersama Tokopedia. Hal itu terbukti dari data internal kami dimana terdapat pertumbuhan jumlah penjual di Tokopedia dari 7 juta pada tahun 2019 (pra-pandemi), menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023 (pascapandemi). Digitalisasi meningkatkan akses para pelaku usaha di seluruh penjuru di Indonesia untuk menciptakan peluang bisnis online. Tanpa harus pindah ke ibukota, pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk memulai dan membangun bisnis melalui platform digital Tokopedia.” Ujar Nafisah.

DailySocial juga berkesempatan untuk menggali langsung pengadopsian teknologi digital oleh UMKM bersama dengan Librendah Widri Enggal selaku founder Blimey Kito dan Riko Mappedeceng selaku owner Temphoyac. Keduanya telah melakukan digitalisasi bisnis dan mengungkap motivasi di baliknya.

“(melakukan digitalisasi) Supaya mampu menjangkau pasar global dan calon buyer yang lebih banyak dari berbagai penjuru.” Ungkap Librendah terkait motivasinya melakukan digitalisasi bisnis.

Manfaat dari pengadopsian teknologi digital sangat dapat dirasakan oleh Librendah dan Riko. Tidak hanya untuk mendorong penjualan, pengadopsian teknologi digital juga dilakukan dengan beragam tujuan, seperti pemasaran, manajemen operasional, hingga mempermudah interaksi dengan pelanggan.

“(Penggunaan teknologi digital) Sangat berpengaruh, khususnya untuk promosi. Tapi kalau untuk (meningkatkan) penjualan nggak serta merta seperti itu. Banyak (proses) yang harus dilalui. Jadi, saat ini penggunaannya lebih banyak untuk promosi supaya mereka tahu ada toko oleh-oleh dari Jambi yang bernama Temphoyac.” Jelas Riko kepada DailySocial.

Kendala dan Tantangan Digitalisasi UMKM di Daerah

Berbagai manfaat digitalisasi telah dirasakan, baik oleh Librendah maupun Riko. Namun, disamping dari berbagai manfaat tersebut, mereka juga mengalami beragam kendala dan tantangan yang berbeda dalam proses digitalisasi yang dilakukan.

“Blimey Kito merupakan produk handmade kriya, sehingga untuk penjualan secara langsung di event, galeri atau workshop lebih cepat dibanding online. Calon customer lebih suka mengunjungi event kami dan berbelanja langsung karena bisa menyentuh, melihat, merasakan Wastra Nusantara dan perpaduan modern textile  yang kami pakai  di beragam produk Blimey Kito.” Ungkap Librendah.

Tantangan yang berbeda harus dihadapi Riko ketika mencoba dan mencari tahu karakter pengguna dari setiap media sosial yang akan ia gunakan.

“Setiap aplikasi berbeda. Cara menggunakan hingga karakter (audiensnya) juga berbeda, itu harus disesuaikan dengan materi promosi yang akan kita sampaikan di setiap aplikasi. Jadi harus belajar terus.” Jelas Riko.

Pandemi menyebabkan dampak yang cukup besar bagi Temphoyac. Bisnis tersebut harus tutup sementara karena tidak ada penjualan sama sekali. Bahkan, promosi online saat pandemi pun tidak membantu karena karakter pelanggannya yang lebih menyukai berbelanja offline. Hal itu membuat Riko memutar ide untuk beralih ke bisnis lain sementara waktu. Bertahan dengan bisnis minuman lokal selama pandemi, Riko kini perlahan membangkitkan kembali bisnis Temphoyac miliknya.

Upaya Mengatasi Kendala dan Menghadapi Tantangan Digitalisasi Bisnis

Berbagai kendala dan tantangan dihadapi UMKM di daerah dalam upaya pengadopsian teknologi digital. Seperti yang dikatakan Nafisah, UMKM di berbagai wilayah masih bergelut untuk mengatasi kendala yang dihadapi.

“Tantangan bersama yang dihadapi dalam konteks digitalisasi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia adalah mendorong akselerasi adopsi platform digital, serta mengedukasi sebanyak-banyaknya pegiat usaha, terkait kemudahan bertransaksi online.” Ujar Nafisah.

Karenanya, Tokopedia melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai salah satu cara untuk turut menjawab tantangan dan mengatasi kendala yang dihadapi para pelaku bisnis.

“Kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra strategis lainnya, menjadi sangat penting untuk menciptakan solusi atas tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM. Misalnya, Tokopedia berkolaborasi dengan pemerintah untuk menghadirkan berbagai modul edukasi bisnis bagi UMKM, antara lain Modul Perempuan Maju Digital dan Modul Literasi Keuangan.” Tambah Nafisah.

Pelatihan juga menjadi salah satu langkah penting yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM di daerah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam upaya mencapai kesuksesan digitalisasi bisnis.

“Demi mengakselerasi adopsi platform digital bagi UMKM di daerah, tentunya hal ini perlu diiringi dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan pegiat usaha dalam hal literasi digital dan pengelolaan bisnis. Untuk itu, kami terus mengimbau pegiat usaha lokal untuk mengikuti pendampingan bisnis yang telah disediakan oleh Tokopedia secara gratis.” Ungkap Nafisah.

Tokopedia menyediakan beberapa program edukasi dan pendampingan bisnis bagi pegiat usaha lokal yang bisa diikuti saat ini, antara lain Sekolah Kilat Seller (kelas online/webinar gratis) dan Pusat Edukasi Seller (wadah informasi terbaru seputar penjualan).

Adanya berbagai tantangan dan kendala yang dirasakan Librendah dan Riko tidak menjadi penghambat mereka untuk terus mengembangkan bisnis. Hal tersebut justru mendorong mereka untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan.

“Kita mengikuti beberapa pelatihan onboarding yang dilakukan bersama  Kementerian IKMA, Kemenparekraf, Ditjen PEN serta berbagai provider karena telah berhasil lolos seleksi rangkaian kegiatan go digital dan diupayakan untuk go global yang berpotensi ekspor.” Jelas Librendah.

Tidak hanya pelatihan, Riko juga terus belajar dengan bergaul dan bertanya kepada kerabat maupun karyawan yang lebih memahami penggunaan teknologi digital.

“Saya juga terus belajar dan bertanya ke yang lebih ahli atau bertanya sama karyawan saya yang muda dan dari situ saya paham (penggunaannya). Lalu, saya coba sesuaikan dengan konsep usaha saya.” Jelas Riko.

Librendah tetap optimis menghadapi ketatnya persaingan bisnis di era digital selagi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan digitalnya.

“Hal pertama yang sangat penting untuk menyambut Era digital 5.0 adalah menyiapkan SDM yang kompeten, selalu update tentang trend, networking dengan banyak pengusaha di daerah lain, WhatsApp group komunitas, kegiatan dari Alumni, dan kegiatan kurasi nasional untuk memudahkan pertukaran informasi. Persaingan akan selalu ada, tapi jika kita memiliki bekal kemampuan digital yang baik  dan terus meningkatkan kualitas produk, saya optimis tantangan tersebut bisa kami hadapi.” Tegas Librendah.

Disisi lain, seiring pertumbuhan bisnis, kebutuhan dan kendala yang dihadapi UMKM juga akan berubah dan berbeda-beda. Karenanya, penting bagi para pelaku usaha untuk selalu terbuka terhadap perubahan agar selalu relevan dengan perkembangan dan mampu menjawab berbagai tantangan.

“Di setiap skala atau target bisnis, pelaku usaha menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Untuk membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM, menjawab berbagai tantangan di setiap skala maupun target bisnis, Tokopedia telah menghadirkan Tokopedia Marketing Solutions.” Ujar Nafisah.

Tokopedia Marketing Solutions merupakan solusi pemasaran menyeluruh dari Tokopedia untuk membantu penjual dari berbagai skala bisnis mencapai tujuan promosi dan menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Digitalisasi secara penuh diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi bisnis Temphoyac dan Blimey Kito, seperti meningkatkan brand awareness, memperluas pasar secara nasional maupun global, hingga meningkatkan konversi penjualan.

