Cara Praktis Transfer Saldo dan Mengakses Laporan Keuangan di Aplikasi DompetKu

Pengelolaan keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan modern saat ini. Tanpa perencanaan yang baik, pendapatan dan pengeluaran kita dapat menjadi tidak terkendali dan berpotensi menyebabkan masalah finansial yang serius.

Untungnya, kini hadir berbagai aplikasi pencatat keuangan yang dapat membantu mengatur keuangan secara lebih efisien. Salah satu yang dapat dimanfaatkan adalah aplikasi DompetKu. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis oleh seluruh penggunanya. Dengan menggunakan aplikasi pencatat keuangan, Anda tidak hanya mendapat kemudahan dalam mengelola keuangan tetapi juga mendapat kemudahan dalam merencanakan target keuangan jangka panjang melalui fitur analisis laporan keuangan.

Artikel ini akan membahas tentang cara transfer saldo, mengakses laporan keuangan, hingga pentingnya laporan keuangan di aplikasi pencatat keuangan seperti DompetKu.

Cara Transfer Saldo di DompetKu

  • Buka aplikasi DompetKu melalui smartphone Anda, lalu klik ikon pensil berwarna biru

  • Pilih Transfer Saldo

  • Lengkapi detail transfer saldo

Pilih rekening asal, rekening tujuan, masukkan nominal yang akan di transfer, serta pastikan tanggal dan waktu pengiriman sesuai. Periksa kembali informasi sebelum melanjutkan proses transfer. Jika sudah, silakan klik Simpan untuk mentransfer saldo.

Cara Mengakses Laporan Keuangan di DompetKu

  • Buka aplikasi DompetKu yang sudah terunduh melalui smartphone Anda
  • Klik ikon lingkaran yang berada di baris menu bawah

  • Diagram laporan dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu diagram laporan pendapatan dan pengeluaran. Anda dapat melihat detail dari setiap laporan dengan cara klik Lihat Detail pada masing-masing diagram.
  • Untuk melihat laporan dengan periode waktu tertentu, silakan klik ikon kalender yang terletak di pojok kanan atas.

  • Anda dapat memilih periode waktu yang diinginkan, mulai dari harian, bulanan, tahunan, laporan keseluruhan, atau periode tertentu yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Pentingnya Fitur Laporan Keuangan dalam Aplikasi Pencatat Keuangan

Salah satu aspek terpenting dari aplikasi pencatat keuangan yang baik adalah fitur laporan keuangan. Fitur ini memberikan wawasan mendalam tentang keuangan kita dan membantu kita membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana. Berikut adalah beberapa alasan mengapa fitur laporan keuangan menjadi salah satu fitur sangat penting.

Pemahaman yang Mendalam

Fitur laporan keuangan memungkinkan Anda untuk memahami keuangan Anda secara lebih mendalam. pada aplikasi DompetKu, laporan disajikan dalam bentuk grafik atau diagram sehingga akan lebih mudah dibaca dan dipahami. Melalui laporan tersebut, Anda dapat melihat pola pengeluaran, tren pendapatan, dan perkembangan keuangan Anda dari waktu ke waktu. Hal ini juga membantu mengidentifikasi kebiasaan keuangan Anda dan menilai keberhasilan perencanaan keuangan Anda.

Memudahkan Pemantauan dan Evaluasi Keuangan

Anda dapat dengan mudah memantau dan mengawasi keuangan Anda dalam satu pandangan karena laporan keuangan menyediakan ringkasan lengkap tentang keuangan Anda. Selain itu, Anda dapat mengevaluasi kinerja keuangan Anda berdasarkan target yang telah ditetapkan.

Perencanaan Masa Depan

Anda dapat melakukan penyesuaian apabila hasil evaluasi menunjukkan hasil yang kurang optimal untuk mencapai target Anda. Dengan laporan keuangan, Anda akan lebih mudah dalam membuat keputusan dan target di masa mendatang, termasuk pennetuan anggaran yang lebih akurat hingga pengaturan tujuan keuangan jangka panjang yang lebih terukur.

Pengelolaan keuangan adalah tugas yang membutuhkan disiplin dan perencanaan. Kehadiran aplikasi pencatat keuangan akan memudahkan Anda untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan lebih efisien.

Panduan dan Tips Mengelola Pendapatan dan Pengeluaran di Aplikasi DompetKu

Pengelolaan pendapatan dan pengeluaran merupakan aspek krusial dalam kehidupan finansial kita. Tidak jarang kita merasa kesulitan mengatur keuangan pribadi secara efisien, terutama ketika banyaknya transaksi yang harus dicatat dan dana yang harus diatur.

Namun, kemajuan teknologi memberikan solusi praktis bagi tantangan ini. Kini, kita dapat dengan mudah mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan menggunakan aplikasi. Salah satu aplikasi yang sangat membantu dalam hal ini adalah DompetKu.

Bagaimana cara mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan DompetKu? Simak panduan dan tipsnya dibawah ini, ya!

Cara Membuat Kategori Pendapatan dan Pengeluaran di DompetKu

  • Langkah pertama adalah pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi Dompetku di PlayStore maupun AppStore
  • Buka aplikasi yang sudah terunduh dan lengkapi terlebih dahulu pengaturan yang dibutuhkan, seperti memasukkan rekening, membuat PIN, hingga memasukkan email pencadangan (jika diperlukan).
  • Klik ikon pengaturan, lalu pilih Kategori

  • Pada menu Pendapatan terdapat beberapa pilihan kategori jenis pendapatan yang bisa Anda gunakan. Anda juga dapat menambah kategori sesuai keinginan dengan cara klik ikon (+) di sebelah kanan bawah.

