Satechi Type-C Pro Hub Adalah Aksesori Wajib untuk Pengguna MacBook Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, Satechi terus membangun reputasinya sebagai pabrikan aksesori yang berdedikasi, terutama untuk produk Apple. Belum lama ini, mereka mengungkap sebuah aksesori yang menurut saya wajib dimiliki oleh semua pengguna MacBook Pro generasi terbaru.

Aksesori yang saya maksud itu adalah Satechi Type-C Pro Hub. Dari namanya saja sebenarnya sudah bisa ditebak bahwa ia merupakan sebuah USB-C hub, namun yang dirancang secara spesifik dan cuma kompatibel dengan MacBook Pro terbaru (13 inci maupun 15 inci), sebab ia menghuni dua port USB-C sekaligus dengan layout yang sama persis.

Yang membuatnya terkesan begitu esensial adalah deretan port yang dikemasnya, yang mencakup: 2 x USB 3.0, 2 x USB-C (satu di antaranya kompatibel dengan Thunderbolt 3), slot SD card, slot microSD card, serta output HDMI – spesifikasi lengkapnya bisa Anda lihat langsung pada gambar di atas.

Dua port USB-C Anda korbankan untuk semua ini / Satechi
Dua port USB-C Anda korbankan untuk semua ini / Satechi

Semua ini dikemas dalam bentuk yang elegan dan konstruksi aluminium, dengan dua pilihan warna yang senada dengan MacBook Pro itu sendiri. Namun tetap saja fungsionalitasnya jauh lebih penting daripada penampilannya, dan saya yakin tidak ada pengguna MacBook Pro yang tidak diuntungkan oleh aksesori ini.

Satechi Type-C Pro Hub saat ini sudah dipasarkan seharga $100. Mahal memang, tapi masih lebih murah daripada harus membeli semua jenis dongle atau adapter yang Apple tawarkan – plus jauh lebih praktis.

Sumber: BetaNews.

Sony Hadirkan Layanan PlayStation Now di PC

PlayStation Now ialah cara Sony memberikan kesempatan bagi pemilik console current-gen buat menikmati game-game yang pernah dirilis di PlayStation 3, lewat layanan berlangganan berbasis cloud. Peluncurannya tidak lama dilakukan setelah pelepasan PS4, dan console maker asal Jepang itu punya agenda untuk terus memperluas koleksi permainan serta jangkauan servisnya.

Sony punya kabar gembira bagi mereka yang diam-diam berharap bisa memainkan judul-judul ekslusif PlayStation di PC. Lewat blog resmi, mereka mengungkap rencana buat menghadirkan PlayStation Now di komputer personal, menunjukkan pada kita besarnya potensi platform ‘inklusif’ favorit puluhan juta orang tersebut, dan mungkin juga merupakan langkah Sony menandingi fitur backward compatibility Xbox One serta Xbox Play Anywhere milik Microsoft.

Melalui strategi ini, untuk pertama kalinya PC akan kedatangan berbagai game yang selama ini jadi kebanggaan gamer PlayStation, misalnya seri Uncharted, God of War, franchise Ratchet & Clank, serta The Last of US hingga Journey. Kontennya pun tidak tanggung-tanggung, PlayStation Now menyuguhkan lebih dari 400 judul permainan.

Meski game diolah di server Sony, tentu saja layanan ini mempunyai daftar kebutuhan hardware minimal yang harus dipenuhi. Ini dia rinciannya:

  • Sistem operasi Windows 7 (SP1), 8.1 atau 10
  • Prosesor Intel Core i3 3,5GHz atau AMD A10 3,8GHz
  • Penyimpanan 300MB
  • Memori RAM 2GB
  • Kecepatan internet minimal 5-megabit per detik

Bersamaan dengan pengumuman ini, Sony juga memperkenalkan dongle DualShock 4 USB Wireless Adaptor. Device sebesar thumb drive ini berfungsi untuk menyambungkan controller DualShock 4 ke PC dan Mac secara wireless, mengaktifkan semua fitur di sana, termasuk tombol-tombol dan stick analog, touchpad, light  bar, sensor gerakan, vibrasi, sampai port audio.