Tips Digitalisasi yang Dapat Diterapkan UMKM

Digitalisasi memang membuka peluang baru bagi banyak bisnis. Namun, belum semua bisnis melakukan digitalisasi dengan baik. Untuk itu, Nafisah Wulandari berbagi beberapa tips yang dapat diterapkan bagi para pelaku bisnis yang ingin memulai bisnis online-nya.

Mencari tahu Produk yang sedang Laris di Pasar

Untuk mengetahuinya, penjual dapat menggunakan fitur Wawasan Pasar di aplikasi Tokopedia Seller untuk mempelajari kondisi pasar, termasuk produk terlaris dan kata kuncinya berdasarkan wilayah dan kategori.

Pelajari Rekomendasi Harga Produk di Pasar

Melalui fitur Rekomendasi Harga di aplikasi Tokopedia Seller, penjual dapat menentukan harga barang yang kompetitif untuk menarik lebih banyak pembeli.

Buatlah Konten Menarik di Media Sosial

Gunakan media sosial sebagai wadah untuk mempromosikan atau memasarkan produk dengan kreatif agar bisa meningkatkan awareness publik. Penjual  juga dapat melakukan live video streaming melalui Tokopedia PLAY untuk berinteraksi secara langsung dan lebih dekat dengan calon pembeli.

Manfaatkan Fitur Ramah Pemula dari Tokopedia Marketing Solutions

untuk menarik lebih banyak calon pembeli, penjual dapat memanfaatkan TopAds, fitur beriklan otomatis dari Tokopedia Marketing Solutions yang menampilkan produk di bagian teratas halaman pencarian Tokopedia. Cukup dengan modal kecil mulai dari Rp250 per klik, penjual bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan memaksimalkan penjualan.

Rajin Mencari Wawasan

Misalnya dengan bergabung di komunitas penjual Tokopedia dan Keluarga Tokopedia (K-Top) yang ada di berbagai daerah. Lewat K-Top, penjual bisa saling berbagi wawasan dan pengalaman. Selain itu, penjual bisa mendapatkan materi edukasi komprehensif terkait pengembangan usaha lewat halaman Pusat Edukasi Seller.

Tren Digitalisasi UMKM di Indonesia 2023: Tantangan dan Peluang

Bukan menjadi rahasia lagi jika sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian negara. UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian negara karena telah memberikan kontribusi PDB atau Produk Domestik Bruto dan juga menambah lapangan kerja untuk masyarakat.

Hal ini terlihat dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Saat ini terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mana telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB negara. (MSME Empowerment Report, 2022:5).

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga menunjukkan bahwa kontribusi UMKM ke PDB terus meningkat sebelum pandemi. Tetapi, kontribusi tersebut menurun menjadi 37,3% saat pandemi. (MSME Empowerment Report, 2022:13). 

 

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 13)

Agar bertahan di tengah persaingan yang ketat, terutama semenjak pandemi, berdasarkan data MSME Empowerment Report (2022:38), terdapat 83,8% pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka. Menurut jurnal dariPlakoyiannaki et al. dalam Indriastuti dan Kartika, digitalisasi menjadi peluang bagi UMKM untuk beralih dari perdagangan tradisional ke tren baru yang menerapkan teknologi.

Digitalisasi menyebabkan banyak UMKM mulai mempromosikan produk dan layanan mereka melalui platform digital, baik dalam bentuk gambar dan video. Lalu, mereka juga membuat toko online di marketplace untuk memudahkan pelanggan menemukan produk mereka.

Kepala Bidang Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Berry Fauzi, mengatakan, UMKM banyak memanfaatkan jaringan marketplace untuk memasarkan produknya di masa pandemi (MSME Empowerment Report, 2022, halaman 12).

“Sebanyak 40% UMKM menggunakan social media, 38% menggunakan instant messaging, menggunakan e-commerce 13%, dan ride hailing 5%,” ucap Berry.

Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebagian UMKM yang sudah beradaptasi dengan digitalisasi. Sebab, pemilik UMKM masih menemui beberapa kendala dalam mengembangkan usahanya menuju ke era digital.

Tantangan Yang Dialami oleh UMKM Indonesia

Ketika bertransformasi ke digitalisasi, tentunya UMKM akan menghadapi beberapa tantangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 pemilik UMKM, ditemukan beberapa kendala yang dialami oleh UMKM. 

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 20)

Umumnya, 70,2% pemilik UMKM bermasalah saat melakukan pemasaran produk. Permasalahan berikutnya ialah berkaitan dengan akses permodalan (51,2%), pemenuhan atau persediaan bahan baku (46,3%), dan adopsi digital (30,9%).

Tantangan pertama berkaitan dengan pemasaran produk. UMKM harus membangun brand image yang kuat agar dapat bersaing dengan yang lain, dan sumber daya keuangan mereka pun terbatas sehingga sulit bagi mereka untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan pemasaran.

Kedua ialah tantangan keuangan. Menurut survei Bank Indonesia terbaru pada MSME Empowerment Report 2022, halaman 23), 69,5% UMKM belum menerima pinjaman. Tantangan ini bersumber dari rendahnya literasi keuangan peminjam atau UMKM. Pada saat yang sama, peminjam (bank dan multifinance) juga menghadapi beberapa tantangan untuk memenuhi kebutuhan UMKM.

Selain itu, transaksi manual seringkali tidak memiliki pencatatan yang intensif, membuat laporan keuangan tidak lengkap. Padahal laporan pembukuan yang tertata membantu pengusaha untuk mendapatkan layanan keuangan yang lebih komprehensif lagi, misalnya untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tantangan berikutnya berkaitan dengan adopsi digital. Terdapat empat tantangan bagi UMKM dalam adopsi digital.

Pertama, kurangnya infrastruktur digital yang andal. Melansir dariDataboks Katadata, Indonesia mendominasi jumlah penduduk di Asia Tenggara sebesar 40,9%. Meskipun memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, banyak wilayah terpencil atau pedesaan di Indonesia belum memiliki akses konektivitas internet.

Hal ini akan mempersulit UMKM di area ini untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti e-commerce dan pemasaran online. Selain sulit mendapatkan koneksi internet, mereka juga tidak memiliki perangkat keras yang andal untuk menggunakan teknologi digital, seperti HP dan laptop.

Tantangan lainnya adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan digital di kalangan pemilik UMKM dan karyawan, terutama di daerah pedesaan. Hal ini mempersulit mereka dalam memanfaatkan teknologi dengan efisien.

Tantangan berikutnya ialah akses sumber keuangan dengan meminjam dana usaha pada bank agar pemilik UMKM dapat berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur digital. International Finance Corporation melaporkan bahwa kurangnya akses ke keuangan merupakan hambatan utama bagi digitalisasi UMKM di negara berkembang. Data tersebut menunjukkan sekitar 60% UMKM di negara berkembang kekurangan kredit formal, sehingga sulit bagi mereka untuk berinvestasi dalam teknologi digital.(MSME Empowerment Report 2022, halaman 24)

Tantangan adopsi digital terakhir adalah keamanan. Setiap UMKM perlu memiliki keahlian atau anggaran untuk mengimplementasikan protokol keamanan yang dapat melindungi aset digital mereka. Sebab, ditemukan bahwa 44 % serangan dunia maya terjadi pada usaha kecil (MSME Empowerment Report 2022, halaman 25).

Mengapa Digitalisasi Penting untuk UMKM

Hadirnya digitalisasi pada UMKM membawa banyak peluang bagi UMKM agar mereka dapat mendominasi pasar domestik. Pertama, karena digitalisasi mampu menolong UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Dengan menerapkan teknologi digital seperti marketplace, dompet digital (Ovo, Gopay, dll), maupun aplikasi digital lainnya pelaku UMKM dapat mempermudah prosesnya serta menghemat waktu dan sumber daya atau biaya yang dibutuhkan untuk tugas-tugas manual.

Kedua, digitalisasi dapat membantu UMKM membuka pasar dan pelanggan baru. Menurut laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 210 juta pada tahun 2022 (MSME Empowerment Report 2022, halaman 52). Dengan pengguna internet yang banyak, UMKM dapat menjangkau audiens lebih luas lagi dan menjual produk atau layanan mereka di luar wilayah mereka.