  • Silakan masukkan nama kategori yang diinginkan dan pilih ikon kategori. Klik Simpan untuk menambahkan kategori yang Anda buat.

  • Untuk membuat kategori pengeluaran silakan klik menu Pengeluaran. Terdapat beberapa kategori yang disediakan. Jika Anda ingin membuat kategori tambahan, silakan klik tanda (+) berwarna biru.

  • Masukkan nama kategori pengeluaran yang ingin ditambahkan, pilih jenis ikon yang diinginkan, lalu klik Simpan.

Cara Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran dengan DompetKu

  • Buka aplikasi DompetKu dan klik ikon pensil berwarna biru
  • Klik Tambah Transaksi

  • Klik menu Pendapatan atau Pengeluaran yang ingin Anda catat. Silakan catat keuangan Anda dengan memilih kategori dan rekening, memasukkan nominal dan catatan yang relevan, kemudian klik Simpan.

Tips Mengoptimalkan Penggunaan DompetKu untuk Mengelola Keuangan

Pahami Fitur dan user interface

Luangkan waktu untuk memahami fitur-fitur dan user interface aplikasi secara menyeluruh. Semakin Anda mengerti cara kerja aplikasi, semakin efisien Anda dalam menggunakannya.

Perbarui Informasi Finansial Anda secara Real-Time

Tetapkan waktu setiap hari atau beberapa hari sekali untuk memperbarui catatan transaksi di aplikasi. Jika ada perubahan dalam situasi keuangan Anda, seperti pendapatan tambahan, perubahan pekerjaan, atau pengeluaran besar yang tidak terduga, pastikan untuk segera memperbarui informasi tersebut di aplikasi. Hindari menumpuk transaksi dan mencatatnya dalam satu waktu, karena hal ini dapat menyulitkan analisis keuangan Anda.

Manfaatkan Fitur Kategori

Gunakan fitur kategori yang disediakan oleh aplikasi untuk mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis pengeluaran atau sumber pendapatan. Hal itu akan membantu analisis keuangan Anda.

Cek Laporan Keuangan

Periksa laporan keuangan yang disediakan oleh aplikasi secara berkala. Dengan memeriksa laporan, Anda akan mendapat gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan Anda dan membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana.

Evaluasi dan Tinjau Secara Berkala

Jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi dan peninjauan keuangan secara berkala. Anda juga dapat melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Aplikasi pencatat keuangan akan menjadi alat yang efektif dalam membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik, mencapai tujuan keuangan, dan meraih stabilitas finansial yang lebih baik. Selamat mencoba!

Mengoptimalkan Pengelolaan Utang Piutang dengan DompetKu

Dalam dunia keuangan yang kompleks, seringkali kita dihadapkan pada urusan utang piutang yang bisa menyulitkan pengelolaan keuangan pribadi. Baik itu meminjam uang atau memberikan pinjaman kepada orang lain.

Mencatat dan melacak utang piutang bisa menjadi tugas yang kompleks jika dilakukan secara manual. Untungnya, dengan adanya aplikasi pencatat keuangan seperti DompetKu, pengelolaan utang piutang dapat menjadi lebih mudah, terorganisir, dan efisien.

DompetKu tidak hanya menawarkan pencatatan pengeluaran dan pendapatan, tetapi juga fitur khusus untuk mengatur utang piutang. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mencatat setiap transaksi peminjaman atau pemberian pinjaman, sehingga Anda dapat melacaknya dengan lebih baik dan menjaga keuangan Anda tetap teratur.

Cara Memberikan Pinjaman di DompetKu

  • Pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi DompetKu
  • Buka aplikasi yang sudah terunduh, lalu klik ikon pensil berwarna biru

  • Pilih Hutang

  • Klik Beri Pinjaman dan lengkapi detail pinjaman yang akan Anda berikan. Pilih rekening, masukkan nominal yang akan dipinjamkan, nama peminjam, catatan tambahan yang relevan, tanggal hutang, dan tanggal jatuh tempo.

  • Klik Simpan untuk menyimpan catatan pemberian pinjaman

Cara Mencatat Hutang di DompetKu

  • Buka aplikasi DompetKu di smartphone Anda
  • Klik ikon pensil berwarna biru
  • Pilih Hutang
  • Klik Hutang dan lengkapi detail informasi hutang di Aplikasi DompetKu. Pilih rekening, masukkan nominal, nama, catatan relevan, tanggal hutan dan tanggal jatuh tempo. Terakhir, klik Simpan dan catatan hutang Anda akan tersimpan di aplikasi DompetKu.

Manfaat Mencatat Utang Piutang dengan DompetKu

Mencatat Utang dan Piutang Lebih Mudah dan Cepat

Anda dapat mencatat detail transaksi seperti jumlah uang, tanggal transaksi, tanggal jatuh tempo, dan keterangan tambahan yang relevan. Misalnya, jika Anda meminjamkan uang kepada teman untuk tujuan tertentu, Anda dapat menambahkan keterangan tentang tujuan peminjaman tersebut.

Rekam Riwayat Transaksi

DompetKu juga menyediakan riwayat transaksi utang piutang yang lengkap. Anda dapat melihat secara rinci setiap transaksi yang telah dilakukan, termasuk tanggal, jumlah, dan keterangan. Dengan adanya catatan riwayat ini, Anda dapat mengontrol dan melacak setiap utang piutang dengan lebih baik.

Keamanan Data dan Pencadangan

Anda dapat mengatur penggunaan PIN keamanan agar informasi keuangan Anda tetap aman. Selain itu, juga terdapat fitur pencadangan yang disediakan oleh DompetKu untuk memastikan data Anda tetap aman dan dapat dipulihkan kembali jika terjadi kehilangan data pada perangkat.