PlayStation Now PC

Selain untuk mendukung aktivitas bermain game menggunakan DualShock, adaptor tersebut juga dapat dimanfaatkan buat mengakses Remote Play di PC dan Mac. App bisa diunduh langsung via PlayStation.net. USB Wireless Adaptor bukanlah syarat wajib supaya PlayStation Now berjalan di komputer, tentu saja Anda dapat langsung menyambungkannya via kabel USB.

PlayStation Now kabarnya akan hadir di Eropa (Inggris, Belgia, dan Belanda) lebih dulu, baru kemudian menyusul di Amerika. Belum ada informasi soal kapan layanan ini tiba di Asia.

Biaya berlangganan PS Now selama satu bulan adalah US$ 20, lalu DualShock 4 USB Wireless Adaptor sendiri ditawarkan seharga US$ 25, mulai tersedia di akhir September.

[Review] Microsoft Lumia 950

Merupakan salah satu smartphone pertama yang berjalan di Windows 10 Mobile, Microsoft Lumia 950 dilepas pada bulan November silam. Dalam penyajiannya, pendekatan Microsoft sangat menarik: Lumia 950 ditargetkan pada kelas high-end dan melalui device ini, terlihat upaya keras Microsoft mengembalikan bisnis perangkat bergerak mereka ke masa kejayaannya.

Lumia 950 sengaja diracik sebagai penerus Lumia 930, dan sejumlah elemen sang pendahulu hadir kembali di handset flagship tersebut. Namun tentu saja platform baru menyimpan segala macam kecanggihan baru pula. Anda dapat log-in melalui Windows Hello (iris scanner), lalu Continuum memungkinkan handset beradaptasi sesuai kebutuhan Anda.

Lumia 950 menawarkan beragam fitur layaknya smartphone high-end. Tapi bukannya Android, Anda diberikan ekosistem Windows 10. Windows memang memiliki keunggulannya sendiri, namun pada akhirnya ia harus berhadapan dengan lawan-lawan tangguh dari produsen lain, plus platform yang dipenuhi jutaan aplikasi. Apakah Lumia 950 mempunyai peluang untuk menang, atau Lumia 950 hanya cocok bagi penggemar berat Microsoft saja?

Review Microsoft Lumia 950 17

Bundle

Untuk mengeluarkan seluruh potensi Lumia 950, Anda membutuhkan beberapa aksesori pendukung. Unit review yang kami coba ini dibundel bersama Display Dock buat menyambungkan smartphone ke layar, keyboard dan mouse layaknya PC; serta Microsoft Foldable Keyboard.

Review Microsoft Lumia 950 32

Design

Berbeda dari 930 atau 1520 yang memberikan cita rasa distingtif, Lumia 950 tampak seperti smartphone Android umum. Rancangannya terasa hambar dan sulit menemukan kesan premium di sana: back cover terbuat dari plastik bertekstur matte – dapat mudah dibuka untuk mengakses baterai, slot SIM dan microSD. Layar dibingkai frame plastik glossy, lalu modul kamera terlihat menyembul di belakang, ditandai ring bundar perak. Ia ditemani triple-LED flash serta lubang speaker.

Review Microsoft Lumia 950 19

Review Microsoft Lumia 950 39

Review Microsoft Lumia 950 24

Lumia 950 juga bukanlah smarphone teringan dan tertipis – dengan layar 5,2-inci di tubuh berdimensi 145×73,2×8,25mm dan berat 150-gram. Di sisi positifnya, ukuran tersebut mendukung pemakaian satu tangan. Walaupun desainnya mengotak dan tidak ergonomis, handset terasa nyaman dalam genggaman. Berkat ketebalan 8,25mm plus bingkai, peluang jari tak sengaja menyentuh touchscreen jadi lebih kecil.

Review Microsoft Lumia 950 27

Review Microsoft Lumia 950 23

Seluruh tombol fisik berada di area kanan Lumia 950; volume, power, maupun shutter. Dengan menekan tombol shutter ini, Anda dibawa langsung ke aplikasi kamera. Selain itu, port audio 3,5mm berlokasi di atas, dan di bawah tengah terdapat port USB type-C berkemampuan fast charging.

Review Microsoft Lumia 950 22

Review Microsoft Lumia 950 28

Jika terbiasa menggunakan perangkat Android, Anda harus beradaptasi dengan ketiadaan fitur double-tap buat mengaktifkan layar. Tiga tombol navigasi utama dipadukan ke dalam layar, yaitu back, home dan shortcut search Bing.