Selanjutnya, digitalisasi dapat membuat UMKM bisa bersaing lebih baik dengan perusahaan besar. Dari sini, UMKM dapat menawarkan layanan dan produk yang setara dengan kompetitor mereka yang lebih besar karena terbantu dengan alat dan teknologi digital yang digunakan mereka.

Terakhir, digitalisasi dapat membantu UMKM untuk meningkatkan financial stability dan sustainability mereka. UMKM dapat menggunakan alat digital untuk mengelola keuangan sehingga dapat membantu pemilik UMKM mengelola arus kas mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko ketidakstabilan ekonomi.

Manfaat Digitalisasi Bagi UMKM

Digitalisasi membawa banyak manfaat bagi UMKM di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate, terdapat empat manfaat yang paling dirasakan oleh pemilik UMKM.

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 54)

Manfaat pertama adalah meningkatnya penjualan. Semakin luasnya jangkauan pemasaran, semakin banyak orang yang bisa membeli produk tersebut.

Digitalisasi juga memudahkan UMKM berkomunikasi dengan pelanggan maupun sebaliknya. Hal ini juga dapat merubah mereka menjadi pelanggan loyal yang melakukan pembelian berulang-ulang.

Kedua, peningkatan efektivitas operasional. Digitalisasi dapat menggunakan banyak tools dan software untuk mempermudah pekerjaan yang tidak memakan banyak waktu dan tenaga. Misalnya tools CRM yang sangat berguna untuk memudahkan proses penjualan dan customer relationship management

Selanjutnya, perluasan pasar. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, digitalisasi membuat UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 

Jika sebelumnya hanya bisa menarik konsumen lokal, sekarang UMKM dapat menarik konsumen di berbagai daerah hingga luar negeri.

Manfaat terakhir adalah menurunnya biaya operasional. Menerapkan strategi pemasaran kampanye yang tepat dapat mengurangi biaya operasional. Ketika UMKM menerapkan strategi promosi secara online, itu jauh lebih hemat daripada promosi tradisional.

Peran Platform Digital untuk UMKM Indonesia 

Penggunaan platform digital menghadirkan beberapa manfaat untuk UMKM. Selain manfaat yang sudah disebutkan sebelumnya, UMKM dapat mengakses berbagai data tentang pelanggan dan analitik yang dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan.

Platform e-commerce, misalnya, dapat memberikan informasi tentang produk yang laris manis dan tidak. Data tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan tentang manajemen inventaris, pemasaran, dan sebagainya.

Jadi, platform digital memang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas usaha. Hal ini bisa terlihat dari survei yang dilakukan oleh DSInnovate. Pada MSME Empowerment 2022 menyebutkan bahwa terdapat 99,1% pelaku UMKM yang berhasil meningkatkan produktivitas usahanya setelah menggunakan layanan digital.

Masih dari survei yang sama, berikut adalah kategori aplikasi yang banyak digunakan UMKM untuk membantu operasional bisnis mereka: 

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 39)

Salah satu platform digital yang digunakan UMKM ialah marketplace. Marketplace menawarkan cara yang mudah dan hemat bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan penghasilan mereka.

Dengan marketplace, UMKM dapat mendaftarkan produk mereka di pasar dan mengukur minat pelanggan sebelum memulai produksi skala besar. Selain itu, platform ini memiliki dasbor analitik yang berisi tentang penjualan dan perilaku pelanggan yang dapat membantu UMKM lebih memahami tentang target audiens mereka.

Selain marketplace, terdapat social commerce model, gabungan dari media sosial dan e-commerce. Model ini menawarkan pengalaman yang mulus dengan mengadopsi proses jual-beli online seperti di marketplace.

Menurut data pada MSME Empowerment Report 2022 (halaman 46), aplikasi atau situs web marketplace yang telah digunakan dalam 6 bulan terakhir untuk tujuan bisnis adalah Shopee (87,1%), Tokopedia (58,2%), TikTok Shop (44,8%), Bukalapak (37,8%), Blibli.com (22,6%), lainnya (7,9%), dan tidak menggunakannya (1,2%).

Selanjutnya, UMKM juga menggunakan media sosial karena media sosial bagian dari alat pemasaran digital. Menurut survei yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 132 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia (MSME Empowerment Report (halaman 47). Hal ini menunjukkan peluang yang cukup besar bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan baru. 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 pemilik UMKM, ditemukan sebagian besar UMKM menggunakan media sosial dengan fokus tujuan mereka yaitu 91,3% pemasaran, 81,9% penjualan, dan 72,5% untuk interaksi dengan pelanggan (MSME Empowerment Report 2022, halaman 49-50). 

Adapun platform media sosial yang digunakan UMKM untuk sarana pemasaran, penjualan, dan interaksi dengan pelanggan adalah Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, Twitter, dan LinkedIn (MSME Empowerment Report 2022, halaman 49-50).

Peran TikTok Dalam Membantu Digitalisasi UMKM Indonesia 

TikTok merupakan platform hiburan digital yang sudah ada di Indonesia. Meskipun TikTok memiliki fitur media sosial, tetapi cara kerja platform ini menjadikan TikTok sebagai alat pemasaran digital yang efektif.

Hal ini menunjukkan bahwa TikTok dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh DSInnovate, terdapat 22,4% yang menggunakan TikTok dan TikTok Shop sebagai sarana penjualan (MSME Empowerment Report 2022, halaman 52).

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh pemilik UMKM yang menggunakan TikTok untuk usahanya, seperti meningkatkan penjualan, sebagai media promosi, mendapatkan pelanggan baru, dan sebagainya. Berikut ialah sepuluh keuntungannya: 

Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 52)

Selain di atas, adapun kegunaan TikTok untuk UMKM ialah: 

  • Kemampuan untuk menjangkau pelanggan baru melalui pembuatan video pendek yang kreatif, seperti menggunakan konten challenge. Lalu, penggunaan hashtags yang relevan pada tiap konten dapat meningkatkan visibilitas dan engagement.
  • UMKM dapat berinteraksi langsung dengan penonton melalui streaming langsung dengan TikTok LIVE.
  • Kemampuan untuk memasarkan produk, berbelanja, dan menjual langsung dari satu aplikasi yaitu TikTok Shop.
  • UMKM dapat melihat kinerja bisnis, baik dalam aplikasi melalui alat analitik, atau melalui bantuan nyata melalui Manajer Akun.

TikTok Indonesia juga menyediakan beberapa program khusus untuk UMKM. Program pertama adalah #MajuBarengTikTok. Program ini memberikan workshop mengenai digital marketing dan pemanfaatan aplikasi TikTok untuk bisnis.

Lalu ada “Follow Me”, sebuah program di mana pemilik UMKM dapat belajar dari pemilik UMKM lainnya yang telah mengalami kesuksesan setelah berjualan di TikTok. Terdapat juga berbagai event untuk UMKM seperti TikTok Shop Summit dan TikTok Shop Seller Conference, yang menyediakan wawasan dan kesempatan networking untuk brand, penjual, mitra, dan creators.

Nah, sekarang Anda mengetahui bahwa digitalisasi dapat membantu dan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM meski mereka masih menghadapi beberapa tantangan untuk mewujudkannya. Jika Anda penasaran dengan digitalisasi UMKM, unduh MSME Empowerment Report 2022 di sini.

Photo credit by Rawpixel.com on Freepik

Cara Daftar Pelatihan Bisnis Digital bagi UMKM di Warko

Pesatnya pertumbuhan bisnis dan ketatnya persaingan pasar memaksa pelaku usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan bisnis yang ada. Pelaku usaha lantas ramai berbondong-bondong memperluas cakupan bisnisnya ke ranah digital agar tetap relevan di pasaran.

Saat ini banyak platform digital yang mendukung dan menyediakan solusi bagi UMKM agar dapat berekspansi ke ranah digital. Salah satunya adalah platform Warko, dengan layanan digitalisasi toko dan pelatihan bisnis digital bagi pelaku UMKM.