Dengan adanya fitur pencatatan utang piutang di DompetKu, pengelolaan keuangan pribadi Anda dapat ditingkatkan dengan lebih baik. Dari mencatat hingga melacak jatuh tempo, aplikasi keuangan ini memberikan solusi praktis dalam mengatur utang piutang dengan lebih efisien. Dengan keuangan yang lebih teratur, Anda dapat menghindari kesulitan keuangan dan mencapai kestabilan finansial yang lebih baik.

DompetKu! Solusi Cerdas Mengelola Keuangan yang Lebih Teratur

Dalam era digital yang serba canggih ini, mengelola keuangan pribadi menjadi semakin penting untuk mencapai kestabilan finansial. Namun, seringkali tugas ini dapat terasa rumit dan memakan banyak waktu, terutama jika dilakukan secara manual.

Beruntungnya, kehadiran teknologi telah memberikan solusi praktis bagi permasalahan tersebut. Salah satu inovasi terbaru yang sangat membantu dalam mengelola keuangan pribadi adalah aplikasi pencatat keuangan.

Aplikasi pencatat keuangan akan sangat membantu dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran Anda. Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak penting dan memungkinkan Anda untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan.

Artikel ini akan membahas salah satu aplikasi pencatat keuangan yang dapat membantu Anda mengelola pengeluaran dan pemasukan, yaitu DompetKu. Bagaimana cara menggunakan aplikasi DompetKu? Apa saja fitur dan layanannya? Simak selengkapnya dibawah ini, ya!

Mengenal DompetKu

DompetKu adalah aplikasi pencatat keuangan yang dirancang untuk membantu Anda mengelola keuangan dengan mudah dan efisien. Dengan tampilan yang sederhana, bahkan pengguna baru pun tidak akan kesulitan untuk memahami dan memanfaatkan semua fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini.

Aplikasi DompetKu dapat digunakan secara gratis oleh seluruh pengguna. Berbagai fitur dan layanan ditawarkan untuk kemudahan pengguna dalam mengatur dan mengelola keuangannya.

Fitur dan Layanan Unggulan DompetKu

Pencatatan Pengeluaran dan Pendapatan berdasarkan Kategori

DompetKu memungkinkan Anda untuk mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan dengan mudah dan cepat, serta mengorganisasikannya berdasarkan kategori yang Anda tentukan sendiri.

Catatan Utang Piutang

DompetKu juga memiliki fitur untuk mencatat utang piutang, sehingga Anda dapat mengelola transaksi yang belum diselesaikan dengan lebih teratur.

Laporan Keuangan

Aplikasi ini menyediakan laporan keuangan yang memperlihatkan secara jelas pendapatan dan pengeluaran Anda dalam periode tertentu. Fitur ini sangat berguna dalam membantu Anda melacak kondisi keuangan secara keseluruhan.

Pencadangan Data

Aplikasi DompetKu dilengkapi dengan fitur pencadangan yang memungkinkan Anda untuk memulihkan kembali data Anda dari database email yang telah Anda tautkan.

Multiple Rekening

Dengan DompetKu, Anda dapat menambahkan lebih dari satu rekening bank sehingga Anda bisa dengan mudah mengelola keuangan dari beberapa sumber dana.

Sistem Keamanan dengan PIN

Keamanan data sangatlah penting dalam aplikasi pencatat keuangan. Oleh karena itu, DompetKu menyediakan sistem keamanan dengan PIN agar informasi Anda tetap terlindungi dengan baik.

Mengelola keuangan pribadi dapat menjadi tugas yang rumit dan menantang, terutama jika dilakukan secara manual. Namun, dengan adanya aplikasi pencatat keuangan seperti DompetKu, pengelolaan keuangan Anda bisa menjadi lebih mudah dan teratur.

Melalui IMkas, Indosat Kembali Terjun di Peta Persaingan Uang Elektronik

Indosat Ooredoo kembali mencoba peruntungan di bisnis uang elektronik dengan merilis aplikasi IMkas, setelah vakum selama tiga tahun sejak menutup Dompetku. Restu dari Bank Indonesia telah diberikan melalui surat yang disampaikan pada 19 Februari 2020.

Kepada DailySocial, Director and Chief Strategy & Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Musta’ín menerangkan, pada tanggal 20 Maret 2020 perseroan meluncurkan nama baru uang elektronik IMkas untuk pengguna seluler di Indonesia. Menurutnya, IMkas adalah solusi pembayaran yang melengkapi solusi digital seluler Indosat, sekaligus mendorong adopsi pembayaran digital di Indonesia.

“Perubahan brand/merek uang elektronik Indosat Ooredoo tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sesuai surat No.22/126/DKSP/Srt/B tertanggal 19 Februari 2020,” terangnya, kemarin (9/6).

Dia melanjutkan, IMkas memiliki jargon “New Way of Transaction” yakni cara bertransaksi di dalam ekosistem seluler. Nama baru ini menggantikan nama sebelumnya yakni PayPro yang telah berkiprah sejak 2017.

IMkas hadir dalam bentuk aplikasi mobile dan USSD dengan beragam fitur pembelian pulsa seluler, paket data seluler, token listrik, pembayaran, tagihan air, BPJS, P2P transfer, dan pembayaran asuransi.

Tidak dijelaskan seberapa besar optimisme Indosat untuk bersaing di ranah uang elektronik ini. Arief malah merujuk pada laporan e-Conomy SEA 2019 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain Company; pertumbuhan rata-rata ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai 33% sejak tahun 2015. Indonesia adalah salah satu negara yang tumbuh di atas rata-rata sebesar 49% per tahun.