Display

Kekurangan pada rancangan untungnya terbayarkan oleh kualitas layar Lumia 950. Display AMOLED ClearBlack 5,2-inci 16:9 mempunyai level warna gelap dan tingkat kontras yang tinggi. Ketika terkena sinar, ia memantulkan warna biru gelap. Anda disuguhkan resolusi 2.560×1.440-pixel dengan kepadatan 564ppi. Di atas kertas, ia lebih tajam dari iPhone 6S dan 6S Plus, walaupun tingkat kecerahan masih belum menyamai handset-handset Apple tersebut.

Review Microsoft Lumia 950 20

Review Microsoft Lumia 950 21

Meski demikian, display Lumia 950 tetap sanggup berhadapan dengan teriknya sinar matahari siang, serta mempunyai viewing angle yang luas. Microsoft tak lupa menyematkan lapisan Corning Gorilla Glass 3 buat memproteksi panel dari baretan serta benturan.

Camera

Review Microsoft Lumia 950 38

Lumia 950 mewarisi teknologi PureView, artinya Anda tak perlu cemas soal kesanggupan fotografi mobile. Di kamera utama, Microsoft memampatkan sensor 20-megapixel 1/2,5-inci dipadu optic Carl Zeiss, fitur optical image stabilization, dengan apterture f/.1.9. Sensor yang relatif besar memastikan kamera dapat mengumpulkan cahaya lebih banyak. Lebih banyak cahaya berarti hasil jepretan juga berpeluang jadi lebih baik.

Review Microsoft Lumia 950 25

Fleksibel ialah kata yang saya gunakan buat mendeskripsikan performa kamera Lumia 950. Baik di waktu mendung, pagi hari, atau di dalam ruang, Microsoft meramu kamera Lumia 950 dengan jitu. Bagi saya, kombinasi fokus touch dan tombol fisik sangat intuitif. Kemudian berkat app Microsoft Camera, akses ke setting manual (white balance, ISO, shutter speed, brightness) jadi mudah, tidak disekat-sekat oleh menu.

Review Microsoft Lumia 950 40

Bahkan di kondisi kurang cahaya, Lumia 950 bisa mengabadikan momen dengan sangat memuaskan. Hasilnya bersih serta tajam. Dan jika keadaan terlalu gelap, flash tiga warna yang bertenaga dapat Anda pergunakan.

Untuk pembuatan video, Lumia 950 mampu merekam di resolusi 4K di 30fps. Mutunya sangat baik, dan shutter speed tetap dijaga tinggi supaya video tidak kabur, kemudian transisi dari gelap ke terang juga terbilang mulus. Anda bisa menyesuaikan fokus dan white balance, akan tetapi ISO dan exposure-nya terkunci.

Sampel foto still bisa Anda lihat di bawah:

Review Microsoft Lumia 950 12

Review Microsoft Lumia 950 11

Review Microsoft Lumia 950 13

Review Microsoft Lumia 950 09

Review Microsoft Lumia 950 10

Review Microsoft Lumia 950 14

Continuum

Contunuum adalah fitur unggulan di Lumia 950 yang Microsoft bangga-banggakan. Ia memungkinkan kita mengoneksikan handset ke monitor terpisah a la mini PC, bisa secara wireless maupun dengan bantuan Display Dock. Port-port fisik memperkaya segi konektivitas smartphone. Keyboard ialah kewajiban, sedangkan mouse tergolong opsional karena display Lumia 950 dapat dipakai sebagai touchpad.

Review Microsoft Lumia 950 31

Secara dasar, Continuum bekerja seperti visi Microsoft, agar Anda meninggalkan laptop di kantor. Tapi kendalanya, kinerja device jauh di bawah desktop. Continuum terasa lamban, dan sebetulnya, ada lebih banyak hal yang dapat dilakukan di mode normal dibanding Continuum. Problem terletak pada belum matangnya ekosistem app universal Windows.

Review Microsoft Lumia 950 18

Dengan Contiuum, Anda dipersilakan meng-edit dokumen-dokumen Word sampai Excel, menjelajahi web dan Facebook lewat monitor, lalu audio bisa tersuguh melalui speaker televisi. Keunikan ini membuatnya ideal bagi para profesional dalam perjalanan bisnis, meskipun ia bukanlah pengganti notebook. Kekurangan lainnya ialah, Anda tidak dapat menginstal software desktop Windows biasa. Aplikasi yang bisa digunakan alias kompatibel adalah Universal Windows App.