Warko sendiri merupakan perusahaan rintisan (startup) berbasis koperasi multi-pihak sejak 2019, yang fokus menjadi solusi bagi UMKM yang eksistensinya kian hari tergerus oleh ritel online.

Lantas, bagaimana cara UMKM bisa daftar pelatihan bisnis digital yang ditawarkan platform Warko? Berikut langkah-langkah dan penjelasannya.

Layanan Pelatihan Bisnis Digital Warko

Warko menawarkan layanan dimana pelaku UMKM dapat membuat toko online sendiri. Platform ini memungkinkan pelaku UMKM dapat menjual produk kebutuhan rumah tangga sehari-hari secara mudah tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.

Cara kerjanya yakni pelaku usaha kecil seperti warung, kios, toko dan pengemudi ojek dapat bergabung bersama Warko bukan hanya sebagai mitra, namun lebih jauh sebagai anggota koperasi.

Setelah melakukan pendaftaran, pelaku UMKM dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan Warko. Di antaranya termasuk beberapa pelatihan bisnis digital, antara lain sebagai berikut:

  • Pelatihan Digital Marketing

Warko menyediakan layanan pelatihan digital marketing bagi UMKM yang bernama Ecourse Digital Marketing Mastermind. Pelatihan ini membahas tentang berbagai peluang, persiapan dan tools yang diperlukan dalam berbisnis di dunia digital.

Rincian pelatihan yang diberikan antara lain seperti: materi dasar digital marketing; produk yang bisa dijual; step by step memulai jualan dengan digital marketing; hal yang wajib dimiliki; digital marketing dan cuannya; advance digital marketing; skill yang harus dikuasi; the future of digital marketing; serta tools yang dibutuhkan sebagai penunjang digital marketing.

  • Pelatihan Membuat Website

Berikutnya, Warko juga menyediakan pelatihan pembuatan website yang disebut Ecourse Mahir Bikin Website. Di dalam kursus ini, pelaku UMKM akan diajarkan cara membuat website yang baik dalam waktu singkat.

Rincian pelatihan yang diberikan adalah mengenai apa itu website; pengertian domain dan hosting; memilih domain dan hosting yang tepat; instal domain dalam hosting; instal wordpress; penjelasan dasar menu wordpress; mengatur wordpress; instal tema wordpress; instal plugin penting; serta membuat landing page.

Langkah Mendaftar Pelatihan Bisnis Digital Warko

Bagi pelaku UMKM yang tertarik mendalami ilmu terkait bisnis digital dapat mendaftarkan diri secara gratis, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Masuk ke laman resmi Warko (https://warko.id/warko-ver-2-0/).
  • Lihat ke paling bawah halaman utama, lalu klik ‘Daftar Sekarang’.
  • Lengkapi form pendaftaran.

  • Isi detail informasi usaha, mulai dari nama pemilik, nama usaha, jenis usaha/produk usaha, nomor handphone/WhatsApp dan alamat usaha.
  • Beri tahu asal asosiasi atau komunitas Anda bergabung, jika ada.

  • Lalu, kirim formulir.
  • Pendaftaran selesai dilakukan.

Setelah pendaftaran berhasil, pelaku UMKM akan tergabung sebagai member atau anggota koperasi Warko. Tak hanya dapat mengakses pelatihan bisnis digital, pelaku UMKM juga dapat berkesempatan menikmati layanan Warko lainnya.

Di antaranya seperti branding dan manajemen warung, aplikasi mobile untuk warung, warehousing untuk kebutuhan persediaan warung, hingga dashboard untuk memantau kinerja penjualan.

Cara Daftar Mitra Koperasi Warko bagi UMKM

Di era serba digital saat ini, warung tradisional milik masyarakat kian hari kian tergerus oleh ritel online. Maka dari itu, pelaku usaha tradisional perlu beradaptasi dengan kehadiran bisnis online, sehingga dapat bertahan di tengah persaingan pasar.

Meski begitu, pelaku usaha tradisional tidak perlu khawatir. Pasalnya, kini banyak platform digital yang mendukung dan menyediakan solusi bagi UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasarnya ke ranah digital.

Salah satunya adalah platform koperasi UMKM bernama Warko. Warko adalah perusahaan rintisan (startup) berbasis koperasi multi-pihak yang fokus membantu digitalisasi warung, kios, toko dan ojek online.

Lantas, bagaimana cara bagi UMKM dapat bergabung dengan platform koperasi Warko? Berikut langkah-langkah dan penjelasannya.

Langkah Daftar sebagai Mitra Warko

Warko menawarkan layanan dimana pelaku UMKM dapat membuat toko sendiri di platformnya. Pelaku UMKM dapat menyediakan dan menjual produk kebutuhan sehari-hari rumah tangga secara mudah tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.

Cara kerjanya yakni dengan pelaku usaha kecil seperti warung, kios, toko dan pengemudi ojek dapat bergabung bersama Warko bukan hanya sebagai mitra, namun lebih jauh sebagai anggota koperasi.

Berikut cara pendaftarannya:

  • Pertama, masuk ke laman resmi Warko atau unduh aplikasinya di Google Playstore.

  • Pilih menu ‘Pendaftaran’ di halaman utama. Lalu, klik ‘Daftar Sekarang’.

  • Lengkapi form pendaftaran.

  • Isi detail informasi usaha, mulai dari nama pemilik, nama usaha, jenis usaha/produk usaha, nomor handphone/WhatsApp dan alamat usaha.
  • Beri tahu asal asosiasi atau komunitas Anda bergabung, jika ada.

  • Lalu, kirim formulir.
  • Pendaftaran selesai dilakukan.

  • Untuk menikmati layanan dan fitur Warko, silakan kembali ke halaman utama, lalu klik ‘Login Member’.

Fasilitas UMKM Member Warko

Layanan utama yang ditawarkan Warko kepada pelaku UMKM adalah menyediakan website gratis sebagai penghubung UMKM dengan berbagai platform digital dan e-commerce lokal, nasional, dan internasional.

Beberapa fitur yang disediakan pada layanan digitalisasi UMKM tersebut antara lain sistem jual beli, pengiriman barang dan koperasi. Selain itu, Warko juga menyediakan layanan dan fitur pendukung berupa kursus dan pelatihan digital, dampingan mahasiswa terlatih hingga jaringan komunitas yang luas bagi UMKM.

Ada pun produk Warko secara keseluruhan antara lain, sebagai berikut:

  • Branding dan manajemen warung.
  • Mobile App untuk warung, pengemudi ojek dan pembeli.
  • Warehousing untuk kebutuhan persediaan warung.
  • Dashboard untuk memantau kinerja penjualan.

Keuntungan Platform Warko bagi UMKM

Platform koperasi Warko memposisikan penggunanya lebih dari sekadar mitra, tetapi sebagai anggota koperasi, yang secara demokratis menjadi salah satu bagian dari kepemilikan bisnis besar Warko.

Pengguna Warko yang dimaksud terdiri atas tiga jenis user dari berbagai kalangan. Di antaranya yakni user dari kalangan pelaku UMKM, driver atau pengemudi ojek dan pembeli atau masyarakat.

Ada pun keuntungan bagi masing-masing pengguna tersebut, antara lain sebagai berikut:

  • Bagi pelaku UMKM yang mencakup warung, kios atau toko, mereka bisa mendapatkan supplu kebutuhan usahanya secara online melalui platform Warko. Selain itu, pelaku UMKM juga dapat menjual atau menawarkan produknya secara online kepada konsumen, tanpa harus bertemu langsung.
  • Bagi pengemudi ojek, mereka bisa mendapatkan orderan melalui aplikasi Warko. Posisi pengemudi ojek pengguna Warko tak hanya berlaku sebagai mitra, tetapi juga sebagai bagian dari kepemilikan perusahaan koperasi Warko.
  • Bagi pembeli atau masyarakat, mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan melalukan transaksi belanja online di platform Warko selayaknya belanja di minimarket. Selain itu, Warko juga menawarkan promo menarik seperti cashback di setiap transaksi pembelian.

Demikian tutorial pendaftaran member platform koperasi Warko dan keuntungannya bagi UMKM.