“Internet ekonomi di Indonesia diperkirakan akan terus bertumbuh mencapai $130 miliar di tahun 2025,” ucap dia merujuk dari laporan tersebut.

Ditambah itu, keyakinan perseroan juga didukung oleh basis pelanggan yang jumlahnya tembus di angka 56,2 juta per kuartal pertama tahun ini. “Indosat Ooredoo sebagai leading digital company berupaya terus-menerus memberikan digital experience terlengkap bagi pelanggan seluler di Indonesia.”

Belajar dari kesalahan

Sebelum GoPay, Ovo, dan Dana hadir; pemain uang elektronik awalnya didominasi oleh perbankan dan telekomunikasi. Strategi bakar uang yang diambil pemain baru ini, tidak sejalan dengan jiwa korporasi yang harus bertanggung jawab memberikan imbal hasil untuk para pemegang saham. Terlebih dari strateginya, mereka cenderung eksklusif, pangsa pasarnya terbatas pelanggannya saja.

Pilihan sulit ini akhirnya dijawab entah dengan menutupnya atau dialihkan ke perusahaan lain yang lebih “berani”. Tutupnya Dompetku pada 2017, memberikan efek domino untuk pemain telko untuk melakukan hal serupa. XL Tunai resmi ditutup pada awal tahun ini, setelah delapan tahun beroperasi.

Telkomsel lewat T-Cash akhirnya dilebur dengan beragam uang elektronik di bawah perusahaan pelat merah di bawah brand baru LinkAja dan diresmikan pada pertengahan tahun lalu. Uangku milik Smartfren hingga kini masih bertahan dan berafiliasi dengan Traveloka sebagai salah satu metode pembayaran.

Khusus rekam jejak Indosat, perseroan pertama kali mengantongi lisensi dari Bank Indonesia lewat surat BI No. 10/14/DASP perihal Izin sebagai Penerbit Uang Elektronik yang diterbitkan pada tanggal 9 Januari 2008. Setelah Dompetku dinyatakan tutup, lisensi dialihkan ke PayPro pada tahun 2017.

Setahun setelah digunakan, lisensi Dompetku dilepas karena PayPro, di bawah grup Digiasia Bios, kini memiliki lisensi sendiri yang dipegang oleh KasPro (PT Solusi Pasti Indonesia). Artinya, kurang lebih selama dua tahun lisensi Dompetku “nganggur”.

Indosat kembali mencoba peruntungannya di ranah ini, meski IMkas ini belum menganut konsep agnostik alias hanya bisa digunakan pengguna Indosat saja. DailySocial sempat menanyakan bagaimana kiat Indosat untuk meningkatkan pamor IMkas, tapi tidak dijawab oleh Arief.

Besar kemungkinannya Indosat belajar dari kesalahan sebelumnya. Makanya, IMkas juga bisa diakses dengan USSD (Unstructured Supplementary Service Data), guna memperkuat optimisme perseroan untuk menjangkau penggunanya yang ada di pelosok yang belum memiliki smartphone.

USSD merupakan salah satu teknologi pesan singkat yang dimiliki operator jaringan GSM. Umumnya dipakai untuk pertukaran teks antara ponsel dengan aplikasi yang terdapat di jaringan milik operator.

Di samping itu, penambahan fitur yang relevan dengan kebutuhan juga perlu dilakukan agar ambisi perseroan dapat terealisasi.

Application Information Will Show Up Here

XL Axiata Pasang “Rambu Kuning” untuk Bisnis Digital

Bisnis digital yang kini sudah dijalani selama beberapa tahun oleh tiga perusahaan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, kini mulai menunjukkan pertanda nafas yang mulai terengah-engah.

Bila Indosat Ooredoo sudah terang-terangan berhenti di lampu merah, Telkomsel justru tunjukkan posisi ada di lampu hijau. Misalnya, berencana ingin menyuntikkan tambahan modal untuk Blanja sebesar Rp500 miliar. XL Axiata, di sisi lain, menunjukkan posisi di lampu kuning.

Saat ini, XL Axiata (XL) tengah melakukan peninjauan ulang untuk seluruh bisnis digital yang sudah digeluti perseroan sejak pertama kali terjun pada 2013 silam. Nantinya akan ada beberapa produk yang dipertahankan atau dihentikan.

Layanan digital XL mencakup tujuh segmen, yaitu digital entertainment (Yonder dan Tribe), business innovation, digital payment (XL Tunai), mobile advertising (m-Ads), komputasi awan (XCloud), internet of things (XL IoT), dan bisnis e-commerce (Elevenia).

“Waktu awal kami masuk [bisnis digital] di 2013, kami placing bets dengan banyak bermain di semua segmen digital. Sekarang kami lagi scanning mana yang mau ditransfer, mana yang matikan,” ujar Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini, Jumat pekan lalu.

Sejauh ini, Dian enggan membeberkan lebih detil sampai kapan perseroan menuntaskan proses peninjauan dilakukan dan segmen produk mana saja yang berpotensi akan dihentikan atau dilanjutkan.

Hanya saja ada kemungkinan XL akan mempertahankan Elevenia. Pasalnya, Dian mengklaim pertumbuhan bisnis Elevenia tiap tahunnya tercatat lebih dari 50%. Saat ini kondisi Elevenia masih merugi dan belum memberikan dampak yang signifikan bagi perseroan.

Untuk mendukung bisnis Elevenia agar lebih pesat, pihaknya sedang mencari investor baru untuk menyuntikkan dana segar. Ditargetkan pada Agustus 2017 mendatang proses tersebut selesai dilakukan. Informasi detil mengenai aksi korporasi tersebut masih belum dibeberkan Dian.