Review Microsoft Lumia 950 33

Review Microsoft Lumia 950 34

Specification

  • System-on-chip Qualcomm Snapdragon 808, prosesor dual-core Cortex-A57 1,82GHz & Cortex-A53 quad-core 1,44GHz, GPU Adreno 418
  • Memori RAM 3GB
  • Penyimpanan internal 32GB, bisa diekspansi hingga 200GB via microSD
  • Baterai 3.000mAh removable
  • Konektivitas USB 3.1 type-C, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual-band, Bluetooth 4.1, GPS, NFC, rangkaian sensor (accelerometer, gyro, proximity, kompas, barometer) ditambah pemindai iris
  • Sistem operasi Microsoft Windows 10

Performance & experience

Komposisi hardware mumpuni di atas memungkinkan Lumia menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan. Windows 10 di Lumia 950 berjalan cukup mulus, walaupun terdapat sejumlah keterlambatan respons di menu. Ironis karena hal ini jarang sekali terjadi di Windows Phone.

Review Microsoft Lumia 950 36

Karena jarang sekali menggunakan Windows Phone, saya membutuhkan sedikit adaptasi. Meski demikian, interface tersaji simple, tidak menyulitkan user awam. Microsoft juga tidak mencoba mengunci sistem file sehingga tak membelenggu para pecinta utak-atik.

Review Microsoft Lumia 950 02

Store (toko aplikasi Windows)tidak banyak menyediakan software benchmark yang dapat diandalkan, dan akhirnya saya menggunakan AnTuTu 6.0.4 UWP Beta. Lewat beberapa kali sesi tes, saya memperoleh skor tertinggi di 48909. Berdasarkan kolom ranking, Lumia 950 seharusnya dapat mencapai 70605 – satu peringkat di bawah Nexus 6 dan di atas LG G4.

Review Microsoft Lumia 950 01

Untuk permainan mobile, saya tidak menemukan banyak aspek negatif. Saya menjajal dua game, yaitu Modern Combat 5: Blackout dan Sniper Fury. Keduanya terhidang memuaskan, cukup wajar karena sudah seharusnya smartphone mempunyai performa hardware di atas rata-rata.

Review Microsoft Lumia 950 06

Review Microsoft Lumia 950 07

Review Microsoft Lumia 950 04

Review Microsoft Lumia 950 05

Kendala terbesar yang memengaruhi pengalaman penggunaan adalah cepat naiknya temperatur. Hal ini bukan cuma ketika saya bermain game atau membuka kamera, namun juga dalam pemakaian normal sewaktu display harus aktif dalam durasi lama. Lumia 950 tidak mempunyai sistem ‘liquid cooling‘ seperti pada versi Lumia 950 XL, dan iklim panas Indonesia memperparah temperaturnya.

Windows 10 Mobile tampaknya cukup memeras daya, untung saja baterai 3.000mAh mampu menjaga smartphone tetap aktif selama seharian. Dari penuh, baterai berkurang sekitar 30 persen saat dipakai menonton video HD berdurasi satu setengah jam. Baterai sangat terbantu fitur fast-charging – memerlukan 1,5 jam untuk mengisi penuh dari kondisi kosong.

Dalam skenario perjalanan, Lumia 950 dan perlengkapannya tidak sepraktis yang Microsoft inginkan. Dongle Display Dock cukup berat, dan Anda juga disarankan membawa keyboard Bluetooth. Dan seandainya tidak menemukan monitor/layar, Anda terpaksa melihat konten dari panel 5-incinya.

Review Microsoft Lumia 950 37

Verdict

Untuk fans beratnya, Lumia 950 mungkin merupakan perangkat yang mereka nanti-nanti. Ia menyimpan beragam fitur unik dan kemampuan canggih, mendongkraknya satu kelas di atas smartphone high-end lain. Ia bisa mendampingi laptop atau PC hybrid berbasis Windows 10 yang Anda miliki, jika berkenan mentolerir desain ‘standarnya’.