Mengenal Warko, Platform Koperasi untuk UMKM Go Digital

Warko adalah perusahaan rintisan (startup) berbasis koperasi multi-pihak yang mengklaim sebagai solusi UMKM di era digital ini. Fokusnya adalah membantu digitalisasi warung, kios, toko dan ojek online.

Startup lokal ini dirintis oleh anak muda lokal asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yakni CEO Warko Adam Nugraha Wiradhana, COO Warko Mimin, dan CFO Warko M. Riyan yang optimis dapat membawa platformnya bersaing dengan pemain startup nasional.

Berkenalan lebih jauh dengan platform koperasi multi-pihak, berikut penjelasan terkait Warko, beserta layanan yang ditawarkan dan alasan UMKM perlu menggunakannya. Simak selengkapnya.

Kenal Lebih Dekat dengan Platform Warko

Digarap sejak akhir tahun 2019 lalu, para pendiri Warko melihat platformnya dapat membawa titik terang atas permasalahan yang dialami UMKM, khususnya terkait warung-warung warga yang kian hari tergerus dengan kehadiran ritel modern.

Melalui program-programnya, Warko bermisinya untuk membantu pelaku UMKM untuk berdaya sehingga bisa bertahan bahkan bersaing di pasar digital melalui digitalisasi.

Selain itu, pelaku UMKM diharapkan dapat lebih kompetitif menghadapi persaingan dengan ritel modern. Hingga kini, Warko mengklaim telah merangkul 18 ribu UMKM untuk bergabung dengan bisnis ini, dan 2 ribu pelaku usaha telah bergabung sebagai anggota.

Mengapa UMKM Perlu Lirik Platform Warko?

Warko menawarkan layanan dimana pelaku UMKM dapat membuat toko sendiri di platformnya. Pelaku UMKM dapat menyediakan dan menjual produk kebutuhan sehari-hari rumah tangga secara mudah tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.

Cara kerjanya yakni dengan pelaku usaha kecil seperti warung, kios, toko dan pengemudi ojek dapat bergabung bersama Warko bukan hanya sebagai mitra, namun lebih jauh sebagai anggota koperasi.

Dengan sistem koperasi multi-pihak yang diusung Warko, pengguna platform baik dari sisi pelaku usaha maupun pembeli akan mendapatkan poin sebagai sisa hasil usaha. Warko menganggap platformnya berbeda dengan yang lain karena fokus ke bisnis masyarakat yang jarang tersentuh.

Layanan dan Fitur Warko yang Dukung Digitalisasi UMKM

Layanan utama yang ditawarkan Warko kepada pelaku UMKM adalah menyediakan website gratis sebagai penghubung UMKM dengan berbagai platform digital dan e-commerce lokal, nasional, dan internasional.

Beberapa fitur yang disediakan pada layanan digitalisasi UMKM tersebut antara lain sistem jual beli, pengiriman barang dan koperasi. Selain itu, Warko juga menyediakan layanan dan fitur pendukung berupa pelatihan digital, tools digital hingga template digital bagi UMKM.

Ada pun produk Warko secara keseluruhan antara lain, sebagai berikut:

  • Branding dan manajemen warung.
  • Mobile App untuk warung, pengemudi ojek dan pembeli.
  • Warehousing untuk kebutuhan persediaan warung.
  • Dashboard untuk memantau kinerja penjualan.

Melansir Kalimantan Post, CEO Koperasi Warko Digital Nusantara Adam Nugraha Wiradhana, mengatakan bahwa platform garapan Warko ini pada dasarnya tak berbeda jauh dengan aplikasi Grab dan Gojek. Bedanya, Warko fokus menyasar warung rakyat yang dapat menjual semua dagangan mereka.

 

Cara Membuat Kode QRIS Sebagai Metode Pembayaran di Aplikasi Halokas

Tren digitalisasi bisnis saat ini membawa pelaku usaha termasuk UMKM beradaptasi dengan dunia digital. Dengan segala teknologi yang ada saat ini, pelaku UMKM dapat menjalankan kegiatan bisnisnya secara digital, termasuk dalam menyediakan metode pembayaran bisnis.

Kode QR Standar Indonesia atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) menjadi salah satu sistem pembayaran yang dapat membantu pelaku usaha menyediakan metode pembayaran non-tunai bagi pelanggannya.

Sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia ini mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non-tunai yang ada di Indonesia. QRIS memungkinkan penggunanya dapat melakukan transaksi secara gratis tanpa biaya admin, dengan cara scan kode QR.

Kemudahan yang berikan sistem pembayaran QRIS menjadi hal yang perlu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membantu kegiatan bisnisnya. Lantas, bagaimana cara pelaku usaha bisa menggunakan QRIS? Berikut ini cara membuat QRIS di aplikasi Halokas, simak ulasannya.

Langkah Membuat Kode Qris di Aplikasi Halokas

Halokas merupakan platform business to business (B2B) yang menyasar UMKM sebagai target marketnya. Platform ini hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha untuk mengatasi permasalahan bisnis digital yang dihadapi, seperti terkait dengan penyediaan metode pembayaran non-tunai.

Cukup dengan menjadi pengguna aplikasi Halokas, pelaku usaha dapat langsung memanfaatkan fitur ‘Terima Pembayaran dengan QRIS’, tanpa perlu melakukan pendaftaran lain. Berikut langkah-langkah penggunaannya:

  • Unduh aplikasi Halokas di Google Play Store/App Store.

  • Jika belum memiliki akun, silakan daftarkan usaha Anda.
  • Setelah itu, ada tiga opsi yang dapat Anda pilih untuk mulai menggunakan QRIS di aplikasi Halokas. Pertama, silakan masuk ke halaman utama aplikasi dan klik ‘Pelajari tentang Qris’. Kedua, Anda juga bisa masuk ke fitur ‘Terima Pembayaran’ di halaman awal. Ketiga, Anda bisa langsung mengklik logo QRIS pada bagian tengah menu bar di bawah layar Anda.

  • Selanjutnya, silakan masukkan nominal yang harus dibayar oleh pelanggan Anda.

  • Pilih kategori transaksi dan masukkan catatan jika diperlukan.

  • Klik tombol ‘BUAT KODE QRIS’.

  • Minta pelanggan Anda untuk scan QRIS dengan aplikasi e-wallet atau mobile banking yang dimilikinya untuk mulai melakukan pembayaran.

  • Setelah pelanggan berhasil membayar, Anda akan menerima notifikasi di aplikasi Halokas Anda.

  • Transaksi akan otomatis tercatat di menu ‘Riwayat Transaksi’ milik usaha Anda.

Sebagai informasi, QRIS yang didapatkan oleh pelaku usaha memiliki masa kedaluwarsa. QRIS yang dibuat untuk menerima pembayaran pelanggan akan berlaku selama satu jam. Jika dalam satu jam kode QRIS belum juga di-scan oleh pelanggan, maka pelaku usaha perlu membuat kode QRIS baru.

Selain itu, Halokas juga menanggung biaya MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0.7% dari total pembayaran dan akan mengembalikannya dalam bentuk bonus.

Manfaat Metode Pembayaran Kode Qris bagi Bisnis

Dari layanan pembayaran QRIS yang dimilikinya, Halokas menawarkan keuntungan bagi pelaku UMKM sebagai pengguna aplikasi. Apa saja keuntungan yang dijanjikan? Berikut beberapa di antaranya:

  • Memudahkan pelanggan dan pelaku usaha dalam melakukan dan menerima pembayaran secara non-tunai melalui QRIS, dari semua platform pembayaran baik bank dan non-bank yang digunakan masyarakat.
  • Halokas menanggung biaya MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0.7% dari total pembayaran dan akan mengembalikannya dalam bentuk bonus.
  • Semua jenis transaksi yang dilakukan akan dibebaskan dari biaya yang berlaku.
  • Pencairan dana QRIS akan ditransfer ke rekening Anda dalam satu hari kerja.
  • Jika nilai di setiap pembayaran QRIS sudah mencapai nilai tertentu, Halokas menawarkan pinjaman modal usaha dengan cepat.