“Elevenia sekarang lagi proses fundraising, sudah berjalan sekitar tiga bulan lalu. Animonya [calon investor] bagus-bagus, sekarang lagi pilih-pilih. Apakah kami akan lepas? Jawabannya belum ditentukan, masih dalam analisa. Sebab Elevenia itu bagus dari sisi transaksi dan unique visitor-nya.”

Selain Elevenia, Dian bilang kemungkinan besar bisnis digital XL yang akan dipertahankan adalah internet of things (IoT).

Sementara untuk layanan uang elektronik XL Tunai, pihaknya masih menimbang-nimbang apakah bakal mengikuti jejak Dompetku atau tidak. Menurut Dian, penggunaan XL Tunai berdampak pada peningkatan loyalitas pengguna XL karena nomor ponselnya yang dapat dipakai untuk transaksi online.

“Sementara kalau spin off, lisensi e-money itu kan tidak bisa dipindahtangankan. Untuk pengembangan payment ke depannya, kami yakin payment di masa depan ada di smartphone. Tapi masalahnya, e-money itu adalah salah satu sumber dana uang, sedangkan payment sumber dananya bisa dari mana saja. Kami sedang pertimbangkan hal itu.”

Butuh sokongan dana besar

Senada dengan pernyataan CEO Indosat Alexander Rusli sebelumnya, Dian mengungkapkan, bisnis digital memiliki metrik yang berbeda dengan bisnis operator telekomunikasi. Pada tahun pertama beroperasi, bisa dipastikan belum menciptakan pendapatan. Penilaian ukuran kinerjanya pun berbeda, biasanya dilihat dari transaksi, jumlah visitor, pengguna aktif, dan lainnya.

“Sehingga untuk bisnis digital bila ingin menumbuhkan transaksi yang besar maka dibutuhkan suntikan modal yang makin besar pula.”

Sebagai gambaran dalam rangka mendukung bisnis Elevenia, XL sudah dua kali menyuntikkan modal ke Elevenia sejak pertama kali berdiri di 2013. Secara total, kucuran dana yang diberikan XL Axiata ke anak perusahaan e-commerce-nya ini mencapai $68,3 juta (lebih dari 900 miliar Rupiah).

Indosat Ooredoo Pilih Kembali ke Khitah, Divisi Bisnis Digital Dikurangi

Indosat Ooredoo akan fokus ke bisnis utama, seluler, sebagai khitahnya, mengurangi divisi bisnis digital lewat pengumuman penutupan layanan e-commerce Cipika, aplikasi e-book Cipika Bookmate, dan aplikasi e-money Dompetku pada tahun ini. Hal ini diungkapkan langsung President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander (Alex) Rusli di hadapan media, kemarin (12/6).

Alex menilai bisnis digital yang mulai digeluti sejak dirinya terpilih menjadi CEO di Indosat pada lima tahun lalu, tidak membuahkan hasil bagi perusahaan. Menurutnya, berbagai lini digital yang sudah diinvestasikan Indosat memang membuahkan pendapatan, tetapi pertumbuhannya tidak berjalan sustainable.

“Ini enggak ada yang salah, hanya merusak EBITDA. Penggunaan hanya naik ketika dikasih promosi saja. I have to stop when I have to stop, right? If I was outside doing digital outside, maybe I’ll do it. Tapi matriksnya enggak sama dengan telko, yang mana matriksnya ada empat. Yaitu EBITDA, revenue, EBITDA margin, dan profit. I don’t get value at all while growing digital business,” terangnya.

Menurut Alex, lima tahun adalah waktu yang cukup untuk sekadar mencoba layanan baru di luar bisnis seluler. Selama itu juga, pihaknya telah mengucurkan banyak suntikan untuk mendukung bisnis digital. Meskipun demikian, dia enggan membeberkan nilai investasi yang sudah dikucurkan perusahaan.

Everytime i want to make it grow, I have to sacrifice something else. Misalnya, uang yang seharusnya saya bisa pakai untuk marketing, sales, bangun jaringan. Akhinya ini enggak jadi self sustained, enggak bisa hidupin dirinya sendiri.”

Tutupnya berbagai bisnis digital Indosat, sambungnya, secara langsung memang jadi hal yang paling ditakuti perusahaan. Apalagi inovasi digital banyak yang bersifat mengganggu pasar, dikhawatirkan menjadi senjata makan tuan bagi pemain operator telekomunikasi.

Indosat sendiri memiliki kekuatan yang tidak bisa digeser, yakni lisensi sebagai operator. Ada alokasi frekuensi jaringan dari pemerintah yang menjadi kekuatan utama demi eksistensi Indosat di pasar. Hal ini, pada akhirnya, memaksa perusahaan untuk melakukan berbagai efisiensi karena ruang untuk mengeruk keuntungan mengecil.

“Ya takut banget [inovasi disruptive], tapi kami punya lisensi ada alokasi frekuensi dari pemerintah. That’s the one that no one can take away from us. Mau bagaimanapun juga, digital is the future tapi telko sebagai penyedia jaringan will always have a place di dalam ekosistem itu. Mungkin profit margin-nya tidak sebesar dulu, justru makin berat buat kita. Makanya the key is becoming more efficient.”

Dalam laporan keuangan Indosat pada kuartal I/2017, laba perusahaan tertekan hingga 19,9% dibandingkan periode yang sama, senilai Rp173,9 miliar dari sebelumnya Rp217,2 miliar. Adapun total pendapatan perusahaan tumbuh 7% menjadi Rp7,28 triliun, kontribusi dari bisnis seluler sebesar Rp6 triliun dan sisanya dari non seluler (MIDI dan telekomunikasi tetap) sebesar Rp1,23 triliun.