Tapi saya tidak mencoba merekomendasikan Lumia 950 pada pemilik iPhone atau Android. Dari perspektif fungsi, ia belum bisa dianggap sebagai kombinasi ideal antara laptop dan smartphone. Microsoft masih harus mematangkan serta menyempurnakan lagi ekosistemnya, dan itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Lumia 950 memang sebuah langkah penting bagi Microsoft buat menarik perhatian developer, tapi mereka belum menumpahkan visi tersebut secara maksimal.

Di Indonesia, handset dijajakan mulai dari Rp 9 juta.

Dongle Samsung Connect Auto Ubah Mobil Biasa Jadi Smart Car

Di era saling terhubung ini, produsen otomotif dunia mulai menyadari pentingnya dukungan teknologi mobile dalam kendaraan. Mereka berlomba-lomba memasukan segala macam fitur pintar, sampai meraciknya agar mobil bisa berjalan sendiri. Namun bagaimana nasib kendaraan-kendaraan tua yang terlahir tanpa kapabilitas ‘smart‘? Samsung punya solusinya.

Di Mobile World Congress 2016, sang raksasa consumer electronics asal Korea Selatan itu menyingkap Samsung Connect Auto, sebuah dongle yang bisa mengubah kendaraan normal menjadi mobil pintar. Samsung mencoba menawarkan tiga hal: peningkatan faktor keamanan, membuat mobil lebih ramah lingkungan, serta memberikan pengalaman lebih menyenangkan dalam berkendara.

Samsung Connect Auto tersambung ke port OBD (on-board diagnostics) II di bawah setir. Setelah terkoneksi, device memberikan panduan real-time bagi pengemudi untuk memperbaiki kebiasaan mereka, contohnya membimbing kita menghemat pemakaian bensin atau mengawasi kesehatan mobil. Selain itu, topangan jaringan 4G memastikan para penumpang selalu online.

Samsung Connect Auto 02

Samsung menjelaskan, tulang punggung dari Connect Auto adalah platform Tizen dan sistem hasil racikan Knox, fasilitator solusi keamanan enterprise. Knox menyediakan hardware maupun software, termasuk aplikasi. Dengannya, Connect Auto mendorong kita untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan. Namun seandainya kecelakaan tidak terelakkan, sistem langsung mengubungi orang-orang terdekat dan layanan darurat.

Lalu jika lupa lokasi parkir, Anda dapat menggunakan app Find My Car. Aplikasi memanfaatkan GPS untuk memudahkan pemilik menemukan mobilnya. Melengkapi 4G LTE dan GPS, Wi-Fi hotspot memberikan akses internet pada penumpang, sehingga mereka bisa menikmati streaming video atau bermain game online. Fitur pendukung hiburan ini memang cocok digunakan di mobil keluarga.

Samsung Connect Auto 03

Connect Auto juga memberikan analisis terhadap konsumsi bensin melalui algoritma khusus – menghitung jarak, waktu perjalanan dan harga per galon. Hebatnya lagi, Anda bukan cuma dapat berhemat dari sisi pemakaian bahan bakar, tapi juga dalam aspek pemeliharaan komponen mobil. Device menyajikan teknisi virtual yang bertugas mengawasi keadaan kendaraan. Saat diperlukan, ia segera mengingatkan Anda untuk melakukan servis demi mengurangi biaya perbaikan.

Sebagai pelengkap, khusus buat profesional yang sering menghabiskan waktu di jalan, Connect Auto merekam perjalanan, secara otomatis merangkumnya di email untuk memudahkan user mengetahui biaya perjalanan.

Connect Auto rencananya akan diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat dengan jaringan AT&T di triwulan kedua tahun ini.

Sumber: Samsung.com.

Capai 1 Juta Pengguna, Bolt Ingin Perluas Varian Perangkat 4G

Di Indonesia, 4G mendarat secara perdana dalam standar WiMAX di bawah merek dagang Sitra. Namun 4G boleh dibilang baru merakyat setelah teknologi LTE dibawa oleh PT. Internux melalui Bolt. Semenjak mendarat tanggal 14 November 2013, kepopuaritasan Bolt terus melesat, bahkan ketika pemain 4G LTE lokal lain mulai bermunculan dan menyerbu pasar yang sama. Continue reading Capai 1 Juta Pengguna, Bolt Ingin Perluas Varian Perangkat 4G