Demikian penjelasan terkait cara pembuatan dan penggunaan metode pembayaran QRIS di aplikasi Halokas.

Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Toko Online Setoko

Aplikasi Setoko merupakan platform yang dapat digunakan pelaku usaha untuk membuat dan mengelola situs toko online-nya sendiri. Dengan memiliki toko online, transaksi jual beli dapat terlaksana tanpa konsumen datang langsung menyambangi toko fisik.

Ada beberapa fitur dan layanan yang disediakan aplikasi Setoko. Mulai dari fitur desain toko, katalog produk, berbagi tautan, integrasi marketplace, pencatatan keuangan, atur pengiriman, hingga menghubungkan toko ke WhatsApp.

Lantas, bagaimana cara menggunakan aplikasi Setoko untuk keperluan bisnis? Berikut panduan lengkap terkait cara mengunggah dan buat katalog produk, mengatur pembayaran, menerima pesanan hingga cara menarik saldo. Simak ulasannya.

Cara Unggah Produk Bisnis ke Toko Online

Bagi pelaku UMKM yang ingin menggunakan toko online di aplikasi Setoko, dapat mendaftarkan usahanya terlebih dulu. Cukup dengan membuat akun di aplikasi tersebut, pelaku usaha secara otomatis telah memiliki toko online-nya sendiri.

Setelah memiliki toko online, pelaku usaha dapat mulai mengelola toko online-nya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Setoko. Langkah awal yang dapat dilakukan pelaku usaha adalah membuat katalog produk bisnis.

Berikut serangkaian langkah mengunggah produk bisnis ke toko online Anda di Setoko:

  • Masuk ke aplikasi Setoko.
  • Pilih menu ‘Produk’ pada menu bar di bagian bawah halaman utama.

  • Klik ikon ‘+’ warna oranye.
  • Unggah foto produk bisnis Anda, maksimal 10 foto.

  • Masukkan nama produk, baik barang atau jasa yang ditawarkan.

  • Pilih kategori produk.

  • Cantumkan harga produk. Anda juga dapat mengaktfikan diskon (opsional).

  • Isi berat produk.

  • Informasikan stok produk yang tersedia. Anda juga dapat membatasi maksimal pembelian yang boleh dilakukan pelanggan (opsional).

  • Lengkapi deskripsi produk Anda secara detail.

  • Lalu, klik ‘Tambahkan’.
  • Produk selesai diunggah.

Setelah berhasil mengunggah produk, Anda dapat melakukan langkah yang sama apabila ingin menambahkan produk lainnya. Semakin banyak produk yang diunggah, semakin banyak pilihan bagi konsumen untuk membeli produk di katalog toko online Anda.

Cara Terima Pesanan di Setoko

Ketika ada konsumen yang melakukan pemesanan atau pembelian di toko online Anda, notifikasi akan masuk ke ponsel Anda. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk memantau dan mengelola pesanan di aplikasi Setoko:

  • Masuk ke aplikasi Setoko.
  • Pilih menu ‘Pesanan’ pada menu bar di bagian bawah halaman utama.

  • Pilih opsi ‘Masih Aktif’ untuk melihat pesanan yang belum Anda proses.
  • Pilih opsi ‘Pesanan Baru’ untuk melihat pesanan yang baru masuk.
  • Pilih opsi ‘Sedang Diproses’ untuk melihat pesanan yang sudah Anda setujui dan akan atau sedang dikemas.
  • Pilih opsi ‘Dalam Pengiriman’ untuk melihat pesanan yang sudah Anda kirim dan sedang dalam proses pengiriman.
  • Pilih opsi ‘Dalam Pengiriman’ untuk melihat pesanan yang telah selesai atau sudah diterima oleh pembeli.

Cara Atur Pembayaran Transaksi di Setoko

Di aplikasi Setoko, Anda dapat mengatur pembayaran pesanan konsumen Anda dengan menghubungkan toko online dengan WhatsApp milik usaha Anda. Berikut gambaran teknis pembayarannya:

  • Pertama, konsumen melakukan pemesanan melalui aplikasi Setoko.
  • Konsumen akan diarahkan untuk melanjutkan pesanan via WhatsApp.

  • Setelah itu, konsumen perlu menghubungi Anda sebagai penjual lewat chat untuk mengatur metode pembayaran dan pengiriman yang digunakan dan disediakan oleh Anda.
  • Konsumen melakukan pembayaran di luar aplikasi Setoko.
  • Jika sudah, Anda akan mengirimkan produk pesanan dan memperbaharui status pesanan di aplikasi Setoko.
  • Setelahnya, Anda juga dapat memantau status pembayaran yang telah dilakukan pelanggan.

Demikian panduan lengkap terkait cara meggunakan fitur dan layanan toko online di aplikasi Setoko.

[Video] Inovasi CrediBook untuk Digitalisasi UMKM

DailySocial bersama CEO CrediBook Gabriel Frans membahas kinerja perusahaan dua tahun ke belakang dan bagaimana fokus bisnis saat ini.

Sebagai platform yang membantu digitalisasi UMKM, CrediBook menghadirkan layanan yang fokus pada pemberdayaan usaha grosir konvensional dengan pendekatan teknologi rantai pasok.

Menurut Gabriel, sektor grosir ini masuk ke dalam kategori agnostik, dalam artian banyak kategori produk yang bisa dijual.

Bagaimana upaya CrediBook untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia? Seperti apa tren perusahaan platform serupa dalam mendukung ekosistem digitalisasi UMKM?

Simak pembahasannya di video wawancara berikut.

Untuk video menarik lainnya seputar strategi bisnis dan kontribusi startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi DScussion.

Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Wirausaha Majoo

Di era digital seperti saat ini, mengelola usaha bukanlah suatu hal yang sulit. Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam memproses transaksi hingga melihat laporan keuangan dengan cara menggunakan aplikasi Majoo.

Untuk Anda yang baru dalam menggunakan aplikasi Majoo, simak panduan lengkapnya yang akan dibahas pada artikel ini.

Cara Menggunakan Aplikasi Majoo

Sebelum mengikuti panduan menggunakan aplikasi Majoo di bawah ini, pastikan Anda telah mendaftar akun di aplikasi Majoo. Jika telah memiliki akun, selanjutnya Anda bisa simak kumpulan tutorial menggunakan aplikasi Majoo berikut ini mulai dari login, menambahkan produk, memproses transaksi, dan lainnya.

Cara Login di Aplikasi Majoo

Setelah mendaftar, selanjutnya Anda perlu login untuk bisa mulai menggunakan aplikasi Majoo. Berikut adalah langkah-langkah login aplikasi Majoo:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik Pilih Karyawan dan pilih nama yang merepresentasikan Anda masuk sebagai siapa. Namun, jika ini adalah kali pertama Anda login, hanya akan ada nama Anda saja.
  • Lalu, masukkan PIN. Jika Anda belum pernah mengubah PIN, maka masukkan PIN default, yakni 123456.
  • Anda berhasil login.

Cara Menambahkan Produk dan Kategori

Untuk bisa memproses pesanan, Anda harus menambahkan produk dan kategori terlebih dahulu. Simak dan ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menambahkan produk dan kategori melalui aplikasi Majoo:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis di pojok kiri atas, kemudian pilih Pengaturan.
  • Pada menu Pengaturan, pilih Produk dan Kategori.
  • Pilih tab Produk jika ingin menambahkan produk dan pilih tab Kategori untuk menambahkan kategori.
  • Klik ikon tanda tambah di pojok kanan bawah untuk menambahkan produk atau kategori baru.
  • Untuk menambahkan produk, isi nama produk, jumlah stok, satuan, harga modal, harga jual, minimum jumlah penjualan, kategori, dan unggah foto produk. Klik Simpan.
  • Untuk menambahkan kategori, isi nama kategori dan urutan kategori. Klik Simpan.