Cari mitra bisnis untuk Artajasa

Sebagai bagian bentuk dukungan untuk anak usaha atau mungkin realisasi dari langkah efisiensi, Indosat sedang mempersiapkan pencarian mitra bisnis untuk PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), perusahaan pengelola jaringan ATM Bersama, yang berada di bawah naungan PT Aplikasinusa Lintasarta.

Nantinya mitra bisnis tersebut akan masuk lewat penerbitan lembar saham baru dengan maksimal kepemilikan 25%. Indosat tidak berencana untuk berpartisipasi dengan menyuntikkan dana segar demi menambah kepemilikan sahamnya. Otomatis membuat sahamnya jadi terdilusi.

Alexander mengungkapkan ada empat mitra yang sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke Artajasa. Seluruhnya berasal dari perusahaan institusi keuangan luar negeri. Hanya saja dia enggan membeberkan nama-namanya dan memastikan proses penentuan pemenang masih berlanjut hingga dua bulan ke depan.

“Kami cari partner, tidak pernah ada pembicaraan untuk jual [Artajasa]. Nanti akan issue saham baru dengan maksimal kepemilikan saham 25%. Itu kajiannya sudah matang. Eksekusi masih jalan, ada empat calon. Nanti ditentukan dalam dua bulan ke depan.”

Indosat memiliki 72,36% saham di Lintasarta. Anak usaha ini khusus bermain di sektor komunikasi data dan teknologi informasi.

Secara total, Indosat memiliki enam anak usaha, yakni Indosat Singapore Pte. Ltd., Indosat Mega Media, Interactive Vision Media, Starone Mitra Telekomunikasi, Portal Bursa Digital, dan Lintasarta.

Indosat Ooredoo Tutup Cipika, Divisi E-Commerce Dihapuskan

Indosat Ooredoo memastikan akan menutup layanan e-commerce Cipika 1 Juni mendatang dengan transaksi terakhir adalah 22 Mei lalu. Meskipun demikian, Cipika Play baru diperbarui beberapa bulan lalu tidak ikut ditutup. Penutupan Cipika dan pengalihan lisensi Dompetku menjadi perusahaan tersendiri, Paypro, adalah sinyal perubahan fokus unit bisnis Digital yang selama ini membawahi produk-produk berbasis OTT.

Unit bisnis Indosat Ooredoo Digital dibangun sebagai bagian tren transformasi perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan teknologi yang juga memiliki aset OTT. Layanan e-commerce, layanan pembayaran, layanan mobile advertising, layanan inkubator, dan dana investasi patungan dengan Softbank adalah pilar pendukungnya. Kini fokusnya berubah.

Menurut informasi yang kami terima, mereka sekarang fokus ke pengembangan jaringan dan pengembangan layanan digital melalui kemitraan. Pemisahan operasional, seperti yang terjadi dengan PayPro, disebut sebagai keputusan strategis agar gerakannya lebih gesit dan tidak bergantung pada birokrasi perusahaan besar seperti Indosat Ooredoo.

Kembali ke Cipika, divisi e-commerce disebutkan dihapuskan. Karyawan di divisi ini ada yang di-layoff dan ada yang dialihkan ke unit lain. Sementara pegawai yang sebelumnya menangani Dompetku dialihkan ke PayPro.

Kami juga mendapat konfirmasi jika Carlos Karo Karo dan Randy Pangalila, yang sebelumnya masing-masing memimpin Cipika dan Dompetku, tetap bekerja untuk Indosat Ooredoo.

Penutupan ini, meskipun tidak mengejutkan, bisa jadi imbas tidak berhasilnya pivot untuk mempertahankan layanan ini.

Dalam wawancara DailySocial dengan Group Head Digital Strategy & Investments Indosat Ooredoo Usman Khan Lodhi akhir tahun lalu, ia menyebutkan:

“Kini kami telah berevolusi dengan platform tersebut dan fokus kepada wholesale transaction dan mencoba untuk memanfaatkan customer base. [Cipika akan] sedikit melakukan pivoting dalam hal memberikan penawaran lebih yang menguntungkan dalam hal keuangan.”

Sektor e-commerce di Indonesia saat ini memiliki kompetisi yang ketat. Selain Cipika, dua layanan e-commerce lainnya dibentuk oleh perusahaan telekomunikasi, yaitu Blanja (Telkom Group) dan Elevenia (XL Axiata). Kami perkirakan konsolidasi dan perampingan akan terus terjadi sehingga hanya akan tersisa sejumlah pemain yang bertahan.

Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang
Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang

Nasib Dompetku Pasca Melebur dengan PayPro

Indosat Ooredoo mengumumkan dalam situs resminya yang sebenarnya sudah terpampang kurang lebih sebulan lalu, mengenai perubahan nama Dompetku menjadi aplikasi alat pembayaran PayPro. Ternyata perubahan ini tidak hanya sekedar rebranding, sebab PayPro rupanya memiliki bendera badan hukum yang berbeda dengan Indosat dan tidak memiliki afiliasi sama sekali dengan perusahaan.

Lewat surel yang diterima DailySocial, pihak Indosat Ooredoo yang diwakili oleh M Adimas selaku Head of Integrated Marketing Communications mengungkapkan bahwa strategi peleburan Dompetku ke PayPro adalah hasil kerja sama strategis antara perusahaan dengan PT Solusi Pasti Indonesia (SPI) sebagai pengembang over the top (OTT) platform.

Dirinya berharap meleburnya Dompetku bisa memberikan pengalaman layanan keuangan digital yang lebih baik. Independensi ini akan memberikan kemampuan bagi Indosat Ooredoo untuk melayani pelanggan lebih luas dan menggarap pasar baru yang sebelumnya belum dijangkau oleh Dompetku.