Tutorial Setting Tampilan Struk, Pembayaran, dan Perangkat

Cara Mengatur Tampilan Struk

Ketika memproses pesanan, akan ada struk sebagai bukti pembayaran untuk diberikan kepada pelanggan. Di aplikasi Majoo, Anda bisa mengatur sendiri bagaimana tampilan struk yang Anda inginkan untuk usaha Anda. Begini caranya:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Buka daftar menu dengan klik ikon tiga garis di bagian kiri atas.
  • Klik menu Pengaturan.
  • Pilih Struk dan Biaya.
  • Kemudian, klik Atur Tampilan Struk.
  • Anda bisa memilih apa saja yang ingin Anda tampilkan dalam struk (seperti QR-Code, nama outlet, alamat, sosial media) dengan mencentang pilihan yang ada.
  • Kemudian, lihat contoh tampilan struk dengan klik Preview di bagian atas.
  • Jika sudah sesuai dengan keinginan Anda, klik Simpan.

Cara Menambahkan Metode Pembayaran Online

Untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi, ada baiknya Anda mengaktifkan berbagai metode pembayaran online. Anda bisa menambahkannya melalui aplikasi majoo dengan cara berikut ini:

  • Masuk ke menu Pengaturan seperti pada cara sebelumnya.
  • Pilih pengaturan Pembayaran Non-Tunai.
  • Klik ikon tanda tambah untuk menambahkan pembayaran online pada usaha Anda.
  • Pilih metode pembayaran yang ingin ditambahkan. Apakah EDC, ECR, atau bank transfer (untuk E-Walllet hanya bisa ditambahkan melalui dashboard Majoo).
  • Kemudian, masukkan informasi yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda ingin menambahkan pembayaran melalui bank transfer, Anda akan diminta untuk mengisi nama pembayaran transfer dan pilih nama bank.
  • Jika sudah, klik Simpan,

Cara Menambahkan Perangkat 

Untuk semakin mudah dalam mengelola usaha, Anda juga bisa menambahkan perangkat agar terhubung. Perangkat yang bisa ditambahkan antara lain printer kasir, printer dapur, printer label, printer terpusat, barcode scanner, dan mesin ECR.

Begini cara menambahkan perangkat dari aplikasi Majoo:

  • Masuk kembali ke menu Pengaturan melalui ikon tiga garis di halaman utama.
  • Kemudian, pilih opsi Perangkat.
  • Klik tanda tambah untuk menambahkan perangkat yang akan terhubung dengan akun Majoo Anda.
  • Pilih jenis perangkat dan klik Ok.
  • Kemudian, hubungkan ke perangkat dengan mengikuti petunjuk yang ditampilkan.

Cara Mengelola Pesanan Pelanggan

Cara Memproses Transaksi Penjualan

Ada pesanan baru? Proses pesanan dengan mudah melalui aplikasi Majoo dengan langkah-langkah seperti ini:

  • Buka dan login ke aplikasi Majoo.
  • Klik produk yang dipesan oleh pelanggan dan ingin diproses. Jika ingin memasukkan produk yang sama lebih dari satu kali, Anda bisa menekan kembali produk tersebut.
  • Lalu, kllik tombol Total di bagian bawah untuk memprosesnya.
  • Apabila sudah yakin dengan pesanan tersebut dan tidak ada yang ingin ditambahkan, klik Bayar.
  • Kemudian, pilih metode pembayaran yang diinginkan pelanggan. Jika membayar tunai, Anda bisa menginput jumlah uang yang dibayarkan untuk melihat nominal kembalian yang harus Anda berikan.
  • Jika sudah, klik Proses.
  • Selesai. Pesanan berhasil diproses.
  • Anda bisa mencetak struk dengan klik Print atau mengirimkan bukti transaksi melalui WhatsApp, email, ataupun SMS.

Cara menyimpan Transaksi

Bagi pemilik usaha restoran, biasanya Anda tidak memproses pesanan secara langsung karena pelanggan akan membayarnya setelah menyantap hidangan. Jika begitu, Anda bisa menyimpan transaksi terlebih dahulu untuk kemudian diproses saat pelanggan akan membayar. Begini langkah-langkahnya:

  • Klik pada produk yang dipesan oleh pelanggan.
  • Lalu, klik Simpan.
  • Jika sudah tersimpan, Anda bisa melihatnya kembali dengan klik Daftar di bagian bawah halaman utama.
  • Untuk memprosesnya, klik pada pesanan tersebut.
  • Lalu, klik opsi Bayar di pojok kanan bawah.
  • Ikuti proses pembayaran seperti pada cara sebelumnya.

Cara Membatalkan Transaksi

Pembatalan pesanan oleh pelanggan adalah hal yang lumrah terjadi dalam setiap usaha. Lalu, bagaimana jika sudah menyimpannya pada aplikasi Majoo? Jangan khawatir. Anda bisa membatalkannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pada halaman utama, klik tombol Daftar.
  • Pilih pesanan yang akan dibatalkan.
  • Klik opsi Void di bagian bawah.
  • Kemudian, isi keterangan yang dibutuhkan, seperti pilih otorisasi, metode otorisasi, alasan void, dan catatan void.
  • Lalu, klik Void Order.

Cara Menggunakan Aplikasi Majoo untuk Mengelola Karyawan

Tutorial Menambahkan Karyawan dan Mengatur Absensi

Salah satu fungsi dari Majoo adalah membantu Anda selaku pemilik usaha dalam mengelola karyawan. Untuk bisa memaksimalkan fungsi tersebut, Anda perlu menambahkan karyawan dengan cara seperti berikut:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Buka menu Pengaturan melalui ikon tiga garis di halaman utama.
  • Pilih pengaturan Karyawan.
  • Klik ikon tanda tambah untuk menambahkan karyawan.
  • Masukkan informasi nama staff, hak akses karyawan, nomor telepon, NIK, posisi, status, cabang (jika ada), dan PIN.
  • Jika sudah, klik Simpan.

Selain menambahkan karyawan, Anda juga bisa mengaktifkan opsi absensi karyawan dengan kamera di menu yang sama. Fitur ini bisa Anda aktifkan untuk meningkatkan kredibilitas absensi karyawan. Begini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke halaman pengaturan Karyawan seperti pada cara di atas.
  • Aktifkan opsi Kamera Absensi di bagian atas dengan cara klik tombol di bagian kanan hingga berwarna hijau.

Cara Mencatat Absensi

Setelah mengaktifkan fitur absensi dengan kamera, selanjutnya Anda ataupun karyawan bisa langsung menggunakannya dengan mengikuti cara seperti berikut ini:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis di halaman utama.
  • Pilih Absensi.
  • Kemudian, pilih nama karyawan dan masukkan PIN.
  • Jika sudah, arahkan kamera ke wajah Anda dan klik Masuk.
  • Apabila sudah waktunya tutup toko, Anda bisa melakukan cara yang sama dan klik Pulang.

Cara Melihat Laporan Ringkasan Penjualan, Komisi, Tutup Kasir, dan Kas Kasir

Majoo menyediakan banyak jenis laporan yang bisa Anda lihat untuk memantau kondisi usaha Anda. Untuk melihat laporan secara lengkap, Anda perlu mengakses dashboard Majoo terlebih dahulu.

Namun, jika Anda hanya ingin melihat laporan ringkasan penjualan, komisi, tutup kasir, dan kas kasir, Anda bisa langsung melihatnya melalui aplikasi Majoo. Ini caranya:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis untuk membuka daftar menu.
  • Pilih menu Laporan.
  • Anda bisa melihat laporan yang Anda inginkan dengan klik pada nama laporan tersebut.

Cara Melihat Daftar Transaksi atau Penjualan

Ingin melihat sudah berapa banyak transaksi yang telah Anda terima dan proses? Lihat di aplikasi Majoo dengan cara ini:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Buka daftar menu dengan klik ikon tiga garis di pojok kiri atas.
  • Pilih menu Penjualan.
  • Anda akan melihat daftar penjualan yang telah berhasil.

Cara Mengakses Dashboard Manager

Selain bisa mengakses kasir digital, Anda juga bisa mengakses dashboard manajer yang memberikan Anda tampilan lengkap mengenai penjualan, promo, dan karyawan. Ikuti langkah-langkah ini untuk mencobanya:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik ikon garis tiga di pojok kiri atas untuk melihat daftar menu.
  • Klik menu Manager untuk masuk ke dashboard Manager.
  • Anda juga bisa menjadikan dashboard Manager sebagai tampilan utama ketika membuka aplikasi dengan klik ikon pinned di samping menu Manager.