“PayPro juga bisa lebih fokus memperluas dan menambah fitur serta layanan [..], hasilnya secara tidak langsung akan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan membangun nilai-nilai berkelanjutan. Pada akhirnya ekosistem jadi lebih luas, PayPro menjadi lebih bersaing di industri fintech yang makin kompetitif,” katanya.

Dengan adanya peleburan ini, sambung Adimas, PT SPI akan menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan aplikasi PayPro. Akan tetapi, lisensi uang elektronik Dompetku masih sepenuhnya dimiliki Indosat Ooredoo.

Sekadar informasi, Indosat Ooredoo dinyatakan sebagai pemilik lisensi uang elektronik oleh Bank Indonesia sejak 3 Juli 2009.

Pengguna Dompetku masih bisa menggunakan akun Dompetku melalui UMB *789# atau melalui aplikasi Dompetku hingga 30 Juni 2017. Setelah tanggal tersebut, pelanggan hanya bisa mengaksesnya lewat menu PayPro di *123*4# atau melalui aplikasi MyIM3 dan aplikasi Paypro.

Komitmen Indosat Ooredoo berikutnya untuk layanan fintech

Indosat Dompetku kini dapat menerima transfer uang dari seluruh dunia / Indosat Ooredoo

Ketika ditanya mengenai langkah Indosat Ooredoo berikutnya untuk pengembangan layanan fintech, pihak Indosat tidak bersedia memberikan jawaban yang rinci. Adimas hanya menyebutkan bahwa mereka berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang memudahkan pelanggan, termasuk di dalamnya layanan fintech.

“Jadi Indosat akan terus mengembangkan layanan fintech lainnya, yang memang dibutuhkan pelanggan.”

Dompetku merupakan salah satu unit bisnis digital yang dimiliki Indosat Ooredoo, setelah Cipika Apps, Cipika, Ideabox, Indonesia Mobile Exchange (IMX), dan Ondego (layanan perbankan via SMS).

Pihak Indosat Ooredoo mengklaim Dompetku adalah satu-satunya uang elektronik yang menganut model bisnis telco agnostic dan bank agnostic. Artinya, layanan uang independen tanpa terikat oleh operator telekomunikasi dan tidak membutuhkan rekening bank.

Pengguna aktif Dompetku diklaim mencapai 4 juta orang pada September 2016 atau naik 6 kali lipat secara year-on-year (yoy) dengan tingkat transaksi per hari sebesar 800 ribu. Ditargetkan jumlah pengguna pada tahun ini bisa tembus di angka 10 juta.

Sejauh ini, Dompetku telah bekerja sama dengan 70 mitra e-commerce dan merangkul 82 bank untuk layanan transfer dana.

PayPro bertekad sebagai one stop payment

CMO PayPro Adelheid Helena Bokau menjelaskan dengan menggandeng Indosat Ooredoo sebagai mitra eksklusif, pihaknya membidik penggunaan PayPro untuk masyarakat yang ingin melakukan transaksi pembayaran dari multi sektor, tidak hanya difasilitasi oleh perbankan, online shop, atau operator telekomunikasi saja.

Saat ini PayPro telah bekerja sama dengan KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Alfamart Group, Indomaret, Grab.

“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan mobile yang dapat melayani transaksi keuangan sehari-hari dengan tingkat keamanan yang tinggi, user friendly, dan terbuka untuk semua pelanggan operator telekomunikasi,” ucap Heidi, panggilan akrab Adelheid.

Heidi melanjutkan, nantinya seluruh produk dan layanan yang tersedia di Dompetku akan tersedia di PayPro. Mulai dari layanan remitansi, investasi reksa dana, pinjaman, kirim uang tunai, dan lainnya.

Secara resmi, SPI lewat PayPro baru memulai pelayanannya pada Maret 2017. Aplikasi PayPro baru bisa diunduh untuk pengguna Android, sedangkan untuk versi iOS akan menyusul beberapa pekan mendatang.

“Akan ada perluasan produk dan layanan dari Dompetku setelah melebur ke PayPro. Kami ingin buat PayPro jadi alat pembayaran yang sesimpel mungkin. Sehingga, orang tidak perlu bawa dompet mereka tinggal membayar semuanya lewat smartphone.”

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Rencana Layanan Digital dan Investasi Indosat Ooredoo Tahun 2017

Tahun 2016 merupakan tahun krusial bagi Indosat Ooredoo untuk membangun platform, mengembangkan sistem, dan menghadirkan layanan digital. Realisasinya mencakup inovasi Dompetku, layanan penjualan produk Cipika hingga startup berkualitas lulusan program akselerator Ideabox.

Tahun 2017 mendatang layanan digital Indosat Ooredoo mulai memasuki tahap scale-up. Kemitraan yang telah dijalin dengan berbagai mitra akan diperluas, baik dalam negeri maupun mancanegara. DailySocial berkesempatan berbincang langsung dengan Group Head Digital Strategy & Investments Indosat Ooredoo Usman Khan Lodhi tentang rencana-rencananya tahun depan.

Bangkitnya model bisnis berbasis “telco and bank agnostic”

Pertengahan tahun 2016 Indosat Ooredoo hanya memberikan layanan dan pembayaran khusus kepada pengguna Indosat Ooredoo. Melihat besarnya peluang yang ada terhadap platform yang dimiliki, sekitar bulan Oktober 2016 model bisnis berbasis telco and bank agnostic kemudian dikembangkan oleh Indosat Ooredoo. Bagi Indosat Ooredoo sendiri, strategi ini sengaja dihadirkan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia menikmati layanan digital yang ada di Indosat Ooredoo.

“Strategi ini kami lancarkan sesuai dengan roadmap dari Indosat Ooredoo. Pada akhirnya, Indosat Ooredoo tidak ingin memberikan batasan dengan hanya mengkhususkan pengguna operator Indosat Ooredoo saja yang bisa menikmati layanan digital, tapi juga semua pengguna. Kami yakin telah membangun ekosistem, memberikan layanan yang pada akhirnya akan membuat pengguna lebih happy,” kata Usman.

Model bisnis agnostic yang dimiliki oleh Indosat Ooredoo diklaim menjadi salah satu pioneer dan hingga kini belum diterapkan oleh operator lainnya. Kemudahan cross-operator yang diciptakan oleh Indosat Ooredoo diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk kemudian memanfaatkan layanan andalan yang ada di Indosat Ooredoo, seperti Dompetku dan Cipika.

Perkembangan dan rencana Dompetku

Disinggung tentang perkembangan Dompetku di kuartal pertama hingga kuartal ke empat tahun 2016, Usman menegaskan Dompetku mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dompetku telah meluncurkan banyak program mulai dari branchless banking, Dompetku Nusantara, sekaligus melancarkan kemitraan dengan berbagai perusahaan terkait, termasuk bank lokal dan asing.

Tahun 2017 mendatang Dompetku akan memasuki tahap scale up, baik dari sisi platform, proses akuisisi pelanggan, maupun transaksi.

“Dompetku merupakan salah satu layanan e-money yang mengalami volume transaksi cukup besar sepanjang tahun 2016. Kami termasuk yang terdepan dan kami ingin memberikan layanan yang lebih dengan memfokuskan layanan yang relevan kepada pengguna,” kata Usman.

Menurut Usman, pada kuartal pertama tahun 2017 Dompetku akan meluncurkan beberapa inovasi terbaru yang akan memberikan pilihan lebih dan kemudahan kepada pengguna. Di sisi lain Indosat Ooredoo juga ingin mendorong kepada pengguna untuk lebih memanfaatkan penggunaan aplikasi.

Sejak awal Dompetku lebih banyak dimanfaatkan oleh pengguna melalui SMS dan USSD, selanjutnya Indosat Ooredoo ingin mengajak semua orang untuk memanfaatkan aplikasi mobile.

Salah satu cara yang dilakukan adalah menjalin kemitraan lebih banyak lagi dengan berbagai institusi keuangan, bank dan perusahaan terkait lainnya yang memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran, tagihan, pinjaman dan lainnya.

“Saat ini kami telah membentuk ekosistem tersebut dan langkah selanjutnya adalah memperbesar layanan dan mengakuisisi lebih banyak pengguna untuk menggunakan aplikasi,” kata Usman.

Toko online Cipika

Saat ini Toko online Cipika telah menjadi platform penjualan yang fokus pada gadget, elektronik dan berbagai produk Indosat Ooredoo. Di tahun 2017 proses kurasi untuk produk akan dilakukan untuk memastikan Cipika memiliki produk yang spesial.

“Kini kami telah berevolusi dengan platform tersebut dan fokus kepada wholesale transaction dan mencoba untuk memanfaatkan customer base. [Cipika akan] sedikit melakukan pivoting dalam hal memberikan penawaran lebih yang menguntungkan dalam hal keuangan,” kata Usman.

Sebelumnya Indosat Ooredoo mencoba untuk menjual produk makanan dalam Cipika. Ke depannya mereka hanya fokus ke tiga kategori yang dinilai lebih tepat dan tentunya relevan untuk konsumen Cipika.

“Cipika di tahun 2016 merupakan tahun yang sibuk dalam hal membangun platform, integrasi dan lainnya. Kini semua selesai dan tahun 2017 akan kami hadirkan layanan baru,” kata Usman.

Ideabox batch keempat dan Ideabox Ventures

Sejak awal diluncurkan, Indosat Ooredoo ingin menghadirkan kesempatan yang berbeda dari program akselerator lainnya di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan Kejora dan Mountain Partners. Program akselerator yang sudah memasuki batch keempat ini diklaim sebagai salah satu program yang dihadirkan secara khusus untuk startup yang ingin meluncurkan produk, didukung kesempatan lebih dari Indosat Ooredoo.

“Bukan hanya kesempatan mendapatkan funding dan kelas pengajaran yang berkualitas, dengan mengikuti program akselerator Ideabox Alpha para peserta yang beruntung juga bisa mendapatkan kesempatan mempromosikan produk dan memanfaatkan kesempatan untuk mengakuisisi pengguna melalui 85 juta pengguna Indosat Ooredoo di seluruh indonesia,” kata Usman.

Saat ini Ideabox Alpha sudah menjadi salah satu program akselerator pilihan startup dan telah melahirkan beberapa startup yang memiliki potensi untuk berkembang, di antaranya adalah Pawoon dan Karental.

Di tahun 2017 mendatang melalui Ideabox Ventures, nantinya akan dipilih startup terbaik yang berkesempatan mendapatkan funding lanjutan setelah tahap awal. Hal ini dilakukan Ideabox Ventures untuk menjembatani startup yang kesulitan mendapatkan funding pada tahap selanjutnya.

“Kami fokus pada startup yang masuk dalam kategori fintech, cyber security, telekomunikasi, layanan e-commerce dan service economy terkait. Dengan demikian startup yang masuk dalam kategori tersebut berkesempatan untuk mengembangkan produk dengan fokus ke kategori yang ditentukan,” kata Usman.

Disinggung tentang prediksi tren startup teknologi yang menjadi tren di tahun 2017 mendatang, Usman mengungkapkan layanan Financial Technology (Fintech) masih menjadi layanan yang favorit dan memiliki potensi yang cerah. Layanan lain yang juga diprediksi bakal makin banyak dikembangkan adalah layanan logistik, cyber security, dan pengelolaan big data.