Cara Menutup Kasir

Sudah tiba di jam tutup toko? Jangan lupa menutup kasir di aplikasi majoo agar Anda bisa melihat laporannya di menu laporan. Begini caranya:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik ikon garis tiga di pojok kiri atas.
  • Pilih menu Tutup Kasir.
  • Kemudian masukkan PIN. Jika belum pernah mengganti PIN, masukkan PIN default: 123456.
  • Akan ada pesan konfirmasi yang muncul. Klik Tutup Kasir jika sudah yakin untuk menutupnya.
  • Kemudian Anda akan melihat ringkasan trasnsaksi pada hari itu. Anda bisa mencetak laporannya dengan mencentang pilihan Cetak di Printer atau Cetak Produk Terjual Hari Ini.
  • Lalu, klik Selesai.

Demikian cara lengkap menggunakan aplikasi Majoo untuk mengelola usaha secara digital. Informasi di atas diharapkan dapat menjadi petunjuk dan membantu Anda dalam menggunakan aplikasi kasir online Majoo.

Cara Jualan di GrabMart Menggunakan Aplikasi GrabMerchant

Jika Anda adalah seorang pemilik usaha yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, Anda bisa meningkatkan omset penjualan Anda dengan cara jualan di GrabMart. GrabMart merupakan layanan di bawah platform GrabMerchant untuk membantu pengembangan usaha dengan kategori produk tertentu.

Pada artikel ini akan dijelaskan cara lengkap berjualan sebagai mitra GrabMart di aplikasi GrabMerchant, mulai dari cara setting toko hingga cara memproses pesanan.

Mulai Jualan di GrabMart

Setelah menyelesaikan pendaftaran, Anda akan diarahkan untuk masuk ke aplikasi GrabMerchant untuk mulai mengelola toko dan menerima pesanan dari customer Grab yang menggunakan layanan GrabMart.

Untuk memudahkan Anda dalam berjualan, Anda tentu harus tahu cara menggunakan aplikasi GrabMerchant, seperti cara mengubah harga, mengubah jam operasional, mengganti alamat toko, menerima pesanan, hingga membatalkan pesanan.

Tapi, jangan khawatir, karena Anda akan mendapatkan informasinya di bawah ini.

Cara Menambahkan Produk Baru

Cara menambahkan produk baru pada GrabMart kurang lebih sama seperti menambahkan menu baru pada GrabFood. Jika Anda juga memiliki restoran di GrabFood, Anda mungkin sudah tidak asing saat mengelola usaha di GrabMart. Tapi, jika belum pernah sebelumnya, berikut adalah langkah-langkahnya:

 

cara jualan di grabmart

 

  • Kemudian, klik Buat Katalog.

 

 

cara jualan di grabmart

 

  • Tekan Tambah Baru untuk menambahkan produk baru.
  • Selanjutnya, pilih Tambah Barang.
  • Masukkan detail produk seperti nama, deskripsi, harga, dan pilih kategori.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Jika sudah, klik Periksa Pesanan.
  • Untuk menyimpan, klik Buat Barang.

Cara Mengatur Jam Operasional Toko

Ketika menjadi mitra GrabMart, penting untuk Anda bisa membuka toko tepat waktu agar customer tidak perlu menunggu lama sampai pesanannya diproses. Jika terdapat perubahan jam buka toko, update jam operasional di aplikasi GrabMerchant Anda dengan cara berikut ini:

  • Masuk ke aplikasi GrabMerchant.
  • Buka menu Akun dan klik Profil toko Anda.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Anda akan melihat informasi jam buka toko Anda pada halaman tersebut. Klik tanda panah ke kanan (>) di samping jam buka.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Kemudian, klik Edit di bagian Jam Buka Reguler.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Atur jam operasional selama satu minggu sesuai dengan jam buka toko Anda.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Jika sudah, klik Simpan.

Cara Memproses Pesanan Masuk

Cara memproses pesanan masuk pada GrabMart juga terbilang sama dengan GrabFood. Anda yang sudah terbiasa memproses pesanan GrabFood pasti sudah tidak asing lagi. Namun, jika ini adalah orderan pertama Anda, Anda perlu memprosesnya seperti ini:

  • Buka tab Cek Pesanan pada menu Pesanan untuk melihat apakah ada pesanan yang masuk.
  • Jika Anda menyanggupi dan ingin memprosesnya, klik pesanan tersebut dan tekan Terima Pesanan.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Kemudian pesanan akan otomatis pindah ke tab Sedang Menyiapkan.
  • Jika pesanan sudah siap dan dikemas dengan baik, klik kembali pada pesanan. Lalu, infokan nomor pesanan kepada driver sebelum menyerahkan pesanan kepada driver.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Anda juga bisa melacak posisi driver atau melakukan panggilan kepada driver apabila driver terlambat.

 

cara jualan di grabmart

 

Mengatur Pengingat Orderan Otomatis

Ada kalanya dimana Anda tidak sadar bahwa ada pesanan masuk. Hal itu sering terjadi dan tentu bisa merugikan Anda jika melewatkan pesanan begitu saja. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasang pengingat pesanan otomatis di aplikasi GrabMerchant. Begini caranya:

  • Masuk ke menu Lainnya.
  • Klik opsi Pengingat Telepon Otomatis.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Masukkan nomor HP aktif Anda untuk mendapatkan pengingat via telepon.
  • Lalu, tekan Aktifkan Telepon Pengingat.
  • Kemudian, aktifkan opsi Telepon untuk mengingatkan saya dan Telepon lagi kalau tidak diangkat untuk mendapatkan telepon pengingat kedua.

Mengubah dan Membatalkan Pesanan

Saat ini, aplikasi GrabMerchant memiliki fitur yang memungkinkan Anda untuk mengubah pesanan atau membatalkan pesanan jika produk pesanan tidak tersedia. Sebelum masuk ke tutorial, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai fitur tersebut, antara lain.

  • Pastikan Anda konfirmasi ke pelanggan terlebih dahulu agar pelanggan tidak bingung mengapa produk pesanannya diubah atau dibatalkan.
  • Total pesanan harus sama atau di bawah pesanan semula. 
  • Hanya berlaku untuk metode pembayaran OVO, OVO points, cash, dan kartu kredit
  • Anda hanya bisa mengubah pesanan maksimal satu kali.
  • Tidak berlaku untuk pesanan dengan fitur Ambil Sendiri, Pesanan jumlah Besar, dan Pesanan bareng teman.
  • Berlaku perhitungan ulang promo.

Setelah memahami ketentuan di atas, berikut ini langkah-langkah mengubah atau membatalkan pesanan GrabMart:

  • Buka aplikasi GrabMerchant.
  • Masuk menu Pesanan dan klik pada Pesanan yang ingin diubah atau dibatalkan.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Kemudian, tekan Ubah atau Batalkan Pesanan.
  • Setelah mengubah atau memilih untuk membatalkan pesanan. Lakukan konfirmasi dengan menghubungi pelanggan melalui nomor yang tersedia.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Jika pelanggan telah setuju, klik Lanjutkan.

Cara Melaporkan Masalah pada Pesanan GrabMart

Ada masalah pada orderan GrabMart? Jangan khawatir. Anda bisa melaporkan dan berkonsultasi dengan GrabSupport dengan menempuh langkah-langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi GrabMerchant.
  • Masuk ke menu Akun/Lainnya.
  • Kemudian, klik Hubungi Grab dan pilih topik masalah Anda. Apakah Tentang GrabMerchant, Masalah OVO, atau ingin melihat riawayat chat.

 

cara jualan di grabmart

 

  • Setelah itu, tekan Telepon Grab untuk langsung terhubung ke GrabSupport dan melaporkan masalah.

Nah, itu dia kumpulan cara yang akan membantu Anda jualan di GrabMart. Anda juga bisa mengeksplor fitur-fitur lainnya pada GrabMerchant agar semakin terbiasa menggunakannya. Selamat mencoba!